1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Arsitektur adalah seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas Arsitektur menakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu Perencanaan kota, Perancangan kota, Arsitektur lanskap hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain prabot, dan desain produk. Menurut Vitruvius didalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memiliki keindahan atau estetika(Venustas), Kekuatan (Firmitas) dan Kegunaan / Fungsi (utilitas). Arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yg melebihi unsur lainnya dalam devinisi modern arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan psikologis. Seorang arsitek harus memahami teori dan metoda perencanaan dan perancangan Pentingnya teori dan metoda. dalam merancang bangunan guna menciptakan suatu karya yang memiliki estetika, kekuatan dan kegunaan. Dalam hal ini pada teori dan metoda perencanaan arsitektur, kelompok kami menjelaskan tentang teori organisasi . 1.2. Rumusan Masalah Dari latar belakang , dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana penjelasan teori organisasi dalam sebuah bangunan? 2. Apa peran teori organisasi dalam sebuah bangunan? 3. Seperti apa contoh bangunan yang menerapkan teori organisasi?
2
1.3. tujuan Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas maka tujuan dalam penulisan ini sebagai berikut: 1. Menyampaikan kepada pembaca tentang penjelasan teori organisasi dalam sebuah bangunan. 2. menyampaikan peranan teori organisasi dalam sebuah bangunan 3. mengetahui contoh bangunan yang menerapkan teori organisasi.
3
BAB II PEMBAHASAN Organisasi adalah kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian. Bagian berikut ini memaparkan cara-cara dasar bagalmana kita dapat, mengatur dan mengorganisir ruang-ruang sebuah bangunan. 2.1.
Hubungan Ruang
Organisasi Bentuk dan Ruang adalah pembagian tata ruang pada bentuk yang sudah ada, yang terdiri dari bagian bagian dasar sebuah bangunan dan dapat digabungkanmenjadi lebih dari sekedar bagian dasar. Bagian dasar tersebut juga dapat menciptakan ruang,pola dan area luar. Organisasi bentuk dan ruang menjelaskan bagaimana beragam konfigurasi yang dapat dimanipulasi,sehingga dapat mendifinisikan suatu ruang dan visual yang ada didalamnya. Materi Organisasi Bentuk dan Ruang ini akan memaparkan cara cara dasar ruang agar menjadi satu kesatuan yang rapi dan teratur. Hubungan ruang adalah dua buah ruang yang bisa terhubung satu sama lain dengan cara cara yang mendasar,yaitu :
Ruang dalam ruang Ruang dapat ditampung dalam volume ruang yang lebih besar.
Ruang yang saling mengunci Area sebuah ruang dapat menumpuk area atau bidang ruang yang lainnya.
4
Ruang ruang yang berdekatan Dua buah ruang dapat bersentuhan satu sama lain ataupun membagi garis batas bersama
Ruang ruang yang dihubungkan oleh sebuah ruang bersama Dua buah ruang bisa saling mengandalkan sebuah ruang perantara untuk menghubungkan mereka 2.1.1 Ruang Dalam Ruang Yang dimaksud dengan ruang dalam ruang adalah sebuah ruang yang besar dapat menampung sebuah ruang yang lebih kecil didalam volumenya. Pada hubungan spasial jenis ini, ruang yang lebih besar dan yang membungkus, berfungsi sebagai satu area dimensional bagi ruang lebih kecil yang ditampungnya. Dan jika ruang yang ditampung lebih besar volumenya ruang pembungkusnya akan semakin sempit untuk berfungsi sebagai ruang pembungkus. Untuk memperoleh perhatian suatu ruang yang ditampung bisa saja sama bentuknya dengan yang membungkus ruang itu namun di orientasikan dengan cara yang berbeda. Tetapi bisa juga ruang yang ditampung memiliki bentuk yang berbeda dengan ruang penampungnya demi memperkuat citranya sebagai bentuk yang berdiri sendiri Contoh ruang dalam ruang : hotel The Westin Resort Nusa Dua Bali adalah salah satu produk hotel yang berada dibawah naungan perusahaan perhotelan Starwood Hotels & Resorts dariAmerika Serikat. Westin memiliki 215 hotel di 39 negara dan sebagian besar, yaitu sebanyak 105 hotel berada di Amerika Serikat. Hotel Westin dikenal dengan produk Heavenly Bed dan Heavenly Bath. Hotel ini didirikan pada tahun 1930 oleh Severt W. Thurston dan Frank Dupar. Contoh ruang dalam ruang pada di lobby hotel The Westin ada ruang resepsionis di dalam lobby yang membatasi ruang kerja resepsionis. (Gambar 2.1.1.a)
5
(Gambar 2.1.1.a) Hotel The Westin Resort Nusa Dua Bali, Severt W. Thurston dan Frank Dupar,1930
2.1.2 Ruang Ruang Yang Saling Mengunci Hubungan spasial yang saling mengunci dihasilkan melalui penumpukan dua buah area spasial serta munculnya zona ruang yang dibagi. Bagian yang saling mengunci dari kedua volume ini dapat dibagi sama rata oleh masing masing ruang. Bagian yang saling mengunci dapat menyatu dengan salah satu ruang dan menjadi sebuah bagian integral. Bagian yang saling mengunci dapat mengembangkan integritasnya sendiri untuk menghubungkan kedua ruang aslinya. Contoh Ruang Yang Saling Mengunci: . Contoh ruang yang saling mengunci pada family deluxe room yang ada di hotel ini ada ruang makan yang mengunci antara ruang keluarga dan ruang tidur dibelakang ruang makan. (Gambar 2.1.1.b)
6
(Gambar 2.1.1.b) Hotel The Westin Resort Nusa Dua Bali, Severt W. Thurston dan Frank Dupar,1930
2.1.3 Ruang Ruang Berdekatan Kedekatan merupakan jenis hubungan spesial yang paling umum. Ia memungkinkan masing masing ruang dapat terdefinisi dengan jelas dengan tanggap (masing masing dengan caranya sendiri) terhadap kebutuhan fungsional maupun simbolis.
Bidang yang memisahkan :
7
Membatasi akses fisik dan visual antara dua ruang yang berdekatan memperkuat individualitas masing masing ruang, dan mengakomordir perbedaan perbedaanya. Contoh : Kamar Tidur dan Ruang Tamu yang dibatasi oleh pintu atau
tembok (Gambar 2.1.3.a)
(Gambar 2.1.3.a). Ruang Rumah Minimalis,
www.hc-arsitekrumah.com
Tampil seperti sebuah bidang yang berdiri sendiri didalam sebuah volume ruang tunggal Contoh : Ruang Tamu dan Ruang Keluarga yang dibatasi oleh bidang
persegi yang berada di tengah tengah ruangan (Gambar 2.1.3.b)
8
(Gambar 2.1.3.b). Ruang Rumah Minimalis,
www.hc-arsitekrumah.com
Didefenisikan oleh sebaris kolom yang memungkinkan kemenerusan visual dan special di antara kedua ruang tersebut. Contoh : Ruangan Tamu dan Ruang yang agak luas yang dibatasi oleh 2
buah balok (Gambar 2.1.3.c).
(Gambar 2.1.3.c). Ruang Rumah Minimalis,
www.hc-arsitekrumah.com
Dirasakan cukup hanya melalui perubahan ketinggian atau kontras pada material permukaan atau tekstur di antara kedua ruang. Contoh : Ruang tamu yang terlihat lebih tinggi dibandingkan Ruang
Makan (Gambar 2.1.3.d).
9
(Gambar 2.1.3.d). Ruang Rumah Minimalis,
www.hc-arsitekrumah.com
2.1.4 Ruang Ruang Yang Dihubungkan Oleh Sebuah Ruang Bersama Yang dimaksud dengan ruang yang dihubungkan dengan ruang bersama ialah ruang – ruang yang bersifat semiprivate ataupun private dihubungan dengan ruang public sebagai jalur akses utama ke semua ruang – ruang tersebut.
Ruang perantara ini dapat dibuat berbeda bentuk dan orientasinya dari kedua orang yang dihubungkan agar dapat mengekspresikan fungsinya sebagai penghubung. Contoh: Ruang Tamu dan Ruang Keluarga yang dihubungkan oleh Ruanng makan yang lebih besar. (Gambar 2.1.4.a)
10
(Gambar 2.1.4.a).Denah Rumah Minimalis, https://fimell.com/denah-rumahminimalis
Dua buah ruang dan perantaranya dapat sama bentuk dan rupanya. Contoh : Dua Kamar Tidur yang dihungkan oleh Ruang keluarga yang ukurannya sama besar (Gambar 2.1.4.b)
(Gambar 2.1.4.b). Denah Rumah Minimalis, https://fimell.com/denah-rumahminimalis
11
Ruang perantara juga dapat menjadi linier bentuknya untuk menggabungkan dua ruang yang jauh satu sama lain Contoh: Ruang Keluarga dan Kamar Tidur yang dihubungkan oleh ruang kecil yang lumayan panjang seperti lorong. (Gambar 2.1.4.c)
(Gambar 2.1.4.c). Denah Rumah Minimalis, https://fimell.com/denah-rumahminimalis
Jika ruang perantaranya cukup besar dapat menjadi ruang yang dominan didalam hubungan tersebut, dan mampu mengorganisir ruang disekelilingnya Contoh: Ruang Tunggu terlihat lebih besar dari pada 2 Ruang kerja maupun Ruang Data sehingga terlihat lebih dominan (Gambar 2.1.4.d)
12
(Gambar 2.1.4.d). Denah Kantor Kerja, https://fimell.com/denah-rumahminimalis
Bentuk ruang perantaranya secara alamiah dapat dihasilkan dari sisa dan hanya ditentukan oleh bentuk dan orientasi kedua ruang yang dihubungkan. Contoh: 2 Kamar tidur yang dihubungkan oleh Ruang makan dan dapur. (Gambar 2.1.4.e).
(Gambar 2.1.4.e). Denah Kantor Kerja, https://fimell.com/denah-rumahminimalis
13
2.2.
Organisasi Ruang Organisasi ruang merupakan kumpulan ruang-ruang yang terhubung menjadi
sebuah kesatuan bangunan yang bentuk dan ukurannya dipengaruhi oleh fungsi. Cara penyusunan ruang-ruang dalam sebuah bangunan dapat menjelaskan tingkat kepentingan relatif dan fungsi serta peran simbolis ruang-ruang tersebut dalam suatu organisasi bangunan (F. DK Ching, 2000) Jenis organisasi yang digunakan dalam sebuah bangunan akan tergantung pada kebutuhan atas program bangunan, seperti pendekatan fungsional, persyaratan ukuran, klasifikasi hirarki, syarat-syarat pencapaian, pencahayaan, atau pemandangan serta kondisi eksterior. Dalam sebuah program bangunan yang khas, biasanya terdapat kebutuhankebutuhan akan beragam jenis ruang. Mungkin ada kebutuhan akan ruang yang:
Memiliki fungsi-fungsi khusus atau membutuhkan bentuk-bentuk yang khusus
Flekksibel dalam penggunaan dan dapat bebas dimanipulasi
Tunggal dan unik fungsi atau kepentingannya terhadap organisasi bangunannya
Memiliki fungsi fungsi serupa dan dapat dikelompokkan menjadi suatu kumpulan Fungsional atau diulang dalam sebuah sekuen linier
Membutuhkan
paparan
eksterior
terhadap
cahaya,
ventilasi,
pemandangan, atau akses ke ruang-ruang luar
Harus terpisah demi menjaga privasi
Harus mudah diakses
Cara
bagaimana
ruang-ruang
tersebut
disusun
dapat,
menjelaskan
kepentingan relalif dan fungsional atau peranan simbolisnya di dalam organisasi sebuah bangunan. Keputusan mengenai jenis organisasi mana saja yang akan digunakan untuk situasi yang spesifik akan terqantung pada:
Tuntutan program bangunan, seperlt keberdekatan, kebutuhan kebutuhan dimensional, klasifikasi ruang- ruang yang hirarkis, serta kebutuhan akan akses, cahaya, dan pemandangan.
14
Kondisi-kondisi eksterior tapak yang mungkin membatasi bentuk atau pertumbuhan
organisasi,
atau
yang
mungkin
mendorong
organisasitersebut, untuk menggunakan fitur fitur tertentu dari tapaknya dan berpaling dari yang lainnya. Setiap jenis organisasi spasial diperkenalkan di dalam bagian yang membahas karakteristik bentuk, hubungan spasial, dan respon- respon konstektual kategori tersebut. Serangkaian contoh kemudian mengilustrasikan poin-poin penting yang dibuat di dalam perkenalan itu. Setiap contoh itu sebaiknya dipelajari dalam hal:
Ruang-ruang seperti apa sajakah yang diakomodir dan di mana? Dan bagaimana mereka didefinisikan?
Jenis hubungan seperti apa yang diciptakan di antara ruang-ruang tersebut, satu sama lain, dan terhadap lingkungan luar?
Dari manakah organisasi itu dapat diakses dan konfigurasi seperti apa yang dimiliki oleh jalur sirkulasinya?
Seperti apakah bentuk eksterior organiese tersebut dan bagaimana ia merespon terhadap lingkungannya?
Organisasi terpusat Suatu ruang sentral dan dominan, yang dikelilingi oleh sejumlah ruang sekunder yang dikelompokkan.
Organisasi Linier Sebuah sekuen linier ruang-ruang yang berulang
15
Organisasi Radial Sebuah ruang terpusat yang menjadi sentral organisasiorganisasi inier ruang yang memanjanq dengan cara radial.
Organisasi Terkluster Ruang-ruang yang dikelompokkan melalui kedekatan atau pembagian suatu tanda pengenal atau hubungan visual bersama
Organisasi Grid Ruang-ruang yang diorganisir di dalam area sebuah grid struktur atau rangka kerja tiga dimensi lainnya.
Beberapa Contoh: Konzerthaus adalah gedung konser yang terletak di Wina, Austria, yang dibuka pada tahun 1913. Hal ini terletak di distrik ketiga hanya di pinggir distrik pertama di Wina. Sejak didirikan itu selalu mencoba untuk menekankan tradisi dan gaya musik yang inovatif. Pada tahun 1890, ide pertama untuk Haus für Musikfeste (Rumah festival musik) muncul. Ide bangunan multi-tujuan baru adalah menjadi lebih menarik untuk masyarakat yang lebih luas daripada tradisional Wina Musikverein. Selain gedung konser, gambar pertama dengan Ludwig Baumann untuk Olympion termasuk area ice-skating dan klub sepeda. Di daerah terbuka terpasang, 40.000 pengunjung akan dapat menghadiri acara. Gambar-gambar tersebut tidak diterima. Namun, saat ini area skating es terletak tepat di sebelah gedung. Konzerthaus akhirnya dibangun antara 1911 dan 1913. Para arsitek yang Fellner & Helmer; pekerjaan itu dilakukan bekerjasama dengan Ludwig Baumann. Dalam
16
Concert Hall menerapkan organisasi ruang yaitu organisasi ruang terpusat, linier dan grid. (Gambar 2.2.a)
(Gambar 2.2.a) Konzerthaus, Fellner & Helmer, 1913
17
2.2.1
Organisasi Terpusat Sebuah ruang dominan terpusat dengan pengelompokan sejumlah
ruang sekunder. Organisasi terpusat merupakan komposisi terpusat dan stabil yang terdiri dari sejumlah ruang sekunder, dikelompokkan mengeIiIingi sebuah ruang pusat yang luas dan dominan. (Gambar 2.2.1.a)
(Gambar 2.2.1.a) Walt Disney Concert Hall, Frank Owen Gehry, 2003 Walt Disney Concert Hall merupakan salah satu bangunan Frank Owen Gehry yang menampilkan arsitektur Expressionist. Skema awalnya merupakan sebuah metamorfosis dari bunga mawar (bunga lokal) yang tumbuh subur di sekitar kota Los Angeles. Bangunan ini didirikan dari rangka baja sebagai struktur utama yang dilapisi oleh lembaran baja. Frank Gehry banyak bermain dengan kayu, besi, corrugated wall selain bentuknya yang sangat avant garde pada saat itu. Dia dijuluki sebagai “the wild man” di dunia perancangan Amerika Serikat. Bentuk bunga mawar tersebut berasal dari kecintaan kliennya, yaitu Lilian Disney. Ia juga menghendaki sebuah Concert Hall yang terbaik
18
sekaligus, yang nantinya akan menjadi sebuah “giant sculpture” ikon kota Los Angeles. Gambar Suasana Interior Aula Konser yang megah dan memiliki orientasi terpusat ke tengah. Langit-langit yang berbentuk seperti awan terbuat dari kayu dibentuk untuk mencapai keintiman akustik. Ruang pemersatu terpusat pada umumnya berbentuk teratur dan ukurannya cukup besar untuk menggabungkan sejumlah ruang sekunder di sekelilingnya (Gambar 2.2.1.b)
. (Gambar 2.2.1.b) Walt Disney Concert Hall, Frank Owen Gehry, 2003
19
Ruang-ruang sekunder dari suatu organisasi mungkin setara satu sama lain dalam fungsi, bentuk dan ukuran. (Gambar 2.2.1.c)
(Gambar 2.2.1.c) Walt Disney Concert Hall, Frank Owen Gehry, 2003 Menciptakan suatu konfigurasi keseluruhan yang secara geometnis teratur dan simetris terhadap dua sumbu atau lebih. (Gambar 2.2.1.d)
(Gambar 2.2.1.d) Walt Disney Concert Hall, Frank Owen Gehry, 2003
20
Ruang-ruang sekunder mungkin berbeda satu sama lain dalam hal bentuk atau ukurannya sebagai tanggapan terhadap: (Gambar 2.2.1.e) Kebutuhan akan fungsi. Menunjukkan kepentingan relatif. Lingkungan sekitar. Kondisi tapak.
` (Gambar 2.2.1.e) Walt Disney Concert Hall, Frank Owen Gehry, 2003 Karena bentuk sebuah organisasi terpusat pada hakekatnya adalah tidak berarah, maka kondisi kondisi pencapaian dan akees masuknya harus dirinci oleh tapak serta penegasan salah satu ruang sekundernya sebagai sebuah pintu atau gerbang masuk. (Gambar 2.2.1.f)
(Gambar 2.2.1.f) Walt Disney Concert Hall, Frank Owen Gehry, 2003
21
Pola sirkulasi dan pergerakan di dalam sebuah organisasi terpusat, bisa terbentuk radial, bolak balik, atau sepiral. Namun, hampir pada setiap kasus, pola tersebut akan menghilang di dalam atau di sekelilinq ruang terpusatnya. (Gambar 2.2.1.g)
(Gambar 2.2.1.g) Walt Disney Concert Hall, Frank Owen Gehry, 2003 Organisasr organisasi terpusat yang bentuknya relatif rinqkas dan treratur secara geometris dapat digunakan untuk: Menciptakan titik atau tempat-tempat, di dalam ruang Menghilangkan kondisi-kondisi aksial Berfungsi sebaqai sebuah bentuk-obyek di dalarn sebuah area atau volume ruang yang didefinisikan. Ruang pengatur pusatnya bisa berupa sebuah ruang eksterior maupun interior. 2.2.2. Organisasi Organisasi Linier Bentuk garis lurus atau linier dapat diperoleh dari perubahan secara proposional dalam dimensi suatu bentuk atau melalui pengaturan sederet bentuk-bentuk sepanjang garis. Dalam kasus tersebut deretan bentuk dapat berupa pengulanangan atau memiliki sifat serupa dan diorganisir oleh unsure lain yang terpisah dan lain sama sekali seperti sebuah diding atau jalan.
22
Bentuk garis lurus dapat dipotong-potong atau dibelokkan sebagai
penyeluaian terhadap kondisi setempat seperti topografi, pemandangan tumbuh-tumbuhan, maupun keadaan lain yang ada dalam tapak. Bentuk garis lurus dapat diletakkan dimuka atau menunjukkan sisi suatu
ruang luar atau membentuk bidang masuk ke suatu ruang di belakangnya. Bentuk linier dapat dimanipulasi untuk membatasi sebagian. Bentuk linier dapat diarahkan secara vertical sebagai suatu unsure menara
untuk menciptakan sebuah titik dalam ruang. Bentuk
linier dapat berfungsi sebagai unsure pengatur sehingga
bermacam-macam unsure lain dapat ditempatkan disitu. Linear juga merupakan suatu urutan dalam satu garis dan ruang-ruang yang berulang. Organisasi linier pada dasarnya terdiri dari sederetan ruang. Ruangruang ini dapat berhubungan secara langsung satu dengan yang lain atau dihubungkan melalui ruang linier yang berbeda dan terpisah. Organisasi linier biasanya terdiri dan ruang-ruang yang berulang, serupa dalam ukuran, bentuk, dan fungsi.Ruang-ruang yang secara fungsional atau simbolis penting keberadaannya terhadap organisasi dapat berada di manapun sepanjang rangkaian linier. Derajat kepentingannya ditegaskan melalui ukuran, bentuk, maupun lokasinya. Penempatan ruang penting pada bagian tengah rangkaian linier. Penempatan ruang penting pada ujung rangkaian linier. Penempatan ruang penting pada titik-titik belok rangkaian linier. Penempatan ruang penting di luar organisasi linier.
Bentuk organisasi Iinier bersifat fleksibel dan dapat menanggapi terhadap bermacam kondisi dan bentuk tapak. Bentuknya dapat lurus, bersegmen, atau melengkung. Konfigurasinya dapat berbentuk horisontal sepanjang tapak, diagonal menaiki suatu kemiringan, atau berdiri tegak seperti sebuah menara. Bentuk-bentuk lengkung dan bersegmen pada organisasi linier melingkupi daerah ruang eksterior pada sisi cekungnya dan mengarahkan ruang-ruangnya
23
menghadap ke pusat daerah. Pada sisi cembungnya bentuk ini tampak menghadang dan memisahkan ruang di hadapannya terhadap Iingkungannya. Contoh: (Gambar 2.2.2.a)
(Gambar 2.2.2.a) Ruang Rawat Rumah Sakit Sanglah 2.2.3. Organisasi Organisasi Radial Suatu bentuk radial terdiri dari atas bentuk-bentuk linier yang berkembang dari suatu unsur inti terpusat kearah luar menurut jari-jarinya. Bentuk ini menggabungkan aspek-aspek pusat dan linier menjadi satu komposisi. Apabila suatu organisasi terpusat adalah sebuah bentuk yang introvert yang memusatkan pandangannya ke dalam ruang pusatnya, maka sebuah organisasi radial adalah sebuah bentuk yang ekstrovert yang mengembang keluar Iingkupnya. Inti tersebut dapat dipergunakan baik sebagai symbol ataupun sebagai pusat fungsional seluruh organisasi. Posisinya yang terpusat dapat dipertegas dengan suatu bentuk visual dominant, atau dapat digabungkan dan menjadi bagian dari lengan-lengan radialnya. Namun ruang pusat pada suatu organisasi radial pada umumnya berbentuk teratur. Lengan-lengan liniernya, mungkin mirip satu sama lain dalam hal bentuk dan panjang untuk mempertahankan keteraturan bentuk organisasi secara keseluruhan. Lengan-lengan radial memiliki sifat-sifat dasar yang serupa dengan bentuk linier, yaitu sifat ekstrovertnya. Lengan-lenga radial dapat
24
menjangkau ke luar dan berhubungan atau meningkatkan diri dengan sesuatu yang khusus di suatu tapak. Lengan-langan radial dapat membuka permukaanya yang diperpanjang untuk mencapai kondisi sinar matahari, angin, pemandangan atau ruang yang diinginkan. Lengan-lengan radialnya juga dapat berbeda satu sama lain untuk menanggapi kebutuhan-kebutuhan akan fungsi dan konteksnya. (Gambar 2.2.3.a)
(Gambar 2.2.3.a) Buku Franchis D.K Ching, Ruang, Bentuk, Dan Tatanan
Organisasi bentuk radial dapat dilihat dan dipahami dengan sempurna dari suatu titik pandang di udara. Bila dilihat dari muka tanah, kemungkinan besar unsure pusatnya tidak akan dengan jelas, dan pola penyeberan lenganlengan linier menjadi kabur atau menyimpang akibat pandangan perspektif. (Gambar 2.2.3.b)
25
(Gambar 2.2.3.b) Buku Franchis D.K Ching, Ruang, Bentuk, Dan Tatanan Variasi tertentu dari organisasi radial adalah pola baling-baling. Susunan ini menghasilkan suatu pola dinamis yang secara visual mengarah kepada gerak berputar mengelilingi Grand Inna Putri Bali merupakan hotel ke-3 yang telah dibangun oleh Inna Hotel group dalam kurun waktu 3 tahun ini. setelah Grand Inna Muara di Padang dan Grand Inna Kuta di Bali.Inna Hotel Group terus meningkatkan fasilitas nya untuk menjadikan Inna Hotel Group sebagai jaringan hotel BUMN yang berkelas International.Dengan jumlah kamar sebanyak 1.446 kamar, Inna Hotel Group merupakan hotel yang meiliki jumlah kamar terbanyak di Bali (Inna Grand Bali Beach 523 kamar, Grand Inna Kuta 322 kamar, Inna Shindu Beach 61 kamar, Inna Bali Denpasar 71 kamar). (Foto: baliluxuryhotels.net). (Gambar 2.2.3.c)
26
(Gambar 2.2.3.c) Hotel Inna Grand Bali Beach Hotel
Bauhaus, adalah sebuah sekolah seni dan desain di Jerman yang sangat berpengaruh yang terkenal dengan keunikan gabungan antara seni dan teknik dalam produksi massal, yang dalam perkembangannya lebih dikenal sebagai nama sebuah gaya seni tersendiri. Sekolah ini berdiri pada tahun 1919 dan berdiri sampai ditutup oleh Nazi pada tahun 1933. Pertama kali dipimpin oleh Walter Gropius (1883-1969) dan Ludwig Mies van der Rohe (1886-1969). Bauhaus bergerak dalam seni artistektur, yaitu Utopia, berdasar pada idealisme dari bentuk yang sederhana dan fungsi yang lugas, dan sebuah kepercayaan bahwa mesin perekonomian dapat membawa secara elegan benda - benda yang telah didesain menjadi milik massa, menggunakan teknik - teknik dan material - material yang digunakan secara khusus untuk penggunaan pabrik dan manufaktur massal, seperti baja, beton, krom, kaca, dan lain sebagainya. (Gambar 2.2.3.d)
27
(Gambar 2.2.3.c) Bauhus, Walter Gropius
2.2.4. Organisai Organisasi Terkluster Organisasi dalam bentuk kelompok atau “cluster” mempertimbangkan pendekatan fisik untuk menghubungkan suatu ruang terhadap ruang lainnya. Sering kali organisasi ini terdiri dart ruang-ruang yang berulang yang memiliki fungsi-fungsi sejenis dan memiliki sifat visual yang umum seperti wujud dan orientasi. Contoh: bangunan di atas menerapkan pola pada tercluster terhadap ruang masuk (Gambar 2.2.4.a)
28
(Gambar 2.2.4.a) Denah Rumah Minimalis, https://goo.gl/images/uClECX Ciri – Ciri Organisasi Terklaster :
Dihubungkan oleh sel-sel ruang yang memiliki fungsi dan sifat visual yang serupa
Dapat berupa ruang-ruang yang beda
Luwes, dapat bertumbuh dan berubah
Kondisi simetris atau aksial dapat menunjukan keutamaan suatu ruang atau sekelompok ruang
Di dalam komposisinya, organisasi ini juga dapat menerima ruang-ruang yang berlainan ukuran, bentuk dan fungsinya, tetapi berhubungan satu dengan yang lain berdasarkan penempatan atau alat penata visual seperti simetri atau sumbu. (Gambar 2.2.4.b)
29
(Gambar 2.2.4.b) Denah Rumah Minimalis, http://robdysonpr.com/wp-content/uploads/2016/09/denahrumah.jpg
30
Karena polanya tidak berasal dari konsep geometri yang kaku, bentuk organisasi ini bersifat fleksibel dan dapat menerima pertumbuhan dan perubahan langsung tanpa mempengaruhi karakternya. (Gambar 2.2.4.c)
(Gambar 2.2.4.c) Buku Franchis D.K Ching, Ruang, Bentuk, Dan Tatanan
Berkelompok dengan tempat masuk Berkelompok sepanjang alur gerak Berkelompok sepanjang jalan berkeliling (loop)
Ruang-ruang cluster dapat diorganisir terhadap suatu titik tempat masuk ke dalam bangunan atau sepanjang alur gerak yang melaluinya. (Gambar 2.2.4.d)
(Gambar 2.2.4.d) Buku Franchis D.K Ching, Ruang, Bentuk, Dan Tatanan
Pola terpusat Pola berkelompok Pola di dalam ruang
Ruang-ruang dapat juga dikelompokkan berdasarkan luas daerah atau volume ruang tertentu atau dimasukkan dalam suatu daerah atau volume
31
ruang yang telah dibentuk. (Gambar 2.2.4.e)
(Gambar 2.2.4.e) Buku Franchis D.K Ching, Ruang, Bentuk, Dan Tatanan
Kondisi sumbu Kondisi simetri
Kondisi simetris atau aksial dapat dipergunakan untuk memperkuat dan menyatukan bagian-bagian organisasi dan membantu menegaskan pentingnya suatu ruang atau kelompok ruang. Contoh desain organisasi ruang cluster : Sunset Kosharista Bangunan ini menerapkan ruang-ruang yang berulang yang memiliki fungsifungsi sejenis dan memiliki sifat visual yang umum seperti wujud dan orientasi dan masuk dalam pola membag sebuah bentuk dasar bersama. (Gambar 2.2.4.f)
(Gambar 2.2.4.f) Sunset Kosharista, http://www.beachbulgaria.com/hotelimages/big/10339_2.jpg
32
2.2.5. Organisai Organisasi Grid Sebuah organisasi grid terdiri dari bentuk dan ruang yang posisi – posisinya di dalam ruang serta hubungannya satu sama lain diatur oleh sebuah pola atau area grid berbentuk tiga dimensi. Sebuah grid tercipta oleh dua (biasanya saling tegaklurus) buah rangkaian garis sejajar yang menghasilkan suatu pola titik yang teratur di persimpanganpersimpangannya. Setelah diproyeksikan ke dalam dimensi ketiga, pola grid ini kemudian ditransformasikan ke dalam seperangkat unit ruang moduler yang berulang Kuasa pengatur yang dimiliki sebuah grid dihasilkan dari keteraturan dan kemenerusan polanya yang merangsek ke dalam elemen – elemen yang diaturnya. Polanya menciptakan seperangkat atau searea titik dan garis referensi di dalam ruang, tempat ruang – ruang suatu organisasi grid, meskipun ukurannya tidak sama, dapat membagi suatu hubungan yang sama. Dalam arsitektur sebuah grid umumnya dihasilkan oleh suatu sistem struktur rangka kolom dan balok. Di dalam area grid ini , ruang – ruang dapat hadir sebagai peristiwa yang terisolir ataupun sebagai pengulangan modul grid tersebut Karena sebuah grid tiga dimensional terdiri dari unit – unit ruang yang moduler dan berulang, maka ia dapat dikurangi, ditambah, atau dilapisi dan tetap
mampu
mempertahankan
identitasnya
sebagai
grid
dengan
kemampuannya dalam mengatur ruang, Manipulasi – Manipulasi bentuk ini dapat digunakan untuk mengadaptasi suatu bentuk grid ke tapak. Untuk memenuhi kebutuhan dimensional ruangnya yang spesifik, atau untuk mengartikulasi zona-zona ruang untuk keperluan sirkulasi servis, sebuah grid dapat dibuat tidak teratur dalam satu atau dua arah transformasi dimensional ini akan menciptakan seperangkat modul hirarkis yang dibedakan oleh ukuran, proporsi dan lokasi.
33
Sebuah grid juga dapat melakukan transformasi-transformasi lain. Bagianbagian grid
tersebut dapat
bergeser untuk
mendapatkan alternative
kemmenerusan visual dan spasial yang melintasi areanya. Sebuah pola grid dapat diinterupsi untuk mendefinisikan sebuah ruang besar atau untuk mengakomodir sebuah fitur alamiah tapaknya. Sebagian dari grid tersebut dapat dipindahkan dan diputar terhadap sebuah titik di dalam pola dasarnya. Dengan melintasi areanya, sebuah grid dapat merubah citranya, mulai dari sebuah pola titik-titik menjadi garis-garis, kemudian menjadi bidang dan akhirnya volume. (Gambar 2.2.5.a)
(Gambar 2.2.5.a) Perpustakaan mk27, Marcio Kogan + Diana Radomysler + Luciana Antunes + Marcio Tanaka dan Mariana Ruzante.
34
BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Arsitektur sebagai sebuah bidang profesi, banyak berhubungan dengan beberapa isu penting dalam kehidupan masyarakat saat ini, misalnya seperti pengeksplorasian cara-cara baru dalam berkehidupan, penelitian terhadap teknologi-teknologi dan material baru dan meyakinkan bahwa apa yang dibangun oleh si arsitek telah berkelanjutan terhadap lingkungan. Tetapi berbicara secara umum tentang profesi arsitektur, ia mencakup bagaimana merancang sesuatu yang dapat digunakan dengan baik oleh manusia namun tidak lupa juga tetap diindah dipandang secara visual. Teori perencanan dan perancangan harus mutlak dipahami oleh seorang arsitek, dari berbagai teori hampir keseluruhan sangat penting dan berguna dalam menghasilkan bangunan berarsitektur. Contohnya materi organisasi yang kami bawakan, teori ini sangat berperan dalam kita melakukan perencanaan tata ruang dari organisasi terpusat, linier, radial, kluster hingga grid semuanya mempunyai ciri yang berbeda yang berperan penting dalam ciri khas suatu karya arsitektur dan materi organisasi ini menurut kami berperan besar dalam kita merencanakan suatu bangunan dari segi tata ruang dan bentuknya. Karena pada sesungguhnya pekerjaan arsitek adalah suatu yang diharapkan bisa memecahkan suatu masalah dalam lingkugan kecil (keluarga) hingga ke lingkungan yang lebih meluas (daerah, negara). 3.2. Saran Saran Dengan kita mempelajari dan memahami teori perencanaan dan perancangan ini, sangat membantu kita untuk menghasilkan suatu karya arsitektur karena teori teori yang ada di dalamnya nyata dan diambil dari arsitek arsitek atau seniman terkenal di seluruh dunia sehingga kita bisa banyak dapat pelajaran dari desain desain mereka.
35
DAFTAR PUSTAKA https://id.wikipedia.org/wiki/Hotel_Westin www.grandinnabalibeach.com,traveling.bisnis.com www.hc-arsitekrumah.com https://fimell.com/denah-rumah-minimalis http://cv-yufakaryamandiri.blogspot.co.id/2011/03/organisasi-ruang-dalamarsitektur.html http://helena-hapsari.blogspot.co.id/2011/03/organisasi-ruang-dalam.html?m=1 http://robdysonpr.com/wp-content/uploads/2016/09/denah-rumah.jpg https://goo.gl/images/uClECX http://www.beachbulgaria.com/hotel-images/big/10339_2.jpg https://himaartra.wordpress.com/2011/11/28/walt-disney-concert-hall-frankgehry/ https://id.wikipedia.org/wiki/Bauhaus https://masbadar.com/15-bangunan-perpustakaan-dengan-arsitekturmenginspirasi/