MAKALAH ILMU KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN
OLEH
KELOMPOK II 1. CLAUDIA RYANG TOBY 2. DERTIWI PUAY 3. GRATIANA J. NAMIN 4. JANUARTI TEJU HINGA 5. MUHAMAD SALEH
POLTEKKES KEMENKES KUPANG PRODI FARMASI 2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Rahmat dan Karunianya sehingga kelompokkami dapat menyelesaikan Makalah dengan baik dan benar serta tepat waktunya. Dalam Makalah ini kami akan membahas “Kesehatan Lingkungan, yang akan kami bahas dalam Makalah ini adalah Definisi Kesehatan Lingkunga,Syarat – Syarat Lingkungan Sehat, Cara – Cara Pemeliharaan Lingkungan Sehat, Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan makalah kami selanjutnya. Akhir kata semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. ,
DAFTAR ISI
Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I (Pendahuluan) A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan BAB II (Pembahasan) A. Pengertian Kesehatan Lingkungan B. Syarat – Syarat Lingkungan Sehat C. Cara – Cara Pemeliharaan Lingkungan Sehat D. Tujuan Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan E. Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan BAB IV Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman masalah kesehatan mulai berkembang yang dulunya dianggap hanya sebagai masalah psikologis namun saat ini kesehatan merupakan masalah yang kompleks. Sehingga banyak sekali upaya-upaya yang telah dilakukan untuk menjaga kesehatan salah satunya sanitasi lingkungan dimana lingkungan turut mengambil andil yang sangat besar dalam masalah kesehatan. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis, Manusia tidak bisa melepaskan diri secara mutlak dari pengaruh lingkungan itu, karena lingkungan itu senantiasa tersedia di sekitarnya., lingkungan sangat berpengaruh pada kesehatan, apabila lingkungan sehat maka sehatlah individu begitu juga sebaliknya. Pada hakikatnya kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya kesehatan yang optimum pula. Jadi sangat jelas bahwa lingkungan adalah salah satu unsur yang menentukan kesehatan individu. Hendrik L.Blum mengatakan ada empat faktor yang mempengaruhi status kesehatan salah satunya adalah lingkungan. Dimana lingkungan tersebut meliputi ligkungan fisik, sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya. Selain lingkungan kesehatan juga dikenal dengan istilah kesehatan kerja dimana kesehatan kerja ini sangat penting bagi pekerja. Dengan adanya kesehatan kerja, pekerja akan lebih hati-hati dalam melakukan pekerjaannya. banyak sekali pekerja tidak berhati-hati dalam melakukan pekerjaannya sehingga terjadi kecelakaan kerja dan berakibat fatal bagi pekerja tersebut. Banyak sekali faktor yang mengakibatkan kecelakaan kerja salah satunya lantai licin. Hal ini dilihat dari segi kondisi lingkungan yang tidak aman(unsafety condition). Kesehatan pekerja ini bertujuan untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental, dan sosial yaitu melalui usaha-usaha preventif, promotif serta kuratif terhadap penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan akibat kerja atau lingkungan kerja. masyarakat harus disiapkan dengan kesadaran lingkungan sehat
B Rumusan Masalah
Pengertian lingkungan sehat
Syarat – syarat lingkungan sehat
Cara – cara pemeliharaan kesehatan lingkungan
Tujuan pemeliharaan kesehatan lingkungan
Ruang lingkup kesehatan lingkungan
C Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui maksud, syarat – syarat, tata cara serta ruang lingkup dari pada kesehatan lingkungan
BAB II
A. Pengertian Kesehatan Lingkungan Dalam perumusan pokok-pokok pengertian Kesehatan Lingkungan selain didasarkan atau berorientasi pada kesehatan masyarakat juga berorientasi pada berbagai konsep diluar kesehatan masyarakat seperti pelestarian alam, sistem lingkungan, kelengkapan body of knewledge dalam kesatuan pendekatan multidisipliner dan hal-hal lain tentang Kesehatan Lingkungan.Kesehatan lingkungan adalah kondisi lingkungan yang mampu menompang keseimbangan yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat, aman, nyaman dan bersih. Ada 3 pengertian yang dikemukakan para ahli tentang kesehatan lingkungan, masingmasing pengertian lahir dalam upaya memecahkan masalah kesehatan sesuai jaman dan kebutuhannya. Ketiga pengertian tersebut adalah : 1. Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu upaya, dikemukakan oleh P.Halton Purdon (1971). Purdon menyatakan bahwa “ Kesehatan Lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar kesehatan bagi masyarakat modern, kesehatan lingkungan adalah aspek kesehatan masyarakat yang meliputi semua aspek kesehatan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan. Tujuannya untuk mempertahankan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada tingkat yang setinggi-tingginya dengan jalan memodifikasi factor social, factor fisik lingkungan, sifat-sifat dan kelakuan lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan. 2. Pengertian kesehatan Lingkungan sebagai Kondisi dikemukakan oleh Organisasi Kesehatan se Dunia (World Health Organization). WHO menyatakan Environment health refers to ecological balance that must exist beetwen man and his environment in order to ensure his weel being. Kesehatan Lingkungan merupakan terwujudnya keseimbangan ekologis antara manusia dan lingkungan harus ada, agar masyarakat menjadi sehat dan sejahtera. Sehingga Kesehatan Lingkungan menurut WHO adalah : Those aspects of human health and disease that are determined by factors in the environment. It also refers to the theory and practice of assessing and controlling factors in the environment that can potentially affect health. Atau bila disimpulkan "Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia ". Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan
lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia. Dalam pengertian ini titik pusat pandang dari Kesehatan Lingkungan adalah bahwa tercapainya tujuan kesehatan yaitu masyarakat sehat dan sejahtera apabila kondisi lingkungan sehat. 3. Kesehatan Lingkungan adalah ilmu dan seni dalam mencapai keseimbangan lingkungan dan manusia, ilmu dan seni dalam pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisi yang bersih, sehat, aman dan nyaman dan terhindar dari gangguan penyakit. Pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai suatu ilmu, seni dan teknologi dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya dikemukakan oleh Umar Fahmi Achmadi. Menurut Umar Fahmi Achmadi (1991), Kesehatan Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari keterkaitan antara kualitas lingkungan dengan kondisi kesehatan suatu masyarakat. Ilmu Kesehatan Lingkungan mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk dengan segala macam perubahan komponen lingkungan hidup yang menimbulkan ancaman atau berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat. Kesehatan lingkungan itu memiliki prinsip-prinsip yang harus dipenuhi yaitu memutus mata rantai terjadinya gangguan kesehatan dan penyakit, bisa juga dikatakan bahwa ‘Mencegah itu lebih baik dari pada mengobati’. Melindungi dan mewujudkan lingkungan yang sehat sebagai hak asasi manusia karena telah diatur dalam perundang-undangan negara kita, tetap melanjutkan dan melestarikan gaya hidup yang sehat sebagai parameter umum akan kebersihan, kesehatan, keamanan dan kenyamanan, serta bersifat holisme, multidisipiner dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan terintegrasi dalam mewujudkan kesehatan lingkungan hidup beserta masyarakat.
B. SYARAT-SYARAT LINGKUNGAN YANG SEHAT 1.
Air Bersih
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :
Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna
Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500 mg/l)
2.
Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)
Pembuangan Kotoran/Tinja
Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat sebagai berikut : Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata air atau sumur
Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin
3.
Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.
Kesehatan Pemukiman
Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :
Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu
Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah
Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup
Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir. 4.
Pembuangan Sampah
Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor /unsur, berikut:
Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi
Penyimpanan sampah
Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali
Pengangkutan
Pembuangan
Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien. 5.
Serangga dan Binatang Pengganggu
Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk Anopheles sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah Dengue (DBD), Nyamuk Culex sp untuk Penyakit Kaki Gajah/Filariasis. Penanggulangan/pencegahan dari penyakit tersebut diantaranya dengan merancang rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp, Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi. Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi bakteri penyebab.
6.
Makanan dan Minuman
Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah makan, jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran, dan hotel). Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan makanan meliputi :6
Persyaratan lokasi dan bangunan
Persyaratan fasilitas sanitasi
Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan
Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
Persyaratan pengolahan makanan
Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
Persyaratan peralatan yang digunakan
Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah, pencemaran udara. Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door air pollution. Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung umum, bis kereta api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah kesehatan yang sesungguhnya, mengingat manusia cenderung berada di dalam ruangan ketimbang berada di jalanan. Diduga akibat pembakaran kayu bakar, bahan bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor resiko timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita. Mengenai masalah out door pollution atau pencemaran udara di luar rumah, berbagai analisis data menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak pencemaran pada beberapa kelompok resiko tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif tersebut adalah 12,5 kali lebih besar. Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang akumulatif, tentu akan lebih buruk di masa mendatang. Pembakaran hutan untuk dibuat lahan pertanian atau sekedar diambil kayunya ternyata membawa dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan akut, iritasi pada mata, terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan.
C CARA – CARA PEMELIHARAAN LINGKUNGAN SEHAT
1. Buang sampah pada tempatnya Buang sampah pada tempatnya Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Cara menjaga kebersihan lingkungan yang paling sederhana dimulai dari kesadaran diri sendiri untuk membuang sampah pada tempatnya. Oleh karena itu, ketersediaan tempat sampah yang memadai di lingkungan kita juga perlu diperhatikan. Jika memungkinkan, Anda bisa membuat tempat sampah terpisah sesuai jenisnya, yakni sampah organik dan non-organik. Lantas, bagaimana jika kita tidak menemukan tempat sampah di sekitar kita? Bawa sampah Anda terlebih dahulu dan buang saat Anda sudah menemukan tempat sampah. 2. Jaga kebersihan rumah Jaga kebersihan rumah Bagaimana Anda ingin menjaga kebersihan lingkungan jika kebersihan rumah sendiri tidak terjaga? Yuk, ajak keluarga untuk menjaga kebersihan rumah. Tidak perlu melakukan bersih-bersih setiap saat, Anda hanya perlu menjadwalkan pembersihan secara rutin. Perhatikan kebersihan pekarangan, lantai, dan kamar mandi. Pastikan bagian dalam rumah mendapatkan sirkulasi udara yang cukup agar rumah Anda tidak terasa pengap. Selain itu, jangan biasakan menggantung pakaian yang sudah dipakai selama berhari-hari. Jika sudah tidak berniat menggunakannya, sebaiknya cuci bersih pakaian dan simpan di dalam lemari. 3. Olah sampah menjadi pupuk kompos Bahan pembuatan pupuk organik Masih ingat seputar manfaat eceng gondok yang bisa diolah menjadi pupuk organik? Ternyata bukan hanya tumbuhan liar saja yang bisa diolah menjadi pupuk organik, tetapi sampah juga bisa diolah menjadi pupuk kompos, lho. Pertama, buatlah tempat sampah organik dan non-organik. Sampah yang masuk ke dalam bak organik itulah yang nantinya akan diolah menjadi pupuk kompos. Cara membuat pupuk kompos ini cukup mudah, kumpulkan saja sampah organik dalam satu wadah ember atau drum. Kemudian, lubangi bagian bawah wadah penampungan sampah ini. Selanjutnya, tanam wadah berisi sampah organik di dalam tanah dengan kedalaman minimal 10 cm. Taburkan serbuk gergaji atau tanah di atas sampah organik tersebut. Setelah didiamkan selama 3 bulan, keluarkan wadah dari tanah untuk diangin-anginkan selama 1 minggu. Nah, setelah itu popok kompos sudah siap untuk dipakai.
4. Remukkan wadah plastik atau karton Remukkan wadah plastik atau karton Setelah minum air mineral, sebaiknya remukkan botol plastik tersebut sebelum dibuang ke tempat sampah. Pun begitu dengan wadah yang terbuat dari karton, sebaiknya sobek atau remas sebelum dibuang. Mengapa kita harus melakukan hal ini? Meremukkan wadah plastik atau karton adalah bagian dari cara menjaga kebersihan lingkungan. Dengan menghancurkan sampah plastik atau karton, maka sampah tersebut tidak bisa dipakai kembali. Di samping itu, meremas sampah plastik atau karton sebelum dibuang juga merupakan langkah untuk mengurangi volume sampah. 5. Daur ulang sampah Daur ulang sampah Mengapa Anda harus mendaur ulang sampah, sedangkan wadah plastik dan karton saja harus diremukkan dan tidak bisa dipakai lagi? Wadah plastik atau karton memang tidak bisa digunakan berkali-kali. Akan tetapi, Anda bisa mendaur ulang sampah dari jenis sampah lainnya. Misalnya, kaleng bekas cat bisa dimanfaatkan sebagai pengganti pot bunga. Kemudian, bungkus deterjen juga bisa dijalin agar dapat menjadi tas belanja yang sederhana, tapi sangat bermanfaat. Temukan sampah-sampah yang berpotensi untuk didaur ulang menjadi benda yang aman dan tidak berbahaya meskipun akan digunakan kembali. 6. Kerja bakti di lingkungan sekitar Kerja bakti di lingkungan sekitar Apabila kamu sangat peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar, tak ada salahnya untuk mengajak tetangga dan warga komplek tempat tinggal Anda untuk melakukan kerja bakti. Meskipun sudah ada petugas kebersihan yang rutin membersihkan wilayah tempat tinggal Anda, kerja bakti antar warga juga sangat penting untuk membersihkan sudut-sudut komplek yang tidak terjangkau oleh petugas kebersihan. Dengan melakukan kerja bakti, Anda sudah turut serta dalam usaha untuk membersihkan dan mempercantik lingkungan tempat tinggal. Selain itu, kerja bakti dapat menjalin silaturahmi dengan tetangga. 7. Tutup saluran pembuangan air Tutup saluran pembuangan air Di depan rumah Anda terdapat saluran pembuangan air? Sebaiknya, tutup saluran pembuangan air tersebut agar tidak kotor karena sampah yang berasal dari jalanan. Saluran air yang terbuka akan lebih mudah dipenuhi sampah yang berterbangan dari jalanan di depan rumah Anda. Akibatnya, saluran air menjadi sangat kotor dan penuh sampah. Jika saluran air penuh dan menjadi buntu, maka saat hujan lebat air dalam saluran tersebut akan meluber ke jalanan dan menyebabkan banjir. Tak hanya itu
saja, saluran pembuangan air yang terbuka juga rentan menjadi sarang nyamuk dan meningkatkan risiko penularan penyakit demam berdarah. 8. Lakukan penghijauan Lakukan penghijauan Untuk membuat lingkungan tempat tinggal Anda jadi bersih dan asri, Anda harus melakukan penghijauan di lingkungan sekitar. Penghijauan bisa dilakukan dengan cara mengajak warga bersama-sama menanam pohon dan tumbuhan lain yang dapat menghijaukan lingkungan. Semakin banyak tanaman yang berada di lingkungan Anda, maka semakin minim pencemaran udara. Cara menjaga kebersihan lingkungan yang benar juga tidak sebatas melakukan penghijauan saja, tapi juga berperan dalam membersihkan daun-daun yang berguguran setelah proses penghijauan. 9. Jangan ragu untuk memungut sampah di jalan Jangan ragu untuk memungut sampah di jalan Saat sedang jalan-jalan di lingkungan sekitar, Anda mungkin akan menemukan botol plastik bekas atau bungkus makanan. Sebagai orang yang sangat peduli terhadap kebersihan lingkungan, maka ambil sampah tersebut untuk dibuang pada tempatnya. Mungkin Anda berpikir bahwa sampah tersebut bukan milik Anda, sehingga bukan merupakan tanggung jawab Anda untuk membuang sampah itu pada tempatnya. Pada dasarnya, siapa pun wajib bertanggung jawab atas kebersihan lingkungannya masing-masing, Jadi, jangan ragu untuk memungut sampah saat di jalan dan menempatkannya di dalam tempat sampah. 10. Sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan Sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan Jika masyarakat setempat masih belum memahami betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, lakukan sosialisasi dengan mendatangkan pakar yang dapat menjelaskan seputar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan di lingkungan sekitar tempat tinggal bukan hanya sematamata untuk membuat lingkungan jadi lebih nyaman dan sedap dipandang. Akan tetapi, kebersihan lingkungan dapat menjamin kesehatan kita. Apalagi kebersihan memang merupakan sebagian dari iman, bukan? Cara menjaga kebersihan lingkungan yang benar harus dimulai dari kebersihan diri sendiri dan tempat tinggal. Dengan demikian, Anda pun bisa menjaga kebersihan lingkungan di sekitar Anda. Jangan lupa untuk turut serta mengajak warga tempat tinggal Anda lainnya untuk turut bahu membahu dalam menjaga kebersihan lingkungan di sekitar tempat tinggal Anda.
D TUJUAN PEMELIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Terciptanya keadaan serasi sempurna dari semua faktor yang ada di lingkungan fisik manusia sehingga perkembangan fisik manusia dapat diuntungkan dan kesehatan serta kelangsungan hidup manusia dapat dipelihara dan ditingkatkan. 1.
Mengurangi Pemanasan Global
Dengan menanam tumbuhan sebanyak-banyaknya pada lahan kosong, maka kita juga ikut serta mengurangi pemanasan global, karbon, zat O2 (okseigen) yang dihasilkan tumbuhtumbuhan
dan zat tidak langsung zat CO2 (carbon) yang menyebabkan atmosfer bumi berlubang ini terhisap oleh tumbuhan dan secara langsung zat O2 yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati oleh manusia tersebut untuk bernafas.
2.
Menjaga Kebersihan Lingkungan
Dengan lingkungan yang sehat maka kita harus menjaga kebersihannya, karena lingkungan yang sehat adalah lingkungan yang bersih dari segala penyakit dan sampah. Sampah adalah musuh kebersihan yang paling utama. Sampah dapat dibersihkan dengan cara-cara sebagai berikut:
a.
Membersihkan Sampah Organik
Sampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik : 1)
Daun-daun tumbuhan
2)
Ranting-ranting tumbuhan
3)
Akar-akar tumbuhan
b.
Membersihkan Sampah Non Organik
Sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya
RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN Menurut WHO ruang lingkup kesehatan dibagi menjadi tujuh belas, yaitu : 1.
Penyediaan Air Minum.
2.
Pengelolaan air buangan & pengendalian pencemaran.
3.
Pembuangan sampah padat.
4.
Pengendalian vektor. (Pengendalian vektor adalah semua usaha yang dilakukan untuk mengurangi atau menurunkan populasi vektor dengan maksud mencegah atau pemberantas penyakit yang ditularkan vektor atau gangguan yang diakibatkan oleh vektor.)
5.
Pencegahan atau pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia. (Ekskreta maksudnya semua zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.)
6.
Higiene makanan, termasuk higiene susu.
7.
Pengendalian pencemaran udara.
8.
Pengendalian radiasi.
9.
Kesehatan kerja
10. Pengendalian kebisingan. 11. Perumahan & pemukiman. 12. Aspek kesling & transportasi udara. 13. Perencanaan daerah & perkotaan. 14. Pencegahan kecelakaan. 15. Rekreasi umum & pariwisata. 16. Tindakan – tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemic atau wabah, bencana alam & perpindahan penduduk. 17. Dan yang terakhir, Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.
Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan diterangkan dalam Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun 1992 ruang lingkup kesling ada 8, yaitu : 1.
Penyehatan Air dan Udara
2.
Pengamanan Limbah padat/sampah
3.
Pengamanan Limbah cair
4.
Pengamanan limbah gas
5.
Pengamanan radiasi
6.
Pengamanan kebisingan
7.
Pengamanan vektor penyakit
8.
Penyehatan dan pengamanan lainnya, sepeti keadaan pasca bencana
BAB III KESIMPULAN
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan
dan/atau
perawatan
termasuk
kehamilan
dan
persalinan.
-Ada beberapa definisi dari kesehatan lingkungan (Kesling):
Menurut WHO (World Health Organization), kesehatan lingkungan (Kesling) adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan
sehat
dari
manusia.
Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) kesehatan lingkungan (Kesling) adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup
manusia
yang
sehat
dan
bahagia.
Aspek Dan Masalah Kesehatan Lingkungan
Air Bersih
Pembuangan Kotoran/Tinja
Kesehatan Pemukiman
Pembuangan Sampah
Serangga dan Binatang Pengganggu
Makanan dan Minuman
Kontribusi lingkungan dalam mewujudkan derajat kesehatan merupakan hal yang essensial di samping masalah perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan
DAFTAR PUSTAKA
1. Pusdik SDM Kesehatan, Modul bahan Ajar Kesehatan Masyarakat, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2. https://lamongankab.go.id/dinkes/menciptakan-lingkungan-yang-sehat-dan-bersih 3. https://bacaterus.com/cara-menjaga-kebersihan-lingkungan/