DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
LATAR BELAKANG
Penyakit DBD masih endemis di berbagai daerah di Indonesia dan Kejadian Luar biasa (KLB) masih sering terjadi. Vaksin untuk mencegah dan obat untuk membasmi virusnya belum tersedia. Oleh karena itu partisipasi masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M perlu ditingkatan.
Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
PENGERTIAN DBD
Penyakit Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit menular berbahaya yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah (trombosit) sehingga berkurangnya zat pembeku darah dalam plasma yang mengakibatkan perdarahan dan dapat menimbulkan kematian. Virus lalu merusak limpa dan hati termasuk butir-butir darah merah dan darah putih yang mengalir ke organ tersebut.
Turunnya jumlah darah merah menyebabkan darah mengental sehingga pasokan oksigen serta nutrisi makanan yang diperlukan tubuh terhambat. Sementara itu turunnya butir darah putih otomatis menyebabkan turunnya daya tahan tubuh. Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Penyebab DBD Demam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh Virus Dengue
Virus Dengue
Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Cara Penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang hidup didalam dan disekitar rumah.
Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Ciri - Ciri Nyamuk Aedes Aegypti 1. Nyamuk Aedes Aegypti berwarna hitam dengan belang-belang (loreng) Putih Pada Seluruh Tubuhnya 2. Hidup Didalam Dan Diluar Rumah
3. Mampu Terbang Sampai 100-200 M 4. Umur nyamuk Aedes Aegypti rata-rata 2 minggu. Tetapi sebagian diantaranya dapat hidup sampai 23 bulan. (terutama jika berada dalam kondisi udara optimun 24°C - 28°C dan kelembapan 60 - 80%).
Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Siklus Hidup Nyamuk Aedes Aegypti Nyamuk Dewasa 3 ha – 4 ri
2 – i 1 ar h
Kepompong 5 – 7 (PUPA) har i
2 1 – ri ha
Telur Jentik
Telur → Jentik → Kepompong → Nyamuk Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Telur Nyamuk Aedes Aegypti 1. Setiap kali bertelur, nyamuk betina dapat bertelur hingga 100 butir. 2. Telur berwarna hitam dengan ukuran ± 0,80 mm 3. Ditempat yang kering, telur ini dapat bertahan sampai 6 bulan
4. Telur akan menjadi jentik jika terendam air ± 2 hari
Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
JENTIK 1. Jentik yang menetas akan tumbuh menjadi besar yang panjangnya 0,5 - 1 Cm
2. Jentik aedes aegypti akan selalu bergerak aktif dalam air. Geraknya berulang-ulang dari bawah keatas permukaan air untuk bernafas.
. Pada waktu istirahat, posisinya hampir tegak lurus dengan permukaan air, biasanya berada di dinding tempat penampungan air.
4. Setelah 5-7 hari jentik akan berubah menjadi kepompong Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Kepompong Nyamuk (PUPA) 1. Berbentuk seperti koma 2. Gerakannya lamban 3. Sering berada di permukaan air
4. Setelah 1 - 2 hari akan menjadi nyamuk dewasa.
Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Nyamuk Dewasa
Badan kecil, warna hitam dengan bintik-bintik putih. Aedes Aegypti Betina hidup rata-rata hanya 10 hari, masa yang cukup untuk pertumbuhan virus dengue dalam tubuhnya. Darah manusia berfungsi untuk mematangkan telur agar dapat dibuahi pada saat perkawinan. Mereka mempunyai kebiasaan menggigit berulang kali. Puncak aktif nyamuk pada siang dan sore hari. (Pk 09.0010.00 dan Pk 16.00-17.00) Bertelur tiga hari setelah mengisap darah di tempat yang paling disenangi yaitu genangan air bersih dan 24 jam kemudian mengisap darah kembali serta bertelur kembali tiga hari kemudian. Karena daya terbangnya dalam radius 100 - 200 m saja, ia selalu mencari mangsa yang dekat (dalam rumah atau sekitar rumah). Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Tempat Berkembang Biak
Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Cara Penularan
Virus Dengue ditularkan melalui nyamuk betina. Nyamuk ini mendapatkan virus dari orang yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat virus dengue. Virus yang terhisap akan berkembang dalam tubuh nyamuk, ermasuk kelenjar liurnya. Bila nyamuk mengigit orang lain, maka virus tersebut dapat pindah ke orang lain melalui air liurnya. Bila orang yang tertular tersebut tidak memiliki kekebalan tubuh, ma virus akan menyerang sel pembeku darah dan merusak dinding pembuluh darah kecil / kapiler. Akibatnya terjadi perdarahan dan kekurangan cairan. Bila orang yang tertular memiliki kekebalan tubuh yang cukup, maka virus dengue tidak berdaya sehingga orang tersebut tidak sakit. Dalam darah manusia, virus dengue tersebut akan mati dalam kurun waktu 7 hari. Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Gejala / Tanda DBD
Tanda Awal 1. Mendadak panas tinggi 2 - 7 hari. Badan tampak lemah dan lesu 2. Ulu hati terasa nyeri, karena terjadi perdarahan di lambung 3. Tampak bintik-bintik merah pada kulit seperti bekas gigitan nyamuk. Ini dikarenakan telah pecahnya pembuluh darah kapiler dikulit. Untuk membedakan, pada waktu kulit direnggangkan bintik merahnya tidak hilang. Cara Lain 2. Uji Tourniquet positif (dipertahankan pada pertengahan tekanan diatolik dan sistolik). 2. Trombositopenia (= 100.000 per mm3)
Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Gejala / Tanda DBD Gejala Lanjutan 1. Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan) 2. Mungkin terjadi muntah atau berak bercampur darah 3. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung kaki dan tangan dingin, berkeringat. 4. Bila tidak segera ditolong penderita akan mengalami renjatan (Dengue Shock Syndrome) atau nadi melemah dan tekanan darah tak terukur, penderita bisa meninggal dunia.
Pertolongan Pertama 1. Beri minum yang banyak 2. Berikan obat penurun panas (parasetamol) 3. Segera bawa ke puskesmas atau pusat kesehatan l
Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Cara Pemberantasan Nyamuk DBD Ada 3 langkah pemberantasan nyamuk DBD : 1. Penyemprotan 2. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3. Larvasidasi.
Penyemprotan
Dikenal dengan istilah fogging (Malathion 4% dicampur solar) , yaitu : menyemprotkan racun serangga untuk mematikan nyamuk dewasa. Tetapi tidak cukup karena selama jentiknya tidak dibasmi, maka nyamuk dapat berkembang biak kembali. Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) PSN dilakukan guna memberantas jentik nyamuk.
3M
Dikenal dengan istilah yaitu : 3. Mengurans tempat penampungan air sekurangkurangnya seminggu sekali. 4. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air. 3. Menguburkan, mengumpulkan, memanfaatkan kembali atau menyingkrikan barangbarang bekas yang dapat menampung air hujan seperti kaleng bekas, plastik bekas, ban bekas dll. Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Larvasidasi Larvasidasi adalah menaburkan bubuk larvasida kedalam tempat-tempat penampungan air, terutama ditempattempat yang sulit dikuras dan didaerah yang sulit air.
Cara Larvasidasi
2. Menaburkan bubuk abate (Abatisasi) dengan takaran 10 gr untuk 100 Liter air. 3. Menggunakan Altosid. Altosid berbentuk seperti gula pasir berwarna hitam. Takarannya 2,5 gr untuk 100 Liter air. 3. Menggunakan Sumilarv 0.5 G (dbd). Penggunaannya 0,25 gram untuk 100 Liter air. Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Kewaspadaan Masyarakat
Bila masyarakat menjumpai anggota keluarga atau tetangga dilingkungan dengan gejala diatas segera dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan trombosit. Lakukan PSN dengan 3M + Laporan penderita penyakit dari rumah sakit dikirim ke Puskesmas di wilayah penderita untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi dan Fogging /Pengasapan.
Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Sistim Pengawasan Dini
Untuk mencegah gigitan, upayakan antara lain dengan memasang kawat nyamuk halus pada pintu, lubang jendela, dan ventilasi. Hindari penggantungan pakaian di kamar mandi atau tempat yang gelap. Namun yang terpenting, selalu Menjaga kebersihan lingkungan Anda !!!. Masalah DBD tidak bisa di atasi secara individual. DBD bukan masalah privat alias individual rumah tangga per rumah tangga, DBD adalah masalah seluruh warga masyarakat. Ciptakan budaya bersih dilingkungan Anda.
Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008
Semoga Bermanfaat
Terimakasih Pelatihan Kader Sadar Lingkungan (DARLING) 2008