Materi Malaria.docx

  • Uploaded by: yosina marsal wamese
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Malaria.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 832
  • Pages: 3
MALARIA A. Pengertian Malaria adalah sebagai penyakit berbahaya yang disebabkan oleh parasit dari nyamuk Anopheles. Jika nyamuk Anopheles yang terinfeksi menggigit Anda, parasit Plasmodium penyebab malaria dapat ditularkan dan dilepaskan ke dalam aliran darah Anda. Setelah Anda terkena malaria, Anda akan terus menggigil dan demam yang terjadi dalam siklus yang berlangsung selama 2-3 hari dalam satu waktu.

B. Penyebab Malaria Penyebab malaria adalah gigitan dari nyamuk Anopheles betina yang di dalam tubuhnya terkandung parasit Plasmodium. Anopheles adalah satu-satunya nyamuk yang dapat menjadi penular parasit malaria. Keberhasilan parasit penyebab malaria untuk berkembang di dalam tubuh nyamuk tergantung pada beberapa faktor, terutama faktor kelembaban dan suhu nyamuk. Ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit manusia, parasit penyebab malaria memasuki aliran darah, dan menjadi aktif dalam hati. Untuk 5-16 hari selanjutnya setelah tergigit, manusia yang tergigit akan mulai menunjukkan gejala. Parasit malaria baru kemudian dilepaskan kembali ke dalam aliran darah dari hati menuju sel darah merah dan mulai berkembang biak. Beberapa parasit penyebab malaria ini ada yang tetap di hati dan tidak dilepaskan pada waktunya nanti. Ketika dilepaskan di waktu yang ditentukan itu, itulah yang disebut dengan kekambuhan (relaps). Ada lebih dari 100 jenis Plasmodium namun para ilmuwan telah mengidentifikasi lima jenis Plasmodium yang secara khusus mampu menginfeksi manusia: 1.

P. falciparum – Parasit penyebab malaria ini berada di seluruh dunia, tapi mayoritas di Afrika. Diperkirakan 1 juta orang terbunuh karena strain ini setiap tahunnya. Strain ini dapat berkembang biak dengan cepat menjadi malaria berat, misalnya hingga menyerang otak. Namun, strain ini tidak mampu relaps.

2.

P. vivax – terletak di Amerika Latin, Afrika, dan Asia, terbanyak di Asia. Strain ini memiliki stadium aktif yang di hati yang dapat mengaktifkan dan menyerang darah setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun, yang disebut dengan relaps/kambuh.

3.

P. ovale – terletak terutama di daerah Afrika Barat itu, secara biologis dan morfologi sangat mirip dengan P. vivax. Strain ini mampu menyerang golongan darah Duffy negatif, yang merupakan golongan pada mayoritas penduduk sub-Sahara Afrika. Ini menjelaskan bahwa prevalensi strain ini (bukan P. vivax) sebagian besar di Afrika.

4.

P. malariae – terletak di seluruh dunia dan satu-satunya parasit malaria yang aktif setiap 3 hari. Jika tidak diobati, P. malariae dapat menyebabkan infeksi kronis yang dapat bertahan seumur hidup.

5.

P. knowlesi – terletak di Asia Tenggara, diketahui memiliki siklus 24 jam dan, oleh karena itu, dapat berkembang biak dengan cepat sekali pasien. Kasus yang fatal dari strain ini juga dilaporkan.

C. Gejala Malaria Gejala malaria atau tanda-tanda malaria perlu diketahui untuk melakukan antisipasi dan penanganan yang tepat. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tandatanda malaria atau gejala malaria diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu sederhana dan berat. 

Malaria tanpa komplikasi didiagnosis bila terdapat gejala malaria tanpa ada tanda-tanda klinis atau laboratorium untuk menunjukkan keparahan atau disfungsi organ vital. Individu yang menderita dapat mengalami suatu malaria berat jika malaria sederhana ini tidak diobati, atau jika mereka tidak ada kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.



Malaria berat didefinisikan oleh bukti klinis atau laboratorium adanya disfungsi atau kegagalan organ vital. Tipe ini cenderung menjadi fatal jika tidak diobati. Gambaran umum dari gejala malaria adalah: 1. Demam dan menggigil 2. Gangguan kesadaran hingga koma 3. Kejang 4. Gangguan pernapasan 5. Perdarahan abnormal, seperti anemia 6. Ikterus klinis dan bukti disfungsi organ vital

D. Faktor-Faktor Resiko Malaria Ada banyak faktor risiko malaria, seperti: 

Tinggal di atau mengunjungi daerah tropis di mana penyakit malaria umum terjadi, macam negara Afrika, bagian selatan Gurun Sahara, anak benua Asia, Kepulauan Solomon, Papua Nugini, dan Haiti



Usia lebih muda, terutama anak-anak dan bayi



Kemiskinan



Pengetahuan kurang



Kurangnya atau tidak adanya layanan kesehatan.

E. Cara Pengobatan Jika tidak menerima pengobatan malaria, penyakit malaria ini dapat berakibat fatal. Meskipun banyak langkah telah dilakukan, vaksin untuk penyakit ini masih belum ditemukan. Namun, penyakit ini bisa ditangani dengan mengobati malaria.

Tujuan dari mengobati malaria adalah untuk menghilangkan parasit Plasmodium dari aliran darah pasien. Dengan demikian, risiko penularan penyakit dapat berkurang dengan pengobatan malaria ini. Terapi kombinasi artemisinin (ACT) direkomendasikan oleh WHO untuk pengobatan malaria. Artemisinin berasal dari tanaman Artemisia annua, dan dikenal karena kemampuannya untuk mengurangi jumlah parasit Plasmodium dalam aliran darah dengan cepat. ACT dapat dikombinasikan dengan obat lain sebagai obat mitra untuk pengobatan malaria. Peran artemisinin adalah untuk mengurangi jumlah parasit dalam tiga hari pertama sedangkan obat mitra menghilangkan sisanya. Kombinasi ACT adalah pengobatan malaria lini pertama. Untuk pengobatan lini kedua dan untuk ibu hamil serta anak-anak, kina dan obat mitranya lebih direkomendasikan.

Pengobatan di rumah Gaya hidup dan pengobatan rumahan di bawah ini mungkin dapat membantu mengatasi malaria: 

Menyemprot dinding rumah dengan insektisida sanggup membantu membunuh nyamuk dewasa yang masuk ke dalam rumah



Menjaga tempat tetap bersih, kering, dan higienis



Tidur di bawah kelambu



Menutupi kulit dengan mengenakan celana panjang dan baju berlengan panjang, atau pakaian tertutup, terlebih ketika wabah menyebar di daerah Anda



Jika Anda terkena malaria, Anda harus mengonsumsi makanan cair, baru kemudian dalam masa pemulihan, Anda bisa makan sayuran hijau dan buah-buahan



Tidak membiarkan air tergenang dekat rumah Anda.

Related Documents

Materi
August 2019 84
Materi
December 2019 69
Materi
June 2020 39
Materi
June 2020 53
Materi Phbs.docx
October 2019 15
Materi Kbi.docx
June 2020 5

More Documents from "Tria Maya"

Surat Sehat Dokter.docx
November 2019 16
Materi Malaria.docx
November 2019 27
Kuitansi Lab.docx
November 2019 22
10.5.docx
November 2019 7