LAPORAN PENDAHULUAN CHF (CONGESTIVE HEART FAILURE)
DI SUSUN OLEH : 1. Mia Ayu Muziarti
(04164410)
2. Nur Lailia R.S
(04164417)
3. Nurul Jannah
(04164419)
4. Via Agna M.U
(04164428)
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL YOGYAKARTA 2019
LAPORAN PENDAHULUAN CHF
A. PENGERTIAN Congestive
Heart
Failure
(CHF)
merupakan
ketidakmampuan
jantung
memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh (Smeltzer & Bare, 2010) Gagal Jantung Kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen dan nutrient dikarenakan adanya kelainan fungsi jantung yang berakibat jantung gagal memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian tekanan pengisian ventrikel kiri. (Smeltzer & Bare, 2002) Chf adalah sindrom klinis (sekumpulan tanda dan gejala), ditandai oleh sesak nafas dan fatik (saat istirahat atau saat aktivitas) yang disebabkan oleh kelainan stuktur atau fungsi jantung. (Marulam,2014)
B. ETIOLOGI Menurut Hudak dan Gallo (2000) penyebab kegagalan jantung yaitu: 1.
Disritmia, seperti: brakikardi, takikardi dan kontraksi premature yang sering dapat menurunkan curah jantung.
2.
Malfungsi katub dapat menimbulkan kegagalan pompa baik oleh kelebihan beban tekanan (obstruksi pada pengaliran keluar dari pompa ruang, seperti stenosis katub aortik atau stenosis pulmonal), atau dengan kelebihan beban volume yang menunjukkan peningkatan volume darah ke ventrikel kiri.
3.
Abnormalitas Otot Jantung: Menyebabkan kegagalan ventrikel meliputi infark miokard, aneurisma ventrikel, fibrosis miokard luas (biasanya dari aterosklerosis koroner jantung atau hipertensi lama), fibrosis endokardium, penyakit miokard primer (kardiomiopati), atau hipertrofi luas karena hipertensi pulmonal, stenosis aorta atau hipertensi sistemik.
4.
Ruptur Miokard: terjadi sebagai awitan dramatik dan sering membahayakan kegagalan pompa dan dihubungkan dengan mortalitas tinggi. Ini biasa terjadi selama 8 hari pertama setelah infark.
C. MANIFESTASI Menurut Hudak dan Gallo (2000), Gejala yang muncul sesuai dengan gejala gagal jantung kiri diikuti gagal jantung kanan dan terjadinya di dada karena peningkatan kebutuhan oksigen. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda – tanda gejala gagal jantung kongestif biasanya terdapat bunyi derap dan bising akibat regurgitasi mitral. a.
b.
Gagal Jantung Kiri 1.
Gelisah dan cemas
2.
Kongesti vaskuler pulmonal
3.
Edema
4.
Penurunan curah jantung
5.
Gallop atrial (S3)
6.
Gallop ventrikel (S4)
7.
Crackles paru
8.
Disritmia
9.
Bunyi nafas mengi
10.
Pulsus alternans
11.
Pernafasan cheyne-stokes
12.
Bukti-bukti radiologi tentang kongesti pulmonal
13.
Dyspneu
14.
Batuk
15.
Mudah lelah
Gagal jantung kanan 1.
Peningkatan JVP
2.
Edema
3.
Curah jantung renda
4.
Disritmia
5.
S3 dan S4
6.
Hiperresonan pada perkusi
7.
Hepatomegali
8.
Anoreksia
9.
Nokturia
10.
Kelemahan
D. PATHWAY
E. INTERVENSI
1. Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen NOC : Toleransi Terhadap Aktivitas ( 0005 ) -
Saturasi oksigen ketika bernafas
-
Frekuensi nadi ketika beraktivitas
-
Frekuensi pernafasan ketika beraktivitas
-
Kemudahan bernafas ketika bernafas
NIC : Terapi Aktifitas ( 4310 ) -
Bantu pasien untuk memilih aktivitas dan pencapaian tujuan melalui aktivitas yang konsisten
-
Bantu pasien untuk tetap focus pada kekuatan yang dimilikinya daripada kelemahannya
-
Dorong aktivitas kreatif
-
Bantu dengan aktifitas fisik secara teratur misalnya ambulasi, berputar dan kebersihab diri sendiri
-
Berikan kesempatan keluarga untuk terlinat dalam aktivitas
2. Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membran alveolar-kapiler NOC : Status Pernafasan : Pertukaran Gas ( 0402 ) -
Dispnea dengan aktivitas ringan
-
Sianosis
-
Gangguan kesadaran
NIC : Manajemen Asam Basa ( 1910 ) -
Pertahankan kepatenan jalan nafas
-
Monitor SPO2
-
Posisikan pasien untuk mendapatkan ventilasi yang adekuat
-
Monitor pola pernafasan
-
Berikan pengobatan yang sudah diresepkan oleh dokter
-
Berikan terapi oksigen
3. Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi NOC : Keseimbangan Cairan ( 0601 ) -
Tekanan darah
-
Denyut radial
-
Keseimbangan intake dan output dalam 24 jam
-
Berat badan stabil
-
Turgor kulit
-
Edema verifer
NIC : Manajemen Hipervolemik ( 4170 ) -
Timbang berat badan tiap hari
-
Monitor pola nafas untuk mengetahui adanya gejala edema pulmonal
-
Berikan obat yang diresepkan untuk mengurangi preload
-
Batasi intake cairan pada pasien
-
Tinggikan kepala tempat tidur untuk memperbaiki ventilasi
-
Intruksikan pasien dan keluarga penggunaan catatan asupan dan output
DAFTAR PUSTAKA
Unnie,malabar. 2015. Laporan Pendahuluan CHF. Diakses 10 maret 2019 diperoleh dari https://www.academia.edu/9895855/laporan_pendahuluan_CHF
Luthfilhalim, Muh. Pathway Gagal Jantung Kongestif. Diakses 10 maret 2019 diperoleh dari https://www.academia.edu/13116436/PATHWAY_GAGAL_JANTUNG_KONGESTI F
Herdman,T.Heater. Diagnosa Keperawatan Definisi & Klarifikasi 2015-2017. Eds 10. Jakarta : EGC, 2015.