MAKALAH BIODIESEL DARI TANAMAN JARAK SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI SOLAR
Disusun oleh:
NAMA
:
LASINRANG ADITIA
NIM
:
60300112034
KELAS
:
BIOLOGI A
TUGAS
:
BIOTEKNOLOGI
JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2013
BIODIESEL DARI TANAMAN JARAK SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI SOLAR ABSTRAKSI “Biodiesel dari Tanaman Jarak sebagai Pengganti Solar” Kata
Kunci:
Bahan
bakar
alternatif
Dunia
sedang
menghadapi
(biodiesel),
pohon
jarak,
minyak
lemak. masalah
besar,
ancaman
serius
dari
polusi gas rumah kaca akibat pembakaran bahan bakar fosil. Dengan keadaan ini, sudah saatnya mencari inovasi baru pengganti bahan bakar minyak atau solar, dan Biodiesel dari Pohon Jarak menjadi jalan keluar yang cukup baik dalam hal ini. Tapi sebelumnya, kita harus mengenal pohon jarak yang penuh potensi tersebut, dengan berbagai manfaat yang dimilikinya. Permasalahan yang dikaji dalam makalah ini: 1. Apakah Biodiesel dari Pohon Jarak dapat menggantikan Bahan Bakar minyak/solar dengan keuntungan yang lebih banyak dibandinkan solar? 2. Bagaimana jika dilihat dari sisi lingkungan dan ekonomisnya dari Biodiesel dari Pohon Jarak? Tujuan yang ingin dicapai: 1. Mengetahui bahwa Biodiesel dari Pohon Jarak lebih menguntungkan daripada solar maupun minyak lainnya dari sisi keamanannya, sebagaimana ada dalam pembahasan. 2. Mengetahui dari sisi lingkungan, merupakan sumber ramah lingkungan yang dapat membantu lahan-lahan kritis untuk ditanami, karena mudah hidupnya pohon jarak. Sedangkan dari sisi ekonomisnya; Indonesia dapat menghemat devisa negara, karena memiliki bahan alternatif pengganti solar (pohon jarak) yang juga sederhana dalam pembuatannya, dan dapat mendongkrak pendapatan negara, dikarenakan dunia sedang membutuhkan bahan baku sumber energi alternatif yang sebaiknya berasal dari sektor nonpangan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan Sumber Daya Alam yang dapat diperbaharui dan Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui. Salah satu contoh dari Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui adalah minyak yang menjadi sumber energi utama di Indonesia. Penggunaan Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui yang terus menerus akan mengakibatkan menipisnya cadangan minyak bumi, dan dapat diketahui, kenaikan atau ketidak stabilan harga akibat laju permintaan yang lebih besar dari produksi minyak dan polusi gas rumah kaca (terutama CO2) akibat pembakaran bahan bakar fosil. Dan dengan keadaan yang seperti ini, sudah saatnya mencari inovasi baru, yang dapat menggantikan minyak sebagai sumber utama energi. Dengan menggunakan bahan – bahan alami yang berpotensi untuk menggantikan bahan bakar yang ada saat ini. Sebagai contoh Pohon Jarak, yang selama ini dianggap sebagai pohon yang hanya memiliki manfaat di bidang kesehatan, ternyata memiliki potensi untuk menggantikan bahan bakar solar. Disini, kami mencoba untuk membahas tentang “BIODIESEL DARI TANAMAN JARAK SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF PENGGANTI SOLAR”
B. Rumusan Masalah 1. Pengenalan Pohon Jarak. 2. Apa saja manfaat dari pohon jarak tersebut? 3. Bagaimana pembuatan biodiesel dari pohon jarak? 4. Apa keunggulan Biodiesel dari pohon jarak?
C. Tujuan Masalah 1. Mengenal pohon jarak. 2. Mengetahui apa saja manfaat dari pohon jarak. 3.
Mengetahui bagaiamana cara pembuatan biodiesel dengan menggunakan pohon jarak.
4.
Keunggulan apa saja yang didapat dari Biodiesel yang menggunakan pohon jarak.
BAB II PEMBAHASAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam terbarui dan tidak terbarui. Di Indonesia bahan bakar minyak yang berasal dari
sumber
daya
lam
tak
terbarui
menjadi
sumber
energi
utama.
Penggunaan sumber daya alam tidak terbarui secara terus menerus akan mengakibatkan menipisnya cadangan minyak bumi yang sudah diketahui, kenaikan atau ketidakstabilan harga akibat
laju permintaan yang lebih
besar dari produksi minyak, dan polusi gas rumah kaca (terutama CO2) akibat pembakaran bahan bakar fosil. Persentase konsumsi bahan bakar minyak di Indonesia merupakan yang
terbesar
dan
konsumsi bahan
terus
bakar
mengalami
minyak
peningkatan.
(BBM)
sebesar
Pada
tahun
1990
169.168
Setara
Barel
Minyak (SBM), angka ini adalah 40, 2% dari total konsumsi energi final. Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2000, konsumsi BBM di Indonesia meningkat menjadi 304.142 SBM, angka ini adalah 47, 4 % dari total energi final. Dengan demikian terjadi peningkatan yang cukup signifikan dalam konsumsi BBM di Indonesia. Jika hal ini dibiarkan berlangsung secara terus menerus krisis energi di Indonesia tidak dapat dihindari lagi. Menurut
agus
Syarif
Hidayat
(2005:2),
selain
angka
konsumsi
BBM yang tinggi, kecenderungan impor bahan bakar minyak di Indonesia juga terus meningkat. Pada tahun 1992 pemakaian BBM sebagai energi final sebesar 201.577 SBM sedangkan kilang minyak dalam negeri hanya mampu
memasok
sekitar
167.944
SBM,
sehingga
harus
mengimpor
sekitar 33.633 SBM. Angka impor BBM ini terus meningkat hingga mencapai 107.935 SBM pada tahun 2003 atau sekitar 32,75% dari total konsumsi BBM dalam negeri. Jika hal ini tetap berlangsung, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi negara pengimpor minyak sepenuhnya. Sebenarnya memproduksi
Indonesia
energi
alternatif
memiliki sebagai
potensi
yang
pengganti
besar
BBM.
untuk Indonesia
memiliki
bahan
baku
yang
melimpah
untuk
membuat
sumber
energi
alternatif yang berasal dari sumber daya alam terbarukan berupa tumbuhtumbuhan. Selama energi
ini
alternatif
tumbuhan
tumbuhan adalah
pangan,
yang
kelapa
sehingga
dinilai
sawit. harga
dapat
Namun kelapa
menghasilkan
kelapa sawit
sawit akan
sumber tergolong
terpengaruh
permintaan di sektor pangan. Oleh karena itu, bahan baku sumber energi alternatif sebaiknya berasal dari sektor nonpangan misalnya jarak pagar. Tanaman jarak pagar merupakan salah satu tumbuhan yang dapat digunakan untuk menghasilkan sumber energi alternatif. Sumber energi yang dihasilkan dari tanaman ini berupa biodiesel yang berguna untuk menggantikan fungsi solar pada mesin diesel. Saat
ini
pemerintah
tengah
mencanangkan
program
penggunaan
minyak jarak pagar (Jathropa Curcas) sebagai pengganti minyak solar secara nasional.
Program ini dapat
kerjasama
baik
adalah
yang
sebagaian
diantara
masyarakat
berhasil dengan
pemerintah yang
sudah
dan
baik jika
masyarakat.
terbiasa
terjadi
Masalahnya
menggunakan
bahan
bakar minyak sebagai sumber energi utama belum mengetahui adanya sumber energi alternatif ini. Untuk itulah masyarakat harus mengetahui manfaat dan keunggulan sumber energi alternatif ini agar kerjasama yang baik tersebut dapat terwujud. A. Tanaman Jarak Pagar Tanaman Jarak penghasil biodiesel berasal dari jenis tanaman Jarak Pagar yang dalam bahasa Inggris bernama Physic Nut dengan nama Jatropha curcas. Tanaman ini merupakan tanaman semak yang termasuk keluarga Euphorbiaceae. Tanaman
Jarak
Pagar
memiliki
cabang-cabang
yang
tidak
teratur dengan tinggi batang 1-7 meter. Batangnya berkayu, berbentuk silindris,
dan
memiliki
tonjolan-tonjolan
bekas
tangkai
daun
yang
gugur.
Bila
dipatahkan
atau
terluka
batangnya
akan
mengeluarkan
getah berwarna putih, kental dan agak keruh. Daun tanaman ini tersebar di sepanjang batang. Permukaan atas dan bawah daun berwarna hijau, tetapi permukaan bawah lebih pucat dari permukaan atas. Daun berbentuk jantung atau bulat telur. Tulang daun menjari dengan 5-7 tulang utama. Tangkai daun panjang, sekitar 4-15 cm. Bunga tanaman ini berupa bunga majemuk berbentuk malai, berwarna
kuning
kehijauan,
berkelamin
tunggal
dan
berumah
satu.
Baik bunga jantan maupun betina tersusun dalam rangkaian berbentuk cawan. Bunga ini muncul di ujung batang atau di ketiak daun. Kelopak bunga berjumlah lima yang berbentuk bulat telur. Buah tanaman Jarak Pagar berupa buah kotak berbentuk bulat telur dengan diameter 2-4 cm. Buah ini berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika sudah masak. Buah terbagi menjadi tiga ruang masing-masing ruang berisi satu biji yang berbentuk bulat
lonjong,
berwarna coklat kehitaman dan mengandung banyak minyak. Tanaman Jarak Pagar (Jathropa Curcas)
berasal dari Afrika
Selatan Tanaman ini sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak dekade 40-an, saat penjajah Jepang menggunakan minyak jarak untuk penerangan di rumah-rumah dan sumber energi untuk menggerakkan alat-alat
perang.
Tanaman
ini tumbuh
liar
atau
ditanam penduduk
sebagai pagar. Dapat tumbuh dengan baik di tanah yang tidak begitu subur dan beriklim panas, dari dataran rendah sampai ketinggian 300 meter di atas permukaan laut. Tanaman ini tahan kekeringan dan mulai berbuah dalam waktu lima bulan. Tumbuhan ini produktif penuh saat berumur lima tahun, dan usia produktifnya mencapai 50 tahun. B. Manfaat dari Pohon Jarak Beberapa
manfaat
dari
pohon
jarak
yaitu:
Semua
bagian
tanaman ini berguna, daunnya dapat digunakan sebagai makanan ulat sutra, antiseptik, dan antiradang. Getahnya untuk penyembuh luka dan
pengobatan daging
lain.
Yang
buahnya
paling
digunakan
tinggi
untuk
manfaatnya
pupuk
hijau
adalah
dan
buahnya,
produksi
gas,
sementara bijinya untuk pakan ternak dan untuk bahan bakar pengganti minyak diesel (solar) dan minyak tanah. C. Biodiesel dari Pohon Jarak sebagai pengganti Solar Minyak
dari
tanaman
jarak
pagar
termasuk
minyak
lemak.
Biodiesel merupakan bahan bakar yang berpotensi menggantikan solar, karena berasal dari tumbuh-tumbuhan. Potensi terbesar tanaman Jarak Pagar terdapat pada buah yang terdiri dari biji dan cangkang (kulit). Pada biji terdapat inti biji dan kulit biji. Inti biji ini yang menjadi bahan dasar
pembuatan
melalui
proses
perahan,
yang
biodiesel,
sumber
pemerahan, kemudian
dari
energi
inti
diekstraksi.
Pagar dan bungkil ekstraksi.
pengganti
biji
akan
Hasilnya
solar.
Setelah
dihasilkan
bungkil
berupa
Minyak jarak pagar
minyak
Jarak
digunakan untuk
penyabunan dengan hasil akhir berupa sabun dan metanolisis/etanolisis yang
kemudian
bungkil
diproses
ekstraksi
pembuatan
biogas
bisa
menjadi
biodiesel
menghasilkan
pengganti
minyak
dan
pupuk,
gliserin.
menjadi
tanah,
dan
Sedangkan
bahan melalui
dasar proses
ekstoksifikasi dapat menghasilkan pakan ternak. Minyak yang dihasilkan dari biji Jarak Pagar termasuk dalam minyak lemak (fatty oil). Minyak ini berwujud cairan bening berwarna kuning dan tidak menjadi keruh meski disimpan dalam waktu yang lama. Minyak Jarak Pagar bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Pertama, melalui thermal atau catalytic cracking akan dihasilkan gas, gasoline, kerosin dan diesel, yang dapat
digunakan untuk berbagai
keperluan. Kedua, melalui esterifikasi transesterifikasi akan dihasilkan produk
berupa
biodiesel
yang
digunakan
untuk
pembangkit
genset,
kendaraan diesel dan kompor jarak pagar Dibandingkan dengan solar, biodiesel memiliki kelebihan salah satunya, biodiesel memiliki daya lumas yang lebih baik dan memiliki
angka
cetane
yang
menyala/terbakar
dari
lebih suatu
tinggi
bahan
(tolak
bakar
ukur
di
dalam
kemudahan mesin
diesel).
Biodiesel pohon jarak memiliki angka cetane 51 sedangkam solar 45. Selain itu dalam membangkitkan tenaga listrik, biodiesel tidak memerlukan
genset
baru
karena
minyak
jarak
dapat
langsung
digunakan pada genset yang sudah ada. Cara
pembuatan
Biodiesel
dari
Pohon
Jarak
cukup
mudah,
untuk menghasilkan minyak dalam skala kecil (0,5 - 0,6 ton perawatan hari)
cukup
menggunakan
dengan mesin
mengepres diesel
biji
satu
jarak
silinder,
yang
sudah
sehingga
kering
menghasilkan
minyak jarak kasardan bungkil. Tahap penyaring
selanjutnya
sehingga
adalah
dihasilkan
menyaring minyak
menggunakan
jarak
bersih.
mesin
Kemudian
dilakukan proses pemurnian terhadap minyak jarak yang sudah bersih sampai menghasilkan minyak jarak murni yang siap dijual. Biodiesel
yang
diperoleh
dari
tanaman
jarak
berupa
minyak
jarak yang diperoleh dari biji jarak. Menurut Tatang H. Soerawidjaya (2005:1)
biodiesel
yang
dihasilkan
dari
tanaman
Jarak
Pagar
merupakan minyak lemak semimulus (semi refined fatty oil), yang telah dibersihkan dari fosfor dan asam-asam lemak. Dalam hal ini fosfor
merupakan
zat
yang
merugikan
karena
mesin
diesel
dapat
mengubah fosfor ini menjadi garam atau asam fosfat yang mengendap menjadi kerak di dalam kamar pembakaran atau terbawa keluar sebagai pencemar udara oleh emisi gas buang. D. Manfaat penggunaan Biodiesel dari Pohon Jarak. Penggunaan
bahan
bakar
fosil
telah
menimbulkan
berbagai
dampak buruk bagi lingkungan. Seperti meningkatnya kadar gas rumah kaca di atmosfer bumi. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka
pemanasan global adalah konsekwensi yang harus dihapai oleh seluruh penduduk bumi. Sebagai
salah
satu
sumber
energi
tanaman jarak dapat dikategorikan
alternatif,
Biodiesel
dari
sebagai sumber ramah lingkungan.
Karena menurut Humas (2005:2), pembakaran mesin yang berbahan bakar biodiesel menghasilkan emisi gas buang, asap dan partikel, yang lebih
rendah.
Angka
setane
yang
lebih
tinggi
dibandingkan
solar
membuat kadar emisi gas karbon, nitrogen, dan sulfur lebih rendah. Selain itu, penggunaan biodiesel dari tanaman Jarak Pagar membuka kemungkinan
penanaman
kembali
lahan-lahan
kritis
yang
ada
di
Indonesia. Menurut Humas (2005:2), saat ini terdapat 13 juta hektar lahan kering di seluruh Indonesia. Mengingat tanaman Jarak Pagar merupakan tanaman yang dapat tumbuh di lahan keirng dan kurang subur, maka dengan menggunakan biodiesel di Indonesia, lahan-lahan kering
tersebut
akan
dapat
ditanami
kembali.
Penanaman
kembali
lahan-lahan kritis di Indonesia akan memberikan dampak yang positif bagi lingkungan, karena akan membentuk suatu sumber penghasil gas oksigen yang sangat penting bagi kehidupan, mengurangi pencemaran oleh gas-gas
rumah
kaca,
dan membentuk
suatu
benteng
penahan
banjir dan longsor. Dengan
dihijaukannya
kembali
lahan-lahan
kritis,
berarti
akan
membuka lapangan pekerjaan baru yang layak bagi masyarkat. Mereka dapat bekerja sebagai petani yang menanam dan merawat tanamantanaman jarak yang akan digunakan sebagai bahan baku biodiesel. Buah
jarak
yang
dihasilkan
dijual
kepada
perusahaan
yang
mengolahnya menjadi biodiesel dengan harga tertentu. Dalam hal ini peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam hal penyediaan bibit dan penentuan harga minimum dari buah Jarak Pagar, agar petani tidak dirugikan.
Potensi lain adalah ekspor biodiesel ke berbagai negara maju yang saat ini sedang gencar-gencarnya menekan emisi gas rumah kaca. Negara-negara maju seperti Jerman, Amerika Serikat, dan Brasil saat ini juga sedang mengembangkan penggunaan biodiesel. Jika Indonesia mampu mengembangkan biodiesel dari minyak jarak dengan kualitas yang
bagus,
demikian,
pasar
secara
internasional
makro,
untuk membeli solar.
terbuka
Indonesia dapat
untuk
Indonesia.
menghemat
devisa
Dengan negara
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari pembahasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa, penggunaan bahan bakar fosil telah menimbulkan berbagai dampak buruk bagi lingkungan. Seperti meningkatnya kadar gas rumah kaca di atmosfer bumi. Jika hal ini dibiarkan terus menerus, maka pemanasan global adalah konsekwensi yang harus dihadapi oleh seluruh penduduk bumi. Dan sebagai alternatif, tanaman Jarak dapat dijadikan pengganti bahan bakar, khususnya solar. Tanaman Jarak penghasil biodiesel berasal dari jenis tanaman Jarak Pagar yang dalam bahasa Inggris bernama Physic Nut dengan nama Jatropha curcas. Tanaman ini merupakan tanaman semak yang termasuk keluarga Euphorbiaceae. Semua bagian tanaman ini berguna, daunnya dapat digunakan sebagai makanan ulat sutra, antiseptik, dan antiradang. Getahnya untuk penyembuh luka dan pengobatan lain. Yang paling tinggi manfaatnya adalah buahnya, daging buahnya digunakan untuk pupuk hijau dan produksi gas, sementara bijinya untuk pakan ternak dan untuk bahan bakar pengganti minyak diesel (solar) dan minyak tanah. Beberapa kelebihan Biodiesel dari Pohon Jarak dapat dilihat dari sisi ramah lingkungan, karena mengandung angka cetane yang lebih rendah daripada solar, dan memungkinkan untuk ditanam di lahan-lahan kritis. Sedangkan dari segi ekonomisnya, Indonesia dapat menghemat devisa negara, bahkan meningkatkannya melalui pembuatan bahan alternatif pengganti bahan bakar solar menggunakan pohon jarak, yang termasuk ramah lingkungan. B. Saran Walaupun masih
banyak
hasil
penelitian
orang
yang
Biodiesel belum
ini
cukup
berhasil,
mengetahuinya,
tapi
apalagi
mengembangkan ke taraf Internasional. Dan juga, meskipun Biodiesel dari Pohon Jarak termasuk sumber yang ramah lingkungan, tapi masih
ada
beberapa
masalah
yang
mengganggu
lingkungan
antara
lain
biodiesel yang dihasilkan dari tanaman Jarak Pagar merupakan minyak lemak semimulus (semi refined fatty oil), yang telah dibersihkan dari fosfor dan asam-asam lemak. Dalam hal ini fosfor merupakan zat yang merugikan karena mesin diesel dapat
mengubah fosfor ini menjadi
garam atau asam fosfat yang mengendap menjadi kerak di dalam kamar pembakaran atau terbawa keluar sebagai pencemar udara oleh emisi gas buang, dan inilah yang menjadi pekerjaan rumah yang harus dicari
pemecahannya.
Agar
semakin
sempurnanya
Biodiesel
dari
Pohon Jarak yang dapat memberikan kontribusi yang maksimal untuk orang disekelilingnya, dan negara secara ummnya.
DAFTAR PUSTAKA http://www.bppt.go.id/berita/news2.php?id=7681, Minyak Jarak Pengganti Solar. http://cdc.eng.ui.ac.id/article/articleprint/3241/-1/2/, Biodesel Biji Jarak http://www.bppt.go.ig/berita/news2.php?id=814, Bus Mudik Gunakan http://gbioscience05.wordpress.com/2008/04/20/biodiesel-dari-tanaman-jaraksebagai-energi-alternatif-pengganti-solar/