BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan daerah yang beriklim tropis dan memiliki banyak
curah hujan, sehingga masyarakat Indonesia sebagain besar penduduknya adalah petani, salah satunya petani sayuran. Sayuran mempunyai arti penting bagi kehidupan karena memiliki nilai gizi yang tinggi, oleh karena itu produksinya perlu ditingkatkan lagi, salah satunya adalah Brokoli. Jenis tanaman ini banyak digemari oleh masyarakat karena memiliki cita rasa yang enak, gurih, serta manis. Brokoli (Brassica Olerecia Brcolli) merupakan tanman yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dan juga banyak digemari masyarakat Indonesia, baik dari kalangan elit sampai masyarakat biasa. Tanaman brokoli dapat tumbuh disawah, pekarangan, maupun kebun, didataran tinggi dan dataran rendah. Terkadang hasil panen yang didapat kurang maksimal apalagi jika tanaman tersebut diserang hama, penyakit, atau disebabkan oleh tanah yang kurang subur dan curah hujan yang tinggi. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk membuat karya tulis degan judul “Manfaat Budidaya Tananman Brokoli (Brassica Olerecia Brcolli) Di Desa Notoharjo Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2016”. Dengan adanya karya tulis ini para konsumen brokoli dapat dengan mudah mengetahui manfaat budidaya brokoli.
1.2
Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis akan merumuskan
masalah sebagai berikut: 1.3 Bagaimana teknik penanaman yang baik dan benar? 2.3 Apasaja manfaat brokoli?
1.1
Tujuan Dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian
1
2
Disini penulis akan menguraikan beberapa hal yang menjadi tujuan penulis mengambil judul Manfaat Budidaya Tananman Brokoli (Brassica Olerecia Brcolli) Di Desa Notoharjo Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2016. Yaitu sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui cara penanaman brokoli yang baik dan benar. 2. Untuk mengetahui manfaat tanaman brokoli. Kegunaan Penelitian Kegunaan kegiatan observasi manfaat Budidaya Tanaman Brokoli di Desa Notoharjo sebagai berikut: 1.1 Secara Teoritis Untuk melengkapi salah satu syarat mengikuti UAMBN / UN Madrasah ‘Aliyah Ma’arif Roudlotut Tolibin. 2.1 Secara Praktis Sebagai masukan informasi dalam dunia pendidikan tentang Cara Budidaya Brokoli di Desa Notoharjo tahun 2016.
3
BAB II KERANGKA TEORI
2.1
Landasan Observasi
Kegiatan observasi ini berdsasarkan surat keputusan kepala sekolah Nomor 670/31/MA.RT/X2016 2.2
Tempat dan waktu penelitian
Tempat penelitian
: Di 18 Polos, Desa Notoharjo, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah
Waktu penelitian
2.3
: 13 Oktober 2016 sampai dengan 20 Oktober 2016
Metode Penelitian (Observasai, Wawancara dan Dokumentasi) a. Interview Langsung / Wawancara Yaitu yaitu kegiatan tanya jawab yang dilakukan tatap muka oleh penulis dengan narasumber utuk mendapatkan informasi untuk digunakan. b. Metode Observasi Yaitu kegiatan pengamatan dan pencatatan yang dilakukan penulis dilokasi objek observasi dengan sistematika yang diambil langsung ditempat.
2.4
Kerangka Teori Cara bertanam Brokoli (Brassica Olerecia Brcolli) dengan baik, dengan
luas lahan berkisar 5x60m². Beliau adalah salah satu petani Brokoli (Brassica Olerecia Brcolli) di lingkungan Desa Notoharjo, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah. Dilokasi penanaman brokoli tersebut memiliki kapasitas air yang sangat mendukung, karena lokasi tersebut berdekatan langsung dengan irigasi yang cukup untuk kebutuhan masyarakat sekitar yang mayoritas petani dan termasuk
4
tanaman brokoli milik Bapak Poniman. Sehingga kebutuhan tanaman brokoli tercukupi dari ketersediaan air yang sangat mendukung untuk pertumbuhan. Hasil Pengamatan 2. Persiapan tanaman meliputi pengelolaan tanah dan persiapan benih 3. Penanam menggunakan benih yang unggul 4. Penanam memerbaiki cara bercocok tanam 5. Penanam mengatur jarak tanaman 6. Perawatan tanaman, penyulaman, penyilangan, pembubuhan tanah yang bertujuan
untuk
menyiapkan
tempat
persemaian,
memberantas
gulma,
memperbaiki kondisi tanah untuk penetrasi akar. Pengerlolaan tanah juga ditunjukan secara khusus seperti pengendalian hama, menghilangkan sisa-sisa tanaman, dan pengendalian erosi.
Dalam pengelolaan tanaman penting dilakukan khususnya pada tanaman brokoli. Yaitu pertama kali tanah harus dicangkul atau dibajak terlebih dahulu supaya struktur tanah menjadi remah juga gembur, sehingga lebih mudah untuk ditanami, selain itu juga fungsi dari pencangkulan atau pembajakan dapat memberihkan dari batu ataupun gulma. Pertumbuhan tanaman brokoli sangat dipengaruhi oleh keadaan fisik dan struktur lahan. Dalam pengelolaan tanah yang umumnya dilakukan sebelum penanamannya
adalah
kegemburan
tanah
dana
pembuatan
bedengan.
Penggemburan tanah dapat menciptanakan kondisi tanah yang dibutuhkan oleh tanaman agar mampu tumbuh dengan baik. Tanaman dirawat agar tumbuh subur. Adapun perawatan yang dapat dilakukan antara lain :
Apabila tanah kering segera disiram
Lakukan penyulaman apabila ada tanaman yang mati
Penanganan gulma yang ada disekitar
Sayuran merupakansalah satu komuditi hortikultura yang memiliki peluang untuk dikembangkan dan menguntungkan adalah sayuran-sayuran yang
5
didefinisikan sebagai tanaman atau bagian tanaman yang dapat dimakan atau dilalap untuk makan utama, pelengkap, dan memiliki banyak variasi. Sayuran memiliki kandungan gizi dan visiologi yang berlainan, akibat perbedaan jenis bagian yang dipanen, atau akibat pertumbuhan atau tungkat pertumbuhan saat dipanen. Seperti halnya pada tanaman brokoli (Brassica Olerecia Brcolli) yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Tanaman brokoli konon asalnya dari daerah Mediterania. Asal tahu saja, sejak zaman yunani kuno tanaman ini sudah dibudidayakan. Brokoli masuk ke Indonesia ssekitar tahun 1970-an. Saat ini dengna mudah kita bias membeli brokoli bahkan dipasar tradisional sekalipun. Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau, kepala bunga tersebut tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih (Agus Suwarto, 9 Buah & Sayur Sakti Tangkal Penyakit, Yogyakarta: 2010, Hal. 81). Sayuran ini dapat membantu warga desa untuk meningkatkan usaha lainnya, meningkatkan pengolahan pertanian, karena tanaman brokoli ini dapat menaikkan produktifitas.
6
BAB III PEMBAHASAN
3.1
Persiapan Lahan Sebelum lahan siap ditanamai, lahan harus dibersihkan dari tanaman liar
dan sisa-sisa akar. Dicangkul atau dibajak sedalam 50cm dan pada lahan miring perlu dibuat parit diantaranya bedengan. Tetapi jika lahan datar parit tidak perlu dibuat. Setelah lahan selesai di bersihkan, akan di anjurkan ke tanah penggemburanyang akan di lakukan jika PH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dosis kapur yang seesuai dengan nilai PH tanah kapur dicampur merata dengan tanah pada saat pembuatan bedeng berlangsung. Campurkan ½ ton pupuk kandang. Selain itu juga diberikan pupuk dasar berupa urea SP-36G KCL. a. Proses Persiapan Benih Sleurisasi benih dengan merendam benih ke dalam larutan fungisida dengan dosis yang dianjurkan atau dengan merendam dalam air panas 55ºL selama 15 sampai 20 menit. Penyeleksian benih dengan merendam biji dengan air dimana benih yang baik akan berekasi tenggelam. Selanjutnya rendam benih selama kurang lebih 12 jam atau benih sampai terlihat pecah agar benih cepat berubah menjadi kecambah. b. Penyemaian Benih sayuran cukup mudah disemay, cukup disebarkan keatas permukaan media lalu ditutup dengan tanah tipis. Apabila persemayan dibedeng seamay dan benih ditutup dengan lapisan tanah tipis dan ditutup dengan karung goni yang basah atau daun. Bila kecambahnya telah muncul tumbuh maka penutupnya segera dibuka kembali. Benih persemayan baik dalam wadah bedengan perlu disiram secara rutin agar media semay tetap terjamin kelembapannya. Biasaya dalam waktu 3 sampai 5 hari benih yang sehat dan baik akan segera bermunculan berupa kecambah. Bila pertumbuhan bbibit kurang subur
7
maka bibit tersebut dapat disemprot pupuk daun yang mengandung nitrogen (N) dengan cacatan dosis yang cukup ½ dari yang dianjurkan sekitar dua minggu setelah semay. Kemudian bibit dipindahkan kedalam bumbung gunanya untuk memudahkan membawa ke lokasi penanaman. Bibit yang dipindahkan tersebut sudah memiliki 3 – 4 helay daun, kira-kira sekitar 1 bulan pemindahan secara hati-hati jangan sampai akar dan daunnya rusak.
3.
Penanaman Penanaman di lakukan setelah bibit berumur 1 bulan baru bisa di tanam.
Sebelum di tanam bibit tersebut di perintah ke dalam bumbung yang terbuat dari bambu. Jarak tanaman yang di pakai adalah 40x50 cm untuk kultifitar bertajuk lebar. 45x65 cm untuk kultivitur tegak. Waktu tanam yang baikdi pagi hari antara jam 06:00-09:00 bisa juga di lakukan pada sore hari sekitar jam 15:00-17:00. (Redaksi www.materipertanian.com, Cara Budidaya Brokoli, http://www.materipertanian.com/cara-budidaya-brokoli/) Cara penanaman adalah pindahkan tanaman brokoli itu pada lubang yang telah tersedia. Satu lubang di Tanami satu bibit brokoli. Untuk menghindari terikny matahari dan hujan saat tanaman brokoli baru di tanam maka tanaman tersebutharus segera di tutupiagar tidak rusak atau mati. Perawatan Tahap tahap perawatan tanaman brokoli adalah sebagai berikut: a. Penyulaman Penyulaman adalah cara penanaman kembalitanaman brokoli yang rusak atau yang mati karna akar tidak beradaptasi dengan lingkunganya dan apabilatanaman brokoli tidak di sulami maka tanaman brokoli yang hidup hanya sedikit dan tanaman brokoli yang di hasilkan petani kurang maksimal. Penyulaman tanaman brokoli ini dapat di lakukan sebelum tanaman berumur kira kira 2 minggu setelah masa tanam.
8
b. Pembubunan Pembubunan di lakukan bersama penyilangan dengan mengangkat tanah yang ada pada saluran antar bedengan yang berfungsi untuk menjaga kedalaman parit dan ketinggian bedeng dan meningkatkan kegemburan tanah. c. Perempalan Perempalan cabang atau tunas tunas samping di lakukan seawall untuk menjaga tanaman induk agar pertumbuhan sesuai harapan sehungga zat makanan terkonsentrasi pada pembentukan bunga seoptimal mungkin. d. Pemupukan pemupukan susulan satu fillakukan saat tanaman berumur 7 saampai 10 hari dengaan campuran 150 Kg 2A + 50 Kg urea + 60 Kg TSP + 50 Kg KCL permili liter sebanyak setengah sendok makan. Penananaman tanaman diberi jarak 10 sampai 5 cm dari batang, susulan II saat tanaman berumur 20 hari dengan dosis 80 Kg ZA + 60 Kg urea + 60 Kg TSP + 50 Kg KCL permeter sebanyak setengah sendok maakan pertama dalam lahan sejauh 10 cm. Daan susulan III dipakukan pada umur 30 - 35 hari dengan pupuk 80 Kg ZA + 60 Kg urea + 60 Kg TSP + 50 kg KCL permeter sebanyak setengah sendok makan pertanaman dalam larikan sejauh 25 cm dari batang untuk tanaman yang berumur lebih panajang dapat dilakukan satu atau dua kaali lagi sesuai dengan usia panennya. Untuk memacu dan meningkatkan hasil dengan pupuk daun yang mengandung nitrogen dan kalium tinggi atau diutamakan yang mengandung unsurr hara-micro. (Redaksi id.wikihow.com, Cara Menanam Brokoli, http://id.wikihow.com/Menanam-Brokoli)
e. Pengairan dan penyiraman Waktu pemberian air sebaiknya di lakukan pada pagi dan sore hari, pada musim kemarau pengairan perlu di lakukan 1-2 hari sekali terutama pada fase awal pertumbuhan dan pembentukan bunga.
f. Penyemprotan Pestisida
9
Untuk penyegahan penyemprotan dilakukan sebelum hama menyerang tanaman atau secara rutin 1-2 minggu sekali dengan dosis ringan. Untuk penanggulangan penyemprotan dilakukan sendiri mungkin dengan dosis tepat agar hama dapat segera ditanggulangi. Jenisnya sangat beragam tergantung dengan hama yang ditentukan dan tingkat populasi hama tersebut. Pengendalian secara lebih terperinci akan dijelaskan pada poin hama dan penyakit.
3.3
Hama Dan Penyakit 1. Hama a. Ulat Plutella Ulat ini aktif di malam hari, sedangkan siang hari bersembunyi di bawah sisa sisatanaman atau hinggap di bawah permukaan daun bawah. Gejala 1) Biasanya biasanya di serang pada musim kemarau. 2) Daun berlubang terdapat bercak bercak putih seperti jendela. 3) Umumnya menyerang tanaman muda, kadang merusak tanaman yang sedang membentuk bunga. Pengendalian Dilakukan dengan cara mekanis yaitu mengumpulkan ulat-ulat dan telurnya kemudian dihancurkan.
b. Ulat Tanah Hewan ini aktif pada senja dan malam hari, siang hari bersembunyi di permukaan tanah. Gejala Tanaman brokoli terlihat layu dan mudah rebah. Pengendalian Membersihkan kebun dari rerumputan atau sisa tanaman yang di jadikan tempat bertelur hama tanah.
10
c. Kutu Daun Jenis jewan ini hiduo berkelompok dan hidup di bawah daun atau massa bunga. Gejala Menyebabkan daun menguning dan massa bunga berbintik bintik tampak kotor. Pengendalian Menggunakan cara menyemprotkan insetisida ORTHENE 75 sp atau HOSTATHION 40 cc 1-2 cc perliter air. 2. Cara Mengatasi Hama a. Mengatur pola tanaman. b. Menjaga kebersihan kebun. c. Menyemprotkan insetisida seperti orthene 75 SP 1cc perliter air. d. Bila terjadi serangan spodo ptera clalia dapat di gunakan ugratas biru.
3.4
Manfaat Brokoli (Brassica Olerecea Brocolli) Untuk menunjang pertumbuhan pada anak anak tanaman ini terdapat
kandungan gizi yang sangat melimpah dan sangat baik bagi tubuh yang sedang menjalani program diet. Sifat dan khasiat bungga brokoli adalah mempercepat proses
penyembuhan
setelah
sakit
berat.
Bunganya
digumakan
untuk
mempercepat penyembuhan serta mencagah dan menghambat perkembangan sel kanker (Redaksi ArgoMedia, Buku Pintar Tanaman Obat, Tanggerang: 2008, Hal. 37). Adapun manfaat lainnya antara lain: a. Mengontrol Kolesterol Serat pada manfaat brokoli dapat menjauhkan penumpukan kolesterol pada tubuh. b. Kesehatan mata Pentingnya untuk kesehatan mata karna brokoli juga sangat kaya vitamin A. c. Untuk menjaga sistem pencernaan dalam tubuh.
11
Kandungan gizi pada brokoli sangat tinggi kandungan vitaminnya, vitamin A, vitamin B, vitamin C dan vitamin K lalu terkandung pula antioksidan membuat lengkap sudah sayuran hijau nan unik ini. Sejumlah mineral penting juga mampu dihasilkan oleh brokoli. Berikut adalah daftar lengkapnya (Redaksi manfaat.co.id, http://manfaat.co.id/manfaat-brokoli) Di bawah ini akan kami gambarkan kandungan gizi pada brokoli: () Nutrition Fact Amaunt Perseving Caiories 31
% Daily Value Caiories from fat 3%
Total fat. 0g
1%
Saturated Fat 0g
0%
Tians Fat
-
Colesterol 0mg
0%
Total Carbohidrat 6g
2%
Diater fiber 2g
9%
Protein 3g
-
Vitamin A
11%
Vitamin C
135%
Calcium
4%
Rom
4%
12
BAB IV PENUTUP 4.1
Kesimpulan Setelah penulis melakukan observasi dan telah menguraikan satu persatu
hasil observasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut. Persiapan lahan harus benar benar di rencanakan agar media tanah benar benqr tepat untuk menanam brokoli. Bibit yang di gunakan adalah bibit yang telah di steriusasi dan tidak mengandung hama penyakit. Bibit akan terhindar dari penyakit apabila teknik perawatan dan penanaman yang teratur akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Teknik perawatan dan penanaman tanaman brokoli untuk mendapatkan hasil yang bagus dan sangat memuaskan.
4.2
Saran Dari uraian di atas maka penulis akan memberikan saran saran khusus bagi
petani brokoli sebagai berikut: Apabila menginginkan. Hasil panen yang maksimal maka perlu di tingkatkan teknik teknik perawatan. Apabila dalam perawatan penanaman tanaman brokoli tersebut mengalami kendala maka petani harus berkonsultasi dengan departemen pertanian. Petani harus memperhatikan teknik perawatan dalam penanamannya. 4.3
Penutup Dengan mengucap syukur alhamdulillah kehadirah allah swt karna berkat
rahmat taufik serta hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini. Dalam penulisan karya tulis ini tentunya masih banyak kegagalan dan kesalahan dari segi penulisan maupun isinya. Penulis menyadari akan keterbatasan dan kemampuan dalam penyusunan karya tulis ini. Oleh karna itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca yang sifatnya membangun demi yercapainya kesempurnaan karya tulis ini. Akhirnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak /ibu guru pembimbing Atas bimbingannya. Kepada rekan rekan yang telah memberikan motivasi kepada penulis dan bapak poniman selaku petani tanaman brokoli yang telah memberikan pejelasan.
13
Penulis berharap karya tulis yang sekarang ini bisa bermanfaat bagi penulis dan berguna bagi pembaca serta pihak pihak yang membutuhkannya. Amiin
14
DAFTAR PUSTAKA
Redaksi ArgoMedia
Buku Pintar Tanaman Obat, Tanggerang, Hal. 37, 2008
Suwarto Agus
9 Buah & Sayur Sakti Tangkal Penyakit, Yogyakarta: 2010, Hal. 81
Tim Redaksi id.wikihow.com
Cara Menanam Brokoli, http://id.wikihow.com/Menanam-Brokoli, diakses pada 6 November 2016, 14:10 WIB.
Tim Redaksi manfaat.co.id
Manfaat Brokoli Bagi Kesehatan (Teruji), http://manfaat.co.id/manfaat-brokoli, diakses pada 6 November 2016, 17:20 WIB.
Tim Redaksi
Cara Budidaya Brokoli,
materipertanian.com
http://www.materipertanian.com/carabudidaya-brokoli/, diakses pada 6 November 2016, 17:12 WIB.
15
DAFTAR GAMBAR