Me, MySelf, And I -1-
“Endless Love” True love never walk away.. True love will always stay.. True love looks out for you.. True love will guard your secrets like precious gift.. True love is there for you to give you a help full lift.. True love tries to make you smile.. Tries to replace that frawn They may not always succeed.. But they rarely let you down.. These arm for you are open.. This heart for you does care.. and when i think you need me.. I will try to always be there.. I will listen to your fears.. I promise you not to laugh.. Comfort your falling tears.. I will make this love last.. I will keep you near to my heart.. i will always hold you dear.. Even when we are miles apart.. Even when you are here.. I hope I am to you.. Everything you are to me.. For the love we have,, Is a Special One Indeed.. (Inspired By “YoU” ) By. Hilman Ginanjar 01.06am - Monday, 21 July 2008
“Puji-ku Untuk-Mu” Tuhan,, berjuta puji atas-Mu yang masih helakan nafas untuk tubuhku.. Tuhan,, berjuta dzikir kuucap atas kehendak-Mu yang masih memberi kasih untuk jiwaku.. Tuhan,, Berjuta doaku adalah bukti ketidakmampuanku.. Tuhan,, Berjuta keluh kesahku sungguh nyata sebagai saksi ketidak berdayaanku.. Tuhan,, Sungguh engkau maha tahu,, di hari dimana terlahirnya seonggok diriku,, telah kupersembahkan seluruh sisa hidupku sebagai hanya sahaya-Mu Sebagai rasa syukurku pada ke Maha Sucian-Mu By. Hilman Ginanjar
00.17 am - Thursday, 27-11-2008 “Cinta Dan Kehidupan” Jika cinta mudah dipahami, maka setiap orang akan dengan mudah mendapatkannya.. Kadang kita berpikir bahwa kitalah yang paling mengerti cinta, tapi sempatkah kita berpikir kemanakah cinta ketika timbul benci?? Seperti juga kehidupan, hidup itu sulit, tapi kenapa banyak yang takut mati?? Begitu banyak pertanyaan yang menjadi misteri dalam diri, entah esok, lusa, atau suatu saat nanti kita atau anak cucu kita yang akan temukan jawaban.. Yang bisa kita lakukan hanyalah mencoba dan belajar dari kesalahan, sehingga pencarian kita terus mendekati kesempurnaan, baik dalam hidup, ataupu cinta yang menjadi titik kecil
http://kangenibubanget.blog.friendster.com/ hilman ginanjar arts Gallery :
[email protected]
Me, MySelf, And I -2hiasan dalam kehidupan.. Tuhan pernah memberiku kesempatan dalam cinta dan juga kehidupan.. Namun dengan bodohnya semua itu aku sia-siakan, akhirnya saat ini hidupku terisi degan isak tangis penyesalan, dan tentunya kesempurnaan tidak hanya didapat dengan ratapan sesal kan??? Berdoalah kita semua bahwa Tuhan tidak hanya akan memberikan satu, tapi dua kali kesempatan, jika tidak, bukan hanya hidup kita yang akan selalu jauh dari kesempurnaan, tapi akan ditambah dengan pedihnya derita penyesalan.. Menyedihkan Bukan??? By. Hilman Ginanjar
“Hanya Engkau” Aku terhimpit dalam ruang jiwa yang sesak dengan namamu.. terjebak pada sebuah naluri cinta pada bunga itu.. coba menyandarkan letih diri ini pada sebuah hati tuk hindari kejenuhan rindu.. mendung datang lagi saat bintang-bintang mulai berpadu.. desak-kan hampa jejalkan keresahan.. jiwa mu pun kelam berdinding hitam.. enggan membuka hati untuk ragaku yang tawarkan sebuah makna cinta suci.. repihlah pecahan arti sir-jiwaku yang mencintai.. padamkan asa rindu-nya dengan sedikit kesejukan kasih yang terang.. tafsirkan kata hatimu untuk mengujiku yang kini telah berjanji.. "bahwa hanya engkaulah sang ratu hati" By. Hilman Ginanjar
“I Know Sometimes” sometimes, i know that there is something happen when i saw you.. sometimes, i know that when i saw you i see the reflection of a shining beauty queen.. sometimes, i know that when i saw you i see the stars shine from your eyes.. sometimes, i know that when i saw you i see the light of moon bright in your wonderfully charm.. sometimes, i know that when i saw you i see something that made me feel different.. sometimes, i know that when i saw you i see something that made me feel stronger.. sometimes, i know that when i saw you i see something that made me fly out to the sky.. sometimes, i know that there is sometime in my life wishing to have you.. sometimes, i know that there is someday in my life feels needed you.. sometimes, i know that there is some night in my life dreaming about you.. and,, sometimes, i know more than i know that you are my everything.. "To Someone that i love.." By. Hilman Ginanjar
“Doa-ku”
Ya Allah.. Jika Suatu saat aku memilih pendamping hidupku.. Jadikanlah wanita pilihanku seperti wanita pilihan-Mu.. Wanita yang mencintai-Mu dan Rasul-Mu lebih daripada ia mencintai aku.. Wanita yang mampu meluruskan aku ketika aku tersesat.. Wanita yang mampu mengingatkan aku ketika aku lupa.. Wanita yang ikhlas menjaga kesetiaan dengan kesabaran.. Wanita yang mampu menjagaku dan anak-anakku dari kenistaan.. Membimbing aku dan anak-anakku menuju kebahagiaan.. Wanita yang selalu menjaga kehormatanku dan keluargaku.. Dan lebih dari itu.. Jadikanlah pilihanku seorang Wanita yang ketika aku mencintainya, Membuatku menjadi lebih cinta kepada-Mu Ya Allah.. “Hilman Ginanjar” 02.49am - Tuesday, 05 Desember ‘06
http://kangenibubanget.blog.friendster.com/ hilman ginanjar arts Gallery :
[email protected]
Me, MySelf, And I -3-
“To My Only Princess”
I’ve through my live till now since i passed that hardest day.. the day when you said that you even didn’t loving me, you didn’t have the same feeling as i am.. i’ve trying to being a normal person as same as when i know nothing about you, trying to live without any sight things about your beauty,closing my eyes to everything that remind me of you, leaving my heart which have you as my sweetest memories.. but those are made me knew something, my heart telling me that you are still the best thing that i’ve ever wanted, no one can change you as my princess just like your name, and i realize, that’s why i never made to do all those things above right.. I’ll always kept you as my princeSs even you didn’t.. By. Hilman Ginanjar
“Penantian”
Demi Kesungguhan Yang Tetap Menantimu Aku Berharap Keajaiban Itu Akan Datang Memberi Kembali Padaku Mengembalikan Semua Kenangan Yang Pernah Terlewatkan Mengobati Sesal Dan Membasuh Luka Demi Rasa Yang Tetap Kupelihara Kaulah Cahaya Yang Menerangi Nuraniku Menerangkan Sinar Redup Dalam Hatiku Meluruhkan Kelelahan Dalam Ketiadaan Merasukan Keindahan Dalam Kehampaan Demi Cinta Yang Tak Pernah Mati Akan Kupersembahkan Kesetiaan Dalam Ketidakpastian Aku Katakan Pada Dunia Akan Senantiasa Terucap Dalam Doa Bahwa Hanya Engkau Pelita Hati Bahwa Hanya Dirimu Rahasia Jiwa Bahwa Aku Akan Terus Berkata “Penantian Ini Akan Selalu Ada”
By. Hilman Ginanjar - 14 Juni 2003
“Aku Yakin Kau Menyesal” Ketika Hati Ini Berteriak Resah Merobek Kain Langit Yang Juga Gelisah Seakan Ingin Detik Waktu Terhenti Tuk Sejenak Mendengarkan Isak Tangis Sang Peri Ketika Kurasakan Hampa Dalam Jiwa Matahari Tebarkan Layung Merah Mega Senja Teriakan Ku Pecah Tak Bersuara Tatkala Kulihat Sang Peri Deraikan Air Mata Jiwa Ini Marah Ingin Kuberlari Menembus Batas Bumi Terengah Hingga Kurasakan Lelah Abaikan Jiwa Yang Berteriak Perih Karena Sukmaku Terasa Lebih Pedih Haruskah Dirimu Ikut Berlari Ketika Ingin Kutemani?? Rela Kutinggalkan Nirwana Demi Jiwa Yang Terbilang Suci Pengorbananku Tak Menuntut Balasan Tapi Setidaknya Biarlah Resah Ini Hilang Apakah Salahku Langit Berubah Gelap Terhias Mega?? Ketika Kugoreskan Penaku Akankah Surga Ceritakan Kegundahanku?? Kau Hanya Dalam Mimpi Duniamu Yang Selama Ini Hanya Terpendam Dihatimu Pernahkah Kau Coba Derita Duniaku?? Yang Utuh Karena Tak Pernah Bisa Kau Sentuh
http://kangenibubanget.blog.friendster.com/ hilman ginanjar arts Gallery :
[email protected]
Me, MySelf, And I -4Selalu Terasa Bagaikan Bara Api Neraka Apakah Arti Diriku Bagimu Hanya Sebesar Zarrah?? Yang Mudah Hilang Karena Terhempas Angin?? Arti Dirimu Bagiku Hanya Sebesar Zarrah Tapi Zarrahku Lebih Bermakna Dari Hanya Sebuah Derita Zarrahku Lah Yang Menjadi Isi Dari Seluruh Arti Cinta Yang Ada.. Fatamorgana Keindahan Surga Semua Telah Kuberikan Padamu Kelelahan Ini Selalu Mendera Luruh Lelah Jalanku Menggerogoti Sel Tubuhku Yang Sekarat Selalu dan Selalu Hatimu Abaikan Resahnya Jiwaku Seolah Aku Ini Titik Noda Dunia Keabadian Cinta Tapi Walaupun Itu Terjadi Ketika Keletihanku Datang Ketika Kelelahan Ku Menjelang Aku Akan Tetap Tegar Menahan Segala Nista Aku Akan Selalu Jadi Mata Air Kasih Meski Kau Sudah Mengurasnya Tanpa Sisa Kan KuSisakan Setetes Asa Demi Sekejap Mimpi Cinta Yakinlah Kepergianku Memang Tak Berarti Bagimu Tapi Nun Jauh Disana Dikedalaman Sir Jiwamu Ada Dunia Yang Didatangi Kesunyian Ada Cerita Yang Dibayangi Kesenyapan Senyumku Yang Pudar Direstui Peri Niscaya Memudarkan Indah Pelangi Menyayukan Sayatan Panas Matahari Tapi Matahari Telah Berubah Senja Ingatlah, Segala Pedih Perih Dari Cerita Mimpi Cinta Telah Diceritakan Oleh Dunia Hingga Khalayak Cinta Bisa Merasakannya Dan Memahatnya Didalam Dada Mereka.. Hilman Ginanjar “03 Februari 2006”
“Tuk Yang Terindah” Kau adalah sang peri dengan biru bening matamu.. indah dirimu meluluhkan jiwa para suci.. Malaikat meratap menangisi getar indahmu.. hingga tetesan air matanya sejuk basahi tandusnya sahara bumi.. mengendap memuara menjadi mata air harapan.. pudarkan indah pesona fatamorgana permata cakrawala.. cahaya keagunganmu berkilat dalam raga.. perlahan tapi terangi benderangnya jiwa yang sunyi.. kulihat istana cinta itu berpendar dengan sinar indah bersiluetkan mega senja.. keramahan cahayanya tundukkan hati ini yang semakin mencinta.. ketakjubanku melumpuhkan syarafku untuk bisa membayangkan indahmu wahai engkau bidadari penghuninya.. ingatanku akan indah bayang itu bagaikan wangi kesturi surga.. merdu terdengar seperti nyanyian tujuh bidadari yang ikhlas membelai mimpi.. rahasia purnama jiwanya seakan misteri ruang semesta ragu dalam titik-titik keyakinan.. dengan segala kejujuran dan kerendahan hati yang mengiba.. izinkan kuketuk gerbang hati sang peri dengan kunci permata kasih.. padukan rindu dalam cahaya kesucian yang abadi.. berlayar dalam awan cinta untuk sang surga..
http://kangenibubanget.blog.friendster.com/ hilman ginanjar arts Gallery :
[email protected]
Me, MySelf, And I -5hingga akhirnya kuhantarkan persembahan rangkaian rekahan mawar putih dalam istana hatimu yang suci.. Hilman Ginanjar
02.45am Friday 25-08-2006
“Waktu-ku” Kelak, ketika waktuku berakhir nanti… aku ingin lihat mentari cerahkan mendung gelap hariku… Kelak, ketika waktuku berakhir nanti… aku ingin tiupan angin jernihkan keruh resah nafasku… Kelak, ketika waktuku berakhir nanti… aku ingin mega senja berikan kembali indah siluet ungu… Kelak, ketika waktuku berakhir nanti… aku ingin malam izinkan bulan temani bintang nyanyikan merdu dawai cahayanya.. Dan kelak.. Sampai di suatu ketika waktuku berakhir mati… aku ingin melihat semua itu dalam teduh wajahmu.. Hingga setia kusebut namamu dalam akhir detak nadiku… By. Hilman Ginanjar
Penantian Untuk Putri Rintik Hujan Beriring Tetes Air Mata Di Pelataran Malam Dalam Keheningan Istana Di atas bukit pandangi gemerlap cahaya Membatasi Jejak Mimpi Bumi Menapaki Jejak Sang Putri Mengantarkan Rindu Berbunga Menuju Sentuhan Fajar Kasih Yang Terhampar.. Tapi Malam Ini Bulan Terlihat Gelap Sunyi Suasana Dinginkan Hati Yang Ikut Pekat Rasakan Keresahan Yang Kian Menepi Dalam Bisikan Senandung Sang Ratu Malam Yang Menyendiri Bintang Pun Sepi Seakan Enggan Menemani Angin Rasukan Rasa Keletihan Tiada Tara Sadarkan Jiwa Akan Penantian Yang Terasa Hampa Tepiskan Segala Angan, Raib, Sirna… Hati Ini Kembali Sepi Sukma Melangkah Pergi Menyendiri Hanya Diiringi Harapan Di Balik Malam Kembali Menanti Di Dalam Puri Penjara Misteri.. Akankah Ku Kembali Bertemu, Putri..?? By. Hilman Ginanjar
28 Mei 2006
http://kangenibubanget.blog.friendster.com/ hilman ginanjar arts Gallery :
[email protected]
Me, MySelf, And I -6-
“Untaian Penantian Abadi” Entah Kenapa Aku Ingin Waktu Berhenti Di Detik Saat Ilusi Rinduku Melihat Mu Di Detik Saat Mata Ini Tertuju Padamu Di Detik Ketika Kau Masuk Dalam Mimpiku Di Detik Ketika Siluet Ungu Menjadi Kelabu Karena Bayang Itu Bentangan Samudera Mengagungkan Indah Dirimu Bintang Yang Bersembunyi Di Balik Mata Itu Engkau Meratui Dewi-Dewi Diantara Kubah Langit Dan Perut Bumi Bulan Pun Rela Suguhkan Purnama Lebih Awal Karena Anggun Mu Berikan Senja Penuh Arti… Engkau Kah Rasa Itu…?? Ketika Hujan Pun Memberikan Sebuah Arti, Riak Air Tembangkan Merdu Mu Dalam Kabut Pagi… Angin Mengukir Rasa Dalam Tetesan Embun Bawa Sang Fajar Menembus Malam Lukiskan Rindu Berbunga Pada Sosok Agung Panorama Mu Tapi Hati Ini Berteriak Menimbang Resah Senyummu Menghujam Tertusuk Dalam Hatiku Melebur Dalam Ruang Sukma Yang Tersisa Mengasingkan Keangkuhanku Menuju Dalamnya Sebuah Kerinduan… Kuurai Kembali Riwayat Senja Di Bawah Riuh Pohon Kegetiran Memandang Luas Cakrawala Penantian Akhirnya Matahari Senja Hilang Tergantikan Purnama Kali Ini Temani Diriku Yang Kini Buta Menuntunku Merangkai Untaian Hamparan Cinta Untuk Kupersembahkan Pada Lingkar Waktu Yang Terhenti Agar Penantianku Pada Anggunmu Menjadi Abadi…
By. Hilman Ginanjar 09 June 2006
“Menuju Waktu” Putaran waktu terasa lelah sampai di lain sepertiga hari.. Angan hampa lingkari hati ini yang masih terasa sesal, sunyi.. Angan yang hilang terjejaki kehidupan, Dan terus tertumpuk dalam berabad malam.. Terlupakan, Terhinakan, Tapi entah sulit tak tergantikan.. Ketuaan ini kembali memandang waktu kebelakang, Mengukir harapan pada selembar sebatang ilalang, Tentang hari baru di depan, Dimana matahari berkilau lebih terang..
http://kangenibubanget.blog.friendster.com/ hilman ginanjar arts Gallery :
[email protected]
Me, MySelf, And I -7-
Hilman Ginanjar Sunday, 09 March 2008 - 04.26 Am
“Bulan” Bulan, Kau berikan senja penuh arti dengan keanggunan mu.. Bulan, Bersama bintang engkau hiasi pekat malam ku.. Bulan, Teruntai berjuta kata rindu akan terang Purnama-mu.. Bulan, Menyepi Sunyi alam ini ketika mendung redupkan cahaya-mu.. Bulan, Ku Dzikirkan nama-mu untuk ku ukir dalam sir jiwa-ku.. Bulan, Ternyata bukan hanya malam ini, Aku menginginkan adanya satu nama di hati-ku.. Bulan, Engkau-lah nama itu, Selalu..
Hilman Ginanjar Wed, 14 May 2008 – 01.01 Am
“Kunamakan Resah Itu Cinta” Jika Sebuah asa itu ada, Jika sekilas mimpi itu nyata, Maka berilah setitik makna, tentang sesuatu yang engkau rasa.. Ketika risau itu datang menjelma, Sesaat pedih itu datang mencela, Gerailah tirai hujan dengan seiris tanda dan sebaris kata.. Yakinlah bahwa nun jauh di sana ada hati yang terbuka, Menunggu jejak untuk engkau tapak.. Jika Sebuah asa itu ada, Jika sekilas mimpi itu nyata, Maka di kedalaman hatiku, Akan kunamakan resah itu “Cinta”
Hilman Ginanjar Saturday, 13 December 2008 – 04.31 PM
“Tulus-nYa Pagi” Iringan nada itu mengalun,, Mengalur,, Menggaung,, Menggelitik,, Mengasapi resah.. Mencari celah dalam sesaknya riak pelangi-ku.. Menabuh,, Berpasir getir yang sepi,, Basah berhembus angan yang berserapah. Dinding ruang kosong seakan bicara,, Tersirat terlintas kirana bumi dalam secercah mimpi,, Akankah engkau datang sebagai suatu ketulusan di kala pagi.. Menabur kehangatan dalam redupnya tatap mentari,, Jiwa ini kembali memungut,, Merepih,, Mengais kasih..
“Pedih”
Hilman Ginanjar Sunday, 14 December 2008 – 02.15 aM
Sepotong bulan sabit naik,, Menyusuri ruang gulita di lingkup jagat,, Temaram nyala-nyala mendaulat senyap yang paripurna,, Jika bukan suara malam yang setia menyisir sunyi,, Niscaya ruang gelap ini akan betambah hampa,, Tua,,
http://kangenibubanget.blog.friendster.com/ hilman ginanjar arts Gallery :
[email protected]
Me, MySelf, And I -8Dalam dekapan dingin yang menyelinap.. Di bawah bulan muda yang enggan menerbitkan terang,, Ada sepotong hati gamang,, Bergumam menyuarakan ironi yang kelam,, Tentang sebuah kerinduan yang terhalang,, Berbisik lirih dalam pedih,, Menyanyikan sebuah ilusi percintaan yang tertatih..
Hilman Ginanjar Tuesday, 23 December 2008 11.48 aM “Semua Hilang” Pagiku Tlah hilang,, tergugat cahaya mentari yang benderang di kala Siang.. Senjaku Tlah Padam,, Terusir dinding gelap yang kelam di kala petang.. Menelisik menggerai perih dalam dinginnya keranda malam.. Bayangmu Meredup Menghilang,, Memberi sepi pada jalanku yang masih jauh membentang.. Hatimu menggelap memadam,, Tertiup dan tak lagi memberi kehangatan yang terang.. Cintamu Tlah hilang,, Padam terhanyut terkubur bersama reruntuhan puing diriku yang mengukir resah,, Dari dalam nya Kegelisahan..
Hilman Ginanjar Monday, 05 January 2009 01.23 aM
“Sisa Asa di Kala Senja” Ketika Lelahku datang,, Ketika Sepi Kujelang,, Ketika Hatimu pun Ikut menghilang,, Ketika Rindu ini tertutup tirai dan terhalang,, Kurajut Untaian senja berbentuk Mega,, Kurenda Helaiannya berpadu pekat terukir menjadi Asa,, Karena hanya itu bagian diriku yang tersisa,, Menunggu kembalinya indah kenangan dirimu,, Di Setiap datangnya Sore Senja..
Hilman Ginanjar Saturday, 10 January 2009 03.28 aM
http://kangenibubanget.blog.friendster.com/ hilman ginanjar arts Gallery :
[email protected]