Malpraktek.docx

MALPRAKTEK Tentunya sudah tidak asing lagi mendengar istilah malpraktek dalam dunia kesehatan. Seperti yang diungkapkan oleh Rismalinda (2011:73). Malpraktek merupakan istilah yang sangat umum sifatnya dan tidak selalu berkonotasi yuridis. Secara harfiah “mal” mempunyai arti “salah”, sedangkan “praktek” mempunyai arti “pelaksanaan” atau “tindakan”, segingga malpraktek berarti “pelaksanaan atau tindakan yang salah”. Meskipun arti harfiahnya demikian tetapi kebanyakan istilah tersebut dipergunakan untuk menyatakan adanya tindakan yang salah dalam rangka pelaksanaan suatu profesi. Setiap profesi termasuk profesi tenaga keperawatan berlaku norma etika dan norma hokum, menurut Rismalinda (2011:74) “oleh sebab itu apabila timbul dugaan adanya kesalahan praktek sudah seharusnyalah diukur atau dilihat dari sudut pandang kedua norma tersebut”. Sehingga menurut pandangan saya etika sangat diperlukan dalam profesi apapun. Jadi apa itu pengertian etika? Menurut pendapat Salam (2000:3) “etika sebagai suatu ilmu yang normatif, dengan sendirinya berisi norma dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dari segi inilah kita akan dapati pemakaian etika dengan nilai-nilainya yang pilosofis”. Mapraktek yang bersifat lalai misalnya kurang hati-hati mengakibatkan luka, cacat, atau meninggalnya pasien. Pertanggung jawaban didepan hokum bersifat individual dan tidak dapat dialihkan kepada orang lain atau rumah sakit (Rismalinda,2011:76). Tenaga kesehatan akan disebut melakukan tindakan malpraktek jika tidak melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Jadi menurut sumber di atas, bagi tenaga kesehatan yang melakukan tindakan malpraktek dapat dikenakan hukuman yang bersifat individual. Sehinnga rumah sakit dapat menggugat atas kesalahan karyawannya.

Selain tindakan malpraktek di atas yang berhubungan dengan etika, adapula tindakan tenaga kesehatan yang melakukan administrative malpractice. Menurut Rismalinda (2011:77) “tenaga perawatan dikatakan melakukan administrative malpractice manakala tenaga perawatan tersebut telah melanggar hukum administrasi”. Ditunjau dari pendapat di atas, bagi saya tindakan malpraktek yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sebenarnya terjadi karena kelalaian diri sendiri. Oleh sebab itu kita sebagai tenaga kesehatan harus lebih hati-hati dan setiap melakukan tindakan kesehatan harus berlandaskan etika.

Bahan Rujukan Rismalinda, 2011, Etika Profesi dan Hukum Kesehatan, Trans Info Media,Jakarta. Salam, Burhanuddin., 2000, Etika individual Pola Dasar Filsafat Moral, Rineka Cipta,Jakarta.

Nama : Ikrar Mahardhika Pratiwi NIM : 1301470044