Struktur Atom Sifat Periodik Unsur Unsur Hidrogen Unsur Nitrogen
Unsur Golongan IA Unsur Golongan IIA
Senyawa Kompleks Teori Rantai Jorgensen Teori Koordinasi Werner
Unsur Oksigen
Unsur Golongan IIIA
Unsur Belerang
Timah dan Timbal
Teori Ikatan Valensi
Unsur Halogen
Unsur Golongan IB
Teori Medan Kristal
Unsur Gas Mulia
Unsur Golongan IIB
SPEKTRUM ATOM HIDROGEN
ASUMSI DE BROGLIE PRINSIP HEISENBERG
HIPOTESIS PLANCK
PERSAMAAN SCHRÖDINGER
BILANGAN KUANTUM
PAULI, AUFBARU, HUND
ENERGI
Gas H2 (H — H)
H*
H*
* tereksitasi
E (RADIASI)
PRISMA Gambar 1 Spektrum atom hidrogen
Garis-garis cahaya pada spektrum memiliki panjang gelombang tertentu yang menunjukan tingkat energi tertentu. Spektrum garis atom hidrogen menunjukkan bahwa elektron dalam atom hidrogen menempati tingkat energi tertentu.
Setiap sistem fisik (materi) tidak dapat memiliki energi dengan nilai sembarang tetapi hanya diperkenankan memiliki energi dengan nilai-nilai tertentu. Terdapat hubungan antara frekuensi (ν ) dengan energi (E) dari gelombang elektromagnetik suatu materi. Rumusan Planck: E = h.ν = h.c/λ E h ν λ
adalah Energi adalah konstanta Planck = 6,626 x 10-34 Joule.scond adalah frakwensi adalah panjang gelombang
Di dalam atom hidrogen, elektron mengelilingi inti hanya pada lintasan tertentu yang diijinkan tanpa menyerap maupun melepaskan energi. Lintasan ini disebut Lintasan Stasioner dengan tingkat energi tertentu. Bila elektron berpindah dari keadaan stationer berenergi tinggi ke keadaan stationer berenergi lebih rendah, maka terjadi pemancaran energi dan sebaliknya. Besarnya energi yang dipancarkan sama dengan perbedaan energi diantara kedua keadaan stationer yang merupakan kelipatan dari persamaan Planck, yakni E = n.h.ν . Dalam keadaan stationer manapun, elektron bergerak dalam orbit lingkaran di sekitar inti dengan momentum sudut merupakan kelipatan bilangan bulat dari h/2π, yakni: m.v.r = n(h/2π) dengan n = 1, 2, 3,....
Elektron yang selalu berada dalam keadaan bergerak menunjukkan perilaku sebagai gelombang. Perilaku elektron sebagai gelombang menyebabkan kedudukan elektron di sekitar inti atom menjadi tidak pasti. Di sekitar inti terdapat suatu ruang dimana kebolehjadian ditemukannya elektron cukup besar. Ruang tersebut dinamakan: Orbital
Materi memiliki sifat gelombang disamping sifat partikel Setiap partikel yang bergerak dengan momentum p selalu disertai gelombang dengan panjang gelombang λ Radiasi benda hitam (Max Planck): radiasi bersifat partikel yakni radiasi dipancarkan secara tidak kontinyu (discontinue) dalam satuan-satuan atau paket-paket kecil yang disebut: Kuanta. Efek Fotolistrik (Einstein): elektron yang terpancar bila frekuensi cahaya cukup tinggi, terjadi dalam daerah cahaya tampak dan ultraviolet.
Tidak mungkin menentukan secara akurat posisi dan momentum secara simultan bagi partikel berukuran sangat kecil seperti elektron. Hasil kali antara ketidakpastian posisi Δx dan ketidakpastian momentum Δp bernilai sekitar konstanta Planck:
Δx.Δp ≈ h
Persamaan de Broglie dapat diterapkan tidak hanya untuk gerakan bebas partikel, tetapi juga pada gerakan yang terikat seperti elektron dalam atom. Persamaan gelombang elektron yang bergerak dalam satu arah (misalnya arah x) dirumuskan sebagai berikut:
(-h2/8π2m)(d2Ψ/dx2) + VΨ = EΨ ψ mengandung tiga bilangan kuantum yakni Bilangan Kuantum
Utama, Bilangan Kuantum Azimuth dan Bilangan Kuantum Magnetik. Jika ketiga bilangan kuantum ditentukan akan diperoleh hasil berupa daerah kebolehjadian menemukan elektron paling tinggi, yang disebut:ORBITAL.