Manajemen Bisnis 1.docx

  • Uploaded by: cliffe cv
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Manajemen Bisnis 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 5,451
  • Pages: 29
I.

MANAJEMEN BISNIS

A. Pengertian dan fungsi manajemen Manajemen bisnis dapat membantu Anda dalam mengelola dan menjalankan bisnis secara benar dan tepat agar dapat mencapai target-target yang ditetapkan. Tanpa adanya hal tersebut, usaha atau bisnis Anda bisa berantakan dan terlantar. Masalahnya, tidak semua orang memiliki background dalam bidang manajemen, bahkan mungkin Anda termasuk salah satunya. Lantas, apa ini artinya Anda harus kuliah terlebih dulu selama sekitar empat tahun untuk mendalaminya? Pada dasarnya, manajemen berfungsi untuk mengatur jalannya bisnis Anda sehingga membentuk keteraturan yang dapat memudahkan Anda dalam mencapai tujuan. Agar bisnis berjalan lancar dalam mencapai target, diperlukan manajemen yang tepat. (Source: Pexels) 1. Pengertian Manajemen dan bisnis Apabila ditinjau dari sisi etimologis, manajemen sebetulnya berasal dari Bahasa

Perancis

kuno,

yakni“management”,yang

memiliki

arti

seni

melaksanakan dan mengatur. Dari arti etimologis tersebut, beberapa ahli dalam ilmu manajemen mengembangkannya menjadi definisi yang lebih panjang. Ricky W. Griffin, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Hal ini sejalan dengan Henry Fayol yang mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu yang mengandung lima gagasan atau fungsi utama, yakni merancang, memerintah, mengorganisir, mengendalikan, dan mengoordinasi.

Ada pula George R. Terry yang menyebut manajemen sebagai proses khas yang

terdiri

dari

tindakan-tindakan:

perencanaan,

pengorganisasian,

penggerakan, dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain. Nah, dari berbagai definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen

adalah

sebuah proses

merencanakan,

mengarahkan,

mengorganisir, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien melalui pemanfaatan sumber daya organisasi.

Manajemen bisnis ialah kegiatan dalam merancang, mengelola dan mengoperasikan sebuah usaha atau bisnis. dia mencangkup semua pengaturan baik dari dalam proses pengerjaan suatu bisnis untuk mencapai suatu tujuan yang kamu inginkan. Dari usaha besar sampai usaha kecil pun harus menggunakan manajemen bisnis agar laju usaha kamu mempunyai target dan dapat memenuhinya.

Bisnis adalah kegiatan menjual barang atau jasa yang dapat memberikan keuntungan bagi pemiliknya. Karena proses bisnis untuk masing-masing bidang memiliki keunikan dan kompleksitas yang berbeda, maka dibutuhkan pengelolaan yang memadai agar dapat berjalan dengan mulus. Manajemen bisnis harus diperhitungan dengan matang untuk meminimalkan resiko.

Manajemen

bisnis

adalah

kegiatan

perencanaan,

pengelolaan

dan

operasional sebuah usaha. Manajemen bisnis ini mencakup pengaturan semua lini dalam proses bisnis untuk mencapai apa yang menjadi tujuan bisnis. Usaha berskala kecil menengah juga membutuhkan manajemen bisnis. Manajemen bisnis terdiri dari beberapa komponen yang akan menentukan laju roda bisnis anda dan memenuhi target yang ditentukan.

2. Fungsi Manajemen Setidaknya ada empat fungsi utama yang dimiliki oleh manajemen, yaitu: a. Perencanaan (planning) Dalam fungsi ini, manajemen berperan untuk menetapkan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi, lalu merencanakan cara terbaik demi mencapai tujuan tersebut. Tergantung dari skala perusahaan, perencanaan ini bisa biasanya dilakukan selama beberapa kali, yakni untuk kepentingan perusahaan secara keseluruhan dan di-break downlagi secara lebih

detail

untuk masing-masing

divisi.

Biasanya,

manajer

akan

mengevaluasi berbagai alternatif rencana sebelum memilih rencana apa yang dipilih dan paling cocok diterapkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan bisa dibilang merupakan basis terpenting dari keseluruhan proses manajemen bisnis. Anggaplah perencanaan sebagai pondasi rumah yang harus dibangun secara kuat. Tanpa adanya perencanaan yang matang dan detail, bisa-bisa proses bisnis Anda tak akan berjalan sesuai harapan.

Rencana dalam Manajemen Bisnis Rencana dalam berbisnis tentu menjadi poin penting yang sangat berperan dalam kesuksesan untuk para pebisnis. Terlepas dari status sebagai pemula atau senior, manajemen bisnis yang baik akan mampu membawa bisnis ke arah yang lebih baik juga. Selain itu ketahanan akan segala jenis tantangan dan hambatan juga bisa menjadi faktor penting dalam berjalannya bisnis Anda. strategi dalam berbisnis pun harus bisa disusun untuk bisa mengetahui tren di pasaran sehingga bisnis tetap bertahan. Mengingat rencana bisnis adalah seperti konsep pengembangan tertulis dalam bisnis, mala semua gambaran pengelolaan, manajemen, keuangan,

pengembangan hingga target dan pemasarannya pun harus terencana secara sempurna. Jangan abaikan target pencapaian jangka pendek hingga jangka panjangnya sehingga hal ini bisa berpengaruh terhadap tata kelola dan manajemen bisnis yang akan Anda jalankan. Perencanaan secara keseluruhan dengan detil dan matang akan membuat gambaran dari bisnis bisa lebih tampak nyata yang membuat Anda lebih mudah dalam menjalankannya. b. Pengorganisasian (organizing) Setelah melakukan perencanaan secara matang, saatnya mengubah rencana tersebut menjadi sesuatu yang nyata. Namun, untuk itu, Anda perlu memastikan agar tugas atau kegiatan tertentu dikerjakan oleh orang-orang yang tepat. Di sinilah fungsi pengorganisasian akan membantu Anda. Biasanya, pengorganisasian di perusahaan dibagi berdasarkan fungsi pokok, misalnya seperti pemasaran, akuntansi, produksi, administrasi, dan sebagainya. Nah, setiap fungsi pokok tersebut idealnya diketahui oleh masing-masing manajer

yang

bertanggung

jawab

kepada

direktur

utama.

Pengorganisasian juga dapat dilakukan dengan menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, hingga pada tingkatan mana keputusan harus diambil. c. Pengarahan (directing) Pada tahap ini, setiap anggota tim idealnya sudah mengetahui apa yang harus mereka kerjakan demi mencapai tujuan perusahaan. Meski begitu, mereka tetap membutuhkan dorongan agar bisa terus termotivasi untuk bekerja.

Di

sinilah

fungsi

pengarahan

dalam

manajemen

sangat

dibutuhkan. Biasanya, perandirectingini dilakukan oleh seorang manajer di masing-masing divisi. Mereka akan melakukan pengarahan melalui metode influencing dan motivating.

d. Pengendalian (controlling) Agar setiap proses dalam manajemen berjalan optimal dan sesuai rencana, maka

perlu

diberlakukan

fungsi

pengendalian.

Umumnya,

fungsi

pengendalian meliputi empat kegiatan, yaitu untuk menentukan standar prestasi, mengukur prestasi yang telah dicapai, membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi, serta melakukan perbaikan apabila ada penyimpangan dari standar prestasi yang telah ditentukan. B. Jenis Manajemen 4 (empat) Jenis Manajemen yang Diperlukan untuk Bisnis Agar bisnis dapat berjalan optimal dan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan, diperlukan beberapa jenis manajemen lain untuk diterapkan, yaitu: a. Manajemen keuangan Sesuai namanya, manajemen keuangan berfungsi untuk mengatur keuangan perusahaan agar arus kas berjalan stabil sehingga pengeluaran tidak lebih besar daripada pemasukan bisnis. Dengan adanya pengelolaan keuangan, seluruh komponen keuangan bisnis juga akan terdata secara rapi, memudahkan Anda untuk melakukan analisis dan meningkatkan peluang untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat dan strategis. Agar lebih optimal, penggunaan teknologi seperti Sleekr Accounting sangat disarankan karena dapat melakukan integrasi perbankan dengan sistem yang otomatis. Seluruh data keuangan, mulai dariprofit marginhingga utang piutang juga tersedia secara real time sehingga Anda bisa selalu mendapatkan data terbaru.

Manajemen

keuangan

yang

baik

sangat

dibutuhkan

dalam

sebuah

pengelolaan bisnis. Hal ini karena berkaitan dengan alur keluar masuknya uang dalam bisnis. Dalam manajemen keuangan ini artinya sirkulasi keuangan dikelola dengan baik, misal dengan dilakukannya perencanaan, penganggaran, pemeriksanan, pengendalian, pencarian, dan penyimpanan

dana. Melalui manajemen keuangan ini, maka anggaran bisnis dapat dikelola dan digunakan menurut kebutuhan. Tanpa adanya manajemen keuangan, maka

data

anggaran

akan

nihil.

Sehingga

akan

berdampak

pada

ketidakjelasan data keuangan yang akan mempengaruhi jalannya bisnis. Bisnis anda akan kehilangan arah karena tidak diketahui untung dan ruginya.

Laporan keuangan Jangan sampai Anda menyepelekan perihal laporan keuangan perusahaan Anda karena hal ini merupakan hal yang sangat penting. Pastikan untuk mempelajarinya terlebih dahulu. Laporan keuangan tidak melulu rumit dan kompleks, namun Anda bisa membuatnya secara sederhana, asalkan mampu mencakup semuanya. Pengelolaan anggaran juga menjadi faktor penting agar laporan keuangan senantiasa baik. Rencanakan anggaran secara teliti keseluruhannya sehingga Anda bisa mudah membuat laporan keuangannya. Selalu jujur dan transparan ketika membuat laporan keuangan sehingga kemajuan dan perkembangan usaha bisa tampak. b. Manajemen SDM Ada banyak unsur yang berperan dalam kesuksesan bisnis. Salah satu yang terpenting adalah sumber daya manusia (SDM). Manusia lah yang menjadi pemegang kontrol terhadap unsur-unsur lainnya, contohnya seperti uang, material, atau mesin. Karena perannya yang amat krusial, diperlukan penanganan khusus yang disebut juga dengan manajemen SDM. Dengan adanya pengelolaan yang tepat, SDM diharapkan bisa saling bekerja sama secara baik, efektif, dan efisien sehingga tujuan dapat tercapai.

Manajemen sumber daya manusia dikaitkan dengan ketersediaan dan penilaian kinerja karyawan. Manajemen SDM ini akan membantu anda dalam menentukan standar ketrampilan atau pengalaman pegawai yang dibutuhkan, pengaturan upah karyawan, serta memberikan kejelasan hak dan kewajiban karyawan.

c. Manajemen operasional Dalam bisnis, manajemen operasional dapat membantu Anda untuk memastikan bahwa kegiatan operasional sehari-hari berjalan sesuai rencana dan kebijakan yang berlaku. Kegiatan operasional ini mencakup segala hal yang berhubungan dengan proses produksi, mulai dari bahan baku, mesin, teknologi hingga metode yang diterapkan dalam mengubah bahan baku menjadi produk tertentu. Dengan adanya pengelolaan operasional, Anda bisa memastikan kualitas terbaik untuk bahan baku, mengetahui jumlah bahan baku yang harus disediakan, waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi, bagaimana cara melakukan efisiensi waktu serta tenaga, dan masih banyak yang lainnya. d. Manajemen pemasaran/marketing Agar produk bisa sampai di tangan pengguna, Anda membutuhkan pemasaran. Terlebih jika produk Anda tergolong baru, maka Anda harus menjadi pihak yang lebih aktif melakukan promosi untuk membuat targetmarketmengetahui kehadiran produk Anda. Proses pemasaran lah yang bisa membantu Anda dalam hal ini, yakni melalui beberapa strategi pilihan yang memiliki peluang paling tinggi untuk membawa kesuksesan. Pemasaran, adalah kegiatan yang berkaitan dengen perencanaan, penentuan target, tujuan , dan hasil yang akan dicapai dalam bidang marketing. Tujuan dari manajemen marketing ini adalah meningkatkan penjualan dan dikenalnya produk di pasar. Sebelum barang diproduksi, kegiatan pemasaran sudah harus dilakukan. Pada dasarnya ada tiga konsep yang diterapkan dalam marketing, yaitu orientasi pada konsumen, penyusunan kegiatan pemasaran secara integral, serta kepuasan konsumen.

Strategi pemasaran Dengan strategi pemasaran yang baik, maka besaran potensi untuk mendapatkan

kesuksesan

di

pasaran

bisa

didapatkan.

Pastikan

merencanakan manajemen bisnis anda dengan tepat mulai dari biaya,

promosi produk, tempat, target promosi hingga media untuk berpromosi. Rencanakan seluruh anggaran secara rinci sehingga Anda bisa menghitung segala kemungkinan yang ada. C. Unsur-unsur Manajemen Dalam bisnis, terdapat enam unsur yang berpengaruh dalam keberhasilan suatu usaha. Unsur-unsur ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dari satu sama lain. Jika salah satu unsur tidak ada atau tidak optimal, maka dapat mempersulit perusahaan dalam mencapai tujuannya. Berikut ini unsur-unsur tersebut: 1. Manusia (human) Tidak berlebihan rasanya menyebut sumber daya manusia sebagai unsur terpenting dalam manajemen bisnis. Tanpa adanya manusia, perusahaan tidak dapat menentukan tujuan dan menyusun rencana terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Manusia lah yang memegang kontrol terhadap unsur-unsur lain dalam bisnis. 2. Uang (money) Sejak awal mendirikan usaha, uang sudah menjadi salah satu hal paling krusial, yakni sebagai modal. Selain sebagai alat tukar, uang juga dapat berfungsi sebagai alat pengukur nilai. Keberhasilan suatu kegiatan atau penjualan bisa diukur berdasarkan jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Sebagai salah satu unsur manajemen, uang dapat membantu Anda untuk memperhitungkan bisnis secara rasional. Hal ini berkaitan dengan berapa banyak uang yang harus disediakan untuk membeli mesin baru, membayar gaji karyawan, hingga berapa banyak yang harus didapatkan demi mendapat keuntungan. 3. Bahan (materials)

Ada dua jenis bahan dalam unsur bahan, yakni bahan setengah jadi dan bahan jadi. Tanpa adanya bahan, bisa dipastikan Anda akan kesusahan untuk menghasilkan produk yang hendak dijual. Seluruh rencana yang disusun dapat menjadi percuma dan menghambat perusahaan mencapai tujuannya. 4. Mesin (machine) Anda sudah mempunyai bahan yang diperlukan untuk membuat produk. Namun, proses produksi bisa terhambat apabila Anda tak memiliki mesin yang mumpuni. Perlu diingat pula bahwa dalam hal ini, mesin tak hanya terbatas pada mesin-mesin pabrik untuk menghasilkan produk barang. Mesin seperti komputer,printer,hingga mesin fotokopi juga memiliki nilai penting dalam proses bisnis Anda. 5. Metode (methods) Unsur satu ini membantu Anda dan tim untuk menjalankan setiap proses manajemen secara efektif dan efisien. Karenanya, Anda perlu menentukan metode terbaik untuk diterapkan di perusahaan. Dari sini, biasanya akan ditemukan kesinambungan antara satu divisi dengan divisi lain sehingga Anda dan seluruh karyawan bisa bekerja secara berdampingan dengan baik. 6. Pasar (market) Sebagus apa pun kualitas produk yang diciptakan, hal tersebut akan percuma apabila tidak adademandatau pasar yang memadai. Jika hal tersebut terjadi, kemungkinan besar proses produksi akan berhenti sehingga mengancam kesuksesan perusahaan. Karenanya, Anda juga perlu melakukan pemasaran untuk menarik perhatian targetmarketAnda. Susunlah strategi-strategi yang dapat menggaet mereka. Manajemen sangatlah dibutuhkan dalam setiap bisnis atau usaha. Agar prosesnya

bisa

berjalan

lancar,

tidak

ada

salahnya menggunakan

teknologisoftwareseperti Sleekr Accounting yang dapat mempermudah sistem akuntansi Anda.

Mulai dari pembuatan

laporan keuangan,

penjurnalan, pemantauaninvoice,performa bisnis, hingga utang dan piutang, semua bisa dilakukan dengan data yang tersimpan secara sistematis dan aman. Hal ini tentu akan sangat memudahkan Anda dalam mengambil berbagai keputusan penting. .

Komponen Penting Dalam Menyusun Manajemen Bisnis



Deskripsi usaha jelas

Apapun bisnis yang akan Anda jalankan, pastikan untuk memiliki deskripsi nya secara jelas yang mampu dipahami secara mudah dan jelas oleh semua orang. deskripsi bisnis ini harus mencakup bentuk usaha, produk nantinya yang akan dijual atau penawaran jasa, untung dan rugi, biaya operasional, harga yang dipatok hingga sistem kerjanya. Sertakan visi dan misi perusahaan serta tujuan yang ingin dicapai. Jangan lupa deskripsikan juga terkait manajemen inti, lokasi usaha, konsep dari manajemen, target pasar hingga keunggulan yang dimiliki.



Lakukan analisa pesaing

Selanjutnya, Anda juga perlu melakukan analisa terhadap pesaing untuk bisnis Anda. Hal ini ditujukan agar Anda bisa menciptakan suatu strategi yang tepat untuk bisnis Anda. Lakukan analisa serta pengamatan mendalam sehingga bisa mengetahui dari segi kelemahan dan kekuatan pesaing



Menjaga kualitas produk dan jasa

Produk atau jasa yang Anda tawarkan menjadi poin penting dalam perjalanan manajemen bisnis. Dengan memiliki produk yang berkualitas dan jasa yang membuat banyak konsumennya puas, maka bisa dipastikan konsumen Anda bisa lebih loyal dan setia. Namun jangan sampai karena loyalitas konsumen tersebut membuat Anda menjadi puas diri sehingga kualitas produk atau jasa yang dijual menjadi semakin berkurang. Pertahankan semua kualitasnya sehingga Anda bisa tetap dipercaya oleh konsumen.

Pastikan untuk merencanakan segalanya hingga ke detil terkecil dari mulai strategi hingga manajemen bisnis dalam menjalankannya. Jangan sampai ada detil penting yang tertinggal yang membuat Anda kesulitan nantinya dalam menjalankan bisnis tersebut.

A. Tahap-tahap kewirausahaan

Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha: 1. Tahap memulai Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa. 2. Tahap melaksanakan usaha Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi. [butuh rujukan]

3. Tahap mempertahankan usaha Tahap di mana wirausahawan mempertahankan usaha berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi.[butuh rujukan] 4. Tahap mengembangkan usaha Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil.[butuh rujukan]

B. Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha

1. Tujuan Usaha Seorang wirausahawan diharapkan mampu merencanakan usaha jangka panjang. Adapun tujuan dan sasaran usaha meliputi kegiatan-kegiatan berikut : a. Mempelajari dan meramalkan masa depan b. Menetukan sasaran beserta fasilitas yang diperlukan dalam usaha c. Menetukan prosedur kerja di dalam usaha d. Membuat program kerja dan perhitungan usaha e. Menentukan rencana anggaran usaha f. Membuat kebijakan usaha.

2. Visi, Misi usaha Seorang wirausahawan dalam memulai maupun melaksanakan usaha harus mempunyai visi,misi, yang jelas.berikut akan dipaparkan mengenai hal tersebut. a. Visi perusahaan b. Misi perusahaan

C. Bentuk –bentuk badan usaha

1. Pengertian badan usaha,perusahaan,dan pengusahaan Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis yang terdiri dari dari orang atau sekelompok orang yang berorganisasi dalam bidang ekonomi dan bertujuan mencari keuntungan dengan mendirikan suatu perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa dengan cara yang efektif dan efisien. 2. Bentuk bentuk usaha a. Perusahaan perseorangan adalah suatu usaha yang didirikan oleh seseorang yang bertujuan untuk mempunyai kegiatan tertentu.pemilik bertindak sebagai pengelola yang bertanggung jawab sendiri atas perusahaannya.

b. Persekutuan yuridis(partnership) jenis badan usaha lebih sering digunakan bila pendiri atau pemilik usaha lebih dari satu orang. c. Perseorangan terbatas(PT) Adalah perseorangan atas saham-saham yang didirikan orang orang untuk menjalankan usaha yang dapt menghasilkan laba. d. Koperasi Berdasarkan UU.NO.25 Tahun 1992,koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang –orang atau atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.

Jadi koperasi adalah perkumpulan orang-orang secara sukarela dengan jumlah

anggota

yang

tidak

terbatas,secara

kolektif

memiliki

dana,diorganisir berdasarkan asa demokrasi,persamaan hak,bersamasama mencukupi keinginan dan kebuuhannya melalui kerja sama,dengan motif produksi dan distribusinya adalah pelayanan dan bukan laba.

1) Wewenang dan tanggung jawab koperasi 2) Asas dan sifat koperasi 3) Landasan koperasi di indonesia 4) Pelaksanaan kegiatan koperasi di indonesia 5) Kebaikan koperasi 6) Kelemahan koperasi 7) Tingkat-tingkat koperasi di indonesia

D. Struktur organisasi sederhana 1. Definisi Organisasi Organisasi adalah suatu unit sosial yang dikoordinasi dengan sengaja,terdiri dari dua orang atau lebih yang berorganisasi relatif jangka panjang untuk mewujudkan tujuan atau serangkaian tujuan. a. Chester I.Barnard dalam bukunya “the function of the executive”1938 p.75 memberikan batasan sebagai berikut “I define an organization as a system of cooperation of two organisasi more person”. Organisasi adalah

suatu sistem mengenai usaha-usaha kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. b. James D.Mooney dalam bukunya “the priciples organisazation:,1947 meneemukakan sebagai berikut”organization is the form of every human assotion for the attainment of common purpose”organisasi adalah setiap bentuk perserikatan mansia untuk mencapai suatu maksud bersama(tujuan umum) c. Kamus administrasi Organisasi adalah suatu sistem usaha kerja sama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.

E. Pemasaran Produk 1. Konsep pemasaran

Pasar dalam arti sempit adalah suatu tempat/daerah bertemunya antara penjual dan pembeli, atau daerah tempat terjadinya penawaran dan permintaan dalam menentukan harga. Pemasaran dalam arti luas adalah sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menetukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada kelompok pembeli. Berbagai ahli memberikan pengertian pemasaran: a. Pemasaran meliputi segala kegiatan mendistribusikan barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. (P.H. Nystrom). b. Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau yang diperlukan untuk mendapatkan barang-barang tangible ke tangan konsumen. ( Philip dan Duncan). c. Pemasaran meliputi keseluruhan system yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan merencanakan, menentukan harga hingga mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan

pembeli baik yang actual maupun

yang potensial. (Ny. Stanton). d. Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. (American Marketing Association).

Dari keempat definisi yang dikemukakan diatas dapat dilihat kesamaan pengertian

tentang

pemasaran,

yaitu

sebagai

kegiatan

penyampaian/penyaluran produk (barang dan jasa) dari produsen ke konsumen.

Ditinjau dari segi ekonomi, pemasaran merupakan kegiatan yang produktif karena menghasilkan pembentukan kegunaan (utility) yang mencakup kegunaan tempat (place utility), waktu (time utility), bentuk (form utility) dan kegunaan hak milik (own utility), sehingga mempertinggi nilai guna atau manfaat ekonomi dari suatu barang yang dimiliki oleh seorang konsumen.

2. Ruang lingkup pemasaran Proses perpindahan barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen tidak sederhana. Jangkauan pemasaran sangat luas. Berbagai tahap kegiatan harus dilalui oleh barang dan jasa sebelum sampai ketangan konsumen. Manajemen pemasarann adalah suatu bagian kegiatan dari perusahaan yang sangat erat berhubungan dengan situasi pasar.

Kegiatan itu terdiri dari: a. Mengetahui kebutuhan dan minat khusus pasar; b. Menciptakan dan menjamin adanya produk yang memenuhi kebutuhan pasar; c. Menciptakan dan memelihara pasar dari produk.

Aktivitas

tersebut

direncanakan,

diorganisir

dan

dikendalikan

untuk

memenuhi kehendak konsumen, pemilik, penyalur dan semua pihak yang berkepentingan atas kegiatan perusahaan tersebut.

Kegiatan pemasaran tersebut dapat diperinci sebagai kegiatan-kegiatan: a. Riset pasar b. Manajemen produk c. Penetapan harga

d. Promosi e. Penjualan f. Distribusi

Ruang lingkup yang luas ini dapat disederhanakan menjadi empat kegiatan utama yang sering disebut 4 P dalam pemasaran.

Unsur-unsur 4 P usaha-usaha pemasaran adalah sebagai berikut:

a. Product (Produk), menyangkut pemilihan barang atau jasa yang akan ditawarkan secara tepat, seperti: 1) Pengembangan produk baru 2) Penyesuaian produk 3) Merek 4) Kemasan

b. Price (harga), menyangkut: 1) Penetapan harga 2) Pemberian kredit 3) Cara pembayaran 4) Diskriminasi harga Penetapan harga jual barang/barang produk sesuai dengan kualitas barang dan dapat dijangkau konsumen.

c. Promotion

(Promosi),

menyangkut

pemilihan

kebijakan

promosi

(advertensi = iklan), yang tepat sesuai dengan barang jasa yang ditawarkan. 1) Iklan 2) Promosi penjualan 3) Penjualan lisan

d. Place (penempatan/distribusi), menyangkut pemilihan cara penyampaian barang/jasa sehingga sampai ke konsumen seperti:. 1) Pemilihan saluran distribusi

2) Pembinaan saluran distribusi 3) Pembinaan hubungan dengan saluran 4) Pengangkutan 5) Penggudangan 6) Memilih lokasi distribusi. Secara

diagramatis

manajemen

pemasaran

yang

maju

dapat

digambarkan sebagai berikut:

Sebelum semua kegiatan tersebut dapat dengan sempurna dilakukan, maka perlu dilakukan pengumpulan keterangan yang disebut dengan riset/penelitian pemasaran.

Sehingga dengan demikian maka dapat diharapkan bahwa pengaruh tindakan kepada konsumen dapat dilustrasikan sebagai berikut:

Produksi KONSUMEN

Penjualan Keuangan

3. Fungsi-fungsi pemasaran

Untuk melancarkan arus barang dari produsen ke konsumen diperlukan tindakan terhadap barang itu dalam proses pemasaran yang disebut fungsi pemasaran.

a. Fungsi permintaan ( Demand ) Diperlukan dalam mencari tempat untuk menjual barang yang diinginkan oleh pembeli menurut jumlah, kualitas dan kuantitasnya.

b. Fungsi penawaran ( Suply ) Diperlukan untuk memiliki barang yang digunakan bagi konsumen dan produksi. Fungsi ini dilaksanakan dengan mencari sumber-sumber pemasaran, pengumpulan hasil dan kegiatan lainnya yang berhubungan agar barang-barang selalu tersedia ditempat dan kapan dikehendaki oleh konsumen. c. Fungsi Fisik Semua tindakan atau perilaku terhadap barang sehingga memperoleh kegunaan tempat dan kegunaan waktu disebut fungsi-fungsi fisik yang meliputi:

1) Fungsi penyimpanan

Diperlukan untuk menyimpan barang selama waktu antara barang dihasilkan hingga jual dan kadang-kadang ada perlu pengelolaan lebih lanjut terhadap barang itu. Terutama pada hasil pertanian, fungsi

ini

hubungan

mendatangkan

kegunaan

waktu

dan

mempunyai

dengan pola konsumsi yang stabil dan memperkecil

terjadinya perubahan/fluktuasi harga. Penyimpanan hasil perlu dilakukan selama proses pemasaran agar terhindar dari gangguan hama penyakit yang mengurangi susut barang.

2) Fungsi pengangkutan/transpotasi Yaitu mencakup perencanaan, seleksi dan pengerahan semua alat transpotasi

dalam

pemasaran.

Pengangkutan

menghasilkan

kegunaan tempat dalam memindahkan barang dari produsen (comodity),ketempat konsumen (pengguna).

d. Fungsi fasilitas

Semua tindakan atau perlakuan yang menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi fungsi pertukaran dan fisik. Fungsi fasilitas ini terdiri dari:

1) Fungsi standarisasi dan grading

Grading ialah kegiatan yang mengklasifikasikan

barang/ produk

kedalam beberapa golongan mutu yang berbeda, masing-masing dengan nama etiked dan harga tertentu. Perbedaan itu dapat ditentukan

oleh

perbedaan

bentuk

,

ukuran,

rasa,

tingkat

kematangan dan spesifikasi teknisnya. Sedangkan pengertian “stasndarisasi” adalah penentuan ukuran atau patokan mutu tertentu, misalnya warna, rupa, air, rasa, dll. Standar menunjukan keseragaman

barang

diberbagai

tempat/

penjual.

Dengan

standarisasidan grading yang baik, maka pemasaran akan dapat berjalan lebih lancar dan produsen serta konsumen masing-masing terlindung dari paktek-praktek yang kurang jujur dalam pemasaran.

2) Fungsi penanggungan resiko

Produsen atau lembaga pemasaran akan menanggung resiko kemungkinan terjadinya kerusakan atau kehilangan atau yang berhubungan dengan kerugian selama barang itu dalam proses pemasaran, karena pangangkutan, penyimpanan kecurian dll. Untuk meringankan beban resiko ini produsen atau lembaga pemasaran dapat berhubungan dengan lembaga asuransi yang akan menanggungnya. Ada dua macam resiko: a) Resiko fisik;susut, kehilangan, kebakaran, dll b) Resiko ekonomis, yang ditimbulkan oleh karena

pengaruh

harga dan situasi moneter.

e. Fungsi pembiayaan Pembiayaan berarti mencari dan mengelola modal uang dan barang dengan memperhatikan masalah solvabilitas (nilai kekayaan sendiri) dan likuiditas (ketersediaan uang setiap saat untuk memenuhi kewajiban finansial sehari-hari). Fungsi pembiayaan dimaksud adalah mengatur

(memanage) penggunaan kekayaan yang dimiliki selama proses produksi sampai pemasaran hasil.

Macam-macam analisis pembiayaan

1) Break Event Point(BEP)

Analisis Break Event Point adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan. Analisis Break Event Point dalam perencanaan keuntungan merupakan suatu pendekatan perencanaan keuntungan yang mendasarkan pada hubungan antara cost (biaya) dengan revenu (penghasilan penjualan). Salah satu syarat perhitungan analisis Break Event Point adalah bahwa semua biaya yang terkait dengan proses produksi mulai dari setiap jenis produk atau jasa yang dihasilkan terdiri dari dua jenis biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

Asumsi-asumsi yang digunakan dalam analisis Break Event Point adalah: a) Biaya perusahaan dibagi dalam golongan biaya variabel dan biaya tetap. b) Besarnya biaya variabel secara total berubah-ubah secara proporsional dengan volume produksi atau penjualan. Ini berarti biaya variabel per unitnya adalah tetap sama. c) Besarnya biaya tetap secara totalitas adalah tidak berubah meskipun ada perubahan volume produksi atau penjualan. Ini berarti bahwa biaya tetap per unitnya berubah-ubah kareana adanya perubahan volume produksi. d) Harga jual per unit tidak berubah selama periode yang dianalisis. e) Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk, apabila diproduksi

lebih

dari

satu

macam

produk

pertimbangan

penghasilan penjualan antara masing-masing produk adalah tetap konstan.

BEP dapat dihitung dengan dua cara yaitu:

a) Atas dasar penjualan dalam unit

BEP 

FC P V

FC = Biaya tetap P

= Harga jual per unit

VC = Biaya variabel per unit

b). Atas dasar penjualan dalam rupiah

BEP 

FC VC 1 P

FC = Biaya tetap VC = Biaya variabel per unit P

= Penjualan

2) Analisis keuntungan Π = TP – TC Keterangan :

Π= Keuntungan

TP = Total pendapatan TC = Total pengeluaran

3) Analsis NPV

Perhitungan NPV dalam suatu penilaian investasii merupakan cara yang praktis untuk mengetahui apakah proyek menguntungkan atau tidak. NPV adalah selisih antara Present Value dari arus Benefit dikurangi Present Value PV dari arus Proyek

yang

memberikan

biaya (Soekartawi, 1996).

keuntungan

adalah

proyek

yang

memberikan nilai positif atau NPV > 0, artinya manfaat yang diterima proyek lebih besar dari semua biaya total yang dikeluarkan. Jika NPV = 0, berarti manfaat yang diperoleh hanya cukup untuk menutupi biaya total yang dikeluarkan. NPV < 0, berarti rugi, biaya total yang dikeluarkan lebih besar dari manfaat yang diperoleh. Secara matematis NPV dirumuskan sebagai berikut :



NPV

n

 t 1

Bt  Ct 1  i t

Bt

=

Benefit pada tahun ke-t

Ct

=

Biaya pada tahun ke-t

T

=

lamanya waktu investasi

i

=

tingkat bunga

4). PBP/Payback Period

Tingkat pengembalian investasi diartikan sebagai jangka waktu kembalinya investasi yang dikeluarkan melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek. Menghitung Payback Period tidak perlu memperhitungkan tingkat bunga dan Present Value dengan menggunakan discount factor. Penghitungan Payback Period hendaknya dilakukan setelah menghitung IRR dan kriteria investasi lainnya. Semakin cepat tingkat pengembalian investasi maka proyek layak untuk diusahakan dan sebaliknya semakin lambat investasi yang digunakan itu dikembalikan maka proyek tidak layak untuk diusahakan. n

PBP  T

p 1



n

 I i   Bicp1 i 1

i 1

BP

PBP

= Payback Period

Tp-1

= Jumlah benefit yang telah di-discount

Bicp-1

= Jumlah benefit yang telah di-discount sebelum Payback

Period Bp

= Jumlah benefit pada Payback Period berada

5) Analsis R/C Ratio

Analisis data yang digunakan adalah R/C rasio. R/C rasio usahatani menunjukkan perbandingan antara nilai produksi (penerimaan) dengan total biaya usahatani (Soekartawi, 2005). Penghasilan petani tergantung pada dua faktor utama: harga jual dan biaya usahatani. Adapun rumus R/C rasio adalah sebagai berikut :

TR adalah Total penerimaan, TC adalah total biaya, NT adalah biaya tetap, NTT adalah biaya tidak tetap. Total penerimaan kegiatan usaha yang diperoleh dari total produksi fisik dikalikan dengan harga produksi. Implikasi R/C rasio yang didapatkan ada 3 kemungkinan, yaitu : a) Jika R/C rasio > 1, maka kegiatan usaha tani adalah menguntungkan. b) Jika R/C rasio = 1, maka kegiatan usaha tani adalah impas. c) Jika R/C rasio < 1, maka kegiatan usaha tani adalah rugi (Soekartawi, 2005 dalam Amik Krismawati dan Andy Bhermana, 2005).

f.

Fungsi keterangan pasar

Fungsi

keterangan

pasar

atau

fungsi

informasi

pasar

dapat

mengarahkan aktifitas produksi, kapan, apa dan kemana hasil produksi itu disalurkan, dan juga dapat menentukan tindakan ekonomi dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Fungsi imformasi pasar adalahgambaran perkiraan permintaan dan penawaran

mendatang.

menggunakan

imformasi

Informasi harga

yang lima

valid tahun

umumnya yang

lalu

dapat yang

menggambarkan jumlah permintaan dan penawaran yang terjadi dibeberapa sentra pasar.

4. Strategi dan perencanaan pemasaran

a. Analisis permintaan dan penawaran

Teori permintaan menjelaskan sifat para pembeli dalam permintaan suatu barang, sedangkan teori penawaran menjelaskan sifat para penjual dalam penawaran suatu barang. Teori permintaan yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah permintaan barang dan harganya dikenal dengan hukum permintaan yang berbunyi: “ makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta ; sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta”. Teori penawaran yang yang menjelaskan sifat hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan dan harganya dikenal dengan hukum penawaran yang berbunyi : “ makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual; sebaliknya makin rendah harga suatubarang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan”. Berdasarkan hubungan permintaan pembeli dan penawaran penjual, akan dapat ditentukan harga pasar dan jumlah barang yang diperjual-belikan. Permintaan seseorang atau suatu masyarakat akan produk tanaman sayuran daun ditentukan oleh banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah:

1) Harga barang itu sendiri 2) Harga barang-barang lain yang bersifat substitutif terhadap barang tersebut 3) Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat 4) Selera seseorang atau masyarakat

5) Jumlah penduduk.

Untuk analisis permintaan ini sangat sukar menganalisis pengaruh dari semua faktor-faktor tersebut terhadap permintaan suatu barang secara bersama-sama

sekaligus.

Oleh

karena

itu,ahli

ekonomi

menyederhanakan analisis tersebut, dengan menganggap bahwa permintaan suatu barang terutama dipengaruhi oleh harga barang itu sendiri, sedangkan faktor-faktor lainnya dianggap tidak berubah atau ceteris paribus. Jadi, sesuai dengan hukum permintaan, yang dianalisis dalam permintaan suatu barang adalah hubungan antara jumlah barang yang diminta dan harga barang itu sendiri. Analisis permintaan ini dapat dilakukan dengan pendekatan grafis atau matematis. Pendekatan grafis akan

menghasilkan

kurva

permintaan,

sedangkan

pendekatan

matematis akan menghasilkan fungsi permintaan.

b. Permintaan dan penawaran pasar

Permintaan pasar adalah penjumlahan permintaan individu di suatu pasar. Sebagai misal, di suatu pasar gula pasir terdapat dua individu , yaitu Ali dan Badu, yang memiliki sifat permintaan gula pasir berbeda. Untuk memperoleh permintaan pasar, kita dapat menjumlahkan permintaan ke dua individu tersebut.Sehingga, kurve permintaan pasar adalah penjumlahan horizontal kurve-kurve permintaan individu. Seperti halnya

permintaan

pasar,

penawaran

pasar

juga

merupakan

penjumlahan penawaran barang dari semua penjual di suatu pasar. Dengan penalaran dan cara yang sama seperti pada analisis permintaan pasar, dapat dilakukan analisis penawaran pasar.

1) Menyusun rencana pemasaran

Suatu rencana pemasaran pada umumnya berisi delapan bagian, yakni : Ringkasan eksekutif; Analisis situasi; Analisis SWOT dan Analisis masalah; Sasaran Pemasaran; Strategi Pemasaran; Program Aksi;

Proyeksi Rugi Laba; dan Pengendalian. Masing-masing bagian tersebut akan diuraikan di bawah ini. a) Ringkasan Eksekutif. Ringkasan eksekutif tersebut merupakan ikhtisar dari seluruh rencana pemasaran yang telah dibuat, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai hal-hal pokok isi rencana pemasaran tersebut.

b) Analisis Situasi. Menyajikan data dan informasi mengenai situasi pemasaran, yang meliputi : 01) Situasi Pasar. Data dan informasi mengenai besar dan pertumbuhan

pasar

selama

beberapa

tahun

dan

kecenderungannya pada beberapa tahun mendatang, serta kecenderungan perubahan persepsi dan perilaku konsumen. 02) Situasi Produk. Data perkembangan penjualan, tingkat harga, marjin kontribusi, dan keuntungan. 03) Situasi Persaingan. Data pesaing menyangkut, kapsitas, pangsa pasar, tujuan dan strategi, mutu produk, dan berbagai karakteristik pesaing yang relevan. 04) Situasi Distribusi. Jenis, jumlah, wilayah dan peranan saluran distribusi (mis. sumber informasi, sarana promosi, berusaha menambah pembeli, melakukan penyesuaian, melakukan negosiasi harga dan cara pembayaran, melakukan distribusi fisik saja, melakukan pembiayaan distribusi, dan atau turut menanggung

resiko.Situasi

Lingkungan

Makro.

Situasi

lingkungan demografi, ekonomi, sosial budaya, politik, hukum, hankam, dan teknologi.

c). Analisis SWOT dan Analisis masalah.

Melakukan identifikasi dan analisis terhadap peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi oleh perusahaan sebagai hasil intraksi lingkungan perusahaan.

eksternal Pengaruh

yang hasil

dapat

mempengaruhi

intraksi

lingkungan

kinerja internal

perusahaan juga perlu diidentifikasi dan dianalisis berupa kekuatan

dan kelemahan. Dengan demikian, setelah analisis SWOT dilakukan dirumuskanlah masalah-masalah pokok yang harus dijadikan dasar dalam penentuan sasaran, strategi dan rencana aksi/taktik.

d). Sasaran Pemasaran

Mendefinisikan sasaran (tujuan) yang ingin dicapai, baik sasaran keuangan maupun sasaran pemasaran. Sasaran keuangan antara lain adalah ROI, Arus kas, dan keuntungan. Sasaran pemasaran antara lain adalah target dan pertumbuhan penjualan, pangsa pasar, jangkauan pemasaran, jumlah saluran distribusi, tingkat harga, dan lain-lain.

e). Strategi pemasaran. Strategi pemasaran dirumuskan berdasarkan SWOT dan sasaran yang ingin dicapai, dan penetapannya terutama didasarkan pada pertimbangan biaya dan manfaat, serta kemampuan sumberdaya untuk melaksanakannya.

Contoh pernyataan strategi pemasaran bayam Jepang dipaparkan di bawah ini. Pasar sasaran : Kelas menengah ke atas. 01) Penempatan : Produk bayam yang kaya dengan protein, enak dan murah 02) Lini produk : Melakukan diversifikasi merek dan kemasan untuk membedakan segmen pasar kelas menengah dan kelas bawah dan dengan harga yang berbeda. 03) Harga : Sedikit lebih rendah dari harga pesaing 04) Saluran distribusi : Konsentrasi pada warung-warung, grosir, dan warung baso, dan mie rebus. 05) Tenaga penjual : Menambah jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga penjual serta memberikan insentif yang baik.

06) Pelayanan : Produk mudah dan murah untuk diperoleh. 07) Promosi : Meningkatkan anggaran promosi untuk mencetak leaflet/ spanduk kecil yang akan ditempatkan di warungwarung, serta untuk hadiah. 08) Litbang

:

Menaikkan

anggaran

sebesar

10%

untuk

menyempurnakan disain label kemasan untuk segmen kelas menengah. 09) Riset Pemasaran : Menekankan pada kegiatan marketing intelegent

untuk

mengamati

gerak-gerik

pesaing,

serta

melakukan jajak pendapat mengenai persepsi konsumen terhadap produk kecap merek X. f). Program Aksi. Berisi rincian setaip unsur dari strategi pemasaran yang telah disusun, terutama untuk menjawab apa yang akan dilakukan, kapan dilakukan, siapa yang melakukan, dan berapa biayanya? g). Proyeksi Rugi Laba. Menyusun anggaran dan proyeksi rugi laba dari rencana pemasaran yang akan dilakukan. h). Pengendalian. Menyusun rencana evaluasi dan monitoring secara berkala mengenai pelaksanaan rencana, sehingga penyimpangan dalam pelaksanaan dapat segera dilakukan pengendalian.

Melakukan survey pasar Tujuan survey pasar adalahuntuk mengetahui seberapa besar minat konsumen terhadap produk yang akan kita usahakan? Berapa besar potensi pasar? Jenis kegiatan apa yang mereka sukai/senangi. Berapa besar budget yang bersedia mereka belanjakan? Berapa lama kegiatan yang mereka inginkan.

Gambar Kenikir (Randa midang) salah satu sayuran daun yang amat jarang dijual orang

Related Documents


More Documents from "Mrs. Ilhamdia"