FUNGSI PERMINTAAN Fungsi Permintaan adalah persamaan yang menunjukkan hubungan antara jumlah suatu barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. fungsi permintaan adalah suatu kajian matematis yang digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen dan harga. fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan yaitu apabila harga suatu barang naik maka permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya apabila harga barang turun maka permintaan akan barang tersebut meningkat. jadi hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik, sehingga gradien dari fungsi permintaan (b) akan selalu negative Sayarat mutlak fungsi permintaan : a. Harus positif (+) b. harus negatif (-)
FUNGSI PENAWARAN Fungsi penawaran digunakan oleh produsen untuk menganalisa kemungkinan2 banyak barang yang akan diproduksi. Menurut hukum penawaran bila harga barang naik, dengan asumsi cateris paribus (faktor-faktor lain dianggap tetap), maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan sebaliknya apabila harga barang menurun jumlah barang yang ditawarkan juga menurun. jadi dalam fungsi penawaran antara harga barang dan jumlah barang yang ditawarkan memiliki hubungan posifit, karenanya gradien (b) dari fungsi penawaran selalu positif. Sayarat mutlak fungsi penawaran : : a. boleh positif (+) dan boleh negatif (-) b. harus positif (+)
Keseimbangan pasar Keseimbangan pasar (equilibrium) terjadi jika jumlah barang yang diminta di pasar sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Persamaan kesimbangan pasar secara matematik : P
Qd=Qs
Qs Excess Supply
Qd
: jumlah permintaan
Qs
: jumlah penawaran
E
: titik keseimbangan
Pe
: harga keseimbangan
Qe
: jumlah keseimbangan
E
Pe
Excess Demand 0
Qd
Qe
d
Q
Berdasarkan grafik diatas keseimbangan ditunjukkan pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran sehingga tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity). Pada umumnya, agar titik keseimbangan mempunyai arti, nilai dari Q dan P harus positif atau nol, artinya kurva permintaan dan kurva penawaran harus berpotongan di kuadran pertama.
Dalam grafik di atas juga terdapat Excess Demand dan Excess Supply dari suatu pasar. a)
Excess Demand adalah kelebihan jumlah permintaan akibat penurunan harga
(demand>supply). Hal ini terjadi manakala pemerintah menetapkan kebijakan harga maksimum. Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi konsumen berdaya beli rendah.
b)
Excess
Supply
adalah
kelebihan
jumlah
penawaran
akibat
kenaikan
harga
(supply>demand). Kondisi ini terjadi jika pemerintah menetapkan harga minimum, tujuannya adalah melindungi produsen dari kerugian.
PAJAK Pajak merupakan iuran wajib yang harus dibayar oleh wajib pajak (baik orang atau badan hukum) kepada pemerintah tanpa adanya balas jasa (kontraprestasi) secara langsung. Pajak yang dipungut (ditarik) oleh pemerintah tersebut dapat bersifat pajak langsung dan tidak langsung. Pajak langsung artinya bahwa pajak tersebut ditarik secara langsung dari wajib pajak yaitu antara lain adalah pajak, penghasilan, pajak perseroan, dan pajak kekayaan. Sedangkan pajak tidak langsung merupakan pajak yang ditarik dari wajib pajak secara tidak langsung seperti pajak penjualan, pajak tontonan,pajak penambahan nilai dan sebagainya. Pajak menyebabkan harga jual menjadi tinggi. Hal ini diseabkan prdusen berusaha untuk menggeser beban pajak ke konsumen. Karena produsen mengalihkan sebagian beban pajak kepada konsumen melalui harga jual yang lebih tinggi, akhirnya beban pajak ditanggung bersama oleh produsen maupun konsumen. Adapun besarnya bagian beban pajak untuk konsumen dan produsen, serta jumlah pajak yang diterima pemerintah dapat diketahui melalui persamaan berikut ini :
tk = P’e – Pe
Pajak Konsumen:
Pajak Produsen :
tp = t – tk
Pajak Diterima Pemerintah :
T = Q’e x t
Ket : tk = pajak konsumen P’e = harga keseimbangan sesudah pajak Pe = harga keseimbangan sebelum pajak tp = pajak produsen t = pajak per unit barang T = pajak yang diterima pemerintah
System perpajakan yang dikenakan pemerintah terhadap suatu barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu pajak tetap (lump-sum tax) dan pajak proporsional (proportional tax). System perpajakan yang tetap,per unit (lump-sum tax) adalah pemerintahan mengenakan pajak sebesar tertentu atas satu unit barang tanpa menghiraukan tingkat harga jual barang tersebut, sedangkan system perpajakan yang proporsional adalah pemerintah mengenakan pajak atas suatu barang dasar persentase tertentu terhadap harga jual barang tersebut.
SUBSIDI Berbeda dengan pajak yang merupakan iuran wajib masyarakat (produsen) terhadap pemerintah, maka subsidi merupakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat (dalam hal ini produsen) terhadap produk yang dihasilkan atau di tawarkannya. Subsidi merupakan kebalikan pajak dan menyebakan harga jual barang tersebut menjadi lebih murah karena biaya produksi menjadi lebih ringan. Pengaruh subsidi, subsidi yang diberikan atas produksi/penjualan sesuatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi lebih rendah. Dengan adanya subsidi, produsen merasa ongkos produksinya menjadi lebih kecil sehingga ia bersedia menjual lebih murah. Akibatnya harga keseimbangan yang tercipta dipasar lebih rendah dari pada harga keseimbangan menjadi lebih banyak.