BAB I I.
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
A. Konsep Sistem Informasi Bisnis Sistem informasi telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dan terbukti sangat berperan dalam kegiatan perekonomian dan strategi penyelenggaraan pembangunan. Keberadaan sistem informasi mendukung kinerja peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas organisasi pemerintah dan dunia usaha, serta mendorong pewujudan masyarakat yang maju dan sejahtera. Dalam mendukung penyampaian suatu informasi maka dimanfaatkanlah teknologi informasi, yang menggunakan teknologi computer sebagai media utama dalam penyampaian informasi. Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis, meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis mereka, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat posisi kopentitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktivitas bisnis lainnya. Kerangka kerja tersebut dipusatkan kedalam 5 area pengetahuan SI berikut ini
[E-BUSINESS]
Page 1
Ada 5 kerangka kerja sistem informasi bagi para professional bisnis yaitu:
1.
Konsep – Konsep Dasar Konsep dasar keprilakuan, teknis, bisnis, dan manajerial termasuk mengenai berbagai komponen dan peran sistem informasi. Contohnya meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum, atau konsep keunggulan kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dalam keunggulan kompetitif. Pemakai harus terbiasa dengan komponen dan jenis sistim informasi yang ada. Tetapi mereka juga harus terbiasa dengan teori tentang system secara umum dan teori tentang pengolahan informasi ( mesin dan manusia).
2.
Teknologi Informasi
[E-BUSINESS]
Page 2
a. Teknologi Hardware komputer, termasu mikrokomputer, server berukuran menengah, dan system mainframe besar, serta alat-alat input, output dan media penyimpanan yang mendukung.
b. Teknologi Software komputer, termasuk software sistem operasi, pencari Web, alat pembuat software, dan software aplikasi untuk bisnis seperti untuk manajemen hubungan pelanggan dan manajemen rantai pasokan. c. Teknologi jaringan komunikasi, termasuk media telekomunikasi, prosesor, dan software yang dibutuhkancuntuk menyediakan akses kabel dan nirkabel, serta dukungan untuk jaringan internet dan jaringan pribadi berbasis Internet, seperti Intranet dan ekstranet. d. Teknologi
Manajemen
Sumber
Daya,
termasuk
software
sistem
manajemen database untuk mengembangkan, mengakses dan memelihara database organisasi. Misalnya pada peranan jaringan computer dalam melakukan pemrosesan informasi, baik melalui hardware, software, manajemen data, maupun teknologi telekomunikasi jaringan.
Pemakai perlu memahami teknologi, tepatnya, teknologi informasi mengenai perangkat
keras,perangkat lunak,telekomunikasi,database management, dan
bagaimana semua unsur-unsur ini berinteraksi dalam suatu proses secara dinamis dalam perubahan yang terjadi dengan sangat cepat, pengembangan, dan cara yang baru dalam melakukan bisnis.
3.
Aplikasi Bisnis Penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, manajemen dan keunggulan
kompetitif
bisnis.Bagaimana
sistim
informasi
diimplementasi-kan dalam kegiatan bisnis dengan permasalahan yang lebih kompleks dibandingkan yang terlihat . Pemakai yang terlatih mempelajari kedua-duanya, baik tentang bagaimana cara menggunakan sistem informasi untuk membantu memecahkan permasalahan yang ada
[E-BUSINESS]
Page 3
dan juga untuk mulai menggunakan (aplikasi bisnis bergerak dibidang apa?)
4.
Proses Pengembangan Bagaimana para praktisi bisnis dan pakar informasi merencanakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.Pemakai Sistem Informasi harus mengetahui konsep dasar tentang pemecahan masalah dan pengembangan. Di sini kamu perlu menjadi terbiasa dengan metodologi pendekatan sistem , daur hidup pengembangan sistem, dan membuat prototip (mengembangkan sistem yang lama ke yang baru).
5.
Tantangan Manajemen Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis. Bagaimana para manajer menggunakan sumber daya Sistem Informasi sebagai suatu kunci untuk berhubungan dengan pemakai. Terlebih lagi, pengetahuan tentang manajemen perlu dikuasai oleh masing-masing pemakai , karena IT menuntut pemakai akhir dapat membuat keputusan yang mandiri dalam mendukung pencapaian sasaran perusahaan secara keseluruhan (mengetahui target keinginan pasar).
B.
Sistem Informasi untuk Mendukung Penjualan
Sistem informasi dalam bisnis yaitu merupakan kumpulan dari berbagai informasi yang memiliki kesatuan antara satu dan yang lainnya yang ditujukan untuk kepentingan bisnis. Sistem Informasi dan teknologi informasi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi termasuk sistem informasi berbasis Internet yang dapat membantu segala jenis bisnis meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial, dan kerjasama kelompok kerja, hinggas
[E-BUSINESS]
Page 4
memperkuat posisi kompetitif dalam pasar yang cepat sekali berubah. Teknologi informasi dan sistem informasi berbasis internet digunakan mendukung tim pengembangan produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam aktifitas bisnis lainnya. Dalam dunia bisnis, teknologi informasi mempunyai pengaruh yang nyata, transaksi bisnis dicatat secara on-line, diolah dan pada saat yang hampir bersamaan hasil pengolahan atau informasi dapat dilihat, seperti yang lazim dilakukan para nasabah bank pada saat melakukan transaksi pada ATM (automated teller machine). Selain itu, teknologi informasi juga dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.
Ada 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis diantaranya: 1. Mendukung Proses dan Operasi Bisnis Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi atau kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informasi
untuk
dapat
mengumpulkan
dan
mengintegrasikan informasi ke berbagai fungsi bisnis menjadi penting. Contoh: Kebanyakan toko retail mengunakan CBIS untuk membantu mereka mencatat pembelian pelanggan, menelusuri persediaan, membayar pegawai, membeli barang dagangan baru, serta untuk mengevaluasi trend penjualan.
[E-BUSINESS]
Page 5
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial. Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna. Sistem informasi juga membantu para manajer toko dan praktisi bisnis lainnya untuk membuat keputusan yang lebih baik. Contohnya keputusan mengenai lini barang dagangan apa yang perlu ditambah atau dihentikan, atau mengenai jenis investasi apa yang mereka butuhkan, biasanya di buat setelah sebuah analisis diberikan oleh system informasi berbasis komputer. Hal ini tidak hanya mendukung pengambilan keputusan para manajer toko, pembeli dan lainnya, tetapi juga membantu mereka melihat berbagai cara untuk mendapatkan kelebihan dari para peretail lainnya dalam persaingan untuk mendapatkan pelanggan.
3. Mendukung Keunggulan Strategis untuk Keunggulan Kompetitif Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing di pasar . Contohnya manajemen toko mungkin membuat keputusan untuk memasang kios dengan layar sentuh dalam semua toko mereka, yang terhubung dengan situs e-commerce untuk belanja online.
C. Konsep Dasar Sistem Informasi a) Pengertian Sistem Sistem
adalah
jaringan
kerja
dari
prosedur-prosedur
yang
saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan/untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sistem dapat juda diartikan sebagai sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
[E-BUSINESS]
Page 6
input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur, system semacam ini sering juga disebut dengan istilah sistem dinamis.
b) Karakteristik Sistem Suatu system mempunyai beberapa karakteristik,yaitu: 1. Komponen atau elemen (component or element) 2. Batas system (boundary system) 3. Lingkungan luar system 4. Penghubung (interface) 5. Masukan (input) 6. Pengolah (process) 7. Keluaran (output) 8. Sasaran atau tujuan (goals)
c) Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.(McFadden,dkk.1999)
d) Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi adalah rangkaian orang, prosedur, dan sumber daya yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam suatu organisasi. Sistem Informasi adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan dan
bekerjasama
untuk
mengumpulkan,mengolah,menyimpan
data,dan
menyebarkan informasi untuk mengamil keputusan.
D. Komponen dan Sumber Daya Sistem Informasi Bisnis Sumber daya sistem informasi bisnis merupakan sebuah subsistemsubsistem pembangun dalam pengunaan sistem informasi bisnis. Sistem informasi bisnis secara umum memiliki banyak sumber daya pendukung, tetapi secara mendasar ada 5 sumber daya sistem informasi bisnis, antara lain :
[E-BUSINESS]
Page 7
1) Sumber daya manusia dapat dibagi menjadi 2,yaitu : a) User ( pemakai ), merupakan sumber daya manusia yang menggunakan sistem informasi. Seperti pelanggan, manajer, pemasok,akuntan, dan lain sebagainya. b) Pakar, merupakan sumber daya manusia yang mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi. Seperti sistem analis, pembuat software, operator sistem.
2) Sumber daya hardware. Merupakan peralatan fisik ( perangkat keras ) yang digunakan dalam pengeloalan dan pemrosesan sistem informasi.
3) Sumber daya software. Dapat dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu :
[E-BUSINESS]
Page 8
a. Software sistem, seperti sistem operasi yang berguna untu melakukan operasi pada sistem komputer. b. Software aplikasi, yang memprogram berbagai pemrosesan langsung bagi penggunaan tertentu
komputer oleh pemakai akhir. Selain itu
juga
berperan dalam membantu penyelesaian pekerjaan. Contohnya
adalah
program analisis penjualan dan program penggajian. c. Prosedur, yang mengoperasikan perintah-perintah bagi orang-orang yang akan menggunakan sistem informasi. Contohnya, prosedur entri data dan prosedur pendistribusian cek data.
4) Sumber daya data. Termasuk deskripsi produk, catatan pelanggan, file kepegawaian, dan database persediaan.
5) Sumber daya jaringan. Media
komunikasi,
pemroses
komunikasi, software untuk
akses
dan
pengendalian jaringan.
E. Jenis-Jenis Sistem Informasi Sistem Informasi
Sistem
Sistem
Pendukung
Pendukung
Operasi
Manajemen
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Sistem
Pemrosesan
Pengendali
Kerjasama
Informasi
Pendukung
Informasi
Transaksi
an Proses
Perusahaan
Manajemen
Keputusan
Executive
[E-BUSINESS]
Page 9
Sistem Pendukung Operasi, Mengolah data yang dihasilkan atau digunakan dalasm operasi bisnis. Sistem
ini
menghasilkan
berbagai
produk
(informasi)
untuk
keperluan/penggunaan internal dan eksternal. Sistem Pendukung Operasi tidak menekankan pada membuat suatu produk informasi spesifik/khusus bagipara manajer. pada umumnya diperlukan pengolahan lebih lanjut oleh Sistem Informasi Manajemen. Peran Sistem pendukung Operasi pada suatu Perusahaan Bisnis adalah : 1. Memproses transaksi bisnis secara efektif 2. Mengendalikan proses dalam industri/pabrik 3. Mendukung komunikasi dan kerja sama/kolaborasi dalam perusahaan 4. Memperbaharui database perusahaan.
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh, dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh system informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari system pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerja sama perusahaan, serta memperbaharui database perusahaan.
1. Sistem Pemrosesan Transaksi Memproses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis. Memperbaharui database operasional, dan menghasilkan dokumen bisnis. Contohnya: Sistem titik penjualan (point-of-sale - POS) dibanyak toko retail menggunakan terminal mesin kas untuk secara elektronik menangkap serta memindahkan data penjualan sepanjang saluran telekomunikasi ke pusat computer regional agar dapat diproses segera (Real-time) atau diproses setiap malam (Batch).
[E-BUSINESS]
Page 10
2. Sistem Pengendalian Proses Mengawasi dan mengendalikan berbagai proses industrial. Contohnya, penyulingan minyak menggunakan sensor elektronik yang dihubungkan ke komputer untuk secara terus menerus mengawasi proses kimia dan membuat penyesuaian instant (real-time) yang mengendalikan proses penyulingan.
3. Sistem Kerja Sama Perusahaan Mendukung komunikasi dan kerja sama tim, kelompok kerja dan perusahaan. Contohnya, para pekerja ahli dalam sebuah tim proyek dapat menggunakan email untuk mengirim dan menerima berbagai pesan elektronik, dan melakukan konferensi
video
untuk
melakukan
pertemuan
elektronik
agar
dapat
mengoordinasikan berbagai aktivitasnya.
4. Sistem Pendukung Manajemen Ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan untuk pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer, aplikasi sistem tersebut akan disebut sebagai Sistem Pendukung Manajemen. Berdasarkan konsep, beberapa jenis utama sistem informasi mendukung berbagai tanggung jawab pengambilan keputusan: 1) Sistem Informasi Manajemen, Memberikan informasi dalam bentuk laporan
yang telah
ditentukan
sebelumnya
untuk
mendukung
pengambilan keputusan bisnis. Contohnya, manajer penjualan dapat menggunakan jaringan komputer dan pencari web untuk mendapatkan tampilan instant mengenai hasil penjualan produk produk mereka dan untuk mengakses intranet perusahaan mereka agar bisa mendapatkan laporan analisis penjualan harian yang mengevaluasi penjualan yang dilakukan oleh setiap tenaga penjualan. 2) Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System - DSS), Memberikan dukungan interaktif khusus untuk proses pengambilan
[E-BUSINESS]
Page 11
keputusan para manajer dan praktisi bisnis lainnya. Contohnya, manajer bagian periklanan dapat menggunakan program spreadsheet untuk melakukan analisis what-if ketika mereka menguji dampak berbagai anggaran iklan atas prediksi penjualan produk produk baru. 3) Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System EIS), Memberi informasi penting dari SIM, DSS dan sumber lainnya yang dibentuk sesuai kebutuhan informasi para eksekutif.Contohnya, para eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar sentuh untuk secara instant melihat teks serta tampilan grafik yang menekankan berbagai area utama kinerja organisasi dan persaingan.
II.
PERANAN TIK TERHADAP BISNIS
Istilah teknologi informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut teknologi komputer atau pengolahan data elektronis (electronic data processing). Teknologi informasi didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer, komunikasi, dan elektronik digital. Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai
E-Commerce. E-
Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet. E-commerce
merupakan
bentuk
perdagangan
terbaru
yang
kian
memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, ecommerce dapat didefinisikan sebagai segalabentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.Di dalam ecommerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
[E-BUSINESS]
Page 12
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan
harapan
terjadinya
pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi. Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual,
cepat
dan
dapat
dipercaya,
yang
mana
bisa
semua
permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ). Pergerakan bisnis yang semakin cepat menuntut komunikasi (suara, data dan informasi) yang lebih lebih cepat guna mempertahankan pelanggan, pemasok, dan, bahkan, dalam menghadapi persaingan. 1. Telepon Sebagai media Komunikasi Bisnis Pada awalnya, komunikasi dalam dunia bisnis dilakukan dengan menggunakan suatu perangkat komunikasi yang disebut telepon, dimana dengan alat ini para pelaku bisnis dapat menyampaikan informasi dan berkomunikasi dengan pihak lain dalam rangka menjalankan bisnisnya. 2. Internet sebagai salah satu media Komunikasi Bisnis Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke internet. Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani, sosial.
Informasi untuk
kehidupan
profesional/pekerja
:sains,
teknologi, perdagangan, saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum komunikasi.
[E-BUSINESS]
Page 13
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi
atau
biasanya
pikiran.
dapat menghambat
pertukaran
faktor
faktor
Internet
lain
yang
adalah
suatu
komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu. Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia. Situs web perusahaan misalnya, menyediakan berbagai informasi. Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan situs web unutk mengiklankan produk, menerima pesanan produk, meminta umpan balik pelanggan dan menerima
karyawan.
Mereka
juga menggunakan
internet
untUk
berkomunikasi dengan kelompok terpilih (pilihan). Salah satu penggunaan internet sebagai media komunikasi bisnis adalah dengan
penggunaan
email, karena email adalah sarana internet yang bisa
menyajikan tulisan. A. Bisnis di Internet Bisnis digital saat ini sedang menjadi headline utama di berbagai media,ruang diskusi dan berbagai perbincangan di masyarakat. Namun ,perlahanlahan revolusi ini mengalami kemunduran dan kini justru secara mantap menghantar suatu daur perputaran dari technogagets dan gotta-haves menjadi sebuah revolusi yang lebih mendalam,yaitu Network Econmy. Kemunculan ekonomi baru ini mewakili sebuah perubahan besar di mana perangkat keras dan lunak kini lebih dari sekedar perangkat yang pernah ada. Keunggulan dari ekonomi baru ini,pertama kali dikemukakan pada tahun 1969,yaitu ketika Peter Drucker meneliti kedatangan para pekerja yang
[E-BUSINESS]
Page 14
berpendidikan (knowledge worker). Pemahaman akan ekonomi baru terkadang lebih diartikan sebagai ekonomi informasi karena pengaruh informasi yang sangat besar (lebih besar dari sumber daya material atau capital) dalam menciptakan kemakmuran. Telah banyak bisnis berbasis pengetahuan yang sukses yang dibangun menggunakan capital information. Tetapi, hanya beberapa saja yang mengalami total reconfiguration dari informasi yang mampu untuk mengubah keseluruhan ekonomi. Aturan baru yang mengatur restrukturisasi global ini melibatkan beberapa sisi, antara lain: Pertama , kemakmuran dalam kekuasaan baru ini mengalir langsung dari inovasi,bukan dari pengharapan,karena itulah kemakmuran bukanlah usaha menyempurnakan yang sudah dikenal, tetapi justru memperbaiki yang sama sekali tidak dikenal . Kedua , kondisi lingkungan yan paling ideal untuk memperbaiki yang tidk dikenal adalah dengan memelihara keunggulan dalam hal ketangkasan dan kecepatan jaringan . Ketiga, usaha memperbaiki yang tidak dikenal justru dianggap mengabaikan hal-hal yang sudah terkenal dan merusak yang sudah sempurna . Keempat, economy
dengan semakin maraknya web mengenai network ,daur
dari
―
menemukan,memelihara
dan
menghancurkan‖ ternyata terjadi lebih cepat dan lebih sering dari sebelumnya. Network Economy bukanlah akhir dari sejarah, Memberikan urutan perubahan,pengaturan ekonomi ini tidak akan bertahan lebih dari satu atau dua generasi .
[E-BUSINESS]
Page 15
B. Penyiapan Ekonomi Berbasis Internet Banyak orang percaya bahwa semuanya ini merupakan adegan babak awal ekonomi baru berbasis internet. Sudah saatnya Pemerintah Indonesia memiliki suatu agenda terpadu dan kebijakan nasional untuk memposiskan Indonesia dalam peta ekonomi baru global, sekarang, dan dimasa mendatang ? Pemerintah dan masyarakat perlu peduli dengan kecendrungan kebijakan publik yang terkait dengan internet,dan apa saja yang sudah dan akan dilakukan oleh berbagai pemerintah dalam memposisikan negaranya dengan baik di ekonomi berbasis internet . Peluang dan Tantangan Penyebaran internet telah membawa berbagai manfaat dan peluang ke masyarakat pelanggan dan perusahaan suatu Negara. Antara tahun 1995 samapai tahun 1998, industri dengan internet diperkirakan menyumbang 8% terhadap PDB Amerika Serikat,dan 35% terhadap pertumbuhan ekonomi riil. Hingga 2006 diperkirakan separuh dari tenaga kerja Amerika akan diperkerjakan oleh industri pemasok dan pemakai produk dan jasa teknologi informasi. Internet juga menciptakan model bisnis baru yang mengubah dasar-dasar ekonomi usaha dan menurunkan dengan tajam biaya transaksi. Internet juga meruntuhkan barries (penghalang) fisik dan meratakan lading persaingan. Dengan internet, tidak ada lagi yang disebut dengan perusahan kecil. Sekarang perusahan yang cepat mengalahakan yang lambat. Seluruh perusahan Amerika Serikat diperkirakan akan menghemat 600 miliyar dollar AS per tahun mulai tahun 2002 dengan memakai teknologi internet untuk mengefisienkan prose utama bisnisnya. Australia memiliki portal tempat mencari pekerjaan yang memuat lebih dari 42.000 lowongan yang dapat diakkses publik, dan setiap hari 2800 lowongan dimasukkan oleh perusahaan swasta.
[E-BUSINESS]
Page 16
Seiring dengan revolusi internet dan peluang yang dibawanya,pemerintah setiap negara juga akan menghadapi berbagai tantangan mendasar. Australia
merupakan
salah
satu
negara
yang
secara
proaktif
mempromosikan pemakaian internet. Pemerintah Australia membentuk dua organisasi
yaitu : National Office for The Information Economy yang
mengkoordinasi dan mengawasi kebijakan ekonomi informasi secara luas, dan Office For Government Online
yang bertanggug jawab untuk menyediakan
berbagai layanan jasa publik secara online. Beberapa inisiatif yang diambil pemerintah Australia termasuk diantaranya memberikan hibah untuk 48 proyek dalam membantu masyarakat pedalaman mengakses jasa online, membentuk kerangka
hukum
dan
regulasi
dalam
membangun
ekonomi
informasi,
mempromosikan e-commerce untuk menciptakan efisiensi bisnis dan pelayanan pelanggan yang lebih
baik, meningkatkan kepedulian public melalui Online
Australia Program,dan memberikan pelayanan government online services. Jepang adalah pasar yang terbesar di Asia ( dan nomer dua terbesar didunia) dalam jumlah orang terhubung dengan internet dan tingkat aplikasi ecommerce. Akan tetapi, penetrasi internet di Jepang belum merata, terdapat kesenjangan antar tingkat pendidikan dan pegawai peusahaan kecil dan sejumlah penduduk di polosok belum memiliki akses internet. Baru- baru ini, pemerintah jepang telah aktif mempromosikan pengembangan masyarakat informasi dengan membentuk panitia kerja Masyarakat Informasi antar kementrian yang diketuai Perdana Menteri,dan juga dengan diluncurkannya buku puttih Communication in Japan dengan focus di internet, yang kemudian diikuti sejumlah inisiatif pemerintah seperti ―one stop administration service‖ dan lain-lain. Singapura memiliki penetrasi tertinggi di Asia, dan pemerintahnya merupakan salah satu yang paling proaktif dalam mempromosikan pemakaian internet dalam membangun masyarakat informasi. Singapura merupakan negara pertama d dunia yang memiliki jaringan broadband nasional SingaporeOne,
[E-BUSINESS]
Page 17
dengan pemerintah singapura memimpin dengan memberikan pelayanan hampir seluruh jasa public melalui internet. Amerika Serikat adalah pemimpin internet dengan jumlah
absolute
penduduk terbanyak yang terkoneksi dengan internet dan tingkat aplikasi ecommerce palng tinggi. Selain pemerintah Amerika Serikat
mendapatkan
keuntungan dari brdaya sadar teknologi dan populasi yang relative makmur. Amerika juga secara aktif mempromosikan investasi sektor swasta denga berbagai
kebijakan
keringanan
pajak
untuk
litbang,liberalisasi
sektor
telekomunikasi dan informasi, da memimpin sosialisasi dengan memberikan contoh seperti menjadikan pengadaan barang dan penyediaan jasa publik lewat internet. Agenda Indonesia Di kala negara lain sibuk menghubungkan setiap anak sekolah dan penduduk ke interne, Indonesia masih disibukan dengan krisis multidimensi yang belum tahu kapan selesainya. Akan banyak pula yang bias kita pelajari dari pengalaman dan kebijakan negara-negara tersebut dalam menyusun agenda pemerintah Indonesia. Akan banyak pula yang dapat diimplementasikan sekarang dengan manfaat yang langsung dirasakan publik. Sebagian sudah tercantum dalam beberapa pernyataan publik pejabat pemerintah. Misalnya; percepatan liberalisasi sektor informasi dan telekomunikasi
untuk mempercepat investasi swasta di
sektor infrmasi dan komunikasi . juga,menjadikan perdagangan barang ke pemerintah dan BUMN secara online akan sangat signifikan mengurangi biaya pengadaan di sektor publik. Dalam jangka pendek menegah, setelah agenda mendesak seperti program stabilisasi
ekonomi,social
dan
politik
terselesaikan,pemerintah
perlu
mengembangkan suatu agenda terpadu untuk membawa Indonesia menyongsong ekonomi baru berbasi internet. C. Bisnis Berbasis Internet di Indonesia
[E-BUSINESS]
Page 18
Internet mulai digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia di tahun 1995 terlalu lama hanya difungsikan melihat informasi yang tidak bias dperoleh secara bebas dan murah maupun gratis. Selain kondisi social politik yang sudah cukup stabil, yang kemudian memicu bangkitnya kembali optimism masyarakat domestic terhadap masa depan ekonomi Indonesia,orang Indonesia mulai kembali memperhatikan dunia luar pada awal tahun 2000. Kendala infrastruktur dan rendahnya daya beli, membuat bisnis internet di Indonesia menjadi serba tanggung. Kondisi jaringan telepon yang secara umum tidak bagus serta sensitivitas terhadap pulsa telepon, menjadi faktor utama masih rendahnya penetrasi internet di Indonesia. Kondisi tersebut diperburuk dengan daya beli yang merosot tajam sejak terjadi krisis, itulah sebabnya IDC, melalui survey yang dilakukan bulan September 1998, meramalkan bahwa omzet e-commerce Indonesia tidak material menurut standar global. Terungkap juga melalui studi internet bisnis Goldman Sact di Asia (terbit bulan juli 1999) yang tidak menempatkan Indonesia sebagai negara yang punya potensi e-commerce yang menarik. Sebagaimana
diketeahui
menurut
Goldman
Sach
model
bisnis
netcompanies terbagi menjadi enam macam ; 1. Connectivity,yaitu model bisnis yang berbasis layanan pada akses internet kepada pelanggannya seperti yang dijalankan ISP Contoh : Indosat.net, Wasantara.net,CBN,Rad.net 2. Context, yaitu model bisnis yang memberika layanan berupa informasi dan hiburan, seperti : kompas cybermedia, Detik.com, Astaga.com 3. Content , model bisnsi yang memberikan layana dengan basis isi berupa teks atau gambar sebagai inti bisnisnya. 4. Communication, yaitu layanan komunikasi berbasis internet dengan menggunakan media interaktiif seperti media web chat maupun voice chat, web phone dan lain sebagainya
[E-BUSINESS]
Page 19
5. Conamanity, yaitu model bisnis yang membangun kominitas digital dengan media message board,web chat,maupun penyedia web mail. 6. Commerce, yaitu model bisnis yang melakukan aktifitas bisnis yang berbasis internet seperti sanur online,maupun gadogado.net. Net software adalah perusahaan yang membuat model bisnis net companies berbahasa Indonesia dan bukan perusahaan yang membuat software untuk internet dengan jangkauan seluruh dunia semacam Oracle,Microsoft,Netscape, sedangkan net hardware bias dilihat dari sejumlah merek computer local, yang digunakan sebagai hardwarenya ecommerce. Keistimewaan dan Keunggulan Internet Berikut ini beberapa contoh keistimewaan dan keunggulan Internet dibandingkan dengan media-media lainnya. Efficiency Banyak orang yang salah menilai mengenai internet . mereka menganggap sebagai suatu media yang mewah dan berlebihan yang hanya cocok untuk perusahaan-perusahaan bonafide dalam memberikan pelayanan kepada orang-orang kelas atas (highclass). Kalau ditinjau secara mendalam, internet sesungguhnya jauh lebih efisien dan ekonomis. Without Boundary Salah satu kendala bagi media media cetak biasa (conventional) ialah kesulitan dalam penyebaran ke tempattempat lain,yang selain menutut biaya tambahan juga membutuhkan waktu yang lama. Kendala ini tidak terdapat diinternet. Internet tidak mengenal tapal batas negara dan benua. 24-Hours Online
[E-BUSINESS]
Page 20
Salah satu kelemahan media semacam radio dan televisi ialah bahwa informasi yang ditayangkan hanya berlangsung paa saat siaran. Begitu habis masa siarannya, itu semua lenyap tak berbekas padahal belum tetntu semua permisa sempat menyaksikannya. Kelemahan ini tidak terdapat pada internet sebab internet adalah suatu media informasi yang berlangsung sepanjang waktu. Iteractive Hampir semua media yang telah diapakai secara meluas merupakan suatu media yang menyajikan informasi satu arah. Para permisa tidak diberi peluang untuk ikut andil didalamnya . mau tidak mau, mereka harus menerima suguhan yang dimasukkan oleh pembuatan acara secara keseluruhan. Keinteraktifan media internet akan lebih canggih lagi manakala bahasa javaScript (dikembangkan oleh raksasa network computer sun) meluas pemakainya. Hyperlink Seperti halnya CD-ROM Multimedia, informasi dalam internet lazimnya tersaji dalam bentuk hyperlink. Ini berate bahwa para pengunjung dapat melompat dari satu informasi ke informasi lainnya yang mempunyai kaitannya langsung maupun tidak. No License Required Untuk dapat menyangkan informasi dalam internet, tidak pdiperlukan adanya surat izin (SIUPP) terlebih dahulu. No Cenorship Secara rampat dapat dikatakan bahwa hingga kini belum ada satupun badan didunia ini yang berwenang resmi untuk menyensor informasi dalam internet.kebebasan untuk berbicara, berungkap, dan berkabar telah mengakar kuat dalam masyarakat internet.
[E-BUSINESS]
Page 21
D. Komunikasi Bisnis dan E-Commerce Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana
yang
digunakan untuk
berdagang
senantiasa
berubah.
Bentuk
perdagangan erbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah eommerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk
transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan
jasa
dengan
menggunakan media elektronik.. Media elektronik yang popular digunakan saat
ini
adalah nternet.
Perkembangan
teknologi
di
masa
mendatang,
memberikan kemungkinan yang terbuka untuk penggunaan media lain selain internet. Di
dalam
e-commerce,
para
pihak
yang
melakukan kegiatan
perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan suatu komunitas melalui transaksi elektronik serta perdagangan barang, layanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik. Ecommerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya, antara perusahaan dengan pelanggan (pelanggan), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu : 1. Electronic Markets (EMs) Yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam
sebuah
untuk
melakukan atau menyajikan penawaran
segmen
pasar, sehingga
pembeli
dapat
membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain,
[E-BUSINESS]
EMs
adalah
sebuah
sistem
informasi
antar
Page 22
organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan. Keuntungan fasilitas EMs bagi pelanggan terlihat lebih nyata dan efisien dalam hal waktu, sedangkan bagi penjual, ia dapat mendistribusikan informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan dengan lebih cepat sehingga dapat menarik pelanggan lebih banyak.
2. Electronic Data Interchange (EDI) Adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksitransaksi
regular
yang
berulang
dalam jumlah
besar
antara
organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai ―transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik‖. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi
bisnis
dengan
para supplier
mereka.
EDI
memiliki
standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia. Keuntungan menggunakan EDI adalah waktu pemesanan yang singkat, mengurangi biaya, mengurangi kesalahan, respon dan pengiriman faktur yang cepat dan akurat serta pembayaran dapat dilakukan secara elektronik. 3.
Internet Commerce
[E-BUSINESS]
Page 23
Adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat
dilakukan
di
internet,
antara
lain pemesanan/pembelian
barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan terbukti memberikan keuntungan, antara lain : a) Untuk beberapa produk tertentu lebih sesuai ditawarkan melalui internet. b) Harga lebih murahmengingat membuat situs di internet lebih murah biayanya bibandingkan dengan membuka took retail di berbagai tempat. c) Internet merupakan media promosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah. d) Pembelian melalui internet selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesanan. Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa. Bisnis di dalam era globalisasi akan diselenggarakan dalam dukungan penuh suatu kerja tim yang memiliki kemampuan untuk memadukan : a.
Keuletan bernegosiasi dengan wawasan (vision);
b.
Kesabaran dan keuletan hati (tenacity), dan
c.
Fleksibilitas dengan fokus.
Bisnis dalam era globalisasi dilakukan dengan
melintasi jarak,
keanekaragaman lingkungan dan waktu secara cepat dan mudah. Untuk dapat bersaing dan berhasil dalam lingkungan global yang dinamis, haruslah dibekali dengan kesungguhan, kemampuan dan inovasi serta selalu siap dan waspada dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cepat.
[E-BUSINESS]
Page 24
Di era globalisasi ini, dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung semakin turbulen. Peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat
penting,
yaitu kemampuan
membaca,
menafsirkan
laporan
dan
informasi dari lingkungan. Disamping kemampuan menyampaikan gagasan, baik lisan maupun tertulis secara sistematik. Semakin cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi
menuntut
manusia
untuk
mencoba
membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya adalah mendapatkan
hasil
maupun
kondisi
yang
terbaik
yang
dapat dicapai.
Banyaknya sektor kehidupan yang ada diharapkan membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk kemajuan peradaban manusia . Persaingan
yang
keras dalam dunia
bisnis
tentunya
sangat
membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal
itu
diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ). Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, ecommerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik. Media elektronik yang popular digunakan saat ini adalah internet. Perkembangan teknologi di masa mendatang, memberikan kemungkinan yang terbuka untuk penggunaan media lain selain internet Walaupun
praktek
komunikasi bisnis menggunakan peran teknologi informasi dan komunikasi akan tetapi keberhasilan komunikasi itu disebabkan oleh kemampuan dari individu itu sendiri
[E-BUSINESS]
Page 25
III.
KONSEP E-BUSINESS
A. Defenisi E-Busiines Istilah E-Business muncul setelah adanya fenomena mengenai E-Commerce di jagat internet, yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi komputer baik dari segi Hardware dan Software. Beberapa defenisi E-business yaitu, : o E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002) o E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill) o Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall) o E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk ebusiness yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. Ebusiness with Net.CommeE-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-
[E-BUSINESS]
Page 26
business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997. (SearchCIO.com) o Perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk pengelolaan bisnis misalnya untuk menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan rekan bisnis.; Perusahaan yang menggunakan teknologi internet. (MSN Encarta) o Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet.Beda e-business dengan e-commerce adalah ecommerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan ebusiness termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya.
(Executive
Guides:
Business
To
Customer
www.netessence.com.cy) o E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis. (http://www.wisegeek.com/what-is-ebusiness.htm)rce. Prentice Hall) Berdasarkan beberapa definisi e-bisnis yang dikemukakan di atas, dapat digabungkan ke dalam suatu definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari setiap definisi tersebut. Kesamaan tersebut dapat lihat dari beberapa sudut pandang, yaitu pelaku e-business, alat atau media atau sumber
[E-BUSINESS]
Page 27
daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan. • Pelaku E-Business
Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis
• Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
Teknologi informasi dan komunikasi
Komputer, data yang telah terkomputerisasi
Internet
Kegiatan Sasaran
Kegiatan bisnis
Proses bisnis utama
Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
Operasi bisnis utama
• Tujuan
Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
Transformasi proses bisnis
Sharing informasi
• Keuntungan
Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
Memberikan nilai bisnis yang berbeda
Efisien
Peningkatan produktivitas dan keutungan
Dengan demikian, maka akan dengan mudah mendefinisikan e-bisnis dalam satu arti utuh, yaitu: E-bisnis adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan
[E-BUSINESS]
Page 28
mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan— dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
B. 7 Elemen Pada E-Business Beserta Perananya. i. Competitive Strategy Elemen utama di dalam E-business adalah competitive strategy. Competitive Strategy di perlukan di dalam e-business sebagai sebuah strategi yang dilakukan agar bisnis dapat bersaing dengan sehat dan memenangkan pesaingan tersebut dengan para kompetitor bisnis serupa lainnya. Strategi ini juga dilakukan dengan cara mengikuti langkahlangkah yang dilakukan oleh para kompetitor serupa di dalam pemanfaatan Teknologi Informasi di dalam menjalankan bisnisnya. ii. Business Strategi Elemen kedua yang ada di dalam E-business adalah Business Strategy. Business Strategy di perlukan di dalam ebusiness sebagai strategi yang dilakukan agar bisnis dapat berjalan dengan sukses. Berupa pemanfaatan Teknologi internet untuk bisnis tersebut. Strategi bisnis dapat di perlukan dan berjalan dengan baik dengan melihat (Behaviour) dari para konsumen. iii. Value Chain Elemen ketiga di dalam E-Business adalah Value Chain. Value Chain di defenisikan oleh penemunya (Michael Porter) sebagai sebuah rantai urutan aktifitas dan proses yang terdapat pada suatu organisasi (baik instansi pemerintahanan, industri, perusahaan dan lembaga) yang bermanfaat untuk membuat sebuah desain produk beserta dengan proses produksi, pemasaran, pengirimana, dan dukungan teknis di dalamnya terhadap konsumen.
[E-BUSINESS]
Page 29
Peran Value Chain antara lain adalah untuk memudahkan di dalam proses produksi barang dan jasa, proses pemasaran distribusi barang dan jasa, proses penjualan atau pemasaran, proses desain produksi suatu barang dan jasa, proses pengebangan dan penelitian (riset) produksi. Serta membantu dalam memberikan layanan dan dukungan teknis kepada konsumen. Value chain terdapat 2 bagian utama, yang meliputi aktivitas utama (Primary Aktivities) dan aktivitas pendukung (Support Activities) 1. Primary Aktivities, yaitu aktifitas-aktifitas utama di dalam jalannya sebuah bisnis dan kegiatan pada suatu organisasi atau perusahaan. Terdiri atas 5 bagian ; Inbound Logistick (Logistik masuk) : memuat semua aktifitas yang berhubungan dengan penerimaan bahan baku. Outbound Logistik (Logistik keluar) : memuat semua aktifitas yang berhungan dengan pengeluaran bahan baku. Operations (Operasional) : memuat semua aktifitas yang berhubungan dengan proses produksi. Marketing adn Sales : memuat semua proses pemasaran dan penjualan produk. Service (Layanan) : memuat semua aktifitas yang berhubungan dengan layanan-layanan yang di berikan kepada konsumen. 2. Support Activities, yaitu aktifitas tambahan yang mendukung berjalananya aktifitas utama yang di atas (Core Activities). Di dalam Support Activities terdapat empat bagian berupa ; Procurement
:
Memuat
semua
aktifitas
yang
berhubungannya dengan pembelian, baik pembelian bahan baku , pembelian stok barang dan lainnya.
[E-BUSINESS]
Page 30
Technology Development : memuat segala aktifitas yang terkait dengan pengembangan teknologi. Human Resource Management : memuat segala aktifitas terkait dengan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). Firm Infrastruktur : memuat segala aktifitas terkait dengan insfrastruktur pendukung suatu organisasi atau perusahaan. Michael Porter‘s
Value Chain Firm infrastructure Procurement
Support Process
Human Resource Management
Margin
Technology Development Care Process
Inbound
Operation
Logistic
Outbound
Marketing
Logistic
& Sales
Service
iv. Employess Mengacu kepada aset penting di dalam bisnis berupa para tenaga kerja yang berhubungan dengan teknis dan pelaksanaan bisnis dan E-business yang berbasis internet dan komputer. v. Customer Salah Satu pelaku di dalam kegiatan transaksi dan bisnis baik pada dunia fisik maupun secara digital dalam bentuk Ecommerce dan E-Business. vi. Market Segment
[E-BUSINESS]
Page 31
Market Segment atau bagian (segmen) dari pasar produk dan jasa bisnis. Merupakan wujud dari respon terhadap adanya Competitive Strategy antar bisnis seseorang dengan bisnis kompetitor lainnya. Penentuan Market Segment penting di lakuakn agar bisnis dapat berjalan baik. vii. Business Unit Business Unit atau unit-umit yang di jalankan, merupaka bagian dari E-Business yang di jalankan, dengan memanfaatkan adanya Value Chain. Ketujuh elemen pada E-Business tersebut apabila di ilustrasikan beserta ke tujuh dengan hubungannya satu sama lain, dapat di sajikan melalui gambar berikut ini. Competitive
Business
Value
Employee
Strategi
Strategi
Chain
s
Business Value
Customer Needs
customers
Existing E-business Capabilities
[E-BUSINESS]
Market
Business
segments
units
E-business Initiatives
Page 32
C. Model E-bussines Model-model yang berkembang mengenai e-business, yang dengan demikian berlaku juga untuk eprocurement. E-procurement adalah salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir abad-20 ini dan tidak diragukan lagi akan terus berkembang dengan pesat pada permulaan abad-21 ini. E-Procurement is a fully automated internet-based, self service application that streamlines the transactions between buyers and suppliers, and provides key information for strategic analysis. Ada 4 model pokok yang berkembang dalam revolusi internet ini yang juga dinamakan the New Economy, yaitu : 1. Business-to-Business(B2B) Adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini diperkirakan sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model - model yang lain. 2. Business-to-Cunsume(B2C) Ini adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar ataupublik. Contoh misalnya Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku. 3. Consumer-to-Consumer(C2C) Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan
juga.
Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet. 4. Consumer-to-Business(C2B) Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada
[E-BUSINESS]
Page 33
perusahaan. Contoh
ialah
Priceline
(www.priceline.com),
dimana
konsumen
menawarkan harga tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel. Dalam perkembangannya, perlu dibedakan antara B2B E-Commerce dan B2B Exchange. Keduanya memang menggunakan teknologi internet,
namun
mempunyai cara dan pasar yang berbeda, seperti dijelaskan di bawah ini. 1) B2B E-Commerce. Bentuk ini menawarkan penjualan atau pembelian dalam bentuk maya tetapi oleh satu perusahaan pada perusahaan lain saja. Jadi tidak terbuka untuk banyak perusahaan agar dapat ikut. 2) B2B Exchange. Sedangkan bentuk ini ialah padanan dari stock exchange misalnya, dimana transaksi terbuka untuk semua perusahaan yang mau melakukannya. Jadi B2B Exchange adalah suatu jaringan dimana banyak pembeli dan banyak penjual dapat bertemu di ruang perdagangan maya.
Mengenai cara pembayaran, sesuai dengan cara transaksinya sendiri, juga secara maya (virtual), apakah dalam bentuk L/C, money transfer, credit card, P-Cards atau instrumen lain.
Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-business, cara yang sering digunakan adalah menggunakan prinsip 4W, yaitu :
a. What = menjelaskan tentang aktifitas apa saja yang ada dalam e-business b. Who = menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam aktifis e-bussiness c. Whare = menjelaskan dimana saja aktifitas bisnis dapat dilakukan d. Why = menjelaskan mengapa para praktisi bisnis diseluruh dunia sepakat mengimplementasikan e-business
[E-BUSINESS]
Page 34
Adapun model-model E-Business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu : 1. Virtual Storefront yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana - sarana tradisional, seperti jasa posdan kurir. Misalnya, Amazon.com, Virtual vineyards, Security first, Network bank, dll. 2. Marketplace Concentrator
yaitu
yang memusatkan mengenai
informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding - bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian. Misalnya, Internet mall, DealerNet, Industrial marketplace, Insuremarket, dll. 3. Information Brokerme
yaitu menyediakan informasi mengenai
produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. Misalnya : Partnet, Travelocity, Auto by Tei, dll. 4. Transaction Broker yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat
pembelian,
namun
aktifitas
bisnis
utamanya
adalah
memfasilitasi transaksi. Misalnya : etrade, ameritrade, dll 5. Electronic Clearinghouses yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen. Misalnya : Bid.com, Onsile, dll. 6. Reverse auction
yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada
berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital Product Delivery yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet. 8. Content Provider
yaitu yang memperoleh pendapatan melalui
penyediaan kontan, pendapatan dapat dihasilkan dari biaya langganan atau biaya akses.
[E-BUSINESS]
Page 35
9. Online Service Provider yaitu menyediakan layanan dan dukungan bagi para pemakai perangkat lunak dan perangkat keras. Misalnya, Telkomnet speedy, Indosat m2, dll.
D. Kelebihan dan kekurangan e-Business
Kelebihan E-business
Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Melebarkan jangkauan (global reach).
Meningkatkan customer loyality.
Memperpendek waktu produksi.
Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
Kekurangan E-Businnes
Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihakpihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam atau jaringan yang tidak berfungsi.
Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan pembobolan sebuah sistem perbankan oleh hacker,
[E-BUSINESS]
Page 36
kemudian memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.
E. Sistem Keamanan E-bisnis Alami, solusi keamanan, dalam e-Bisnis ada dalam hal integritas data, otentikasi kuat, dan privasi.sistem keamanan e-Bisnis lebih beresiko dibandingkan bisnis tradisional, oleh karena itu penting untuk melindungi sistem keamanan eBisnis dari resiko-resiko yang ada. Jumlah orang yang dapat mengakses e-Bisnis melalui internet jauh lebih besar dibanding yang mengakses bisnis tradisional. Pelanggan, pemasok, karyawan, dan pengguna lain banyak menggunakan sistem e-Business tertentu setiap hari dan mengharapkan rahasia dari informasi mereka tetap aman. Hacker adalah salah satu ancaman besar bagi keamanan e-Business. Beberapa hal yang menjadi perhatian pada keamanan sistem e-Bisnis adalah pribadi dan rahasia, keabsahan data, dan integritas data Kerahasiaan dan Pribadi Kerahasiaan adalah sejauh mana suatu bisnis menyediakan informasi pribadi yang tersedia untuk bisnis lain dan individu lain. Bisnis apapun harus menjaga kerahasiaan informasi agar tetap aman dan hanya dapat diakses oleh penerima yang dimaksud. Untuk menjaga informasi tetap aman dan terjaga, setiap catatan transaksi dan berkas lain perlu dilindungi dari akses yang tidak sah, serta memastikan transmisi data dan penyimpanan informasi yang aman. Cara enkripsi dan firewall adalah yang mengatur sistem ini.
[E-BUSINESS]
Page 37
Keabsahan Data Transaksi e-Business memiliki tantangan yang lebih besar untuk membangun keabsahan karena data dari internet sangat mudah untuk diubah dan disalin. Kedua belah pihak yang terkait dalam e-Business sama-sama ingin memastikan keaslian masing-masing rekan, terutama jika salah satu pihak akan melakukan pemesanan dan transaksi pembayaran elektronik. Salah satu cara yang umum untuk memastikan hal ini adalah dengan membatasi akses ke jaringan Internet dengan menggunakan teknologi Virtual Private Network. Pembuktian keabsahan yang lebih rumit adalah dengan adanya kata kunci rahasia atau pin, kartu kredit, dan pengenalan suara. Sebagian besar transaksi e-Business diverifikasi dengan memeriksa kartu kredit dan nomor kartu kredit pembeli. Integritas Data Integritas data menjawab pertanyaan "Dapatkah informasi diubah atau dirusak dengan berbagai cara?".Hal ini mengarah pada jaminan kesamaan pesan yang diterima dengan pesan yang dikirim.Sebuah bisnis perlu merasa yakin bahwa data tidak diubah dalam perjalanan, baik sengaja atau karena kecelakaan.Untuk membantu integritas data, firewall melindungi data yang disimpan terhadap akses yang tidak sah, seraya menyimpan data cadangan yang mungkin berguna untuk pemulihan data. Tanpa Penyangkalan Hal ini berkaitan dengan adanya bukti dalam transaksi.Sebuah bisnis harus memiliki jaminan bahwa pihak yang menerima atau pembeli tidak dapat menyangkal bahwa transaksi telah terjadi, dan ini berarti memiliki bukti yang cukup untuk membuktikan transaksi. Salah satu cara untuk mengatasi penyangkalan ini adalah menggunakan tanda tangan digital.[5] Sebuah tanda tangan digital tidak hanya memastikan bahwa pesan atau dokumen elektronik telah ditandatangani oleh seseorang, tapi karena tanda tangan digital hanya dapat dibuat oleh satu orang, juga menjamin bahwa orang ini tidak dapat menyangkal di kemudian waktu bahwa mereka memberikan tanda tangan mereka.
[E-BUSINESS]
Page 38
Kontrol Akses Ketika suatu sumber data dan informasi elektronik hanya terbatas pada beberapa individu yang berwenang, pelaku bisnis dan pelanggannya harus memiliki jaminan bahwa tidak ada orang lain dapat mengakses informasi tersebut. Ada beberapa teknik untuk mengatur kontrol akses ini, yaitu firewall, hak akses, identifikasi pengguna dan teknik otentikasi (seperti password dan sertifikat digital), Virtual Private Network (VPN), dan banyak lagi. Ketersediaan Layanan Hal ini secara khusus berhubungan dengan penyediaan layanan dan informasi bagi pelanggan bisnis. Pesan harus disampaikan dalam cara yang dapat diandalkan dan tepat waktu, dan informasi harus dapat disimpan dan diambil sesuai kebutuhan. Karena ketersediaan layanan penting untuk semua website eBusiness, langkah-langkah tertentu harus diambil untuk mencegah gangguan layanan oleh peristiwa-peristiwa seperti listrik padam dan kerusakan infrastruktur fisik. Contohnya, tersedianya data cadangan, sistem pemadaman api, sistem Uninterrupted Power Supply (UPS), perlindungan virus, serta memastikan bahwa ada kapasitas yang memadai untuk menangani kesibukan yang ditimbulkan oleh lalu lintas jaringan yang berat. Beberapa Langkah Keamanan yang bisa diambil dalam keamanan e-Bisnis Keamanan Fisik Meskipun e-Bisnis dilakukan secara online, tetapi perlu ada langkah-langkah keamanan fisik yang diambil untuk melindungi bisnis secara keseluruhan, gedung tempat server dan komputer harus dilindungi dan memiliki akses terbatas pada karyawan dan orang lain. Misalnya, ruangan tersebut hanya memungkinkan pengguna yang berwenang untuk masuk, dan harus memastikan bahwa jendela, langit-langit, saluran udara yang besar, dan lantai bertingkat tidak mengizinkan akses mudah ke orang yang tidak sah. Lebih baik untuk menyimpan unit-unit penting di ruangan tertutup yang ber-AC. Berjaga-jaga terhadap lingkungan sama
[E-BUSINESS]
Page 39
pentingnya dengan menjaga keamanan fisik dari pengguna yang tidak sah. Ruangan dapat melindungi peralatan terhadap banjir dengan menjaga semua peralatan tidak bersentuhan langsung dengan lantai. Selain itu, ruangan harus tersedia sistem pemadam api jika terjadi kebakaran. Organisasi harus memiliki rencana penanganan kebakaran jika muncul situasi yang seperti ini.Selain menjaga keamanan server dan komputer, keamanan fisik dari informasi yang bersifat rahasia juga penting.Informasi klien seperti nomor kartu kredit, cek, nomor telepon, dan juga termasuk semua informasi pribadi organisasi.Mengunci salinan fisik dan elektronik di laci atau lemari merupakan salah satu tambahan keamanan. Pintu dan jendela yang mengarah ke daerah ini juga harus aman terkunci. Karyawan yang mempunyai akses menggunakan informasi ini hanyalah sebagai bagian dari pekerjaan mereka. Penyimpanan Data Menyimpan data dengan cara yang aman adalah sangat penting untuk semua bisnis, tetapi terutama untuk e-Bisnis di mana sebagian besar data yang disimpan secara elektronik. Data yang bersifat rahasia tidak boleh disimpan pada server eBisnis, tapi sebaiknya dipindahkan ke komputer lain untuk disimpan. Jika perlu, mesin ini tidak boleh langsung terhubung ke internet, dan juga harus disimpan di tempat yang aman.Informasi tersebut harus disimpan dalam format yang terenkripsi. Setiap informasi yang sangat sensitif tidak boleh disimpan jika mungkin. Jika ada data yang tidak terlalu penting, simpanlah di beberapa mesin atau sistem yang tidak mudah diakses.Langkah-langkah keamanan tambahan harus diambil untuk melindungi informasi ini (seperti kunci pribadi) jika memungkinkan.Selain itu, informasi hanya harus disimpan untuk jangka waktu yang singkat, dan setelah tidak lagi diperlukan harus dihapus untuk mencegah jatuh ke tangan yang salah. Demikian pula, cadangan data dan salinan informasi harus disimpan yang aman dengan langkah-langkah keamanan yang sama seperti informasi yang asli. Setelah cadangan tidak lagi diperlukan, harus dihancurkan secara hati-hati dan menyeluruh.
[E-BUSINESS]
Page 40
Transmisi Data dan Pengembangan Aplikasi Semua informasi penting yang akan dikirim harus dienkripsi. Pihak pebisnis dapat memilih untuk menolak klien yang tidak dapat menerima tingkat enkripsi.Informasi rahasia dan sensitif sebaiknya juga tidak pernah dikirim melalui e-mail.Jika itu harus, maka harus dienkripsi juga.Mentransfer dan menampilkan informasi yang aman harus dijaga seminimal mungkin.Hal ini dapat dilakukan dengan tidak menampilkan nomor kartu kredit secara penuh.Hanya beberapa nomor yang dapat ditampilkan, dan perubahan informasi ini dapat dilakukan tanpa menampilkan nomor lengkap.Hal ini juga harus memungkinkan pengguna untuk mengambil informasi secara online. Sistem Administrasi Keamanan pada sistem operasi dasar harus cepat ditingkatkan.Tambahan dan pembaharuan perangkat lunak harus diterapkan secara tepat waktu.Perubahan sistem konfigurasi semua harus disimpan dalam daftar berkas dan segera diperbarui.Sistem
administrator
harus
terus
mengawasi
kegiatan
yang
mencurigakan dalam bisnis dengan memeriksa daftar berkas dan meneliti berulang-ulang kegagalan yang tercatat dalam berkas.Mereka juga bisa memantau sistem e-Business mereka dan mencari setiap celah di keamanan. Hal ini penting untuk menguji apakah rencana keamanan sudah tepat dan bisa benar-benar bekerja. Ketika datang ke solusi keamanan, ada beberapa tujuan utama yang harus dipenuhi.Tujuan ini adalah data integritas, otentikasi kuat, dan privasi. F. Manfaat e-Bisnis Bagi Perusahaan Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
[E-BUSINESS]
Page 41
Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information). Memungkinkan
perusahaan
mewujudkan
bisnis
yang
sangat
terspesialisasi. Menekan biaya persediaan dan overhead dengan cara memfasilitasi manajemen rantai nilai bertipe ―pull‖, yang prosesnya berawal dari pesanan pelanggan dan menggunakan pemanufakturan just-intime (JIT). Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya. Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa. Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis. Menekan biaya telekomunikasi. Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi. Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh factorfaktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan Bagi Customer Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua lokasi. Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan.
[E-BUSINESS]
Page 42
Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah, karena konsumen bias berbelanja di banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat. Dalam beberapa kasus, terutama produk yang terdigitalisasi, e-business memungkinkan pengiriman produk secara cepat dan real-time. Memungkinkan pelanggan untuk berpartisipasi dalam lelang virtual. Memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan pelanggan lainnya dalam electronic communities dan saling bertukar gagasan serta pengalaman. Memfasilitasi kompetisi yang mengarah pada diskon substansial bagi pelanggan. Bagi Masyarakat Luas Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang. Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah, sehingga bias terjangkau oleh orang yang kurang mampu. Memungkinkan masyarakat di negara berkembang dan kawasan pedalaman menikmati produk dan jasa yang relatif langka di tempat tinggalnya, termasuk di dalamnya belajar jarak jauh lewat e-university. Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi layanan social pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas. G. Faktor Kesuksesan e-Business Beberapa faktor kesuksesan inplementasi e-business, antaralain : Ekspektasi dari perusahaan ditunjang dengan ketersediaan dana. Jadwal dan waktu implementasi yang memadai. Pengetahuan akan proses bisnis, kompetensi dan pengalaman dalam pembangunan e-business system.
[E-BUSINESS]
Page 43
Komunikasi baik secara fungsional dan cross-fuction. Komitmen yang tinggi dari semua pihak yang terlibat. H. Tantangan Penerapan E-Business Tantangan besar yang dihadapi dalam penerapan e-business adalah keamanan data, sumberdaya manusianya yang dimiliki. E-business diterapkan untuk sharing informasi baik ke konsumen maupun ke partner bisnis, maka dari itu keamanan data menjadi sangat penting untuk di kembangkan lebih lanjut, sebagai contoh dalam penerapan e-banking juga banyak terdapat kejahatan yang dilakukan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab, baik dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan, mungkin kita pernah menerima SMS yang berisi tentang kredit tanpa agunan, dari siapakah mereka dapat nomer handphon kita? Padahal kita tidak pernah merasa memeberikan nomer HP kita ke perusahaan tersebut, apakah kita menjadi terkenal mendadak? Jawabannya tidak, kejadian tersebut adalah bukti dari keamanan data yang kurang diperhatikan oleh pihak bank dimana kita memberikan nomer identitas lengkap kita padasaat pembuatan rekenig bank. Lain lagi kasusnya bila kejahatannya membobol bank dari internet. Hal tersebut kembali kepada sumberdaya manusia yang belum siap untuk menggunakan system tersebut, maka tantangan yang berat berikutnya adalah memepersiapkan SDM kita untuk siap menjalankan system e-business dengan baik. Untuk menanggulangi tantangan tersebut maka solusi yang tepat untuk saat ini adalah pemilihan vendor yang tepat dan bijak, Sugiarsono (2003) menyebutkan bahwa pemilihan konsultan dan outsourcer harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :
Pemahaman konsultan/outsourcer terhadap bisnis perusahaan.
Pengalaman dan kompetansi SDM yang dimiliki oleh konsuntan.
Memiliki alat analisa manfaat biaya berupa business case yang jelas.
Menyediakan service level agreement yang terjamin dengan layanan yang prima.
[E-BUSINESS]
Page 44
Reputasi dan komitmen jangka panjang.
Tantangan keamanan data dan kejahatan didalam dunia maya terkait dengan cyberlaw yang ada di Negara yang bersangkutan khususnya hukum yang terdapat di Indonesia, kesiapan Negara untuk menanggulangi kejahatan kejahatan yang akan terjadi di masa yang akan datang juga menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh kita selanjutnya.
[E-BUSINESS]
Page 45
BAB II I. Konsep Electronic Commerce Electronic Commerce (EC) merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet (Turban, Lee, King, Chun, 2000). Kala kota dan Whinston (1997) mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif berikut : 1) Dari
perspektif
komunikasi,
e-Commerce
merupakan
pengiriman
informasi, produk dan layanan atau pembayaran melalui telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya 2) Dari perspektif proses bisnis, e-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan 3) Dari perspektif kolaborasi, metoda kolaborasi antar dan intra organisasi 4) Dari perspektif komunitas, tempat berkumpul (mangkal) bagi anggota suatu masyarakat untuk belajar, mencari informasi, melakukan transaksi, dan berkolaborasi 5) Dari perspektif lainnya, e-Commerce merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan 6) Dari perspektif online, e-Commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan jasa online lainnya
Defenisi serta Konsep lain dari e-Commerce, antara lain : ‐
Komunikasi
Pengiriman barang, jasa, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya
‐
Perdagangan
[E-BUSINESS]
Page 46
Penyediaan sarana untuk membeli dan menjual produk, jasa, dan informasi melalui Internet atau fasilitas online lainnya ‐
Proses Bisnis
Menjalankan proses bisnis secara elektronik melalui jaringan elektronik, menggantikan proses bisnis fisik dengan informasi ‐
Layanan
Cara bagi pemerintah, perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya pelayanan atau operasi sekaligus meningkatkan mutu dan kecepatan layanan bagi konsumen ‐
Pembelajaran
Sarana pendidikan dan pelatihan online untuk sekolah, universitas, dan organisasi lain termasuk perusahaan ‐
Kolaborasi
Metoda kolaborasi antar dan intra organisasi ‐
Komunitas
Tempat berkumpul (mangkal) bagi anggota suatu masyarakat untuk belajar, mencari informasi, melakukan transaksi, dan berkolaborasi. Sejumlah orang memandang istilah Commerce (perdagangan) sebagai transaksi yang dilakukan antar perusahaan yang berpartner. Karena itu, istilah Electronic Commerce berkesan sempit bagi sejumlah orang. Demikianlah, banyak yang lebih suka menggunakan istilah e-Business yang mengacu pada defenisiE-Commerce yang lebih luas, tidak sekedar menjual dan membeli, namun juga berarti melayani pelanggan dan berkolaborasi dengan partner bisnis, serta pelaksanaan transaksi elektronis dalam suatu organisasi. Menurut Lou Gerstner, CEO di IBM, ―e-Business merupakan suatu hal yang menyangkut masa siklus (cycle time), kecepatan, globalisasi, produktivitas tinggi, penjangkauan pelanggan baru, serta antarperusahaan lintas lembaga untuk mencapai keunggulan kompetitif‖. e-Commerce bisa beragam bentuknya tergantung pada tingkat digitalisasi produk (layanan) yang dijual, prosesnya, serta agen-agen pengiriman (atau perantara). Misalnya, membeli buku dari Amazon.com bukanlah murni e-
[E-BUSINESS]
Page 47
Commerce, sebab buku tersebut nantinya akan dikirim oleh FedEx. Akan tetapi membeli software dari Egghead merupakan e-Commerce murni, sebab baik pengiriman, pembayaran, maupun perantara perdagangan, semuanya digital. ecommerce menggunakan sejumlah teknologi yang beragam, mulai EDI hingga eMail. Misalnya membeli makanan dari vending machine (mesin penjaja otomatis) dengan menggunakan Smart Card bisa juga di anggap sebagai e-Commerce. A. Kategorisasi e-Commerce Berikut penjabaran daripada kategorisasi e-Commerce : a. Pure vs. Partial EC Tergantung dari derajat digitasi (transformasi dari fisik ke digital) :
Produk (Jasa) yang dijual
Proses Bisnis
Agen Penyalur (dengan digital intermediary)
b. Perusahaan Brick & Mortar Yaitu perusahaan model ―ekonomi lama‖ yang melakukan sebagian besar aktivitas bisnisnya secara manual (off-line), menjual produk fisik melalui agen penyalur fisik. Perusahaan Virtual (pure-play) semua aktivitas bisnis dilakukan online Perusahaan Click & Mortar melakukan aktivitas e-Commerce, tetapi aktivitas bisnis utama dilakukan di dunia fisik Pasar elektronik (e-Marketplace) pasar online dimana pembeli dan penjual bertemu untuk bertukar produk, jasa, uang, atau informasi B. Struktur dan Klasifikasi e-Commerce Berikut dua tipe umum e-Commerce : 1) Business-to-consumer (B2C) : Transaksi online terjadi antara perusahaan dengan konsumen individual . e-Tailing: ritel online, biasanya B2C 2) Business-to-business (B2B) : Perusahaan melakukan transaksi online dengan perusahaan lain.
[E-BUSINESS]
Page 48
Di bawah ini merupakan beberapa hal yang mencakup semua dari struktur dan klasifikasi e-Commerce, antara lain : 1)
Infrastrukturnya ‐
Internet
:
Jaringan global
‐
Intranet
:
Jaringan
milik
perusahaan
atau
organisasi
yang
menggunakan teknologi Internet, seperti protokol Internet, browser Web dan sebagainya ‐
Extranet : Jaringan melalui Internet yang menghubungkan beberapa intranet
2)
Selain infrastruktur, aplikasi e-Commerce juga ditunjang oleh 5 bidang pendukung, antara lain : a. SDM b. Peraturan atau perundangan publik c. Pemasaran dan periklanan d. Layanan-layanan pendukung e. Kemitraan usaha
C. Klasifikasi e-Commerce Menurut Pola Interaksi atau Transaksi Berikut penjabaran Klasifikasi e-Commerce Menurut Pola Interaksi atau Transaksi : ‐
B2B dan B2C Business-to-Business-to-Consumer (B2B2C) Model e-Commerce dimana suatu perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain yang memiliki konsumennya sendiri
‐
Consumer-to-Business (C2B) Model e-Commerce dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada perusahaan atau individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya
‐
Consumer-to-Consumer (C2C) Model e-Commerce dimana konsumen menjual (ber-transaksi) langsung kepada konsumen lain
‐
Peer-to-Peer (P2P)
[E-BUSINESS]
Page 49
Teknologi yang memungkinkan sesama komputer pada suatu jaringan untuk bertukar data dan proses secara langsung dapat digunakan untuk C2C, B2B, dan B2C ‐
Mobile Commerce (m-Commerce) Transaksi dan aktivitas e-Commerce dilakukan dengan teknologi wireless, semisal Telepon Selular
‐
Location-Based Commerce (l-Commerce) Transaksi m-Commerce yang ditargetkan pada individu di lokasi dan waktu tertentu
‐
Intrabusiness e-Commerce Kategori e-Commerce untuk aktivitas internal suatu organisasi yang melibatkan pertukaran barang, jasa, atau informasi antara berbagai bagian dan individu dalam perusahaan
‐
Business-to-Employees (B2E) Model e-Commerce dimana organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya
‐
Collaborative Commerce (c-Commerce) Model e-Commerce dimana beberapa individu atau kelompok berkomunikasi dan berkolaborasi secara online
‐
e-Learning Penyampaian informasi secara online untuk tujuan pelatihan dan pendidikan
‐
Exchange (e-Exchange) Pasar elektronik untuk umum yang beranggotakan banyak pembeli dan penjual
‐
Exchange-to-Exchange (E2E) Model e-Commerce dimana beberapa e-Exchange berhubungan satu sama lain untuk pertukaran informasi
‐
e-Government
[E-BUSINESS]
Page 50
Model e-Commerce dimana organisasi pemerintah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu warganegara D. Istilah-Istilah dalam e-Commerce Adapun istilah-istilah e-Commerce yakni sebagai berikut : ‐
Digital atau Electronic Cash
Istilah ini ditujukan untuk beberapa pola atau metoda yang memungkinkan seseorang untuk membeli barang atau jasa dengan cara mengirimkan nomor dari satu komputer ke komputer yang lain. Nomor tersebut, seperti yang terdapat di mata uang, di isukan oleh sebuah bank dan merepresentasikan sejumlah uang betulan. Salah satu kelebihan yang dibawa oleh digital cash adalah sifatnya yang anonymous dan dapat di pakai ulang, seperti uang cash biasa. Hal ini merupakan perbedaan utama antara e-Cash dengan transaksi kartu kredit melalui Internet. ‐
Digital Money
Terminologi global untuk berbagai e-Cash dan mekanisme pembayaran elektronik di Internet. Yahoo mencatat paling tidak ada 21 perusahaan yang memberikan jasa digital money di Internet. ‐
Disintermediation
Proses untuk memotong jalur perantara. Kira-kira pada saat perusahaan yang berbasiskan web membypass kanal retail tradisional dan menjual secara langsung ke pelanggan atau pembeli, maka perantara tradisional – seperti toko dan jasa mail order – akan kehilangan pekerjaan.
‐
Electronic Checks
Pada saat ini sedang di ujicoba oleh Cyber Cash http://www.cybercash.com/, sistem check elektronik seperti, PayNow akan mengambil uang dari account check di bank pelanggan untuk membayar PAM atau telepon. ‐
Electronic Wallet
[E-BUSINESS]
Page 51
Pola
pembayaran
seperti,
Cyber
Cash
Internet
Wallet
http://www.cybercash.com/, akan menyimpan nomor kartu kredit anda di harddisk anda dalam bentuk terenkripsi yang aman. Anda akan dapat melakukan pembelian-pembelian pada situs Web yang mendukung electronic wallet tersebut. Jika anda ingin membeli sesuatu pada toko yang mendukung electronic wallet, maka pada saat menekan tombol Pay maka proses pembayaran melalui kartu kredit akan dilakukan transaksinya secara aman oleh server perusahaan electronic wallet. Vendor browser pada saat ini telah berusaha untuk melakukan negosiasi untuk memasukan teknologi e-Wallet tadi ke produk mereka. ‐
Micropaymet
Transaksi dalam jumlah kecil antara beberapa ratus rupiah hingga puluhan ribu rupiah, misalnya untuk mengambil atau mengakses grafik, game maupun informasi. Pay as you go micropayment seharusnya akan membuat revolusi di dunia E-Commerce. Contohnya ESPN Sports Zone http://espn.sportszone.com/ menggunakan CyberCoin untuk membayar US$1 untuk mengaskses situs mereka selama satu hari – tanpa perlu membayar penuh langganan bulanan. Kenyataan di lapangan sebagian besar pelanggan yang potensial tidak terlalu bersedia untuk bermain-main dengan micropayment. E. Protocol Standart e-Commerce Berikut penjabaran dari Protocol Standart e-Commerce : 1) Electronic Data Interchange (EDI) Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. EDI saat ini juga digunakan dalam corporate website. 2) Open Buying on the Internet (OBI) Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-Commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org/
[E-BUSINESS]
Page 52
didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle. 3) Open Trading Protocol (OTP) OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP sebenarnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom. 4) Open Profiling Standard (OPS) Sebuah
standar
yang
di
dukung
oleh
Microsoft
dan
Firefly
http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dan sebagainya. 5) Secure Socket Layer (SSL) Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain. 6) Secure Electronic Transactions (SET) SET akan meng-enkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di eCommerce dilakukan di Asia. F. Proses Bisnis e-Commerce
[E-BUSINESS]
Page 53
Berikut merupakan ilustrasi atau penggambaran daripada proses bisnis eCommerce, yakni sebagai berikut :
Dari ilustrasi di atas, ada 4 aliran entiti yang harus dikelola, yaitu : 1) Flow of Goods (Aliran Produk) 2) Flow of Information (Aliran Informasi) 3) Flow of Money (Aliran Uang) 4) Flow of Documents (Aliran Dokumen)
Adapun aktivitas atau komunikasi purna jual pada proses bisnis antara lain : 1) Keluhan terhadap kualitas produk 2) Pertanyaan atau permintaan informasi mengenai produk lain 3) Pemberitahuan akan produk-produk baru yang ditawarkan 4) Diskusi mengenai cara menggunakan produk dengan baik
[E-BUSINESS]
Page 54
G. Domain yang membentuk komunitas e-Commerce
Institutions • Government • Merchants • Manufacturers • Suppliers • Consumers
Processes • Marketing • Sales • Payment • Fulfillment • Support
EC Networks • Intranet • Internet • Extranet
H. Keuntungan dan Kerugian e-Commerce Berikut merupakan beberapa keuntungan dari e-Commerce di antaranya : ‐
Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional
‐
Dapat meningkatkan market exposure (Pangsa Pasar)
‐
Menurunkan biaya operasional (Operating Cost)
‐
Melebarkan jangkauan (Global Reach)
‐
Meningkatkan customer loyality
‐
Meningkatkan supplier management
‐
Memperpendek waktu produksi
‐
Meningkatkan value chain (Mata Rantai Pendapatan)
[E-BUSINESS]
Page 55
Jika dipandang dari pelaku e-Commerce keuntungannya, antara lain : ‐
Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jeringan mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif, serta mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan pendapatan
‐
Bagi Konsumen, efektif, aman secara fisik dan fleksibel
‐
Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka
peluang
kerja
baru,
menguntungkan
dunia
akademis,
meningkatkan kualitas SDM Selain itu dengan adanya teknologi internet, kelebihan nilai bisnis ini antara lain: ‐
Menghasilkan pendapatan baru melalui penjualan online
‐
Memperkecil biaya melalui penjualan dan dukungan pelanggan secara online
‐
Menarik pelanggan baru melalui pemasaran dan iklan web dan penjualan secara online
‐
Membuat produk-produk baru agar segera bisa diakses melalui web
Adapun kerugian dari e-Commerce di antaranya : ‐
Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada
‐
Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban
‐
Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam
‐
Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri
[E-BUSINESS]
Page 56
‐
Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut
‐
Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar , kesalahan faktor manusia , kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik -
Keamanan Internet
Keamanan Komunikasi Salah satu aspek yang dibahas adalah dalam hal transfer informasi pada
Internet dan untuk memastikan bahwa informasi yang sensitif seperti detail credit card tidak akan dapat disabotase. sabotase ini dapat menimbulkan beberapa hal seperti di bawah ini : ‐
Bahwa pihak ketiga dapat mendapatkan detail dari credit card dan digunakan untuk hal lain
‐
Bahwa pihak ketiga dapat memodifikasi komunikasi, misalnya untuk dapat mengirimkan ke address yang lain
‐
Bahwa pihak ketiga dapat mengambil informasi komersial yang rahasia dengan melakukan transaksi dan sebagai contoh, identifikasi pelanggan dan jumlah pembelian terhadap produk khusus. Mungkin secara teknis dapat mengambil informasi credit card secara interaktif dari Internet dengan cara yang sama dengan menyadap telepon, walau lebih sulit untuk dilaksanakan
Keamanan Server Aspek kedua adalah serangan terhadap server. Sebuah server dapat menjadi
subjek yang dapat dibuka atau dilumpuhkan oleh pihak ketiga dan hal dapat memicu terjadinya hal seperti di bawah ini : ‐
Kemungkin pihak ketiga dapat mengambil informasi komersial yang sangat rahasia dengan melakukan transaksi yang telah diambil-alih
[E-BUSINESS]
Page 57
‐
Bahwa informasi yang tergantung pada server dapat dirusak
‐
Dalam hal integritas Internet atau Intranet, User dapat memutuskan firewall perusahaan
Keamanan Bertransaksi Aspek yang ketiga adalah mengenai sekuritas transaksi. Hal yang diperhatikan
di sini adalah : ‐
Bahwa pihak ketiga dapat berkedok sebagai seorang user atau cardholder yang mengirimkan order palsu atau curang
‐
Bahwa pengiriman yang benar ternyata tidak dibayar
‐
Bahwa
Merchant
dapat
mengambil
pembayaran
tetapi
tidak
mengirimkan barang secara benar
i. Keamanan e-Commerce Security atau keamanan dari beberapa metode pengamanan data dalam transaksi e-Commerce dan e-Bussines : ‐
Kriptografi Public Key
Merupakan sistem asimetris (tidak simetris) menggunakan beberapa key untuk peng-enkripsian, yaitu public key untuk enkripsi data dan private key untuk dekripsi data. Public key disebarkan ke seluruh dunia sementara private key tetap disimpan. Siapapun yang memiliki public key tersebut dapat mengenkripsi informasi yang hanya dapat dibaca oleh seseorang yang memiliki private key walaupun anda belum pernah mengenal bahkan tidak tahu sama sekali siapa yang memiliki public key tersebut. Contoh : Elgamal , RSA , DSA. Keuntungan : memberikan jaminan keamanan kepada siapa saja yang melakukan pertukaran informasi meskipun diantara mereka tidak ada persetujuan mengenai keamanan data terlebih dahulu maupun saling tidak mengenal satu sama lain. ‐
Meningkatkan individualisme, pada perdagangan elektronik seseorang dapat bertransaksi dan mendapatan barang dan jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun.
[E-BUSINESS]
Page 58
‐
Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata.
‐
Tidak manusiawi, sering sekali seseorang pergi ke toko dan mall tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan barang dan jasa tertentu, akan tetapi bisa juga untuk refreshing, bertemu dengan
teman dan
keluarga dan sebagainya.
Prosedur Keamanan dalam e-Commerce Secara non teknis terdapat sejumlah cara di mana penjual dapat memberi kan
kepada pemakai keamanan tanpa menggunakan kemajuan teknologi sekuritas Internet. Pembeli (client) dapat diberikan ke- mungkinan untuk melakukan suatu order tanpa detail dari credit card dan penjual di Internet dengan mudah akan menghubungi pemakai via telepon untuk mendapatkan informasi lebih detail tentang credit card customer. Pembeli diberi pilihan untuk melakukan order tanpa detail credit card, kemudian pembeli mencetak formulir order dan setelah mencetaknya, selanjutnya mengirimkan formulir tersebut melalui mesin faksimil ke penjual di Internet. Dalam kenyataannya sebuah sistem perdagangan Internet yang baik selalu menyertakan kedua pilihan di atas untuk melaksanakan transaksi penjualan. Walaupun jika teknologi securitas Internet ini tetap dipakai, beberapa pemakai masih akan tetap tidak ingin mengirimkan detail credit cardnya via Internet.
Penggunaan SSL Istilah Secure Socket Layer (SSL) itu sendiri seringkali banyak disalah
artikan dalam pemakaian sehari-hari dalam e-Commerce. Sebagian orang mengenal SSL sebagai sebuah sistem keamanan di Internet yang lengkap. Secure Socket Layer (SSL) adalah cara aman untuk proses men transfer informasi di mana dua komputer di Internet dengan menggunakan teknik enkripsi. SSL bukan merupakan sistem keamanan Internet, akan tetapi SSL dipakai dalam banyak sistem keamanan di Internet. Jadi ketika seorang merchant membangun sebuah sistem yang beralan menggunakan SSL, maka SSL memberikan jaminan
[E-BUSINESS]
Page 59
keamanan terhadap komunikasi tersebut,tetapi tidak dilakukan secara keseluruhan, misalnya terhadap siklus validasi credit card dan pentransferan dana. SSL berjalan dalam latar belakang yang mengizinkan adanya perbedaanperbedaan bentuk komunikasi tersebut dengan aman. dapat menegosiasikan kunci enkripsi sebaik pada autentikasi data server sebelum data diubah menggunakan aplikasi yang lebih tinggi Protoko SSL bertugas untuk memelihara sekuritas dan integritas channel transmisi dengan menggunakan kode enkripsi, autentikasi dan pesan autentikasi. Saat seorang merchant menggunakan SSL, mereka telah mengasuransikan privasi customernya akan tetapi merchant tersebut tetap tidak mengetahui jika ternyata user tersebut adalah impersonasi pemegang kartu dan begitu juga user tidak dapat yakin bahwa merchant akan mengirimkan baran yang dipesannya. Jika seorang Internet merchant ingin menggunakan SSL, maka pada situs mereka perlu dipasang sebuah secure server untuk menjalankan software semacam Netscape Commerce. Sebuah situs yang aman biasanya memiliki URL yang diawali dengan https:// malahan sering juga menggunakan http://. Sebagai contoh, sebuah situs dengan URL http://mer.shop.ibm.com/. Situs tersebut berjalan dengan menggunakan Netscope Commerce Ketika sebuah sistem berada pada kondisi pada secure server maka semua informasi ke dan dari server akan dienkripsi. Ketika seorang user melakukan connect ke situs server tersebut dan user's browser menegosiasikan common key protokol maka mulailah dari sini informasi dienkripsi. Pada enkripsi level tertinggi (128 bit) yang hanya tersedia untuk Amerika Serikat untuk pembatasan hak pada kegiatan ekspor maka teknologi enkripsi akan dibebankan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Jadi, untuk menggunakan sistem ini maka kedua pihak, baik merchant maupun user, harus berada pada wilayah Amerika Serikat. Akan tetapi pada enkripsi level yang lebih rendah (40 bit) tersedia seluruh dunia dan ini memberikan suatu kondisi keamanan yang dapat diterima.
[E-BUSINESS]
Page 60
Penggunaan Verifikasi Dalam dunia e-Commerce dikenal berbagai jenis metode pembayaran.
Banyak situs e-Commere yang menawarkan verifikasi sistem pembayaran. Masing-masing situs berusaha memberikan solusi termudah bagi pelanggannya untuk melakukan transaksi. Pada saat melakukan transaksi, customer diminta untuk me- masukkan informasi mengenai data pribadi yang informasinya yang tercantum pada credit card. Selanjutnya data akan ke pihak ketiga, dalam hal ini adalah untuk memastikan bahwa informasi yang telah dikirimkan dan dana melakukan yang tersedia dalam credit card cukup untuk dikirimkan dinyatakan sah, menyatakan bahwa transaksi ke merchant dan customer yang melakukan bisa dilaksanakan. Merchant kemudian oleh dan pengiriman barang ke customer untuk customer.
II.
Model-Model bisnis e-Commerce
Business Model merupakan metoda melakukan usaha yang dapat menghasilkan revenue bagi perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidupnya. e-Commerce atau perdagangan elektronik, bagian dari e-Business adalah pembelian, penjualan, dan bertukar barang dan jasa melalui jaringan komputer (seperti Internet) melalui transaksi atau syarat penjualan dilakukan secara elektronik. Berlawanan dengan kepercayaan yang populer saat ini, e-Commerce tidak hanya di Web. Bahkan, e-Commerce sudah hidup dan berjalan dengan baik untuk transaksi bisnis sebelum datangnya Web.
A. Klasifikasi Bisnis e-Commerce Berdasarkan Jenis Berikut pengklasifikasian bisnis e-Commerce berdasarkan jenisnya : 1) Barang Fisik
: Buku, Gadget, Furniture, Peralatan, dan lainnya
2) Barang Digital : Perangkat Lunak, e-Books, Musik, Teks, Gambar, Video dan lainnya 3) Layanan
[E-BUSINESS]
: Tiket, Asuransi, Pembuatan Web dan lainnya
Page 61
B. Klasifikasi Bisnis
e-Commerce Berdasarkan Model Bisnis e-
Commerce Berikut penjabaran daripada klasifikasi bisnis e-Commerce berdasarkan model bisnis e-Commerce : 1) B2B (Business to Business) Dua pelaku ini tentunya keduanya adalah Pembisnis. Karena Perusahaan melakukan bisnis dengan satu sama lain seperti produsen menjual kepada distributor dan pedagang besar menjual ke pengecer. Harga didasarkan pada jumlah pesanan dan sering dinegosiasikan. Volume dan nilai B2B e-Commerce bisa sangat besar. Keuntungan B2B, antara lain : ‐ Mempercepat taransaksi antara penjual dan pembeli ‐ Menurunkan biaya transaksi kedua belah pihak ‐ Menciptakan pasar baru tanpa dibatasi wilayah geografis ‐ Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar penjual dan pembeli Contoh model bisnis B2B adalah http://www.globalmarket.com/ , Global Market Group adalah sebuah perusahaan perdagangan internasional pemasaran. Sekarang dengan lebih dari 30 kantor lapangan serta staf dari 1.000, perusahaan berkomitmen untuk mendirikan GMC (Global Produsen Sertifikat) Masyarakat, di mana manufaktur Cina yang berkualitas didirikan dan dapat berdiri di antara sisanya. Dengan mengikuti pameran global, penawaran marketing dan memberikan solusi
sourcing, jembatan pasar global kesenjangan antara
pembeli global dan produsen GMC.
[E-BUSINESS]
Page 62
2) B2C (Business to Consumer) Untuk jenis ini pelaku Bisnis menjual kepada masyarakat umum (consumer) biasanya melalui katalog memanfaatkan perangkat lunak keranjang belanja. Jenis bisnis inilah yang sering kita temui dalam dunia internet saat ini. Seperti toko online terkenal Amazon dan kalau di indonesia saat ini seperti, Zalora dan Lazada merupakan e-Commerce jenis B2C (Business to Consumer). Dimana Amazon merupakan pelaku bisnisnya dan masyarakat sebagai consumernya. Penghapusan akan kebutuhan toko fisik adalah alasan terbesar terbangunya jenis bisnis e-Commerce B2C ini. Tapi kompleksitas dan biaya logistik dapat menjadi penghalang untuk pertumbuhan model bisnis B2C e-Commerce ini. Contoh bisnis dengan model B2C adalah Bhinneka (http://www.bhinneka.com/).
[E-BUSINESS]
Page 63
3) C2B (Consumer to Business) Untuk jenis yang satu ini seorang pelaku konsumen proyek dengan anggaran yang ditetapkan secara online dan dalam hitungan jam perusahaan meninjau persyaratan konsumen dan melakukan penawaran pada proyek tersebut. Konsumen dapat melakukan peninjauan tawaran dan memilih perusahaan mana yang akan menyelesaikan proyek mereka. ini bisa Anda lihat pelaku ini seperti di situs Freelancer. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
4) C2C (Consumer to Consumer) Ada banyak situs yang menawarkan iklan gratis, lelang, dan forum di mana tiap individu dapat dengan mudah membeli dan menjual secara langsung dengan memanfaatkan sistem pembayaran online seperti PayPal atau transaksi via bank, di mana orang dapat mengirim dan menerima uang secara online dengan mudah. layanan lelang e-Bay adalah contoh yang bagus di mana transaksi orang ke orang berlangsung setiap hari sejak tahun 1995. Untuk jenis bisnis C2C ini jika di
[E-BUSINESS]
Page 64
Indonesia Anda bisa melihat seperti apa yang dilakukan OLX dan juga FJB Kaskus, dimana penjual dan pembeli adalah merupakan individu dan juga bisa berperan sebagai consumer dan pebisnis langsung.
Perusahaan menggunakan jaringan internal untuk menawarkan produk dan layanan karyawan mereka secara online dan juga tidak selalu online di Web – sedang
terlibat
(Government to
dalam
B2E
(Business-to-Employee)
Government), G2E (Government
e-Commerce. to
G2G
Employee), G2B
(Government to Business), B2G (Business to Government), G2C (Government to Citizen), C2G (Citizen to Government) adalah bentuk lain dari e-Commerce yang melibatkan transaksi dengan pemerintah – dari pengadaan untuk pengajuan pajak untuk pendaftaran bisnis untuk memperbarui lisensi. Ada kategori lain dari eCommerce di luar sana. 5) Nonbusiness E-Commerce Dewasa ini makin banyak lembaga akademis, organisasi nirlaba, organisasi keagamaaan, organisasi sosial dan lembaga- lembaga pemerintahan yang menggunakan berbagai tipe e-Commerce untuk mengurangi biaya (misalnya
[E-BUSINESS]
Page 65
memperbaiki purching) atau untuk meingkatkan operasi dan layanan publik. Misalnya, Social Security Online.
6) Intrabusiness (Organizational) e-Commerce Yang termasuk dalam kategori ini adalah semua aktivitas internal organisasi, biasanya di jalankan di Internet yang melibatkan pertukaran barang, jasa aau informasi. Aktivitas yang tercakup dapat beragam tingkatannya, mulai penjualan produk perusahaan ke pekerja, hingga pelatihan secara online dan pemangkasan biaya. C.
Struktur Model Bisnis
Revenue model merupakan deskripsi bagaimana perusahaan atau proyek eCommerce dapat menghasilkan revenue, misal : ‐ Penjualan ‐ Komisi transaksi ‐ Iuran anggota atau biaya pendaftaran ‐ Iklan ‐ Royalty atau biaya afiliasi ‐ Sumber revenue lain
[E-BUSINESS]
Page 66
Keuntungan yang diperoleh dari usaha e-Commerce, misal :
‐
Efisiensi pencarian produk dan transaksi bagi pembeli
‐
Ketergantungan (lock-in)
‐
Citra perusahaan
‐
Agregasi informasi
‐
Kolaborasi dengan perusahaan lain Model Bisnis Umum e-Commerce
Berikut model bisnis umum E-Commerce, antara lain : ‐ Penjualan Online (langsung tanpa melalui perantara) ‐ Sistem Tender (reverse auction) Elektronik ,merupakan suatu model dimana seorang pembeli meminta kandidat penjual untuk mengajukan penawaran harga pemenangnya yang mengajukan harga terendah ‐ Lelang dengan harga beli ―name your own price‖, merupakan suatu model dimana pembeli menentukan harga yang ia mampu bayar dan mengundang para penjual yang dapat menjual dengan harga tersebut ‐ Affiliate Marketingmerupakan suatu perjanjian dimana rekanan pemasaran (perusahaan, organisasi, atau bahkan perorangan) mengacu konsumen ke situs Web penjual ‐ Viral Marketing merupakan pemasaran dari ―mulut ke mulut‖ dimana konsumen menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman-temannya atau orang lain ‐ Group purchasing merupakan pembelian dalam skala besar yang memungkinkan sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga ‐ Lelang online ‐ Personalisasi produk atau jasa,poses menciptakan produk atau jasa sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli ‐ Pasar elektronik (e-market) dan exchange ‐ Integrator rantai pertambahan nilai (value chain) ‐ Penyedia layanan rantai pertambahan nilai ‐ Broker informasi
[E-BUSINESS]
Page 67
‐ Pertukaran barang (barter) ‐ Keanggotaan ‐ Fasilitator rantai pasokan (supply chain) Model bisnis dapat berdiri sendiri atau kombinasi dari beberapa model atau kombinasi dengan model bisnis tradisional.
D.
Kunci Sukses dalam e-Commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-Commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk : 1) Menyediakan harga kompetitif 2) Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah 3) Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas 4) Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon 5) Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian 6) Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain 7) Mempermudah kegiatan perdagangan
[E-BUSINESS]
Page 68
E.
Aplikasi Yang Sering Digunakan Pada e-Commerce
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-Commerce adalah sebagai berikut : 1) e-Mail dan Messaging Adalah adalah sarana kirim mengirim surat melalui jalur jaringan komputer, misalnya internet 2) Content Management Systems Adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan atau memanipulasi (mengubah) isi dari suatu situs web 3) Basis Data Adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut 4) Sistem Keuangan Sebagai suatu system yang mengatur transfer dana antara pihak yang kelebihan dana (sarver) dan pihak yang membutuhkan dana (borrower) agar tercapai alokasi dana yang efisien serta menyediakan fasilitas keuangan termasuk sistem pembayaran yang diperlukan dalam pembiayaan kegiatan bisnis : ‐
Informasi pengiriman dan pemesanan
‐
Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
‐
Sistem pembayaran domestik dan internasional
‐
Newsgroup
‐
On-line Shopping
[E-BUSINESS]
Page 69
‐
Conferencing
‐
Online Banking/internet Banking
‐
Product Digital/Non Digital
‐
SEO adalah kepanjangan dari Search Engine Optimization atau jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Optimasi Mesin Pencari
III.
Model-Model Transaksi e-Commerce
A. Metode Pembayaran dalam dunia e – Commerce, antara lain : 1) Credit Card Model pembayaran yang paling banyak digunakan dalam proses transaksi. Sistem kartu kredit adalah suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem kredit, yang namanya berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna sistem tersebut. Sebuah kartu kredit berbeda dengan kartu debit di mana penerbit kartu kredit meminjamkan konsumen uang dan bukan mengambil uang dari rekening. Kebanyakan kartu kredit memiliki bentuk dan ukuran yang sama, seperti yang dispesifikasikan oleh standar ISO 7810. 2) e-Cash Suatu account khusus untuk pembayaran melalui internet : ‐ Smart Card (Cash Card) Proses penggunaannya hampir sama dengan ATM, yakni pada saat trasnsaksi, uang langsung di debet. Untuk pembayaran di internet, user/customer harus memiliki smart card reader. Dalam pemakaiannya, alat khusus ini disambungkan ke port serial di komputer. Pada saat melakukan transaksi, kartu smart card harus digesekkan ke alat tersebut, sehingga chip yang terdapat di kartu dapat dibaca oleh komputer Untuk softwarenya, digunakan software bernama ‗e-Wallet‘. Contoh website
yang
telah
menyediakan
smartcard
untuk
pembayaran
adalah
http://www.discvault.com.
[E-BUSINESS]
Page 70
‐ i-Check Model pembayaran dengan menggunakan check. Contoh situs adalah http://www.icheck.com. ‐
Transaksi Model ATM
Yang menyangkut hanya institusi finansial dan pemegang account yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uangnya dari account masing-masing. Pembayaran dua pihak tanpa perantara, transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasional-nya. Pembayaran dengan perantaraan pihak ke tiga, umumnya proses pembayaran yang menyangkut debit, kredit maupun check masuk dalam kategori ini. Ada beberapa metoda pembayaran yang dapat digunakan, yaitu : Sistem pembayaran kartu kredit on-line dan Sistem pembayaran check on-line. ‐
Micropayment
Dalam bahasa sederhananya adalah pembayaran untuk uang recehan yang kecil-kecil. Mekanisme micropayment ini penting dikembangkan karena sangat diperlukan pembayaran receh yang kecil tanpa overhead transaksi yang tinggi. ‐
Anonymous Digital Cash
Uang elektronik yang di enkripsi, di dahului oleh David Chaum dengan Digicash-nya (http://www.digicash.com). Uang elektronik menjamin privacy dari user cash sama terjaminnya seperti uang kertas maupun coin yang kita kenal. Metoda pembayaran yang terakhir ini adalah yang paling sulit untuk di implementasikan di bandingkan empat metode yang disebutkan terdahulu. Berbeda dengan metoda-metoda pembayaran yang sebelumnya yang umumnya terkait pada check, kartu kredit maupun pihak ketiga yang dalam prosesnya selalu ada proses pencatatan identitas pemakai. B. Sistem Transaksi dalam dunia e – Commerce, antara lain : ‐
Order Belanja dengan FORM
Dengan cara ini merchant menyediakan daftar katalog barang dengan deskripsinya. Dan biasanya saat tahap order produk divisualisasikan tidak beserta gambar.
[E-BUSINESS]
Page 71
‐
Bagian dalam Order Belanja dengan FORM
Bagian pertama berisi check box yang dibuat untuk memberi kesempatan pada Customer untuk memilih produk yang ditawarkan dengan menklik kotak untuk diberi tanda check. a) Bagian kedua berisi penjelasan produk yang ditawarkan b) Bagian ketiga berisi kuantitas barang yang dipesan c) Bagian lain (paling kanan) berisi harga tiap produk ‐
Sistem Order atau Belanja
Untuk dapat berbelanja di internet dengan lebih baik diperlukan pengetahuan tentang system belanja yang berlaku di internet, sehingga baik anda pembeli (yang selanjutnya disebut costumer) maupun anda sebagai penjual (yang selanjutnya disebut merchant) dapat mengetahui dan mengenal serta memutuskan cara belanja model apa yang akan digunakan untuk belanja di internet. Tindakan hati-hati dari para pelaku E-Commerce akan mengurangi kemungkinan terjadi kecurangan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang berusaha melakukan sabotase terhadap transaksi yang sedang berlangsung karena mudahnya system tersebut disadap orang. ‐
Mengenal Order Belanja Dengan Order Form
Berbelanja dengan menggunakan order form merupakan salah satu cara belanja yang sering digunakan dalam bisnis e-Commerce. Dengan cara ini merchant menyediakan daftar atau catalog barang yang dijual yang disertai dengan deskripsi produk yang dijual. Saat tahap order dilaksanakan, biasanya produk yang dijual tidak divisualisasikan dalam bentuk gambar, akan tetapi dalam bentuk deskripsi produk. Dalam sebuah halaman order form, sesi penawaran produk terbagi dalam empat bagian, yaitu : a) Bagian peertama berisi chek box yang dibuat untuk memberi kesempatan kepada costumer untuk memilih produk yang ditawarkan dengan mengklik kotak tersebut sehingga bertanda check b) Bagian kedua berisi penjelasan produk yang ditawarkan c) Bagian ketiga berisi kuantitas barang yang dipesan d) Bagian paling kanan berisi harga untuk tiap-tiap produk
[E-BUSINESS]
Page 72
Selain tabel produk ditawarkan juga jenis pembayaran. Jenis-jenis pembayaran yang ditawarkan, yaitu : a) Lewat telepon b) Dengan credit card c) Mencetak formulir yang telah disediakan tersebut setelah halaman pendaftaran pada web suskes dibentuk, dan mengirimkan salinan nya kepada merchant dan kemudian dibayarkan melalui check. Pada saat pengisian form, costumer juga diminta untuk mengisi formulir yang berisi informasi kontak untuk costumer, untuk memasukkan daftar identitas pribadi costumer, yang biasanya diisin data pribadi secara lengkap, sreta informasi mengenai cara pembayaran yang akan digunakan. Setelah tabel form diisi, selanjutnya disediakan tombol untuk konfirmasi order, yaitu tombol submit dan tombol reset. Jika anda klik reset, proses akan mereset semua pilihan dan informasi yang telah dimasukkan oleh costumer dan dapat diulangi dari awal. Jika anda menekan tombol sumbid, maka proses akan dilanjutkan ke tahap pengesahan dan pengecekan order. Pada bagian ini biasanya dipasang sistem keamanan, misalnya SSL (secure server protocol) untuk melindungi costumer dan merchant dari tindakan penipuan oleh pihak ketiga. Kelemahan dengan cara order ini biasanya terletak pada visualisasi produk yang ditawarkan, karena tidak disediakan fasilitas visualisasi produk sehingga cara ini biasanya hanya untuk menjual produk atau jasa dalam bentuk-bentuk yang tidak membutuhkan gambar simulasi produk. Misalnya tentang ilmu pengetahuan, buku, surat kabar, modul atau makalah, kaset tape recorder yang berisi ilmu pengetahuan tertentu. ‐
Order Belanja dengan Kereta Dorong
Sebuah bagian yang penting seputar petualangan di e-Commerce, sebuah kereta dorong merupakan sebuah software disebuah situs web yang mengijinkan seorang costumer untuk melihat took yang anda buka dan kemudian memilih item-item untuk diletakkan dalam kereta dorong yang kemudian membelinya saat melakukan check out. Software ini akan melakukan penjumlahan terhadap
[E-BUSINESS]
Page 73
aplikasi pajak penjualan, biaya tansportasi pengapalan barang (jika ada) dan jumlah total barang yang dibeli. Contoh aplikasi ini, sebuah software kereta dorong bernama Firt Star Deluxe hadir dengan sebuah script Boutique (single page) shopping cart, yang tersedia dalam bentuk yang belum dikonfigurasikan (pre-configured) dan maupun dalam bentuk yang telah siap digunakan (ready-to-run). Paket ini hadir bersama Smart shopping cart. ‐
Boutique (single page) Shopping Cart
Boutique atau single page cart adalah sebuah program yang sangat sederhana. Semua item yang dijual harus dapat ditampilkan dalam satu halaman tersebut. Karena alasan ini maka cart sangat cocok digunakan bila digunakan untuk menampung catalog yang kurang dari 20 macam. Jika anda baru saja terjun sebagai pemula dalam e-Commerce, maka situs inilah yang boleh anda coba untuk memenuhi kebutuhan anda. Berikut ini contoh aplikasi pada boutique shopping cart, yaitu : a) Smart Shopping Cart Merupakan shopping cart yang didalamnya meliputi semua keunggulan yang anda perlukan untuk menjalankan bisnis secara online. Ciri-cirinya meliputi : ‐
Katalog online yang dipisah-pisahkan berdasarkan kategori agar dapat browsing dengan mudah
‐
Web control panel yang memperbolehkan anda untuk : Memasukkan, mengoreksi, menghapus item-item yang terdapat dalam katalog Melakukan koreksi terhadap kategori katalog Melakukan perubahan terhadap e-mail yang anda terima dari costumer anda. Melakukan perubahan terhadap halaman dari kereta dorong tersebut. Melakukan kalkulasi terhadap biaya pengapalan yang didasarkan pada beberapa pilihan, yaitu :
[E-BUSINESS]
Pengapalan berdasarkan berat (Shipping by wight)
Page 74
Pengapalan berdasarkan harga (shipping by price)
Pengapalan gratis (free shiping)
Melakukan kalkulasi biaya pajak yang di dasarkan atas posisi negara dimana costumer berada ‐
Seorang costumer dapat mencari katalog dengan menggunakan kata kunci yang spesifik
‐
Pada halaman katalog terdapat gambar dari masing-masing produk yang ditawarkan (jika diinginkan)
‐
Informasi credit card yang diterima melalui jaringan server yang aman (dengan SSL)
‐
S-Mart shopping cart membuat tiap-tiap katalog yang dirampilkan pada halaman tampak dinamis. Jadi anda tidak perlu melakukan coding terhadap halaman web anda untuk tiap-tiap produk yang ingin ditampilkan (walaupun ini tentu saja dapat anda lakukan jika menginginkannya)
‐
S-Mart juga dapat dikonfigurasikan untuk link dengan shopping cartyang sejenis, yaitu secara real time credit card processing maupun secara manual processing
b) Mengenal Order Berberlanja dengan e-Mail Transaksi belanja dengan menggunakan e-Mail dapat dilakukan dengan cara yang mudah. Syarat utama, costumer harus sudah mempunyai e-Mail address. Selanjutnya sebelum costumer melakukan transaksi, sebelumnya costumer sudah mengetahui alamat toko online (selanjutnya digunakan online store yang di tuju, juga jenis barang serta jumlah yang akan dibeli) Langkah selanjutnya, costumer tinggal menuliskan nama produk dan jumlah produk, alamat pengiriman, metode pengiriman yang digunakan dengan memasukkan informasi credit card (jika digunakan). Costumer selanjutnya akan menerima konfirmasi dari Merchant mengenai order barang yang dipesan. Selanjutnya costumer diminta untuk mengirimkan salinan dari informasi credit card atau media pembayaran lain serta passport sebagai validasi atas transaksi yang telah dilakukan.
[E-BUSINESS]
Page 75
Jika semua telah terpenuhi, maka diperlukan pihak ketiga dalam hal ini aquirer yang berhak mengeluarkan kartu untuk costumer. Jika dinyatakan sah, costumer akan menerima konfirmasi pengesahan. Dan dalam beberapa hari barang yang di order akan dikemas dan dikirimkan ke alamat tujuan.
c) Mengenal Order Berbelanja Via Telepon Sistem ini dilakukan untuk transaksi dimana pemesanan dilakukan via telepon dan uang ditransfer langsung ke rekening Bank Merchant. Dalam beberapa hari, barang siap diterima oleh costumer. Jika barang sudah diterima, maka biasanya costumer untuk menghubungi Merchant untuk memberitahuka bahwa barang yang diorder telah diterima. 7)Perkembangan e-Commerce di Indonesia Internet pertama kali di perkenalkan di Indonesia pada tahun 1994 melalui lembaga pendidikan. Saat ini internet di Indonesia sedang berkembang sangat cepat. Sebenarnya angka perkembangan lebih sedikit bila dibandingkan dengan pembangunan, tetapi menunjukkan angka pertumbuhan yang cukup tinggi. Tidak ada data yang pasti mengenai pengguna internet di Indonesia, tetapi diperkirakan terdapat 180.000 pelanggan pada akhir tahun 1999. Menurut survey yang dilakukan oleh WDR research diperoleh hasil bahwa dengan tingkat pertumbuhan CAGR (Compound Manual Growth Rate) sebesar 10%. Indonesia ternyata menduduki peringkat tertinggi diantara negara-negara Asia, setelah Cina. Walaupun demikian, di Indonesia jumlah pengguna internetnya masih sedikit, belum sebanyak US, kecuali kalau warnet-warnet makin marak. Strategi e-Commerce akan menjadi lain. Tampaknya yang laris sekarang ini justru situssitus berita, seperti kompas.com, detik.com. sebuah permulaan yang baik untuk membangun community yang bukan mustahil berlanjut ke fokus grup dan eCommerce bisnis ke bisnis. Dalam perkembangannya, di Indonesia saat ini terdapat sekitar 45 internet service provider (ISP), dan hanya sekitar 35 internet service provider saja yang beroperasi. Beberapa service provider tidak dapat beroperasi karena beberapa hal,
[E-BUSINESS]
Page 76
terutama karena krisis ekonomi. Beberapa internet service provider, yang merupakan bisnis berskala kecil dan menengah tidak dapat bertahan. Yang ada saat ini hanyalah small market dan hamper 35 internet service provider yang mampu bersaing secara kompetetif. Akan tetapi baru-baru ini ada sekitar 70 ISP baru yang sudah memegang izin dan siap beroperasi. Di dunia sendiri saat ini ada lebih dari 200 juta pengguna internet dengan jumlah pertumbuhan 7 pengguna setiap detik. Di kota-kota besar seperti Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Surabaya dan Bandung, banyak bermunculan usaha warung internet (cyber café). Didalam warnet tersebut terdapat terminal-terminal dimana user dapat mengakses internet tanpa harus menjadi pelanggan sebuah ISP. Orang hanya tinggal membayar biaya per jam atas akses yang dilakukan. Orang tidak harus terdaftar pada ISP, tidak perlu membayar biaya bulanan internet atau biaya telepon. Dan hal yang terpenting yaitu bahwa para pengguna di warung internet terbebas dari masalah teknis seperti masalah modem, kesulitan koneksi, dan sebagainya. Kini jumlah pelanggan internet di Indonesia sekitar 200.000, meskipun jumlah absolute user internet tidak dapat dengan mudah dihitung. Diperkirakan user internet di Indonesia bervariasi antara 500.000 sampai 1.000.000 dengan 8000 website lokal. Para user internet dapat lebih banyak daripada pelanggan ISP, karena yang seering terjadi adalah satu pc dipakai 3-5 orang. Jumlah ini dapat dibuktikan dengan banyaknya internet café. Situasi ini dapatt menjadikan jumlah user internet di Indonesia semakin tak dapat di prediksi. Perkembangan
internet
yang
kemudian
memunculkan
e-Commerce
merupakan alternative bisnis yang cukup menjanjikan, karena e-Commerce dipandang memiliki banyak kemudahan bagi kedua belah pihak. Baik merchant maupun buyer. Keberadaan e-Commerce di Indonesia dipelopori oleh sebuah took buku online yang disebut sanur. Ide pertama kali munculnya bisnis e-Commerce berupa took buku online ini, di ilhami adanya jenis bisnis serupa, yaitu www.amazon.com, sanur merupaka uji coba dan pada waktu itu menjadi took buku pertama di Indonesia yang menjual buku pada internet. Sekarang sanur telah memiliki 2500 transaksi per bulan, menawarkan 30.000 buku dan mempunyai
[E-BUSINESS]
Page 77
11.000 customer. Pemeran E-Commerce berikutnya adalah Indonesia interactive, atau 1-2 (http://www.1-2.co.id). 1-2 dibangun sebagai portal dan menyediakan sebuahh potal shopping mall. 1-2 sampai saat ini sudah berkembang dan memiliki 10 online store, yang menjual book, computer, handicraft dan t-shirt. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Forrester Research, secara volume, pendapatan yang diperoleh dari transaksi kurang memadai bila dibandingkan dengan total transaksi di dunia yang mencapai USD390 Milyar dalam tahun 2000. Transaksi e-Commerce Indonesia hanya mencapai USD100 milyar atau hanya 0.026%, tetapi jumlah ini diprediksi akan melompat secara drastic, mencapai USD1.200 Milyar. Dalam pengembangannya e-Commerce memiliki 5 konsep dasar di antaranya : 1. Automation : Otomatisasi bisnis proses sebagai pengganti proses manual 2. Streamllining/integration : Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil yang efisien dan efektif (just in time) 3. Publishing : Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan jasa yang di perdagangkan (electronic cataloging) 4. Interaction : Pertukaran informasi atau data antar pelaku bisnis dengan meminimalisirkan human error (electronic data interchange) 5. Transaction : Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk bertransaksi denganmelibatkan institusi lain sebagai fungsi pembayar (electronic payment) C. Penghambat perkembangan e-Commerce di Indonesia Kenyataan yang ada di Indonesia, ternyata e-Commerce tidak mampu membuat perubahan yang cukup besar. Jika diamati fakta diatas, terdapat beberapa faktor yang dipercaya mendukung perkembangan, diantara kelemahan dan kesulitan yang dihadapi. Yang pertama, akan dibahas tentanf beberapa faktor yang tidak mendukung pertumbuhan e-Commerce di Indonesia. Terdapat 6 klasifikasi utama, yaitu : 1) Infrastruktur
[E-BUSINESS]
Page 78
Dapat dikatakan bahwa infrastruktur merupakan salah satu aspek terpenting. Secara geografis, Indonesia merupakan negara kepulauan. Struktur ini menyulitkan dalam pembuatan fiber-optic-bases backbone. PT. Telkom adalah penyedia telekomunikasi yang bertanggung jawab terhadap infrastruktur domestik ini. Sebagian besar dari jaringan masih PT. Telkom masih menggunakan copper wire. Hanya kota-kota besar saja yang memakai fiber-optic, walau koneksi ke end user masih menggunakan cooper. Aspek lain yang dapat dikategorikan sebagai infrastruktur adalah telepon biaya bebas internet yang relatif masih mahal. Tidak seperti amerika dan negara-negara lain, dimana biaya telepon hanya dikenakan bulanan, di Indonesia biaya tidak hanya biaya bulanan tetapi juga berdasarkan besarnya pemakaian telepon. Selain itu, user Internet masih diharuskan untuk membayar ISP atas penggunaan fasilitas internetnya. 2) Kesadaran Sebagian besar pengguna di Indonesia masih memperlakukan Internet sebagai alat komunikasi. Mereka lebih suka mengirimkan e-mail atau berbagi informasi satu dengan yang lain. Untuk informasi secara langsung mereka cenderung melakukan pembicaraan melalui Chat Room, khususnya anak-anak muda seperti pelajar. Beberapa di antaranya lebih suka mencari dan menggabungkan informasi yang mereka peroleh dari internet khususnya berita. Suatu survey yang di pimpin oleh AC Nelson dapat memberikan gambaran singkat apa yang disukai oleh user-user di Indonesia di Internet. Penggunaan email menduduki presentase tertinggi, yaitu 42%. Kemudian membaca surat kabar (39%) mencari informasi tentang produk dan pelayanan(29%), membaca majalah (27%) dan chatting (23%). Disini terlihat bahwa bagi user Indonesia ternyata eCommerce belum merupakan bagian dari aktivitas di Internet. Mereka setuju bahwa Internet dapat memuaskan mereka dalam berbagai cara. Tetapi tidak banyak di antaranya yang menyadari bahwa internet juga dapat digunakan sebagai media yang sangat berguna untuk melakukan bisnis dan membuat transaksi. Hanya beberapa di antaranya yang menghabiskan waktunya untuk melakukan transaksi melalui internet, jumlahnya kurag dari 10% dari total user Internet.
[E-BUSINESS]
Page 79
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kesadaran akan e-Commerce masih rendah di antara para user Internet Indonesia. 3) Keamanan Sebuah survey pendapat terhadap user indonesia menunjukkan bahwa pikiran utama yang masih tertanam di benak mereka untuk melakukan transaksi di Internet, yaitu mengenai masalah keamanan dalam pembayarannya. Mereka ingin agar provider memberikan jaminan keamanan bertransaksi ke situs mereka. Mungkin karena di Indonesia budaya penggunaan kartu kredit masih sedikit, maka banyak situs e-Commerce di Indonesia yang menawarkan cara konvensional yaitu dengan melalui wesel atau via telepon, sementara halaman Web hanya menawarkan jenis produk yang akan dijual dan transaksi dilakukan dengan kontak langsung via telepon. 4) Internet Banking Masalah lain yang saat ini sedang trend di e-Commerce yang mungkin hanya terjadi di Indonesia adalah masalah Internet banking. Beberapa bank pada awalnya menggunakan e-Commerce sebagai salah satu alternatif untuk perbankan itu sendiri, walau pelayanan yang di berikan masih terbatas dan hanya untuk costumer mereka sendiri (internal bank transaction). Hal itu menunjukkan bahwa dalam waktu dekat ini transaksi tersebut akan mengakibatkan tertekannya pertumbuhan transaksi pembayaran di internet. 5) Budaya atau kebiasaan Kebudayaan dan kebiasaan orang-orang Indonesia ialah bahwa berbelanja merupakan sebagian dari kegiatan waktu luang atau sekedar untuk rekreasi. Masyarakat Indonesia lebih suka pergi ke pusat perbelanjaan atau mall bersama keluarga atau teman-teman. Mereka suka melakukan seleksi secara detail sebelum memutuskan untuk membeli atau bahkan hanya sekedar ingin melihat-lihat tanpa niat mau membelinya. Alasan kedua, menurut penelitian yang pernah dilakukan, dikatakan bahwa orang-orang tidak ingin membeli melalui internet karena mereka mengkuatirkan kualitas produk yang akan mereka pesan. Dengan kata lain, produk yang dibeli tidak sesuai harapn mereka.
[E-BUSINESS]
Page 80
6) Penyedia e-Commerce Terdapat tiga bagian yang berhubungan dengan penyedia e-Commerce (eCommerce provider), yaitu merchant, fasilitator e-Commerce dan pihak bank (cara pembayaran). Hanya beberapa merchant yang telah siap terlibat dalam eCommerce. Banyak di antaranya masih menunggu waktu yang tepat untuk terjun sebagai Merchant. Terdapat beberapa alasan yang tetap mereka pegang jika bergabung dengan e-Commerce. Mereka masih takut bahwa melakukan bisnis lewat internet akan membawa biaya tambahan yang tidak sesuai dengan penghasilan yang akan di dapatnya. Sistem shipment atau sistem pengiriman merupakan penghalang lain karena beberapa merchant tidak memiliki sistem pengemasan dan pengiriman barang dengan cepat, sehingga bisa terjadi misalnya shipment sebuah buku memerlukan 3-5 hari bagi pengiriman lokal di kota yang sama. Seperti telah disebutkan di atas, hanya beberapa bank yang telah menjalankan Internet Bank Service. Sebagian besar provider e-Commerce masih memiliki sistem pembayaran offline, dan hanya beberapa di antaranya yang melakukan sistem pembayaran secara semi-manual. Teknologi secure electronic transaction (SET) saat ini belum dapat diterapkan. Hal lain yang telah mewarnai perkembangan e-Commerce di indonesia adalah munculnya ―perantara‖ yang secara meluas masuk ke proses bisnis. Ini terjadi pada perkembangan sistem EDI (Electronic Data Interchange). Mereka menyadari bahwa aturan ini akan di akhiri dengan implementasi sistem komputerisasi atau e-Commerce sehingga membuat hal ini sangat sulit untuk menghilangkannya. Namun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa keunikan indonesia dapat membawa keuntungan pada perkembangan e-Commerce. Salah satunya adalah struktur geografis indonesia sebagai negara kepulauan yang membuat orang enggan bepergian untuk menghemat uang. e-Commerce dapat menciptkan efisiensi, meskipun harus memakan beberapa tahun bagi pasar untuk siap, dan pendidikan yang benar terhadap masyarakat untuk ikut terlibat di dalamnya.
[E-BUSINESS]
Page 81
D. Manfaat e-Commerce Manfaat e-Commerce terbagi menjadi 3 bagian, antara lain : 1) Manfaat bagi perusahaan ‐
Jangkauan global
‐
Pengurangan biaya operasi Perbaikan rantai pasokan
‐
Penambahan jam buka
‐
Kustomisasi
‐
Model bisnis baru
‐
Spesialisasi vendor
‐
Kecepatan time-to-market
‐
Biaya komunikasi atau koordinasi lebih rendah
‐
Efisiensi pengadaan
‐
Meningkatkan hubungan dengan konsumen
‐
Informasi yang up-to-date
‐
Tidak harus membayar pajak atau biaya usaha fisik
2) Manfaat bagi konsumen ‐
Dimana saja – kapan saja‖
‐
Lebih banyak pilihan produk dan jasa
‐
Harga lebih murah
‐
Pengiriman atau penyampaian segera
‐
Ketersediaan informasi
‐
Kesempatan berpartisipasi
‐
Wahana komunitas elektronik
‐
Personalisasi, sesuai selera
‐
Tidak dikenai pajak penjualan
3) Manfaat bagi masyarakat ‐
Memungkinkan telecommuting
‐
Peningkatan kualitas hidup
‐
Dapat menolong masyarakat yang kurang mampu
‐
Kemudahan mendapatkan layanan umum
[E-BUSINESS]
Page 82
i.
Tantangan e-Commerce
Berikut merupakan penjabaran dari tantangan e-Commerce, yaitu : 1) Keamanan 2) Kepercayaan dan resiko 3) SDM 4) Model bisnis 5) Budaya 6) Otentikasi user dan belum tersedianya public key infrastructure 7) Masalah organisasi 8) Penipuan 9) Akses Internet yang lambat 10) Permasalahan hukum atau legalitas ii.
Contoh e-Commerce di Indonesia Di bawah ini merupakan contoh model-model bisnis e-Commerce yang
ada di Indonesia, yaitu : 1) Iklan Baris Merupakan salah satu bentuk e-Commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan sosial media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris seperti, OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
[E-BUSINESS]
Page 83
2) Retail Merupakan jenis e-Commerce yang dimana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail seperti, Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
3) Marketplace
[E-BUSINESS]
Page 84
Bisa dianggap sebagai penyedia jasa Mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti, sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi, setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
[E-BUSINESS]
Page 85
4) Toko online B2C (Business to Consumer) Model bisnis ini cukup sederhana, yakni sebuah toko online dengan alamat website (domain) sendiri dimana penjual memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada pembeli. Beberapa contoh toko online di Indonesia ialah Bhinneka, Lazada
Indonesia, BerryBenka,
dan Bilna. Tiket.com,
yang
berfungsi sebagai platform jualan tiket secara online, juga bisa dianggap sebagai toko online. Keuntungan dari memiliki toko online Anda sendiri ialah Anda memiliki kebebasan penuh disana. Anda dapat merubah jenis tampilan sesuka Anda dan dapat membuat blog untuk memperkuat SEO toko online Anda.
[E-BUSINESS]
Page 86
Contoh lain, seperti : http://www.superoceans.com/ Perusahaan kami adalah salah satu produsen profesional khusus di jam tangan. Kami menyediakan berbagai macam jam tangan seperti Rolex, Omega, Breitling, Panerai, Cartier, TAG Heuer dan lebih dari 22 merek. Dan fashion
seperti tas LV, Fendi, Coach, Gucci, Chanel dan lebih dari 10 merek handbags.We memiliki pembuat profesional dan proses pengecekan yang ketat, untuk memastikan produk tersebut dalam kualitas tinggi. Kami menyediakan produk-produk bermutu tinggi dan layanan tetapi harga yang paling kompetitif. 5) Toko online di Media Sosial Banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs media sosial seperti Facebook dan Instagram untuk mempromosikan barang dagangan mereka. Uniknya lagi, sudah ada pemain-pemain lokal yang membantu penjual berjualan di
situs
Facebook
yakni,
Onigi dan LakuBgt.
Ada
juga
startup
yang
mengumpulkan seluruh penjual di Instagram ke dalam satu website yakni, Shopious. Membuat toko online di Facebook atau Instagram sangatlah mudah, sederhana, dan asyiknya gratis! Tapi penjual tidak dapat membuat templatenya
[E-BUSINESS]
Page 87
sendiri. Di Indonesia, channel BBM pun juga sering digunakan sebagai media jual beli barang. Ada juga beberapa bisnis online yang menggunakan beberapa model bisnis diatas pada saat bersamaan. Dua contohnya ialah Qoo10 dan Rakuten Belanja Online yang memiliki toko online B2C mereka sendiri serta marketplace yang memverifikasi penjualnya terlebih dahulu. 6) Campusfood.com Menyediakan menu interaktif bagi mahasiswa, dengan menggunakan Internet untuk menggantikan pemesanan melalui telepon. ‐
Pengembangan customer base
a. Mentargetkan mahasiswa b. Perluasan ke universitas lain c. Membuat daftar restoran bagi mahasiswa untuk memesan-antar makanan ‐
Kini beberapa aktivitas dialih-dayakan ke perusahaan pemasaran, sehingga memungkinkan perluasan ke puluhan universitas lain
‐
Pendanaan oleh investor swasta, teman, dan anggota keluarga; situs dibangun dengan investasi kurang dari $1 juta
‐
Revenue campusfood.com‘s dihasilkan dari komisi (transaction fees) 5 % dari setiap pemesanan dibayarkan oleh penjual/restoran
‐
Di campusfood.com pengunjung dapat : a. Melihat daftar restoran lokal, jam bukanya, alamatnya, nomor teleponnya dan sebagainya b. Melihat menu secara interaktif
[E-BUSINESS]
Page 88
c. Tidak terhambat telepon sibuk untuk memesan secara online d. Memanfaatkan penawaran khusus, promosi, dan bonus dari restoran e. Melakukan pembayaran pemesanan secara elektronis Inilah model-model bisnis dari website e-Commerce di Indonesia. Ingat, membandingkan situs e-Commerce satu dengan yang lainnya hanya dapat dilakukan apabila mereka memiliki model bisnis yang serupa.
[E-BUSINESS]
Page 89
BAB III I.
INFRASTRUKTUR E-BUSINESS
A. Layanan & Istilah Dalam E-Business 1. Business-to-Business (B2B) Adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini diperkirakan sedang berkembang dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model – model yang lain.2. Business-to-Cunsumer (B2C)Ini adalah model perusahaan yang menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.Contoh misalnya Amazon.com Inc. (www.amazon.com) yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari 4,5 juta judul buku. 2. Consumer-to-Consumer (C2C) Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perorangan juga. Contoh adalah eBay Inc (www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet. Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan lain melalui internet. 3. Consumer-to-Business (C2B) Ini adalah model perorangan yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan. Contoh
ialah
Priceline
(www.priceline.com),
dimana
konsumen
menawarkan harga tertentu dimana ia menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang dan hotel.
[E-BUSINESS]
Page 90
Dalam perkembangannya, perlu dibedakan antara B2B E-Commerce dan B2B Exchange. Keduanya memang menggunakan teknologi internet, namun mempunyai cara dan pasar yang berbeda, seperti dijelaskan di bawah ini. 1) B2B E-Commerce, Bentuk ini menawarkan penjualan atau pembelian dalam bentuk maya tetapi oleh satu perusahaan pada perusahaan lain saja. Jadi tidak terbuka untuk banyak perusahaan agar dapat ikut. 2) B2B Exchange. Sedangkan bentuk ini ialah padanan dari stock exchange misalnya, dimana transaksi terbuka untuk semua perusahaan yang mau melakukannya. Jadi B2B Exchange adalah suatu jaringan dimana banyak pembeli dan banyak penjual dapat bertemu di ruang perdagangan maya. Mengenai cara pembayaran, sesuai dengan cara transaksinya sendiri, juga secara maya (virtual), apakah dalam bentuk L/C, money transfer, credit card, P-Cards atau instrumen lain. Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-business, cara yang sering digunakan adalah menggunakan prinsip 4W, yaitu : a. What = menjelaskan tentang aktifitas apa saja yang ada dalam ebusiness b. Who = menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam aktifis ebussiness c. Whare = menjelaskan dimana saja aktifitas bisnis dapat dilakukan d. Why = menjelaskan mengapa para praktisi bisnis diseluruh dunia sepakat mengimplementasikan e-business
[E-BUSINESS]
Page 91
Adapun model-model E-Business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu : 1. Virtual Storefront
yang menjual produk fisik atau jasa secara online,
sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional, seperti jasa posdan kurir. Misalnya, Amazon.com, Virtual vineyards, Security first, Network bank, dll. 2. Marketplace Concentrator yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian. Misalnya, Internet mall, DealerNet, Industrial marketplace, Insuremarket, dll. 3. Information Brokerme yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. Misalnya : Partnet, Travelocity, Auto by Tei, dll. 4. Transaction Broker yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi. Misalnya : etrade, ameritrade, dll. 5. Electronic Clearinghouses yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen. Misalnya :Bid.com, Onsile, dll. 6. Reverse auction yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital Product Delivery yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet. 8. Content Provider yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan, pendapatan dapat dihasilkan dari biaya langganan atau biaya akses.
[E-BUSINESS]
Page 92
9. Online Service Provider yaitu menyediakan layanan dan dukungan bagi para pemakai perangkat lunak dan perangkat keras. Misalnya, Telkomnet speedy, Indosat m2, dll B. Konsep Dasar E-Business e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Jika bisnis bertujuan untuk mencapai apa yang dalam teori disebut sebagai wealth maximization (dan didalam praktek sehari-hari wealth sering diasosiasikan dengan profit atau keuntungan usaha), maka secara jelas e-business harus dapat paling tidak melakukan kedua hal di bawah ini : a) Seberapa tinggi potensi penambahan revenue (pendapatan) perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung yang didapat pada saat konsep e-business diimplementasikan; dan b) Seberapa tinggi potensi pengurangan cost (biaya) yang dapat dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung yang didapat pada saat konsep e-business diterapkan. Kedua hal tersebut adalah hal minimum yang harus di-deliver oleh ebusiness kepada perusahaan agar dapat secara nyata meningkatkan tingkat profitabilitasnya (sesuai dengan rumus sederhana Profit = Revenue – Cost). Dalam kenyataannya, tentu saja tidak semua usaha dapat secara langsung dan terlihat berpengaruh terhadap kedua variabel tersebut di atas, karena banyak dari manfaat atau value dari e-business yang bersifat intangible dan unquantifiable. Dalam bukunya ―The Effective Measurements of IT Cost and Benefit Analysis‖, Arthur Money dan Remenyi memberikan 16 kriteria yang harus diukur di dalam
[E-BUSINESS]
Page 93
perusahaan untuk menentukan apakah konsep e-business yang diterapkan lebih baik dibandingkan dengan kondisi pada saat e-business belum diimplementasikan (manajemen bisnis konvensional) C. E-Commerce A. Pengertian E-Commerce Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business (bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission), oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, ―e-commerce is a part of e-business‖. Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‗booming‘. Perlu digarisbawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce. Jadi pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka. Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar (huge/widespread network), layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan kemudahan akses. Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesan/data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.
[E-BUSINESS]
Page 94
Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain; di dalam ecommerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan/perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
E-commerce adalah
kegiatan-kegiatan bisnis yang menyangkut konsumen (consumers), manufaktur (manufactures), service providers dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan-jaringan komputer (komputer networks) yaitu internet. E-commerce digunakan sebagai transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain, antara perusahaan dengan pelanggan (customer), atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan public. Jika diklasifikasikan, sistem e-commerce terbagi menjadi tiga tipe aplikasi, yaitu: B. Jenis E-Commerce E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda. 1. Business to Business (B2B), Business to Business E-Commerce memiliki karakteristik: 1.
Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
2.
Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama.
[E-BUSINESS]
Page 95
3.
Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya.
4.
Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis. 1. Business to Consumer (B2C), Business to Consumer E-Commerce memiliki karakteristik : A. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. B. Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web. C. Servis diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan. D. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
Business to Consumer eCommerce memiliki permasalahan. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan ―electronic shopping mall‖ atau menggunakan konsep ―portal‖. Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servis membuat sebuah storefront yang menyediakan katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat
[E-BUSINESS]
Page 96
melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Contoh penggunaan web site untuk menjajakan produk dan servis antara lain: Amazon http://www.amazon.com Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web sitenya. Kesuksesan Amazon yang luar biasa menyebabkan toko buku lain harus melakukan hal yang sama. eBayhttp://www.ebay.com Merupakan tempat lelang on-line. NetMarket http://www.netmarket.com, Merupakan directmarketing dari Cendant (hasil merge dari HFC, CUC International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Konsep portal agak sedikit berbeda dengan electronicshoppingmall, dimana pengelola portal menyediakan semua servis di portalnya (yang biasanya berbasis web). Sebagai contoh, portal menyediakan eMail gratis yang berbasis Web bagi para pelanggannya sehingga diharapkan sang pelanggan selalu kembali ke portal tersebut. Contoh portal antara lain: • Netscape Home • My Yahoo
[E-BUSINESS]
Perdagangan Kolabratif.(collaborative commerce).
Page 97
Dalam c-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang rantai pasokan.
Consumen to consumen(C2C)
Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain. a. Lelang C2C. Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com; para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti greatshop.com menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas lelang terbalik C2C online. b. Iklan Kecil. Orang mejual ke orang lainnya setiap hari melalui iklan kecik (classified ad) di koran dan majalah. Iklan kecik berbasis internet memiliki satu keunggulan besar daripada berbagai jenis iklan kecik yang lebih tradisional: iklan ini menawarkan pembaca nasional bukan hanya local. Iklan kecik tersedia melalui penyedia layanan internet seperti AOL, MSN, dll. c. Layanan Personal. Banyak layanan personal (pengacara, tukang, pembuat laporan pajak, penasehat investasi, layanan kencan) tersedia di internet. Beberapa diantaranya tersedia dalam iklan kecik, tetapi lainnya dicantumkan dalam situs web serta direktory khusus. Beberapa gratis dan ada juga yang berbayar
[E-BUSINESS]
Page 98
Comsumen to Business(C2B).
Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut. a. Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional) Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai ecommerce B2E(business to its employees) yang digambarkan dalam studi kasus terbuka. 1. Pemerintah ke Warga (Goverment to Citizen—G2C) Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi E-commerce. Unit-unit pemerintah dapat melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai perusahaan(G2B). E-goverment yaitu penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik. E-goverment menawarkan sejumlah manfaat potensial : E-govermant meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi pemerintah, termasuk pemberian layanan publik. E-goverment memungkinkan pemerintah menjadi lebih transparan pada masyarakat dan perusahaan dengan memberikan lebih banyak akses informasi pemerintah. E-goverment juga memberikan peluan bagi masyarakat untuk memberikan umpan balik ke berbagai lembaga pemerintah serta berpartisipasi dalam berbagai lembaga dan proses demokrasi. E-goverment dapat dibagi menjadi tiga kategori :
[E-BUSINESS]
Page 99
A. Pemerintah ke Warga(Goverment to Citizen) Lembaga pemerintah makin banyak yang menggunakan internet untuk menyediakan layanan pada warga. B. Pemerintah ke Perusahaan(Goverment to Business). Pemerintah menggunakan internet untuk menjual dan membeli dari perusahaan. C. Pemerintah ke Pemerintah(Goverment to Government). Meliputi e-commerce intrapemerintah (transaksi antar pemerintah yang berbeda) serta berbagai layanan antar lembaga pemerintah yang berbeda.Implementasi E-Goverment. Transformasi dari pemberian layanan pemerintah tradisional ke implementasi penuh layanan pemerintah online dapat menjadi proses yang memakan waktu. Terdapat enam tahap dalam transformasi ke e-goverment : tahap 1. publikasi penyebaran informasi; tahap 2. transaksi dua arah ―secara resmi‖, dengan sebuah departemen dalam waktu yang sama; tahap 3. portal multiguna; tahap 4. personalisasi portal; tahap 5. pengelompokkan layanan umum; tahap 6. integrasi penuh dan transformasi badan.
Perdagangan Mobile(mobile commerce—m-commerce).
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon selluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce. Standar Teknologi E-Commerce Di samping berbagai standar yang digunakan di Intenet, e-commerce juga menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi bisnis-ke-bisnis. Beberapa diantara yang sering digunakan adalah: Electronic Data Interchange (EDI)
[E-BUSINESS]
Page 100
Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private. Open Buying on the Internet (OBI) Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium OBI http://www.openbuy.org/ didukung oleh perusahaan-perusahaan yang memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open Market, dan Oracle. Open Trading Protocol (OTP) OTP dimaksudkan untuk menstandarisasi berbagai aktifitas yang berkaitan dengan proses pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi, IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom. Open Profiling Standard (OPS) Sebuah
standar
yang
di
dukung
oleh
Microsoft
dan
Firefly
http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb. Secure Socket Layer (SSL) Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi data yang di
[E-BUSINESS]
Page 101
kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi sekarang telah di publikasikan di public domain. Secure Electronic Transaction (SET) SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali dari SET di e-commerce dilakukan di Asia. Truste Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen. Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order mail penjual.Kelemahan
dan
yang telah disediakan oleh pihak Kendala
E-Commerce
Menurut survey yang dilakukan oleh CommerceNet http://www.commerce.net/ para pembeli / pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di ecommerce belum lancar betul. Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akanmenguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil
[E-BUSINESS]
Page 102
oleh hacker. Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan banyak proses pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant, kepala lembaga penelitian di CommerceNet http://www.commerce.net/ meramalkan sebagian besar pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah beberapa tahun mendatang. Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang memberikan informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan untuk search engine menemukan sebuah produk secara online. Hal tersebut belum terjadi memang karena sebagian besar merchant ingin agar orang menemukan hanya produk mereka tapi bukan kompetitor-nya apalagi jika ternyata harga yang diberikan kompetitor lebih murah. Untuk sistem bisniske-bisnis, isu yang ada memang tidak sepelik di atas, akan tetapi tetap ada isu-isu serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang baik bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antara informasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang barangkali menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing informasi bisnis kepada pelanggan dan supplier – hal ini merupakan strategi utama dalam sistem e-commerce bisnis ke bisnis. Kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka semua masalah akan solved,
padahal
kenyataannya
adalah
sebetulnya
merchant
harus
me-
restrukturisasi operasi mereka untuk mengambil keuntungan maksimal dari ecommerce. Grant mengatakan, ―E-commerce is just like any automation – it amplifies problems with their operation they already had.‖
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk E-Business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplemantasikan E-Business.
[E-BUSINESS]
Page 103
Teknologi berfungsi untuk memudahkan proses atau mempersingkat langkah-langkah kerja(dari sepuluh tahap menjadi dua tahap). Transportasi memudahkan orang bepergian antarkota. Telepon mempersingkat langkah dan waktu dalam bertransaksi (orang tak perlu secara fisik berada di tempat transaksi). Oleh karena itu, kenapa kita tidak mempergunakan internet sebagai sarana bisnis yang tepat, cepat, dan akurat dalam mencari keuntungan. Pada prinsipnya, EBusinnes kerap didefinisikan sebagai ―aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai media komunikasi dan transaksi‖.
Perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi) yang sangat pesat dewasa ini telah mengakibatkan terjadinya revolusi di dunia perdagangan dan industri. Jika dahulu transaksi bisnis harus dilakukan secara tatap muka (face to face), melibatkan sejumlah fasilitas dan sumber daya fisik (office dan paper), dan mempertukarkan barang dan jasa terkait dengan uang kertas atau receh, pada saat ini transaksi serupa dapat dilakukan oleh siapa saja dan dari mana saja secara fleksibel (tanpa harus bertemu muka), dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronika (komputer,personal digital asistant, dsb), dan internet, dimana proses pembayaran dilakukan memaluli mekanisme transfer informasi keuangan (credit card,digital money,dsb.) Para praktis bisnis harus melihat fenomena ini sebagai suatu tawaran kesempatan untuk dapat meningkatkan kenerja bisnis dari berbagai segi secara signitifkan karena banyak sekali hal yang dapat dilakukan, seperti memperbaiki efisiensi, efektivitas, transformasi industri, dan lain sebagainya. Intinya adalah jika praktis bisnis melihat adanya sumber daya fisik atau proses bisnis yang saat ini dapat digitaliasikan, maka disitulah kesempatan konsep E-Bussines dapat di implementasikan.
[E-BUSINESS]
Page 104
Syarat utama yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan yang ingin mengimplementasikan konsep E-Bussines adalah bahwa manajemen perusahaan benar-benar memahami filosofi dasar dari konsep E-Business (bukan sekedar ikut-ikutan atau latah belaka). Setelah itu, barulah dua hal penting yang harus di miliki, yaitu kemauan dan kemampuan. ―kemauan‖ artinya adanya keinginan, inisiatif, komitmen, dan dukungan dari segenap pimpinan dan menajeman perusahaan untuk mengimplementasikan konsep E-Business di institusi yang dikelolanya. Aspek ―kemauan‖ tersebut diperlukan karena seringkali inisiatif penerapan prinsip E-Business memerlukan paradigma dan pandangan baru terhadap bagaimana cara-cara mengelola bisnis (misalnya: prosedur kerja berbasis proses yang sifatnya lintas fungsi) dari segenap sumber daya manusia perusahaan. Bahkan tidak jarang ditemukan proyek penerapan E-Business yang dilakukan secara simultan dengan program manajemen perubahan (change management). ''kemampuan'' berarti perusahaan memiliki sumber daya yang cukup untuk mewujudkan ''kemauan''tersebut,seperti sumber daya manusia dengan kompetesi dan keahlian yang dibutuhkan, dukungan finansial yang memadai, keberadaan fasilitas teknologi informasi terkait (aplikasi,database,komputer,internet,dan infrastruktur). Sebagaian besar dari sumber daya tersebut merupakan komponen utama dari sebuah E-Business,yaitu proses bisnis yang akan mendrive aplikasi, data/informasi yang akan men-drive database, teknologi yang akan men-drive perangkat keras dan infrastruktur, dan stakeholders (mereka yang berkepentingan) yang akan men-drive sumber daya manusia (user dan pemgembangan sistem EBusiness) dan sistem governance (seperti kebijakan,prosedur,job description,dan lain-lain).
Pada prinsipnya, seluruh perusahaan – tanpa peduli ukuran dan jenisnya – dapat menerapkan
konsep E-Business. Hal ini disebabkan karena dalam proses
penciptaan produk maupun jasanya, setiap perusahaan pasti membuthkan sumber daya informasi.
[E-BUSINESS]
Page 105
Berbagai fungsi dan proses bisnis membutuhkan data/informasi sehingga bagaimana informasi tersebut diciptakan dan didistribusikan merupakan hal yang krusial untuk dikelola perusahaan. Salah satu fitur dari konsep E-Business adalah menawarkan cara-cara penciptaan, pemyimpanan,pengolahan, dan pendistribusian informasi yang efisien dan efektif dalam sebuah perusahaan maupun antara perusahaan dengan stakeholder-nya (supplier,customer,mitra bisnis,vendor,dan pihak lain yang berkepentingan). Contohnya adalah sebuah perusahaan skala kecil di legian (bali) yang memanfaatkan teknologi internet untuk menjual (mengekspor)ribuan layangan ke australia pada saat musim panas, atau perusahaan skala menengah di jepara yang berhasil menggunakan situs untuk mempromosikan dan melakukan transaksi jual beli furniture ke negara-negara eropa. Arena di dunia maya (internet) atau yang biasa disebut marketspace merupakan tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya pasar di dunia nyata (marketplace). Contohnya di indonesia adalah bertemunya calon pembeli dan calon penjual saham di bursa virtual (misalnya melalui aplikasi remote trading) sehingga yang bersangkutan tidak perlu bertemu dan bertatap muka di lantai bursa, atau bertemunya calon pembeli dan calon penjual berbagai barang dengan menggunakan metode lelang(auction) di internet. Mekanisme yang terjadi di marketplace pada hakikatnya merupakan pengejawantahan dari konsep ''pasar bebas'' dan''pasar terbuka'', dalam arti siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa. Jika pengguna database dan homepage tersebut mengarah pada usaha-usaha agar terjadi inisiatif pertukaran barang atau jasa secara langsung maupun tidak langsung, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut berada dalam tahap awal pemgembagan E-Business. Beberapa pakar E-Businnes menyebut fenomena dipergunakannya homepage dan database statis pada tahap awal pengembangan awal E-Business ini dengan istilah brochureware. Sementara sejumlah praktisi
[E-BUSINESS]
Page 106
manajemen menganggap bahwa sebuah perusahaan telah benar-benar menerapkan konsep E-Busines jika sebagian besar proses bisnis dan sumber daya informasinya telah secara signifikan (dan mayotiras) dikelola dengan menggunakan beragam teknologi informasi (terutama internet). Adanya teknologi e-business merupakan era baru pengembangan bisnis perusahaan karena kebutuhan infrastruktur untuk menerapkan teknologi informasi tidak sama dengan teknologi industri sebelumnya. Hal ini disebabkan karena :
1) Layanan informasi tidak tergantung pada infrastruktur secara fisik seperti misalnya jaringan transportasi yang sangat penting bagi teknologi manufaktur yang masih tradisional. E-business menggambarkan pergantian dari aset secara fisik menjadi aset elektronik dan aset intelektual. Sebagai hasilnya, keperluan karyawan yang berpendidikan menjadi lebih penting dibandingkan sebelumnya.
2)
Teknologi informasi memungkinkan penyebaran aktifitas ekonomi. Pada
teknologi manufaktur, proses produksi harus dilakukan pada satu lokasi agar dapat berlangsung secara ekonomis. Pada produksi yang memanfaatkan layanan teknologi informasi, hal tersebut dapat dilakukan meskipun berada pada lokasi geografis yang berbeda.
3) Teknologi informasi bukan merupakan modal insentif seperti teknologi manufaktur. Sebagai hasilnya, enterpreneur dapat masuk pada berbagai bisnis yang berhubungan dengan teknologi informasi dengan investasi teknologi yang kecil. Oleh karena itu, strategi pembangunan infrastruktur e-business yang efektif merupakan cara penting untuk mendapatkan keuntungan lebih bagi perusahaan. Keselarasan strategi e-business terhadap strategi bisnis perusahaan mengacu kepada misi, tujuan dan perencanaan e-business yang mendukung dan didukung
[E-BUSINESS]
Page 107
oleh misi, tujuan dan perencanaan bisnis perusahan. Kesesuaian ini menghasilkan integrasi perusahaan disetiap fungsi, unit dan personal yang berfokus kepada daya saing perusahaan. Pengelolaan e-business adalah masalah penyelarasan hubungan antara bisnis perusahaan dan infrastruktur e-business yang akan memberikan manfaat berupa peluang dan kemampuan e-business perusahaan. II.
KOMPONEN INFRASTRUKTUR E-BUSINESS
Infrastruktur E-Business adalah arsitekur hardware, software, konten, dan data yang digunakan untuk memberikan layanan E-Business untuk karyawan, pelanggan, dan mitra. Infrastruktur E-Business yang memadai merupakan hal yang sangat penting untuk semua perusahaan yang mengadopsi E-Business karena hal tersebut memengaruhi kualitas pelayanan langsung yang dialami oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan dan responsibilitas. Sebuah keputusan utama dengan mengelola elemen infrastruktur yang berada dalam perusahaan dan dikelola secara eksternal sebagai pihak ketiga yang dikelola oleh sebuah aplikasi,server data, dan jaringan. Gambar 3.1 merangkum bagaimana berbagai arsitektur komponen EBusiness yang perlu dikelola berhubungan satu sama lain. Komponen yang berada dapat dipahami sebagai lapisan yang berbeda dengan antarmuka yang didefinisikan di antara setiap lapisan. Lapisan yang berbeda memiliki tugas yang khas yang dilakukan oleh pengguna sistem E-Business sebagai contoh, seorang karyawan yang hendak mengajukan cuti liburan akan mengakses aplikasi personalia atau program yang telah dibuat untuk mengajukan cuti liburan (Tingkat I pada Gambar 3.1). Aplikasi ini akan memungkinkan permintaan cuti liburan yang akan dimasukkan dan akan meneruskan aplikasi untuk manajer dan departemen personalia untuk persetuj
uan. Untuk mengakses aplikasi, karyawan
akan menggunakan web browser seperti Microsoft Internet Explorer, Mozila Firefox, atau Google Chrome menggunakan sistem operasi seperti Microsoft Windows XP atau Apple OS X (Level II pada Gambar 3.1) .Melalui perangkat lunak ini kemudian sistem akan meminta transfer informasi tentang permintaan
[E-BUSINESS]
Page 108
cuti liburan di jaringan atau lapisan transport (Level III pada Gambar 3.1) Informasi tersebut kemudian akan disimpan dalam memori komputer (RAM) atau dalam pemyimpanan magnetik jangka panjang pada web server (Level IV pada Gambar 3.1). Informasi itu sendiri yang membuat halaman web atau konten yang dilihat oleh karyawan dan data tentang permintaan cuti liburan mereka ditampilkan sebagai lapisan yang terpisah (Tingkat V pada Gaambar 3.1). Dengan demikian, dapat dikatakab bahwa ini adalah tingkat pertama atau kedua dalam arsitektur E-Business.
Gambar 3.1 Lima lapisan dari model E-Business
Model infrastruktur lima tingkat alternatif yang di sebut sebagai ―rantai fungsi sistem informasi‖: a. Lapisan 1 ( aplikasi – layanan e-business )
[E-BUSINESS]
Page 109
Aplikasi yang menyediakan akses ke layanan dan informasi dalam dan di luar organisasi. b. Lapisan 2 ( system dan perangkat lunak/software )
Kunci dan keputusan manajemen adalah standarisasi seluruh organisasi.
Mengulani perulangan angka pada kontak yang berfungsi sebagai dukungan dan pemeliharaan.
Mengurani haraga pembelian malalui lisansi multiuser lisensi.
System perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk client server dan jarinngan.
Kline : browser yang membakukan standarisasi plugin dan system perangkat lunak.
Server : standarisasi web-server.
Jarinagn : jarinagan perangkat lunak harus di temukan.\
c. Lapisan 3 ( transport / jaringan ) a) Keputusan pada jaringan akan di dasarkan pada jaringan internet perusahaan.
E-business yang akan menjadi internet.
Untuk jaringan eksternal yang akan menjadi extranet atau VPN, atau link ke public internet.
b) Keputusan utama manajemen apakah internet atau manajemen jaringan jaringan eksternal
yang akan di lakukan oleh
perusahaan atau diserahkan kepada pihak ketiga. c) Standarisasi hardware.
d. Lapisan 4 ( penyimpanan / fisik ) a. Penyimpanan dapat dikelola secara internal maupun eksternal. b. Missal internet dan ekstranet umumnya di kelola internet. c. Sementara penyimpanan pada internet seperti websaite
[E-BUSINESS]
Page 110
perusahaan pada umumnya di kelola secara eksternal atau di kelola oleh penyedia layanan aplikasi. e. Lapisan 5 ( konten / isi dan data ) Konten web untuk intranet, eksternet dan situs internet, data pelanggan, data transaksi, data clinckstream. Untuk menjalankan e-business, maka dibutuhkan komponen berupa jaringan telekomunikasi yang nantinya akan menjembatani bisnis antara perusahaan dengan para konsumen ataupun melakukan operasi internal. Komponen tersebut terdiri dari beberapa jaringan komunikasi, diantaranya yaitu: 1. Local Area Network (LAN) Local Area Network atau LAN, merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan mencakup wilayah lokal., seperti jaringan pada sekolah, kampus ataupun perkantoran.
2. Metropolitan Area Network (MAN Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena jenis Jaringan Komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dari suatu kota ke kota lainnya. III.
Wide Area Network (WAN) Wide Area Network atau WAN, merupakan Jenis Jaringan Komputer yang lebih luas dan lebih canggih daripada Jenis Jaringan Komputer LAN dan MAN. Teknologi jaringanWAN biasa digunakan untuk menghubungkan suatu jaringan dengan negara lain atau dari satu benua ke benua yang lainnya. Jaringan WAN bisa terdiri dari berbagai Jenis Jaringan Komputer LAN dan WAN karena luasnya wilayah cakupan dari Jenis Jaringan Komputer WAN. Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta menanamkannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.
[E-BUSINESS]
Page 111
IV.
Value Added Network (VAN) Value Added Network atau VAN merupakan nilai tambah dari jaringan, domain atau wilayah pemasok transmisi biasa yang mencukup layanan pertukaran data elektronik, email dan layanan informasi.
V.
Intranet Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, ataupun warung internet .
VI.
Internet Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interakti
III. A.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS Pengertian Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses internet. Kita bisa menjelajah ke negara lain (melalui dunia maya tentunya) tanpa harus pergi kesana. Kita juga bisa berkomunikasi, bertransaksi (bisnis) melalui internet. Dan masih banyak lagi manfaat yang kita dapat jika kita berada di dalam dunia maya ini.
B. Sejarah Internet Sejarah intenet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA)
[E-BUSINESS]
Page 112
memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan ―at‖ atau ―pada‖. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan
newsgroup
USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.
[E-BUSINESS]
Page 113
Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih. Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah
yang
disebut
www,
atau
Worl
Wide
Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau eretail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.
Sejarah Internet Indonesia
Beberapa nama-nama legendaris di awal pembangunan Internet Indonesia yang mungkin kurang banyak dikenal oleh khalayak Internet Indonesia di tahun 2000 ini antara lain RMS Ibrahim, Suryono Adisoemarta, Muhammad Ihsan, Robby Soebiakto, Putu, Firman Siregar, Adi Indrayanto merupakan nama-nama legendaris yang masing-masing personal tersebut telah mengkontribusikan keahlian dan dedikasinya dalam membangun cuplikan-cuplikan sejarah jaringan komputer di Indonesia.
Negara dengan akses internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalur lebar – Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalur lebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC masih juga rendah lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public
[E-BUSINESS]
Page 114
Internet akses seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses internet adalah di kampus dan dikantor.
Penggunaan internet dalam bisnis mengalami perkembangan, dari pertukaran informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, seperti: pemasaran, penjualan, dan pelayanan pelanggan. Tabel 1 menunjukkan sepuluh perusahaan rangking tertinggi di Amerika Serikat yang telah menerapkan internet untuk strategi bisnis. Internet mendukung komunikasi dan kerja sama global antara pegawai, konsumen, penjual, dan rekan bisnis yang lain. Internet memungkinkan orang dari organisasi atau lokasi yang berbeda bekerja sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan memelihara produk atau pelayanan. Dengan internet memungkinkan aplikasi Electronic Commerce ( EC) dapat digunakan pada jaringan global, dan biasanya dilengkapi dengan aplikasi pemrosesan pesanan secara On-line, Electronic Data Interchange ( EDI) untuk mengirim dokumen bisnis, dan keamanan sistem pembayaran Electronic Funds Transfer ( EFT ). Akibat internet, pemasaran terhadap perusahaan, produk, dan pelayanan menjadi proses yang interaktif saat ini. Situs Web perusahaan bukan hanya sekedar menyajikan katalog produk dan media promosi, melainkan digunakan untuk berdialog, berdiskusi, dan berkonsultasi dengan konsumen secara On-line, bulletin boards, kuesioner elektronik, mailing lists, dan pengiriman surat elektronik. Sehingga konsumen dapat dilibatkan secara langsung dalam perancangan, pengembangan, pemasaran, dan penjualan produk. Tabel 1 Sepuluh Aplikasi Tertinggi yang Menggunakan Internet dalam Bisnis Company and URL
Business Internet Applications
A&M Records
Interactive site with video, audio,
amrecords.com
news, and contests. Fans get
[E-BUSINESS]
Page 115
upto-date information on clients represented by A&M. Improves name recognition and Internet presence for company. Alaska Airlines www.alaska-
Web site used for direct ticket
air.com
purchases, reservations, and flight information. Konsumen service realized through ease and convenience of information access and improved call-wait times.
Amazon.com
Online bookstore. Allows
www.amazon.com
konsumens to search by title, author, subject, or keyword, pay by credit card, and have items shipped to them.
Federal Express www.fedex.com
Package tracking service. Konsumens can ship and track own packages, leading to reduced communication costs and labor costs.
First Union Corp.
Online banking service allows
www.firstunion.com
access to account information and transactions. Reduces telephony costs.
The Dreyfus Corp.
Account and sales information.
www.dreyfus.com
Konsumen set up new accounts, track status, and access daily rates and prices. Improves ease of transactions and security.
[E-BUSINESS]
Page 116
Development cost: $127,500. Holiday Inns www.holiday-
Konsumen service and
inn.com
marketing. Online realtime reservations. Konsumens can view accommodations. Development cost: $300,000.
Land’ End
Interactive shopping for U.S
www.landsend.com
konsumens. Promotes sales and konsumen service by providing overstock catalog and Online event information, such as quilt contest winners.
Charles Schwab Corp.
Online trading, marketing, and
www.schwab.com
electronic commerce. Reduces employee costs, improves konsumen service, and generates konsumen savings.
Whirlpool Corp.
Konsumen service, public
www.whirlpool.com
relations, sales, and marketing. Benefits realized through improved consumer relations and direct purchasing of small appliances. Development cost: $100,000.
A.Pemasaran Interaktif Tujuan dari pemasaran interaktif adalah untuk memikat dan memelihara konsumen yang akan menjadi rekan bisnis dalam penciptaan, pembelian, dan pengembangan produk dan layanan. Konsumen tidak hanya sebagai peserta pasif
[E-BUSINESS]
Page 117
yang menerima iklan sebelum membeli, melainkan konsumen diharapkan proaktif dan interaktif dalam pemasaran. Proses pemasaran interaktif meliputi 2 metode: Push dan Pull Marketing. Maksudnya adalah bahan pemasaran disajikan pada layar komputer konsumen menggunakan teknologi Push dan Pull Marketing. Pull Marketing menyerahkan sepenuhnya kepada konsumen yang membutuhkan informasi, baik melalui internet atau Web menggunakan Web browser; untuk mencari, membaca atau download informasi dari situs Web perusahaan. Sedangkan Push Marketing lebih menggantungkan pada Software Web Broadcastersatau Net Broadcasters, seperti: PointCast, BackWeb, dan Castanet. Software tersebut secara otomatis mengirim macam-macam informasi yang dipilih oleh konsumen dari Web sumber ke komputer konsumen, bisa ditampilkan berupa Barner atau Screen Server pada komputer konsumen. Informasi Push Marketing biasanya berupa harga dolar, emas, atau saham. Silicon Graphics (www.sgi.com) adalah perusahaan
yang membuat
workstation dan minisupercomputer dengan teknologi handal. Komputer produk SGI digunakan untuk membuat photorealistic images, misal: film Hollywood dan video game. SGI telah menerapkan pemasaran interaktif sebagai komponen pedoman strategi untuk memenangkan kompetisi. Staff pemasaran, teknisi, konsumen support SGI dilibatkan dalam diskusi dan newsgroupsinternet. Sehingga pada saat ada konsumen yang menulis E-mail untuk bertanya atau mengomentari produk SGI, staff teknisi dan konsumen support dapat berdialog langsung dengan konsumen, bukan hanya sekedar menjawab pertanyaan saja, melainkan konsumen dapat juga dilibatkan dalam pengembangan produk.
[E-BUSINESS]
Page 118
C. Keuntungan berbisnis Lewat Internet ―The internet provides a synthesis of computing and communication capabilities that adds value to every part of the business cycle‖ (Cronin,1995). Keuntungan yang diperoleh dari berbisnis lewat internet dapat dilihat pada Gambar 5, merupakan kesimpulan yang diperoleh bisnis lewat internet dari 100 perusahaan pengguna internet peringkat tertinggi. Dari Gambar 5 juga dapat dilihat persentase tertinggi adalah penghematan biaya (35%), karena aplikasi yang diterapkan
pada
teknologi
internet
lebih
murah
untuk
dikembangkan,
dioperasikan, dan dirawat, jika dibandingkan dengan sistem tradisional. Contoh: American Airlines menghemat biaya konsumen support, setelah pembuatan situs
Web dibandingkan biaya telepon (Gow, 1997). Sumber: Kathleen (1997:19) Tujuan perusahaan membangun situs komersial pada World WideWeb adalah: a.
Menarik konsumen baru melalui pemasaran dan periklanan Web.
[E-BUSINESS]
Page 119
b.
Memperbaiki pelayanan konsumen yang sudah ada melalui fungsi pelayanan dan dukungan Web konsumen.
c.
Mengembangkan saluran pemasaran dan distribusi berdasarkan Web yang baru untuk produk yang sudah ada.
d.
Mengembangkan informasi baru dari produk yang dapat diakses lewat Web.
Aplikasi berdasarkan internet dapat memberi keunggulan strategi bisnis untuk memenangkan kompetisi dalam: a.
Global Dissemination. Karena sekarang negara-negara sudah tersambung dengan internet, komunikasi global dalam bisnis menjadi benar-benar hidup. E-mail, electronic mailing list, situs World WideWeb, dan pelayanan internet lainnya, mengakibatkan penyebaran informasi sekala internasional menjadi lebih cepat, murah dan mudah. Hal ini memberi keuntungan strategi bisnis dalam meningkatkan penghematan dan efisiensi komunikasi global, dan mampu untuk menjangkau, menjual, serta pengembangan pelayanan pasar konsumen internasional.
b.
Interaction. Komunikasi interaktif adalah kemampuan internet yang lain, seperti: forum diskusi dan chatgroups; Formulir interaktif untuk pesanan, feedback, dan dukungan teknis; E-mail untuk menjawab permintaan dan komentar secara on-line. Feedback yang cepat dan efisien kepada konsumen dan tanggapan dari konsumen support specialists memberi beberapa kesempatan untuk menunjukkan perhatian perusahaan pada konsumennya. Sehingga teknologi internet membantu bisnis membangun peranan dan loyalitas konsumen.
c.
Customization. Kemampuan untuk mengotomatisasi penyediaan informasi dan pelayanan sesuai kebutuhan masing-masing konsumen, merupakan kemampuan strategi bisnis internet. Informasi dapat diakses dan disebarkan dari server jaringan, tergantung pada kebutuhan pemakainya. Sebagai contoh: mengisi formulir pendaftaran untuk pengaksesan yang cepat dalam memilih tingkat situs Web. Efisiensi, biaya murah, dan sasaran pemasaran
[E-BUSINESS]
Page 120
interaktif kepada masing-masing konsumen adalah kunci keunggulan bisnis dengan teknologi internet. d.
Collaboration. Internet mungkin memudahkan dan mengefisienkan akses data, hardware dan software yang ada pada jaringan secara bersama. Sebagai contoh: informasi pada situs Web dapat diperoleh dengan mudah menggunakan Web browsers.
Groupware tools yang lain membantu
koordinasi proyek dan mengurus informasi yang disimpan pada server situs Webcross-link. Hal ini dapat meningkatkan kerja samadiantara tim, workgroups, dan rekan bisnis, sehingga dapat melengkapi peran strategi bisnis perusahaan. e.
Electronic Commerce. Internet menjadi platform teknologi EC. Internet menghubungkan perusahaan dengan konsumen dan penjualnya, sehingga memungkinkan perusahaan pengguna internet dapat memasarkan, membeli, menjual, serta mendukung produk dan pelayanan secara elektronik. Beberapa keuntungan berbisnis lewat internet terletak pada aplikasi EC. EC memungkinkan untuk membuka pasar dan/atau membuat produk dan pelayanan baru.
f.
Integration.
Perusahaan
yang
bekerja
menggunakan
internet
mengintegrasikan aktivitas di luar dengan proses bisnis di dalam perusahaan secara online. Sebagai contoh: situs Web perusahaan tersambung dengan database operasional yang tersimpan pada Server Web Intranet, sehingga pengunjung situs Web perusahaan tersebut dalam memperoleh informasi lebih detil, up-to-date, dan dapat digunakan untuk mendukung aplikasi EC. Sehingga keuntungan perusahaan dari teknologi internet timbul dari efisiensi dan inovasi proses di dalam dan luar perusahaan
D. Keuntungan yang diperoleh Konsumen dari Internet ―The driving force behind world economic growth has changed from manufacturing volume to improving konsumen value. As a result, the key success factor for many firms is maximizing konsumen value‖ (Cronin, 1995). Untuk beberapa perusahaan, keuntungan yang diperoleh dari internet ditimbulkan dari
[E-BUSINESS]
Page 121
kemampuan menjaga loyalitas konsumen, mengantisipasi kebutuhan konsumen mendatang, menanggapi kepedulian konsumen, dan memperbaiki pelayanan konsumen. Dari sudut pandang konsumen, perusahaan secara konsisten dapat memberikan yang terbaik, dengan menjaga kebutuhan masing-masing konsumen, mempertahankan kecenderungan pasar, menyediakan informasi yang ada hubungannya secara menarik, sewaktu-waktu, dimana saja dalam beberapa media, dan menyediakan pelayanan sesuai dengan kebutuhan konsumen. Hal tersebut di atas menunjukkan alasan kenapa begitu banyak perusahaan berinvestasi pada teknologi informasi cukup tinggi dan sistem komplek yang saling tersambung dengan jaringan komputer, mengingat perusahaan sedang mencari konsumennya lewat internet. Karena kebutuhan konsumen berkembang sangat cepat, perusahaan berharap dapat berkomunikasi dengan konsumennya lewat internet. Sehingga internet menjadi strategi dan memberi kesempatan kepada perusahaan besar dan kecil untuk menawarkan secara cepat dengan biaya murah, menanggapi produk dan pelayanan dengan kualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan konsumen. Internet membuat channel baru untuk komunikasi interaktif antara kosumen, penjual, dan rekan bisnis lainnya. Hal ini memungkinkan perusahaan berinteraksi dan bekerja sama secara terus menerus dalam pengembangan produk, pemasaran, pengiriman, pelayanan, dan dukungan teknik.
d. Electronic Ecommerce ―The internet is redefining the model for EC to one that supports the complete seller-to-buyer relationship. This model includes promoting and communicating company and product information to a global user base, accepting orders and payment for gods and services Online, delivering software and information products Online, providing ongoing konsumen support, and engaging in Online collaboration for new product development‖ (Cronin, 1996). Pada abad internet, EC bukan hanya sekedar digunakan untuk membeli dan menjual produk secara Online. EC mengubah proses pengembangan, pemasaran
[E-BUSINESS]
Page 122
interaktif, penjualan, pemesanan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran produk dan jasa yang dibeli lewat internet secara on-line, juga komunikasi global konsumen secara virtual, menunjang jaringan rekan bisnis sedunia. Sistem EC bertumpu pada resources internet dan jaringan komputer lain untuk menunjang setiap langkah dalam proses tersebut di atas. Teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet adalah teknologi yang dibutuhkan oleh EC. Tabel 2 adalah garis bersar arsitektur teknologi pelayanan EC. Pada kerangka ini aplikasi EC meliputi 6 lapisan pelayanan teknologi informasi: application service, brokerage dan manajemen data, interface services, secure messaging, middleware services, dan network infrastructure. Arsitek tersebut untuk menekankan lingkup pelayanan yang harus disediakan dalam mendukung sistem EC perusahaan. Menerapkan pelayanan EC sebelumnya sulit sekali, dengan adanya internet dan World WideWeb kesulitan tersebut dapat diatasi. Tabel 2 Arsitek Teknologi Electronic commerce EC Technology Services •
Business-to-consumer
•
Business-to-business
•
Internal business processes
Brokerage and data
•
Interactive order processing
management
•
Secure payment systems
•
Clearinghouses for virtual malls
•
Interactive catalogs
•
Directory support functions
•
Software agents
Application services
Interface services
[E-BUSINESS]
Examples
Page 123
•
Secure messaging
Secure hypertext transfer protocol
•
Encrypted E-mail and EDI
•
Remote programmning interfaces
•
Middleware services
Hypermedia document management
Network infrastructure
•
Web.legacy systems interface
•
The internet, intranet, and extranets
•
Client/server and other network
Sumber: Kalakota (1996:218) Gambar 6 Hubungan Antara Electronic Commerce, Perlaku Konsumen, dan Proses– Kompetisi Bisnis
Menurut Alison dan Richard Ashton (1999:6), konsultan teknologi informasi
[E-BUSINESS]
Page 124
Amerika Serikat, ada dua strategi yang harus diperhatikan dalam BusinesstoConsumer Commerce. ―Pertama, strategi yang berkaitan dengan penarikan minat konsumen. Kedua, strategi yang berkaitan dengan penjagaan loyalitas konsumen. Sedangkan tip-tip agar Business-to-Consumer Commerce sukses adalah jagalah kesederhanaan, berikan nilai tambah, mudahkan cara pembelian, tunjukkan sertifikasi keaman, menjaga privasi pelanggan, berikan harga terendah, mudahkan akses, beri nomor bebas pulsa, usahakan tepat waktu, berilah jawaban secepatnya, gunakan penjawab otomatis, lakukan konfirmasi, berikan pengiriman terendah, dan sertakan garansi kepuasan.‖ a.
Jagalah kesederhanaan. Situs yang didesain harus sederhana, lebih baik menyajikan informasi produk ketimbang memuat gambar-gambar yang tidak penting, apalagi menampilkan banyak animasi serta program multimedia. Karena tidak semua pemakai internet memiliki browser dan jaringan internet yang sempurna. Animasi dan efek multimedia yang disertakan dalam situs akan sia-sia, jika pengunjung situs tidak memiliki program plug-ins atau akses internet yang lambat, bahkan kemungkinan besar pengunjung internet meninggalkan situs tersebut.
b.
Berikan nilai tambah. Menyediakan katalog produk serta deskripsi sedetildetilnya, karena pengunjung sangat menyukai situs yang menyajikan informasi mendalam tentang produk yang dijual. Informasi produk barang di situs dapat dilengkapi dengan foto-foto sederhana yang tidak menggangu kinerja browser dan jaringan internet pengunjung situs.
c.
Mudahkan cara pembelian. Jangan biarkan pengunjung mendatangi situs tanpa membeli satupun barang yang ditawarkan. Pengunjung situs umumnya akan cepat pergi meninggalkan situs suatu toko begitu pengunjung merasa kesulitan untuk melakukan deal pembelian. Dengan mudahnya seseorang berpindah dari satu situs toko ke situs toko lain di internet, maka harus diberi cara termudah bagi pengunjung situs dalam melakukan transaksi. Contoh: Amazon.com menawarkan cara pembelian berdasarkan kebiasaan pelanggannya melakukan browsing situs. Shopping
[E-BUSINESS]
Page 125
cart
selalu
ditampilkan
dalam
setiap
halaman
produk,
sehingga
memudahkan pengunjung untuk melakukan transaksi pembelian. d.
Tunjukkan sertifikasi keamanan. Faktor utama keberhasilan penjualan lewat internet adalah kepercayaan. Baik kepercayaan dalam hal pelayanan ( misalnya pengiriman barang yang tepat waktu) maupun keamanan. Faktor terakhir yang sangat penting karena orang tidak akan mudah mengeluarkan uangnya begitu saja tanpa percaya bahwa uang yang dikirim lewat internet aman dari gangguan hacker. Salah satu lembaga yang memberikan sertifikat keamanan bagi situs EC adalah VeriSign, berpusat di Mountain View, California. Bagi pemilik situs yang mendapatkan sertifikasi dari lembaga ini, harus menampakkan pada situs Web- nya agar konsumen dapat melihatnya dengan jelas.
e.
Jaga privasi pelanggan. Informasi yang diberikan konsumen menjadi tanggung jawab dan rahasia pemilik situs. Pemilik situs tidak berhak atau bahkan bisa dituntut jika menyebarkan informasi konsumennya. Ada beberapa konsumen yang tidak suka memberikan informasi pribadinya di internet, sekalipun nama dan alamat. Karena itu, pemilik situs harus memiliki kebijakan mengenai hal ini. Salah satu cara dengan memberikan pengumuman kepada konsumen bahwa informasi yang diberikan akan disimpan baik-baik dan menjadi tanggung jawab pemilik situs.
f.
Berikan harga terendah. Banyak orang membeli barang lewat internet bukan karena faktor keamanan, tetapi karena harga yang ditawarkan lebih murah dari harga rata-rata yang ditawarkan toko tradisional. Sebetulnya inilah kelebihan toko di internet. Barang yang dijual seharusnya lebih murah dari harga di toko-toko tradisional. Soalnya, pemilik toko bisa mengurangi harga sewa tempat yang umumnya dimasukkan dalam harga barang oleh toko-toko tradisional.
g.
Mudahkan akses. Kendati semua komunikasi dan transaksi bisa dilakukan lewat internet, jangan kesampingkan media off-line. Konsumen menyukai situs yang memasang jelas-jelas nomor telepon, faks, serta alamatnya. Biar
[E-BUSINESS]
Page 126
bagaimanapun tidak semua orang merasa nyaman berbelanja lewat internet, untuk itu harus diberi pilihan transaksi lewat cara-cara tradisional. h.
Beri nomor bebas pulsa. Tak semua calon pembeli mempercayai internet. Banyak dari pengguna internet, kendati mereka melakukan surfing berjamjam setiap hari, belum merasa nyaman melakukan transaksi lewat web. Untuk orangorang seperti ini, perlu diberikan nomor telepon bebas pulsa. Karena bagi mereka, berbicara secara langsung lewat telepon terasa lebih nyaman ketimbang berhadapan dengan halaman-halaman web.
i.
Usahakan tepat waktu. Ketika dijanjikan barang akan terkirim dalam waktu 24 jam, usahakan untuk ditepati. Kalau tidak bisa, jangan berikan janji itu. Sebab menurut penelitian Paul Bates, Wakil Presiden Information Products Group, ―hanya 22 % pembeli yang bersedia kembali membeli lagi setelah mereka dikecewakan oleh keterlambatan pengiriman‖. Sementara menurut Bates ―52% pembeli mengaku akan kembali lagi, jika barang yang mereka pesan diantar tepat waktu.‖
j.
Selalu Kontrol Infrastruktur. Infrastruktur tidak boleh disepelekan karena semua pelayanan dan sistem pengamanan yang baik akan sia-sia jika server tempat meletakkan situs web anda tidak bisa menampung lalu-lintas pengguna yang terus meningkat. Hardware dan software ini sama pentingnya dengan gedung atau showroom bagi toko-toko tradisional.
k.
Berilah jawaban secepatnya. Jangan biarkan pelanggan menunggu jawaban, karena kecepatan respon menunjukkan mutu pelayanan yang diberikan. Menurut penelitian Jupiter Communication ―lebih dari 40% situssitus terkenal memberikan respon lambat kepada pengunjung yang menyurati. Padahal, lebih dari 5 hari saja email tidak dijawab, orang akan malas mengirim lagi.‖
l.
Gunakan penjawab otomatis. Situs-situs besar di internet umumnya sudah melakukan hal ini. Webmaster bisa dimintai untuk membuatkan mesin penjawab email secara otomatis. Penjawab otomatis memiliki dua keuntungan sekaligus. Pertama tidak perlu mempekerjakan banyak orang
[E-BUSINESS]
Page 127
untuk menjawab satu persatu pesanan konsumen. Kedua konsumen merasa puas karena dilayani secara cepat. Tapi usahakan redaksi surat jawaban yang dikirimkan terlihat personal dan memenuhi tuntutan si pengirim. m.
Lakukan konfirmasi. Sebelum mengirimkan barang yang telah disepakati, lakukan konfirmasi, baik lewat e-mail maupun telepon. Tidak sedikit pelanggan yang merasa puas dan nyaman, jika transaksi lewat internet diiringi dengan konfirmasi sebelum pengiriman barang.
n.
Berikan pengiriman termurah. Persoalan serius yang dialamai transaksi lewat internet adalah masalah pengiriman. Karena konsumen selalu membandingkan harga barang yang ditawarkan di internet dengan barang yang sama di toko dekat rumah konsumen. Jika harga barang ditambah ongkos kirim sama dengan harga barang di toko dekat rumah konsumen, konsumen akan melupakan tawaran di internet.
o.
Sertakan garansi kepuasan. Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah garansi kepuasan. Layanan belum lengkap, jika tidak memberikan jaminan kepuasan kepada konsumen. Misalnya: dengan mengatakan kepada konsumen jika barang yang diterima dalam keadaan rusak, perusahaan bersedia mengganti atau biaya pengiriman perusahaan yang menanggung atau dibebaskan dari pajak pembelian. E. Business-to-Business Commerce
―Because of the radical changes brought about by the internet, centuries-old basic business processes such as buying and selling are going to change dramatically. Both buyers and sellers will be demanding more information and better information, and will demand it faster than ever. This transformation-a true paradigm shift-will forever alter the way society operates‖ (Kastner, 1997). Business-to-Business Commerce adalah situs perdagangan partai. Contoh: perusahaan penjaul produk ke perusahaan lain. Hubungan jaringan bisnis dengan perusahaan lain diperlukan untuk menjalin dan menjual produk disebut supply chain. Sistem EC ini mirip dengan Electronic Data Interchange (EDI), dan proses
[E-BUSINESS]
Page 128
manajemen perusahaan mirip dengan rantai manajemen perusahaan. Sebelum adanya internet EDI disambungkan secara point-to-point, maksudnya komputer antara perusahaan tersambung dengan SLJJ, sehingga biaya komunikasinya lebih mahal, jika dibandingkan dengan komunikasi lewat internet. Supply
Chain
Management
(SCM)
adalah
konsep
manajemen
yang
mengintegrasikan manajemen dengan proses rantai persediaan. Tujuan dari SCM adalah untuk meminimalkan biaya, meningkatkan keuntungan, memperbaiki kinerja, dan memberi nilai tambah untuk bersaing. Sesuai dengan kemajuan dewan pabrikasi, SCM mempunyai 3 tujuan bisnis: a.
Memperoleh produk yang benar pada tempat yang tepat dengan biaya serendah mungkin.
b.
Menjaga persediaan serendah mungkin dengan tetap dapat melayani konsumen sebaik mungkin.
c.
Mengurangi waktu pesanan. SCM merupakan operasi yang sederhana dan lebih cepat, seperti pengiriman bahan baku yang dibutuhkan untuk diproses. EDI melibatkan pertukaran dokumen bisnis secara elektronik melalui
jaringan komputer antara perusahaan. Data dalam dokumen transaksi bisnis (Misal: pesanan pembelian, invoice, dan nota pengiriman) dipertukarkan antara komputer perusahaan secara elektronik menggunakan format dokumen standar. Biasanya software EDI digunakan untuk mengkonversikan format dokumen perusahaan ke dalam format EDI standar industri kebanyakan dan protokol internasional. Sehingga EDI adalah contoh proses EC yang cukup kompleks. EDI membatasi pencetakan, surat-menyurat, pemeriksaan, dan jumlah salinan dokumen bisnis untuk ditangani oleh beberapa pegawai. Juga karena format dokumen adalah standar, keterlambatan yang disebabkan oleh surat atau komunikasi telepon antara perusahaan dapat dikurangi secara drastis. Beberapa keuntungan EDI berakibat pengurangan kertas, biaya kirim, dan biaya pengawai; aliran transaksi lebih cepat; memperkecil kesalahan; meningkatkan produktivitas; menunjang kebijaksanaan persediaan tepat waktu; dan mengurangi tingkat
[E-BUSINESS]
Page 129
persediaan. Contoh: RJR Nabisco membutuhkan biaya $70 untuk memproses pesanan pembelian menggunakan sistem lama, menurun menjadi kurang dari 1$ setelah menggunakan EDI (O‘Brien, 1999:334)
F. pembayaran Elektronik dan Keamanannya Pembayaran produk dan pelayanan yang dibeli adalah langkah nyata yang penting sekali dalam pemrosesan transaksi EC. Tetapi proses pembayaran elektronik tidak sederhana, sebab orang-orang di lingkungan transaksi elektronik yang tidak diharapkan berada di antara sistem jaringan komputer pembeli dan penjual juga ikut tertarik, untuk itu keamanan harus diperhatikan. Proses pembayaran EC merupakan proses yang komplek, sebab macam-macam pilihan kartu debet atau kredit, dan lembaga keuangan atau perantara yang mungkin menjadi bagian dalam proses. Untuk itu macam-macam sistem pembayaran elektronik telah berkembang melampaui waktunya. Sistem pembayaran baru dikembangkan dan diuji keamanan dan tantangan secara teknik dari EC melalui internet. Sistem Electronic Funds Transfer (EFT) adalah bentuk dari sistem EC yang penting dalam per-bank-kan dan pedagang eceran. Sistem EFT menggunakan bermacam-macam teknologi informasi untuk mendapatkan dan memproses uang dan transfer kredit antara bank dan konsumennya. Sebagai contoh: jaringan perbank-kan mendukung kasir di bank dan Automated Teller machines (ATM). Bank mungkin juga mendukung pelayanan pembayaran lewat telepon, yang mengijinkan konsumen bank untuk menggunakan telepon konsumen sebagai terminal untuk membayar rekening secara elektronik. Sebagai tambahan wide area network mungkin menyambungkan terminal Point Of Sale toko penjual eceran dengan sistem EFT bank. Pasar ini memungkinkan konsumen menggunakan kartu debet/kredit untuk membayar, dalam rangka menunjang penjualan eceran. ―One of the most visible and contentious topics in internet commerce today is the security of internet transactions. While the technical difficulties may be
[E-BUSINESS]
Page 130
soluble, a less obvious problem is how to define standard to let all consumers and merchants do business with each other while satisfying security requirements of the financial institutions involved‖ (O‘Brien, 1999:336). Saat konsumen membeli secara On-line lewat internet, informasi kartu kredit konsumen tidak kebal terhadap penyergapan oleh sniffer jaringan, perangkat lunak dengan mudah mengenal format nomor kartu kredit. Beberapa dasar pengukur keamanan digunakan untuk menyelesaikan masalah keamanan: (1) Encrypt data yang dikirimkan antara konsumen dan penjual. (2) Encrypt data yang dikirimkan antara konsumen dan perusahaan yang diberi hak transaksi kartu kredit. (3) Menjaga kepekaan informasi off-line. Sebagai contoh, beberapa perusahaan menggunakan metode keamanan yang dikembangkan oleh Netscapeadalah Secure Socket Layer (SSL), untuk mengotomatisasi penyandian data yang dikirim antara WebBrowser konsumen dengan server pedagang. Dimana informasi peka masih tidak kebal kesalahan saat dikembalikan dari sandi, sehingga pendekatan dompet digital seperti sistem pembayaran
CyberCash
perlu
dikembangkan.
Pada
metode
ini,
perlu
menambahkan perangkat lunak keamanan pada modul WebBrowser. Hal ini memungkinkan Browser menyandikan kartu kredit, sedemikian rupa sehingga hanya bank yang diberi hak oleh perusahaan tersebut saja yang bisa melakukan transaksi dengan kartu kredit. Secure Electronic Transaction (SET) adalah
standar keamanan pembayaran
elektronik yang merupakan pengembangan dompet digital cybercash. Pada metode ini perangkat lunak EC menyandikan digit amplop berisi pembayaran detil untuk setiap transaksi. SET disetujui oleh VISA, MasterCard, IBM, Microsoft, dan Netscape.
1. Virtual Storefront
yang menjual produk fisik atau jasa secara online,
sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional, seperti jasa
[E-BUSINESS]
Page 131
posdan kurir. Misalnya, Amazon.com, Virtual vineyards, Security first, Network bank, dll. 2. Marketplace Concentrator yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding – bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian. Misalnya, Internet mall, DealerNet, Industrial marketplace, Insuremarket, dll. 3. Information Brokerme yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah informasi yang disediakan. Misalnya : Partnet, Travelocity, Auto by Tei, dll. 4. Transaction Broker yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi. Misalnya : etrade, ameritrade, dll. 5. Electronic Clearinghouses yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen. Misalnya :Bid.com, Onsile, dll. 6. Reverse auction yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli. 7. Digital Product Delivery yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet. 8. Content Provider yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan, pendapatan dapat dihasilkan dari biaya langganan atau biaya akses. 9. Online Service Provider yaitu menyediakan layanan dan dukungan bagi para pemakai perangkat lunak dan perangkat keras. Misalnya, Telkomnet speedy, Indosat m2, dll
[E-BUSINESS]
Page 132
BAB IV I. Perangkat Lunak Aplikasi Internet Komputer merupakan mesin yang memproses data menjadi suatu informasi. Komputer digunakan user untuk meningkatkan hasil kerja dan memecahkan berbagai masalah. Yang menjadi pemroses data atau pemecah masalah itu adalah software atau perangkat lunak. Bentuk terkecil dari perangkat lunak adalah operasi aritmatik yaitu (+, -, :, x) dan logika (AND, OR, >, <, =). Dari operasi dasar ini disusun program atau perangkat lunak.
A. Klasifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak dapat diklasifikasikan sebagai berikut : -
System Software o Operating System (OS) OS merupakan perangkat lunak yang mengoperasikan komputer serta menyediakan antarmuka dengan perangkat lunak lain atau dengan pengguna. Contoh sistem operasi yaitu MS DOS, MS Windows (dengan berbagai generasi), Macintosh, OS/2, UNIX (dengan berbagai versi), LINUX (dengan berbagai distribusi), NetWare, dan lain-lain. o Programming Languages Merupakan
perangkat
lunak
untuk
pembuatan
atau
pengembangan perangkat lunak lain. Bahasa pemprograman dapat diklasifikasikan menjadi tingkat rendah, tingkat sedang, dan tingkat tinggi. Pergeseran dari tingkat rendah ke tinggi menunjukkan kedekatan dengan ―bahasa manusia‖. Bahasa tingkat rendah (biasa disebut bahasa assembly) merupakan bahasa dengan pemetaan satu per satu terhadap instruksi komputer. Contoh bahasa tingkat tinggi yaituPascal, BASIC, Prolog, Java dan lain-lain. Contoh bahasa tingkat menengah yaitu bahasa C. Bahasa pemrograman diterjemahkan kedalam bahasa yang dimengerti computer (bahasa mesin) oleh Compiler/ Interpreter.
[E-BUSINESS]
Page 133
Compiler atau interpreter bisa diibaratkan sebagai suatu kamus yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa pemrograman yang ditulis oleh programmer kedalam bahasa mesin agar komputer bisa bekerja sesuai dengan ketentuan program yang ditulis. Bahasa mesin merupakan suatu bahasa yang dikenal oleh computer. Komputer merupakan peralatan elektronik, artinya komputer komputer bekerja berdasarkan pulsa-pulsa elektronik. Pulsa elektronik hanya memiliki 2 kondisi, yaitu ON (ada arus listrik) dan OFF (tidak ada arus). Kondisi ON dan OFF ini kemudian diterjemahkan dalam angka 0 dan 1
Dengan demikian, sebenarnya untuk menggerakkan komputer agar bisa bekerja, maka dituntut untuk mengetahui kombinasi kerja dari ON dan OFF. Kombinasi ini kemudian dikenal sebagai bahasa mesin, bahasa yang dikenal oleh komputer. Aturan yang ada didalam bahasa mesin, hanya merupakan kode-kode binary ataupun kode-kode tertentu yang tentunya sangat sulit untuk dipelajari. Karena sulitnya bahasa mesin atau low level language ini, pabrik pembuat komputer kemudian membuat kamus agar bisa dimanfaatkan oleh pemakai. Kamus ini dikenal sebagai compiler atau interpreter.
Kamus yang ada berisi
terjemahan angka 0 s/d 9, huruf A s/d Z, aneka tanda baca, aneka rumus perhitungan ataupun aturan-aturan yang terdapat dalam suatu bahasa program. Terjemahan yang ada akan berbentuk pulsa- pulsa elektronik yang kemudian dilambangkan dengan angka 0 dan 1 (konsep binary)
Dengan adanya compiler ataupun intrepreter, pemakai kemudian bisa berkomunikasi dengan bahasa yang lebih "manusiawi" jika dibanding dengan bahasa mesin. Bahasa yang lebih manusiawi ini kemudian dikenal sebagai high level language. Pemakai menuliskan instruksi dalam high level language dan komputer menterjemahkan dalam low level language (bahasa mesin). Jenis high level language cukup banyak, seperti misalnya: Basic, Cobol, Pascal, Fortran dan lain sebagainya. Dalam hal ini, setiap high level language memiliki aturan-aturan tersendiri dan juga memiliki compiler ataupun interpreter
[E-BUSINESS]
Page 134
tersendiri. Hal ini dapat diilustrasikan dengan bahasa Inggris, Perancis ataupun Jepang. Dimana setiap bahasa juga memiliki aturan-aturan dan kamus tersendiri.
Interpreter akan menterjemahkan instruksi demi instruksi, dan apabila ditemui sesuatu kesalahan, maka proses akan berhenti, dan interpreter kemudian menunjukkan kesalahan tersebut. Untuk memulai proses, kesalahan yang ada harus dibetulkan terlebih dahulu. Interpreter biasanya hanya ditemui pada komputer jenis kecil, misalnya Personnal Computer. Dalam bekerja, compiler akan menterjemahkan seluruh instruksi yang ada, dan seluruh kesalahan yang ditemui dalam instruksi yang ada, akan ditampilkan pada akhir proses penterjemahan. Program yang ditulis dengan menggunakan language, juga disebut sebagai source program atau program yang masih mentah. Disebut mentah karena program ini masih harus diproses ataupun diterjemahkan kedalam bahasa mesin. Hasil penterjemahan suatu program kedalam bahasa mesin, dikenal sebagai object program. o System Utility System Utility merupakan program khusus yang berfungsi sebagai perangkat pemeliharaan komputer, seperti antivirus, partisi hardisk, manajemen hardisk, dan lain-lain. Contoh produk program utilitas adalah Norton Utilities, Partition Magic, McAfee, dan lain-lain . -
Application Software o Custom-made Software / Custom Software / Tailor-made Software Merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan yang spesifik. Contohnya yaitu aplikasi akuntansi, aplikasi perbankan, aplikasi manufaktur, dll.
-
Commercial Software / Package Software : o Wordprocessor o Desktop publishing
[E-BUSINESS]
Page 135
o Spareadsheet o Database management system o Graphics software, dan lain-lain.
B. Perangkat Lunak Aplikasi Beberapa perangkat lunak aplikasi yaitu : -
Aplikasi Office Aplikasi Office adalah perangkat lunak aplikasi perkantoran yang umum
untuk pemrosesan kata dan pemrosesan tabel . Pemrosesan kata umum di gunakan untuk menggantikan tugas pengetikan yang sering di lakukan. Selain dapat melakukan format pengetikan seperti penomoran, pengaturan spasi, margin (jarak pinggir kertas), jenis huruf (font), pemroses kata juga dapat melakukan proses pengecekan kata bahkan kalimat. Pemroses tabel biasanya di gunakan untuk melakukan perhitungan yang menggunakan tabel (tabulasi). Fungsi standar yang di gunakan adalah penjumlahan di suatu range dalam baris atau kolom tertentu, atau fungsi lainnya seperti pencarian nilai rata-rata, maksimal, minimal atau devi5asi. Automasi pemrosesan dapat dilakukan dengan menggunakan macro, misalnya perhitungan bulanan.
-
Aplikasi Multimedia Aplikasi multimedia saat ini sangat banyak dan beragam. Di katakan
Multimedia karena selain penggunaan media teks, aplikasi ini dapat memproses atau menampilkan dalam bentuk yang lain seperti gambar, suara dan film. Aplikasi Multimedia sangat berkaitan dengan format data yang di gunakan. Aplikasi Multimedia umumnya di pisahkan lagi menjadi aplikasi yang di gunakan untuk membuat, yang hanya di gunakan untuk menampilkan saja dan aplikasi pengaturan. Format-format digital multimedia di antaranya : o MIDI (Musical Instrument Digital Interface), Format suara instrumen ini di perkenalkan pada tahun 1983 oleh perusahaan musik elektrik seperti Roland, Yamaha dan Korg. Format
[E-BUSINESS]
Page 136
MIDI bersifat sangat kompak dengan ukurannya yang kecil, suara yang di hasilkan oleh MIDI dengan dukungan sound card yang memilik synthesizer (penghasil suara elektrik) sangatlah mirip dengan organ elektrik yang bisa memainkan berbagai alat musik. o MP3 Format suara yang terkenal saat ini berbeda dengan MIDI yang hanya instrument, MP3 merekam seluruh suara termasuk suara penyanyinya. Kualitas suara MP3 akan berbanding dengan ukuran penyimpannya. Kualitas yang banyak di gunakan untuk merekam musik adalah standar CD-ROM (44,2 KHz, 16 bit, stereo), sementara kualitas terendah adalah kualitas seperti telepon (5 KHz, 8 bit, mono). o MPEG (Moving Picture Experts Group) Merupakan format yang di susun oleh ahli dari berbagai penjuru dunia untuk format multimedia. o AVI (Audio Video Interleave) Format AVI di buat oleh Microsoft dan mudah di pindah- pindahkan di aplikasi buatan Microsoft lainnya seperti Word atau PowerPoint o Quicktime Sama dengan AVI, Quicktime dapat digunakan baik di komputer berbasis Intel maupun Mac. Quicktime dapat menyaingin AVI di karenakan tingkat kompresinya yang lebih baik. Tingkat kompresi menentukan besarkecilnya file yang akan menentukan pula besar- kecilnya media penyimpanan, dan lebar jalur data yang dibutuhkan untuk transfer.
-
Aplikasi Internet Aplikasi Internet adalah protokol yang digunakan untuk berhubungan
antara satu orang atau mesin dengan pihak lain yang berjauhan. Aplikasi internet
[E-BUSINESS]
Page 137
akan menyangkut dua sisi, yaitu sisi penyedia (server) atau sisi pengguna (client). Contoh aplikasi internet dan perangkat lunak dari sisi pengguna yang umum di gunakan adalah : o HTTP (Hypertext Transfer protocol) Merupakan aplikasi internet yang menampilkan baris kalimat, atau gambar, dengan beberapa kata yang di beri tanda garis bawah (hypertext). Dari hypertext ini, pengguna dapat melompat dari satu dokumen (page) ke dokumen lainnya. Perangkat lunak di sisi pengguna yang menjalankan http di kenal sebagai browser. Contoh browser adalah Internet Explorer dan Netscape. o
E-mail (Electronic mail) E-mail merupakan aplikasi surat menyurat di internet. Contoh perangkat lunaknya adalah Outlook Express.
o Messenger Messenger Messenger di gunakan untuk berkomunikasi antara satu orang atau lebih (conference), selain komunikasi melalu teks (messsage), juga bisa berupa suara (voice) mapun film (webcam)
Contoh : Yahoo
Messenger
i. Lisensi Perangkat Lunak -
Perangkat Lunak Gratis o Freeware Freeware adalah perangkat lunak bebas yang mengacu pada kebebasan
para penggunanya untuk menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, mengubah dan meningkatkan kinerja perangkat lunak. Suatu program merupakan perangkat lunak bebas, jika setiap pengguna memiliki semua dari kebebasan tersebut. Dengan demikian, kita seharusnya bebas untuk menyebarluaskan salinan program itu, dengan atau tanpa modifikasi (perubahan),
[E-BUSINESS]
Page 138
secara gratis atau pun dengan memungut biaya penyebarluasan, kepada siapa pun dan dimana pun. Kebebasan untuk melakukan semua hal di atas berarti kita tidak harus meminta atau pun membayar untuk ijin tersebut. Ada beberapa kategori yang dikatakan freeware yaitu :
Copylefted Seperti copyright pada author, contoh LGPL dan GPL, jadi perubahan dan distribusinya bisa dilakukan tanpa ada batasannya.
Non Copylefted Non
copylefted
adalah
free
software
yang
mengizinkan distribusi ulang atau modifikasi dengan menambahkan batasan baru, sehingga setiap kopi software ini, dalam bentuk binary ataupun termodifikasi bisa menjadi proprietary software.Contohnya yaitu X Window System Non Copyrighted Adalah public domain yang terdiri dari pekerjaan kreatif dan pengetahuan lainnya seperti tulisan,hasil seni, musik, sains, penemuan, dan lainnya yang tidak ada seseorang atau suatu organisasi memiliki minat proprietari (minat proprietary biasanya dilakukan dengan sebuah hak cipta atau paten). Hasil kerja dan penemuan yang ada dalam domain umum dianggap sebagai bagian dari warisan budaya publik, dan setiap orang dapat menggunakan mereka tanpa batasan (tidak termasuk hukum yang menyangkut keamanan, ekspor, dan lain-lain.).Contohnya yaitu STP MP3 Player Copyrighted pada author Seperti MIT license, BSD license, Apache license
-
Semi-Free Software
[E-BUSINESS]
Page 139
Semi free software yaitu software yang non-free, namun mengizinkan untuk menggunakan, mendistribusikan, dan memodifikasinya untuk kepentingan nonprofit. Contohnya yaitu PGP
-
Perangkat Lunak dengan hak cipta o
Open Source open
source
adalah
sistem
pengembangan
yang
tidakdikoordinasi oleh suatu orang/lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (sourcecode) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak. o Evaluation Copy / Trial / Preview/ Demo Adalah software yang dapat Anda gunakan tapi ada batasan waktu atau jumlah pengguna, atau ada trialware yang menonaktifkan beberapa fungsi dari software tersebut.
-
Copyrighted software
o
Shareware Shareware adalah perangkat lunak yang membatasi penggunanya dengan
mengurangi
penggunaannya
fitur-fitur
selama
jangka
tertentu waktu
atau
membatasi
tertentu
ataupun
masa juga
penggabungkan kedua hal ini. Tujuan dari publikasi shareware adalah untuk berbagi fungsi dan keunggulan perangkat lunak itu kepada konsumen sehingga konsumen bisa berkesempatan mencoba secara
[E-BUSINESS]
Page 140
langsung perangkat lunak tersebut untuk kemudian memutuskan tidak lagi memakai software tersebut atau membeli versi penuhnya.Contoh yaitu Winzip, MIRC, MusicMatch Jukebox, Real Jukebox
-
Istilah yang terkait dengan software lainnya
o Adware Varian dari freeware yang menampilkan iklan pada tampilan software (umumnya berupa banner). Contoh nya yaiti GoZilla!, JetAudio (mulai versi 4.7), Eudora Pro (mulai versi 4.2), Opera (mulai versi 5) o Spyware Spyware
Suatu
istilah
untuk
menyebut
software
yang
'membonceng' sebuah adware, yang bertugas mendownload iklan untuk ditampilkan pada adware tersebut. Namun, spyware umumnya juga melakukan 'penyadapan' data teknis komputer yang ditempatinya dan dikirimkan saat komputer itu online. o Nagware Varian dari shareware yang selalu menampilkan layar peringatan setiap digunakan, layar ini akan hilang jika software diregistrasi (dengan membayar), namun software itu sendiri masih berfungsi secara normal walaupun tidak diregistrasi .Contohnya yaitu ACDSee (sampai versi 2.42), WinZip, mIRC o Stripware Varian dari freeware yang menawarkan versi gratis dari software komersial dengan fasilitas yang terbatas, biasanya ditandai dengan pemberian nama Personal Edition/Lite Version/Basic. Contohnya yaitu Eudora Lite, Real Player Basic, Linux (distribusi Corel)
[E-BUSINESS]
Page 141
o Optionware Varian dari freeware yang meminta imbalan secara sukarela dalam bentuk selain uang, misalnya : e-mail (mailware), prangko (stampware), surat/kartupos, dan lain-lain, bahkan ada yang meminta anda
untuk
menyumbangkan
sejumlah
uang
kepada
yang
membutuhkan, bahkan ada yang hanya meminta Anda untuk berhenti menggerutu tentang sulitnya hidup. Contoh : Arachnophilia. o Alpha Version Software proprietary yang telah selesai pengkodeannya dan dapat digunakan, namun masih harus menjalani pengujian internal (dalam lingkungan pembuatnya).Contohnya yaitu Mozilla o Beta Version Software proprietary yang telah selesai pengkodeannya dan dapat digunakan, namun masih harus menjalani pengujian eksternal (di luar lingkungan pembuatnya). Software beta bisa gratis, bisa juga komersial.Contohnya yaitu ICQ o Commercial Sofware Software yang dijual dan dilindungi hak cipta (copyright), dapat bersifat open source atau closed source (proprietary). Contoh nya yaitu Zope, GNU o Proprietary Software Software komersial yang bersifat closed source, merupakan kebalikan dari free software. Contohnya yaitu: MS Windows, MS Office
[E-BUSINESS]
Page 142
II.
Strategi E-business
A. Definisi Strategi Bisnis Strategi bisnis adalah penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut.Strategi bisnis merupakan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan persaingan di dalam bisnis nya. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis, likuidasi, dan joint venture.
B. Tingkatan Strategi E-Business Tingkatan strategi bisnis adalah sebagai berikut : 1. Tingkat Korporasi Merupakan strategi perusahaan yang memiliki saham (ownership) beberapa perusahaan lain. 2. Tingkat Bisnis Multi Divisi Merupakan strategi yang terjadi pada tingkat divisi atau unit bisnis dan merupakan strategi yang menekankan pada perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik industri atau segmen pasar tertentu. 3. Tingkat Fungsional Merupakan optimalisasi produktivitas sumber daya dalam memberikan nilai (value) terbaik untuk kebutuhan pelanggan(customers). 4. Tingkat Operasional Merupakan strategi yang menjalankan implementasi dari operasionaloperasional perusahaan.
C. Tahapan Strategi E-business Dalam penyusunan strategi bisnis terdapat ilmu yang disebut dengan ―manajemen strategis‖. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya (Wikipedia, 2013).Ada
[E-BUSINESS]
Page 143
dua tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Dalam perumusan strategi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing baik internal maupun eksternal, baik lingkungan mikro maupun makro.
Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus bersifat paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang. Maka di sini juga termasuk penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke depan dari masa depan yang dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap lingkungan publik), tujuan perusahaan secara umum (baik finansial maupun strategis), tujuan unit bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan tujuan taktis.
Dalam pelaksanaan strategi, perusahaan melakukan apa yang sudah direncanakan. Setelah hal yang telah direncanakan telah usai dilaksanakan, tidak semerta – merta kegiatan itu ditinggalkan begitu saja. Ada tahap yang disebut dengan evaluasi. Di tahap ini kita melakukan tinjauan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah sesuai rencana dan mencapai tujuan atau malah sebaliknya. Hal ini diperlukan untuk melakukan perbaikan – perbaikan terhadap kualitas kerja yang nantinya berguna apabila rencana tersebut akan dipakai lagi atau malah diperbaharui untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Strategi ebusiness tentunya dipengaruhi oleh strategi bisnis itu sendiri. Namun dalam ebusiness strategi-strategi bisnis tersebut dapat dikembangkan dengan adanya penggunaan IT.E-business sama seperti halnya bisnis biasa namun dengan memanfaatkan media elektronik. Maka dari itu sama halnya seperti bisnis, ebusiness pastinya membutuhkan strategi untuk dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Teknologi informasi adalah sarana penunjang paling potensial dalam penerapan e-business dewasa ini. Maka dari itu, teknologi informasi menjadi salah
[E-BUSINESS]
Page 144
satu potensi yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tanpa perencanaan dan strategi yang matang, e-business mungkin dapat berjalan tapi apakah dalam pelaksanaannya dapat bertahan lama sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan sesuai visi dan misi? Itulah yang menjadi persoalan. Beberapa yang perlu dipertimbangkan dalam pembentukan strategi ebusiness adalah : -
Penyusunan rencana pengembangan. Dalam perancangan suatu e-business dibutuhkan susunan – susunan rencana yang digunakan selama mengembangkan sistem yang akan digunakan.
-
Pembangunan secara bertahap/dinamis. Implementasi e-business dalam suatu usaha yang sebelumnya belum menerapkan e-business harus dilakukan secara bertahap dan tidak langsung. Ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Selain itu butuh evaluasi terus – menerus dalam penerapan ebusiness yang dikarenakan perkembangan teknologi yang berjalan sangat cepat.
-
Perlu menetapkan prioritas implementasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, implementasi e-business ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Dalam hal implementasi perlu memperhatikan prioritas, cara implementasi yang mana yang sangat dibutuhkan perusahaan.
-
Pemilihan teknologi yang tepat. Tidak semua perusahaan membutuhkan ERP, CRM dan lain sebagainya. Maka dari itu sekali lagi yang perlu ditekankan adalah kebutuhan dari perusahaan menurut tingkat urgensinya. Penggunaan
[E-BUSINESS]
Page 145
teknologi sebaiknya berdasarkan hal – hal yang menjadi kebutuhan paling mendesak dalam hal menunjang kinerja perusahaan dalam pencapaian tujuan. -
Penyiapan sumber daya. Diperlukan banyak sumber daya yang diperlukan dalam penerapan e-business antara lain sumber daya teknologi dan manusia. Dalam hal sumber daya teknologi, perusahaan ada baiknya memperhatikan hal – hal yang menunjang bekerjanya sistem e-business tersebut seperti contohnya penggunaan hardware tertentu, penggunaan jasa web hosting, kerjasama dengan institusi penyedia jasa internet dan lain sebagainya. Sedangkan dalam hal sumber daya manusia perusahaan perlu melatih para pegawainya yang nantinya akan bekerja menggunakan sistem e-business. Namun ada baiknya dilakukan perundingan dengan pegawai – pegawai senior untuk melakukan musyawarah apakah sistem layak diterapkan atau tidak.
-
Pengembangan diserahkan pihak ketiga. Tidak
sepenuhnya
dalam
penerapan
e-business
dalam
pengembangannya ditangani oleh pihak perusahaan sendiri. Diperlukan third party dalam pengembangannya sehingga perusahaan dapat tetap fokus dalam kegiatannya mencapai tujuan.
Strategi e-business dan strategi bisnis memiliki keterkaitan yaitu strategi e-business merupakan implementasi strategi bisnis yang dalam proses bisnisnya lebih mengutamakan penggunaan IT yaitu : -
Cost leadership strategy Yaitu memposisikan biaya produk dan jasa yang lebih rendah namun kualitas standar tetap dipertahankan dalam industri tersebut. Upaya penghematan dan penekanan biaya di berbagai sektor menjadi pilihan yang tidak dapat ditawar lagi
guna menentukan harga terbaik
untuk
konsumen.Dalam strategi e-bussiness Penggunaan IT sangat bermanfaat untuk mengurangi biaya dari proses bisnis.
[E-BUSINESS]
Page 146
-
Differentiation strategy Menjadi unik dalam industri ,seperti penyediaan produk-produk yang unik dengan tetap menjaga kualitas yang tinggi dengan harga kompetitif.Dalam srtategi e-business IT digunakan untuk mengurangi keunggulan dari pesaing dan dapat memantau harga produk kita tetap kompetiif dengan harga produk pesaing bisnis.
-
Innovation strategy Membangun atau membuat produk dan layanan dengan karakteristik baru dan mengembangkan jaringan penjualan. Dalam straegi e-business, IT digunakan untuk membantu menciptakan priduk dan jenis layanan-layanan baru untuk,mengubah proses bisnis, dan juga menciptakan pasar baru.
-
Growth strategy Merupakan peningkatan pangsa pasar.Dalam staregi e-business IT dapat digunakan untuk mengelola ekspansi bisnis regional dan global.
-
Alliance strategy Yaitu membangun kerjasama dengan rekan bisnis dan melakukan sinergi dari kompetisi bisnis yang ditekuni oleh masing-masing.Dalam strategi e-business, IT dapat digunakan untuk memperluas dan mendukung strategi relasi bisnis.
-
Customer oriented strategy Yaitu sebuah upaya yang dilakukan untuk membuat konsumen nyaman dan senang.Dalam strategi e-business, IT sangat bermanfaat dalam penerepan strategi ini semisal dengan membentuk layanan konsumen melalui situs resmi atau pun e-mail.
-
Internal efficiency strategy
[E-BUSINESS]
Page 147
Yaitu cara peningkatan atau metode untuk menciptakan kepuasan karyawan,peningkatan
kualitas,produktivitas
dan
pengambilan
keputusan.Dalam strategi e-business IT digunakan untuk mendukung strategi ini untuk dapat lebih efisien dengan peningkatan layanan informasi karyawan,produk dan penggunaan software atau aplikasi yang membantu.
D. Tahapan untuk penetapan strategi e-business Tahapan penetapan strategi E-business adalah : -
Mengidentifikasi internet benefit Internet benefit akan muncul melalui 2 cara yaitu dengan menggunakan fitur-fitur pada web sebagai bagian dari produk atau layanan. Contohnya e-library.com membuat sebuah reference information service dengan memamfaatkan website untuk memungkinkan akses ke berbagai resourch di internet. Kemudian menggunakan web untuk meningkatkan keunggulan yang sudah ada pada produk atau layanan. Misalnya www.amazon.com penjual buku mereka telah meningkatkan layanan yang selama ini dimiliki oleh toko buku tradisional dengan menambahkan benefit dari ―always open for business‖ , online reviews, sebuah mesin pencari yang dapat mencari dalam inventori mereka yang besar , komentar dan saran untuk buku-buku, dan pemgiriman sampai di rumah.jutaan orang memilih benefit yang ditawarkan amazon dari pada mengelilingi toko buku konfensional
-
Menentukan model pendapatan Terdapat
beberapa
pendekatan
dasar
untuk
mendatangkan
pendapatan melalui sebuah web yaitu :
Direct sales Pendapatan akan datang langsung dari penjualan produk atau layanan. Keuntungan datang ketika dapat menjual produk pada tingkat harga yang telah di targetkan. Biaya pendesainan dan pengoperasian
[E-BUSINESS]
Page 148
website dalam hal ini telah dimasukan menjadi bagian dari keseluruhan pengeluaran.
Indirect sales Pendapatan akan datang secara langsung dari site content melalui penjualan space iklan. Pendekatan ini akan berjalan dengan baik jika website menawarkan konten yang menarik sehingga dapat menarik banyak pengunjung. Dengan mendatangkan banyak pengunjung dan tipe pengunjung yang di inginka, maka sebuah site akan cukup menarik bagi pengiklan. Tingginya tingkat iklan akan sangat tergantung pada jumlah kunjungan ke website dan tipe pengunjungnya.variasi lain dari indirect model ini adalah menyediakan tempat untuk associate buttons.associate program dapat mendatangkan sejumlah referral fee ketika seseorang meninggalkan sebuah site , dan kemudian langsung menuju ke site associate tersebut dan melakukan pembelian.
Licensing atau selling content. Pendapatan akan diperoleh dari lisensi atau penjualan content ke pihak atau site lain. Content disini dapat berupa artikel-artikel ,kolom mingguan,jejak pendapat,dan lain sebagaian nya yang dapat membuat orang tetap terkoneksi dengan site.content yang bagus akan membuat site lebih ―sticky‖ dalam arti setiap orang terikat kepadanya dan tidak akan mematikan kemudian berpindah ke site lain. Contoh nya yaitu :Sebuah website perjalanan menjual suasana segar, hotel dan tiket penyewaan mobil, si pemilik menginginkan para pengunjung untuk tetap terus berhubungan (yang harapannya nanti akan dapat menimbulkan pembelian), dan mereka menyediakan content yang berhubungan dengan produk mereka. Site-site seperti ini biasanya menyediakan laporan cuaca, dan mereka berafiliasi dengan hotel-hotel,agen pesawat udara dan penyewaan mobil. Hal-hal seperti ini dapat menambah benefit yang dapat
[E-BUSINESS]
Page 149
menimbulkan pengunjung ulangan karena mereka dapat menemukan apa saja yang mereka butuhkan pada satu site saja.
-
Penetapan tujuan dan objektif e-business
Berikut beberapa tipe tujuan dan objektif untuk e-commerce small business Tujuan e-business Mempromosikan
Objective bisnis
melalui - Dalam waktu 30 hariharus dapat mengkomunikasikan nama
web
perusahaan,keunggulan
utama,produk
dan
layanan
,keunggulan,harga,daftar konsumen, dan sebagiannya kepada konsumen dan prospek baru membesarkan bisnis melalui penjualan non local -
Membangun website bertaraf nasional sebagai perwakilan online sehingga memungkinkan untuk mendapat 25% dari total penjualan diluar area penjualan diluar area penjualan local dalam 90 hari
-
Menjual prokduk online berbasis 24/7
-
Pencapaian 15% volume produk total melalui penjualan online dalam 120 hari
Mengurangi
biaya
ketergantungan
atas
atau - Memotong biaya material cetak sebesar 75% dengan mendorong informasi orang untuk mengunjungi web
produk cetakan Memperbaiki
system
customer - Menyediakan informasi instan kepada prospek dan konsumen
service
dan membuatnya dapat dipakai untuk melihat diskripsi produk FAQ daftar harga, dan informasi tambahan secara langsung dari website
Konsumen
prospektif
dapat - Mangadakan interactive product demo dalam website yang
mencoba produk secara online
memungkinkan penjualan produk. -
Menyediakan contoh kasus pada konsumen dan testimonial yang menggambarkan bagaiamana mereka telah menggunakan produk
[E-BUSINESS]
Page 150
kita dan merasakan mamfaatnya
-
Pencarian ide untuk website. Kumpulan pengetahuan yang dimiliki oleh pesaing dengan melakukan riset atas ‗‘best practice‖ dan website pesaing untuk melihat benefit dan feature yang mereka gunakan sehingga memungkinkan anda untuk mengaplikasikannya pada website jika riset best practice telah selesai dilakukan serta telah mempelajari website pesaing.
-
Membuat preliminary project plan Bila ke empat langkah sebelumya telah anda pahami dengan benar , akan lebih bagi anda untuk membuat sebuah preliminary project plan. Anggaplah dalam saat membangun sebuah e-business sebagai sebuah projectproject tersebut terbagi dalam beberapa kegiatan-kegiatan umum berikut . 1. Kejelasan titik awal dan akhir. Project dimulai ketika terjadi keputusan untuk melakukan test atas kesiapan untuk memindahkan e-business ke web. Dan project ini akan berakhir disaat site tersebut telah online dan berfungsi seusai project online nya.
2. Menetapkan sumber-sumber penting untuk rencana Hal ini ada beberapa pertanyaan kritikan yang mengenai siapa yang akan membangun site,
3. Menetapkan jangka waktu Jangka waktu dalam hal ini merupakan kepanjangan dari komitmen untuk mewujudkan sesuatu dalam waktu yang telah ditetapkan. Banyak hal
[E-BUSINESS]
Page 151
yang terjadi. Terkadang lingkungan kompetitif dalam mendorong percepatan untuk dapat online
4. Menetapkan anggaran Website e-commerce dapat disesuaikan dengan sangat mudah dan cost efficience.akan tetapi website seperti ini dapat menjadi sangat kompleks dan mahal.untuk mengestinasi biaya perlu adanya evaluasi atas site purpose serta kebutuhan operasionalnya.
E. Ruang Lingkup e-Business Untuk dapat menangkap dimensi ruang lingkup pengertian e-Business, cara yang kerap dipakai adalah dengan menggunakan prinsip 4W (What, Who, Where, dan Why). a) Dimensi WHAT Banyak orang mempertukarkan istilah e-Business dengan eCommerce. Secara prinsip, pengertian e-Business jauh lebih luas dibandingkan dengan e-Commerce; bahkan secara filosofis, eCommerce merupakan bagian dari e-Business. Jika e-Commerce hanya memfokuskan diri pada aktivitas atau mekanisme transaksi yang dilakukan secara elektronik/digital, e-Business memiliki wilayah yang jauh lebih luas, termasuk di dalamnya aktivitas relasi antara dua entiti perusahaan, interaksi antara perusahaan dengan pelanggannya, kolaborasi antara perusahaan dengan para mitra bisnisnya, pertukaran informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya, dan lain sebagainya.
Adanya internet telah memungkinkan perusahaan untuk menjalin komunikasi langsung maupun tidak langsung dengan berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar entiti (pelanggan, mitra, pesaing, pemerintah, dsb.) yang ada di dunia maya; karena sifat
[E-BUSINESS]
Page 152
komunikasi tersebut merupakan bagian dari sebuah sistem bisnis, maka dapat dimengerti luasnya pengertian dari e-Business.
b) Dimensi WHO Siapa saja yang terlibat di dalam eBusiness? Seperti yang tersirat dalam definisinya, semua pihak atau entiti yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem bisnis atau serangkaian proses bisnis (business process) merupakan pihak-pihak yang berkepentingan dalam ruang lingkup eBusiness. Paling tidak ada tujuh (A sampai G) klasifikasi entiti yang kerap dipergunakan dalam mengilustrasikan eBusiness, masing-masing: Agent, Business, Consumer, Device, Employee, Family, dan Government. Contohnya adalah sebuah aplikasi tipe eCommerce B-to-C yang merupakan mekanisme hubungan perdagangan antara sebuah perusahaan dengan para pelanggannya
(end
consumersnya);
atau
tipe
G-to-G
yang
menghubungkan dua buah negara untuk permasalahan eksport dan import; atau D-to-D yang menghubungkan antara dua peralatan canggih teknologi informasi seperti antara PDA dengan Handphone; atau B-to-F yang menghubungkan sebuah perusahaan penjual barang- barang kebutuhan rumah tangga dengan berbagai keluarga; dan lain sebagainya.
c) Dimensi WHERE Tidak
sedikit
awam
yang
mempertanyakan
dimana
sebenarnya kegiatan bisnis dapat dilakukan dalam eBusiness. Jawabannya sangat singkat dan mudah, yaitu dimana saja, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses (access channel). Berbeda dengan bisnis konvensional dimana transaksi biasa dilakukan secara fisik di sekitar perusahaan yang bersangkutan, maka di dalam eBusiness, interaksi dapat dilakukan melalui berbagai kanal akses. Di rumah, seorang Ibu
[E-BUSINESS]
Page 153
dapat menggunakan telepon atau webTV untuk berkomunikasi dengan perusahaan penjual produk atau jasa; di kantor, seorang karyawan dapat menggunakan perlengkapan komputer atau fax; di mobil, seorang mahasiswa dapat menggunakan handphone atau PDA-nya; di lokasi keramaian seperti mall, toko-toko, atau pasar, masyarakat dapat memanfaatkan ATM, Warnet, atau Kios-Kios Telekomunikasi (Wartel) untuk melakukan hal yang sama. Dengan kata lain, istilah dimana saja untuk melakukan hubungan dengan siapa saja bukanlah sekedar semboyan yang muluk, tetapi telah menjadi kenyataan di dalam implementasi eBusiness.
d) Dimensi WHY Pertanyaan terakhir yang kerap menghantui para pelaku bisnis tradisional adalah mengapa para praktisi bisnis di seluruh dunia sepakat untuk mengimplementasikan eBusiness sesegera mungkin sebagai model bisnis di masa mendatang. Penerapan konsep eBusiness secara efektif tidak saja menguntungkan perusahaan karena banyaknya komponen biaya tinggi yanga dapat dihemat (cost cutting), tetapi justru memberikan kesempatan perusahaan untuk meningkatkan level pendapatannya (revenue generation) secara langsung maupun tidak langsung. Dengan mengimplementasikan eBusiness, perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat. Disamping itu, terbukti telah banyak perusahaan yang melakukan transformasi bisnis (perubahan bisnis inti) setelah melihat besarnya peluang bisnis baru di dalam menerapkan konsep e-Business.
Yang tidak kalah menariknya adalah, bahwa dengan menerapkan konsep jejaring (internetworking), sebuah perusahaan berskala kecil dan menengah dapat dengan mudah bekerja sama
[E-BUSINESS]
Page 154
dengan perusahaan raksasa untuk menawarkan berbagai produk dan jasa kepada pelanggan. Dan tidak jarang pula teradapat sebuah perusahaan berskala kecil (dilihat dari jumlah karyawannya) yang pendapatannya dapat melebihi perusahaan menengah maupun besar karena strategi efektif mereka dalam menerapkan eBusiness. Secara ―tidak terduga‖, jaringan internet yang tadinya hanya diperuntukkan
bagi
lembaga-
lembaga
penelitian
semacam
perguruan tinggi ternyata berkembang dan meluas penggunaannya di kalangan bisnis dan masyarakat. Akibatnya adalah terhubungkannya beratus-ratus juta manusia (dan terus bertambah) ke dalam sebuah arena jaringan yang sering dinamakan sebagai dunia maya (virtual world) tersebut. Dikatakan sebagai dunia maya karena arena ini tidak dapat dijamah atau diraih secara fisik karena terbentuk dari koneksi hubungan digital antar berbagai teknologi informasi (komputer dan telekomuniasi). Disamping itu, dunia maya tidak memiliki batasbatas geografis (borderless) seperti halnya planet bumi yang terbagi atas beberapa negara.
F. Keuntungan e-Business Value apa yang sebenarnya ditawarkan oleh e-business. Menurut Charles R. Rieger dan Marry P. Donato setidakknya ada 5 keuntungan yang ditawarkan oleh e-Business yakni : Efficiency, Effectiveness, Reach, Structure, dan Opportunity.
1).Efficiency Sebuah riset memperlihaatkan bahwa kurang lebih 40% dari total biaya operasional perusahaan diperuntukkan bagi aktivitas penyeberan informasi ke divisi-divisi terkait. Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi maka terlihat bagaimana perusahaan dapat mengurahi total biaya operasional. Contohnya adalah
[E-BUSINESS]
Page 155
bagaimana fasilitas email dapat mengurangi biaya komunikasi pengiriman dokumen.
2). Effectiveness Dengan dimanfaatkannya teknologi informasi, pelanggan dapat berhubungan dengan perusahaan kapan saja, dalam 7 hari seminggu dan 24 jam non stop .
3). Reach Perusahaan mampu memperluas jangkaun dan ruang gerak perusahaan untuk ekspansi dengan mudah(menembus batas ruang dan waktu) dan tanpa memerlukan biaya yang relatif mahal.
4). Structure Konsep
brick-and-morter
menjelma
menjadi
click-and-morter
telah
mengubah prilaku perusahaan dalam pendekatan bisnis.
5).Opportunity Terbukannya peluang yang lebar bagi pelaku bisnis untuk berinovasi menciptakan produk-produk atau jasa-jasa baru akibat ditemukannya teknologi baru dari masa kemasa.
G. Faktor Pendorong E-Business Perkembangan implemantasi konsep e-business disebuah industri atau negara sangat dipengaruhi oleh external driving force yaitu : Customer Expectations, Competitive Imperatives, Deregulation, dan Technology.
1). Customer Expectations
[E-BUSINESS]
Page 156
Yang diharapkan konsumen pada saat ini tidak cukup dipuaskan dengan baikknya kualitas sebuah produk, tetapi pelanggan juga mengharapkan adanya pelayanan pra dan pasca jual yang baik. Spektrum pelayanan yang dimaksud antar lain : Pemesanan dapat dilaksanakan anytime, anywhere, pembayaran pembelian produk dengan metode yang beragam misalnya kartu kredit, kartu debit maupun layanan transfer, dan adanya fasilatas asuransi produk serta pengiriman produk yang cepat dan harga kompetitif, dan lain-lain.
2). Competitive Imperatives Globalisasi telah membentuk sebuah arena persaingan dunia usaha yang sangat ketat. Pelanggan akan dengan mudah membandingkan kualitas produk dan pelayanan antar perusahaan, hal ini memaksa perusahaaan mengembangkan strategi bisnis yang tepat.
3). Deregulation Secara makro deregulasi yang dilakukan oleh pemerintah maupun negaranegara lain telah (lembaga lain seperti WTO, APEC, AFTA) turut mewarnai bentuk dunia usaha dimasa datang terutama dengan konsep perdagangan bebas antar negara dan industri. Internet disini dinggap sebagai sebuah arena dimana konsep kompetisi sempurna dan pasar terbuka telah terjadi terutama produk – produk dan jasa-jasa yang dapat digitalisasi.
4). Technology E-business adalah kemajuan teknologi informasi yang didominasi oleh percepatan teknologi komputer dan telekomunikasi. Fungsi dari teknologi informasi tidak hanya kritikal bagi perkembangan e-business tetapi justru menjadi penggerak dari dimungkinkannya model-model bisnis baru.
H. Evolusi E-Business Jalan evolusi (perubahan secara perlahan, natural, namun pasti) merupakan cara yang nampaknya paling banyak dipilih oleh perusahaan-perusahaan di negara
[E-BUSINESS]
Page 157
berkembang yang ingin menerapkan konsep e-business karena prinsip kehatihatian yang mereka miliki. Hal utama yang harus dilakukan sehubungan dengan hal ini adalah mempelajari bagaimana sebaiknya langkah-langkah pengembangan tersebut harus dilakukan. Ada empat tahapan evolusi yang dapat dijadikan pegangan atau panduan bagi perusahaan yang ingin melakukan hal tersebut. Keempat tahapan tersebut masing-masing diberi istilah sebagai: Inform, Automate, Integrate, dan Reinvent. * Long term * External focus * Top-line
Grow-your-business initiatives
Reinvent
Integrate * Short-term * Internal focus * Bottom-line Stay-in-business initiatives
Inform * * * *
Automate * * * *
* * * *
* Value network * End-to-end integration * Real-time extended enterprise *T ransformational outcomes
Enterprise level Tight integration Real time process Growth outcomes
Process level Some integration Batch process Effectiveness
Activity level No integration Information access Efficiency outcomes
a) Tahap Inform Pada tahap awal ini, yang biasanya terjadi adalah adanya unit-unit kecil di dalam perusahaan yang mulai mencoba membangun program-program kecil (software) berbasis internet. Contohnya adalah pengembangan homepage yang menampilkan profil organisasi di internet, atau membangun website yang isinya adalah produk-produk dan jasa-jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pelanggannya, atau sebuah situs yang berisi berita-berita mutakhir di bidang tertentu yang berkaitan dengan tugas sebuah unit perusahaan, dan lain-lain. Biasanya hal-hal kecil ini berasal dari ide salah satu atau sekelompok orang di unit organisasi terkait karena yang bersangkutan memiliki pemahaman dan pengalaman di bidang internet.
[E-BUSINESS]
Page 158
Berbagai proyek kecil ini biasanya bersifat jangka pendek dan tidak membutuhkan biaya besar. Karena sifatnya yang lebih sekedar menyebarkan informasi sehubungan dengan aktivitas terkait di dalam sebuah unit perusahaan, maka biasanya aplikasi-aplikasi tersebut bersifat mandiri dan bebas, dalam arti kata tidak diintegrasikan dengan perangkat lunak aplikasi lainnya yang ada di perusahaan. Berhasil tidaknya proyek e-business tersebut juga masih berdasarkan pada analisa atau kajian efisiensi yang dicapai. Katakanlah dengan adanya website profil perusahaan, maka tidak perlu lagi dilakukan pencetakan dokumen dalam beribu-ribu eksemplar karena para pelanggan dan mitra bisnis dapat melihatnya melalui internet; atau dengan adanya email maka biaya pengiriman dokumen dan kurir dapat ditekan; atau dengan dikembangkannya document management maka akan cukup signifikan memangkas biaya overhead kantor; dan lain sebagainya. Memulai e-business dengan melakukan cara-cara seperti yang dijelaskan di atas merupakan mekanisme yang cukup aman dan memiliki resiko kegagalan yang rendah. Walaupun manfaat yang diperoleh tidak begitu signifikan, tetapi value terbesar yang diperoleh adalah mulai memperkenalkan (sosialisasi) konsep ebusiness yang paling sederhana kepada segenap karyawan perusahaan.
b) Tahap Automate Tahap berikutnya adalah mencoba untuk mengintegrasikan beberapa unit di dalam perusahaan yang masing-masing telah mengimplementasikan konsep kecil e-business. Yang menjadi dasar penggabungan modul-modul ini biasanya adalah sebuah rangkaian proses yang saling berhubungan. Contohnya adalah proses pengajuan anggaran dari masing-masing unit ke divisi keuangan. Melalui aplikasi atau modul situs yang lebih dinamis (berbasis database), setiap unit memasukkan rencana anggarannya ke dalam sebuah aplikasi dan bagian keuangan secara otomatis menerima konsolidasi anggaran dari seluruh unit yang ada di perusahaan. Contoh lainnya adalah di bagian pengadaan atau logistik yang secara otomatis melalui sebuah aplikasi database menerima pesanan pembelian barang dari berbagai unit yang ada di perusahaan. Keseluruhan rangkaian proses ini secara otomatis dibantu alurnya oleh aplikasi e-business. Tidak jarang pula kerap
[E-BUSINESS]
Page 159
dikembangkan berbagai aplikasi yang melibatkan pelanggan (customers) dalam prosesnya. Misalnya adalah sistem pemesanan produk atau jasa melalui website, atau aplikasi pelayanan purna jual (CRM), dan lain sebagainya. Value yang dituju pada tahapan ini adalah efektivitas, yaitu sebuah hal yang pada awalnya sangat sulit untuk dilakukan, tetapi dengan adanya aplikasi e-business hal-hal baru dapat dilakukan oleh perusahaan.
c) Tahap Integrate Tahap
selanjutnya
dari
pengembangan
aplikasi
e-business
adalah
mengintegrasikan proses bisnis perusahaan dengan perusahaan atau entiti-entiti lain yang ada di luar perusahaan. Bedanya dengan automate yang lebih menekankan pada target efektivitas, pada integrate tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan dan mengembangkan kinerja perusahaannya secara signifikan. Level integritas proses bisnis antara perusahaan dengan pihak luar pada tahapan ini sangat tinggi; bahkan tidak jarang dibutuhkan suatu manajemen integrasi proses bisnis yang online dan real-time. Contoh yang kerap dipakai untuk mengilustrasikan tahap ini adalah aplikasi ―package delivery tracking‖ yang dimiliki Federal Express maupun DHL yang memungkinkan pelanggan melalui komputernya (internet) melacak status pengiriman paketnya (yang bersangkutan dapat mengetahui posisi terkini dari paket yang dimaksud). Contoh lain adalah aplikasi e-business yang diterapkan di industri penerbangan dimana perusahaan dapat mengetahui secara persis lokasi terkini dari seluruh awak pesawatnya baik yang sedang terbang maupun istirahat. Proses pemesanan tiket bioskop atau pertandingan olah raga melalui internet yang memungkinkan seorang pelanggan untuk memilih spesifik bangku yang diinginkan juga merupakan salah satu implementasi dari e-business pada tahapan ini. Value terbesar yang diperoleh perusahaan di sini adalah meningkatnya keunggulan kompetitif (hal yang membedakan perusahaan dengan para pesaingnya).
[E-BUSINESS]
Page 160
d) Tahap Reinvent Tahap terakhir di dalam evolusi dapat secara efektif diimplementasikan jika ada perubahan paradigma mendasar dari manajemen perusahaan, terutama yang berkaitan dengan cara mereka melihat bisnis yang ada. Tahap ini dinamakan sebagai ―reinvent‖ karena perusahaan yang telah memiliki pengalaman sukses menerapkan konsep e-business pada tiga tahap sebelumnya ditantang untuk mendefinisikan ulang mekanisme dan model bisnisnya dengan berpedoman pada peluang-peluang usaha baru yang ditawarkan oleh e-business. Lihatlah bagaimana perusahaan retail dan distribusi merubah total bisnisnya menjadi penyedia jasa informasi (portal) sehubungan dengan consumer products yang ditawarkan, atau perusahaan pembuat perangkat lunak aplikasi internet yang meredifinisikan ulang usahanya menjadi perusahaan outsourcing di bidang Customer Relationship Management, atau perusahaan penjual buku-buku asing yang berubah menjadi perusahaan penterjemah bahasa-bahasa asing, dan lain sebagainya. Kata kunci di dalam tahap ini adalah ―business transformation‖ dan ―industry convergence‖; dimana karena semakin kaburnya batas-batas segmen industri yang ada, perusahaan dapat menawarkan berbagai jenis produk atau jasa yang belum pernah terfikirkan sebelumnya, yang pada akhirnya dapat merubah bisnis inti yang sedang digelutinya.
J. Model Arsitektur E-Business Dalam menerapkan konsep e-business, peranan aplikasi sangatlah penting. Ada dua model arsitektur e-business yaitu model Sequential dan Synchronous. Model Sequential adalah model arsitektur yang mengembangkan aplikasi berdasarkan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan. Untuk mengintegrasikan fungsi fungsi tersebut diperlukan interface agar output dari aplikasi dapat dibaca oleh aplikasi lain. Adapun
model
Synchronous
adalah
Aplikasi
besar
yang
akan
mensikronisasi mekanisme IPO masing-masing unit dengan cara memusatkan data dan proses pada sebuat titik. Contoh: Aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning) seperti pada gambar berikut :
[E-BUSINESS]
Page 161
Funactional Applications (Sequential)
Sales
Manufacturing
Purchasing
Enterprise Application Prosess (Synchronous) Sales
Manufacturing
Purchasing
ERP Shared data and processes
Salah satu kelemahan konsep arsitektur sekuensial yang cukup mendasr adalah aspek kecepatan dan reliabilitas dan untuk mengatasi permasalahan kecepatan dan reliabilitas digunakan konsep arsitektur sinkronisasi.
K. Prospek E-Business di Indonesia Melalui berbagai kajian terhadap perkembangan e-business maka paling tidak terdapat 10 prospek e-business di Indonesia yaitu :
1). E-business Type E-Business yang menggunakan media internet dan web tentu memiliki tipe yang transaksi yang cepat dan lebih akurat. Hal ini akan sangat mendukung kinerja perusahaan karena stakeholder perusahaan termasuk
pelanggan,
distributor, supplier, mitra bisnis, dan maupun masyarakat yang memanfaatkan media internet akan sangat terbantu karena dapat melakukan transaksi dengan perusahaan dengan batas waktu yang diinginkan. Perkembangan pemakaian alatalat elektronik dan digital sebagai medium komunikasi dan relasi bisnis jauh lebih cepat dibanding dengan cara transaksi jual beli.
[E-BUSINESS]
Page 162
2). Community Perkembangan penduduk saat ini sangat pesat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi sehingga generasi sekarang labih banyak yang telah memanfaat fasilitas-fasilitas yang disediakan melalui teknologi informasi seperti internet dan web termasuk trendnya sudah banyak yang memanfaatkan ebusiness dan e-commerce melalui media internet. Kondisi ini tentu menjadi peluang baik untuk tumbuh dan berkembangnya e-business d Indonesia. Sebagaimana kita ketahui bahwa lebih mudah menciptakan kebutuhan (demand creation) kepada generasi muda dibanding dengan mengubah pola hidup generasi tua.
3). Content Secara hitungan bisnis sebenarnya pihak perusahaanlah yang paling diuntungkan dalam system e-business karena dengan diterapkannya e-business maka perusahaan akan dengan mudah mempertahankan pelanggan lama dan mendapatkan pelanggan baru dengan waktu yang elatif singkat dan biaya yang sangat efisien. Sedangkan end user memang mendapatkan keuntungan juga tetapi lebih pada terbantunya dalam mengakses dan memenuhi kebutuhan hidupnya, berbeda dengan keuntungan yang didapat dari perusahaan adalah dalam bentuk laba usahanya.
4). Technology Device Perkembangan teknologi berbasis PC akan bergeser ke teknologi digital ditambah microprosessor seperti PDA sehingga penerapan e-business ke depan akan sangat mudah dan sangat terbantu oleh perangkat-perangkat lainnya.
5). Access Channels E-Business yang beroperasi menggunakan media internet dan web tentunya sangat menguntungkan perusahaan yang menerapkan e-business. Oleh karena, akan
terbuka
[E-BUSINESS]
akses
yang
lebih
luas
untuk
tujuan-tujuan
perusahaan.
Page 163
Berkembangnya teknologi informasi semacam internet dan website menawarkan perusahaan yang berminat mengimplementasikan kanal akses tersebut.
6). Regulation E-business berkaitan erat dengan aktifitas pencarian laba finansial maka pemerintah akan mengikuti negara-negara maju dalam menerapkan regulasi ebusiness yang kondusif. Walaupun undang-undang yang mengatur tentang perdagangan melalui elektronik business ini masih ada hal yang masih merugikan pihak konsumen akan tetapi trend penggunaan e-busness yang semakin tinggi tetap akan dipilih oleh perusahaan untuk menerapkannya, karena ada dorongan yang sangat kuat akan pentingnya akses ke pelanggan yang cepat, akurat, mudah, dan murah.
7). Organization Faktor budaya, pendidikan, sosial dan perilaku dalam organisasi memegang peranan penting dalam menentukan sukses tidaknya sosialisasi penggunaan teknologi informasi. Di Indonesia masyarakatnya mayoritas adalah orang-orang yang mudah menerima budaya dari tempat lain, rasa social yang tinggi terhadap teman, sahabat, dan keluarga, dan tngkat pendidikan masyarakat Indonesia yang sebagian besar sudah berpendidikan tinggi sehingga akan sangat mudah untuk penerapan e-business dan e-commerce di Indonesia.
8). Change Strategy Perusahaan di negara berkembang lebih memilih metode evolusi dibanding revolusi dalam mengimplementasikan e-busines. Indonesia sebagai Negara berkembang menjadi tempat yang cukup baik untuk penerapan e-business dan memiliki peluang yang menjanjikan.
9). Business Process Perusahaan yang sukses akan diraih oleh perusahaan yang mampu mengawinkan konsep tradisional physical value chain dengan virtual value chain.
[E-BUSINESS]
Page 164
Mobilitas orang di kota besar akan mendorong kita untuk melakukan segala aktivitas dengan cepat. E-business akan membantu akses dan transaksi kita dengan perusahaan dengan cepat karena bias diakses dimana saja dan waktu kapan saja.
10). System Approach E-business baru dapat berkembang jika komponen lain dalam lingkungan sistem e-business turut tumbuh dan berkembang secara serentak. Namun di era teknologi seperti sekarang ini antara sistem e-business dan lingkungan sistemnya kedepan sudah pasti akan diperbaiki dan menjadi lebih baik seperti infrastruktur maupun regulasi pemerintah guna menunjang kelancaran dalam penerapan ebusiness di Indonesia.
III. Prestashop A. Tentang Prestashop Prestashop merupakan solusi perdagangan elektronik yang gratis dan open source. Mendukung gerbang pembayaran seperti Google Checkout, Authorize.net, Skrill, PayPal, dan Payments Pro lewat API. Modul pembayaran yang lebih maju lagi ditawarkan secara komersial. Prestashop tersedia dibawah lisensi Open Software dan secara resmi diluncurkan di tahun 2007. Perangkat lunak ini, berbasis Smarty template engine yang telah digunakan lebih dari 125.000 toko di seluruh dunia. Prestashop juga sudah memenangkan penghargaan 2010 and 2011 Best Open-Source Business Application. Prestashop didirikan di Paris, dengan kantor kedua di Miami yang dibuka di tahun 2011. Prestashop diterjemahkan kedalam 53 bahasa, dengan hanya bahasa Inggris dan Prancis yang memiliki dukungan penuh dalam setiap versinya. Dukungan teknis disediakan di forum resmi Prestashop yang terdiri dari lebih 350.000 anggota aktif. Perangkat lunak ini membuat pemakaian AJAX yang luas di admin panel-nya, ketika modul block dapat dengan mudah ditambahkan ke toko untuk memberikan kemampuan tambahan. Pembuat Prestashop memiliki sebuah pasar resmi untuk modul yang
[E-BUSINESS]
Page 165
dibanderol harga, dan tema berjudul PrestaShop Addons. Ada beberapa sukarelawan yang mendukung dan mengkontribusikan Addons mereka ke Prestashop. Para kontributor sering memprogram fitur tambahan untuk Prestashop, di atas 275 fitur yang tersedia secara default oleh Prestashop.
B. Kebutuhan Teknis Prestashop Pedagang harus memiliki nama domain dan sebuah web server yang disertai fitur-fitur berikut: -
Sistem Operasi Linux
-
Unix atau Windows.
-
PHP 5 atau sesudahnya, MySQL 5 atau sesudahnya
-
Apache Web Server / xampp
C. Fitur-fitur Prestashop -
Unlimited kategori, subkategori dan produk
-
Pembeli bisa menulis review tentang produk
-
Pemberian diskon untuk pembelian barang dengan jumlah tertentu
-
Kustomisasi produk, gambar dan teks bisa diganti
-
Pembagian pelanggan ke dalam beberapa grup
-
Bukti pembelian dalam format PDF
-
Penawaran khusus, seperti diskon dan promosi
-
Pengaturan jumlah minimum pembelian
-
Beberapa pemilihan metode pambayaran
-
Pengaturan ongkos kirim
-
Statistik produk dan penjualan
-
Penggantian bahasa pada website
-
Penggantian mata uang beserta kurs
-
Fitur Search Engine Optimization (SEO)
-
Tingkat keamanan yang baik
-
Program afiliasi
[E-BUSINESS]
Page 166
-
Template yang bisa dikustomisasi
D. Cara Instalasi Prestashop 1.6 Ubuntu Kali ini akan disajikan panduan tahap-tahap instalasi Open Source
CMS
(Content Management System) . Prestashop digunakan untuk keperluan ecommerce secara cepat dan mudah.
Untuk instalasi sebaiknya anda menginstall xampp terlebih dahulu. Setelah itu di terminal loginlah sebagai root dengan mengetik su atau sudo su .kemudian copykan file prestashop dari/ home/ user-anda ke root web and. Pastikan anda telah menginstal aplikasi server (misalkan XAMPP Linux, bacalah petunjuknya bab lain pada buku ini). Misalkan pada contoh ini digunakan XAMPP/Linux denga root web di/opt/lamp/htdocs. Gunakan perintah berikut di terminal anda.
Bash-4.2# cp / home certain-death/prestashop_1.6.0.5.zip\
Setelah proses pengcopyan file prestashop selesai dilakukan,kemudian pindahlah kelokasi folder root web anda dengan menggunakan perintah berikut ini :
bash—4.2# cd /opt/lamp/htdocs/
Cek kembali lokasi anda berada dengan mengetik perintah berikut :
Bash-4.2# pw /opt/lamp/htdocs/
Lalu cek keberadaan file prestashop yang telah anda kopikan tersebut dengan menggunakan perintah berikut ini : Bash-4.2# 1s –la prestashop_1.6.0.5.zip -rw-rw-r—1 root root 20021065 apr 8 12:54 prestashop_1.6.0.5.zip
[E-BUSINESS]
Page 167
Bash-4.2#
Kini, lakukanlah proses ekstasi file prestashop (zip) pada root web anda dengan menggunakan perintah berikut ini diterminal linux anda (tetap sebagai root)
Bash-4.2# unzip prestashop_1.6.0.5.zip
Setelah proses ekstraksi prestashop dengan baik, kemudian pindahlah ke folder prestashop yang benuk dari hasil ekstraksi tersebut. Gunakan perintah berikut ini.
Bash-4.2# cd prestashop
Berikan hak akses (permission) teringgi , yaitu 777, untuk semua folder dan file di dalam direktori prsetashop hasil ekstraksi tersebut. Gunakan perintah berikut ini Bash-4.2# chmod 777 – R /opt/lampp/htdocs/prestashop
Sebagai catatan, apabila anda terhubung kedalam jaringan computer (baik internet maupun intranet), disarankan tidak memberikan hak akses 777. Untuk pemakaian pada computer pribadi ,pemberian hak akses 777 ini tidak dipermasalahkan.
Kemudian pastikan bahwa aplikasi server anda (misalnya XAMPP Linuix) telah aktif .atau anda dapat mengaktifkan kembali dengan menggunakan perintah berikut ini di terminal linux anda.
Bash-4.2# /opt/lamp/lamp start Starting XAMPP for linux 1.8.3-4 XAMPP: Starting Apache…oK
[E-BUSINESS]
Page 168
XAMPP: Starting mysql…ok XAMPP: Starting ProFTPD…ok. Bash-4.2#
Setelah XAMPP linux anda aktif, kemudian lanjutkan dengan membuka aplikasi web browser anda. Misalkan pada contoh ini digunakan google chrome .ketikan halaman http://127.0.0.1/prestashop. Seharusnya anda akan menemukan tampilan awal instalasi sebagai berikut. (lihat gambar berikut ini)
Secara default, prestashop telah meyajikan tatap muka bahasa Indonesia untuk menu instalasi. Hal ini diharapkan dapat membantu pengguna awam di dalam melakulan proses instali dengan mudah. Namun apabila anda ingin menggunakan bahasa lainya (misakan bahasa inggris) pilihlah melalui menu pilihan bahasa yang disertakan di bagian tengah. Kemudian klik tombol Lanjutkan untuk melanjutkan tahap instalasi prestashop.
[E-BUSINESS]
Page 169
Pada halaman selanjutnya, anda akan disuguhkan menu untuk perjanjian lisensi open source yang digunakan oleh pretashop. Bacalah isi perjanjian dengan bailk, kemudian centangi kotak centang yang di sediakan untuk pernyataan saya setuju dengan syarat dan ketentuan yang berlaku seperti gambar berikut :
Kemudian lanjutkan dengan mengklik tombol berikutnya. Pada halaman selanjutnya, anda akan diminta mengisikan informasi mengenai toko online anda dan akun anda seperti gambar berikut :
[E-BUSINESS]
Page 170
Isikanlah kolom isian sesuai yang di minta. Berikut penjelasan dari form tersebut: -
Untuk Nama toko, isikanlah dengan nama took anda. Pengisian dapat bebas sesuai selera anda. Misalkan pada contoh ini diisikan dengan Toko online Linux.
-
Untuk kegiatan, isikanlah dengan pilihan jenis (kategori) toko online anda. Pilihlah melalui menu yang di sediakan. Pada contoh ini dipilih jenis toko online berupa kategori computer Hardware dan Software.
-
Untuk Negara, isikanlah dengan Negara anda sesuai dngan pilihan yang disediakan. Pada contoh ini yaitu Indonesia.
[E-BUSINESS]
Page 171
-
Untuk zona waktu, isikanlah zona waktu anda sesuai dngan pilihan yang disediakan. Misalkan pada contoh ini yaitu Asia/Jakarta ( untuk Waktu Indonesia Barat).
-
Untuk Nama Depan, isikanlah dengan nama depan anda.Untuk Nama Belakang, isikanlah dengan nama belakang anda.
-
Untuk Alamat E-MAIL, isikanlah dengan alamat e-mail anda.Jika belum,anda dapat mendaftarkan diri dulu secara Cuma-Cuma pada layanan Google Mail (mail.google.com) atau Yahoo Mail (mail.yahoo.com).
-
Untuk Password Toko, isikanlah dengan password toko online anda.Sebaiknya buatlah password dengan panjang karakter sebanyak 6 hingga 8 karakter (boleh lebih) dengan kombinasi huruf dan angka.
-
Pada kolom isian terakhir, ketikkan ulang password toko online anda sebagaimana isian pada nomor 8 diatas.Jika semua isian sudah diisikan dengan benar dan lengkap,selanjutnya klik tombol Berikutnya untuk menuju ke tahap instalasi selanjutnya.Tekan tombol kembali untuk kembali ke halaman sebelumnya dan memperbaiki konfigurasi yang salah.
Tahap selanjutnya adalah melakukan konfigurasi untuk basis data (database) anda.Untuk itu, sebelum mengisikan konfigurasi database, bukalah tab baru
pada
aplikasi
web
browser
anda
dan
ketikkan
alamat
http://127.0.0.1/phpmyadmin/. Setelah halaman PHPMyAdmin terbuka dan anda login ke dalamnya (jika anda memerlukan login) seperti gambar berikut :
[E-BUSINESS]
Page 172
Kemudian pilih opsi Basis Data (Database) dan ketikan nama database untuk toko online anda.Misalkan pada contoh ini digunakan nama database anda prestashop.Kemudian klik tombol Buat untuk menciptakan database Prestashop. Berikut adalah gambarnya :
[E-BUSINESS]
Page 173
Kini kembalilah ke tab sebelumnya yang memuat halaman instalasi Prestashop pada tahap konfigurasi database.Isikan yang disediakan sebagai berikut :
Untuk Alamat Server Database, isikan dengan localhost. Hal ini untuk studi kasus di komputer anda ssendiri.Namun apabila anda meletakkan di server hosting atau internet, sesuaikanlah dengan konfigurasi yang disertakan di dalamnya. Untuk Nama Database, isikanlah dengan nama database yanag telah anda buatkan melalui PHPMyAdmin.Misalkan saja prestashop.
[E-BUSINESS]
Page 174
-
Untuk User Database, isikan dengan username database anda.Misalkan pada contoh ini digunakan username root.
-
Untuk User Database, isikanlah dengan password database anda.Misalakan pada contoh ini digunakan password root.
-
Untuk Table Prefix,anda dapat mengisikan dengan
prefix sesuai pilihan
anda.Misalkan pada contoh ini ps_ -
Setelah pemgisian kolom isian konfigurasi database, anda dapat mengklik tombol tes koneksi ke database sekarang untuk menguji koneksi database anda di system .namun and ajuga dapat melewatkan opsi dan melanjutkan ke tahap selanjutnya dengan cara mengklik tombol berikutnya.
Halaman selanjutnya merupakan tahap instalasi prestashop ke dalam system (computer) anda, berdasarkan konfigurasi yang telah anda tentukan sebelumnya di dalam tahap ini, dilakukan proses penulisan konfigurasi ke dalam file setting.imc, pembuatan table database,pembuatan toko dan bahasa, pengisian data untuk table-tabel di database (modul). Biarkan proses berjalan. Umumnya diperlukan waktu sekitar 15 menit hingga 25 menit atau lebih. Instalasinya seperti tampilan berikut:
[E-BUSINESS]
Page 175
Setelah proses instalasi prestashop selesai dengan baik, maka pada layar computer anda ditampilkan pesan konfirmasi .anda dapat memilih opsi untuk mencetak (print) informasi login anda (yang memuat alamat e-mail dan password, dimana password dapat ditampilkan atau disamarkan sesuai dengan kebutuhan dan privasi anda). Tampilannya adalah sebagai berikut :
[E-BUSINESS]
Page 176
[E-BUSINESS]
Page 177
[E-BUSINESS]
Page 178
Hal lainnya disarankan adalah menghapus sub folder instal yang ada di halaman folder prestashop untuk tujuan keamanan. Untuk menghapus sub folder instal tersebut, buka aplikasi terminal linux anda (tetap dalam akses root), kemudian ketikan perintah berikut ini. Bash4.2# rm –rf /opt/lamp/htdocs/prestashop/install/
Kemudian kembali kepada apikasi web browser anda. Pada bagian bawah anda akan menemukan 2 buah pilihan. Ke-2 pilihan tersebut adalah pilihan untuk menuju ke halaman utama situs online anda (untuk para pengunjung biasa, konsumen,pelanggan) dan pilihan untuk menuju ke halaman administrator (admin) berikut ini penjelasannya.
[E-BUSINESS]
Page 179
BAB V 1. Langkah-langkah Memulai Bisnis Menggunakan Prestashop 1.6 A. Definisi Prestashop Prestashop merupakan salah satu perangkat lunak Open Source (sumber kode terbuka) untuk E-Commerce dalam bentuk aplikasi CMS (Content Management System) berbasiskan bahasa pemograman PHP. Prestashop selalu menawarkan untuk memperoleh siapapun ikut serta di dalam pegembangan
Prestashop, mengunduh secara cuma-cuma, menyebar
luaskan, menggunakannya, dan berbagi informasi secara online. Keunggulan menggunakan prestashop dalam memulai usaha bisnis antara lain : a. Prestashop memiliki lebih dari 250 fitur b. Prestashop adalah perangkat lunak e-commerce open source yang paling progresif, cepat dan ringan c. Dengan menggunakan pestashop membuat produk lebih mudah untuk di temukan, mudah memperoleh informasi dan
mudah menyelesaikan
belanja serta transaksinya Beberapa fitur yang sudah dimasukkan ketika pertama kali menginstal prestashop :
Transakssi khusus (potongan harga, pemberian voucher)
Menampilkan produk pada halaman depan
Penjual terbaik pada halaman depan
Produkk baru pada halaman depan
Penawaran ‗pengiriman gratis‘
Cross-selling (penjualan dengan produk terkait)
Pembesaran gambar produk
Memesan barang yang persediaannya sudah habis (out-of-stock)
Pelanggan yang berlangganan dan akun pengguna
Metode pembayaran tidak terbatas
[E-BUSINESS]
Page 180
Pembayaran melalui bank wire
Modul google checkout
Cas On Delivery (COD)
Penandaan produk dan tag cloud
Pencarian produk
Pelacakan paket
Faktur pelanggan dengan format pdf
Pengingat shopping cart
Sale of services dan virtual goods
Penjualan jasa dan produk virsual
Kustomisasi produk
Wishlist
Program pelanggan setia
Program afiliasi
Program keuntungan sponsor teman
Customer product reviews
Tinjau kembali produk oleh pelanggan
Mata uang tidak terbatas
Gambar tidak terbatas dengan pengubahan ukuran otomatis dan optimisasi berkas
Penyimpangan harga (diskon berdasarkan jumlah barang)
Nilai tukar mata uang real-time
Bar code
Tambag atau hapus modul
Impor-ekspor terjemahan bahasa
Pengingat dengan sms/pesan teks
Laporan
Group pelanggan
Jumlah pemesanan minimal
[E-BUSINESS]
Page 181
Dengan adanya fitur-fitur yang tedapat di dalam prestashop dapat memudahkan
pebisnis untuk menjalankan proses bisnis yang dijalankan di
prestashop.
Kelemahan prestashop Dari bebagai keunggulan prestashop yang ada, terdapat beberapa kelemahan. Kelemahan dari prestashop adalah sebagai berikut :
Belum tersedianya media untuk interaksi antara user, user hanya memberikan coment
Back-end sangat lambat untuk dikelola dan dimaintain
Untuk free template masih kurang tersedia
B. Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Bisnis Online Meskipun memulai usaha toko online terlihat mudah, namun ada beberapa poin penting yang harus anda pelajari dan juga anda perhatikan agar toko online anda mampu tampil elegan dan bersaing dengan toko-toko online lain yang sudah banyak bertebaran di dunia maya. Beberapa poin penting di bawah ini wajib anda perhatikan jika ingin sukses memulai bisnis melalui toko online : 1. Tentukan Produk Sebagai contoh mungkin anda bisa melihat-lihat jenis produk dan jasa yang sudah lebih dijual atau ditawarkan oleh toko toko online di internet. Contohnya saja produk fashion, aksesories, kosmetik, obat-obatan herbal, peralatan rumah tangga, dan masih banyak lagi. Anda tinggal memilih produk apa yang ingin anda jual dan menampilkannya semenarik mungkin dalam halaman website toko online anda.
[E-BUSINESS]
Page 182
2.
Cari Agen Terpercaya Agar tidak mengecewakan konsumen di kemudian hari, carilah agen atau distributor produk yang bisa dipercaya dan konsisten dalam menunjang bisnis anda . Karena ketersediaan produk merupakan salah satu factor penting yang harus di perhatikan dalam menumbuhkan kepercayaan pelanggan pada toko online kita.
3.
Pilih Tata Cara Pengiriman Dalam mengelola toko online, faktor terpenting lainnya adalah harus teliti dan selektif dalam memilih jasa pengiriman yang benar-benar terpercaya dan bonafid. Waktu pengiriman dan kualitas produk setelah melalui pengiriman sangat mempengaruhi kepercayaan konsumen kepada toko kita sekali saja customer atau pembeli curiga maka akan sulit bagi anda untuk mengembalikan kepercayaannya
4. Tentukan Cara Pembayaran Biasanya dalam website toko online sistem pembayaran bisa melalui dua jalan, yaitu melalui bank offline seperti BCA, Mandiri, dan sebagainya atau melalui Bank online seperti PayPal atau sejenisnya. Tinggal bagaimana anda memilih yang paling nyaman untuk toko online dan pelanggan anda, usahakan anda memiliki rekening di berbagai bank agar memudahkan customer melakukan pembayaran dan kalau bisa anda juga harus punya paypal agar customer atau pembeli bisa membayar dengan kartu kredit . 5. Pilih Sarana Media Online Untuk membuat toko online, anda bisa memilih melalui beberapa media online yang tersedia. Misalnya melalui blog, website, sosial media seperti Facebook, Twitter, dan lain-lain. Keunggulan yang diperoleh pun bermacam-macam. Jika dengan menggunakan sosial media, biasanya relatif lebih murah karena tidak perlu membayra domain atau hosting, apa bila anda menggunakan. Website itu akan lebih menarik customer untuk melakukan transaksi karena dengan membuat website toko online
[E-BUSINESS]
Page 183
customer akan menganggap bahawa anda benar benar serius membangun sebuah toko online tidak terkesan asal asalan.
Untuk memulai bisnis online menggunakan prestashop dilakukan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Instalasi prestashop Tahap awal mempelajari prestashop dengan cara melakukan instalasi di server lokal. 2. Merancang online shop Toko online adalah sistem jual beli yang dilakukan melalui internet, sistem online ini adalah cara jual beli yang menggantikan proses jual beli yang dilakukan secara langsung. Sehingga kini bila seseorang mempunyai produk yang ingin dijual tidak akan bingung untuk memasarkan produk yang mereka punya. Berikut adalah gambaran sekilas membuat toko online. Awalnya e-commerce hanya menggunakan teknologi EDI (Electronik Data Interchange) dan EFT (Electronik Funds Transfer) tetapi karena pada saat ini transaksi sudah bisa melalui ATM, kartu kredit, telepon banking, jaringan komputer dan internet maka cakupan e-commerce semakin luas. Penampilan toko online rata-rata memuat pajangan/katalog produk. Selain itu juga memperlihatkan alur shopping cart yang mengadaptasi cara kerja shopping cart di minimarket/supermarket. Ada dua bagian dalam komponen shopping cart yaitu :
Front office merupakan tampilan depan yang dilihat oleh pengunjung. Berisi produk dan kategorinya, biasanya dilengkapi dengan fitur/halaman best sebagainya.
Back office merupakan bagian yang tersembunyi dari customer, tetapi dapat digunakan oleh pemilik web shopping cart untuk mengatur
[E-BUSINESS]
database
produk,
seperti
Page 184
menambah/menghapus/mengup-date produk dan kategorinya, pemberian diskon, pengaturan pembayaran, pengiriman, dan fitur-fitur lainnya yang bisa jadi antara sistem shopping cart yang satu dengan yang lain berbeda. Dalam sistem shopping cart juga terdapat fitur pendukung yang mungkinlebih rumit dari pada fungsi utama shopping cart itu sendiri. Di antaranya adalah :
friendlyURL untuk memudahkan dalam pencarian search engine (Search Engine Optimization)
Ajax. Penggunaan ajax akan mempercantik tampilan sekaligus mempermudah interface dengan pengunjung.
Theme. Untuk membuat tampilan front office berubah dalam sekejap, dengan mempertahankan mesin yang sama.
Plugin. Opsi-opsi yang modular dapat dikembangkan kemudian sistem shopping cart mendukung plugin dalam platformnya.
Terdapat beberapa pilihan lain selain Prestashop untuk membuat toko online yang memiliki shopping cart fitur pendukung di dalamnya, seperti : a. Joomla CMS berbasis OS yang digunakan untuk mem-publish konten pada World Wide Web dan intranet yang bisa disamakan dengan Modelview-controller Web Aplication framework. b. Wordpress Sebuah OS CMS, aplikasi ini sering digunakan untuk blog publishing. c. Drupal Sebuah CMS open Source yang ditulis dengan menggunakan PHP dan didistribusikan di bawah lisensi. d. MAMBO
[E-BUSINESS]
Page 185
Mambo open source yang digunakan untuk menciptakan dan mengatur website melalui web interface yang cukup sederhana dan mudah untuk dipahami. e. XOOPS Aplikasi ini menggunakan modular architecture yang mengoijinkan user untuk melakukan kustomisasi, update, dan mengubah themes.
f. Typo3 Merupakan web aplication devilopment framework yang sama dengan model-view-controller dan ditulis dengan kode php. g. Ez Publish Aplikasi ini bertipe enterprise content management system yang dikembangkan oleh perusahaan norwegia. Aplikasi ini mendukung perkembangan dan kustomisasi dari web aplication yang bisa digunakan pada beberapa web aplication, seperti personaql homepage sampai dengan mulitilingual corporate website. 3. Menentukan Tema Web Sebelum membangun sebuah website, hendaknya memikirkan tema web yang sesuai dengan toko yang akan dibuat terlebih dahulu. Selanjutnya isi website dengan tema yang telah ditentukan agar website terlihat menarik dan diminati oleh para pengunjung. 4. Membuat web Statis atau Dinamis Pada web statis ini biasanya dibuat hanya menggunakan bahasa HTML sederhana. Sedangkan web dinamis dibutuhkan bagi website update data yang lebih sering dan lebih interaktif. 5. Mencari provider web hosting Dalam mencari provider web hosting yang akan menangani website toko online yang dimiliki, maka harus dipertimbangkan beberapa hal, yaitu : a. Tentukan tujuan bisnis
[E-BUSINESS]
Page 186
Dengan membuat rencana bisnis akan membantu dalam menetapkan tolak ukur bisnis secara keseluruhan danmembantu menentukan kriteria provider web hosting yang dibutuhkan. b. Lokal atau Global Rencanakan apakah toko ini hanya akan melayani pelanggan dari dalam negri saja atau akan melayani pelanggan dari seluruh dunia (global). Sesuai dengan rencana yang telah di buat maka pilih provider web hosting yang juga global di beberapa negara. c. Jaminan keamanan dari provider hosting Bagaimana seorang provider hosting dapat menjamin keamanan web yang akan di publikasikan. 6. Menguji ketahanan website Mengetahui dimana titik-titik kelemahan yang ada pada website yang telah dibuat sebelum dipublikasikan secara online. Sebaiknya kita menguji terlebih dahulu bagaimana keamanan pada website yang kita miliki. Sebagai contoh kita dapat menguji dengan menggunakan google. Google dapat mencari file-file tertentu yang seharusnya tidak untuk dipublikasikan. Jika file tersebut dapat ditemukan oleh google, berarti siapa saja juga bisa menemukannya. Setelah yakin bahwa website yang kita miliki aman dari ancamanancaman yang bisa merusak website tersebut, maka website sudah bisa di publikasikan dan digunakan untuk melakukan bisnis.
Setelah semua langkah-langkah dalam membuat website selesai dilakukan dan sudah dipublikasikan. Maka bisnis online menggunakan prestashop sudah bisa dilakukan.
[E-BUSINESS]
Page 187
C. Fitur-Fitur Menarik Pada Prestashop Prestashop menawarkan layanan produk open source untuk bidang Ecommerce secara cuma-cuma dan dengan dukungan komunitas sedunia, dalam bentuk CMS (content Management System). Dapat diketahui bahwa prestashop menyuguhkan sejumlah fitur-fitur menarik untuk para pengguna. Fitur-fitur ini dijelaskan disetiap sub bab di bawah ini. a) Catalog Management Prestashop menyajikan kemudahan di dalam memanajemen katalog online dari barang-barang yang anda jual secara online di toko anda memanfaatkan fitur katalog management yang ada di prestashop. Di dalamnya disediakan menu untuk ekspor dan import data dengan mudah ke katalog, sorting produk, update produk, dan lain-lain. Juga menyediakan menu untuk diskon, penyediaan menu unduh informasi semua produk (katalog), perbandigan antar produk (comparison), manajemen stok barang, dan lain-lain. Fitur ini sangat membantu para pembisnis dalam melakukan inventori sistem secara cepat dan mudah. b) Product Display Fitur produk display pada prestashop berfungsi untuk membantu anda menampilkan produk-produk toko online anda kepada pengunjung, konsumen, dan pelanggan, melalui halaman web toko online anda. Produk display disini dapat disamakan dengan etalase online, dimana pengunjung, konsumen, pelanggan dapat bebas melihat masing-masing produk secara detail, memberi nilai, memberi komentar, memasukkan ke keranjang belanja, melakukan pembayaran dan lain sebagainnya. Di dalam fitur produk display pada prestashop ini disediakan beberapa menu sebagai berikut: 1. Menu untuk menampilkan kuantitas (jumlah) barang yang tersedia. Adanya informasi mengenai berapa banyak produk yang masih tersedia, sehingga meningkatkan kepuasan konsumen, karena konsumen tidak perlu susah-susah menannyakan sisa stok produk kepada admin
[E-BUSINESS]
Page 188
atau lainnya. Menu ini juga membantu pembisnis dalam proses inventori toko onlinenya. 2. Menu untuk memberitahukan produk ke teman-teman melalui alamat email. Prestashop menambahkan fitur untuk mampu berbagi informasi atau share ke teman-temannya tentang produk yang dipajang di toko online melalui e-mail, sehingga informasi dapat menyebar luas. Cukup dengan mengklik menu yang diberikan, informasi akan tershare sesuai dengan keinginan anda. 3. Memperbesar gambar dari setiap produk (zoom). Setiap produk yang terpajang di etalase toko dan berbasis prestashop anda dapat menyertakan beberapa foto dari produk bersangkutan. Foto tersebut dapat di klik untuk memperbesar sehingga pengunjung atau calon pembeli dapat dengan jelas melihat produk. 4. Menampilkan produk-produk yang berkaitan. Terkadang suatu produk juga berkaitan dengan produk lainnya. Dengan adanya relasi antar produk, maka konsumen akan lebih mudah membandingkan, memberi nilai bahkan menjadi referensi untuk berbelanja beberapa produk sekaligus. 5. Menambahkan wishlist. Pengunjung, konsumen, pelanggan, atau calon pembeli dapat menambahkan produk yang ingin dibelinya ke wishlist, sehingga calon pembeli tidak usah susah-susah mencari produk itu lagi karena produk itu sudah masuk di dalam daftar wishlist si calon pembeli, tetapi calon pembeli harus login terlebih dahulu sebelum menambahkan ke wishlist. 6. Melakukan peninjauan dan penilaian produk. Fitur ini untuk mempermudah pemilik toko online sekaligus konsumen toko online dalam melakukan review suatu produk sekaligus memberikan penilaian yang dipajang pada etalase toko online. Hal ini
[E-BUSINESS]
Page 189
membantu pengunjung lainnya dan calon konsumen dalam memperoleh masukan sebagai bahan pertimbangan untuk membeli produk tersebut, membandingkan, atau bahkan membatalkan pembelian. 7. Memberitahukan produk ke teman-teman di jejaring sosial dan media sosial. Prestashop menambahkan fitur untuk mampu berbagi informasi atau share ke teman-temannya tentang produk yang dipajang di toko online. Cukup dengan mengklik menu yang diberikan, informasi akan tershare sesuai dengan keinginan anda , contohnya : menu untuk share ke facebook, twitter, google plus, dan lainnya c) Checkout Fitur ini disediakan untuk mempermudah konsumen dalam memilih barang atau produk yang dipajang di etalase online, kemudian memasukkan ke dalam keranjang belanja online, sehingga konsumen tidak perlu order satusatu tetapi bisa langsung banyak sekaligus, setelah barang masuk ke keranjang belanja konsumen melakukan checkout dengan melakukan review kembali terhadap produk yang akan dibelinya, kemudian lanjut ke total harga dan pembayaran. di dalam fitur checkout disediakan fitur-fitur sebagai berikut: 1. Menu untuk menampilkan checkout perhalaman. Dengan adanya menu untuk menampilkan Checkout per halaman (open page checkout), maka akan memudahkan konsumen di dalam mengecek barang-barang apa saja yang sudah dia masukan ke dalam keranjang belanja virtual miliknya, untuk kemudian di proses ke dalam transakasi pembayaran ataupun dibatalkan (cancel). Bagi pemilik toko online, menu untuk menampilkan Checkout per halaman ini membantu di dalam mengamati barang belanjaan setiap konsumen, sekaligus menjadi penentu keputusan, misalkan memberikan diskon atau bonus kepada konsumen yang belanja dalam jumlah banyak.
[E-BUSINESS]
Page 190
2. Menampilkan opsi kepada pengguna untuk mendaftar dulu ke dalam sistem
atau sebagai member atau member biasa saja. Prestashop juga
menyediakan dua buah pilihan kepada konsumen dan pengunung toko online, dimana mereka bisa login ke dalam sistem menggunakan akun yang telah mereka daftarkan sebelumnya (sebagai member) ataupun cukup sebagai guest (tamu biasa tanpa perlu login ke dalam sistem). 3. Penyediaan gift message dan gift wrapping untuk memudahkan konsumen di dalam melakukan personalisasi pada halaman mereka masing-masing serta saat aa event khusus misalkan diskon. Setiap konsumen yang telah terdaftar ke dalam sistem dengan akun login masing-masing, otomatis akan di berikan sebuah halaman pribadi untuk melakukan personalisasi serta memperoleh informasi jika ada event-event khusus, misalkan diskon menjelang akhir tahun. 4. Penyertaan tanggal batas waktu pemesanan barang toko online anda. Adakalanya konsumen yang berbelanja secara online di toko online tidak selalu langsung melakukan pembayaran terhadap barang yang mereka ambil tersebut. Ada kalanya konsumen membiarkan barang-barang tersebut tetap berada di dalam keranjang virtual untuk beberapa hari dengan alasan tertentu, misalkan menunggu kondisi keuangan atau belum sempat melakukan pembayaran secara online. Sementara hal ini akan berdampak pada stok barang yang berkurang dan bagi konsumen lain yang benar-benar memerlukan barang tersebut, kemungkinan tidak akan memperoleh barang tersebut (karena statusnya habis meskipun belum di bayar). Untuk itulah, disediakan solusi oleh sistem di dalam Prestashop berupa batasan waktu pemesanan (Expired Date) untuk barang pesanan konsumen yang masih ada di keranjang virtual. Jika melebihi dari batas waktu yang telah di tentukan, maka barang akan di kembalikan ke dalam etalase virtual beserta dengan update informasi stok barang di bagian inventori.
[E-BUSINESS]
Page 191
d) Shipping Salah satu proses yang umum terjadi di dalam E-Commerce adalah shipping, yaitu pengiriman barang pesanan konsumen sesuai dengan alamat yang di inputkan oleh konsumen yang bersangkutan, setelah proses pembayaran secara online selesai dilakukan. Fitur shipping ini akan memudahkan pengelola toko online untuk melakukan pengiriman barang-barang pesanan konsumen. Beberapa buah fungsi tambahan yang di sediakan di dalamnya antara lain sebagai berikut : 1. Control Logistic untuk barang pesanan yang akan dikirim. Prestashop menyediakn fungsi Control Logistic untuk membantu pengelola toko di dalam melakukan pemantauan dan kendali dalam jumlah stok barang di toko online, barang yang akan dikirimkan kepada pembeli yang telah melunasi pembayaran, dan pemasukan yang diperoleh. 2. Diskon untuk biaya pengiriman (Shipping Discount). Fitur potongan biaya atau diskon untuk biaya pengiriman (Shipping Discount) dapat digunakan untuk membantu memberikan pelayanan yang memuaskan ke konsumen, terkait
dengan total biaya yang akan mereka bayarkan terhadap barang-barang yang di belinya di toko online anda. Dengan menggunakan fitur ini, pengguna Prestashop (yaitu pemilik toko online) dapat melayani konsumen dengan lebih baik lagi. 3. Pengukuran berat dan tinggi barang serta perhitungan biaya pengiriman. di dalam E-Commerce dan proses pemasaran yang melibatkan biaya kirim, faktor yang harus diperhatikan selain lokasi tujuan pengiriman (alamat konsumen yang menerima) adalah kondisi fisik barang bersangkutan. Kondisi fisik tersebut meliputi berat barang, tinggi barang, nilai barang, dan sebagainya. Prestahop
[E-BUSINESS]
Page 192
menyediakan fitur ini untuk memudahkan pengelola toko online di dalam menentukan biaya kirim ke stiap konsumen terhadap barang yang dipesannya. 4. Pemisahan antara billing pembayaran dan alamat pengiriman (Shipping Address). Prestashop meyediakan fitur pemisahan antara billing pembayaran dan alamat pengiriman, sehingga di satu sisi dapat memudahkan pengelola toko online di dalam menentukan biaya kirim serta data alamat tujuan untuk masing-masing barang yang dikirim. Di sisi lain, pemesan dapat melakukan pelacakan pengiriman barang yang dipesan agar mudah diketahui apakah sampai dengan baik ataukah terdapat halangan di dalan proses pengirimannya. 5. Penyertaan biaya kirim berdasarkan berat barang ataupun harga barang. Prestashop menyediakan fungsi kasir dengan penyertaan biaya kirim atas barang yang dipesan oleh konsumen, dimana di dalamnya dihitung berdasarkan berat barang tersebut secara fisik serta nilai dari barang tersebut (sebagai asuransi). 6. Integrasi dengan jasa pengiriman barang. Di dalam menyediakan layanan pengiriman barang kepada konsumen berdasarkan alamat yang diberikan oleh konsumen bersangkutan, tidak tertutup kemungkinan pemilik toko online akan bekerja sama dengan jasa ekspedisi pengiriman barang untuk mengirimkan barang pesanan tersebut. Untuk itulah Prestashop menyediakan fitur integrasi sistem dengan jasa pengiriman barang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Daftar pengiriman tersebut dapat di sesuaikan dengan kondisi wilayah atau negara pengguna bersangkutan. e) Payment
[E-BUSINESS]
Page 193
Fitur Payment di sediakan Prestashop untuk memudahkan konsumen melakukan proses pembayaran (payment) secara online terhadap pembelian barang-barang belanjaannya di toko online anda. Dengan adanya fitur payment ini, maka pembayaran secara elektronik dapat di lakukan dengan cepat, mudah, dan efektif. Untuk menunjang tujuan dan manfaat dari fitur payment tersebut, maka di dalamnya disediakan beberapa buah menu sebagai berikut ini : 1. Menu untuk pembayaran (payment) secara elektronik dan online memanfaatkan kartu kredit dan media pembayaran online lainnya. Sebuah aplikasi dan layanan untuk E-Commerce umumnya akan menyediakan menu untuk mendukung pembayaran secara elektronik dan online, memanfaatkan jasa layanan pembayaran berbasis online maupun melalui kartu kredit dari bank dan penyedia kartu kredit. Demikian pula dengan Prestashop sebagai CMS Open Source untuk E-Commerce. Di dalamnya di sediakan sebanyak mungkin dukungan terhadap baragam kartu kredit dan media pembayaran online lainnya. Antara lain :
Visa (www.visa.com).
Master Card (www.mastercard.com).
Paypal (www.paypal.com).
2. Menu untuk menghitung total biaya kirim secara otomatis berdasarkan lokasi geografis (alamat tujuan) konsumen pemesan. Prestashop menyediakan fungsi untuk menghitung total biaya kirim yang harus di tanggung oleh konsumen di dalam pengiriman barang yang telah di pesan dan di bayarnya. Perhitungan biaya kirim ini memperhatikan kondis fisik barang bersangkutan (tinggi barang, berat barang, nilai barang, dan lokasi tujuan pengiriman). 3. Mendukung banyak kurs satuan mata uang (Currency) dari
[E-BUSINESS]
Page 194
berbagai negara di dunia. Guna mendukung pemasaran global dan online yang dilakukan melalui E-Commerce berbasiskan OSCommerce, maka kebutuhan akan dukungan sebanyak mungkin kurs mata uang dari berbagai negara di dunia perlu dimiliki. Untuk itulah makan OSCommerce menyediakan fitur dan modul tambahan untuk memudahkan pengelola toko online di dalam menambahkan dukungan kurs mata uang dari berbagai negara di dunia, termasuk juga dari Indonesia dalam bentuk satuan mata uang Rupiah (IDR, Rp). f) Marketing Fungsi utama aplikasi dan layanan berbasis E-Commerce adalah membantu di dalam proses pemasaran (Marketing) secara online, elektronik, dan global. Sebagai sebuah aplikasi untuk E-Commerce, Prestashop juga menyediakan fitur Marketing. Fitur Marketing ini menawarkan kemudahan di dalam melakukan proses pemasaran (Marketing) produk-produk yang di jual pada toko online anda, termasuk juga di dalamnya untuk promosi secara online. Di dalam fitur Marketing ini di sediakan sejumlah menu, antara lain : 1. Menu untuk memudahkan di dalam pengiriman e-mail mengenai berita dan diskon toko anda kepada para pelanggan (Automatic Follow Up E-Mail). Di dalam proses pemasaran secara online, salah satu alat komunikasi yang penting adalah e-mail atau surat elektronik. E-mail dapat di gunakan sebagai media untuk promosi dan pemberitahuan kepada konsumen dan pelanggan apabila terdapat suatu event, diskon, dan promo lainnya dan toko online anda. Pengelola dapat memperoleh daftar E-mail para konsumen dari database (saat proses pendaftaran) maupun dilakukan sendiri oleh konsumen bersangkutan melalui pendaftaran lengganan berita melalu E-mail. 2. Pendaftaran langganan berita toko online anda kepada para pelanggan (Newsletter Subscription).
[E-BUSINESS]
Page 195
Fitur ini hampir sama dengan fitur yang telah di jelaskan pada nomor satu di atas. Pelanggan dan konsumen toko online anda dapat melakukan pendaftaran sendiri untuk alamat E-mail mereka, agar dapat berlangganan berita elektronik mengenai event, promo, dan berita lainnya terkait dengan toko online anda yang berbasiskan Prestashop. Hal ini akan membantu memuaskan keinginan konsumen, sehingga konsumen daat tetap menjadi pelanggan toko online anda. 3. Menawarkan produk di toko anda ke teman dan rekan bisnis secara online (Refer A Friend Program). Sisi pemasaran (Marketing) menekankan kepada promosi dan sosialisasi seluas-luasnya kepada masyarakat, demikian juga dengan proses pemasaran secara online berbasiskan E-Commerce. E-mail dan jejaring sosial (Social Network) dapat menjadi salah satu media untuk melakukan promosi dan sosialisasi mengenai toko online anda dan produk-produk yang disajikan di dalamnya kepada sebanyak mungkin pengguna internet di seluruh dunia. Prestashop menyajikan sisi Marketing ini dengan menyediakan menu untuk berbagi informasi kepada khalayak internet melalui Email dan jejaring sosial (misalkan Facebook, Twitter, Google Plus) mengenai toko online anda beserta dengan produk-produk di dalamnya. 4. Memberitahukan produk terbaru di toko anda kepada para pelanggan secara online (Recently Viewed Product). Poin nomer 4 ini hampir sama dengan poin-poin sebelumnya dibagian atas terkait dengan Marketing. Konsumen toko online anda dapat melakukan pendaftaran E-Mail mereka secara mudah , untuk kemudian sistem akan secara berkala mengirimkan informasi mengenai produk terbaru di dalam toko online anda. Informasi ini sangat penting bagi konsumen apabila mereka
[E-BUSINESS]
Page 196
memerlukan produk tersebut. Sedangkan bagi pemilik toko online, pemberian informasi ini akan memperbesar peluang makin larisnya produk tersebut untuk dibeli oleh konsumen secara online. 5. Penyediaan kupon serta voucher belanja online pada toko online anda, ada kalanya untuk menjadikan konsumen puas, pada event event tertentu (hari raya keagamaan, tahun baru, ulang tahun), disediakan promo menarik pada toko online. Promo ini salah satunya dapat berupa penyediaan kupon elekronik dan voucher belanja elektronik, yang dapat digunakan oleh konsumen untuk memperoleh potongan harga, bahkan belanja gratis, untuk beberapa maupun semua produk pada toko online anda. Prestashop menyajikan menu dimana pengelola toko online dapat membuat, mengatur, dan mengelola kupon belanja elektronik dan voucher belanja elektronik pada konsumen. g) SEO (Search Engine Optimization) SEO (Search Engine Optimization), sebagaimana yang telah di jelaskan pada bab sebelumnya dibuku ini, sangat penting untuk menjadikan website dan halaman website anda berada di peringkat tertinggi pada indeks hasil pencarian di mesin pencari (dalam hal ini pada Google). Dengan SEO (Search Engine Optimization) yang baik, maka kemungkinan untuk berada di urutan teratas pada mesin pencarian (misalkan Google) akan lebih cepat tercapai. Hal ini akan berakibat pada keuntungan finansial maupun non finansial. Misalkan semakin banyak yang mengakses website dan halaman website kita, makin banyak artikel dan konten pada website kita yang bermanfaat bagi para pengguna internet, hingga meningkatkan harga jual website kita. Hal yang sama juga akan diperoleh pada website yang akan di gunakan untuk kegiatan E-Commerce. Itu sebabnya, Search Engine Optimization (SEO) atau Search Engine Marketing (SEM) merupakan
[E-BUSINESS]
Page 197
salah satu kunci di dalam kesuksesan bisnis online. Tujuannya, agar makin banyak pengguna internet yang mengetahui toko online anda, agar makin banyak kunjungan yang di lakukan ke dalam toko online anda, sehingga meningkatkan jumlah pembelian dan transaksi di dalam toko online anda. Prestashop menyajikan fitur penting SEO (Search Engine Optimization) ini untuk memperoleh manfaat tersebut bagi toko online anda. Untuk mendukung tujuan dan manfaat dari fitur SEO (Search Engine Optimization) tersebut, maka di dalam menu SEO (Search Engine Optimization) pada Prestashop ini, di sediakan beberapa buah menu sebagai berikut : 1. Menu mesin pencari yang mudah di gunakan (Search Engine Friendly). Baik pada halaman utama (untuk pengunjung, konsumen, pembeli) maupun pada halaman Administrator (untuk Admin), disediakan menu pencarian yang mudah di gunakan oleh pengguna pemula. Demikian juga, Prestashop bersahabat dengan semua mesin pencari (Search Engine) di dunia. Melalui pemasukan kata kunci, tag, hingga kostumisasi URL, akan memudahkan di dalam proses optimisasi mesin pencari (Search Engine Optimization). 2. Kostumisasi URL (Uniform Resource Locator) untuk memudahkan konsumen di dalam memperoleh alamat URL (Uniform Resource Locator) produk yang anda tawarkan. URL (Uniform Resource Locator) merupakan sejumlah karakter yang di ketikan pada aplikasi web browser, yang menunjukan sebuah alamat situs (web) yang spesifik menuju alamat file bersangkutan. Misalkan dokumen, video, teks, gambar, dan lainnya. Dengan adanya menu untuk melakukan kostumisasi URL
[E-BUSINESS]
Page 198
ini pada Prestashop, maka akan memudahkan pengunjung untuk langsung menuju ke produk yang mereke inginkan pada toko online anda. 3. Google Site Map (pete online Google) untuk kemudahan di dalam proses crawl yang dilakukan oleh Search Engine Google. Memanfaatkan fitur Google Site Map dari mesin pencari Google (beserta dengan proses crawl di dalamnya), maka akan membantu situs anda untuk terus berada di peringkat teratas pada hasil pencarian. Hal ini akan berdampak pada peningkatan kesuksesan bisnis online anda memanfaatkan E-Commerce Open Source Prestashop ini. 4. Penyediaan Meta Information untuk produk-produk pada toko online anda. Meta Information yang disediakan oleh Prestashop dalam bentuk Meta Description dan Meta Keyword. Keduanya ini berguna untuk mengoptimalkan situs toko online anda pada hasil pencarian di mesin pencari. 5. Auto Generated Site Map untuk memudahkan di dalam melakukan pencarian pada mesin pancari Google. Prestashop menawarkan menu Auto Generated Site Map untuk mambentu menciptakan site map (peta situs) toko online anda secara otomatis, berdasarkan konten di dalam situs toko online anda. Dengan bantuan mesin pencari Google, maka site map ini akan disebarkan di mesin pencari Google dan mesin-mesin pencari lainnya. 6. Penyedian tag untuk setiap produk di toko online anda. Tag berfungsi untuk membantu di dalam mengoptimalkan pencarian pada mesin pencari. Dengan adanya tag pada setiap produk di toko online anda, maka di harapkan akan mampu meningkatkan penjualan pada toko online anda.
[E-BUSINESS]
Page 199
7. Dedicated URL Dengan adanya Dedicated URL (Uniform Resource Locator), maka diharapkan akan mampu mengurangi jumlah duplikasi konten di dalam situs anda. Sistem di dalam Prestashop akan secara otomatis membantu menyediakan Dedicated URL sesuai dengan jumlah produk yang anda jual di situs online anda. Misalkan anda memiliki 4 produk untuk toko online anda dibidang komputer, maka anda akan memiliki 4 buah Dedicated URL berbeda. 8. Pemberitahuan (via E-mail dan pesan pribadi) untuk barang yang telah terkirim. Prestashop menyediakan menu untuk mengirimkan pemberitahuan terkait barang pesanan pembeli di toko online anda yang telah anda kirim. Pelacakan secara online ini akan memberikan kepuasan bagi pembeli (konsumen) toko online anda dan juga anda sendiri selaku pemilik usaha. h) Site Management Fitur Site Management (manajemen situs) berfungsi untuk membantu anda di dalam mengelola situs anda memanfaatkan engine CMS (Content Management System) Prestashop ini. Dengan memanfaatkan fitur Site Management ini, anda dapat dengan mudah mengelola konten di dalam situs toko online anda, mengelola dan mengatur tampilan produk anda, serta mengganti tatap muka bahasa yang akan di gunakan pada situs anda (misalkan dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris). Di dalam fitur Site Management ini di sediakan beberapa buah menu, antara lain : 1. Menu administrasi hak akses (privillege) untuk setiap kelompok pengguna.
[E-BUSINESS]
Page 200
Dengan adanya administrasi hak akses (privillege) untuk setiap pengguna, maka akan memudahkan di dalam mengatur hak akses apa saja yang dapat diberikan untuk setiap kelompok pengguna, yang mempengaruhi tingkat keamanan sistem anda. 2. Kostumisasi desain web memanfaatkan template siap saji dari Prestashop. Prestashop memudahkan para pengguna dan pemilik usaha online untuk dapat menyediakan website E-Commerce dalam sekejap dengan beragam fitur, secara mudah dan cepat. Kostumisasi disediakan dengan tatap muka yang menawan dan mudah di gunakan. Sejumlah template web di sediakan secara Cuma-Cuma dengan berbagai pilihan, yang dapat anda sesuaikan dengan selera dan keperluan anda. 3. Kostumisasi bagian situs toko online anda (favicon, invoice, dan header). Prestashop juga membantu anda untuk melakukan kostumisasi toko online anda secara cepat dan mudah untuk bagian favicon, invoice, dan header. 4. Mengedit konten pada CMS (Content Management System) Prestashop. Konten pada toko online anda dapat di edit dengan mudah dan cepat sesuai dengan kebutuhan anda, dengan memanfaatkan menu yang di sediakan oleh CMS (Content Management System) Prestashop ini. 5. Manajemen performansi situs Prestashop menyediakan menu untuk mengelola perfomansi situs anda, antara lain untuk cookies, kecepatan akses, cache, dan lainnya. 6. Perbaruan sistem sekali klik (one click update).
[E-BUSINESS]
Page 201
Perbaruan sistem (update) pada prestashop dapat di lakukan dengan mudah dan cepat, cukup dengan sekali klik saja dengan memanfaatkan menu one click update. 7. Penyediaan dukungan multi store. Dengan menggunakan prestashop, anda dapat dengan mudah membuat banyak toko (multi store) dalam satu situs. Dalam setiap toko tersebut, anda dapat dengan bebas mengganti tema, tampilan, hingga tatap muka bahasa yang di gunakan, secara cepat dan mudah. 8. Kostumisasi tema (themes). Tersedia beberapa buah plihan tema yang dapat anda tambahkan pada situs toko online anda memanfaatkan engine CMS berbasis prestashop ini. 9. Integrasi dengan Web Service lainnya (Enterprise Resource Planning/ERP, Customer Relationship Management/CRM). Prestashop juga mendukung integrasi yang baik dengan aplikasiaplikasi berbasis web service lainnya. Misalkan saja ERP (Enterprise Resource Planning) dan CRM (Customer Relationship Management). Menu ini akan memudahkan anda untuk dapat mengkoneksikan aplikasi-aplikasi berbasis web service tersebut dengan toko online anda. i) Localization and Taxes Fitur lainnya yang disediakan oleh prestashop adalah Localization dan Tax. Fitur ini sangat membantu sekali dalam mengetahui alamat tujuan pengiriman dan total biaya keseluruhan berdasarkan lokasi tersebut. Hal ini tentu akan mengotomatisasi total belanjaan, sehingga memberikan kepuasaan kepada konsumen. Adapun beberapa menu yang di sediakan di dalam fitur Localization and Tax antara lain sebagai :
[E-BUSINESS]
Page 202
1. Penambahan format alamat untuk setiap negara di dunia. Setiap negara di dunia (termasuk juga di Indonesia) memiliki format tersendiri untuk pengalamatan. Misalkan di Indonesia, umumnya susunan alamat berupa nama jalan + nomor rumah + desa/kelurahan + kecamatan + kabupaten/kota madya + propinsi + kode pos. 2. Penyediaan dukungan satuan mata uang (currency) untuk semua negara di dunia. Prestashop membantu pengguna di dalam proses transaksi online melalui dukungan satuan mata uang (currency). Bukan hanya dukungan format dan satuan mata uang Indonesia (Rupiah, Rp, IDR), tapi juga satuan mata uang dan format untuk negara-negara lain di dunia. 3. Sinkronasi dengan kurs mata uang dan pertukaran nilai mata uang negara-negara di dunia. j) Translation Mengingat aplikasi Open Source untuk E-Commerce CMS prestashop memiliki komunitas di seluruh dunia, maka perlu adanya dukungan terhadapbanyak bahasa di seluruh dunia. Untuk itulah fitur Translation disertakan di dalamnya. Fitur ini memudahkan dalam menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lainnya. Untuk memudahkan di dalam penyediaan dukungan bahasa negara-negara di dunia, maka dalam fitur Translation ini d sediakan beberapa buah menu sebagai berikut : 1. Menu untuk mengubah tatap muka bahasa toko online anda ke bahasa lainnya. 2. Menu Geolocation untuk memudahkan di dalam penyesuaian dan filtering konten di dalam toko online anda dengan lokasi konsumen (misalkan produk, kategori, harga, bahasa).
[E-BUSINESS]
Page 203
3. Menyediakan menu pilihan bahasa untuk para konsumen dan pembeli di toko online anda. k) Client Account Fitur Client Account memudahkan konsumen dan pelanggan (client) toko online anda dala mengkostumisasi sendiri halaman mereka. Setiapa konsumen dan pelanggan dapat mendaftarkan diri ke dalam website toko online anda, untuk kemudian melakukan login dan mengkustomasi sendiri akun mereka masingmasing. Berdasarkan tujuan dari fitur Client Account tersebut, maka di dalamnya di sediakan beberapa buah menu sebagai berikut : 1. Menu untuk pendaftaran akun konsumen atau pelanggan (Create Account). 2. Fitur untuk kirim atau terima pesan secara online antara konsumen dan pengelola (administrator, customer service). 3. Manajemen dan pengelolaan fitur barang 4. Penyediaan dukungan Business to Business (B2B). Prestashop menyediakan dukungan B2B sehingga membantu toko online dalam berkomunikasi dengan sebanyak mungkin perusahaan lainnya yang menjadi rekan bisnis, untuk kemudian melakukan transaksi jual beli. 5. Validasi secara cepat dan mudah (Instant Validation). fitur Instant Validation di sediakan oleh prestashop untuk setiap field pada kolom isian para pengguna. l) Analytic and Reporting fitur Analytic and Reporting pada prestashop berfungsi untuk membantu anda di dalam melakukan optimasi perfomansi dan tracking. Dengan adanya fitur ini, maka akan memudahkan anda dalam melakukan pemantauan penjualan barang di toko online anda, serta bagaimana interaksi keduanya. Dari hal ini, dapat di
[E-BUSINESS]
Page 204
peroleh manfaat dan pengetahuan di dalam pengambilan keputusan (Decision Making). Untuk dapat menikmati layanan-layanan tersebut pada CMS Prestashop, maka di dalam fitur Analytic and Reporting di sertakan beberapa menu berikut ini : 1. Menu untuk melakukan Tracking terhadap para pengunjung (Track Visitor). Menu track visitor melakukan tracking terhadap para pengunjung toko online anda dengan maksud agar memudahkan pengelola toko dalam mengidentifikasi para pengunjung dan konsumen online mereka, yang meliputi dari negara mana mereka mengaksesnya, halaman dan kategori barang apa saja yang di akses, dan produk apa saja yang di beli dan lain sebagainya. 2. Menu untuk melihat profil konsumen. Prestashop menyediakan menu untuk melihat profil secara lebih detail. Data-data tersebut dapat di kumpulkan untuk kemudian dapat memberikan pengetahuan di dalam penentuan keputusan. Misalkan saja bahwa konsumen terbesar di toko online adalah remaja putri berusia 15 tahun - 20 tahun, maka salah satu penentuan keputusan dapat di berikan berupa adanya bonus pernak-pernik untuk setiap transaksi yag dilakukan saat hari ulang tahunnya. 3. Menu untuk melakukan pelacakan dan pemantauan (Tracking) terhadap pemesanan dan penjualan yang di lakukan oleh konsumen pada toko online anda untuk semua jenis transaksi (Track Order Sales). Informasi tersebut langsung langsung terhubung dengan informasi produk pada sistem toko online anda. 4. Menu untuk melihat statistik katalog online. Menu ini akan memberikan pengetahuan kepada pemilik toko mengenai sejauh mana animo masyarakat internet terhadap
[E-BUSINESS]
Page 205
produkyang di sajikan dan mengkhusus pada produk apa saja. Misalkan pada statistik katalog online, pengguna internet lebih banyak melihat produk buku komputer kategori sistem operasi linux, maka kedepannya pemilik toko akan menambahkan stok buku tersebut serta memberikan diskon, hingga undian berhadiah.
5. Affiliate Statistic Affiliate Statistic merupakan menu yang di sediakan prestashop dengan tujuan untuk membantu pengelola toko dalam melihat statistik affiliasi terkait dengan transaksi yang terjadi di dalam toko onlinenya tersebut. Statistik affiliasi juga berperan penting dalam proses affiliasi dengan sejumlah toko online lain yang sejenis, dimana dapat menjadi pembandingbaik bagi konsumen maupun sesama pemilik toko online, untuk menciptakan persaingan yang sehat dan bersih. 6. Penyediaan aplikasi cerdas untuk KPI (Intelligent Key Perfomance Indicator). Prestashop tidak hanya melibatkan proses E-Commerce, tetapi juga E-Business. Salah satunya dengan pemanfaatan KPI (Intelligent Key Perfomance Indicator), yang berfungsi menjadi indikasi dalam kunci perfomansi bisnis online yang di jalankan berbasis E-Commerce. Dengan melihat pengukuran ini, dapat diketahui bagaimana hasil yang diperoleh, persaingan dengan kompetitor lain, tingkat kepuasan konsumen, dan sebagainya. 7. Penyediaan Real Time Profit Margin Prestashop menyediakan menu ini untuk menyajikan informasi kepada pengelola toko mengenai profit yang di perolehnya. Informasi tersebut dapat disajikan secara Real Time dalam bentuk profit margin.
[E-BUSINESS]
Page 206
8. Penyediaan Dashboard beserta statistik Penyediaan menu ini untuk memudahkan pengelola toko dalam melihat informasi mengenai jumlah kunjungan pengguna internet ke toko online, jumlah pesanan, jumlah pendaftaran konsumen baru sebagai member di toko online anda, dan sebagainya. Hal ini dapat memberikan gambaran mengenai toko online anda apakah berjalan dengan baik atau terdapat masalah yang perlu di atasi serta bagaimana sambutan dan tanggapan pengguna internet sebagai pengunjung maupun konsumen toko online anda.
m) Security Sebagai sebuah aplikasi dan layanan, tentu saja prestashop juga memperhatikan sisi keamanan (Security). Hal ini sangat penting untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di dalam proses transaksi jual beli antara pemilik toko online dengan para pembeli. Untuk itu prestashop menyediakan sebuah fitur bernama Security yang di dalamnya terdapat sejumlah menu, antara lain : 1. Menu untuk enkripsi password dan cookies anda. Terkait dengan sisi keamanan data pada jaringan komputer, fitur enkripsi password dan cookies sangat di perlukan. Di harapkan dapat tercipta keamanan dan kenyamanan pada konsumen toko online anda. 2. Menu untuk pengamanan Back Office toko online anda. Adanya pengamanan Back Office bermanfaat untuk membantu meningkatkan keamanan toko online anda berbasiskan engine
[E-BUSINESS]
Page 207
CMS (Content Management System) prestashop dengan mudah dan cepat. 3. Dukungan sertifikat SSL (Secure Socket Layer). SSL (Secure Socket Layer) merupakan aplikasi sekaligus protokol di dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk membantu meningkatkan keamanan data di dalam jaringan komputer anda. 4. Dukungan PCI (Payment Card Industry). Adanya dukungan PCI (Payment Card Industry) memudahkan di dalam dukungan beragam kartu kredit internasional yang bermanfaat untuk transaksi online di internet. II.
Fungsi Menu-menu di Prestashop 1.6
Prestashop menyajikan sejumlah menu untuk membantu para pengguna di dalam membangun toko online dan menjalankan E-commerce dengan mudah dan cepat.
[E-BUSINESS]
Page 208
a.
Login sebagai administrator
Langkah pertama untuk dapat mengelola toko online anda berbasiskan prestashop adalah dengan melakukan login terlebih dahulu ke halaman adiministrator.
b. Dashboard Kategori pertama pada panel administrator prestashop adalah dashboard. Dashboard berfungsi untuk menginformasikan dan memperlihatkan kinerja, pendapatan serta ramalan/ prediksi toko online kita, ini disajikan dalam bentuk grafik dan tabel. Pada dashboard juga diinformasikan adanya pelanggan baru, pelanggan setia, orang yang membeli produk, orang yang mereview produk toko online kita, dan lain sebagainya. Dengan kata lain pada dashboard kita bisa melihat hasil rekap toko online kita dilihat dari beberapa aspek.
c. Katalog Kategori kedua untuk pengaturan toko online berbasis prestashop adalah katalog. Di dalam kategori katalog ini terdapat sub menu produk, kategori, monitoring, atribut produk, fitur produk, brand, supplier, tag, dan lampiran. Berikut penjelasan, masing-masing :
[E-BUSINESS]
Page 209
1. Produk Sub menu produk berfungsi untuk mengelola data produk yang dijual pada toko online dan yang disajikan pada katalog online. Di dalamnya disajikan tabel yang memuat atribut untuk ID, Foto,Nama,Referensi, Kategori, Harga dasar, Harga final, Jumlah, Status, dan opsi untuk melakukan pengeditan. 2. Kategori Sub menu kategori berfungsi untuk mengelola beberapa kategori pada katalog online dan informasi untuk kategori. Informasi untuk kategori meliputi kategori kosong (kategori yang tidak memiliki produk di dalamnya), Kategori non aktif, informasi rata-rata jumlah produk perkategori, serta kategori teratas.
3. Monitoring Sub menu monitoring berfungsi untuk memantau data katalog online pada toko online, mengelola data yang ada di dalamnya, serta menampilkan nya pada sistem. 4. Atribut produk Sub menu atribut produk berfungsi untuk mengelola semua atribut dari produk-produk yang dijual pada toko online dan pada katalog online. 5. Fitur produk Sub menu fitur produk berfungsi untuk mengelola data fitur-fitur yang dimiliki oleh produk yang akan dijual di toko online maupun yang di cantumkan pada katalog online. 6. Brand Sub menu brand berfungsi untuk mengelola data brand (merek) dari produk-produk yang dijual pada toko online, termasuk juga yang di cantumkan pada katalog online. Data pada brand berhubung-an dengan data pada supplier. 7. Supplier
[E-BUSINESS]
Page 210
Sub menu supplier berfungsi untuk mengelola data para supplier yang berperan sebagai pemasok produk ke toko online, yang kemudian produkproduk tersebut disajikan pada katalog online. 8. Tag Sub menu tag berfungsi untuk mengelola tag dari katalog online pada toko online berbasis prestashop. 9. Lampiran Sub menu lampiran berfungsi untuk mengelola lampiran dari katalog online pada toko online berbasis prestashop. d. Penjualan Kategori ketiga untuk menu pengelolaan toko online berbasiskan prestashop adalah penjualan. Di dalamnya disediakan 7 sub menu yang meliputi penjualan, invoice, retur barang, nota pengiriman, nota kredit, status, dan pesan. Pembahasan setiap sub menu tersebut disajikan di bawah ini. 1. Penjualan Sub menu penjual-an menampilkan data produk yang berhasil terjual pada toko online. 2. Invoice Sub menu invoice berfungsi untuk memu-dahkan di dalam menge-lola data invoice toko online dan perceta-kannya data invoice kedalam doku-men digital (PDF). 3. Retur barang Sub menu retur barang berfungsi untuk menge-lola data return produk pada toko online, dalam hal ini pengembalian barang di toko online ke supplier atau distribu-tor. 4. Nota pengiriman Sub menu nota pengiriman berfungsi untuk mengo-lah data nota pengiriman digital untuk barang-barang pada toko online. 5. Nota kredit
[E-BUSINESS]
Page 211
Sub menu nota kredit berfungsi untuk mem- bantu menge-lola data catatan (nota) kredit di dalam toko online secara digital. 6. Status Sub menu status berfungsi untuk mem-bantu di dalam menge-lola data status barang kiriman dan status retur barang. 7. Pesan Sub menu pesan berfungsi untuk menampilkan semua pesan yang dikirimkan oleh supplier dan konsu-men toko online kepada pemilik toko ataupun administrator. e. Pelanggan Kategori keempat untuk menu pengelolaan toko online berbasiskan prestashop adalah pelanggan. Dalam hal ini kategori pelanggan berfungsi untuk membantu pemilik toko di dalam mengelola dan memanajemen data pelanggan toko online. Di dalamnya terdapat sejumlah sub menu berikut ini: 1. Pelanggan 2. Alamat 3. Grup 4. Daftar belanja 5. Layanan pelanggan 6. Kontak 7. Panggilan
f. Voucher Kategori menu kelima yang disediakan oleh prestashop untuk mengelola toko online anda adalah penyediaan voucher. Voucher online ini berfungsi untuk memberikan kepuasan kepada konsumen yang berbelanja, terutamanya pada event tertentu. Pada kategori menu voucher ini, terdapat tiga buah sub menu yang disediakan di dalamnya, yaitu:
[E-BUSINESS]
Page 212
1. Aturan harga. 2. Aturan harga produk. 3. Marketing.
g. Modul Kategori menu keenam yang disediakan oleh prestashop pada panel administrator adalah modul, yang berfungsi untuk mengelola semua modul yang digunakan di dalam E-commerce toko online. Pada kategori menu modul terdapat empat buah sub menu berikut : 1. Modul 2. Katalog modul dan theme. 3. Posisi 4. Pembayaran h. Pengiriman Kategori ketujuh yang disediakan oleh prestashop kepada para penggunanya adalah pengiriman, yang berfungsi untuk membantu di dalam manajemen pengiriman barang pesanan pembeli. Di dalamnya terdapat dua buah sub menu, yaitu : 1. Kurir Sub menu kurir berfungsi untuk mengelola jasa kurir yang digunakan di dalam proses pengiriman barang pesanan pembeli ke alamat tujuan. 2. Preferensi Sub menu preferensi berfungsi untuk mengelola preferensi terkait dengan jasa kurir yang digunakan dan biaya kirim yang dibebankan saat proses pengiriman barang pesanan konsumen. i. Lokalisasi Kategori menu lokalisasi disediakan oleh prestashop untuk mengelola pengaturan waktu, daerah, mata uang, pajak, dan segala hal yang berkaitan dengan lokasi
[E-BUSINESS]
Page 213
lokal tempat transaksi terjadi. Beberapa sub menu yang disediakan di dalam kategori menu lokalisasi antara lain adalah: 1. Lokalisasi 2. Bahasa 3. Zona 4. Negara 5. Propinsi 6. Mata uang 7. Pajak 8. Aturan pajak 9. Terjemahan j. Preferensi Kategori menu preferensi menyuguhkan sejumlah sub menu yang khusus digunakan untuk utilitas atau pengaturan preferensi tambahan pada toko online anda berbasiskan prestashop. Di dalamnya disajikan beberapa buah sub menu sebgai berikut: 1. Umum 2. Penjualan 3. Produk 4. Pelanggan 5. Theme 6. SEO dan URL 7. CMS 8. Gambar 9. Kontak toko 10. Cari 11. Pemeliharaan 12. Geolocation
[E-BUSINESS]
Page 214
k. Parameter lanjutan Kategori menu parameter lanjutan memuat sejumlah sub menu yang berfungsi untuk membantu di dalam melakukan pengaturan tahap lanjut dari sistem pada toko online anda. Di dalamnya tersedia sejumlah sub menu berikut ini: 1. Informasi konfigurasi 2. Performance 3. Email 4. Import CSV 5. Backup database 6. SQL manager 7. Log 8. Webservice
l.
Administrasi
Kategori menu administrasi memuat semua sub menu yang berhubungan dengan proses administrasi toko online anda berbasiskan prestashop. Beberapa sub menu yang disediakan oleh kategori ini antara lain adalah : 1. Preferensi 2. Akses cepat 3. Karyawan 4. Profil 5. Hak akses 6. Menu 7. Mechant expertise
m. Statistic Kategori menu terakhir yang disajikan oleh prestashop di dalam panel administrator adalah statistic. Sesuai dengan namanya, kategori menu ini memuat
[E-BUSINESS]
Page 215
sejumlah sub menu yang berfungsi untuk menampilkan informasi statistic. Subsub menu tersebut antra lain sebagai berikut: 1. Statistik Berfungsi untuk membantu pemilik toko online atau administrator di dalam melakukan pengamatan informasi yang disajikan oleh statistic, untuk setiap opsi yang diberikan. Beberapa opsi tersebut antara lain adalah akun pelanggan, asal pelanggan, sistem operasi dan web brower yang digunakan, pelanggan terbaik, dan sebagainya. 2. Mesin pencari Sub menu mesin pencari berfungsi untuk membantu pemilik toko online atau administra-tor di dalam melakukan pengeloLaan data mesin pencari (search engine) mana saja yang dapat digunakan oleh konsumen dan pengunjung dalam melakukan pencarian dan mesin pencari mana saja yang terbanyak digunakan oleh konsumen. 3. Referer Sub menu referrer befungsi untuk membantu pemilik toko online atau administra- tor di dalam melakukan konfigurasi terhadap pengideksan satu atau beberapa buah referrer dari para pengunjung toko online anda. III.
Cara setting Produk, Mata Uang di Prestashop 1.6
A. Cara Setting Produk di Prestashop 1.6 Pada Prestashop ada yang namanya katalog, dimana katalog ini berupa gambar-gambar produk yang dipajang layaknya di etalase tetapi disini bersifat online. Produk yag ada dalam katalog toko online kita tersebut dapat kita update dan hapus sesuai dengan keinginan kita. Berikut adalah cara menambah produk ke dalam katalog, serta cara pengaturan harga, gambar, kombinasi dan lainnya :
1. klik menu katalog>produk, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini, kemudian isilah nama produk kita, kode referensi dan lain sebagainya, ini
[E-BUSINESS]
Page 216
bertujuan untuk memberikan informasi perbedaan nama produk satu dengan lainnya.
[E-BUSINESS]
Page 217
2. Scrool ke bawah, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini, disini kita akan menulis uraian singkat tentang produk yang kita jual,kemudian juga ada keterangan dimana keterangan nantinya akan berisi informasi warna dan sebagainya.
[E-BUSINESS]
Page 218
3. Pada bagian kiri ada beberapa menu pilihan untuk melengkapi informasi produk, diantaranya ada harga, pada menu harga kita akan memasukkan harga grosir saat kita membeli produk tersebut, kemudian harga satuan produk tersebut sebelum dikenakan pajak, dan juga harga sebelum pajak. Dari sini kita bisa menetapkan harga jual produk kita, kita hanya tinggal menetapkan berapa persen pajak yang dikenakan untuk produk kita.
4. kemudian kita masuk ke bagian kategori, dimana pada menu ini kita akan mengkategorikan produk kepda produk yang sejenis, contohnya blazer kimono termasuk ke pakaian wanita bentuknya atasan. Jadi blazer kimono masuk ke dalam kategori pakaian wanita dan kategori atasan.
[E-BUSINESS]
Page 219
5. menu pengiriman, pada menu ini kita aaakaan memasukkan data mengenai lebar, panjang, tinggi serta berat produk yang kita jual saat sudah dibungkus kedalam bentuk paket. Kita juga memilih jasa pengiriman apa yang kita akan gunakan nantinya.
[E-BUSINESS]
Page 220
6. menu kombinasi, pada menu ini kita akan membuat kombinasi produk yang serupa, misalnya warna yang berbeda-beda, serta ukuran yang berbeda-beda, kita hanya perlu mengklik tambah yang ada di sebelah tombol simpan, kemudian kita isi warna serta ukurannya.
[E-BUSINESS]
Page 221
7. Menu stok, di menu ini kita akan memasukkan data berapa stok yang akan disediakan, stok ini berdasarkan kombinasi yang kita buat sebelumnya. Kita hanya perlu mengklik text field yang disediakan, kemudian kita rubah informasi stoknya. Informasi stok ini sangat berguna bagi calon pembeli.
8. Menu gambar, disni pembeli bisa mengupload gambar produknya, tidak hanya satu, tapi bisa langsung beberapa foto sekaligus dalam satu produk. Gambar sangat penting dalam pemasaran suatu produk online, calon pembeli biasanya melihat produk melalui gambar terlebih dahulu.
[E-BUSINESS]
Page 222
[E-BUSINESS]
Page 223
9. Berikut adalah hasil dari langkah-langkah yang kita kerjakan, gambar terupload di web, tinggal kita menunggu calon pembeli.
[E-BUSINESS]
Page 224
Tahapan setting juga tersedia untuk produk, jadi kita bisa mensetting produk sekaligus banyak, seperti setting priode lamanya barang baru setelah masuk etalase, Menggunakan mode katalog atau tidak, jumlah diskon dan lainlain. Berikut adalah cara-caranya : 1. klik menu setting > produk, kemudian akan muncul tampilan seperti yang di bawah ini, selanjutnya tinggal kita atur sesuai dengan keinginan, jika option mode katalog kita pilih yes maka secara otomatis susunan produk-produk yang ada di beranda berubah menjadi mode katalog, kemudian pada text field jumlah hari dimana produk dianggap sebagai barang baru, kita hanya tinggal menginputkan berapa hari yang kita inginkan sehingga produk tersebut masih dianggap barang baru . Kemudian ada jumlah diskon berdasarkan produk dan kombinasi, diskon berdasarkan produk berarti kita hanya memberikan diskon hanya pada produk tertentu, sedangkan diskon bberdasarkkan kombinasi berarti kita memberikan diskon produk pada produk dan juga kombinasi produk di dalamnya, misalnya
kombinasi warna atau ukuran. Jika sudah selanjutnya klik simpan.
[E-BUSINESS]
Page 225
2. Scrool halaman di atas kebawah, maka akan muncul halaman seperti berikut, disini kita akan men setting penomoran halaman, atur berapa banyak produk yang akan muncul disetiap halaman, sehingga calon pembeli tidak perlu susah-susah scrool kebawah banyak-banyak lagi. Kemudian ada default pengurutan, dimana kita akan mengurutkan produk berdasarkan nama, harga, tanggal upload atau lainnya, kita ambil contoh yaitu default pengurutan berdasarkan nama, kemudian atur susunan di bawahnya, pilih menaik atau menurun, jika pilih naik maka susunan produk akan berdasarkan abjad. Jika sudah kemudian klik simpan.
[E-BUSINESS]
Page 226
3. Scrol kebawah, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini, disini kita akan men setting halaman produk, seperti tampilan jumlah tersedia di halaman produk, kemudian ada juga menampilkan jumlah tersisa suatu produk apabila kurang dari yang kita inginkan, disini kita hanya perlu mengganti angka. Kemudian mengaktifkan jqzoom pada halaman produk sehingga mempermudah calon pembeli saat melihat produk, kemudian juga ada menampilkan jumlah harga diskon, dan lain sebagainya, kita hanya perlu memilih sesuai dengan kebutuhan kita dan tentunya tidak mempersulit calon pembeli.
[E-BUSINESS]
Page 227
4. kemudian yang terakhir ada stok produk, dimana disini kita akan men setting berkaitan dengan stok produk, restok, dan lain sebagainya.
[E-BUSINESS]
Page 228
B. Cara Setting Mata Uang di Prestashop 1.6 Secara default ada tiga mata uang yang sudah tersedia di ptrestashop, yaitu euro, dollar dan pound. Sedangkan untuk mata uang lain pengguna prestashop sendiri harus menambahkannya sendiri. Cara menambahkannya dengan cara : 1. klik menu lokalisasi>mata uang, kemudian pilih menu ―tambah mata uang‖ maka akan muncul form yang nantinya harus kita isi.
2. Isi form di atas dengan data seperti di bawah ini : Nama Mata Uang : Rupiah Kode ISO
: IDR
Kode Angka ISO : 360 Lambang Mata Uang : Rp Kurs : 1 Format Mata Uang : X0.000,00 Desimal : Ya
[E-BUSINESS]
Page 229
Pada pemilihan format mata uang pilihlah format X0.000,00, kesalahan setting fomat mata uang akan berakibat pada terbaliknya peletakan lambang mata uang, contohnya saat kita menggunakan mata uang Rupiah, pada format X0.000,00 tampilan yang dihasilkan Rp.180.000, sedangkan jika kita menggunakan format 0 000.00X tampilan yang dihasilkan adalah 180.000.Rp, format yang terakhir ini lebih cocok dengan mata uang euro.
3. Selanjutnya dissable pada mata uang dollar, enable pada mata uang rupiah, ini berfungsi agar mata uang rupiah nanti yang digunakan di web dan saat pembayaran. Bisa juga kita enable-kan kedua mata uang tersebut, tujuannya untuk pemasaran dalam negeri dan luar negeri.
[E-BUSINESS]
Page 230
4. Klik menu lokalisasi>lokalisasi, kemudian akan muncul seperti di bawah ini, pilih semua kontent untuk diimpor yang menurut anda penting, ubah juga paket lokasi yang akan anda impor, apakah itu dalam negeri atau luar negeri, kemudian pilih salah satu option pada download lokasi, jika anda pilih ya maka data lokalisasi akan diunduh dari prestashop.com. Jika tidak, file xml di lokal di folder localization akan digunakan.
5. Scrool kebawah, kemudian muncul tampilan seperti di bawah ini, ubah bahasa default dan juga negara default menjadi indonesia, ganti juga mata uang default ke mata uang yang sudah kita buat tadi yaitu Rupiah, kemudian sesuaikan zona waktu.
[E-BUSINESS]
Page 231
6. Selanjutnya klik menu setting>umum, kemudian muncul tampilan seperti di bawah ini, pada bagian jumlah angka desimal ketikkan angka 3 disana, untuk memudahkan dalam pembacaan harga nantinya, contohnya Rp.180.000, nol 3 angka itulah jumlah angka desimalnya.
[E-BUSINESS]
Page 232
7. Selesai. Sekarang kita tinggal melihat hasilnya di toko online kita. Contoh tampilan menggunakan mata uang rupiah :
Contoh tampilan menggunakan mata uang Dollar :
[E-BUSINESS]
Page 233
Contoh Tampilan Menggunakan mata uang euro : IV. User manual Lengkap Prestashop 1.6 A. Mengenal Tools dan Fitur pada Prestashop Secara default setelah anda menginstall prestashop, tampilan toko depannya akan seperti ini :
Tampilan di atas terlihat sudah cukup bagus untuk sebuah toko online, hanya saja produk-produk yang ditampilkan masih berupa elektronik (bawaan dari prestashop). Jadi anda perlu menggantinya dari halaman admin. Untuk itu silakan
[E-BUSINESS]
Page 234
buka URL halaman admin yang diberikan pada saat proses instalasi selesai. Normalnya adalah : www.namadomain/admin123
Anda akan diminta login sesuai dengan data yang diisikan pada saat instalasi. Setelah anda login, tampilan utama halaman admin biasanya seperti ini :
a. Setting Configurasi Prestashop Sebelum anda memulai menginput produk ke dalam toko online anda, pertamatama anda harus melakukan konfigurasi terlebih dahulu ke dalam toko online anda. Konfigurasi pertama adalah mengganti lokasi negara dan mata uang. Silakan pilih menu LOCALIZATION lalu pilih COUNTRY. Buka pada halaman ketiga, di sana ada negara Indonesia. Untuk mengaktifkan negara Indonesia di prestashop silakan klik tanda silang berwarna merah.
[E-BUSINESS]
Page 235
Setelah itu, masuklah ke bagian LOCALIZATION lalu pilih TAXES. Pada bagian tax options, buat konfigurasinya menjadi seperti ini :
Sekarag anda harus masuk ke menu LOCALIZATION lalu pilih LOCALIZATION. Pada bagian CONFIGURATION ganti setting menjadi seperti
ini :
b. Input Produk
[E-BUSINESS]
Page 236
Untuk input produk kedalam toko online anda, silakan pilih menu CATALOG, lalu PRODUCT. Setelah sampai pada halaman product, klik ADD NEW untuk menambahkan produk baru.
Setelah anda klik tombol ADD NEW, anda diminta untuk mengisikan informasi mengenai produk yang akan anda tampilkan (Perhatikan gambar dibawah ini )
[E-BUSINESS]
Page 237
Sesudah mengisi bagian informasi, langkah kedua adalah mengisi harga produk anda. Lihat pada menu yang tersedia dibagian kiri, pilih menu PRICES.
Lanjut ke bagian menu SEO. Anda akan diminta mengisikan title dari produk, keyword dan description guna keperluan SEO Onpage anda.
[E-BUSINESS]
Page 238
Bagian Assocations adalah untuk menghubungkan produk anda dengan kategori tertentu dan juga manufactures. Anda bisa menambahkan kategori dan manufactures jika anda mau dengan mengklik tombol CREATE NEW CATEGORY atau CREATE NEW MANUFACTURE.
Selanjutnya adalah Quantities, anda bisa mengisikan jumlah ketersediaan produk anda sesuai dengan jumlah input yang anda masukan. (Gambar di halaman selanjutnya !)
[E-BUSINESS]
Page 239
Setelah itu anda bisa mengupload gambar untuk produk anda pada bagian IMAGE. Klik upload dan pilih gambar yang ingin anda gunakan.
[E-BUSINESS]
Page 240
Terakhir adalah dengan mengklik tombol save di bagian kanan atas. Setelah itu anda bisa melihat hasil produknya pada bagian front end toko anda.
[E-BUSINESS]
Page 241
c. SEO Friendly URL Untuk membuat toko online anda menjadi lebih SEO Friendly, prestashop sendiri sudah menyediakan fitur SEO & URL. Menu itu bisa anda tmeukan pada bagian PREFERENCES lalu SEO & URLs. Pada bagian SET UP URL beri centang YES pada bagian FRIENDLY URL.
[E-BUSINESS]
Page 242
d. Modules Terakhir yang akan dibahas adalah mengenai modules. Fungsi module pada prestashop adalah untuk menambahkan fungsi tertentu kedalam toko online anda misalnya seperti fitur pembayaran via bank Indonesia, fitur chat online, fitur testimonial, dan lain-lain. Secara umum, fungsinya hampir sama dengan plugin pada Wordpress. Untuk mendapatkan module prestashop ini anda bisa mencarinya dengan searching melalui Google. Banyak sekali para developer yang menyediaka plugin baik itu secara gratis ataupun berbayar. Untuk masuk ke menu modules silahkan pilih bagian MODULES lalu MODULES. Anda akan di redirect ke halaman modules. Perhatikan gambar
dibawah !
[E-BUSINESS]
Page 243
DAFTAR PUSTAKA Buku
Suyanto, M. 2005. Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis. Yogyakarta:Penerbit Andi
Mulyanto, Agus.2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi .Yogyakarta:Penerbit Pustaka Pelajar
Ustadiyanto, Riyeke S.E.2009. e-Business Plan. Perencanaan, Pembangunan,d an Strategi di Internet.Yogyakarta:Penenrbit Andi
Solihin, Ismail S.E.2006. Pengantar Bisnis Pengenalan Praktis dan Studi Kasus. Jakarta:Penerbit Kencana
Apa & Bagaimana E – Commerce. Yogyakarta:Andi Offset & Wahana Komputer
Chandra, Gregorius.2004. Pemasaran Global Internaisonalisasi dan Internetisasi.
Yogyakarta:Andi Offset
Kadir Abdul & Triwahyuni.ch Tera.2007. Pengantar Teknologi Informasi.
Yogyakarta:Andi Offset
Suyanto, M.2003. Strategi Periklanan pada E-Commerce Perusahaan Top Dunia.
Yogyakarta:Andi Offset
Ahmadi
candra.2013.‖E-Business
dan
E-
commerce‖.yogyakarta:AndiOffset.
Sutedjo Budi,2010.‖Jargon E-Business‖.Yogyakarta :Graha Ilmu.
Yuliana.2000.‖Penggunaan
Teknologi
Internet
Dalam
Bisnis‖Jurnal akutansi dan keuangan‖.
[E-BUSINESS]
Page 244
gunarto, hary introdoktion to web design progmming for e business and ecommerce. Andi : Yogyakarta 2003
Riyeke ustadiyanto , e-business plai : perencanaan ,pembanguna ,dan strategi bisnis di internet. Yogyakarta : andi o 2002
Periyadi, Sihar NMP Simamora, Nina Hendra, Dudi Soegiarto, Anak Agung Gde Agung, Idham, Sistem Komputer, Telkom Polytechnic, 2009
Ivan Sudirman, Software Komputer, www.ilmukomputer.com, 2003 Jogiyanto,Pengenalan Komputer, Andi Offset, 1995
Ir. Edi Nur Sasongko, M.Kom, http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/pde.html
Dharma, Budi Sutedjo.2001. Perspektif e-Business. Yogyakarta : Penerbit Andi Yogyakarta
Hunger, J.David & Thomas L. Wheelen. 1996. Manajemen Strategis. Terjemahan oleh Julianto Agung. 2001. Yogyakarta. Penerbit Andi
David, Fred R. 1997. Managemen Strategis. Terjemahan oleh Paulyn Sulistio. 2006. Jakarta. Penerbit Salemba Empat
Agus,Putu. 2015. E-Commerce, E-Business, dan Mobile Commerce. Bandung: Informatika Bandung
Web
http://csc408.weblog.esaunggul.ac.id/wpcontent/uploads/sites/983/2013/05/Corporate-Portal-Pertemuan-1.pdf (di akses pada 17 oktober 2015)
file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU...ASEP.../EB_2.pdf
https://www.academia.edu/9155727/e-Bisnis
Pdf Konsep dasar system informasi bisnis
Konsep dasar Sistem Informasi Dalam Bisnis_pert_1-4 (39_slide)
P. Darmawan Ady, ―Makalah Mendeskripsikan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Kehidupan Sehari-Hari‖, unpublished.
http://iwan-share-materi.blogspot.com
http://altajdidstain.blogspot.com
[E-BUSINESS]
Page 245
http://komunikasibisnis.blogspot.com
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik#Model-Model_ECommerce_di_Indonesia
http://www.centerklik.com/all-about/mengenal-jenis-bisnis-E-Commerce/
https://id.techinasia.com/5-model-bisnis-ecommerce-di-indonesia/
http://www.gepindonesia.org/2013/11/15/startup-talk-1-memahami-dasarE-Commerce
http://prestashop-blog.blogspot.co.id/
http://www.megacara.com
www.mojokertocyber.com
www.Fahrulumam.com pengenalan prestashop
www.sites.google.com keunggulan prestashop
[E-BUSINESS]
Page 246
[E-BUSINESS]
Page 1