Membangun Karakter Bangsa.pdf

  • Uploaded by: Riris Wahyu Maharani
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Membangun Karakter Bangsa.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 5,508
  • Pages: 15
MEMBANGUN KARAKTER BANGSA Riris Wahyu Maharani1), Safari Hasan, S.IP., MMRS2) 1)

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri 2) Staf Pengajar Institue Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Jl Gambiran Kota 23, Kediri, Jawa Timur Indonesia 55283

Email : [email protected]), [email protected])

Abstrak – Kemajuan suatu bangsa tak terlepas dari

people towards a better direction. Development of national

peranan masyarakatnya. Diperlukan masyarakat yang

character is very necessary and considered because it will

mampu memberikan kontribusinya secara nyata untuk

affect the progress of a country itself.

bangsa. Dalam mencapai kontribusi nyata tersebut

Keywords – Character,

tentunya diperlukan karakter yang kuat dalam diri untuk

Character Education,

Nation,

Development.

mau melakukan perubahan bagi bangsa menuju ke arah yang lebih baik. Karakter tersebutlah yang sangat

1.

berpengaruh terhadap segala tindakan yang dilakukan

1.1. Latar Belakang

setiap individu. Keadaan negara saat ini menunjukkan

PENDAHULUAN

Karakter adalah watak, sifat, akhlak atau kepribadian

seberapa baik karakter bangsanya. Indonesia saat ini

yang membedakan individu satu dengan yang lainnya. Karakter

merupakan negara berkembang yang sedang banyak

yang dimiliki seseorang nantinya akan menentukan bagaimana

melakukan pembangunan-pembangunan. Oleh karena itu,

cara individu tersebut menyelesaikan masalah atau menghadapi

diperlukan masyarakat yang berkarakter baik untuk bisa

suatu masalah. Karakter yang baik pasti diperlukan baik dalam

membawa bangsa Indonesia menuju ke arah yang lebih

pekerjaan, sekolah, atau berorganisasi. Namun setiap manusia

baik. Pembanguan karakter bangsa sangat diperlukan dan

tentu memiliki karakter buruk baik dalam kadar besar atau kecil

diperhatikan karena nantinya akan berpengaruh pada

karena manusia bukan makhluk sempurna. Hanya saja kita

kemajuan suatu negara itu sendiri.

perlu memikirkan bagaimana agar karakter yang buruk tersebut

Kata Kunci – Karakter, Pendidikan Karakter, Bangsa,

tak menghambat impian kita dan bisa diminimalisir. Dalam

Pembangunan.

pembentukan karakter yang baik kita perlu mempelajari pendidikan karakter. Pendidikan karakter ialah bentuk kegiatan

Abstract – The progress of a nation cannot be separated

dari manusia yang didalamnya terdapat suatu tindakan

from the role of its people. It is necessary for the community

diperuntukkan bagi generasi selanjutnya.

to be able to contribute significantly to the nation. In Keadaan

achieving this real contribution, of course, a strong

bangsa

Indonesia

saat

ini

cukup

character in itself is needed to make changes for the nation

memprihatinkan. Para generasinya banyak yang melupakan

towards a better direction. These characters are very

budaya mereka sendiri. Padahal bangsa Indonesia sangat

influential on all actions taken by each individual. The

membutuhkan peran dan kontribusi dari para rakyatnya

current state of the country shows how well the nation's

terutama generasi muda yang nantinya akan menjalankan

character is. Indonesia is currently a developing country

pemerintahan Indonesia. Dalam menjalankan pemerintahan

that is doing a lot of development. Therefore a good

tentunya memerlukan para pejabat pemerintah dengan karakter

character is needed to be able to bring the Indonesian

yang baik dan dapat dijadikan panutan bagi rakyat. Tidak

1

seperti sekarang banyak para pejabat negara yang melakukan

ditanamkan baik di dalam kelas maupun luar kelas. Dari

korupsi. Korupsi merupakan salah satu contoh dari buruknya

ketiga komponen, aspek moral action harus dilakukan

karakter yang dimiliki para pejabat pemerintah. Bahkan saat ini

terus-1menerus melalui pembiasaan setiap hari. Pendidikan

Indonesia berada di peringkat ketiga se-Asean sebagai Negara

karakter di Indonesia merupakan gerakan nasional untuk

terkorup. Selain dari kalangan para pejabat juga terdapat dari

menciptakan sekolah dalam membina generasi muda yang

kalangan para generasi muda yaitu kita sering melihat adanya

beretika, bertanggung jawab, karena pendidikan karakter

tawuran antar murid atau antar mahasiswa. Ada alasan yang

lebih menekankan pada aspek nilai yang universal.

sangat mendasar mengapa hal tersebut terjadi yakni karena

Character Education Quality (CEQ) merupakan standar

pembentukan karakter yang lemah. Dalam kondisi kehidupan

yang

bangsa dimana nilai kemanusiaan mengalami krisis, bila dunia

pendidikan merupakan cara efektif untuk mengembangkan

pendidikan formal hanya mencerdaskan kehidupan bangsa

karakter siswa. Character Education Quality adalah

tanpa diimbangi penanaman nilai-nilai keluhuran martabat

standard yang merekomendasikan bahwa pendidikan akan

manusia,

bagi

secara efektif mengembangkan karakter siswa ketika nilai-

perwujudan masyarakat adil dan makmur. Maka dari itu

nilai dasar etika dijadikan sebagai basis pendidikan yang

diperlukan pembangunan terhadap karakter bangsa Indonesia

menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif dan efektif

agar menjadi bangsa yang lebih baik dengan kualitas sumber

dalam membangun dan mengembangkan karakter siswa.

belum

memberikan

sumbangan

besar

daya manusia yang memiliki karakter baik.

1.4.2.

digunakan

untuk

bahwa

Landasan Teori

1.2. Rumusan Masalah

A. Pengertian Karakter

1.

Bagaimana munculnya pendidikan karakter?

1) Secara Etimologis

2.

Apa penyebab lunturnya pendidikan karakter?

3.

Bagaimana upaya pembangunan karakter bangsa?

4.

Apa manfaat dari pembangunan karakter bangsa?

Karakter secara etimologis seperti termuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia karakter diartikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang

1.3. Tujuan

membedakan seseorang dari yang lain.

1.

Mengetahui munculnya pendidikan karakter.

2.

Mengetahui penyebab lunturnya pendidikan karakter.

2) Menurut Para Ahli

3.

Mengetahui upaya pembangunan karakter bangsa.

a)

4.

Mengetahui manfaat dari pembangunan karakter bangsa.

Maxwell Menurut Maxwell, karakter jauh lebih baik

1.4. Tinjauan Pustaka 1.4.1.

merekomendasikan

dari sekedar perkataan. Lebih dari itu, karakter

Kajian Pustaka

merupakan sebuah pilihan yang menentukan tingkat kesuksesan.

Dalam proses pelaksanaan pendidikan karakter mengandung tiga komponen, yakni moral knowing, moral

b) Wyne

feeling, dan moral action (Lickona, 1991: 32). Penanaman Menurut

aspek moral knowing ditanamkan melalui pembelajaran di

Wyne,

karakter

menandai

bagaimana cara atau pun teknis untuk memfokuskan

kelas, sedangkan moral feeling dan moral action

1

3

https://media.neliti.com/media/publications/122042-ID-implementasipendidikan-karakter-dalam-p.pdf 2 https://pengertiandefinisi.com/pengertian-karakter-menurut-pendapat-paraahli/

2

http://infosekolahterbaru.blogspot.com/2015/07/pengertian-karakter.html

h) Imam Al-Ghajali2

penerapan nilai kebaikan ke dalam tindakan atau pun tingkah laku. c)

Pengertian karakter merupakan sifat yang mana tertanam di dalam sifat dan jiwa seseorang

Kamisa

tersebut. Sehingga akan secara spontan dan mudah Menurut Kamisa, pengertian karakter adalah

sikap,

sifat-sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang

tindakan, dan perbuatan tersebut

akan

terpencarkan.

dapat membuat seseorang terlihat berbeda dari orang

i)

Drs. Hanna Djumhana Bastaman M.Psi

lain. Berkarakter dapat diartikan memiliki watak dan

Pengertian karakter merupakan bentuk dari

juga kepribadian.

aktualisasi diri serta internalisasi nilai serta moral

d) Doni Kusuma

yang berasal dari luar menjadi satu ke dalam bagian kepribadiannya.

Menurut Doni Kusuma, karakter merupakan j)

ciri, gaya, sifat, atau pun karakteristik diri seseorang

Prof. Dr. H.M Quraish Shihab Pengertian karakter merupakan himpunan

yang berasal dari bentukan atau pun tempaan yang

pengalaman mengenai pendidikan dan sejarah yang

didapatkan dari lingkungan sekitarnya.

kemudian mendorong kemampuan yang ada di dalam e)

W. B. Saunders

diri seseorang untuk bisa menjadi alat ukur ataupun karakter

sisi manusia untuk mewujudkannya. Baik itu dalam

merupakan sifat nyata dan berbeda yang ditunjukkan

bentuk pemikiran, perilaku, sikap, serta karakter dan

oleh individu. Karakter dapat dilihat dari berbagai

budi pekerti.

macam atribut yang ada dalam pola tingkah laku

h) Ryan dan Bohlin

Menurut

W.

B.

Saunders,

Pengertian karakter merupakan sebuah pola

individu.

perilaku seseorang. Orang dengan karakter yang baik f)

Gulo W.

tentu Menurut Gulo W. Pengertian karakter adalah

saja

akan

paham

mengenai

kebaikan,

menyenangi kebaikan, serta mengerjakan sesuatu

kepribadian yang dilihat dari titik tolak etis atau pun

yang baik pula. Orang dengan perilaku yang memang

moral (seperti contohnya kejujuran seseorang).

sesuai kaidah moral disebut sebagai orang yang

Karakter biasanya memiliki hubungan dengan sifat-

berkarakter mulia.

sifat yang relatif tetap.

B. Pengertian Pendidikan Karakter

g) Alwisol

1) Menurut Wikipedia Menurut

Alwisol,

karakter

merupakan Pendidikan

penggambaran tingkah laku yang dilaksanakan

karakter merupakan di

dalamnya

terdapat

bentuk

dengan menonjolkan nilai (benar – salah, baik –

kegiatan manusia yang

suatu

buruk) secara implisit atau pun ekspilisit. Karakter

tindakan yang mendidik diperuntukkan bagi generasi

berbeda dengan kepribadian yang sama sekali tidak

selanjutnya. Tujuan pendidikan karakter adalah untuk

menyangkut nilai-nilai.

membentuk penyempurnaan diri individu secara terusmenerus dan melatih kemampuan diri demi menuju kearah hidup yang lebih baik.

4

5

https://dosenpsikologi.com/pengertian-karakter-menurut-para-ahli

3

https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_karakter

2) Menurut Para Ahli a)

1) Kondisi moral/akhlak generasi muda yang hancur. Hal

Thomas Lickona

ini ditandai dengan maraknya seks bebas di kalangan

Pendidikan karakter adalah suatu usaha yang

remaja, peredaran narkoba di kalangan remaja,

disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia

tawuran pelajar, peredaran foto dan video porno pada

dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan

kalangan pelajar, dan sebagainya.3

nilai-nilai etika yang inti.

2) Pengangguran terdidik yang membuat khawatir

b) Albertus

(Lulusan SMA, SMK, dan perguruan tinggi). Pendidikan Karakter adalah diberikannya

3) Rusaknya moral bangsa dan menjadi akut (korupsi,

tempat bagi kebebasan individu dalam mennghayati

asusila, kejahatan, tindakan kriminalitas pada semua

nilai-nilai yang dianggap sebagai baik, luhur, dan

sektor pembangunan, dll).

layak diperjuangkan sebagai pedoman bertingkah laku

Selanjutnya kagan (2003) mengutip sejumlah angka

bagi kehidupan pribadi berhadapan dengan dirinya,

statistik terkait kenakalan remaja sebagai berikut:

sesama dan Tuhan. c)

1) 180.000 siswa membolos setiap hari karena takut pada

Khan

kekerasan dan pemalakan.

Pendidikan karakter adalah proses kegiatan

2) 83% siswa perempuan dan 60% siswa lelaki telah

yang dilakukan dengan segala daya dan upaya secara

mengalami pelecehan seksual di sekolah berupa

sadar dan terencana untuk mengarahkan anak didik.

disentuh atau dicubit. 2.

3) 54% siswa sekolah menengah pertama dan 70% siswa

PEMBAHASAN

sekolah menengah atas mengaku telah berbuat curang

2.1. Munculnya Pendidikan Karakter

pada saat ujian tahun sebelumnya.

Dengan kondisi sosial budaya dan kekayaan alam

4) 47% siswa sekolah menengah atas mengaku mereka

yang melimpah, rakyat Indonesia dapat merasakan kehidupan

mencuri di toko swalayan selama 12 bulan terakhir.

yang makmur dan sejahtera dari waktu ke waktu. Kenyataan yang dialami oleh bangsa ini menunjukkan kondisi yang

Fenomena nyata yang dialami dan terjadi pada bangsa

berbeda dengan logika kekayaan sosial, budaya, dan alam.

ini sebagaimana tergambar dalam paparan diatas menunjukkan

Kondisi yang dialami menunjukkan bahwa kekayaan alam

bahwa “sungguh unik bangsa ini.” Pandangan tentang keunikan

tereksploitasi besar-besaran, pembangunan industri terjadi

ini harus mengarahkan pandangan dan pikiran untuk menelaah

terus-menerus, dan pergantian pemerintah terus berlangsung

lebih

dari waktu ke waktu secara damai, tetapi kebanyakan rakyat

memecahkannya, dan bagaimana bangsa ini dibangun untuk

Indonesia belum mendapatkan dan mengalami kehidupan yang

masa depan yang lebih baik, serta sukses di dunia dan bahagia

makmur dan sejahtera.

di akhirat.

Berbagai kejadian tersebut membuat kita belajar

jauh

mengenai

apa

penyebabnya,

bagaimana

Dewasa ini banyak pihak menuntut peningkatan

untuk introspeksi penyebab dari kejadian-kejadian tersebut.

intensitas dan kualitas pelaksanaan pendidikan karakter pada

Berikut beberapa penyebab dari hal tersebut :

lembaga pendidikan formal. Tuntutan tersebut didasarkan pada fenomena sosial yang berkembang. Oleh karena itu, lembaga

6

http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/ http://ahsinunniam.blogspot.com/2016/10/makalah-pancasila-danpembangunan.html 7

4

pendidikan formal sebagai wadah resmi pembinaan generasi

bahan penting dan tidak dipisahkan dari pembangunan

muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam

nasional.

pembentukan kepribadian peserta didik melalui peningkatan

Secara ekplisit pendidikan karakter (watak) dalam

intensitas dan kualitas pendidikan karakter.

amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang pada pasal 3 menegaskan bahwa

Salah satu bapak pendiri bangsa yakni presiden pertama

Republik

menegaskan:

Indonesia,

“Bangsa

ini

Bung harus

Karno,

bahkan

dibangun

dengan

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

mendahulukan pembangunan karakter (character building)

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

karena character building inilah yang akan membuat Indonesia menjadi

bangsa

menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan

yang besar, maju, serta bermatabat.

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

Kalau character building ini tidak dilakukan, maka bangsa

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

Indonesia akan menjadi bangsa kuli.

serta bertanggung jawab.”

Sejalan dengan kerinduan terhadap pancasila, dunia

Dalam arah, kebijakan dan prioritas pendidikan

pendidikan hari ini pun sedang merindukan dan mengelu-

karakter ditegaskan bahwa pendidikan karakter sudah menjadi

elukan pendidikan karakter. Pemerintah melalui kementerian pendidikan

nasional

sedang

mencanangkan

bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pencapaian visi

program

pembangunan nasional

pendidikan karakter secara besar-besaran. Pendidikan karakter

pendidikan karakter sejalan dengan prioritas pendidikan

moral yang melilit bangsa ini, yakni hilangnya nilai-nilai

nasional, dapat dicermati dari Standar Kompetensi Lulusan

Ketuhanan Yang Maha Esa, lemahnya nilai-nilai peri

(SKL) pada setiap jenjang pendidikan. Sebagaimana diketahui

kemanusiaan yang adil dan beradab, lunturnya persatuan dan

untuk memantau pelaksanaan pendidikan dan mengukur

lemahnya prinsip musyawarah untuk mufakat, serta semakin

ketercapaian kompentensi yang ingin diraih pada setiap jenjang

terpinggirkannya nilai-nilai keadilan.

pendidikan telah diterbitkan Permendiknas nomor 23 tahun

Dalam kebijakan nasional ditegaskan, antara lain

2006 tentang SKL. Jika

bahwa pembangunan karakter bangsa merupakan kebutuhan

implisit maupun eksplisit baik pada SKL SD/MI, SMP/MTs,

pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu

SMA/MA dan SMK, memuat subtansi nilai/karakter.

penyelenggaraan dan hasil pendidikan yang mengarah pada

Potensi peserta didik yang akan dikembangkan seperti

pencapaian pembentukan karakter atau akhlak mulia peserta beriman

didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar

dan

bertaqwa

kepada

Tuhan

Yang

Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,

kompetensi lulusan. Melalui pendidikan karakter diharapkan

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan mengkaji

dicermati secara mendalam,

sesungguhnya hampir pada setiap rumusan SKL tersebut secara

asasi dalam proses berbangsa dan bernegara. Pada dasarnya

pengetahuannya,

Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025. Bahwa

dianggap sebagai solusi terbaik terhadap berbagai bencana

menggunakan

yang tertuang dalam

jawab pada hakikatnya dekat dengan makna karakter. Senada

dan

dengan sembilan pilar pendidikan karakter yang telah dilansir

menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai karakter

oleh Kementrian Pendidikan Nasional antara lain :

dan akhlak mulia sehingga terwujud dalam perilaku sehari-hari.

1) Cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya.

Sejak awal kemerdekaan, bangsa Indonesia sudah bertekad

2) Kemandirian dan Tanggung jawab.

untuk menjadikan pembangunan karakter bangsa sebagai

3) Kejujuran dan Diplomatis.

5

4) Hormat dan Santun.

Pada zaman sekarang ini globalisasi tidak bisa

5) Dermawan, Suka tolong menolong, dan Gotong

terpisahkan oleh aktivitas manusia. Proses globalisasi lahir dari

royong.

adanya

perkembangan

ilmu

pengetahuan

teknologi,

6) Percaya diri dan Kerja keras.

transportasi, dan komunikasi. Seiring berjalannya waktu, kini

7) Kepemimpinan dan Keadilan.

era globalisasi merubah pola hidup masyarakat, dengan

8) Baik dan Rendah hati.

datangnya kebudayaan-kebudayaan asing sehingga membuat

9) Toleransi, Perdamaian, dan Kesatuan.

masyarakat terlena di dalamnya. Di era globalisasi ini

Tidak dapat dibantah bahwa sekolah memiliki

masyarakat tidak mampu menahan derasnya arus informasi dari

dampak dan pengaruh terhadap karakter siswa, baik disengaja

dunia manapun, melalui teknologi modern masyarakat

maupun tidak. Kenyataan ini menjadi entry point untuk

terutama generasi muda dapat dengan mudah mengetahui dan

menyatakan bahwa sekolah mempunyai tugas dan tanggung

menyerap informasi dan budaya dari bangsa lain, demikian

jawab untuk melakukan pendidikan moral dan pembentukan

sebaliknya bangsa manapun dapat dengan mudah mendapatkan

karakter. Tidak perlu disangsikan lagi bahwa pendidikan

segala informasi dan budaya dari bangsa kita. Disinilah

karakter merupakan upaya yang harus melibatkan semua pihak

karakter bangsa berperan terutama generasi muda, namun

baik rumah tangga, sekolah dan lingkungan sekolah,

apabila karakter bangsa ini tidak kuat menahan globalisasi,

masyarakat luas. Oleh karena itu, pendidikan harus terus

maka akan melindas generasi muda. Berikut beberapa

didorong untuk mengembangkan karakter bangsa Indonesia

penyebab dari lunturnya pendidikan karakter ditinjau dari

menjadi bangsa yang kuat sehingga pada gilirannya bangsa

aspek tertentu :

Indonesia akan mampu membangun peradaban yang lebih maju

2.2.1.

dan modern.

Aspek Norma Norma merupakan aturan tidak tertulis sebagai

pedoman masyarakat dalam menjalani kehidupan yang

2.2. Lunturnya Pendidikan Karakter Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan dari nenek

mengikat seluruh lapisan masyarakat dan memiliki sanksi

moyang yang sudah melekat pada diri Bangsa Indonesia yang

masing-masing. Pada saat era globalisasi sekarang ini

menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa. Dengan

norma dalam berkehidupan sudah banyak yang di abaikan

berbagai macam budaya, suku, ras, bahasa, adat-istiadat,

keberadaannya. Norma-norma tersebut sudah mulai

agama, kepercayaan dan tradisi. Semua perbedaan itu bisa

terhapuskan oleh banyaknya aturan-aturan baru yang

disatukan dengan adanya Bhineka Tunggal Ika yang bermakna

sangat membebaskan

meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa

berdampak besar bagi masyarakat khususnya generasi

Indonesia tetap satu kesatuan. Begitu kuatnya persatuan

muda zaman sekarang. Saat ini, masyarakat tidak lagi

sehingga menjadikan bangsa ini memiliki karakter yang

memperdulikan

melekat pada masyarakat seperti gotong-royong, tolong-

tersebut. Banyak sekali masyarakat yang melakukan

menolong, saling menghargai, saling membantu satu dengan

pelanggaran atas norma yang ada pada masyarakat

yang lain, hidup berdampingan, dan banyak lainnya. Semuanya

tersebut.

tertuang dalam ideologi bangsa yaitu “Pancasila dan UUD

menegakkan ketertiban4 berkehidupan dalam masyarakat.

1945”.

Seharusnya masyarakat terutama generasi muda dapat

8

http://ikfalalfazri.blogspot.com/2015/03/lunturnya-karakter-bangsa-bagigenerasi.html

6

adanya

segala sesuatu, hal tersebut

aturan-aturan

Padahal, norma berperan

tidak

tertulis

penting dalam

mempertahankan

norma-norma

tersebut

agar

ada

mendapatkan dampak negatifnya yaitu para generasi muda

pengendali dalam kehidupan masyarakat.

akan merasa kecaduan dan mungkin bisa mengakses hal-

2.2.2.

Aspek Budaya

hal yang seharusnya tidak mereka ketahui juga akan

Budaya pada saat ini sudah mulai banyak

muncul budaya baru.

bercampur dengan budaya asing akibat dari era globalisasi.

2.2.4.

Dimulai dari budaya berpakaian, pada saat ini masyarakat

Aspek Sosial Bersosialisasi

merupakan

hal

yang

terutama generasi muda berkecenderungan mengikuti

menyenangkan bagi masyarakat terutama bagi generasi

budaya asing. Contohnya, sekarang sebagian generasi

muda. Karena mereka bisa mendapatkan banyak teman

muda lebih suka menggunakan pakaian yang mini dan

dan mereka juga bisa saling bertukar pikiran dengan teman

tidak lagi menyukai cara berpakaian yang tertutup dan

mereka tersebut. Dengan bersosialisasi, mereka bisa

sopan yang menjadi ciri khas budaya Indonesia. Ini

menemukan hal-hal baru yang belum pernah mereka

dikarenakan alasan mereka apabila tidak menggunakan

ketahui sebelumnya dan mereka akan mudah memahami

trend pakaian terkini maka mereka di anggap tidak trendi

satu sama lain. Ketika bersosialisasi dengan benar akan

atau tidak gaul. Terkikisnya budaya-budaya tradisional

banyak hal positif yang akan didapat. Contohnya mereka

yang terdapat di berbagai daerah. Kurang pedulinya

akan dapat tidak bisa bersosialisasi dengan baik yang

masyarakat

semakin

didapatkan hanya sebuah pergaulan bebas di luar batas

mempercepat punahnya kebudayaan tradisional tersebut.

yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.

Saat ini banyak sekali generasi muda yang tidak

Oleh sebab itu, para generasi muda seharusnya mempunyai

mengetahui apa budaya khas yang terdapat di daerah

sebuah pegangan hidup untuk dapat memfilter dirinya dari

dirinya tinggal. Hal ini sangat memprihatinkan sekali,

berbagai macam dampak globalisasi, mempunyai banyak

terlebih jika mengingat Indonesia yang terkenal akan

koneksi/link untuk mengenal dunia kerja yang akan

berbagai

berguna bagi kehidupan mereka nanti.

kepada

macam

budaya

kebudayaan

tradisional

yang

dimilikinya.

Ketidaktahuan masyarakat tersebut mengundang pihak lain untuk mengklaim budaya Indonesia menjadi budaya

Berbicara globalisasi di masyarakat, salah satunya

miliknya, padahal jelas-jelas kebudayaan tersebut adalah

adalah dengan berkembangnya pasar-pasar modern atau

budaya asli Indonesia. Selain itu, dari jenis makanan yang

supermarket yang kini tumbuh di berbagai pelosok desa atau

di konsumsi, para generasi muda lebih cenderung

kampung. Membuat pasar-pasar tradisional kehilangan jati

menyukai makanan-makanan cepat saji yang akan

dirinya. Sebenarnya ini bukan menjadi permasalahan besar,

mempengaruhi kondisi kesehatan mereka apabila terus

akan tetapi ketika seseorang berbelanja di pasar modern atau

menerus dikonsumsi. Peran lingkungan diperlukan untuk

supermarket cenderung tidak ada interaksi antara pembeli dan

dapat mengatasi masalah ini.

pedagang karena semua barang sudah ada patokan harganya

2.2.3.

Aspek Pendidikan dan Teknologi

dan tidak bisa ditawar. Berbeda dengan di pasar, kita

Aspek pendidikan juga terkena imbas dari era

berinteraksi dengan pedagang dengan cara tawar menawar

globalisasi akan tetapi lebih banyak dampak positifnya,

harga suatu barang dengan bahasa yang santun (bahasa daerah)

karena pada saat ini para generasi muda dapat dengan

yang menjadi ciri khas masyarakat.

mudah mengerjakan tugas sekolah dengan menggunakan bantuan internet. Tetapi apabila tidak bisa menggunakan teknologi dengan bijaksana para generasi muda akan

7

yang terus menerus. Bila hal ini berhasil dilakukan akan

2.3. Upaya Pembangunan Karakter Bangsa Dalam

membangun

karakter

bangsa

terbangun komunitas yang anggota-anggotanya memiliki

tentunya

jalinan hubungan erat. Sikap luhur seperti kejujuran,

diperlukan upaya pembangunan karakter setiap individu dalam

keadilan, tanggung jawab, dan toleran sebagaimana

bangsa tersebut. Berikut upaya yang dapat dilakukan untuk

disebutkan sebelumnya akan tumbuh subur dalam

pembangunan karakter individu agar terciptanya pembangunan

lingkungan masyarakat yang memiliki interaksi sehat.

karakter bangsa :

2.3.3. 2.3.1.

Menggali potensi pada diri.

Jalur interaksi sehat merupakan benih tumbuhnya

Yang memiliki arti yaitu dengan melakukan

karakter komunitas yang responsif. Apa itu komunitas

evaluasi dan juga seleksi dari nilai dan macam-macam

responsif? Yaitu menandai para komunitas yang tidak

norma yang terunggul untuk dikembangkan mendorong

respresif bagi warganya seperti halnya memaksakan

dan meningkatkan karakteristik suatu bangsa. Tiga nilai

aturan, nilai dan macam-macam norma yang dianut dalam

atau

perlu

lingkungan komunitas itu. Bentuk komunitas responsif

dikembangkan yakni, adil, tanggung jawab, dan sifat jujur.

mengacu pada prinsip keseimbangan antara kedua

Bila Indonesia berhasil mengembangkan ketiga karakter

kecenderungan itu dengan menghindari terbentuknya

ini, akan tumbuh masyarakat saling percaya (high trust

lingkungan yang bersifat represif terhadap warga dan pada

society) dan kredibilitas Indonesia akan meningkat di mata

saat yang sama juga menolak individualisme yang

internasional. Menurut Pramoeda (2013), pentingnya

cenderung menghancurkan kebersamaan sehingga hal

penggunaan

tersebut

karakteristik

sikap

strategis

pemberani

yang

mungkin

sebagai

persyaratan

bisa

terjadinya perubahan. Khususnya pun menunjuk generasi

Tunggal Ika.

muda sebagai seseorang yang mampu menjadi mesin

2.3.4.

penggerak perubahan dan pembaharuan. Selain sikap

menjadi penyebab lunturnya

Bhineka

Pembiasaan tingkah laku sopan. Sopan santun atau etiket adalah akhlak yang

5

yang disebutkan ini, tentu banyak lagi sikap luhur lain

bersifat lahir. Ukuran sopan santun terletak pada cara

yang dapat digali dalam masyarakat Indonesia. Beragam

pandang suatu masyarakat. Oleh karena itu, cara pandang

kearifan lokal seperti tingginya penghargaan terhadap seni

sopan santun dan sikap suatu daerah mungkin berbeda

dan kesukaan pada gotong-royong, dapat menjadi bagian

dengan cara pandang masyarakat yang lain. Sopan santun

penting

dengan

diperlukan ketika seseorang berkomunikasi dengan orang

begitu manfaat organisasi dalam masyarakat sangat

lain menggunakan penekanan utama pertama kepada

dibutuhkan.

orang yang lebih tua atau guru atau atasan, kedua kepada

2.3.2.

Upaya mengembangkan karakter luhur.

orang yang lebih muda, anah buah, anak, murid, bawahan

Hal itu hanya akan terjadi bila dalam masyarakat

dan sebagainya, ketiga kepada orang yang setingkat atau

untuk

mendukung

perubahan

terjadi proses komunikasi yang sehat di dalam anggota-

9

Jalur-jalur interaksi sehat.

sebaya, seusia atau setingkat status sosial.

anggotanya. Interaksi sehat terlaksana jika tiap pihak

Disamping itu sopan santun juga berlaku ketika

menjalankan prinsip persamaan derajat, kesamaan atas

berkomunikasi dengan kawan atau lawan. Komunikasi

keterlibatan dan keterbukaan. Langkah membangun

dengan lawan memerlukan kekuatan diplomatis yang lebih

interaksi sehat ini memerlukan pemahaman dan latihan

kuat dibandingkan dengan perilaku kasar. Kesopanan bisa 10https://www.academia.edu/10103940/MAKALAH_PEMBENTUKAN_KA

https://guruppkn.com/membangun-karakter-bangsa

RAKTER

8

menambat hati lawan, sebaliknya kekerasan akan

ribu rupiah bagi orang yang hanya membuang puntung

menimbulkan dendam. Sopan santun pada anak tertanam

rokok secara sembarangan.

melalui kebiasaan sehari-hari di rumah. Apa yang

2.3.6.

Kejujuran.

diajarkan orang tua di rumah akan melekat pada diri anak.

Kejujuran merupakan sifat terpuji. Dalam bahasa

Sopan santun pada remaja tertanam disamping melalui

arab disebut dengan istilah siddiq dan amanah. Siddiq

kebiasaan dalam rumah juga melalui proses pergaulan

artinya benar, amanah artinya dapat dipercaya, ciri orang

teman sebaya, di sekolah atau melalui suatu tontonan.

jujur adalah tidak suka bohong meski demikian jujur yang

Sedangkan sopan santun pada remaja disamping karena

berkonotasi positif berbeda dengan jujur dalam arti lugu

perbekalan pada masa anak-anak dan remaja terbentuk

dan polos. Dalam sifat amanah mengandung arti cerdas,

melalui perilalu para tokoh masyarakat, terutama tokoh

yakni kejujuran yang disampaikan dengan bertanggung

yang dihormati dan diidolakan.

jawab. Jujur bukan mengandung arti mengatakan semua

2.3.5.

Kebersihan, kerapian dan ketertiban.

yang diketahui apa adanya, tetapi mengatakan apa yang

Pengetahuan

kebersihan

diketahui sepanjang mengandung kebaikan dan tidak

dengan lingkungan dibentuk melalui proses pendidikan,

menyebutnya jika diperkirakan membawa akibat buruk

tetapi kepekaan

bagi dirinya dan orang lain.

tentang

hubungan

terhadap kebersihan

dibangun

melalui proses pembiasaan sejak kecil. Konsistensi orang

2.3.7.

Disiplin.

tua terhadap keharusan anak untuk cuci tangan sebelum

Tingkah laku disiplin dilakukan karena mengikuti

makan, cuci kaki sebelum tidur, mandi dan gosok gigi

suatu komitmen. Disiplin bisa berhubungan dengan

secara

halaman

kejujuran, bisa juga tidak. Kejujuran juga diwariskan oleh

rumah, buang sampah di tempat sampah, menempatkan

genetika orang tuannya terutama ketika anak masih dalam

sepatu pada tempatnya, merapikan baju dan buku di

kandungan, secara psikologis dapat menetas pada anaknya.

kamarnya. Merapikan tempat tidur setiap bangun tidur

Keharmonisan orang tua di dalam rumah akan sangat

merupakan pekerjaan membiasakan anak pada hidup

berpengaruh dalam membentuk watak dan kepribadian

bersih hingga kedasaran akan kebersihan itu menjadi

anak-anak pada umur perkembangannya. Ketika anak

bagian dari kepribadiannya.

masih kecil, pantang orang tua bebohong kepada

teratur,

menyapu

lantai

dan

Pada usia remaja kebersihan harus didukung oleh

anaknya, dikarenakan pernyataan bohong yang dirasakan

pengetahuan empirik, misalnya melihat benda dan air

oleh anak akan menimbulkan kegelisahan serta merusak

kotor, tangan kotor dan sebagainya dengan mikroskop

tatanan psikologi seorang anak. Pada anak usia kelas IV

sehingga

kuman-kuman

SD hingga SLTP, kejujuran sebaiknya dibiasakan sejalan

penyakit pada sesuatu yang kotor tersebut. Adapun

dengan kedisplinan hidup, disiplin belajar, disiplin ibadah,

perilaku bersih pada masyarakat diwujudkan dengan

displin bekerja membantu orang tua di rumah, disiplin

pengaturan yang bersistem, misalnya sistem pemeliharaan

keuangan dan disiplin agenda harian anak. Pada anak usia

kebersihan umum lengkap dengan sarana yang tesedia,

SMA kejujuran dan kedisiplinan yang ditanamkan harus

sistem sanitasi, sistem pembuangan limbah ditempat

sudah disertai alasan yang rasional, baik dalam kehidupan

umum kemudian didukung dengan peraturan yang

dalam rumah tangga, sekolah maupun dilingkungan

menjamin adanya kelangsungan hidup bersih dan tertib.

masyarakat. Sistem punishment dan reward sudah bisa

Singapura misalnya mengenakan denda sekitar lima ratus

diterapkan secara rasional. Pada usia mahasiswa, kejujuran

bisa

menyaksikan

sendiri

dan kedisiplinan diberikan melalui pemberian kepercayaan

9

dalam berbagai tanggung jawab kepada mereka sudah

2.3.10. Meningkatkan daya saing bangsa dalam

ditekankan komitmen dan substansi, sementara prosedur

bentuk kemajuan IPTEK.

dan teknik mungkin harus sudah diserahkan kepada seni

Menurut Porter (dalam Rajasa, 2007 dalam

dan kreatifitas mereka. Pada orang dewasa yang sudah

Muslich, 2011), pemahaman daya saing sebagai salah satu

bekerja, kejujuran dan kedisiplinan diterapkan melalui

keunggulan yang dimiliki suatu entitas dibandingkan

pelaksanaan sistem dimana peluang untuk berbuat tidak

dengan entitas lainnya, bukanlah baru muncul diera ke-21

jujur

sekarang ini. Peran daya saing dalam mewujudkan suatu

dipersempit.

Misalnya

dengan

melakukan

pengawasan yang transparan. Betapapun orang jujur dapat

entitas

berubah menjadi tidak jujur manakala peluang tidak jujur

sebenarnya suatu keniscayaan semenjak masa lampau.

dan tidak disiplin terbuka tanpa pengawasan.

Daya saing di sini tentunya harus dipahami dalam arti yang

lainnya.

Menginternalisasikan pendidikan karakter

2.3.11. Menggunakan media massa sebagai penyalur

pada instansi pendidikan semenjak tingkat

upaya pembangunan karakter bangsa.

dini atau kanak-kanak.

Menurut Oetama, 2006 peran media ada tiga,

Pendidikan karakter yang dilakukan di instansi

yaitu sebagai penyampai informasi, edukasi dan hiburan.

pendidikan dapat dilakukan dengan selalu memberikan

Peran strategis ini hendaknya dapat diberdayakan

arahan mengenai konsep baik dan buruk sesuai dengan

pemerintah bekerjasama dengan pemilik media dalam

tahap perkembangan usia anak. Sebagai contoh, penerapan instansi

yang

keunggulan suatu entitas dibandingkan dengan entitas

diambil pemerintah untuk membangun karakter bangsa, yaitu :

di

lainnya

memperbesar peran daya saing dalam menentukan

Menurut Muslich, (2011: 6) beberapa langkah yang dapat

karakter

dibandingkan

menurut Porter, hanya sebatas mempercepat sekaligus

setiap individu juga diperlukan upaya dari pemerintah.

pendidikan

unggul

sangat luas. Peran teknologi informasi dan telekomunikasi

Selain upaya pembangunan karakter bangsa untuk

2.3.8.

lebih

pendidikan

penayangan informasi yang positif dan mendukung

dapat

terciptanya karakter bangsa yang kompetitif.

mengikuti pilot project SBB dan TK Karakter milik Indonesia Heritage Foundation. Menanamkan sebuah koordinasi gerakan

Pembangunan karakter bangsa yang baik sangat

revitalisasi kebangsaan bersama generasi

diperlukan untuk membantu bangsa Indonesia menjadi lebih

muda.

baik. Dengan upaya dari masyarakat dan pemerintah dalam

Dimana gerakan revitalisasi tersebut diarahkan

pembangunan karakter bangsa tentunya akan membawa

terutama pada penguatan ketahanan masyarakat dan

perubahan yang signifikan pada Negara Kesatuan Republik

bangsa terhadap upaya nihilisasi pihak luar terhadap nilai-

Indonesia.

2.3.9.

nilai budaya positif bangsa Indonesia. Upaya ini memerlukan andil generasi muda sebagai subjek program 2.4. Manfaat Pembangunan Karakter Bangsa

karena para generasi muda adalah penerus bangsa yang

2.4.1.

akan menentukan masa depan dan integritas bangsa

Membentuk karakter individu Yang namanya pendidikan karakter, tentu saja

Indonesia.

tujuan dan juga manfaat utamanya adalah untuk membentuk

karakter

dari

diri

individu.

Karakter

merupakan segala sesuatu yang melekat pada diri individu,

10

dan cenderung menetap. Sehingga dengan adanya

Dengan meningkatnya kondisi mental dan juga moral

pendidikan karakter, 6maka kecenderungan individu untuk

individu, maka hal ini akan menciptakan suasana yang

memiliki karakter yang baik dan juga berguna bagi

kondusif dan dapat mencegah terjadinya perpecahan.

sesamanya akan terbentuk. Maka dari itu, beberapa

2.4.5.

pendidikan karakter sangat baik dilakukan kepada para

terutama pada remaja

remaja.

Remaja

merupakan

“sasaran

empuk”

dari

Membuat individu menjadi lebih menghargai

kebingungan identitas. Karena memang salah satu tugas

sesama

perkembangan dari remaja adalah untuk mencari identitas.

Seseorang yang berkarakter kuat akan lebih dapat

Pendidikan karakter sangat dibutuhkan oleh kaum remaja

menghargai

memang

terutama karena manfaatnya yang sangat penting untuk

seseorang kurang dapat menghargai sesamanya, dengan

mencegah terjadinya kebingungan pada remaja dalam

adanya pendidikan karakter yang intensif. Tentu saja

menemukan identitas atau jati dirinya.

kemampuan seseorang atau individu untuk menghargai

2.4.6.

2.4.2.

untuk

sesamanya.

Kalaupun

Agar dapat mengetahui dan memahami

sesamanya manusia akan menjadi lebih meningkat.

karakter diri masing-masing

2.4.3.

Berbicara soal jati diri, tidak hanya pada remaja,

Menciptakan generasi penerus bangsa yang berintegritas dan juga lebih baik

namun ada juga orang dewasa yang mungkin belum bisa

Karakter yang kuat akan membuat seseorang

menemukan jati dirinya. Dengan adanya pendidikan

menjadi teguh dan kokoh dalam hidupnya. Hal ini akan

karakter, mereka akan lebih mudah menyadari dan juga

sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,

mengetahui karakter dari diri masing-masing.

karena dengan adanya keteguhan ini, akan diikuti dengan

2.4.7.

integritas tinggi dari individu.

11

Agar tidak terjadi kebingungan akan identitas

Menyalurkan hal-hal yang penting sesuai dengan karakter yang dimilkinya

Integritas inilah yang penting untuk dibentuk

Pendidikan karakter memiliki banyak manfaat.

dalam pendidikan karakter, sehingga dengan adanya

Selain dapat meningkatkan kemampuan mental dan juga

integritas yang tinggi. Maka seseorang akan mampu untuk

moral dari individu, manfaat pendidikan karakter bagi

menjadi generasi penerus bangsa yang baik dan

generasi muda juga dapat membantu untuk menyalurkan

menjunjung tinggi nilai integritas bagi bangsa dan juga

minat. Hal ini dapat menggunakan karakter yang sudah

negaranya.

mereka miliki dan mereka sadari untuk hal yang penting

2.4.4.

Melatih mental dan juga moral dari peserta

dan bermanfaat. Tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun

didik

juga bagi orang lain.

Manfaat pendidikan karakter sejak dini, selain

2.4.8.

Menjadi

lebih

mampu untuk menciptakan dan menguatkan karakter

keputusan

seseorang, juga bermanfaat untuk meningkatkan serta

Seiring

dengan

bijak

dalam

meningkatnya

mengambil moral

dan

melatih mental dan juga moral dari para peserta pendidikan

kemampuan berpikir dari individu melalui pendidikan

karakter. Hal ini akan mencegah terjadinya kondisi mental

karakter,

individu yang bermental tempe dan juga mental malas

kemampuan

serta moral yang buruk.

mengambil keputusan, dengan menempuh pendidikan

12

https://manfaat.co.id/manfaat-pendidikan-karakter

maka

hal

berpikir

tersebut individu.

akan

mempengaruhi

Terutama

dalam

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2015/01/17/proses-pembentukankarakter-3/

11

karakter. Maka seseorang akan menjadi lebih bijak dalam

Pembangunan karakter bangsa merupakan kebutuhan

mengambil keputusan, sehingga tidak merugikan diri

asasi dalam proses berbangsa dan bernegara. Sejak awal

sendiri dan juga merugikan orang lain.

kemerdekaan, bangsa Indonesia sudah bertekad untuk

2.4.9.

Mampu bekerja sama dengan baik

menjadikan pembangunan karakter bangsa sebagai bahan

Pendidikan karakter juga melatih seseorang untuk

penting dan tidak dipisahkan dari pembangunan nasional.

dapat bekerja sama dengan baik, sehingga hal ini juga akan

3.2. Saran

membuat seseorang menjadi lebih mudah dalam bergaul Sangat diperlukan kolaborasi yang baik antara

dan menjalin hubungan sosial dengan orang lain.

pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan karakater 2.4.10. Meningkatkan

kualitas

problem

bangsa. Pembangunan karakter bangsa bisa sangat berpengaruh

solving

individu

bagi keadaan Negara kedepannya karena orang dengan karakter

Pengalaman yang diperoleh melalui pendidikan

baik tentu terlihat sangat berbeda dengan orang yang

karakter, dan juga pemahaman mengenai moral, mental

berkarakter buruk. Dengan masyarakat yang memiliki karakter

dan juga bijaksana akan membuat seseorang yang sudah

baik maka bisa menghasilkan pola pikir dan keputusan yang

menempuh

dapat

baik pula. Jadi, kita sebagai masyarakat tidak bisa menyalahkan

meningkatkan kualitas mereka dalam hal pemecahan

secara penuh kepada pemerintah kita juga perlu membantu

masalah atau problem solving. Hal ini erat kaitannya

pemerintah.

pendidikan

karakter,

setidaknya

dengan cara berpikir yang lebih baik dan juga pemanfaatan

DAFTAR PUSTAKA

karakter dari diri individu dalam memecahkan masalah. [1] “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pembentukan Kepribadian Holistik Siswa” 3.

PENUTUP

https://media.neliti.com/media/publications/122042-ID-

3.1. Kesimpulan

implementasi-pendidikan-karakter-dalam-p.pdf (diakses pada bentuk

tanggal 3 November 2018 pukul 20.37 WIB.)

kegiatan manusia yang di dalamnya terdapat suatu tindakan

[2] “Pengertian Karakter Menurut Para Ahli”

Pendidikan

karakter merupakan

yang mendidik diperuntukkan bagi generasi selanjutnya. https://pengertiandefinisi.com/pengertian-karakter-menurut-

Pendidikan karakter dianggap sebagai solusi terbaik terhadap

pendapat-para-ahli/ (diakses pada tanggal 31 Oktober 2018

berbagai bencana moral yang melilit bangsa ini, yakni

pukul 16.41 WIB.)

hilangnya nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, lemahnya

[3] “Pengertian Karakter”

nilai-nilai peri kemanusiaan yang adil dan beradab, lunturnya

http://infosekolahterbaru.blogspot.com/2015/07/pengertian-

persatuan dan lemahnya prinsip musyawarah untuk mufakat,

karakter.html (diakses pada tanggal 31 Oktober pukul 16.43

serta semakin terpinggirkannya nilai-nilai keadilan. Pendidikan

WIB.)

karakter pada intinya bertujuan untuk membentuk bangsa yang

[4] “15 Pengertian Karakter Menurut Para Ahli”

tangguh, kompetitif, berakhlak mulai, bermoral, bertoleran, ber gotongroyong,

berjiwa

patriotik,

berkembang

https://dosenpsikologi.com/pengertian-karakter-menurut-para-

dinamis,

ahli (diakses pada tanggal 04 November 2018 pukul 12.51

beroreantasi pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang

WIB.)

semuanya dijiwai oleh iman dan taqwa kepada Tuhan Yang

[5] “Pendidikan Karakter”

Maha Esa berdasarkan Pancasila.

12

https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_karakter

(diakses

Universitas Brawijaya Malang, lulus tahun 2011. Saat ini

pada tanggal 29 Oktober 2018 pukul 11.10 WIB.)

menjadi Dosen di IIK Bhakti Wiyata Kediri.

[6] “Pengertian Pendidikan Karakter” http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter/ (diakses pada tanggal 01 November 2018 pukul 21.56 WIB.) [7] “Makalah Pancasila dan Pembangunan Karakter” http://ahsinunniam.blogspot.com/2016/10/makalah-pancasiladan-pembangunan.html (diakses pada tanggal 29 Oktober 2018 pukul 22.55 WIB.) [8] “Lunturnya Karakter Bangsa bagi Generasi Muda” http://ikfalalfazri.blogspot.com/2015/03/lunturnya-karakterbangsa-bagi-generasi.html (diakses pada tanggal 31 oktober 2018 pukul 14.06 WIB.) [9] “Membangun Karakter Bangsa di Era Globalisasi” https://guruppkn.com/membangun-karakter-bangsa

(diakses

pada tanggal 02 November 2018 pukul 12.43 WIB.) [10] “Makalah Pembentukan Karakter” https://www.academia.edu/10103940/MAKALAH_PEMBEN TUKAN_KARAKTER (diakses pada tanggal 02 November 2018 pukul 12.56 WIB.) [11] “10 Manfaat Pendidikan Karakter Sejak Dini” https://manfaat.co.id/manfaat-pendidikan-karakter

(diakses

pada tanggal 04 November 2018 pukul 12.51 WIB.) [12] “Proses Pembentukan Karakter” https://afidburhanuddin.wordpress.com/2015/01/17/prosespembentukan-karakter-3/ (diakses pada tanggal 04 November 2018 pukul 14.37 WIB.) BIODATA PENULIS Riris Wahyu Maharani, merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu kesehatan IIK Bhakti Wiyata, Kediri tahun 2018. Safari Hasan, S. IP, MMRS, memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S. IP) dari Jurusan Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Airlangga Surabaya, lulus tahun 2007. Memperoleh gelar Magister Manajemen Rumah Sakit (MMRS) dari Program Pasca Sarjana Magister Manajamen Rumah Sakit Fakultas kedokteran

13

14

15

Related Documents


More Documents from "leeman"