Pertemuan ketiga Peluang Teoretik
Apersepsi 1. Apa yang kalian ingat tentang ruang sampel ? 2. Masih ingat apa yang dimaksud dengan titik sampel? 3. Pengertian dari peluang empirik apa?
Tujuan Pembelajaran • Setelah melakukan kegiatan diskusi berkenaan peluang teoritik peserta didik dapat mengidentifikasi konsep peluang teoritik dengan kreatif dan percaya diri • Setelah melakukan kegiatan diskusi berkenaan peluang teoretik peserta didik dapat menghitung nilai peluang teoritik suatu kejadian sederhana dengan kreatif dan tanggung jawab • Melalui kegiatan diskusi tentang nilai peluang suatukejadian peserta didik dapat menentukan nilai kisaran peluang. • Dengan melakukan kegiatan persentasi mengenai peluang teoretik peserta didik dapat menyajikan hasil pembelajaran peluang teoritik dengan benar dan percaya diri • Melalui pengerjaan LKPD mengenai materi peluang teoretik peserta didik dapat menggunakan konsep peluang teoretik untuk menyelesaikan masalah dengan benar dan teliti.
Dua buah koin A koin G
A G A G
Dua buah dadu Mata Dadu (1,1)
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
(6,2)
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
…
(4,5)
…
…
…
…
…
…
…
…
P (A) adalah peluang muncul kejadian mata dadu berjumlah 2 n(A) = 1 n(S) = 36 1 P (A) 36
Harapan kejadian adalah
P (A) adalah peluang muncul kejadian mata dadu berjumlah 7 n(A) = 6 n(S) = 36 6 P (A) 36
P (A) adalah peluang muncul kejadian mata dadu berjumlah 15 n(A) = 0 n(S) = 36 0 P (A) 36
Kesimpulan •Jika banyaknya suatu kejadian dilambangkan dengan n(A) dan banyak ruang sampel dilambangkan dengan n(S) maka peluang suatu kejadian A dapat dirumuskan P(A) =
Harapan Kejadian Batasan nilai peluang dari suatu kejadian adalah a. P(A) = 1 menunjukkan bahwa kejadian tersebut sudah pasti terjadi atau disebut sebagai suatu kepastian b. 0 < P(A) < 1 menunjukkan bahwa kejadian tersebut mungkin terjadi c. P(A) = 0 menunjukkan bahwa kejadian tersebut tidak mungkin terjadi atau disebut sebagai kemustahilan