UNSUR TRANSISI PERIODE 4
Unsur transisi periode 4 dan konfigurasi elektronnya : 2 Sc = [Ar] 4s 21 2 Ti = [Ar] 4s 22 2 V = [Ar] 4s 23 1 Cr = [Ar] 4s 24 2 Mn= [Ar] 4s 25
3d1 3d2 3d3 3d5 3d5
26Fe 27Co 28Ni 29Cu 30Zn
= [Ar] 4s2 = [Ar] 4s2 = [Ar] 4s2 = [Ar] 4s1 = [Ar] 4s2
3d6 3d7 3d8 3d10 3d10
A. SIFAT UNSUR TRANSISI PERIODE 4 1. 2. 3. 4.
Bersifat logam Bersifat paramagnetik Senyawanya berwarna Mempunyai biloks/tingkat oksidasi berganda/lebih dari satu 5. Logam atau senyawanya merupakan katalis yang baik 6. Dapat membentuk ion kompleks
Adv. 1 Bersifat Logam • Unsur transisi bersifat logam disebabkan oleh jumlah elektron valensi yang kecil, yaitu 1 atau 2 elektron. • Sifat-sifat logam transisi : 1. Mengkilap 2. Keras sehingga dapat ditempa 3. Konduktor panas dan listrik yang baik 4. Titik leleh dan titik didih tinggi . Titik leleh dan titik didih tinggi karena ikatan logam unsur-unsur transisi sangat kuat.
Adv. 2 Bersifat Paramagnetik • Bersifat paramagnetik, karena kebanyakan unsur-unsur transisi mempunyai elektron yang tidak berpasangan dalam orbital d. • Sifat kemagnetan dibagi menjadi 3 : 1. Diamagnetik : apabila elektron-elektron dalam orbital d semua berpasangan. Yang tergolong diamagnetik : Cu dan Zn.
2. Paramagnetik : apabila elektron-elektron dalam orbital d belum ada yang berpasangan. ▪ Yang tergolong paramagnetik : Sc, Ti, V, Cr, Mn. 3. Ferromagnetik : apabila elektron-elektron dalam orbital d sudah ada yang berpasangan. ▪ Yang tergolong ferromagnetik : Fe, Co, dan Ni.
Pertanyaan : 1. Jelaskan sifat diamagnetik, paramagnetik, dan ferromagnetik unsur-unsur transisi periode 4 dengan menuliskan elektron pada orbital d! 2. Sebutkan unsur periode 4 yg termasuk triade transisi.
Adv. 3 Senyawanya Berwarna • Pada umumnya senyawa berwarna, karena elektron pada sub kulit d dari ion transisi mampu menyerap cahaya yang terletak pada sinar tampak. • Ion yang tidak berwarna : 1. Ion Sc3+ dan Ti4+, karena tidak mempunyai elektron pada orbital d. 2. Ion Cu+ dan Zn2+, karena orbital d penuh dengan elektron. • Warna senyawa juga dipengaruhi oleh jenis anion yang diikat.
PERHATIKAN TABEL WARNA BERIKUT : Unsur Sc Ti V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn
+2 U B Mm Hm Mm H B Tb
Bilangan Oksidasi +3 +4 +5 +6 Tb U Tb H B M H J H K B -
+7 U -
Keterangan : U = Ungu B = Biru Mm = Merah muda Hm = Hijau muda H = Hijau Tb = Tak berwarna K = Kuning M = Merah J = Jingga
Soal Latihan :
Tuliskan biloks unsur yang dicetak miring dan tentukan warna senyawa-senyawa berikut : 1. K2Cr2O7 7. K2MnO4 2. KMnO4 8. VSO4 3. CuSO4.5H2O 9. K2CrO4 4. Fe2(SO4)3 5. NiSO4 6. ZnCl2
Adv. 4 Mempunyai Biloks Berganda • Unsur-unsur transisi mempunyai biloks lebih dari satu (tingkat oksidasi berganda), karena unsur transisi mudah melepaskan elektron dari elektron valensinya. • Biloks stabil unsur transisi : 21Sc = +3 26Fe = +2, +3 22Ti = +3, +4 27Co = +2, +3 23V = +2, +3, +4, +5 28Ni = +2 24Cr = +2, +3, +6 29Cu = +1, +2 25Mn = +2, +4, +6, +7 30Zn = +2
Soal Latihan :
1. Tentukan biloks Cr dalam senyawa CrO, Cr2O3, dan K2Cr2O7. 2. Tentukan biloks Fe dalam FeO dan Fe2O3. 3. Tentukan biloks Mn dalam MnSO4, MnO2, K2MnO4 , KMnO4. 4. Apa yang dapat disimpulkan dari biloks unsur-unsur transisi tersebut?
Adv. 5 Katalis yang Baik • Logam transisi atau senyawanya adalah katalis yang baik, karena : a. kemampuan unsur transisi mengubah biloksnya b. adanya orbital-orbital kosong c. adanya elektron tunggal pada sub kulit 3d, 4s, atau 4p yang dapat membantu dalam pemindahan elektron untuk reaksi redoks. Contoh katalisnya : V2O5, Fe, dan Ni.
Adv. 6 Dapat Membentuk Ion Kompleks • Ion kompleks adalah gabungan ion (atom pusat) dengan ion ligan atau molekul netral membentuk ion baru. • Contoh : Cu(NH3)42+ • Pertanyaan : a. Tentukan atom pusat b. Tentukan ligan c. Tentukan bilangan koordinasi d. Tentukan muatan atom pusat e. Berapa muatan ion kompleks f. Tuliskan nama ion kompleks