MENGENAL STUNTING Kebanyakan orang tua hanya melihat pertumbuhan dan perkembangan berat badan anaknya saja. Jika Berat badannya cukup, atau anak nampak gemuk maka dianggap anaknya sudah sehat. Padahal tinggi badan anak tidak kalah penting untuk dipantau. Mereka tidak menyadari bahwa sebenarnya anak yang pendek ternyata mengalami permasalahan gizi yang cukup buruk bagi kesehatannya nanti. Kondisi inilah yang kita kenal dengan istilah stunting. Stunting adalah : suatu kondisi dimana terjadi gangguan pertumbuhan kronis yg disebabkan oleh kurangnya asupan gizi / asupan makanan yg kurang sesuai dengan kebutuhan dalam waktu yang lama Stunting sudah mulai terjadi sejak dalam kandungan dan baru akan tampak/terlihat setelah anak berusia 1-3 tahun Di Indonesia angka stunting cukup tinggi yaksi sekitar 7,8 juta dari populasi balita sekitar 23 juta = 36,4 % ( Global Nutrition Report 2016) Tanda-tanda anak stunting al: Proporsi tubuh anak cendung normal tetapi anak lebih kecil dari usianya TB anak lebih pendek dari usianya BB anak lebih kecil dari usianya Perkembangan anak terlambat ( ok tumbuh kembang tidak optimal) Bagaimana cara mengetahui kalau anak mengalami stunting? Dengan cara menimbang BB dan mengukur TB dengan benar lalu hasilnya di lihat pada tabel / grafik TB berbanding BB. Dapat dikatakan pendek/stunting bila TB/U = -2 SD ( 1 SD = 4,25 M) Penyebab stunting al : Kurangnya asupan gizi sejak kehamilan Setelah lahir by tdk mendapatkan AE, MP ASI yg cukup, ASI tdk sampai 2 tahun Anak tumbuh di lingkungan dg sanitasi yang tidak baik dan kurang air bersih anak mudah menderita diarhe yang berulang dan kecacingan Kontaminasi kuman penyakit terhadap makanan yg dimakan ana k Kontaminasi kuman terhadap peralatan makan anak Pola hidup yg tidak sehat ini akan mengurangi napsu makan anak, menghambat proses penyerapan nutrisi pada anak, dan meningkatkan resko kehilangan nutrisi Dampak dari stunting yang bisa terlihat adalah: Pertumbuhan TB dan BB anak jauh dibawah rata-rata anak seusianya Tumbuh kembang anak tidak optimal sehingga kemampuan motoriknya kurang optimal ( terlambat jalan, dll)
Pertumbuhan dan perkembaqngan otak tidak optimal, sehinga anak mempengaruhi kecedasan dan kemampuan belajar anak ( IQ lebih rendah dari anak seusianya, konsentrasi lebih rendah, dan sulit belajar akibat kurang gizi) Pertumbuhan organ vital tubuh kurang optimal sehingga mudah terjadi gangguan seperti gangguan jantung, gangguan lambung, diabetes, stroke, bahlan kematian dini Daya tahan tubuh anak rendah sehingga mudah terserang penyakit infeksi Stunting akan bersifat degeneratif / menurunkan Apakah stunting masih dapat diperbaiki? Stnting adalah kondisi gangguan pertumbuhan yg tidak bisa dikembalikan seperti semula . Anak yg sudah pendek sejak lahir maka pertumbuhannya akan terus berlanjut. Namun perlu ditangani agar tidak kondisi anak tidak semakin buruk atau gangguan pertumbuhan yg dialami tidak semakin parah. Cara mencegah stunting al : Mengoptimalkan kesehatan dalam 1000 HPK Memperbaiki sanitasi lingkungan anak Ad 1. Mengoptimalkan kesehatan dalam 1000 HPK Dalam kandungan : Asupan gizi Ibu Hamil yang baik ( jumlah dan porsi yg cukup) Minum tablet tambah darah 1 tablet setiap hari selama hamil Periksakan kehamilan secara teratur ke dokter / bidan Dapatkan Imunisasi TT Ibu hamil Istirahat dan tidur yg cukup (Hindari aktifitas yg melelahkan) Setelah lahir s/d 2 tahun : Bayi di berikan IMD Berikan AE sd 6 bulan dilanjutkan dg MP ASI yg sesuai Berikan ASI sd by berusia 2 tahun Berikan Imunisasi dasar lengkap Anak diberikan makanan bergizi seimbang Hindari penyakit infeksi Sanitasi lingkungan yg baik Ad. 2. Memperbaiki sanitasi lingkungan anak Menjaga kebersihan lingkungan anak Meningkatkan akses air bersih utk keluarga
AYO KITA CEGAH STUNTING, ANAK SEHAT, keluarga bahagia, Keluarga sehat, investasi bangsa