Materi Bpk Bayu Bella.docx

  • Uploaded by: Bella Desriani
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Materi Bpk Bayu Bella.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,570
  • Pages: 14
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan kesehatan yang optimal, dimana perawat sebagai provider bagi masyarakat sebagai konsumen pelayanan kesehatan. Ilmu keperawatan selalu berkembang dari waktu ke waktu kerena ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan yang selalu berubah menurut tuntutan zaman. Tugas penting yang dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori. Oleh karena itu, tujuan pembuatan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui secara rinci pengertian keperawatan menurut Betty Neuman dan menginformasikan kontribusi pemikiran Betty Neuman dan andilnya dalam perkembangan dunia keperawatan. 2.1 Rumusan Masalah 1. Bagaimana biografi Betty Neuman? 2. Bagaimana konsep utama dan definisi teori Neuman? 3. Bagaimana teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan? 3.1 Tujuan 1. Untuk mengetahui biografi Bettry Neuman. 2. Untuk mengetahui konsep utama dan definisi teori Betty Neuman. 3. Untuk mengetahui teori Betty Neuman dengan konsep utama keperawatan.

1

BAB II KONSEP DASAR TEORI KEPERAWATAN 1.2 Biografi Betty Neuman Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah kelahirannya, beliau bermaksud untuk membangun desanya, Ohio. Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu sebgai staf keperawatan rumah sakit di California. Beliau melanjutkan pendidikannya

di University

of

Californiadengan

jurusan

psikologi.

Beliau

menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada tahun 1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan masyarakat di University of California, beliau melanjutkan program administrasi pendidikan tinggi di Ohio University. Banyak sekali pengalaman yang telah beliau dapatkan diantaranya menjadi dosen keperawatan jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan sistem

tersebut

dalam

masalah

keperawatan.

Model Whole

Person

Approach dipublikasikan pada tahun 1972, A model of teaching total person approach to patient problem dalam riset keperarawatan. Publikasi edisi I (Conceptual Models For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The Neuman Systems Model.

1) Dasar Perkembangan Teori Neuman Filosofi dari perkembangan teori sistem Neuman adalah berdasarkan pendekatan perorangan total untuk memandang masalah pasien disekolah perawat di University of California, Los Angeles. Sistem yang digunakan adalah sistem terbuka sehingga menghasilkan interaksi yang dinamis. Variabel interaksi mencakup semua aspek yaitu fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual. Sistem Neuman terbentuk dari individu, keluarga, kelompok dan komunitas yang

2

berinteraksi secara konstan dengan stressor di lingkungan secara dimensional. Model fokus pada klien terhadap stress serta faktor pemulihan (adaptasi). Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri. Asuhan keperawatan ditujukan untuk mencegah dan mengurangi reaksi tubuh akibat stressor dengan pencegahan primer, sekunder dan tersier. Pola pengembangan ilmu keperawatan menurut teori sistem Neuman bertujuan untuk stabilitas sistem. Hal ini dapat dilukiskan sebagai cincin dengan satu pusat yang mengelilingi inti. Cincin paling dalam mewakili garis pertahanan untuk melawan stressor seperti sistem pertahanan tubuh dan defens mekanism. Cincin terluar merupakan garis pertahanan yang mewakili keadaan normal pasien. Defens mekanism tersebut adalah mekanisme bertahan koping.

2) Sumber-sumber Teori Betty Neuman Teori Betty Neuman mempunyai kesamaan dengan teori Gestalt. Teori Gestalt mempertahankan bahwa cara hemoestatic adalah suatu cara yang mana tubuh mempertahankan keseimbangan dan sebagai akibat dari kesehatan mengubah kondisi sehat atau sakit. Teori model Betty Neuman juga menerapkan ide dari teori sistem umum tentang sifat dasar kehidupan yaitu sistem terbuka yang merupakan gabungan semua elemen yang berinteraksi dalam struktur organisasi tubuh kita yang kompleks. Neuman juga memilah G. Kaplan tentang tingkatan tindakan pemecahan

3

2.2 Paradigma Keperawatan Menurut Betty Neuman Manusia : Fokus model Neuman ini didasarkan pada philosophy bahwa manusia dipandang secara total sebagai suatu sistemyang multidimensional. 5 variable subsistem manusia adalah : 1) Fisiologi : merupakan struktur fisik dan biokimia serta fungsi tubuh manusia. 2) Psikologi : adalah proses mental dan emosional manusia. 3) Sosial kultural : hubungan antara manusia, culture yang mendasar dan mempengaruhi aktivitas manusia. 4) Spiritual : kepercayaan 5) Perkembangan : segala sesuatu proses yang berhubungan dengan perkembangan manusia sepanjang siklus kehidupannya. Lingkungan : Betty Neuman berpendapat bahwa lingkungan harus dilihat secara total. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia, baik lingkungan internal maupun eksternal, dimana di dalamnya manusia akan berinteraksi setiap saat. Interaksi manusia meliputi intrapersonal, interpersonal dan ekstrapersonal yang dapat mempengruhi stabilitasnya sebagai suatu sistem. Neuman mengidentifikasi 3 jenis lingkungan : 1) Lingkungan internal : adalah yang terdapat didalam diri masing-masing individu 2) Lingkungan eksternal : segala sesuatu yang berada diluar diri individu 3) Created environment (lingkungan yang diciptakan) diartikan sebagai lingkungan yang terbentuk dan berkembang tanpa disadari oleh klien dan merupakan simbol sistem secara keseluruhan. Kesehatan : Neuman melihat bahwa kesehatan merupakan suatu kondisi dimana terdapat keserasian pada seluruh maupun sebagian variable dalam diri klien. Menurutnya, sistem klien akan bergeser kearah sakit dan kematian ketika banyak energi yang

4

dibutuhkan tidak terpenuhi, sedangkan sistem akan bergeser ke arah kesehatan apabila energi yang dibutuhkan terpenuhi (Neuman, 1995). Keperawatan : Neuman memandang keperawatan sebagai sutu profesi yang unik ynag konsentrasi/perhatiannya adalah terhadap semua variable dalam diri klien disertai respon individu saat menghadapi suatu stressor. Keperawatan didefinisikan ebgai suatu tindakan untuk membantu individu, keluarga dan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal (tercapainya stabilitas sistem individu untuk menurunkan stressor melalui serangkaian tindakan keperawatan).

3.2 Konsep Utama Dan Definisi Teori Betty Neuman Manusia dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi dengan kekuatan lingkungan baik internal maupun eksternal atau stres. Manusia selalu berubah, bergerak menuju keadaan yang dinamis stabilitas sistem atau terhadap penyakit dari berbagai derajat. Lingkungan merupakan arena penting yang erat dengan sistem dan fungsinya. Lingkungan dapat dipandang sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh system. Lingkungan internal ada dalam sistem klien. Semua kekuatan dan pengaruh interaktif yang sepenuhnya dalam batas-batas dari sistem klien membuat lingkungan ini Lingkungan eksternal ada di luar sistem klien. Kesehatan didefinisikan sebagai kondisi atau tingkat kestabilan sistem dan dipandang sebagai sebuah kontinum dari kesehatan untuk penyakit. Ketika kebutuhan sistem terpenuhi, kesehatan optimal ada. Ketika kebutuhan tidak puas, penyakit yang ada. Ketika energi yang diperlukan untuk mendukung kehidupan tidak tersedia, kematian terjadi. Perhatian utama keperawatan adalah untuk menentukan tindakan yang tepat dalam situasi yang stres terkait atau berhubungan dengan reaksi yang mungkin dari klien atau sistem klien terhadap stresor . Intervensi keperawatan ditujukan untuk membantu sistem beradaptasi atau menyesuaikan dan untuk mempertahankan , memulihkan , atau mempertahankan beberapa derajat stabilitas antara dan di antara variabel sistem klien dan stres lingkungan dengan fokus pada konservasi energi.

5

Betty Neuman menggunakan sejumlah orang untuk melakukan pendekatan yang termasuk dalam konsep mayor menurutnya adalah : 1. Tekanan Rangsangan yang timbul yang diakibatkan kondisi sekitar pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :

 Intra personal : secara individu atau perorangan, misalnya emosi dan perasaan

 Inter personal : antara individu satu dengan individu yang lain lebih dari satu, misalnya

harapan peran;

 Ekstra personal : diluar individu, misalnya pekerjaan atau tekanan keuangan. 2. Struktur pokok sumber energy Merupakan penggerak untuk melakukan aktifitas. 3. Tingkat ketahanan Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan 4. Garis pertahanan Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas normal. 5. Gangguan pertahanan Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan. 6. Tingkat reaksi Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan. 7. Intervensi Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul. 8. Tingkat-tingkat pencegahan a. Pencegahan primer (sebelum terjadi tindakan) Mengidentifikasikan

faktor-faktor

resio,

berusaha

mengeliminasi stressor dan fokus pada pengaman kubu pertahanan normal dan penguatan kubu pertahanan fleksibel. Suatu reaksi belum lagi terjadi, namun tingkat resiko telah diketahui.

6

b. Pencegahan sekunder (ketika terjadi tindakan) Berhubungan dengan intervensi adalah penyembuhan aktif yang dimulai setelah gejala-gejala yang telah terjadi. Fokusnya adalah penguatan kubu-kubu resistensi internal. Mereduksi reaksi dan meningkatkan faktor resistansi. c. Pencegahan tersier (adaptasi pada tindakan) Mengarah pada intervensi yang menyertai intervensi dalam tahap sekunder. Hal ini terfokus pada readaptasi dan stabilitas serta mengamankan pemulihan kembali pada keafiatan yang menyertai penyembuhan.Perawat menekankan pendidikan klien dalam penguatan resistansi terhadap stressor dan cara-cara pertolongan pencegahan kambuhnya reaksi atau rekresi. 9. Penyesuaian kembali Adaptasi dari tindakan yang beasal dari sekitar baik secara inter personal, intra personal dan ektra personal. Faktor yang perlu diperhatikan adalah : 1. Fisiologi individu, fisika merujuk dari struktur dan fungsi tubuh; 2. Psikologi individu, mengacu pada proses mental dan emosi; 3. Sosial kultural, mengacu pada hubungan sosial / budaya; 4. Perkemabngan individu, merujuk kepada mereka yang terkait dengan proses pembangunan selama usia 5. Spiritual, mengacu pada pengaruh keyakinan spiritual. 4.2 Asumsi Teori Model Neuman Asumsi yang dikemukakan oleh Betty Neuman dalam memberikan respon terhadap tekanan yaitu : 1. Manusia Merupakan

suatu

sistem

terbuka

yang

selalu

mencari

keseimbangan dari harmoni dan merupakan satu kesatuan dari fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. 2. Lingkungan Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruhpengaruh dari sekitar klien atau sistem klien.

7

3. Sehat Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan menghindari atau mengatasi stressor. 5.2 Teori Betty Neuman Dengan Konsep Utama Keperawatan Teori model Neuman menggambarkan partisipasi aktif perawat terhadap klien dengan tingkatan yang menyangkut bermacam-macam pengaruh terhadap respon klien akibat tekanan atau stress. Klien dalam hubungannya timbal balik dengan lingkungan sekitarnya selalu membuat keputusan yang menyangkut hal atau sesuatu yang akan berakibat kepadanya. Ada empat faktor yang merupakan konsep mental klien yaitu : 1. Individu atau pasien itu sendiri Orang adalah multidimensi yang berlapis. Setiap lapisan terdiri dari lima variabel atau subsistem: a. Physical/Physiological Fisik / Fisiologis; b. Psychological Psikologis; c. Socio-cultural Sosial budaya; d. Perkembangan;Developmental e. Spiritual Spiritual. 2. Lingkungan sekitarnya Lingkungan dipandang sebagai totalitas internal dan kekuatan eksternal yang mengelilingi seseorang dan dengan mana mereka berinteraksi pada waktu tertentu. Kekuatan ini mencakup intrapersonal, interpersonal dan stres pribadi tambahan yang dapat mempengaruhi orang normal dan garis pertahanan sehingga dapat mempengaruhi stabilitas sistem. 3. Kesehatan Neuman mendefinisikan kesehatan adalah kondisi di mana semua bagian dan subpart (variabel) selaras dengan seluruh klien. Sebagai orang yang berada dalam interaksi yang konstan dengan lingkungan, keadaan kesehatan (dan implikasinya negara lainnya) berada dalam kesetimbangan dinamis, bukan di segala macam kondisi mapan.

8

4. Pelayanan Neuman melihat keperawatan sebagai profesi yang unik yang berkaitan dengan semua variabel-variabel yang mempengaruhi tanggapan seseorang terhadap stressor. Neuman melihat personal sebagai keseluruhan, dan tugas perawat untuk mengatasi seluruh masalah yang dihadapi pasien. Neuman mendefinisikan keperawatan sebagai tindakan yang membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mempertahankan tingkat maksimum kesehatan, dan tujuan utama adalah stabilitas pasien / sistem klien melalui intervensi. Keperawatan untuk mengurangi stres..Neuman menyatakan persepsi perawat akan mempengaruhi perawatan yang diberikan kepada pasien. Peran perawat dilihat dari segi derajat reaksi terhadap stres, dan penggunaan primer, sekunder dan tersier intervensi dalam memberikan perawatan terhadap pasien. Neuman membayangkan sebuah 3-tahap proses keperawatan : 1. Diagnosis Keperawatan, berdasarkan kebutuhan dalam penilaian menyeluruh, dan dengan pertimbangan yang diberikan kepada lima variabel penekan dalam tiga wilayah. 2. Tujuan Keperawatan, ini harus dirundingkan dengan pasien, dan memperhatikan pasien dan persepsi perawat varians dari penyakit. 3. Hasil Keperawatan, mempertimbangkan hubungannya dengan lima variabel, dan dicapainya tujuan keperawatan melalui primer, sekunder dan tersier intervensi.  Kekuatan / Kelemahan Newman melaporkan bahwa model dirancang namun dapat digunakan oleh disiplin ilmu kesehatan lainnya, yang dapat dilihat baik sebagai kekuatan atau kelemahan Sebagai kekuatan, jika berbagai disiplin ilmu kesehatan menggunakan model, pendekatan yang konsisten untuk perawatan klien akan difasilitasi. Sebagai kelemahan, jika model yang berguna untuk berbagai disiplin ilmu, hal itu tidak spesifik untuk keperawatan dan dengan demikian tidak dapat membedakan praktik keperawatan dari yang disiplin lain. 

Kekuatan

9

Kekuatan utama dari model ini adalah fleksibilitas untuk digunakan dalam semua bidang keperawatan – administrasi, pendidikan, dan praktek . Neuman telah disajikan pandangan klien yang sama berlaku untuk individu, keluarga, kelompok, komunitas, atau agregat lainnya. Neuman Sistem Model, terutama disajikan dalam model diagram, secara logis konsisten. Penekanan pada pencegahan primer, termasuk promosi kesehatan khusus untuk model ini. Setelah dipahami, Sistem Model Neuman relatif sederhana, dan memiliki definisi mudah diterima komponennya . 

Kelemahan Kelemahan utama dari model ini adalah kebutuhan untuk klarifikasi lebih lanjut dari istilah yang digunakan. Stres interpersonal dan ekstra-personal perlu lebih jelas dibedakan.

6.2 Model Neuman Dalam Lingkungan Komunitas Model konseptual dari Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu: 1. Intervensi yang bersifat promosi. Dilakukan apabila gangguan yang terjadi pada garis pertahanan yang bersifat fleksibel yang berupa: a. Pendidikan kesehatan. b. Mendemonstrasikan keterampilan keperawatan dasar yang dapat dilakukan klien dirumah atau komonitas yang bertujuan meningkatkan kesehatan. 2. Intervensi yang bersifat prevensi dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu : a. Deteksi dini gangguan kesehatan misalnya deteksi tumbuh kembang balita, keluarga dll b. Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu misalnya : konseling pra nikah 3. Intervensi yang bersifat kuratif dilakukan apabila garis pertahanan terganggu.

10

4.

Intervensi yang bersifat rehabilitatif dilakukan pada upaya kuratif yaitu apabila garis pertahanan resisten yang terganggu. Komonitas dilihat sebagai klien yang dipengaruhi oleh dua aktor utama : komonitas yang merupakan klien dan penggunaan proses keperawatan sebagai pendekatan yang terdiri dari 5 tahapan : a. Pengkajian b.

Diagnosis keperawatan komonitas

c.

Perencanaan

d.

Pelaksanaan

e. Evaluasi

11

BAB III PEMBAHASAN KASUS 1.3 Kasus Tn. A 60 tahun, memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu dan tidak teratur berobat. Tuan M sudah dua kali dirawat di RS Harapan Kita dengan keluhan yang sama yaitu sesak nafas dan cepat capek bila beraktivitas. Pada tanggal 18 Februari 2013 pasie masuk di ICCU RS Harapan Kita dengan keluhan sesak (+) memberat setelah beraktivitas. 2.3 Penyelesaian Kasus Pada kasus diatas Tn.A memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu tanpa melakukan pengoibatan yang tidak teratur, misalnya karena kekuatan dalam diri yaitu menolak untuk melakukan pengobatan secara teratur ( kehilangan intrapersonal ), atau Tn.A bersedih karena tekanan darah tidak akan kembali normal ( kehilangan interpesonal), atau barangkali Tn.A merasa bersalah kepada anggota keluarga kerena merasa terbebani oleh penyakitnya (kehilangan ekstrapersonal). Sedangka pada Tn.M , Tn.M sudah dua kali masuk RS Harapan Kita dengan keluhan yang sama yaitu sesak nafas dan cepat capek bila beraktivita dan pada tanggal 18 februari 2013 Tn.M masuk di ICCU RS Harapan Kita dengan keluhan sesak (+) memberat setalah beraktivitas (intervensi) karena sudah dinyatakan sesak (+) memberat saat masuk ruangan ICCU RS Harapan Kita.

12

BAB IV PENUTUP 1.4 Kesimpulan Asumsi dasar dari teori Neuman yaitu individu merupakan sistem yang unik dengan respon yang berbeda. Kurang pengetahuan, perubahan lingkungan dapat merubah stabilitas individu (fisiologis, psikologis, sosio kultural, perkembangan dan spiritual). Individu dalam memberikan respon harus mempunyai koping yang stabil terhadap stressor, karena lingkungan internal dan eksternal dapat menyebabkan stress. Untuk itu individu akan bereaksi terhadap stressor dari lingkungan dengan mekanisme pertahanan diri. 2.4 Saran Mengingat permasalahan kesehatan mental (stress) perlu kita ketahui beberapa konsep yang membahas permasalahan kesehatan mental. Sebagai perawat ada baiknya kita harus tahu tindakan apa yang harus kita berikan jika menghadapi kondisi pasien atau klien yang memberikan respon atau tindakan yang diakibatkan adanya tekanan terhadap pasien dan akibat yang mungkin bisa terjadi.

13

DAFTAR PUSTAKA http://nursingtheories.weebly.com/betty-neuman.html. Dikutip pada tanggal 17 Maret 2018 https://diahsukma96.wordpress.com/tugas-ku/betty-neuman/. Dikutip pada tanggal 17 Maret 2018 https://thelostamasta.blogspot.co.id/2012/05/makalah-betty-neuman.html?m=1. Dikutip pada tanggal 17 Maret 2018 https://shantriosmaharani.wordpress.com/2013/12/06/paradigma-keperawatan/. Dikutip tanggal 17 Maret 2018

14

pada

Related Documents

Bayu
June 2020 17
Bayu Wijanarko.pdf
June 2020 18
Bpk 3
June 2020 29
Bpk 2
June 2020 28

More Documents from "Kmhdi Pusat"