MANAJEMEN GIZI PENYAKIT JANTUNG dan PEMBULUH DARAH Pembahasan Penyakit Jantung : Coronary Artery Disease (CAD)/ Penyakit Jantung Koroner (PJK), Hiperlipidemia/Dislipidemia, Hipertensi, Congestive Heart Disease, Stroke/ Cerebrovaskuler Disease. Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah Sekumpulan gg klinis termasuk angina pektoris, infrak miokard akut. HIPERLIPIDEMIA/DISLIPIDEMIA adalah dislipidemia yi kelainan metab.lipid yg ditandai o/kelainan fraksi lipid; kenaikan kadar kolesterol total, trigliserida, penurunan kadar kolesterol HDL Tujuan Manajemen Diet: Menurunkan intake total lemak, lemak jenuh dan kolesterol, Menurunkan resiko terkena PJK, Stroke, Menahan progres penyakit pembuluh darah yg ada. Prinsip Diet Hiperkolesterolemia: Serum trigliserida normal, total kolesterol-LDL meningkat, HDL rendah, Menurunkan BB jika kegemukan, Pembatasan total intake lemak 30%, Kolesterol < 300 mg/dl, KH 50-60 %, diutamakan kompleks, Serat makanan ditingkatkan, Protein 12-15% dan Jika diet step I msh Hiperlipidemia, lanjutkan step 2. Prinsip Diet Hipertrigliseridemia : Trigliserida, VLDL meningkat, total kolesterol-LDL sedikit meningkat, Menurunkan BB dg kmenghindari pemasukan energi yg berlebihan & pembatasan lemak & kolesterol dlm makanan, Membatasi KH sederhana& alkohol, kadar serum trigliserida > 250 mg/dl intake alkohol dikurangi; kadar serum trigliserida > 500 mg/dl intake alkohol sama sekali dihindari, KH dlm jmlh besar dlm diet dpt merangsang sintesa trigliserida di hati. Prinsip Diet Hiperkolesterolemia & Hipertrigliseridemia : Menurunkan total asupan lemak, Asupan kolesterol sedang, Meningkatkan asupan serat makanan, Menurunkan/ menghindari alkohol, Menurunkan/ menghindari KH sederhana, Meningkatkan KH kompleks utk memenuhi keb.energi. Hipertensi : faktor resiko utama perkembangan atherosclerosis pd penyakit kardiovaskular seperti infrak miokard, PJK, CHF, stroke, penyakit ginjal. Syarat Diet hipertensi : Rendah energi, Pembatasan garam jika terjadi hipernatremia, Protein cukup, Keseimbangan kalium, Porsi kecil tapi sering & makan perlahan . Kesulitan pada stroke : 30% pasien stroke menderita dysphagia ( kesulitan menelan yg dpt terjadi pd 3 tahap menelan : Mulut – pharyngeal- esophageal atau tdk terkoordinasinya otot utk menelan krn kerusakan syaraf ) Tujuan penatalaksanaan diet pada stroke : Mempertahankan pemberian makan yang aman, Mempertahankan & memperbaiki status gizi, Mengurangi ketergantungan dlm memenuhi kebutuhan gizi.