Materi Penyuluhan Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Pada Acara Senam Prolanis.docx

  • Uploaded by: astuti
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Penyuluhan Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Pada Acara Senam Prolanis.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 806
  • Pages: 3
Materi Penyuluhan Hipertensi Dan Diabetes Mellitus pada Acara Senam Prolanis, Jumat 30 Agustus 2016 di Puskesmas Julok oleh dr. Astuti

Hipertensi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis di mana tekanan darah pada dinding arteri meningkat. Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHG. Kondisi ini dikenal sebagai “pembunuh diam-diam” karena jarang memiliki gejala yang jelas. Satu-satunya cara mengetahui apakah Anda memiliki hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah. Faktor Resiko penyakit Hipertensi:         

Berusia di atas 65 tahun. Mengonsumsi banyak garam. Kelebihan berat badan. Memiliki keluarga dengan hipertensi. Kurang makan buah dan sayuran. Jarang berolahraga. Minum terlalu banyak kopi (atau minuman lain yang mengandung kafein). Terlalu banyak mengonsumsi minuman keras. Merokok

Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan cara perubahan pada gaya hidup dan konsumsi obat anti-hipertensi. Perubahan gaya hidup untuk menurunkan tekanan darah bisa terlihat dampaknya dalam beberapa minggu. Langkah ini dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana seperti:  Mengonsumsi makanan sehat, rendah lemak, dan seimbang. Misalnya, nasi merah, buah, serta sayur.  Mengurangi konsumsi garam hingga kurang dari satu sendok teh per hari.  Aktif berolahraga. Aktif secara fisik adalah hal paling penting yang bisa Anda lakukan untuk mencegah atau mengendalikan hipertensi.  Menurunkan berat badan.  Berhenti merokok. Merokok akan meningkatkan peluang Anda menderita penyakit jantung dan paru-paru secara drastis.  Menghindari atau mengurangi konsumsi minuman keras.  Mengurangi konsumsi minuman kaya kafein, seperti kopi, teh, atau cola.  Melakukan terapi relaksasi, misalnya yoga atau meditasi untuk mengendalikan stres. Dalam beberapa kasus hipertensi, pasien kadang perlu mengonsumsi obat-obatan seumur hidup. Namun, jika tekanan darah telah terkendali dalam bertahun-tahun, Anda mungkin boleh menghentikan pengobatan.

Ada juga sebagian penderita yang harus mengonsumsi lebih dari satu jenis obat. Kombinasi ini biasanya diperlukan untuk mengatasi hipertensi yang lebih sulit dikendalikan Jenis-jenis komplikasi yang berpotensi terjadi meliputi:      

Gangguan penglihatan, (Retinopathy) Gangguan saraf, Gagal jantung, Gangguan fungsi ginjal, Gangguan serebral (otak), Gangguan kesadaran hingga koma

Diabetes Mellitus

Diabetes adalah penyakit jangka panjang yang ditandai dengan kadar gula darah yang sangat tinggi. Dimana dari hasil pemeriksaan didapat:   

Gula Darah Sewaktu ≥ 200 mg/dl Gula Darah Puasa ≥ 126 mg/dl Gula Darah 2 jam Post Pandrial ≥ 200 mg/dl

Gejala diabetes bervariasi dan ada beberapa yang sama antara gejala diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Di antaranya:    

Sering buang air kecil, terutama di malam hari. Sering merasa haus dan sering kelelahan. Berkurangnya massa otot. Turunnya berat badan.

Gejala lain yang mungkin timbul yaitu:      

Mudah terkena infeksi Luka yang sulit sembuh Sering kesemutan Sering timbul bisul Penglihatan kabur Sering gatal –gatal akibat jamur di kemaluan

Faktor risiko di balik kekurangan produksi insulin oleh pankreas dalam diabetes tipe 2 adalah berusia di atas 40 tahun, mengalami obesitas, memiliki anggota keluarga dengan penyakit yang sama, serta beretnis Asia. Berikut penjelasan selengkapnya.  Diabetes Tipe 2 dan Faktor Usia Salah satu faktor risiko utama diabetes tipe 2 adalah usia. Risiko terkena diabetes jenis ini akan makin tinggi seiring bertambahnya usia. Ini mungkin terjadi karena berat badan yang cenderung bertambah dan frekuensi olahraga yang berkurang saat kita makin tua. Menerapkan pola makan sehat dan seimbang serta teratur berolahraga dapat membantu Anda untuk mempertahankan berat badan yang sehat. Cara ini juga dapat mencegah sekaligus menangani diabetes.  Diabetes Tipe 2 dan Faktor Keturunan Memiliki anggota keluarga (terutama keluarga inti seperti ayah, ibu, saudara kandung) yang menderita diabetes akan meningkatkan risiko Anda.  Diabetes Tipe 2 dan Pengaruh Berat Badan Kondisi kelebihan berat badan atau obesitas ditentukan oleh angka indeks massa tubuh 30 atau lebih. Risiko diabetes tipe 2 lebih tinggi pada orang yang mengalami kondisi tersebut karena penumpukan lemak.  Diabetes Tipe 2 dan Faktor Etnis Risiko diabetes tipe 2 lebih tinggi menjangkiti kita yang beretnis Asia. Selain itu mengenai risiko komplikasi, seperti penyakit jantung, juga lebih rentan menyerang orang beretnis Asia pada usia yang lebih muda. Penanganan awal yang umumnya diterapkan kepada penderita diabetes tipe 2 adalah dengan mengubah gaya hidup. Misalnya pola makan yang sehat, teratur berolahraga, dan menurunkan berat badan bagi yang mengalami kegemukan atau obesitas (indeks berat badan 30 atau lebih). Langkah awal ini akan sangat efektif untuk penderita diabetes tipe 2 pada tahap dini serta dapat membantu proses pengobatan jika dilakukan dengan disiplin dan cermat. Obat-obatan untuk Menurunkan Kadar Gula darah Diabetes tipe 2 adalah penyakit progresif yang umumnya bisa bertambah parah. Menjaga pola makan dan rutin berolahraga saja mungkin belum cukup untuk mengendalikan kadar gula darah penderita sepenuhnya. Penderita jenis diabetes ini lama-kelamaan akan membutuhkan obat-obatan untuk menurunkan kadar gula darah yang tinggi. Proses pengobatan umumnya diawali dengan obat dalam bentuk tablet dan kadang-kadang dengan kombinasi lebih dari satu jenis tablet. Kemudian diikuti dengan insulin atau obat lain yang diberikan lewat suntikan.

Related Documents


More Documents from "Kezya Rumengan"