Makul Bahasa Indonesia : Bahasa Indonesia Dan Kesejahteraan Sosial

  • Uploaded by: Joko Setiawan
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makul Bahasa Indonesia : Bahasa Indonesia Dan Kesejahteraan Sosial as PDF for free.

More details

  • Words: 608
  • Pages: 4
BAHASA INDONESIA DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL Bahasa Indonesia merupakan bahasa Nasional. Bahasa ini wajib dikuasai seluruh masyarakat bangsa Indonesia tanpa terkecuali. Bahkan tidak hanya dikuasai, namun juga harus dipraktekkan dengan baik dan benar. Fungsi lain daripada bahasa Indonesia adalah sebagai alat pemersatu bangsa karena kita telah tahu bahwa bangsa kita ini terdiri atas bermacam-macam suku, adat dan bahasa. Bahasa Indonesia memiliki suatu peranan penting dalam kehidupan

rakyat

Indonesia.

Terlebih

lagi

bagi

suatu

masyarakat yang berada jauh dari ibukota. Bahkan berada jauh di

pelosok

pemerintahan

pedesaan. adalah

Padahal,

seluruh

menggunakan

kegiatan

bahasa

di

Indonesia,

berkomunikasi dengan atasan juga menggunakan bahasa Indonesia.

Maka

selain

fungsi

dan

manfaat

yang

telah

dijabarkan di atas, bahasa Indonesia juga bisa mempermudah kegiatan

manusia,

terutama

dalam

kasus

ini

adalah

penyelesaian pekerjaan. Berbicara lebih jauh mengenai bahasa Indonesia, di sini saya akan mencoba memaparkan hubungan antara bahasa Indonesia dengan kesejahteraan sosial. Bahasa Indonesia dapat menyejahterakan rakyat. Demikian tema yang akan saya angkat

dalam

tulisan

ini.

Tentu

hal

ini

akan

sangat

mengherankan bagi kebanyakan orang. Namun, boleh jadi paparan saya berikut ini bisa memberikan suatu sudut pandang baru dalam upaya mencintai bahasa Indonesia ini. Di dalam masyarakat perkotaan besar, tentu bahasa wajib adalah

menggunakan

dengan

masyarakat

bahasa di

Indonesia,

pedesaan?

Pasti

lalu

bagaimana

mereka

masih

menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa kebanggaan mereka. Di sini melestarikan bahasa daerah adalah sangat perlu,

namun

tidak

bisa

dipungkiri

penggunaan

bahasa

Indonesia tentu lebih penting lagi sebagai seuatu kesadaran berbangsa satu, yakni bangsa Indonesia. Dalam suatu contoh kasus, alkisah di sebuah desa yang sangat terpencil terdapatlah sebuah kelompok masyarakat yang diakui sebagai warga Negara Indonesia. Namun dalam masyarakat ini 90% masih tidak bisa berbahasa Indonesia, melainkan masih menggunakan bahasa Daerah. Tentu mereka yang 10% ini bisa berbahasa Indonesia karena mendapatkan pengajaran di kelas(hanya tokoh-tokoh masyarakat saja yang bisa mencicipi bangku sekolah). Maka mereka inilah yang akan bisa duduk di kursi pemerintahan di desa tersebut(walau hanya sebagai pegawai desa) namun kesejahteraan mereka lebih baik dibandingkan dengan warga lainnya. Nah di sini jelas bahwa bahasa Indonesia bisa mengangkat derajat seseorang yang dalam kasus ini seseorang bisa menjadi pegawai negeri dan bisa mendapatkan gaji dari Negara.

Contoh kasus lain, dalam masyarakat perkotaan. Ada seorang calon mahasiwa, dia baru lulus SMA, bingung akan menentukan jurusan apa, karena dia sangat menyukai bahasa Indoensia,

maka

melanjutkan

diputuskanlah

kuliah

dengan

olehnya

mengambil

bahwa

dia

jurusan

akan

bahasa

Indonesia. Setelah tekun belajar akhirnya dia lulus dengan predikat yang sangat memuaskan. Ada berita bahwa dia akan direkomendasikan untuk mendapatkan beasiswa S-2 di kampus tempat ia kuliah tersebut. Inilah, banar adanya bila bahasa Indonesia

dapat

sebagai

sarana

untuk

bisa

menjadikan

masyarakat lebih sejahtera dari sebelumnya. Dalam kehidupan sehari-hari, bahasa Indonesia ini sangat dibutuhkan oleh kita, apalagi di tengah-tengah kehidupan Ibukota. Coba kita lirik seorang pencipta dan penyanyi Iwan Fals, di sini kaitan bahasa terutama dalam bidang sastra musik bisa memberikan pengaruh kepada pemerintahan yang pernah dzalim kepada rakyatnya sehingga bisa sadar dan ornag-orang yang

tertindas

bisa

mendapatkan

kembali

hak-haknya.

Sungguh bahasa Indonesia memiliki kekuatan yang amat hebat. Atau dapat kita susuri pada masa-masa angkatan ’45 seperti Chairil Anwar dan para sejawatnya, beliau-beliau ini menggunakan

bahasa

Indonesia

yang

diimplementasikan

dalam sebuah karya sastra puisi atau pun novel yang memberikan pengaruh positif juga bagi kesejahteraan. Dari semua paparan di atas, jelaslah bahwa bahasa Indonesia dan kesejahteraan itu juga memiliki kaitan dan

hubungan yang tidak bisa dianggap remeh. Demikianlah, maka kita patut berbangga menggunakan bahasa Indonesia ini dengan baik dan benar di samping merupakan identitas bangsa kita,

ternyata

labih

dari

itu

bahasa

Indonesia

bisa

meyejahterakan masyarakat atau meningkatkan kesejahteraan itu. Mari kita mencintai bahasa Indonesia ini seperti kita mencintai

bangsa

kita

tercinta,

bangsa

Indonesia.

Merdeka..Merdeka

Penulis : Joko Setiawan I/F 08.04.100 Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung

Related Documents


More Documents from ""