Materi.docx

  • Uploaded by: yudi
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,059
  • Pages: 4
LATAR BELAKANG Asam Aspartat termasuk salah satu jenis asam amino, asam aspartat sama pentingnya dengan jenis asam amino lainnya karena juga merupakan bahan pembentuk protein. Asam amino ini bukan pada golongan esensial sehingga intinya tubuh dapat menghasilkannya sendiri walaupun kita juga masih memerlukan sumber dari luar, seperti bahan makanan serta suplemen. Penemuan asam aspartat adalah di tahun 1868, yaitu di dalam protein dan asam ini fungsinya adalah sebagai neurotransmitter, zat kimia pengantar sinyal antar neuron. Penyebutan yang paling sering dari zat ini adalah aspartat saja sebab memang terionasi di dalam sel di mana asam amino analognya adalah asparagin dengan pembentukan melwati aminasi aspartat di gugus hidroksil. Sifat dari aspartat ini adalah asam sehingga bisa juga dimasukkan ke asam karboksilat. Asam aspartat tidak esensial bagi mamalia, namun fungsi dan manfaatnya tetap harus diketahui dan dipertimbangkan.

Pengertian Asam Aspartat adalah salah satu dari 20 jenis asam amino proteinogenic. Ini adalah asam amino esensial bebas yang berarti bahwa tubuh dapat menghasilkan asam amino ini didalam hati dari sumber makanan. Hal ini ditemukan dalam jumlah besar diotak, karena akan meningkatkan aktifitas neurologis. Memainkan peran penting dalam metabolisme dan dianggap sebagai salah satu blok bangunan protein. Selama siklus asam sitrat, Asam Aspartat membantu dalam sintesis asam amino lain seperti arginin, lisin, asparagines, treonina, isoleusin dan beberapa nukleotida. Hal ini juga penting dalam proses chelating mineral untuk membuat mereka mudah asimilasi, pencernaan, pemanfaatan seperti kalium, kalsium dan magnesium. Asam Aspartat juga membantu sebagai regulator dalam sistem endokrin neuro untuk sintesis dan pelepasan hormon dan zat kimia saraf Manfaat Asam Aspartat 1. Meningkatkan Metabolisme Tanpa metabolisme yang kuat, tubuh akan menjadi kurang maksimal dalam menjalankan kegiatan sehari-hari. Selain cepat lelah dan gampang depresi, penyakit juga akan lebih mudah dalam mengincar tubuh kita. 2. Mengobati Kelelahan Kronis Asam aspartat adalah nutrisi penting bagi tubuh dan yang paling bisa merasakannya adalah mereka yang memiliki jadwal dan kegiatan yang padat. Kelelahan kronis bisa terjadi pada siapa saja dengan aktivitas segudang, maka untuk mengobatinya kebutuhan aspartat dapat dipenuhi. Dari asam aspartat inilah kita pasti akan memiliki energi sel karena asam amino ini yang menghasilkannya.

Pergerakan dari asam aspartat terjadi di molekul dinukleotida koenzim nikotinamida adenin atau yang bisa disingkat sebagai NADH ke mitokondria yang asalnya dari sel utama tubuh. ATP atau adenosin trifosfat kemudian diproduksi sebagai pendukung semua kegiatan sel tubuh kita. Jadi ini tandanya, makin bertambahnya sel NADH, otomatis makin bertambah banyak jugalah energi yang dimiliki tubuh dari bahan bakar kimia yang terproduksi. 3. Pembentuk DNA dan RNA Asam aspartat adalah asam amino yang juga tubuh perlukan untuk proses pembentukan DNA dan RNA di sel-sel tubuh. Dari sinilah sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat dikarenakan adanya antibodi dan imunoglobulin yang mengalami peningkatan sehingga memberikan efek baik pada tubuh supaya tak mudah terkena penyakit. 4. Menjaga Ketajaman Memori Semakin bertambahnya usia, begitupun pola makan yang tak sehat dapat menyebabkan fungsi memori kita menjadi menurun sehingga gampang lupa dan tak fokus. Untuk menjaga ketajaman fungsi dan kesehatan memori, asam aspartat mampu melakukan peran ini dengan konsentrasi NADH tadi yang juga meningkat pada otak. Dengan peningkatan ini, produksi neurotransmitter dapat ditingkatkan bersama dengan bahan kimia yang dibutuhkan supaya kenormalan fungsi mental bisa dijaga baik. 5. Menghilangkan Racun Proses detoksifikasi juga dapat didukung oleh kandungan asam aspartat di dalam tubuh kita. Segala kelebihan racun yang asalnya dari sel-sel bisa dihilangkan, termasuk juga zat amonia yang berbahaya bagi tubuh. Zat racun inilah yang biasanya bisa memicu penurunan kesehatan sistems araf otak dan juga organ hati. 6. Mendukung Siklus Krebs dan Siklus Asam Sitrat Fungsi lain dari asam aspartat adalah mendukung siklus Krebs di mana ia akan bekerja sama dengan senyawa biokimia dan jenis asam amino lainnya. Disintesis, treonin, metionin, lysine, asparagin, isoleusin serta arginin adalah jenis-jenis asam amino yang akan bekerja bersama asam aspartat demi fungsi tubuh lebih optimal dalam setiap kinerjanya.

Efek Kekurangan Asam Aspartat Diketahui bahwa kondisi kekurangan asam aspartat tergolong langka, tapi bila sampai dialami oleh tubuh, berikut di bawah ini beberapa keadaan yang kiranya dapat dicegah dan diwaspadai. 1. Penurunan Fungsi Memori Memori kita didukung oleh asam aspartat pada fungsinya, maka ketika asam aspartat di dalam tubuh berkurang atau terlalu rendah, fungsi memori akan menurun. Keadaan ini menandakan memori kita kurang begitu tajam lagi sehingga bisa cepat lupa.

2. Kelelahan dan Depresi Sumber energi didapat dari jenis asam amino ini seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jadi sudah bisa dibayangkan betapa tubuh kita akan mengalami kelelahan kronis kalau asam aspartat tak terpenuhi secara normal. Tubuh otomatis akan menjadi terlalu lemas dan tak akan siap bila harus melakukan aktivitas harian biasan. Selain dari fisik yang lelah, depresi pun dapat dialami oleh kita yang kekurangan jenis asam amino ini sebagai tanda lelah mental sebagai akibat dari metabolisme tak sempurna di dalam tubuh. 3. Mudah Terserang Penyakit Antibodi dan imunoglobulin produksinya akan meningkat ketika sistem daya tahan tubuh diperkuat oleh asam aspartat ini. Dengan begitu, segala virus atau bakteri yang berupaya menghancurkan tubuh kita bakal mampu ditangkal dengan baik dan akhirnya menurunkan risiko terkena penyakit apapun. Jadi apabila sampai asam aspartat terlalu rendah, tubuh kita akan sangat rentan terserang penyakit dari yang levelnya ringan sampai dengan yang serius dan mematikan. 4. Kerusakan Hati dan Otak Fungsi mental manusia dapat berfungsi optimal berkat adanya asam aspartat juga, maka ketika kadarnya terlalu rendah atau kurang di dalam tubuh kita, sistem otak, saraf dan hati kita bakal mudah rusak. Ini dikarenakan kelebihan racun bersarang di organ-organ tersebut di mana sesharusnya asam aspartatlah yang bertugas menghilangkannya.

Metabolisme Asam Aspartat Aspartat merupakan anggota pertama dari keluarga aspartat asam amino, berasal dari oksaloasetat dalam reaksi transaminasi. Enzim yang mengkatalisis reaksi ini adalah aspartat transaminase . Aspartat transaminase (AST) (juga dikenal sebagai glutamat oksaloasetat transaminase, atau GOT), yang paling aktif dari aminotransferase, dan ditemukan di sebagian besar sel. Karena Isozim AST terjadi baik di mitokondria dan sitoplasma, reaksinya reversible. Aktivitas enzim ini secara signifikan mempengaruhi aliran karbon dan nitrogen dalam sel. (Trudy McKee.2004) Keluarga aspartat juga mengandung asparagin, lisin, metionin, dan treonin. Treonin berkontribusi pada jalur reaksi dimana isoleusin disintesis. Asparagin, amida dari aspartat, tidak terbentuk langsung dari aspartat dan NH4+. (Trudy McKee.2004)

Asparagin disintesis oleh ATP dari nitrogen amida glutamin dalam reaksi yang dikatalisasi oleh asparagin sintetase. Dalam beberapa bakteri, asparagin sintetase mengkatalisis pembentukan asparagin dari aspartat menggunakan amonia daripada glutamat sebagai sumber dari kelompok amida. Reaksi ini mirip dengan reaksi yang dikatalis oleh glutamine sintetase. Dalam beberapa kasus, asparagin sintetase dapat menggunakan salah amonia atau glutamat sebagai substrat. (Horton.2006)

More Documents from "yudi"

Materi.docx
October 2019 40
Critical Book Report
May 2020 26
Silabus Fitokimia.docx
November 2019 38
Daftar Isi.docx
December 2019 35