BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Tolong menolong sesama manusia merupakan sunnatullah yang tidak dapat dihindari. Setiap manusia bebas dalam hal memilih mata pencarian yang dikehendaki dan akan memperoleh bagian atas usahanya. Seseorang tidak akan mendapatkan lebih daripada apa yang telah dikerjakannya. Kemampuan fisik dan mental setiap individu berbeda, demikian pula kemampuan mereka dalam mencari nafkah.1 Manusia diciptakan oleh Allah di muka bumi untuk mengisi dan memakmurkan hidup dan kehidupan ini sesuai dengan tata aturan dan hukum-hukum Allah.
Manusia secara qudrati
adalah sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, yaitu manusia saling membutuhkan satu sama lain, baik dalam bertukar pikiran, berinteraksi, dan melengkapi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari.
B.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas, rumusan masalah yang muncul adalah: 1.
Mengapa kita wajib memenuhi hak sesama muslim?
2.
Bagaimana cara berakhlak kepada saudara sesama muslim?
C.
TUJUAN
1.
Menjelaskan hak muslim terhadap muslim lain
2.
Menjelaskan bagaimana cara berakhlak kepada sesama muslim
1
BAB II PEMBAHASAN A.
Hak Sesama Muslim
Persaudaraan sesama muslim menjadi salah satu prinsip penting di dalam Islam. Kecintaan sesama muslim sangat ditekankan demi terwujudnya suatu lingkungan yang kondusif.
Dalam
permisalan
yang
indah,
Rasulullah shallallahu
’alaihi
wa
sallam menggambarkan persaudaraan sesama muslim sebagai suatu bangunan yang kokoh seperti sabda beliau shallallahu ’alaihi wa sallam
ُ َوت َ َعا، َوت َ َرا ُح ِم ِه ْم،ين ِفي تَ َوا ِد ِه ْم َ َمثَ ُل ا ْل ُم ْؤ ِم ِن ْ إِذَا ا،ِسد ،شتَكَى ِم ْنهُ ش َْي ٌء َ ط ِف ِه ْم َمثَ ُل ا ْل َج س َه ِر َوا ْل ُح َّمى َّ س ِد ِبال َ سا ِئ ُر ا ْل َج َ ُتَدَاعَى َله “Permisalan kaum mukminin dalam sikap saling mencintai, dan saling kasih sayang mereka sebagaimana satu badan. Apabila satu anggota badan sakit, seluruh anggota badan ikut merasakan, dengan tidak bisa tidur dan demam” ( HR Muslim dari sahabat Nu’man bin Basyir).1 Agar tercapai persaudaraan sesama muslim yang indah ini, setiap muslim harus memenuhi setiap kewajiban yang menjadi hak untuk saudaranya sesama muslim, dengan tidak berlebihan ataupun mengurangi. Allah ta’ala telah memerintahkan untuk berbuat adil, berbuat baik dan memenuhi hak saudaranya. Hak sesama muslim ini sangatlah banyak diantaranya adalah seperti sabda Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam:
، و اتباع الجنائز، و عيادة المريض، رد السالم عليه: حق المسلم على المسلم خمس ،وتشميت العطس، وإجابة الدعوة “Hak seorang muslim atas muslim yang lain ada lima : Menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiring jenazah, menhadiri undangan, mendoakan orang bersin. “ (HR. Bukhori). 2
Berikut ini adalah diantara hak sesama muslim yang harus dipenuhi 3:
Mengucapkan Salam
1
Ust Zahro Wardhi, Mutiara Dalil Sang Da’I (Kediri : Nasyrul Ilmi publishing, 2008) Hal 34 Ibid, Hal 34 3 https://muslimah.or.id/3455-hak-hak-sesama-muslim.html, pada tanggal 18 Maret 2019 pukul 22.00 WIB 2
2
Salam merupakan doa, dengan mengucapkan salam kepada saudara kita berarti telah mendoakan kebaikan kepada saudara kita. Tujuan dari mengucapkan salam adalah untuk
menumbuhkan
rasa
cinta
diantara
sesama
muslim
sebagaimana
sabda
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam
أوال أدلكم على شيء إذا، وال تؤمنوا حتى تحابوا،ال تدخلون الجنة حتى تؤمنوا فعلتموه تحاببتم؟ أفشوا السالم بينكم “Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman. Dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang apabila kalian kerjakan kalian akan saling mencinta? Sebarkanlah salam diantara kalian.” (HR. Muslim dari sahabat Abu Hurairah). Mengucapkan salam terlebih dahulu hukumnya sunah muakad, sedangkan menjawab salam hukumnya fardhu kifayah (jika sudah ada sebagian besar orang yang mengerjakannya maka gugurlah kewajiban tersebut atas yang lain). Jika salah seorang memberi salam kepada beberapa orang, kemudian diantara mereka ada yang menjawabnya maka ini sudah cukup bagi yang lainnya. Dalam mengucapkan salam disunahkan beberapa hal, diantaranya : o
Yang muda mengucapkan salam kepada yang tua
o
Kelompok orang yang jumlahnya kecil mengucapkan salam kepada kelompok
orang yang jumlahnya lebih banyak o
Orang yang naik kendaraan mengucapkan salam kepada orang yang
berjalan. Namun, apabila hal-hal di atas tidak dilakukan oleh pihak yang seharusnya memulai memberikan salam terlebih dahulu, tidaklah mengapa pihak yang lain mengucapkan salam terlebih dahulu agar sunnah tetap berjalan.
Memenuhi Undangannya
Memenuhi undangan hukumnya sunnah muakad, karena akan menyenangkan pihak yang mengundang apabila kita memenuhi undangannya dan dapat mendatangkan rasa cinta dan persatuan. Hukum memenuhi undangan diatas berlaku umum untuk semua jenis
3
undangan baik berupa undangan makan atau acara lain termasuk undangan untuk membantu
atau
menolong
pihak
yang
mengundang.
Namun
berbeda
dengan
undangan walimatul ‘urs (resepsi pernikahan), hukum menghadirinya adalah wajib dengan syarat-syarat sebagai berikut: undangan pada hari pertama, orang yang mengundang adalah seorang muslim, undangan ditujukan khusus untuknya bukan undangan yang ditujukan untuk umum, yang mengundang mendapatkan harta dari penghasilan yang halal, dan tidak ada kemungkaran dalam walimah.
Mendoakannya ketika bersin
Mendoakan seorang muslim yang bersin kemudian dia memuji Allah hukumnya wajib. Wajib pula bagi yang bersin menjawab doa tersebut sebagai mana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Jika salah seorang dari kalian bersin, hendaknya ia
mengucapkan ( الحمدهللSegala
puji
bagi
Allah),
sedangkan
yang
mendengarnya
mengucapkan ( يرحمك هللاSemoga Allah merahmatimu), lalu membalas dengan ucapan يهديكم ( هللا و يصلح بالكمSemoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki urusanmu). (HR Bukhari).Jika dia terus bersin dan sudah didoakan tiga kali maka ucapkanlah yang keempat (عافاك هللاSemoga Allah mengampuni mu) sebagai pengganti dari ucapan
يرحمك
هللا.Sementara apabila kita mendengar orang kafir bersin dan memuji Allah maka ucapkanlah kepadanya ( يهديكم هللا و يصلح بالكمSemoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki urusanmu). (HR At tirmidzi)
B. Cara Berakhlak Kepada Saudara Sesama Muslim
1.
Saling Mencintai sesama muslim karena Allah Saling mencintai diantara sesama umat muslim karena Allah perlu ditumbuh kembangkan
oleh kaum muslimin sehingga dengan adanya rasa cinta tersebut maka akan terciptalah suasana yang harmonis ditengah-tengah masyarakat muslim. Dengan adanya rasa cinta kepada sesama muslim
maka
akan
terhindarlah hal-hal
yang
dapat
menjadi
sumber ketidak
harmonisan dan permusuhan satu sama lainnya. Saling mencintai diantara sesama muslim telah diperintahkan oleh Rasullullah shallallahu‟alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim rahimahullaah ta‟ala yang bersumber dari sahabat Anas binMalik radhyalllahu‟anhu:
4
Shahih Muslim 60: dari Anas dari Nabi shallallahu'alaihi wasallam, dia berkata:
ع َم َر َو ُم َح َّم ُد ْب ُن بَش ٍَّار ُ ق ْب ُن إِ ْب َرا ِهي َم َو ُم َح َّم ُد ْب ُن يَ ْح َيى ْب ِن أَ ِبي ُ س َح ْ َِح َّدثَنَا إ وب ع َْن أَ ِبي َ ع َم َر َح َّدثَنَا ُ َج ِميعًا ع َْن الثَّقَ ِفي ِ َقا َل ا ْب ُن أَ ِبي َ ُّب ع َْن أَي ِ ع ْب ُد ا ْل َو َّها قِ َالبَةَ ع َْن أَ َن ٍس ٌ سلَّ َم قَا َل ثَ َال ان َ َُّللا َ ِ ع َْن النَّ ِبي َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى ِ اْلي َم ِ ْ َث َم ْن ك َُّن فِي ِه َو َج َد ِب ِه َّن َح َال َوة َ َم ْن ك ِ ب ِإ َل ْي ِه ِم َّما ِب ا ْل َم ْر َء َال يُ ِحبُّهُ ِإ َّال ِ َّّلِل ُ َّللاُ َو َر َّ َان َّ س َوا ُه َما َوأَ ْن يُ ِح َّ سولُهُ أَ َح ف فِي النَّ ِار َّ َُوأَ ْن يَ ْك َر َه أَ ْن يَعُو َد فِي ا ْل ُك ْف ِر بَ ْع َد أَ ْن أَ ْنقَذَه َ ََّللاُ ِم ْنهُ َك َما يَ ْك َرهُ أَ ْن يُ ْقذ
"Tiga perkara jika itu ada pada seseorang maka ia akan merasakan manisnyaiman; orang yang mana Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai daripada selainkeduanya, mencintai seseorang yang ia tidak mencintainya kecuali karena Allah,dan benci untuk kembali kepada kekafiran setelah Allah menyelamatkannya dari kekafiran tersebut sebagaimana ia benci untuk masuk neraka." Hadits yang serupa yang membicarakan tentang pentingnya saling mencintakarena Allah diantara sesama muslim diriwayatkan pula oleh imam Bukhari rahimahullaah ta‟ala dari Abu Huhairah radhyalllahu‟anhu: Shahih
Bukhari1334:
dari
Abu
Hurairah
radliallahu
'anhu
dari
Nabi
Shallallahu'alaihiwasallam bersabda:
الر ْح َم ِن َ ب ْب ُن ُ س َّد ٌد َح َّدثَنَا يَ ْحيَى ع َْن َ َح َّدثَنَا ُم َّ عبَ ْي ِد ُ َّللاِ قَا َل َح َّدثَنِي ُخبَ ْي َّ ع ْب ِد َ ُ َّللا َ ِ ع ْنهُ ع َْن النَّبِي َّ صلَّى َّ َاص ٍم ع َْن أَبِي هُ َر ْي َرةَ َر ِض َي ِ ع َْن َح ْف ِ ص ْب ِن ع ُ َّللا
5
َّللاُ تَعَالَى فِي ِظ ِل ِه يَ ْو َم َال ِظ َّل إِ َّال ِظلُّهُ إِ َما ٌم َ َ سلَّ َم قَا َل َ علَ ْي ِه َو َّ س ْبعَةٌ يُ ِظلُّ ُه ْم اج ِد َو َر ُج َال ِن َ ََاب ن َ ٌ ََّّللاِ َو َر ُج ٌل قَ ْلبُهُ ُمعَل َ ق فِي ا ْل َم َّ شأ َ فِي ِعبَا َد ِة ٌّ ع ْد ٌل َوش ِ س ب َ علَ ْي ِه َو َر ُج ٌل َد َ علَ ْي ِه َوتَفَ َّرقَا َ َّللاِ ا ْجت َ َمعَا َّ ت َ َحابَّا فِي ٍ عتْهُ ا ْم َرأَةٌ ذَاتُ َم ْن ِص ص َدقَ ٍة فَأ َ ْخفَا َها َحتَّى َال ت َ ْعلَ َم َ ص َّد َ ِق ب َ َ َّللاَ َو َر ُج ٌل ت َّ اف ُ َو َج َما ٍل فَقَا َل إِنِي أ َ َخ َ َّللاَ َخا ِليًا فَفَا َ ْضت ُ ش َمالُهُ َما ت ُ ْن ِف ِ ُع ْينَاه َّ ق يَ ِمينُهُ َو َر ُج ٌل ذَك ََر “Ada tujuh (golongan orang beriman) yang akan mendapat naungan (perlindungan) dari Allah dibawah naunganNya (pada hari qiyamat) yang ketika tidak ada naungan kecuali naunganNya. Yaitu; Pemimpin yang adil, seorang pemuda yang menyibukkan dirinya dengan 'ibadah kepada Rabnya, seorang laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid, dua orang laki-laki yang saling mencintai karena Allah, keduanya bertemu karena Allah dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak berbuat maksiat oleh seorang wanita kayalagi
cantik
lalu
dia
berkata, "aku takut kepada Allah", seorang yang bersedekah dengan menyembunyikannya hingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfaqkan oleh tangan kanannya, dan seorang lakilaki yang berdzikir kepada Allah dengan mengasingkan diri sendirian hingga kedua matanya basah.
2.
Sesama Muslim Yang Satu Dengan Lainnya Bagaikan Satu Bangunan Antara
kaum
Muslim
itu
amal
lainnya
diibaratkan
sebagai
sebuah bangunan yang saling mengokohkan. Bangunan akan kokoh apabila ditunjangoleh banyak bagian yang satu sama lain saling mendukung saling bekerja sama memperkokoh sehingga bangunan tersebut dapat tegak berdiri. Dalam haditsyang diriwayatkan oleh Imam Muslim rahimahullaah ta‟aladari Abu Musaradhyallaahu‟anhu disebutkan : Shahih Muslim 4684:
6
ْ َ َام ٍر ْاْل َ ي قَ َاال َح َّدثَنَا َ َح َّدثَنَا أَبُو بَ ْك ِر ْب ُن أَبِي ِ ش ْيبَةَ َوأَبُو ع َِّللا َّ ع ْب ُد ُّ شعَ ِر ب َح َّدثَنَا َ ُ يس َوأَبُو أ ٍ سا َمةَ ح و َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد ْب ُن ا ْلعَ َال ِء أَبُو ك َُر ْي َ ْب ُن إِد ِْر َسا َمةَ ُكلُّ ُه ْم ع َْن بُ َر ْي ٍد ع َْن أَبِي بُ ْر َدة َ ُ يس َوأَبُو أ َ َا ْب ُن ا ْل ُمب َ ار ِك َوا ْب ُن إِد ِْر سلَّ َم ا ْل ُم ْؤ ِم ُن َ َُّللا َ َِّللا َ علَ ْي ِه َو َ ع َْن أَبِي ُمو َّ صلَّى َّ سو ُل ُ سى قَا َل قَا َل َر ُ ش ُّد بَ ْع ضهُ بَ ْعضًا ُ َان ي ِ َِل ْل ُم ْؤ ِم ِن كَا ْلبُ ْني Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin AbuSyaibah dan Abu 'Amir Al Asy'ari keduanya berkata; Telah menceritakan kepadakami 'Abdullah bin Idris dan Abu Usamah; Demikian juga diriwayatkan dari jalurlainnya, Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al A'laa Abu Kuraib; Telah menceritakan kepada kami Ibnu Al Mubarak dan Ibnu Idris serta Abu Usamah seluruhnya dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa diaberkata;
Rasulullah
shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Orang mukmin yang satu dengan mukmin lainnya bagaikan satu bangunan, satu dengan yang lain saling mengkokohkan “ Dari hadits yang disebutkan diatas maka rasa persaudaraan diantara kaummuslimin itu sangatlah penting artinya dalam rangka mewujudkan danmengokohkan tegaknya Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
3. Membantu Meringankan Kesulitan Sesama Muslim
Membantu meringankan atau melepaskan kesulitan yang dihadapi olehseseorang dimata Allah subhanahu wa ta‟alasangatlah besar sekaliartinya,mereka-mereka yang membantu melepaskan atau meringankan kesusahanorang lain mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah pada hari kiamat kelakdengan dilepaskannya dari satu kesusahan . Hal ini ditegaskan oleh Rasullullahshallallaahu‟alaihi wa sallam dalam hadits yang diriwayatkan oelh imam
7
Bukharirahimahullaah ta‟ala dari sahabat Abdullah bin Umar radhyallaahu‟anhu: ShahihBukhari 2262:
ُ َح َّدثَنَا يَ ْحيَى ْب ُن بُ َك ْي ٍر َح َّدثَنَا اللَّ ْي ب أ َ َّن ُ ث ع َْن ِ عقَ ْي ٍل ع َْن ا ْب ِن ٍ ش َها سو َل َ َُّللا َ سا ِل ًما أ َ ْخبَ َرهُ أ َ َّن ُ َّللاِ ْب َن َ ُ ع ْن ُه َما أ َ ْخبَ َرهُ أ َ َّن َر َّ ع َم َر َر ِض َي َّ ع ْب َد س ِل ِم َال يَ ْظ ِل ُمهُ َو َال َ َُّللا َ َِّللا ْ س ِل ُم أ َ ُخو ا ْل ُم ْ سلَّ َم قَا َل ا ْل ُم َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى َّ َ َان فِي َحا َج ِة أ َ ِخي ِه ك َ س ِل ُمهُ َو َم ْن ك ج ع َْن َ َّللا ُ فِي َحا َجتِ ِه َو َم ْن فَ َّر ْ ُي َّ َان ست َ َر َ َُّللا ِ ع ْنهُ ك ُْربَةً ِم ْن ك ُُربَا َ س ِل ٍم ك ُْربَةً فَ َّر ْ ُم َ ت يَ ْو ِم ا ْل ِقيَا َم ِة َو َم ْن َّ ج َّللا ُ يَ ْو َم ا ْل ِقيَا َم ِة ْ ُم َ س ِل ًما َّ ُست َ َره dari Abdullah bin Umar radliallahu 'anhuma mengabarkannya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya, dia tidak menzhaliminya dan tidak membiarkannya untuk disakiti. Siapa yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya. Siapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang muslim, maka Allah menghilangkan satukesusahan baginya dari kesusahan-kesusahan hari qiyamat. Dan siapa yangmenutupi (aib) seorang muslim maka Allah akan menutup aibnya pada hari qiyamat.
4. Sesama Muslim diperintahkan untuk Menutupi A’ib Saudaranya Maka tutupilah aib saudara-saudaramu, karena engkau tidak pernah akan mampu memerangi Allah subhanahu wa ta‟ala Yang Maha Kuasa membukasegala aibmu dan mengungkap segala dosamu, sementara manusia tidak ada yang mengetahuinya. Dan kekanglah lisanmu dari pembicaraan menyangkut kehormatan orang lain, mencari-cari kesalahan, dan merusak harga diri saudara-saudaramu.
8
Sungguh di antara petunjuk Nabi shallallahu‟alaihi wa sallamadalah lebih mengutamakan menutup aib, sampai-sampai pada orang yang melakukan dosa besar.Dalam hadits
yang
diriwayatkan oleh imam Muslim rahimahullaahta‟ala dari Abu Hurairah radhyalllahu‟anhuma: Shahih Muslim 4692: dari AbuHurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
س َه ْي ٌل ع َْن َ ش ْيبَةَ َح َّدثَنَا َ َح َّدثَنَا أَبُو بَ ْك ِر ْبنُ أ َ ِبي ُ ب َح َّدثَنَا ٌ عفَّانُ َح َّدثَنَا ُو َه ْي َأ َ ِبي ِه ع َْن أ َ ِبي ُه َر ْي َرة ع ْبدًا فِي ال ُّد ْنيَا إِ َّال َ ع ْب ٌد َ ست ُ ُر َ َُّللا َ ِ ع َْن النَّ ِبي ْ َسلَّ َم قَا َل َال ي َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى َّللاُ يَ ْو َم ا ْل ِقيَا َم ِة َ َّ ست َ َر ُه "Tidaklah seseorang menutupi aib orang lain di dunia, melainkan Allahakan menutupi aibnya di hari kiamat kelak
BAB III PENUTUP KESIMPULAN
Kecintaan sesama muslim sangat ditekankan demi terwujudnya suatu lingkungan yang kondusif. Agar tercapai persaudaraan sesama muslim yang indah ini, setiap muslim harus memenuhi setiap kewajiban yang menjadi hak untuk saudaranya sesama muslim, dengan tidak berlebihan ataupun mengurangi dan diantaranya adalah sebagai berikut :Saling mencintai diantara sesama umat muslim karena Allah perlu ditumbuh kembangkan oleh kaum muslimin
9
sehingga dengan adanya rasa cinta tersebutmaka akan terciptalah suasana yang harmonis ditengah-tengah masyarakat muslim, Antara kaum Muslim itu amal lainnya diibaratkan sebagai sebuah bangunan yang saling mengokohkan dan Membantu meringankan atau melepaskan kesulitan yang dihadapi oleh seseorang serta Maka tutupilah aib saudara-saudaramu.
10