Membran Sel.docx

  • Uploaded by: jusniati puwa
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Membran Sel.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,439
  • Pages: 14
Membran sel (cell membrane atau plasma membrane atau plasmalemma) merupakan sebuah fitur yang sangat umum yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut dengan membran plasma.Lapisan ini berguna untuk memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel, terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma. Salah satu fungsi membran sel adalah untuk melindungi bagian sel yang terletak di bagian yang lebih dalam atau sebagai pembatas antar isi sel dengan bagian luar sel. Selain itu, membran sel juga bermanfaar untuk memperkokoh sel dan mencegah sel supaya sel tersebut tidak pecah. Fungsi membran sel yang lain adalah sebagai reseptor dari rangsangan luar dan sebagai tempat untuk melakukan pertukaran zat atau transpor molekul, serta dapat digunakan sebagai tempat berlangsungnya berbagai reaksi reaksi kimia. Dalam proses pertukaran zat atau peristiwa keluar masuknya zat melalui membran sel terdiri dari beberapa jenis, yaitu difusi, osmosis, transpor aktif, endositosis, dan eksositosis.

Sitoplasma merupakan cairan zat semi yang ada didalam membran sel yang mengelilingi membran nuklir. Sitoplasma merupakan bagian terpenting dari sel yang akan melayani produktifitas. Sitoplasma berbentuk seperti gel yang tebal yang terdiri dari 80% air yang memiliki warna jernih dan juga merupakan nutrisi terlarur yang membantu melarutkan produk ilmiah.Fungsi Sitoplasma untuk metabolisme : 1. Sitoplasma berfungsi untuk metabolisme sebagai tempat penyimpanan jenis bahan ion, enzim yang bereaksi secara kimia. 2. Sitoplasma berfungsi sebagai penyusun zat penting melalui reaksi kimia. 3. Sitoplasma berfungsi sebagai penjamin ketika berlangsungnya pertukaran zat dan juga menjaga ketika berlangsungnya metabolisme. 4. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat bagi jaringan sitokleton atau yang disebut jaringan filament protein. 5. Sitoplasma berfungsi sebagai kerangka sel. 6. Sitoplasma sebagai tempat organel sel. 7. Pelarut senyawa dan protein yang ada didalam sel. 8. Perantara transfer bahan dari luar sel menuju organel.

Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel dan terletak di luar inti sel. Cairan yang terdapat di dalam inti sel disebut nukleoplasma. Dengan mikroskop cahaya, biasanya sitoplasma kelihatan homogen dan jernih, tetapi mungkin terlihat daerah yang granular, fibrilar atau vakuolar. Sebenarnya, sitoplasma mengandung berbagai bangunan kecil dan fungsinya pun berbeda-beda. Sitoplasma terdiri atas sitosol yang berbentuk koloid (setengah cair) yang di dalamnya mengandung nutrien, ion. enzim, bermacam-macam garam, beberapa molekul organik, dan air.

Bagian yang benar-benar merupakan lingkungan dalam pada sel adalah matrik sitoplasma. Koloid dikenali dalam 2 bentuk yang dipengaruhi oleh kandungan air. Fase koloid encer disebut sol dan fase padat lembek disebut gel. Perubahan fase koloid inilah yang terjadi pada Amoeba untuk membentuk pseudopodia dalam melakukan gerak. Matrik sitoplasma berfungsi mengatur kekentalan srtoplasma, pembentukan benang spindel, pembentukan berbagai serabut seperti mikrotubulus, filamen, miofibril, dan serabut keratin. Variasi fungsi berbagai jenis sel dicerminkan oleh perbedaan penampilan sitoplasmanya.

Fungsi Sitoplasma ► Sitoplasma memberikan dukungan kepada struktur internal sel. Sitoplasma merupakan rumah jaringan filamen protein yang disebut sitoskeleton, yang membantu untuk mempertahankan bentuk dan konsistensi dari sel. filamen Ini menahan organel internal yang akan membentuk sebuah kelompok, di dekat bagian bawah sel. Advertisement ► Fungsi penting lainnya dari sitoplasma dilihat dari perannya dalam gerakan organel internal maupun sel secara keseluruhan. Sedangkan filamen aktin dalam ektoplasma yang memfasilitasi pergerakan sel secara keseluruhan, filamen protein dalam membantu organel dan struktur lainnya untuk bergerak di dalam sel. ► Selain menyimpan berbagai nutrisi, sitoplasma adalah lokasi kegiatan berlangsung di mana banyak reaksi seluler yang vital (seperti glikolisis anaerob dan sintesis protein). Zat ini seperti gel membantu sel untuk membawa, menyerap dan memproses nutrisi yang diperlukan. ► Enzim-enzim dalam sitosol memecah molekul besar, sehingga membantu organel untuk menggunakannya. Sebagai contoh, mitokondria dalam sel tidak dapat menggunakan molekul glukosa hadir dalam sitoplasma. Enzim-enzim dalam sitosol memecah molekul-molekul glukosa menjadi molekul piruvat, yang kemudian digunakan oleh mitokondria. Pertukaran kimia antara organel juga merupakan salah satu di antara fungsi sitoplasma yang berbeda. Singkatnya, sitoplasma adalah faktor pengikat untuk organel dalam sel dan sinkronisasi berbagai fungsi selular. Kata di atas hanya gambaran singkat tentang fungsi sitoplasma dalam sel. Anda dapat melakukan studi rinci untuk mengetahui lebih lanjut tentang sitoplasma.

1.

Retikulum endoplasma

Retikulum Endoplasma (RE) adalah labirin membran yang banyak, sehingga retikulum ini meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. Retikulum Endoplasma (RE) berupa vesikel atau kantung yang dapat berbentuk pipih, bundar, atau tubuler dan satu sama lain dapat berhubungan. Retikulum Endoplasma (RE)

hanya memiliki selapis membran dan membran tersebut ada yang berhubungan dengan membran inti dan membran plasma sehingga dapat berperan sebagai penghubung antara bagian luar sel dengan bagian dalam sel. Di sekitar Retikulum endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope.z

1. Fungsi Retikulum Endoplasma Fungsi retikulum endoplasma adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma dan berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri. Berikut adalah beberapa fungsi retikulum endoplasma: 1. Menjadi tempat penyimpan kalsium, bila sel berkontraksi maka kalsium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol 2. Sebagai penampang sintesis protein, untuk disalurkan ke kompleks Golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel 3. Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel. (RE kasar) 4. Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE kasar dan RE halus) 5. Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati. 6. Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus)

Fungsi Dari Lisosom – Lisosom merupakan organel sel membran yang telah dibatasi, yang mengandung enzim hidrolitik yang berfungsi sebagai pengontrol pencernaan intraseluler dan hanya di temukan pada sel-sel dan hewan. Lisosom adalah derivat dari badan golgi.Mereka memiliki bentuk, ukuran, jumlah sel yang berbeda. Lisosom berbentuk bulat, berdiameter 1,5 mikron dan dikelilingi oleh membran sel tunggal yang digunakan untuk mencerna makromolekul, lisosom terletak berdekatan dengan badan golgi. Lisosom memiliki peranan penting yang tidak dapat dilakukan oleh organel sel lain. Lisosom juga menghasilkan enzim hidrolitik seperti, fosfatase dan proteolitik. Enzim hidrolitik akan mencerna makanan yang masuk ke dalam sel secara fagositosisl. Lisosom banyak ditemukan pada sel darah putih, hal ini berkaitan dengan fungsinya sebagai penghasil zat

kekebalan tubuh. Lisosom bersifat autolisi, aufagi dan dapat menghancurkan makanan secara eksositosis. Lisosom juga memiliki peranan untuk menghancurkan sel yang mati atau luka dan menggantikannya dengan sel yang baru ( autofagus). Misalnya : Selaput jari-jari kaki dan tangan manusia masih menjadi embrio akan hilang ketika embrio telah berubah menjadi janin dan janin tersebut menuju proses kelahiran. Menurut fungsinya, lisosom terbagi menjadi dua bagian, yaitu lisosom primer dan lisosom sekunder. Lisosom primer merupakan lisosom yang berperan memproduksi enzim yang belum aktif. Sedangkan lisosom sekunder merupakan lisosom aktif yang ada dalam kegiatan pencernaan seln yang berfungsi sebagai autofagosom. Fungsi Lisosom 1. Mencerna zat makanan hasil dari fagositosis dan pinositosis. 2. Mencerna makanan cadangan apabila kekurangan makanan. 3. Menghancurkan organel sel yang telah rusak. 4. Menghancurkan benda yang berada di luar organel sel, contohnya sperma yang mengeluarkan enzim agar dapat menghancurkan dinding sel ovum ketika terjadinya fertilasi. 5. Menetralkan zat yang memiliki sifat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. 6. Pengahncuran diri sel, dengan cara melepaskan semua enzim yang berada dalam lisosom. 7. Pembebasan enzim keluar sel. Fungsi Lisosom pada sel tumbuhan dan hewan 1. Dapat membantu ketika proses pencernaan makanan atau benda asing yang masuk ke dalam sel. 2. Dapat berperan ketika terjadinya proses pengausan atau pengrusakan organel sel contohnya proses rusaknya kloroplas pada tumbuhan yang sudah tua. Selain itu, lisosom juga mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Endositosis, merupakan pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel secara mekanisme endositosis, yang nantinya materi tersebut akan dibawa ke dalam vesikel kecil yang memilikin bentuk yang tidak beraturan yang disebut sebagai endosom awal. 2. Proses autofagi, proses ini di gunakan untuk pembuangan dan degradasi pada bagian sel, misalnya organel sel yang tidak berfungsi lagi. 3. Fagositosis, merupakan proses pemasukan partikel yang memiliki mikroorganisme dan meiliki ukuran yang besar. Contohnya bakteri dan virus yang masuk kedalam sel. Membran tersebut akan membungkus mikroorganisme atau partikel dan membentuk fagosom. Kemudian, fagosom

akan berfusi dengan enzim hidrolitik yang akan berkembang menjadi lisosom atau endosom lanjut.

Badan Golgi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Mikrograf badan Golgi, terlihat sebagai tumpukan cincin setengah lingkaran berwarna hitam di bagian bawah gambar. Sejumlah vesikel bulat terlihat di sekitar organel ini. Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom. Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi. Struktur Struktur badan Golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ujungnya. Karena hubungannya dengan fungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan dan membungkus karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel. Pembuluh itu juga menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel. Badan golgi dibangun oleh membran yang berbentuk tubulus dan juga vesikula. Dari tubulus dilepaskan kantung-kantung kecil yang berisi bahan-bahan yang diperlukan seperti enzim–enzim pembentuk dinding sel. Badan Golgi merupakan bagian sel yang hampir serupa dengan Retikulum Endoplasma. Hanya saja, Badan Golgi terdiri dari berlapis-lapis ruangan yang juga ditutupi oleh membran. Badan Golgi mempunyai 2 bagian, yaitu bagian cis dan bagian trans. Bagian cis menerima vesikel-vesikel [vesicle] yang pada umumnya berasal dari Retikulum Endoplasma Kasar. Vesikel ini akan diserap ke ruangan-ruangan di dalam Badan Golgi dan isi dari vesikel tersebut akan diproses sedemikian rupa untuk penyempurnaan dan lain sebagainya. Ruangan-ruangan tersebut akan bergerak dari bagian cis menuju bagian trans. Di bagian inilah ruangan-ruangan tersebut akan memecahkan dirinya dan membentuk vesikel, dan siap untuk disalurkan ke bagian-bagian sel yang lain atau ke luar sel. Fungsi Skema transpor di dalam badan Golgi. 1. Vesikel retikulum endoplasma, 2. Vesikel eksositosis, 3. Sisterna, 4. Membran sel, 5. Vesikel sekresi. Fungsi badan golgi: 1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.

2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma. 3. Membentuk dinding sel tumbuhan 4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom. 5. Tempat untuk memodifikasi protein 6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel 7. Untuk membentuk lisosom 8. Membentuk Akrosom pada spermatozoa

Mitokondria adalah pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi), karena itu mitokondria diberi julukan "The Power House of Cell". Bentuk mitokondria beraneka ragam, ada yang bulat, oval, silindris dan ada pula yang tidak beraturan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk butiran atau benang. Mitokondria baru terbentuk dari pertumbuhan serta pembelahan mitokondria yang telah ada sebelumnya (seperti pembelahan bakteri).

Mitokondria

Fungsi Mitokondria Fungsi mitokondria merupakan tempat terjadinya respirasi seluler. Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang mengubah energi potensial dalam bentuk makanan menjadi molekul berenergi tinggi yang disebut ATP. ATP Merupakan ikatan tiga molekul fosfat dengan senyawa adenosin.

Ikatan kimianya labil, mudah melepaskan gugus fosfatnya meskipun digolongkan sebagai molekul berenergi tinggi.

Sumber Dari: http://www.dunia-mulyadi.com/2015/12/pengertian-dan-fungsimitokondria.html#ixzz4PhYr2IkX

Mito artinya thread atau benang, chodrion artinya granular. Mitokondria merupakan organel sitoplasma yang berbentuk granular atau filamen. Terdiri dari dua membran, yang masing- masing merupakan lapisan ganda fosfolipid dengan sekumpulan unik protein yng tertanam didalamnya. Membran luar bertekstur mulus, namum membran dalam berlipat- lipat, dengan pelipatan kedalam yang disebut krista. Membran dalam menjadi dua kompartemen internal yaitu ruang antar membran dan matriks mitokondria. Matriks ini mengandung banyak enzim, serta DNA mitokondria dan ribosom. Fungsi Mitokondria berperan dalam proses respirasi aerob yang menggunakan oksigen dan mempunyai banyak fungsi metabolik di dalam sel, termasuk fase-fase yang menghasilkan tenaga pada metabolisme karbohidrat dan lemak, sintesis ATP dan sintesis protein. Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam plastida, yaitu : - leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung) - kloroplast : plastida yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk fotosintesis), xantofil, dan karoten - kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten Plastida merupakan organel utama yang hanya ditemukan pada tumbuhan dan alga.plastid berfungsi untuk fotosintesis, dan juga untuk sintesis asam lemak dan terpen yang diperlukan untuk pertumbuhan sel tumbuhan. Tergantung pada fungsi dan morfologinya, plastida biasanya diklasifikasikan menjadi kloroplas, leukoplas (termaduk amiloplas dan elaioplas), atau kromopas. Plastid merupakan derivat dari proplastid, yang dibentuk pada bagian meristematik tumbuhan. Plastida pada tumbuhan Pada tumbuhan, plastida dibedakan kedalam beberapa bentuk, tergantung fungsinya dalam sel. Plastida yang belum teriferensiasi akan berkembang menjadi: Amiloplas : untuk menyimpan cairan Kloroplas : untuk fotosintesis

Etioplas : kloroplas yang belum terkena cahaya Elaioplas : untuk menyimpan lemak Kromoplas : untuk sintesis dan menyimpan pigmen Leukoplas : untuk mensistesis monoterpen Setiap plastid berisi berbagai kopi plastid gen pada lingkar 75-250 kb. Gen plastid berisi kurang lebih 100 gen yang mengkode rRNAs dan tRNAs. Kebakaan Plastida Kebanyakan tumbuhan mewarisi plastida hanya dari induknya. Angiosperm umumnya mewarisi plastida dari induk betina, sedangkan beberapa gimnospermae mewarisi plastida dari induk jantan. Alga juga mewaisi plastida dari salah satu induknya. Plastida pada alga Pada alga, istilah leukoplas digunakan untuk semua jenis plastid yang belum terpigmentasi. Fungsinya berbeda dari leukoplas pada tumbuhan. Etioplas, amiloplas dan kromoplas hanya ada pada tumbuhan dan bukan pada alga. Plastida pada alga mungkin juga berbeda dengan plastida pada tumbuhan yang mana pada alga berisi pirenoid. Asal plastida Plastida berasal dari endosimbiosis sianobakteri. Pada alga hijau dan tumbuhan disebut kloroplas, rhodoplas pada alga merah dan sianelles. Plastida dibedakan atas pigmennya, namun juga ultrastruktur.

Ribosom merupakan organel yang berada di dalam sel dan tersusun dari protein ribosom (riboproteins) dan asam ribonukleat (ribonucleoprotein). Ukuran ribosom sangat kecil dengan garis tengah 17-20 mikron, yang terletak didalam sitoplasma. Ribosom hanya dapat dilihat apabila menggunakan mikroskop elektron. Ribosom hampir terdapat pada semua sel hidup. Ribosom berfungsi untuk sintesis protein,yang selanjutnya digunakan untuk pertumbuhan,perkembang biakan atau perbaikan sel rusak.Pada sel sel aktif dalam sintesis protein,ribosom dapat berjumlah 25% dari bobot kering sel. Ribosom tersusun atas protein RNA ribosomal (RNAr). Ribosom bebas tersebar di dalam sitoplasma berfungsi untuk sintesis protein. Sedangkan ribosom yang melekat pada permukaan retikulum endoplasma (RE) berfungsi untuk sintesis protein dimana hasilnya akan di teruskan ke Lumen RE Protein dari lumen RE akan diproses di badan golgi hasilnya berupa protein untuk fungsi structural misalnya protein integral atau protein peripheral yang ditempatkan pada membrane plasma. Hasil lainnya dapat berupa protein fungsional yang berfungsi sebagai enzim

Fungsi Ribosom Fungsi ribosom dalam sel adalah untuk mensintesis protein dan membuat protein. Setiap sel setidaknya membutuhkan ratusan protein hasil dari produksi ribosom. Pada proses pembuatan protein untuk memenuhi kebutuhan protein dalam sel, diperlukan petunjuk dalam pembuatannya. Petunjuk yang diperlukan oleh ribosom berasal dari inti yang berbentuk RNA. RNA Messenger (mRNA) mengandung kode-kode khusus yang bertindak seperti sebuah resep untuk memberitahu ribosom bagaimana membuat protein. (Baca: Sintesis Protein) Pada proses sintesis protein, ribosom mengelompok menjadi polisom. Sebagian besar protein hasil sintesis protein yang dihasilkan oleh ribosom bebas akan berfungsi saat masuk ke dalam sitosol. Sedang ribosom terikat umumnya membuat protein yang dimasukkan ke dalam membran, untuk pembungkusan dalam organel tertentu seperti lisosom atau dikirim ke luar sel. Ribosom bebas maupun terikat secara struktural identik dan dapat saling bertukar tempat. Sel dapat menyesuaikan jumlah relatif dari masing-masing jenis ribosom begitu metabolismenya berubah. Sentrosom merupakan organel sel yang memliki fungsi aktif pada saat pembelahan sel dan hanya terdapat pada sel hewan. Sel ini merupakan daerah yang terdiri dari dua sentriol pada saat terjadinya pembelahan sel. Kemudiansetiap sentriol akan bergerak ke bagian kutub sel yang sedang membelah. Pada tahapan interface terdiri dari duplikasi kromosom, duplikasi sentrosom, dan kondensasi kromosom. Fungsi Sentrosom 1. Sebagai pusat produksi mikrotubulus pada struktur filamen tipis dalam sel. Mikrotubulus dan sentrosom terkait menentukan arah pertumbuhan dari beberapa jenis sel seperti neuron, arah dan titik pertumbuhan akson yang di tentukan oleh sel-sel ini. Mereka di sebut sebagai kepala pusat pengorganisasian mikrotubulus dari sel-sel hewan. 2. Sentrosom yang akan bertanggung jawab pada saat inisiasi sitokinesis, atau pemisahan dari sel induk menjadi 2. Karena tidak adanya sentrosom, sitokinesis tidak memulai bahkan setelah selesai proses mitosis. 3. Mereka berfungsi sebagai pengatur silia primer yang hadir pada sel-sel epitel ginjal, lapisan perut, reseptor penciuman, dan sel-sel batang di mata.

Pengertian vakuola Apa yang dimaksud dengan vakuola? Vakuola merupakan suatu organel sitoplasmik yang berisi cairan. Organel yang satu ini dibatasi dengan selaput tipis yang disebut dengan tonoplas. Cairan yang membentuk vakuola mengandung berbagai macam zat terlarut yang sangat bermanfaat. Zat-zat terlarut yang membentuk vakuola diantaranya yaitu alkaloid, garam mineral, enzim, asam, basa dan lainnya. Masing-masing mempunyai fungsi dalam pembentukan sel makhluk hidup, baik tumbuhan ataupun hewan dan berkaitan satu sama lain untuk membentuk kesatuan sel yang sempurna. Fungsi vakuola pada tumbuhan Dalam sel tumbuhan, vakuola selalu ada. Vakuola dapat ditentukan oleh usia tumbuhan. Semakin tua tumbuhan, semakin besar pula vakuola di dalam sel dan begitu pula sebaliknya.

Berikut ini beberapa fungsi vakuola yang ada dalam sel tumbuhan dan perlu anda ketahui, antara lain:    

Sebagai tempat penyimpanan zat makanan, misalnya sukrosa dan garam mineral. Sebagai tempat menimbun sisa metabolisme seperti getah yang terdapat pada batang tanaman karet. Mendekatkan sitoplasma ke dinding sel sehingga proses masuk dan keluar zat berjalan cepat dan lancar. Membuat sel muda menjadi lebih kuat.

Fungsi vakuola pada hewan Seperti yang sudah disebutkan, tidak semua hewan memiliki vakuola. Hanya hewan uniseluler tingkat rendah saja yang memilikinya. Salah satu contoh hewan yang dimaksud yaitu protozoa. Pada hewan yang satu ini, terdapat 2 jenis vakuola, yaitu vakuola makanan dan vakuola berdenyut. Berikut ini fungsi masing-masing vakuola tersebut, yaitu:  

Vakuola makanan berfungsi untuk menyimpan dan mencerna makanan guna diedarkan ke seluruh bagian sel. Vakuola berdenyut bertugas untuk mengumpulkan dan membuang ampas hasil metabolisme berbentuk cair seperti mengatur kadar air dan juga garam di dalam tubuh.

Peroksisom adalah kompartemen metabolik khusus yang dibatasi oleh membran tunggal. Peroksisom mengandung enzim yang mentransfer hidrogen dari berbagai substrat oksigen (O2), selain itu peroksisom juga menghasilkan hidrogen peroksida (H2O2) sebagai produk, nama produk yang dihasilkan oleh peroksisom tersebut berasal dari nama organelnya. Reaksi ini mungkin memiliki fungsi yang berbeda. beberapa peroksisom menggunakan oksigen untuk memecah asam lemak menjadi molekul yang lebih kecil yang kemudian dapat diangkut ke mitokondria, di mana mereka digunakan sebagai bahan bakar untuk respirasi seluler.

Di dalam liver Peroksisom berfungsi untuk detoksifikasi alkohol dan senyawa berbahaya lainnya dengan mentransfer hidrogen dari racun oksigen. The H2O2 dibentuk oleh peroksisom itu sendiri beracun, tetapi juga mengandung organel enzim yang mengubah H2O2 air. Ini adalah contoh yang sangat baik bagaimana struktur kompartemen sel yang sangat penting untuk Fungsi: The enzim yang menghasilkan hidrogen eroksida dan orang-orang yang membuang senyawa ini beracun diasingkan dalam ruang yang sama, jauh dari komponen seluler lain yang jika tidak bisa rusak.

Fungsi Peroksisom Fungsi peroksisom adalah menghasilkan enzim katalase yang berfungsi menguraikan peroksida hydrogen sebagai hasil samping fotorespirasi yang sangat toksik untuk sel, menjadi H20 dan 02 , merubah lemak menjadi karbohidrat, dan perubahan senyawa purin dalam sel.

Mikrotubulus adalah polimer dari dimers tubulin α dan β. Tubulindimers berpolimerasi dari akhir ke akhir protofilaments. Fungsi daripada tubulin adalah menarik kromatid menuju kutub pembelahan. Protofilaments lalu mengumpul dikawat pijar silindris yang berongga. Biasanya, protofilaments mengatur sendiri dalam bentuk helix tidak sempurna dengan helix berisi 13 tubulin dimers masing-masimg dari berbeda protofilament. Ciri-ciri penting dari struktur mikrotubulus adalah polaritas. Tubulin berpolimerasi dan selalu berakhir dengan sub-kesatuan α suatu tubulin dimers menghubungi subkesatuan β yang berikutnya. Oleh karena itu, di protofilaments pada satu bagian akhir akan mempunyai sub-kesatuan β terbuka. Mikrotubulus berbentuk benang silindris, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel. Contoh organel ini antara lain benang-benang gelembung pembelahan.

Mikrofilamen, atau filamen aktin, adalah filamen tipis adalah komponen sel yang sangat penting dari sitoskeleton dan ditemukan di sitoplasma sel eukariotik. Polimer ini berupa filamen linear fleksibel namun tetap kuat yang melayani peran dalam sitokinesis, gerakan, dan perubahan bentuk sel. Mikrofilamen adalah kerangka yang kuat juga fleksibel memungkinkan untuk membantu pergerakan sel.

Fungsi Mikrofilamen 1. Mikrofilamen membentuk sitoskeleton dinamis, yang memberikan dukungan struktural untuk sel dan menghubungkan bagian dalam sel dengan lingkungan untuk menyampaikan informasi tentang lingkungan eksternal. 2. Mikrofilamen memberikan motilitas sel. misalnya, filopodia, Lamellipodia. 3. Selama mitosis, organel intraseluler diangkut oleh protein motor untuk sel anak sepanjang kabel aktin. 4. Dalam sel-sel otot, filamen aktin selaras dan myosin protein menghasilkan kekuatan pada filamen untuk mendukung kontraksi otot. 5. Pada sel non-otot, filamen aktin membentuk sistem jalur untuk transportasi kargo yang didukung oleh myosin non-konvensional seperti myosin V dan VI. Myosin non-konvensional menggunakan energi dari hidrolisis ATP untuk mengangkut kargo (seperti vesikel dan organel) pada tingkat yang jauh lebih cepat daripada difusi.

Advertisement

Jika semua organel telah dihapus dari sel, membran plasma dan sitoplasma tidak akan menjadi satu-satunya komponen yang tersisa. Dalam sitoplasma masih akan ion dan molekul organik, ditambah jaringan serat protein yang membantu mempertahankan bentuk sel, mengamankan beberapa organel dalam posisi tertentu, memungkinkan sitoplasma dan vesikula bergerak dalam sel, dan memungkinkan organisme uniseluler bergerak secara independen. Ini jaringan serat protein yang dikenal sebagai sitoskeleton.

Penjelasan Fungsi sentriol pada hewan Diperbaharui: 5 April, 2016 | Oleh: fungsi | 0 Sentriol memainkan peran utama dalam pembelahan sel. Pada sel hewan sentriol memainkan peran utama dalam pembelahan sel tetapi sel-sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk mereproduksi bahkan tanpa sentriol. Advertisement

Sebuah sentriol adalah organel berbentuk silinder kecil dalam sel hewan yang mempekerjakan bahan untuk membentuk sentrosom dan silia yaitu proyeksi dari sel-sel yang bertanggung jawab untuk gerakan tubuh dan fungsi sensorik. Selama pembelahan sel, sentriol yang secara khusus diatur untuk membantu proses mitosis dan meiosis. Sebuah sentriol tetap di dekat dengan yang lain untuk membentuk sepasang (sentrosom). Sentriol merupakan organel sel yang terdiri atas dua perangkat mikrotubula. Setiap perangkat sentriol terdiri atas sembilan mikrotubula kembar tiga berbentuk silinder. Kedua perangkat sentriol tersebut tersusun berhadapan membentuk sudut tegak lurus. Sentriol berfungsi pada saat pembelahan sel. Selama mitosis, pasangan Sentrosom ditetapkan terpisah membentuk sentrosom independen. Saat perpecahan sentriol asli, pasangan dibagi dengan satu sentriol diposisikan di setiap mikrotubula yang baru terbentuk. Setiap sentriol terdiri dari sembilan triplet mikrotubula diatur dalam bentuk silinder. Mikrotubulus bercabang dalam bentuk sebuah bintang yang disebut sebagai aster. Aster pada gilirannya pindah ke ujung-ujung sel dan mengatur diri dalam spindle untuk merentangkan sel. Advertisement

Fungsi sentriol adalah untuk bertindak sebagai batu loncatan yang struktur lain dari sel sehingga dapat dirakit. Dalam hal ini, tidak adanya sentriol dalam sel tidak secara tegas mencegah mitosis. Namun, penyakit seperti sindrom Meckel, dan sindrom Bardet-Biedl telah dikaitkan dengan kekurangan protein dalam sentriol tersebut.

Sentriol memainkan peran utama dalam pembelahan sel. Pada sel hewan sentriol memainkan peran utama dalam pembelahan sel tetapi sel-sel tumbuhan memiliki kemampuan untuk mereproduksi bahkan tanpa sentriol. Pada sel hewan tertentu, seperti oosit wanita, beberapa sel telah menunjukkan divisi sukses bahkan dalam ketiadaan sentriol. Tidak adanya sentriol menyebabkan kesalahan divisi dan keterlambatan dalam proses mitosis. Akibatnya dari hal ini juga menunjukkan bahwa sentriol telah berevolusi bersama perbaikan sel, yang membuat kesalahan proses rawan mitosis lebih efisien dan lebih rendah.

Fungsi sentriol   



       

Pada sel-sel hewan tinggi sentriol membentuk tiang mitosis. Sentriol berfungsi sebagai pusat pengorganisasian mikrotubula, itu merupakan peristiwa penting dalam proses seluler utama, yaitu pembelahan sel dan pembentukan flagela. Duplikat Pasangan sentriol dalam sel dan dua pasang bermigrasi ke ujung-ujung sel untuk mengatur gelendong mitosis. Selama fase transisi G1 / S dari tahap interfase, para sentriol yang ada melepaskan diri dari satu sama lain. Setiap sentriol memunculkan sentriol baru. Sentriol yang baru terbentuk tetap erat melekat pada sentriol orangtua, dan memanjang selama fase S dan G2.

Pada tahap profase pasangan sentriol mulai bergerak menuju berlawanan dari sel, dan juga membentuk spindle secara bersamaan. Migrasi dan posisi dari sentriol menentukan orientasi poros. Hal ini juga mempengaruhi lampiran serat spindle kromosom. Serat spindle bertanggung jawab atas segregasi kromosom ke dalam sel anak Pada akhir setiap siklus sel, sel memiliki dua sentriol – satu sentriol ibu dan lain sentriol baru terbentuk yang merupakan sentriol putri. Setelah pemisahan, para sentriol menentukan posisi inti dan juga mempengaruhi organisasi selular di sel anak yang dibentuk baru. Sentriol dapat menghasilkan flagela atau silia. Serat dari ekor sperma juga timbul dari sentriol tersebut. Disfungsi dari Sentrosom juga bertanggung jawab untuk pengembangan kanker tertentu. Advertisement

Pengertian Dan Fungsi Nukleus – Nukleus atau inti sel merupakan salah satu bagian utama sel yang paling penting, karena nukleus merupakan sel yang mengendalikan seluruh aktivitas sel. Nukleus merupakan salah satu organel terbesar yang dilindungi oleh membran plasma. Fungsi inti sel atau nukleus 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Mengendalikan seluruh aktivitas sel. Sebagai tempat penyimpanan protein dan RNA. Sebagai tempat penyimpanan materi herediter, dan kromatin. Berperan penting dalam proses transkripsi dalam sintesis protein. Nukleus mengatur pertukaran molekul antara inti dan bagian sel lainnya. Nukleus sebagai penghasil protein pada nukleoulus.” Transportasi selektif melalui pori-pori inti.

Nukleus merupakan organel terbesar dalam sel, terdapat di semua sel eukariotik, kecuali sel-sel pembuluh floem dewasa dan sel darah merah mamalia dewasa. Bentuk inti umumnya bulat hingga lonjong dengan garis tengah ± 10 μm (mikro meter) dan panjangnya ± 20 μm. Umumnya tiap sel hanya memiliki satu inti, tetapi ada juga organisme yang memiliki inti lebih dari satu. Contohnya, Paramecium yang memiliki dua inti, yaitu mikronukleus dan makronukleus. Nukleus memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan sel, karena berfungsi mengendalikan seluruh kegiatan sel. Hal ini disebabkan karena inti sel mengandung informasi genetika dalam bentuk DNA (deoxyribonucleic acid). DNA mampu mereplikasi (membuat tiruan diri) yang diikuti oleh pembelahan inti. Sehingga, inti duplikasinya mengandung DNA yang sama seperti induknya. Nukleus terbungkus oleh selaput inti dan mengandung kromatin, satu atau dua nukleolus, dan nukleoplasma. Selaput inti terdiri atas dua lapis membran. Selaput luar berhubungan langsung dengan retikulum endoplasma , retikulum endoplasma tertutup oleh ribosom dan terlibat dalam sintesis protein. Pada selaput inti terdapat poripori yang memungkinkan pertukaran zat-zat antara nukleus dan sitoplasma, misalnya keluarnya RNAd (ribonucleic acid duta), masuknya protein ribosom, nukleotida, dan molekul yang mengatur kegiatan DNA. Di dalam inti terdapat nukleoplasma atau getah inti yang berbentuk gel. Nukleoplasma mengandung berbagai substansi kimia, seperti ion-ion, protein, enzim, dan nukleotid. Kromatin tersusun atas untaian DNA yang terikat pada protein dasar. Kromatin berarti materi berwarna, karena sifatnya yang mudah menyerap warna agar bisa dilihat di bawah mikroskop. Pada proses pembelahan sel, kromatin menyerap zat pewarna secara intensif sehingga lebih mudah dilihat. Benang kromatin mengerut (memendek) menyerupai benang terpilinyang disebut kromosom. Nukleolus memiliki bentuk bulat, terdapat di dalam nukleoplasma yang berfungsi dalam pembuatan RNA. Selain itu, nukleolus mengandung banyak DNA yang bertindak sebagai organisator nukleus dan mengandung salinan gen-gen yang memberi kode RNA ribosom. Nukleolus akan melarut dan tidak tampak lagi dalam profase (tingkat awal dalam proses pembelahan sel) dan akan dibuat lagi oleh organisator pada akhir pembelahan sel (telofase)

Related Documents

Membran Plasma.pptx
November 2019 21
Membran Sel.docx
November 2019 18
Membran Timpani.docx
April 2020 22
Membran Sel.docx
June 2020 14
Membran Elektrolit Pva.pdf
November 2019 26

More Documents from "rais"