MENGENAL BUMI
TEORI PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA
TEORI BIG BANG Jagat raya berasal dari ledakan dahsyat dan galaksi meluas tanpa batas. Awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa bagian kecil terlempar ke luar dan bagian besar berkumpul di pusat membentuk cakram raksasa. Suatu saat, gumpalan kabut raksasa itu meledak dengan dahsyat di luar angkasa yang kemudian membentuk galaksi dan nebula-nebula
TEORI KEADAAN TETAP Teori ini menyatakan bahwa alam semesta ada tanpa awal dan tetap ada tanpa akhir. Hal tersebut didasari oleh kenyataan bahwa setiap galaksi memiliki jumlah yang tetap sama meski kurun waktu yang berbeda.
TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA
Teori Nebula Awalnya tata surya berupa kumpulan kabut raksasa. Kabut berasal dari debu, es, dan gas Kemudian kabut mengalami penyusutan. Selama proses penyusutan kabut tersebut berputar sehingga memanas dan berubah menjadi bintang raksasa (matahari) Ukuran matahari raksasa tersebut terus menyusut dan berputar makin cepat. Sehingga gas dan es terlempar keluar ke sekeliling matahari. Pada akhirnya mengalami penurunan suhu, gas dan es tersebut memadat dan membentuk planet-planet.
TEORI PLANETESIMAL • Matahari sudah ada dahulunya, tata surya terbentuk akibat bintang lain yang memiliki massa yang sama besar mendekati matahari yang menyebaban gaya tarikmenarik.
TEORI PASANG SURUT Menurut teori pasang surut ada sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian menghilang. Pada saat kejadian itu separuh bagian dari matahari tertarik dan lepas membentuk cerutu. Dari bagian matahari yang terlepas inilah yang kemudian membentuk planet-planet.
TEORI BINTANG KEMBAR tata surya (matahari dan planet) terbentuk dari dua buah bintang yang kemudian hancur salah satunya membentuk planet dan satunya membentuk matahari
TEORI AWAN DEBU (PROTO PLANET) Tata surya terbentuk oleh gumpalan awan gas yang mengalami pemampatan dan menarik partikel debu membentuk gumpalan bola. Lalu menjadi pilinan menyerupai cakram. bagian tengah berpilin lambat menimbulkan panas dan cahaya(Matahari). Bagian tepi cakram berpilin lebih cepat sehingga terpecah menjadi gumpalan yang lebih kecil. Gumpalan itu kemudian membeku menjadi planet dan satelit.
GALAKSI
BINTANG
Fase Pembentukan Bintang-bintang Dimulai dari adanya sekumpulan debu kosmis yang terdiri dari atom hydrogen, helium. Sekumpulan debu kosmis menarik partikel-partikel disekitarnya sehingga ukurannya semakin membesar dan membentuk gaya gravitasi sehingga mereka saling mengikat membentuk sebuah inti (calon inti bintang). Karena semakin padat berlipat-lipat maka suhunya terus menerus meningkat. Saat suhunya mencapai sekitar 10 juta derajat, mulai terjadi reaksi nuklir dan calon inti bintang inipun menyala, ini berarti sebuah bintang muda terbentuk.
BAGAIMANA PERKEMBANGAN BUMI?
TEORI PEMBENTUKAN BUMI 1. Teori Kontraksi (Contraction Theory/ theory of a Shringking Earth) 2. Teori Apungan Benua (continental Drift Theory) 3. Teori Laurasia Gondwana 4. Teori Konveksi 5. Teori Tektonik Lempeng
TEORI KONTRAKSI Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi mengalami pengerutan karena proses pendinginan di bagian dalam bumi akibat konduksi panas. Pengerutanpengerutan itu mengakibatkan bumi menjadi tidak rata.
TEORI LAURASIA GONDWANA Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya bumi terdiri atas dua benua yang sangat besar, yaitu Laurasia di sekitar kutub utara dan Gondwana di sekitar kutub selatan bumi. Kedua benua tersebut kemudian bergerak perlahan ke arah equator bumi sehingga pada akhirnya terpecah-pecah menjadi benua-benua yang lebih kecil.
TEORI APUNGAN BENUA Pada awalnya hanya terdapat sebuah benua besar disebut Pangea. Benua tersebut terpecah-pecah dan terus mengalami perubahan melalui pergerakan dasar laut. Gerakan rotasi bumi yang sentripugal, mengakibatkan pecahan benua tersebut bergerak ke arah barat menuju ekuator hingga mencapai posisi sekarang ini.
CONTINENTAL DRIFT
BUKTI BUMI DULU BERSATU
Bentuk garis pantai Amerika Selatan dan Afrika menjadi bukti teori Apungan Benua
TEORI KONVEKSI Inti bumi yang sangat panas menyebabkan terjadinya aliran konveksi arah vertikal. Aliran ini mempengaruhi kerak bumi yang berada diatasnya. Aliran konveksi yang merambat keatas mengakibatkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerakan aliran dari dalam mengakibatkan permukaan bumi menjadi tidak rata.
Mid Oceanic Ridge
TEORI TEKTONIK LEMPENG kulit bumi terdiri beberapa lempeng tektonik yang berada di atas lapisan astenosfer yang berwujud cair kental. Lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu bergerak karena adanya pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan astenosfer dengan posisi berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi.
Bentukan lempeng tektonik
Pergerakan Lempeng 1. Konvergent : gerakan saling bertabrakan a. Subduksi: tabrakan antara lempeng benua dengan samudera b. Kolisi: tabrakan antara lempeng benua dengan benua 2. Divergent : gerakan saling menjauh 3. Transform : gerakan berlawanan arah
konvergent
CONVERGENT
Hasil konvergent
Indonesian’s plate
divergent
Hasil Divergent Mid Oceanic Ridge
DIVERGENT
Lembah Retakan (rift valley) di Afrika
Transform
San Andreas Fault
Tectonic movements
ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
ROTASI BUMI
Perputaran bumi pada porosnya atau sumbunya dari arah barat ke timur. Lama rotasi 23 jam 56 menit 4 detik
Pengaruhnya?
Pergantiang siang dan malam
Perbedaan waktu
Gerak semu harian matahari
Percepatan Gravitasi
Pembelokan arah angin
Revolusi Bumi Peredaran bumi mengelilingi matahari. lama waktu revolusi adalah 365hari. Pengaruhnya?
Peredaran Semu Tahunan Matahari
Perubahan musim
Lamanya panjang siang malam
Rasi Bintang