KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Psikologi yang mengambil judul “Masa Bayi(Setelah Kelahiran)”. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada : 1. Lina Fitriani, SST.M.Keb selaku ketua STIKes Bina Generasi Polewali Mandar 2. Selvi Rahayu Safitri, S.Psi selaku dosen pembimbing mata kuliah Psikologi 3. Serta teman-teman yang telah membantu kelancaran penulisan makalah ini. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, saran dan kritik dari rekan-rekan pembaca sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi rekan-rekan pembaca.
Manding, 03 Maret 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................
iii
DAFTAR ISI.................................................................................................
iv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...........................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................
3
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................... 1.4 Manfaat Penulisan......................................................................
BAB 11 PEMBAHASAN 2.1 Masa Bayi (Masa Setelah Kelahiran)........................................
11
2.1.1 Pengertian Masa Bayi.......................................................
11
2.1.2 Ciri-Ciri Masa Bayi..........................................................
12
2.1.3 Kondisi Psikologi pada Masa Bayi................................. 13 2.1.4 Faktor Mempengaruhi Perkembangan pada Masa Bayi...
18
2.1.5 Perkembangan Psikologi pada Masa Bay........................
20
2.1.6 Masalah-Masalah Perkembangan pada Masa Bayi..........
21
2.1.7 Tugas Perkembangan pada Masa Bayi...........................
22
2.1.8 Penanganan Psikologi pada Masa Bayi...........................
22
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan............................................................................... 3.2 Saran........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
39
1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan dalam wujud yang paling sempurna, Karena manusia dikaruniai dengan akal pikiran dan hawa nafsu, berbeda halnya dengan binatang yang hanya dikaruniai hawa nafsu. Manusia sebagai individu yang normal akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Proses perkembangan kehidupan manusia melalui beberapa tahapan. Umumnya, manusia akan selalu berubah mengikuti proses perkembangan di sekitar kehidupannya, mulai dari sejak masa pranatal, masa bayi, balita, lalu tumbuh menjadi remaja, dewasa, dan kemudian meninggal. Tahap perkembangan yang akan kami bahas dalam hal ini adalah perkembangan masa bayi dan anak, yaitu dimana tahap kedua setela melalui masa pranatal yaitu masa orok. Setiap individu yang dilahirkan akan mengalami fase atau masa untuk menjalani kehidupannya. Masa yang jauh berbeda bila dibandingkan dengan kehidupan sebelumnya. Setiap masa atau fase pun memiliki tugas dan peran yang berbeda. Hal ini tentu dipengaruhi oleh usia yang lambat laun semakin beranjak dewasa. Tiap-tiap individu sudah seharusnya menjalani dan menyelesaikan setiap tugas perkembangannya sesuai fase yang tengah dialami. Dari seluruh fase yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia, salah satu fase yang berperan penting adalah masa bayi. Hal ini terjadi karena masa bayi adalah masa dimana individu memulai kehidupannya dan bukan tidak mungkin dari masa inilah, karakter individu akan terbentuk untuk menjalani kehidupannya di masa mendatang. Tentu banyak alasan lainnya, diantaranya karena masa bayi adalah masa yang paling awal untuk mengenal lingkungakan serta mempelajari berbagai banyak hal di sekitarnya. Dalam perjalanan fase ini, juga terdapat banyak tugas yang harus diselesaikan oleh tiap individu. Tugas yang akan menjadikannya individu yang mandiri dan berkarakter. Di sisi lain, orang tua dan lingkungan juga sangat berperan untu kelancarannya,sebagai orang tua seyogyanya memahami betul apa yang dibutuhkan sang bayi dalam memenuhi tugas-tugasnya. Karena keunikan dari fase inilah yang mendorong penulis untuk mengkaji lebih dalam yang penulis tuangkan dalam makalah berjudul “Pertumbuhan dan Perkembangan Masa Bayi”.
1.2 Rumusan Masalah Beberapa rumusan masalah yang dibahas dalam makalah ini antara lain sebagai berikut. 1.2.1 Apa yang dimaksud masa bayi? 1.2.2 Apa saja cir-ciri masa bayi? 1.2.3 Bagaimana kondisi psikologi pada masa bayi? 1.2.4 Apa saja faktor mempengaruhi perkembangan pada masa bayi? 1.2.5 Bagaimana perkembangan psikologi pada masa bayi? 1.2.6 Apa saja masalah-masalah perkembangan pada masa bayi? 1.2.7 Apa saja tugas perkembangan pada masa bayi? 1.2.8 Bagaimana penanganan psikologi pada masa bayi?
1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut : 1.2.1 Untuk mengetahui apa itu masa bayi 1.2.2 Untuk mengetahui ciri-ciri pada masa bayi 1.2.3 Untuk mengetahui kondisi psikologi pada masa bayi 1.2.4 Untuk mengetahui faktor mempengaruhi perkembangan pada masa bayi 1.2.5 Untuk mengetahui perkembangan psikologi pada masa bayi 1.2.6 Untuk mengetahui masalah-masalah perkembangan pada masa bayi 1.2.7 Untuk mengetahui tugas perkembangan pada masa bayi 1.2.8 Untuk mengetahui penanganan psikologi pada masa bayi
1.4 Manfaat Penulisan Manfaat pembuatan makalah ini ada agar dapat digunakan sebagai bahan pengajaran di bidang pendidikan maupun di bidang penelitian-penelitian.
BAB 11 PEMBAHASAN
2.1 Masa Bayi (Masa Setelah Kelahiran) 2.1.1 Pengertian Masa Bayi Istilah bayi ditafsirkan sebagai individu yang tidak berdaya, maka semakin umum orang menamakan masa bayi selama 2 tahun itu sebagai anak kecil yang baru belajar berjalan. Anak kecil adalah bayi yang telah berhasil menguasai tubuhnya sehingga relatif mandiri. Pada masa bayi baru lahir, mereka harus melakukan empat macam penyesuaian diri agar tetap hidup, yaitu: penyesuaian diri terhadap suhu udara, menghisap dan menelan makanan/ air susu, bernafas, dan membuang kotoran.Masa bayi dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode dasar untuk kepribadian masa dewasa (Elizabeth B. Hurlock, 76).
Masa bayi adalah suatu masa yang penting dalam perkembangan manusia. Setiap orang akan mempunyai laju perkembangannya sendiri, namun dalam garis besarnya
terdapat persamaan-persamaan
sehingga
proses
pertumbuhan
dan
perkembangan dapat dikelompokan kedalam beberapa masa. Para ahli perkembangan memberikan batasan usia 18 sampai 24 bulan bagi masa bayi, dimana terjadi perubahan-perubahan yang cepat dan khas sifatnya. Lagi pula sejak usia 2 tahun seorang anak sudah mulai menunjukan fungsi kognitif yang memadai sehingga Mussen (1979) berpendapat bahwa dengan itu masa bayi selesai dan mulailah masa kanak-kanak. Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir dua minggu. Meskipun masa bayi sering dianggap sebagai masa bayi baru lahir, tetapi label masa bayi akan digunakan untuk membedakannya dengan periode pascanatal yang ditandai dengan keadaan sangat tidak berdaya.
Karena istilah “bayi” banyak ditafsirkan sebagai individu yang tidak berdaya, maka semakin umum orang menamakan masa bayi selama dua tahun sebagai anak kecil yang baru belajar berjalan. Anak kecil adalah bayi yang telah berhasil menguasai tubuhnya sehingga relatif mandiri.Masa bayi dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian karena merupakan periode dasar untuk kepribadian masa dewasa (Elizabeth B. Hurlock, 76).
Menurut Hurlock, masa ini dibagi menjadi dua bagian sebagai berikut (Elizabeth B. Hurlock, 52) a. Periode Partunate Periode ini berlangsung sejak bayi keluar dari rahim ibu hingga tali pusar dipotong dan diikat. Periode partunate berlangsung selama 15-20 menit setelah
dilahirkan ditandai dengan pemotongan tali pusar bayi untuk menjadi individu yang terpisah, mandiri, dan berbeda. b. Periode Natunate Periode ini berlangsung sampai sekitar akhir minggu kedua dari kehidupan. Periode neonate menurut criteria medis, berakhir dengan putusnya tali pusar, sekitar 2 minggu setelah lahir. Menurut konteks psikologis, periode ini berakhir dengan bertambahnya kembali berat lahir yang hilang dan indikasi dimulainya kembali perkembangan dan penyesuaian yang diperlukan untuk hidup bebas dari perlindungan lingkungan rahim.
2.1.2 Ciri-ciri pada Masa Bayi Ciri-ciri tertentu masa bayi, meskipun sama dengan ciri-ciri periode-periode lain dalam rentang kehidupan, adalah sangat penting selama dua tahun masa bayi ini. Ciri-ciri tersebut membedakan masa bayi dari periode-periode sebelumnya dan sesudahnya. Berikut ini adalah ciri-ciri yang paling penting. 2.1.2.1 Masa Bayi adalah Masa Dasar yang Sesungguhnya Ada empat hal yang menyebabkan masa ini dianggap penting, yaitu: a.
Sifat-sifat mulai terbentuk entah baik atau buruk, entah bermanfaat atau berbahaya.
b.
Masa yang mudah untuk memperbaiki kekeliruan pemahaman.
c.
Kebiasaan yang mempengaruhi pribadi dan sosial.
d.
Tahap pembelajaran yang mudah diterima. Meskipun seluruh masa anak-anak terutama tahun-tahun awal dianggap sebagai
masa dasar, namun masa bayi adalah dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk. 2.1.2.2 Masa Bayi adalah Masa di Mana Pertumbuhan dan Perubahan Berjalan Pesat Bayi berkembang pesat baik secara fisik atau psikologis. Pertumbuhan dan perubahan intelek akan berjalan sejajar dengan perubahan fisik dan bayi pun mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Dengan cepatnya pertumbuhan ini, perubahan tidak hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga dalam kemampuan. Bayi lambat laun menjadi tidak segemuk seperti pada hari dilahirkan dan anggota tubuh berkembang dalam perbandingan yang lebih baik terhadap kepala yang besar.
Perubahan dalam perbandingan tubuh disertai dengan pertumbuhan tinggi dan berat tubuh. Meskipun pertumbuhan pesat terjadi pada seluruh periode bayi, namun yang terpesat adalah dalam tahun pertama (Hurlock, 2003: 77). 2.1.2.3 Masa Bayi adalah Masa Berkurangnya Ketergantungan Berkurangnya ketergantungan pada orang lain merupakan efek dari pesatnya perkembangan pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi beradaptasi atau bergerak bebas. 2.1.2.4
Masa Bayi adalah Masa Meningkatnya Individualitas Pada masa ini bayi dituntut untuk lebih mandiri dalam penampilan dan pola-
pola perilaku maka bayi harus diperlakukan sebagai individu. Tidak dapat lagi semua bayi diharapkan tumbuh berdasarkan makanan yang sama atau adanya jadwal makan dan tidur yang sama. Tidak dapat diharapkan teknik-teknik latihan anak yang sama akan cocok untuk semua bayi. Sekalipun bayi belum mencapai ulang tahunnya yang pertama, kebanyakan orang tua mengetahui bahwa bayi adalah individu dan harus diperlakukan sebagai individu. 2.1.2.5
Masa Bayi adalah Permulaan Sosialisasi Egosentrisme, yaitu diri bayi yang muda belia, cepat berubah menjadi
keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial dengan memprotes kalau dibiarkan sendiri selama beberapa waktu dan dengan mencoba memperoleh perhatian dari orang lain melalui segala macam cara yang dapat dilakukannya. Salah satu caranya adalah dengan perilaku akrab. Bayi lebih dapat mengandalkan perhatian dan kasih sayang ibu atau perhatian pengganti ibu daripada anggota-anggota keluarga lain atau orang-orang lain. 2.1.2.6
Masa Bayi adalah Permulaan Berkembangnya Penggolongan Peran Seks Masa ini merupakan masa dimana bayi dididik untuk dikenalkan dengan
kebiasaan menurut jenis kelaminnya masing-masing.sehingga bagi bayi perempuan terlihatlah secara otomatis kelemahanya yaitu suka menangis dan tanda lainnya. Sedangkan anak laki-laki, diberi pakaian warna biru, diselimuti dengan selimut biru dan kamarnya tidak diberi hiasan jumbai-jumbai dan karet-karet seperti kamar anak perempuan. Mainan mereka juga dipilihkan sesuai dengan jenis kelamin mereka masing-masing. 2.1.2.7
Masa Bayi adalah Masa yang Menarik
Bayi terlihat menarik mungkin dari bentuk tubuhnya dan apabila diberi selimut atau baju yang lucu akan semakin menarik. Jika sifat ketergantungan mereka semakin berkurang maka kemenarikan mereka juga berkurang. 2.1.2.8
Masa Bayi adalah Permulaan Kreativitas Bayi memang lemah namun ia selalu belajar mengembangkan minat dan memulai
kreativitas kemudian menyesuaikan diri dalam lingkungan. 2.1.2.9
Masa Bayi adalah Masa Berbahaya Bahaya bisa terjadi kapan saja terutama pada masa bayi, karena bahaya ini
dapat berupa fisik dan psikologis yang berakibat sangat fatal bagi perkembangn si bayi. Di antara bahaya-bahaya fisik, yang paling parah adalah penyakit dan kecelakaan karena sering menyebabkan ketidakmampuan atau bahkan kematian. Karena pola perilaku, minat, dan sikap terbentuk selama masa bayi, maka bahaya psikologis dapat terwujud. Ciri-ciri tertentu masa bayi, meskipun sama dengan ciri-ciri periode-periode lain dalam rentang kehidupan, adalah sangat penting selama dua tahun masa bayi ini. Ciri-ciri tersebut membedakan masa bayi dari periode-periode sebelumnya dan sesudahnya. Berikut ini adalah ciri-ciri yang paling penting. 2.1.3.0
Masa Bayi adalah Masa Dasar yang Sesungguhnya Ada empat hal yang menyebabkan masa ini dianggap penting, yaitu:
a. Sifat-sifat mulai terbentuk entah baik atau buruk, entah bermanfaat atau berbahaya. b. Masa yang mudah untuk memperbaiki kekeliruan pemahaman. c. Kebiasaan yang mempengaruhi pribadi dan sosial. d. Tahap pembelajaran yang mudah diterima. Meskipun seluruh masa anak-anak terutama tahun-tahun awal dianggap sebagai masa dasar, namun masa bayi adalah dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan pola ekspresi emosi terbentuk. 2.1.3.1
Masa Bayi adalah Masa di Mana Pertumbuhan dan Perubahan Berjalan Pesat Bayi berkembang pesat baik secara fisik atau psikologis. Pertumbuhan dan
perubahan intelek akan berjalan sejajar dengan perubahan fisik dan bayi pun mampu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Dengan cepatnya pertumbuhan ini, perubahan tidak hanya terjadi dalam penampilan tetapi juga dalam kemampuan. Bayi lambat laun menjadi tidak segemuk seperti pada hari dilahirkan dan anggota tubuh berkembang dalam perbandingan yang lebih baik terhadap kepala yang besar. Perubahan dalam perbandingan tubuh disertai dengan pertumbuhan tinggi dan berat
tubuh. Meskipun pertumbuhan pesat terjadi pada seluruh periode bayi, namun yang terpesat adalah dalam tahun pertama (Hurlock, 2003: 77). 2.1.3.2
Masa Bayi adalah Masa Berkurangnya Ketergantungan Berkurangnya ketergantungan pada orang lain merupakan efek dari pesatnya
perkembangan pengendalian tubuh yang memungkinkan bayi beradaptasi atau bergerak bebas. 2.1.3.3
Masa Bayi adalah Masa Meningkatnya Individualitas Pada masa ini bayi dituntut untuk lebih mandiri dalam penampilan dan pola-
pola perilaku maka bayi harus diperlakukan sebagai individu. Tidak dapat lagi semua bayi diharapkan tumbuh berdasarkan makanan yang sama atau adanya jadwal makan dan tidur yang sama. Tidak dapat diharapkan teknik-teknik latihan anak yang sama akan cocok untuk semua bayi. Sekalipun bayi belum mencapai ulang tahunnya yang pertama, kebanyakan orang tua mengetahui bahwa bayi adalah individu dan harus diperlakukan sebagai individu. 2.1.3.4
Masa Bayi adalah Permulaan Sosialisasi Egosentrisme, yaitu diri bayi yang muda belia, cepat berubah menjadi
keinginan untuk menjadi bagian dari kelompok sosial dengan memprotes kalau dibiarkan sendiri selama beberapa waktu dan dengan mencoba memperoleh perhatian dari orang lain melalui segala macam cara yang dapat dilakukannya. Salah satu caranya adalah dengan perilaku akrab. Bayi lebih dapat mengandalkan perhatian dan kasih sayang ibu atau perhatian pengganti ibu daripada anggota-anggota keluarga lain atau orang-orang lain.
2.1.3.5
Masa Bayi adalah Permulaan Berkembangnya Penggolongan Peran Seks Masa ini merupakan masa dimana bayi dididik untuk dikenalkan dengan
kebiasaan menurut jenis kelaminnya masing-masing.sehingga bagi bayi perempuan terlihatlah secara otomatis kelemahanya yaitu suka menangis dan tanda lainnya. Sedangkan anak laki-laki, diberi pakaian warna biru, diselimuti dengan selimut biru dan kamarnya tidak diberi hiasan jumbai-jumbai dan karet-karet seperti kamar anak perempuan. Mainan mereka juga dipilihkan sesuai dengan jenis kelamin mereka masing-masing. 2.1.3.6
Masa Bayi adalah Masa yang Menarik
Bayi terlihat menarik mungkin dari bentuk tubuhnya dan apabila diberi selimut atau baju yang lucu akan semakin menarik. Jika sifat ketergantungan mereka semakin berkurang maka kemenarikan mereka juga berkurang. 2.1.3.7
Masa Bayi adalah Permulaan Kreativitas Bayi memang lemah namun ia selalu belajar mengembangkan minat dan
memulai kreativitas kemudian menyesuaikan diri dalam lingkungan. 2.1.3.8
Masa Bayi adalah Masa Berbahaya Bahaya bisa terjadi kapan saja terutama pada masa bayi, karena bahaya ini
dapat berupa fisik dan psikologis yang berakibat sangat fatal bagi perkembangn si bayi. Di antara bahaya-bahaya fisik, yang paling parah adalah penyakit dan kecelakaan karena sering menyebabkan ketidakmampuan atau bahkan kematian. Karena pola perilaku, minat, dan sikap terbentuk selama masa bayi, maka bahaya psikologis dapat terwujud kalau diletakkan dasar-dasar yang buruk pada masa ini. Perubahan dalam perbandingan tubuh disertai dengan pertumbuhan tinggi dan berat tubuh. Meskipun pertumbuhan pesat terjadi pada seluruh periode bayi, namun yang terpesat adalah dalam tahun pertama (Hurlock, 2003: 77).