MANAJEMEN STRATEGI DAN KEPEMIMPINAN TUGAS “Analisis SWOT di BPR Kanti” Dosen : Dr. Ni Putu Nina Eka Lestari, SE.,MM
Oleh : Ni Kadek Putri Ari Lestari
(1.16.2.10421)
Ni Ketut Adhi Darma Wahyuni
(1.16.2.10422)
I Putu Widhyadnyana Putra
(1.16.2.10458)
Luh Rani Ivandani
(1.16.2.10470)
Ni Luh Putu Dita Tirayani
(1.16.2.10471)
Ni Komang Tiyas Kris Epriyani
(1.16.2.10481)
Angel Ernamaria Luhukay
(1.16.2.10484)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR 2019
KATA PENGANTAR Puja dan puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala karunia nikmat serta hidayahnya sehingga kami dapat menyusun makalah penelitian yang kami lakukan di salah satu Bank Perkreditan Rakyat di Denpasar yaitu BPR Kanti dengan lancar dan tepat waktu. Makalah ini disusun sebagai tugas UTS semester 6 di Universitas Pendidikan Nasional. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, saran dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan setulus hati penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada Dr. Ni Putu Nina Eka Lestari, SE.,MM. selaku Dosen pembimbing dalam mata kuliah manajemen strategi dan kepemimpinan dan teman-teman yang juga membantu memberikan informasi bagaimana membuat makalah yang benar serta dukungan oleh keluarga kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Peneliti menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, disebabkan karena keterbatasan pengetahuan yang peneliti miliki. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun guna kesempurnaan makalah ini sehingga nantinya dapat berguna bagi pembaca. Akhir kata peneliti ucapkan terima kasih.
Denpasar, 19 Maret 2019
i
DAFTAR ISI Kata Pengantar ......................................................................................................1 BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................2 1.1 Pentingnya SWOT bagi Perusahaan ............................................................................ 1.2 Profil Perusahaan ........................................................................................................... 1.3 Struktur Organisasi BPR Kanti ................................................................................... BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................................... 2.1 Pengertian SWOT ........................................................................................................... 2.2 Manfaat analisis SWOT ................................................................................................ 2.3 Faktor yang mempengaruhi analisis SWOT ............................................................... BAB III ANALISIS SWOT PADA BPR KANTI .................................................................... 3.1 Analisis Intern Perusahaan ............................................................................................ 3.2 Analisis Ekstern Perusahaan ......................................................................................... 3.3 Matriks SWOT ................................................................................................................ BAB IV KESIMPULAN ............................................................................................................. 4.1 Strategi S-O ..................................................................................................................... 4.2 Strategi W-O.................................................................................................................... 4.3 Strategi S-T ...................................................................................................................... 4.4 Strategi W-T .................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. DOKUMENTASI ........................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pentingnya SWOT bagi Perusahaan Perencanaan merupakan tahapan pertama dalam kegiatan apapun termasuk perencanaan bisnis. Tahap ini menentukan suatu rangkaian atau kerangka kerja yang menyeluruh. Bila perencanaan ini berhasil maka sama artinya dengan merencanakan keberhasilan, dan sebaliknya bila gagal dalam perencanaan maka sama artinya dengan merencanakan kegagalan. Sehingga alat analisis dalam perencanaan ini juga menjadi bagian penentu dalam keberhasilan perencanaan. Salah satu alat analisis dasar dalam perencanaan adalah dengan menggunakan metode SWOT. Metode SWOT menganalisis internal kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses) serta analisis ekternal peluang (opportunities) dan ancaman (threats). SWOT merupakan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melakukan strategi. Implementasi SWOT sangat bergantung dengan situasi dan kondisi, baik itu situasi kondisi internal maupun eksternal. Agar mencapai hasil yang maksimal dalam analisis SWOT, Anda harus mampu merangkum berbagai indikasi yang digunakan untuk menghitung analisis SWOT itu sendiri. Analisis SWOT bekerja dengan cara menganalisis dan memilah hal-hal yang mempengaruhi keempat faktor SWOT, kemudian diterapkan dalam gambar matrik SWOT. Dalam matrik tersebut dapat dibandingkan bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Tujuan utama dari analisis SWOT adalah untuk mengotimalkan kekuatan anda dan meminimalkan kelemahan diri, serta memanfaatkan peluang yang muncul dan menangatasi ancaman yang datang. Di dalam dunia bisnis, perubahan kondisi dan situasi akan sering anda temui. Perubahan-perubahan ini lah yang harus anda sikapi dengan cara menganalisis SWOT anda agar bisnis yang anda jalankan dapat bertahan Melakukan analisis SWOT memang bukan sesuatu mudah. Beberapa pebisnis banyak yang menggunakan jasa konsultan untuk melakukan analisis SWOT. Meskipun demikian, anda dapat melakukannya sendiri walaupun hasil yang didapatkan tidak seperti konsultasi dari konsultan. Anda juga dapat meminta bantuan pelanggan anda dengan meminta feedback dari mereka. Sehingga hasil yang didapatkan akan menjadi objectif
1
Strength dan Weakness Strength [Kekuatan] adalah kelebihan yang anda miliki dari internal bisnis anda. Sedangkan Weakness [Kelemahan] adalah kekurangan yang anda miliki. Untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam bisnis anda, anda perlu melakukan audit internal. Audit internal dapat dilakukan dengan cara berkontemplasi pada bisnis yang anda jalankan. Opportunity dan Threat Opportunity [Peluang] adalah kelebihan yang anda dapatkan untuk bisnis anda yang berasal dari luar. Sedangkan Threat [Ancaman] adalah kekurangan yang anda dapatkan dari luar. Berbeda dengan melakukan audit kekuatan dan kelemahan anda, untuk mengetahui peluang dan ancaman yang anda dapatkan bagi bisnis anda adalah dengan cara melakukan “riset” pasar untuk produk anda. Dalam dunia bisnis perubahan terjadi hampir setiap hari. Teknologi dan fitur-fitur baru yang muncul bisa menjadi salah satu peluang anda untuk memajukan usaha anda. Informasi yang ada saat ini juga bisa menjadi salah satu peluang anda jika anda bisa memanfaatkannya. Situs media sosial memberikan promosi gratis atau murah apalagi jika dikombinasikan dengan viral marketing sehingga menjadi peluang bagus untuk bisnis anda. Meskipun demikian, anda juga harus mencermati perubahan tersebut. Jika anda tidak pandai menyikapi perubahan tersebut, bukan tidak mungkin akan menjadi ancaman untuk bisnis anda. Buatlah daftar peluang dan ancaman yang dapat muncul dan mempengaruhi bisnis anda melalui riset pasar sederhana. Meskipun hal-hal yang dianalisis dalam SWOT bersifat deskriptif dan terkadang menjadi sangat subjektif namun hasil analisis ini dapat memberikan output berupa arahan. Pengenalan akan kekuatan yang dimiliki akan membantu untuk tetap menaruh perhatian dan mempertimbangkan peluang-peluang baru, sedangkan menyadari kelemahan-kelemahan yang ada akan membuat rencana menjadi lebih realistis dan penuh antisipasi. Sehingga Anda akan lebih siap dalam menjalankan rencana Anda. Dengan mengadakan analisis ini, para leader akan mampu menemukan formula strategi perencanaan yang baik untuk mengarahkan potensi teamnya guna mencapai tujuan bersama. Meskipun sederhana, metode ini masih sangat relevan dan disarankan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan perencanan. 1.2 Profil Perusahaan A. Sejarah BPR Kanti PT. BPR Sukawati Pancakanti yang lebih dikenal dengan sebutan BPRKanti, berdiri dengan akte notaris Nomor:151 tanggal 27 September 1989 notaris I Putu Chandra, SH. Akte pendirian/anggaran dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya Nomor:C2-10594.HT.01.01. TH 1989 tertanggal 18 Nopember 1989 berkedudukan di Kecamatan Sukawati Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar, Propinsi Bali. Dengan ijin prinsip dari Departemen Keuangan Republik Indonesia Nomor:S-1029/MK.13/1989 tertanggal 25 Agustus 1989. 2
Selanjutnya adanya perubahan anggaran dasar PT. BPR Sukawati Panca kanti dengan akte notaris Nomor: 200 tanggal 29 Agustus 2001 notaris I Putu Chandra, SH. untuk memperbesar modal dasar dari Rp 200 juta menjadi Rp 1.500 juta, telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor:C.09837.HT.01.04.TH 2001 tertanggal 3 Oktober 2001. Dan perubahan Akta No. 70 tanggal 18 Juni 2008 untuk penyesuaian dengan UU PT No. 40 Tahun 2007, kemudian berdasarkan akta perubahan terakhir No. 75 tanggal 15 September 2008 Notaris I Putu Chandra, SH terjadi peningkatan modal dasar bank dari sebesar Rp 1.500 juta,menjadi sebesar Rp 4.000 juta,- dengan mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia RI dengan Nomor:AHU-78246.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 24 Oktober 2008 dan persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Surat Nomor:10/1056/DKBU/IDAd/Dpr tanggal 16 Desember 2008. Dalam rangka memperkuat permodalan sehingga pemegang saham seluruh laba disetorkan kedalam bentuk modal setor sehingga modal setor menjadi Rp 4.000 juta,- dengan modal dasar menjadi Rp 10.000 juta,- sesuai dengan akta No. 106 tanggal 30 Maret 2010 dan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-19390.A.H.01.02. Tahun 2010, tanggal 15 April 2010 Untuk memperkuat permodalan dalam rangka antisipasi persaingan yang begitu ketat, maka pemegang saham sepenuhnya deviden disetorkan kemodal setor sebesar Rp 3.000 juta,sehingga modal disetor menjadi Rp 7.000 juta,- sesuai dengan akta No. 28 tanggal 14 Pebruari 2012 dan persetujuan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-0031052.AH.01.09 tahun 2012 tanggal 12 April 2012 Sesuai Akta No. 32 tanggal 12 Agustus 2014 Notaris I Putu Chandra, SH modal setor menjadi Rp 10.000,- telah dicatat pada database Kementerian Hukum dan HAM No:AHU06535.40.20.2015 tertanggal 14 Agustus 2014, dan pada tanggal 24 Desember 2014 kembali penambahan modal setor secara tunai sebesar Rp 2.400 juta,- dan modal setor menjadi Rp 12.400 juta,-. Karena Pemegang saham fokus untuk membesarkan banknya sehingga deviden jarang dibagi yang berakibat modal setor meningkat menjadi Rp 24.000 juta,- pada bulan Januari 2016 yaitu dengan Akte No.68 tanggal 22 Januari 2016 Notaris I Putu Chandra, SH dan telah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan HAM No. AHU-AH.01.03-0006009 tertangal 25 Januari 2016, pada tahun 2017 dalam rangka memperkuat posisi permodalan bank, pemegang saham kembali melakukan peningkatan modal dengan melakukan penambaham modal setor sebesar Rp 1.000 juta,- sehingga modal setor menjadi Rp 25.000 juta selain itu melakukan peningkatan modal dasar menjadi Rp 100 milyar,- sesuai dengan akta notaris I Putu handra, SH No. 46 tertanggal 20 Januari 2017 dan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM No. AHU0002244.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 27 Januari 2017.
3
B. Visi, Misi, Motto, Budaya Perusahaan, Nilai- nilai perusahaan 1. Visi Menjadi Bank lokal terpercaya pilihan Keluarga, Sahabat dan Masyarakat Bali dalam mengelola keuangan 2. Misi BPR Kanti yang tumbuh dan berkembang di seluruh wilayah Bali dengan menjalankan aktivitas perbankan yang unggul dalam produk dan layanan, didukung oleh organisasi manajemen dan sumber daya manusia lokal yang profesional, tangguh dan terpercaya dengan sistem teknologi informasi yang memadai. 3. Motto “Terdepan Dalam Melayani” Artinya pelayanan tidak sampai menunda seiring dengan kemajuan teknologi gerak cepat langkah seribu untuk pelayanan agar semua puas atas pelayanan BPRKanti. 4. Budaya Perusahaan Sebelum bekerja agar seluruh pekerjaan berjalan lancar, maka semua pegawai berdoa agar pekerjaan dapat diraih sesuai dengan harapan baik atas doa dari keluarga pegawai maupun oleh para nasabah semoga bank pilihannya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Sebut saja BPRKanti artinya teman, sahabat sehingga semua yang ada disekeliling kita adalah teman, sahabat dan semakin dekat menjadi sayang walaupun jauh adalah sahabat yang harus kita dekati. 5. Nilai-Nilai Perusahaan Kompeten : Keterampilan yang diperlukan seseorang yang ditunjukan oleh kemampuannya umtuk dengan konsisten memberikan tingkat kinerja yang memadai atau tinggi dalam suatu fungsi pekerjaan spesifik. Antusias : Memiliki gairah dan semangat yang tinggi didalam pelayanan Netral / Independen : Suatu sikap yang didasarkan prinsip menjungjung tinggi nilia-nilai kebenaran. Tanggungjawab : Keadaan dimana wajib menanggung segala sesuatu didalam setiap pengambilan keputusan. Integritas : Konsisten dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjungjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan
4
1.3 Struktur Organisasi BPR Kanti
5
BAB II Landasan Teori
2.1 Pengertian SWOT Wijdajakusuma dan Yusanto (2003) berpendapat bahwa analisis swot adalah suatu instrumen eksternal dan internal perusahaan yang sudah banyak dipakai. Analisis ini fokus pada basis data perkembangan organisasi atau perusahaan menggunakan pola 3-1-5. Arti dari pola tersebut adalah analisa dilakukan berdasarkan data perkembangan perusahaan atau organisasi tiga tahun sebelum analisis, kemudian tahun analisis dilakukan dan pasca analisis untuk perkembangan lima tahun ke depan. Kegiatan analisis ini dilakukan agar strategi yang diambil organisasi bisa dipertanggungjawabkan berdasarkan fakta dan dasar yang kuat. Pengertian analisis SWOT menurut Jogiyanto (2005) adalah suatu penilaian atas kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan dari semua sumber daya yang dimiliki oleh organisasi. Hal ini juga mencakup tantangan yang akan dihadapi dan kesempatan eksternal ke depannya. Armstrong dan Kotler (2008) berpendapat bahwa pengertian analisis swot merupakan penilaian menyeluruh yang dilakukan terhadap kekuatan, peluang, kelemahan, dan juga ancaman suatu perusahaan. Kegiatan analisis ini sangat diperlukan agar perusahaan bisa menentukan strategi yang akan dilakukan perusahaan. Baik strategi promosi, strategi penjualan dan lain sebagainya. Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu : a. Strenght (S) Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju. b. Weaknesses (W) Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.
6
c. Opportunity (O) Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan datang. d. Threats (T) Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
2.2 Manfaat analisis SWOT Secara umum manfaat analisis SWOT adalah sebagai berikut:
Perusahaan menjadi lebih memahami kekuatannya dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkannya. Perusahaan dapat melihat suatu peluang dan dapat mempertahankan peluang. Perusahaan mengetahui kelemahan serta mencari solusi untuk mengurangi kelemahan tersebut. Perusahaan mengetahui potensi ancaman serta mencari solusi untuk menghindari ancaman tersebut.
2.3 Faktor yang mempengaruhi analisis SWOT Secara garis besar terdapat 2 faktor utama yang mempengaruhi analisa SWOT, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Berikut penjelasan singkatnya: 1. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam suatu perusahaan, yaitu kekuatan dan kelemahan dari perusahaan itu sendiri. Adapun beberapa hal yang merupakan bagian dari faktor internal adalah; Sumber daya keuangan yang memadai. Sumber daya manusia yang kompeten. Properti teknologi terkini. Kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. 7
Kemampuan pemasaran yang baik. Kemampuan distribusi yang baik. Dan lain-lain 2. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah semua faktor yang berasal dari luar perusahaan (ancamandan peluang) dan berpengaruh terhadap performa perusahaan tersebut. Adapun beberapa hal yang merupakan bagian faktor eksternal adalah; Tren bisnis. Budaya masyarakat. Sosial politik dan ideology. Kondisi perekonomian suatu Negara. Peraturan dan kebijakan pemerintah. Perkembangan teknologi. Dan lain-lain
8
BAB III ANALISIS SWOT PADA BPR KANTI 3.1 Analisis Intern Perusahaan :
No 1.
Strenghts ( S )
Weakness ( W )
Memberikan kredit dengan jangka waktu Tidak memiliki mesin ATM yang panjang
2.
Memberikan pelayan yang baik dan cepat Kantor cabang yang terbatas di seluruh Bali kepada nasabah
3.
Memiliki fasilitas yang nyaman untuk Pemanfaatan tekhnologi yang rendah, nasabah Potensi pengembangan pasar dengan salah satunya belum memiliki ebanking
4.
Memiliki program suku bunga rendah Kewajiban bank umum untuk menyalurkan dibandingkan dengan BPR yang lain guna kredit UMKM sebesar 20 % dapat mendorong tumbuhnya UMKM mengalihkan nasabah ke bank umum dari pada BPR
5.
Metode promosi dengan menggunakan social media
3.2 Analisis Ekstern Perusahaan
No 1.
2.
3.
4.
Opportunities ( O )
Threats ( T )
Membantu pengembangan UMKM dengan Persaingan bunga dan pelayanan kredit jangka waktu yang panjang Infrastruktur komunikasi dan informasi mudah dijangkau Meningkatkan jumlah nasabah dengan Jumlah pesaing meningkat adanya strategi “Jemput Bola” ke nasabah Memiliki inovasi terbaru yaitu “ Kredit Mempertahankan konsumen lama Bantu Teman” dengan jaminan deposito guna meningkatkan jumlah nasabah Perkembangan fintech
9
Harga fluktuatif
5. 6. 7.
Inflasi Kondisi pasar tidak menentu
3.3 Matriks SWOT Faktor Internal
STRENGHTS (S)
WEAKNESS (W)
Faktor Eksternal
Faktor kekuatan internal:
Faktor kelemahan internal:
1. Memberikan dengan jangka yang panjang
kredit waktu
2. Memberikan pelayan yang baik dan cepat kepada nasabah 3. Memiliki fasilitas yang nyaman untuk nasabah Potensi pengembangan pasar 4. Memiliki program suku bunga rendah dibandingkan dengan BPR yang lain guna mendorong tumbuhnya UMKM
1. Tidak memiliki mesin ATM 2. Kantor cabang yang terbatas di seluruh Bali 3. Pemanfaatan tekhnologi yang rendah, dengan salah satunya belum memiliki ebanking 4. Media Informasi maksimal
belum
5. Kewajiban bank umum untuk menyalurkan kredit UMKM sebesar 20 % dapat mengalihkan nasabah ke bank umum dari pada BPR
5. Metode promosi dengan menggunakan social media
OPPORTUNITIES (O)
Strategi S-O
Strategi W-O
Faktor peluang eksternal:
Strategi yang menggunakan Strategi yang minimalisir kelemahan kekuatan untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan peluang: 1. Membantu peluang, yaitu: pengembangan 1. Strategi Jemput Bola harus UMKM dengan dijalankan untuk menutupi kredit jangka waktu kerkurangan seperti cabang 10
yang panjang Infrastruktur komunikasi dan informasi mudah dijangkau
yang terbatas dan media informasi yang belum maksimal. Dimana dalam strategi ini, staff BPR akan mengunjungi nasabah ke rumahnya untuk konsultasi serta pembayaran kredit. 2. Program Kredit Bantu Teman dengan bunga rendah dan jaminan deposito akan mendorong nasabah untuk tetap menjadi nasabah BPR selain itu akan mendorong datangnya nasabah baru.
2. Meningkatkan jumlah nasabah dengan adanya strategi “Jemput Bola” ke nasabah 3. Memiliki inovasi terbaru yaitu “ Kredit Bantu Teman” dengan jaminan deposito guna meningkatkan jumlah nasabah THREATS (T)
Strategi S-T
Strategi W-T
Faktor tantangan eksternal: Strategi yang menggunakan Strategi yang meminimalisir kekuatan untuk mengatasi kelemahan untuk mengatasi 1. Persaingan bunga ancaman ancaman dan pelayanan 1. Strategi mempertahankan 1. BPR harus mulai 2. Jumlah pesaing konsumen dengan cara memikirkan dan meningkat Personal Touch, seperti mengembangkan strategi memberikan gift pada dalam bidang digital dan agar 3. Beralihnya saat ulang tahun nasabah tidak tergerus dengan konsumen lama dan hari raya sehingga perkembangan jaman dan 4. Perkembangan nasabah merasa bisa tetap bersaing. Belum fintech diperhatikan oleh pihak memiliki ATM dan sistem eBPR banking untuk saat ini harus 5. Harga fluktuatif 2. Strategi Manajemen yang disiasati dengan pelayanan 6. Inflasi baik dan direncanakan yang cepat dan maksimal dengan maksimal akan untuk tetap menjaga 7. Kondisi pasar tidak membantu kinerja BPR kepuasan konsumen dan menentu dalam mengarungi pasar beralihnya konsumen kepada bank lain. yang kondisinya tidak menentu
11
12
BAB IV KESIMPULAN 4.5 Strategi S-O Strategi SO (Strength - Opportunities) adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki untuk memnfaatkan berbagai peluang. Strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, yaitu: 4.6 Strategi W-O Strategi WO (Weakness - Opportunities) adalah stratgei yang digunakan dengan seoptimal mungkin meminimalisisr kelemahan yang ada untuk memanfaatkan berbagai peluang. Strategi yang minimalisir kelemahan untuk memanfaatkan peluang: 1. Strategi Jemput Bola harus dijalankan untuk menutupi kerkurangan seperti cabang yang terbatas dan media informasi yang belum maksimal. Dimana dalam strategi ini, staff BPR akan mengunjungi nasabah ke rumahnya untuk konsultasi serta pembayaran kredit. 2. Program Kredit Bantu Teman dengan bunga rendah dan jaminan deposito akan mendorong nasabah untuk tetap menjadi nasabah BPR selain itu akan mendorong datangnya nasabah baru. 4.7 Strategi S-T Strategi ST (Strength - Threats) adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan untuk mengurangi berbagai ancaman. Strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman pada analisis di BPR yaitu Strategi mempertahankan konsumen dengan cara Personal Touch, seperti memberikan gift pada saat ulang tahun nasabah dan hari raya sehingga nasabah merasa diperhatikan oleh pihak BPR Strategi Manajemen yang baik dan direncanakan dengan maksimal akan membantu kinerja BPR dalam mengarungi pasar yang kondisinya tidak menentu 4.8 Strategi W-T Strategi yang meminimalisir kelemahan untuk mengatasi ancaman :BPR harus mulai memikirkan dan mengembangkan strategi dalam bidang digital dan agar tidak tergerus dengan perkembangan jaman dan bisa tetap bersaing. Belum memiliki ATM dan sistem e-banking untuk saat ini harus disiasati dengan pelayanan yang cepat dan maksimal untuk tetap menjaga kepuasan konsumen dan beralihnya konsumen kepada bank lain.
13
DAFTAR PUSTAKA https://www.bprkanti.com/ https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-analisis-swot.html
14
DOKUMENTASI
15