Tingkat-tingkat Manajemen Manajer pada tingkat tertinggi hirarki organisasi, seperti direktur dan para wakil direktur sering disebut berada pada Tingkat Perencanan Strategis (Strategic Planning Level). Istilah ini menunjukkan pengaruh yang ditimbulkan keputusan-keputusan tersebut pada seluruh organisasi pada tahun-tahun yang akan datang. Manajer tingkat maenengah mencakup manajer wilayah Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilaya, direktur produk dan kepala devisi. Tingkat mereka dinamakan tingkat pengendalian manajemen (management control level), yang bermakna tanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan. Manajer tingkat bawah mencakup kepala departemen, penyelia (supervisor), dan pemimpin proyek, yang bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer di tingkat yang lebih tinggi. Tingkatan terendah ini disebut tingkat pengendalian operasional (operational control level), yaitu tempat berlangsungnya operasi perusahaan. Istilah eksekutif sering digunakan untuk menggambarkan seorang manajer pada tingkat perencanaan strategis. Di beberapa perusahaan, direktur dan sejumlah wakil direktur membentuk suatu komite eksekutif yang menangani masalah-masalah besar yang dihadapi perusahaan. Saat merancang sistem informasi, penting untuk memepertimbangkan tingkatan manajer, karena hal ini dapat mempengaruhi sumber informasi dan cara penyajiannya. Grafik 1.2, Menunjukkan bahwa para manajer pada tingkat perencanaan strategis lebih menekankan informasi lingkungan dari pada para manajer tingkat yang lebih bawah dan para manajer di tingkat pengendalian operasional menggap informasi internal sebagai yang paling penting. Grafik Sebelah bawah ,enunjukkan bahwa para manajer tingkat perencanaan strategis memilih informasi dalam bentuk ringkas, sedangkan para manajer tingkat pengendalian operasional memilih bentuk yang rinci. Area Fungsional Disamping berbagai tingkat organisasi tersebut, manajer terdapat dalam berbagai area fungsional perusahaan, di mana sumber-sumber daya dipisahkan menurut pekerjaan yang dilakukan. Tiga area fungsional yang tradisional adalah pemasaran, manufaktur dan keuangan. Belakangan ini, dua area tambahan menjadi semakin penting, yaitu sumber daya manusia dan jasa informasi.
Fungsi-fungsi Manajemen 5 fungsi-fungsi manajemen menurut Henry Fayol yang utama. Manajer Merencanakan (plan) apa yg mereka lakukan. Kemudian mereka mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutanya mereka menyusun staf (staff) organisasi mereka dengan sumber daya yang diperlukan. Dengan sumber daya yang ada mereka mengarahkan (direct) untuk melaksanakan. Akhirnya mereka mengendalikan (control) sumber daya, Menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal. Semua manajer, apapun tingkatan atau area fungsional mereka, melaksanakan fungsifungsi tersebut, walau mungkin dengan penekanan yang berlainan. Gambar 1.4 menggambarkan bagaimana tingkatan manajemen dapat mempengaruhi penekanan pada berbagai fungsi manajemen. Peran-peran Manajerial Dalam dua dasawarsa terakhir ini, gagasan peran-peran manajerial (managerial roles) telah menjadi populer. Henry Mintzberg, profesor pada McGill University di Kanada, menganggap bahwa fungsi-fungsi Fayol tidak memberikan gambaran yang menyeluruh. Ia mengembangkan kerangka kerja lebih rinci yang terdiri dari sepuluh peran manajerial yang dinamakan oleh manajer, meliputi aktivitas inter-personal, informational dan decisional. -
-
-
Interpersonal Roles: Fingurehead , Manajer melaksanakan tugas-tugas seremonial, seperti mendampingi pejabat yang berkunjung meninjau fasilitas. Leader, Manajer memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf serta menyediakan motivasi dan dorongan Liaison, Manajer menjalin hubungan dengan orang-orang diluar unit manajer tersebut – rekan kerja dan lainnya di lingkungannya dengan tujuan menyelesaikan masalahmasalah bisnis. Informational Roles: Monitor, Manajer secara tetap mencari informasi menegenai kinerja unit. Indera manajer mengamati aktivitas intern unit dan lingkungannya. Disseminator, Manajer meneruskan informasi yang berharga kepada orang lain di dalam unitnya Spokesperson, Manajer meneruskan informasi yang berharga kepada orang-orang di luar unit- pimpinan dan orang-orang di lingkungannya Peran Keputusan: Entrepreneur, Manajer membuat perbaikan-perbaikan yang cukup permanen pada unit, seperti mengubah struktur organisasi Disturbance Handler, Manajer bereaksi pada kejadian kejadian tidak terduga, seperti devaluasi dolar di negara asing yang menjadi tempat operasi perusahaannya. Resource Allocator, Manajer mengendalikan pengeluaran unitnya, menentukan unit bawahan mana yang mendapatkan sumber daya. Negotiator, Manajer menengahi perselisihan baik di dalam unitnya maupun antara unit dan lingkungannya.
Keahlian Manajemen Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian yang mendasar yaitu: komunikasi dan pemecahan masalah. Manajer berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya, manajer lain ditingkat yang sama, dan dengan orang-orang di luar perusahannya. Mereka juga memecahkan masalah dengan membuat perubahan-perubahan pada operasi perusahaan sehingga perusahaan dapaat mencapai tujuannya
Keahlian komunikasi Manajer menerima dan mengirimkan informasi dalam bentuk lisan atau tertulis. Komunikasi tertulis meliputi laporan, surat, memo, electronic mail dan terbitan berkala: komunikasi lisan terjadi saat rapat, saat menggunakan telepon atau voice mail. Saat meninjau fasilitas dan selama acara media ini dapat berasal dari dalam atau dari lingkungan dan bagaimana manajer menggunakan informasi untuk pemecahan masalah. Tiap Manajer memiliki pilihan medianya sendiri. Seorang maanajer mungkin lebih menyukai percakapan telepon dari pada electronic mail, sementara yang lain mungkin kebalikannya. Para Manajer menyusun suatu paduan media komunikasi yang sesuai dengan gaya manajemen mereka. Keahlian pemacahan masalah Kita mendefinisikan pemecahan masalah (problem solving) sebagai semua kegiatan yang mengarah pada solusi suatu permasalahan. Masalah biasanya dianggap sebagai sesuatu yang selalu buruk, karena sangat sedikit yang menganggap masalah sebagai sesuatu untuk meraih kesempatan. Pengetahuan Manajemen Istilah “mengerti” (literacy) digunakan untuk menggambarkan dua jenis pengetahuan yang merupakan kunci untuk menggunakan komputer. Istilah yang satu adalah mengerti komputer (computer literacy); dan yang lain adalah mengerti informasi (information literacy).
Mengerti komputer Pengetahuan mengenai komputer yang diperlukan dimasa kini disebut mengerti komputer (computer literacy). Pengetahuan ini mencakup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer, kemampuan menggunakan komputer (walau tidak perlu menjadi seorang programmer), dsb.
Mengerti Informasi Mengerti informasi (information lilteracy) meliputi pengertian bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, dimana informasi dapat diperoleh, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.