Materi Kel.patar.docx

  • Uploaded by: Patar Manalu
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Kel.patar.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,654
  • Pages: 11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendekatan sistem dalam pembelajaran sangatlah penting untuk dilakukan untuk kalangan saat ini dimana pada pada pendekatan sistem dalam pembelajaran memiliki banyak manfaat bagi pendidikan itu sendiri serta mampu menunjang kualitas dari pada guru, peserta didik maupun suatu pendidikan itu sendiri. Jika pendekatan sistem dilakukan secara merata, maka sistem pendidikan di indonesia mampu menciptakan suatu insan-insan para cendikiawan yang akan mampu bersaing didunia nasional maupun internasional. Itu sebabnya kita dituntut dalam pembahasan ini untuk membangun suuatu kinerja dalam pendekatan sistem dalam perencanaan ini serta melaksanakannya dalam kehidupan Kependidikan.

B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan sistem? 2. Apa yang dimaksud dengan pendekatan sistem? 3. Bagaimana langkah pendekatan sistem yang baik? 4. Bagaimana cara mengembangkan sebuah sistem? 5. Bagaimana maksud prinsip belajar dalam ranah kognitif? 6. Bagaimana maksud prinsip belajar dalam ranah afektif? 7. Bagaimana maksud prinsip belajar dalam ranah psikomotorik?

C. Tujuan 1. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud sistem. 2. Dapat menjelaskan apa yang dimaksud pendekatan sistem. 3. Dapat menyebutkan langkah pendekatan sistem yang baik. 4. Dapat menjelaskan cara pengembangan sistem. 5. Dapat menjelaskan prinsip pembelajaran dalam ranah kognitif. 6. Dapat menjelaskan prinsip pembelajaran dalam ranah afektif. 7. Dapat menjelaskan prinsip pembelajaran dalam ranah psikomotorik.

1

1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Ada beberapa pengertian tentang system menurut para ahli antara lain :  Indrajit Sistem adalah suatu perkumpulan komponen yang saling memiliki hubungan antara komponen yang satu dengan yang lainnya.  Jogianto Gabungan banyak elemen yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi dalam menyelesaikan suatu tujuan tertentu. Jogianto menyatakan bahwa dapat digambarkan sebagai suatu kejadian yang nyata berupa manusia, benda, atau orang yang nyata.  L. James Havery Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain. Menurut buku Perencanaan Pembelajaran karangan Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd. sistem diartikan sebagai suatu kesatuan unsur-unsur yang saling berinteraksi secara fungsional yang memperoleh masukan menjadi keluaran. B. Pengertian Pendekatan Sistem Menurut Johnson, Kast, dan Rosenzweig (1973), pendekatan sistem adalah cara berpikir untuk mengatur tugas, melalui suatu kerangka yang melukiskan faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal sehingga merupakan suatu keseluruhan secara terpadu. Secara umum, pendekatan sistem diartikan sebagai cara berpikir dengan menggunakan konsep sistem. Pendekatan sistem juga diartikan sebagai prosedur langkah demi langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah bisnis atau upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang dilakukan dengan melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan analisis secara sistem.

2

2

Jadi Pendekatan sistem adalah cara pandang atau cara berfikir menggunakan konsep-konsep sistem dalam memecahkan suatu masalah. Unsur-unsur atau komponen dasar sistem adalah sebagai berikut :  Input ialah kumpulan elemen/bagian yang terdapat dalam sistem dan yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.  Proses ialah kumpulan elemen/bagian yang berfungsi mengubah masalah menjadi keluaran yang direncanakan.  Output ialah kumpulan elemen/bagian yang dihasilkan dari berlangsungnya proses dalam sistem.  Feed back (balikan) ialah kumpulan elemen/bagian yang merupakan keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut. C. Langkah Pendekatan Sistem Pendekatan sistem adalah cara pandang atau cara berfikir menggunakan konsep-konsep sistem dalam memecahkan suatu masalah. Ini memberikan suatu kerangka untuk menggambarkan faktor lingkungan internal yang digabungkan secara keseluruhan. Pendekatan ini dilaksanakan untuk menghindari kesalahan dalam mengambil kesimpulan dan keputusan dari masalah yang dihadapi. Pendekatan sistem merupakan suatu proses yang melahirkan suatu pemikiran dimana dalam pemecahan

suatu

masalah

terlebih

dahulu

dilaksanakan

identifikasi,

pemecahannya dipilih dari beberapa alternatif, metode dan alat dicari dan diterapkan, hasil dievaluasi dan direvisi yang diperlukan terhadap seluruh bagian dari sistem tersebut. Hal seperti dilaksanakan untuk mendapat jawaban dari masalah yang sedemikian rupa dengan tepat dan akurat. Pendekatan sistem merupakan aplikasi dari sistem ilmiah dan manajemen. Pendekatan sistem dalam manajemen dirancang untuk memanfaatkan analisis ilmiah dalam suatu organisasi yang kompleks untuk :  Mengembangkan dan mengatur/mengelola sistem operasionalnya (misal: aliran uang, sistem personil, dan sebagainya).  Merancang sistem informasi untuk pembuatan keputusan.

3

Hubungan antara kedua bagian ini dengan alasan dibuatnya suatu rancangan sistem informasi untuk membantu dalam pembuatan keputusan yang berkenaan dengan manajemen sistem operasi. Maksud dari pendekatan sistem pada organisasi dan manajemen adalah hubungan timbak balik dalam bagian atau subsistem organisasi, dimana hendak mencapai suatu sinergi yang merupakan tindakan bersama yang terpisah, tetapi saling berkaitan yang bersama-sama menghasilkan sebuah dampak keseluruhan yang lebih besar dari pada secara sendiri. Keuntungan yang diperoleh apabila pendekatan sistem ini dilaksanakan antara lain :  Jenis dan jumlah masukan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga penghamburan sumber, tata cara, dan kesanggupan yang sifatnya terbatas akan dapat dihindari.  Proses yang dilaksanakan dapat diarahkan untuk mencapai keluaran sehingga dapat dihindari pelaksanaan kegiatan yang tidak diperlukan.  Keluaran yang dihasilkan dapat lebih optimal serta dapat diukur secara lebih cepat dan objektif.  Umpan balik dapat diperoleh pada setiap tahap pelaksanaan program. Pendekatan sistem terdiri dari tiga jenis usaha/upaya, yaitu : 1.

Persiapan Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaaan.

2.

Definisi Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem (subsystem) dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.

3.

Solusi Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

4

D. Cara Mengembangkan Sistem Terdapat beberapa pendekatan untuk mengembangkan sistem, yaitu:  Pendekatan klasik lawan pendekatan terstruktur (dipandang dari metodologi yang digunakan), Metodologi pendekatan klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan di systems life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan di systems life cycle.  Pendekatan sepotong lawan pendekatan sistem (dipandang dari sasaran yang akan dicapai), Pendekatan sepotong (piecemeal approach) merupakan pendekatan pengembangan sistem yang menekankan pada suatu kegiatan atau aplikasi tertentu saja. Pada pendekatan ini, kegiatan atau aplikasi yang dipilih, dikembangkan tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tanpa memperhatikan sasaran keseluruhan dari organisasi.  Pendekatan bawah-naik lawan pendekatan atas-turun (dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari sistem), Pendekatan bawah naik (bottom-up approach) dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut.  Pendekatan sistem-menyeluruh lawan pendekatan moduler (dipandang dari cara mengembangkannya), Pendekatan sistem-menyeluruh (total-system approach) merupakan pendekatan yang mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh.  Pendekatan lompatan-jauh lawan pendekatan berkembang (dipandang dari teknologi yang akan digunakan), Pendekatan lompatan-jauh (great loop approach) menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih.

5

E. Prinsip Belajar Kognitif Beberapa hal berikut ini sangat penting diperhatikan dalam proses pembelajaran kognitif : a.

Perhatian harus dipusatkan pada aspek-aspek lingkungan yang relevan sebelum proses belajar kognitif terjadi

b. Hasil belajar kognitif akan bervariasi sesuai dengan taraf dan jenis perbedaan individual yang ada. c.

Bentuk-bentuk kesiapan perbendaharaan kata atau kemampuan membaca, kecakapan, dan pengalaman berpengaruh langsung terhadap proses belajar kognitif.

d. Pengalaman belajar harus diorganisasikan kedalam satuan-satuan atau unitunit yang sesuai. e.

Bila menyajikan konsep, kebermaknaan dalam konsep amatlah penting. Perilaku mencari, penerapan, pendefinisian resmi dan penilaian sangat di perlukan untuk menguji bahwa suatu konsep benar-benar bermakna.

f.

Dalam memecahkan masalah, para siswa harus dibantu untuk mendefinisikan dan membatasi lingkup masalah, menemukan informasi yang sesuai, menafsirkan, dan menganalisis masalah dan memungkinkan tumbuhnya kemampuan berfikir yang multi dimensional (divergent thinking).

F. Prinsip Belajar Afektif Pembelajaran afektif dapat dilaksanakan dengan baik dalam upaya mencapai hasil belajar yang diharapkan bilamana guru memperhatikan beberapa hal berikut: a.

Sikap

dan

nilai

tidak

hanya

diperoleh

dari

proses

pembelajaran

langsung, akan tetapi sering diperoleh melalui proses identifikasi dari orang lain. b. Sikap lebih mudah dibentuk karena pengalaman yang menyenangkan. c.

Nilai-nilai yang ada pada diri individu dipengaruhi oleh standar perilaku kelompok.

d. Bagaimana para siswa menyesuaikan diri dan memberi reaksi terhadap situasi akan memberi dampak dan pengaruh terhadap proses belajar afektif.

6

e.

Dalam banyak kesempatan nilai-nilai penting yang dieroleh pada masa kanakkanak akan panjang hayat.

f.

Proses belajar di sekolah dan kesehatan mental memiliki hubungan yang erat.

g.

Model interaksi guru dan dan siswa yang positif dalam proses pembelajaran di kelas, dapat memberikan kontribusi bagi tumbuhnya sikap positif di kalangan siswa.

h. Para siswa dapat dibantu agar lebih matang dengan cara memberikan dorongan bagi mereka untuk lebih mengenal dan memahami sikap, peranan serta emosi. G. Prinsip Belajar Psikomotorik Terdapat beberapa hal penting yang perlu diketahui guru berkenaan dengan pembelajaran psikomotorik: a.

Perkembangan psikomotorik anak, sebagian berlangsung secara beraturan dan sebagian di antaranya tidak beraturan.

b. Di dalam tugas suatu kelompok akan menunjukkan variasi kemampuan dasar psikomotorik. c.

Struktur ragawi dan sistem syaraf individu membantu menentukan taraf penampilan psikomotorik.Melalui aktivitas bermain dan aktivitas informal lainnya para siswa akan memperoleh kemampuan mengontrol gerakannya secara lebih baik.

d. Seirama dengan kematangan fisik dan mental, kemampuan belajar untuk memadukan dan memperluas gerakan motorik akan lebih dapat diperkuat. e.

Faktor-faktor lingkungan memberikan pengaruh terhadap bentuk dan cakupan penampilan psikomotorik individu.

f.

Penjelasan yang baik, demonstrasi, dan partisipasi aktif siswa dapat menambah efisiensi belajar psikomotorik.

g.

Latihan yang cukup yang diberikan dalam rentang waktu tertentu dapat memperkuat proses belajar psikomotorik.

h. Tugas-tugas psikomootorik yang terlalu sukar bagi siswa dapat menimbulkan keputusasaan dan kelelahan yang lebih cepat.

7

BAB III PENUTUP Kesimpulan L. James Havery, Sistem merupakan prosedur logis dan rasional guna melakukan atau merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu sama lain. Menurut Johnson, Kast, dan Rosenzweig (1973), pendekatan sistem adalah cara berpikir untuk mengatur tugas, melalui suatu kerangka yang melukiskan faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal sehingga merupakan suatu keseluruhan secara terpadu. Langkah Pendekatan Sistem yaitu :  Mengembangkan dan mengatur/mengelola sistem operasionalnya (misal: aliran uang, sistem personil, dan sebagainya).  Merancang sistem informasi untuk pembuatan keputusan. Cara Mengembangkan Sistem yaitu :  Pendekatan klasik lawan pendekatan terstruktur.  Pendekatan sepotong lawan pendekatan sistem.  Pendekatan bawah-naik lawan pendekatan atas-turun.  Pendekatan sistem-menyeluruh lawan pendekatan moduler.  Pendekatan lompatan-jauh lawan pendekatan berkembang. Ada tiga prispip belajar yang harus kita ketahui yaitu :  Prinsip belajar kognitif.  Prinsip belajar affektif.  Prinsip belajar psikomotorik.

8

8

DAFTAR PUSTAKA

Hamzah B,Dr. Uno,M.Pd. 2006.Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Harjanto. 2011. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Suparlan. 2005. Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat Publishing. http://blogspot.co.id/2014/10/pendekatan-sistem-dalam-pembelajaran.html.

9

9

10

11

Related Documents

Materi
August 2019 84
Materi
December 2019 69
Materi
June 2020 39
Materi
June 2020 53
Materi Phbs.docx
October 2019 15
Materi Kbi.docx
June 2020 5

More Documents from "Tria Maya"

Bahan Biofisika1.docx
December 2019 20
Materi Kel.patar.docx
December 2019 14
Form Buku Tamu.docx
November 2019 17
Pkpp.docx
November 2019 9