Makalah Sistem Informasi2.docx

  • Uploaded by: widya
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Sistem Informasi2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,835
  • Pages: 16
KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang. Karena berkat rahmat dan hidayah-Nya. Kami bisa menyusun dan menyajikan Makalah Sistem Informasi Akutansi ini yang berisi tentang penjabaran Sistem Informasi Akutansi sebagai tugas kuliah. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu hingga makalah ini selesai sibuat. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah Sistem Informasi Akutansi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karna itu, penulis mengharapkan keritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya. Kami juga memohon maaf apabila dalam penulisan makalah Sistem Informasi Akutansi ini masih belum sempurna dan masih terdapat kesalahan di dalamnya.

Penulis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu) atau proses dengan menggunakan mesinmesin mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai denagn computer. Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem Informasi manajemen yang mengelola data keuangan menjadi Informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.

B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah: 1. Apa pengertian sistem? 2. Apa pengertian sistem informasi? 3. Apa pengertian sistem informasi akuntansi? 4. Apa saja unsur yang dapat mempengaruhi penerapan Sistem Informasi Akuntansi dalam sebuah organisasi? 5. Apakah konsep dari sistem informasi akuntansi? 6. Apa saja tugas dari pengolahan data?

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem dari beberapa ahli : 

Menurut Jerry FithGerald : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.



Menurut Ludwig Von Bartalanfy : Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.



Menurut Anatol Raporot : Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain



Menurut L. Ackof ; Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

B. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.

Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupum di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS(Computer Based Information System) yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dana diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif. Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika dikategorikan ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunya peranan yang kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan , terutama pihak internal yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan di gunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari – hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu : 

Informasi Akuntansi Keuangan yaitu informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak eksternal.



Informasi Akuntansi Manajemen yaitu informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

C. Unsur - Unsur yang Dapat Mempengaruhi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi dalam Sebuah Organisasi Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam sebuah organisasi antara lain adalah sebagai berikut: 1.

Analisa Perilaku Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam

penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orangorang yang terlibat dalam sistem tersebut. Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif. Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan. 2. Metode Kuantitatif Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut. 3. Komputer Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain: a. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. b. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. c. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain : 1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. 2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi. Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara : 1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien. 2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan. 3. Meningkatkan efisiensi. 4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan. 5. Meningkatkan sharing knowledge. 6. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari Sistem Informasi Akuntansi : 1. Bagaimana mengumpulkan data dan mengkaitkannya dengan aktivitas organisasi/perusahaan. 2. Bagaimana caranya menyalurkan data, informasi sehingga berguna bagi pengambilan keputusan. 3. Bagaiaman caranya menjamin realbilitas, keakuratan dan kecepatan data dan informasi yang disajikan.

D. Konsep Sistem Informasi Akuntansi

1. Definisi Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntasi merupakan sebuah sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya. 2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Mulyadi ( 1993, h. 19-20 ), sistem informasi akuntansi memiliki empat tujuan dalam penyusunannya yaitu : a. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha. b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya. c. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai peranggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. d. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

3. Komponen Sistem Informasi Akuntansi Komponen sistem informasi akuntansi adalah: a. Blog Masukan (Input Block) Masukan merupakan sebuah data yang masuk kedalam sistem akuntansi dan juga media lalu metode yang dipakai untuk memasukkan data tersebut kedalam sebuah sistem. Komponen masukan sendiri tersiri dari transaksi, pernyataan, permintaan, pesan dan juga perintah.

Pada hakikatnya data haruslah mengikuti aturan yang mengenai indentifikasi, otoritas, tata letak serta pengolahanya. cara agar bisa memasukan masukan kedalam sebuah sistem dapat berupa tulisan tangan formulir kertas, pengenalan fisik seperti sidik jadi, lalu papan ketik dan lain-lain. Contoh: Dalam sistem akuntansi untuk mendapatkan laporan pernjualan per jenis prosuk, baik transaksi penjualan dan retur penjualan adalah masukan. tanggal transaksi, kuantitas, jenis produksi, harga jual satuan nama pelanggan adalah masukan yang dimasukkan kedalam sistem akuntansi agar bisa menghasilkan sebuah informasi penjualan per jenis produk.

b. Blok Model (Model Block) Model Block terdiri dari logico-mathematical model yang mengolah masukan data yang tersimpan dengan berbagai macam cara supaya bisa memproduksi hasil yang dikendaki atau keluaran. Dan menjawab pertanyaan atau bisa juga meringkas atau menggambungkan data menjadi sebuah laporan yang ringkas. Contoh: Pengelolaan data pendapatan serta biaya agar memperoleh laporan laba/rugi memperlukan logico-mathermatrical model sederhana berikut: Laba = Pendapatan – Biaya

c. Blog Keluaran (Output Block) Produk yang berasal dari sistem informasi ialah output yang berupa informasi bermutu dan dokumen diperlukan untuk seluruh tingkat manajemen dan semua pemakai informasi, baik pemakai informasi ekstern maupun intern. Keluaran dari sistem akuntansi bisa berupa faktur, surta order pembelian, laporan pelaksanaan anggaran, pesan, perintah dan juga hasil pengambilan keputusan.

d. Blog Teknologi (Teknology Block) Teknologi adalah suatu alat penunjang sistem informasi akuntansi. teknologi bisa menangkap masukan, menyimpan, menjalankan model dan mengakses data, serta menghasilkan data keluaran kemudian mengendalikan semua sistem. Didalam sebuah sistem akuntansi berbasis computer, teknologi dapat digolongkan menjadi 3 komponen yakni: Komponen ekternal telekomunikasi, komputer penyimpanan data dan perangkat lunak.

e. Blog Basis Data (Data Base Block) Data Base Block adalah sebuah tempat untuk menyimpan data yang dipakai untuk melayani keperluan pemakai informasi. Basis data sendiri terbagi mejadi dua yakni secara fisik dan secara logis. Kalau data secara fisik ialah lewat media menyimpan data seperti diker, pita magnetik kaset dan lainya. Sedangkan untuk data logis ialah bagaimana struktur penyimpanan data dengan begitu memahami ketepatanm ketelitian dan relevansi penyajian informasi guna memenuhi kebutuhan si pemakai.

f. Blog Pengedalian (Control Block) Semua informasi yang berhubungan harus menerima perlindungan dari bencana, ancaman seperti kebakaran, penggelapan, kecurangan, ketidakefesienan, sabotase serta kemungkinan buruk lainya. Terdapat beberapa langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengendalikan sistem informasi ialah: 

Pemakaian sistem pengelolaan catatan



Pelaksanaan pengendalian akuntansi



Perluasan rancangan induk sistem informasi



Pembuatan rencana darurat



Pernerapan prosedur pemilihan karyawan



Pengamanan bencana

4. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi dalam sebuah organisasi a. Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang dilaksanakan disuatu organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut dan para pelaku dalam aktivitas tersebut. b. Mangubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen. c. Menyediakan pengendalian yang memadai.

5. Aktivitas Dalam Rantai Nilai Organisasi Aktivitas dalam rantai nilai organisasi adalah: a. Inbound Logistics seperti penerimaan, penyimpanan dan distribusi bahanbahan masukan. b. Outbound Logistics/distribusi produk ke pelanggan. c. Pemasaran dan Penjualan. d. Pelayanan seperti dukungan purna jual dan maintenance. Aktivitas Pendukung Organisasi: a. Infrastruktur Perusahaan: akuntansi, hukum, administrasi umum. b. Sumber Daya Manusia: perekrutan, pengontrolan, pelatihan dan kompensasi kepada pegawai. c. Teknologi: Peningkatan produk dan jasa (penelitian). d. Pembelian.

6. Data Data mengarah pada fakta-fakta yang kita kumpulkan, simpan dan proses dengan sistem informasiMisal untuk penjualan, data yang perlu dikumpulkan adalah: a. Fakta mengenai kejadian-kejadian (tanggal penjualan, jumlah, dll). b. Sumber data (identitas barang dan jasa, harga per unit, dll). c. Para pelaku (identitas pelanggan dan penjual produk).

7. Informasi dan Pengambilan Keputusan Informasi adalah Data yang telah diatur dan diproses untuk memberikan arti. Karakteristik informasi yang berguna adalah relevan, andal, lengkap, tepat waktu,

dapat dipahami dan dapat diverifikasi. Langkah-langkah dalam pengambilan keputusan: a. Identifikasi Masalah. b. Pemilihan metode pemecahan masalah. c. Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk melaksanakan model keputusan tersebut. d. Mengimplementasikan model tersebut. e. Mengevaluasi sisi positif dari tiap alternatif yang ada. f. Melaksanakan solusi terpilih.

E. Tugas Pengolahan Data 1. Pengumpulan Data Pada pengumpulan data, sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.

2. Perubahan Data/Manipulasi Data Perubahan data/Manipulasi data adalah proses pengolahan data menjadi informasi yang lebih berguna. Operasi Manipulasi data meliputi: a. Pengklasifikasian, setiap karyawan digolongkan menurut departemen. b. Pengurutan, catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen data. c. Perhitungan, melakukan perhitungan dalam pembayaran gaji karyawan. d. Pengikhtisaran, banyak data yang perlu disarikan menjadi bentuk total, subtotal, dan rata-rata. 3. Penyimpanan Data Data disimpan pada media penyimpanan sekunder dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk suatu database. Sebagian besar data dalam database adalah data akuntansi.

4. Penyiapan Dokumen Sistem Informasi Akuntansi (SIA) menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik di dalam dan di luar perusahaan. Umumnya, output berbentuk dokumen tercetak. Namun, semakin banyak pemakai menggunakan tampilan layar. Output pada SIA dipicu oleh 2 hal:

1. Oleh suatu tindakan, output dihasilkan jika sesuatu terjadi 2. Oleh jadwal waktu, output dihasilkan pada saat tertentu.

5. Pembuatan Dokumen Dokumentasi adalah kumpulan dari dokumen-dokumen. Dokumendokumen dalam dokumentasi sistem informasi akuntansi berisi tulisan berbentuk uraian (narative), formulir, flowchart, diagram dan tulisan lainya menjelaskan bagaimana sistem bekerja. Informasi yang terkandung dalam dokumentasi harus dapat menjelaskan tentang apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana data dimasukkan, diproses, disimpan, informasi dikeluarkan serta didistribusikan, dan sistem dikendalikan. Karena diagram dapat merespresentasikan ribuan kata maka para pengembang system informasi akuntansi lebih suka menggunakan diagram seperti flowchart, data flow digram, entiti relationsiptori adalah tempat dimana dokumen-dokumen/dokumentasi, program yang berkaitan dengan aplikasi dan projek disimpan.

BAB III TANGGAPAN TERHADAP JURNAL “PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA PT DEHO CANNING COMPANY BITUNG

Informasi merupakan hal yang penting bagi suatu perusahaan, karena informasi membantu mereka untuk mengetahui kondisi – kondisi apapun yang terjadi baik pada masa lampau maupun di masa kini atau bahkan masa depan. Sedangkan sistem adalah suatu jaringan prosedur yang di buat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Proses bisnis PT Deho Canning Company Bitung ini merupakan seperangkat aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh, menghasilkan, serta menjual produk dalam hal ini adalah hasil olahan ikan. Suatu cara penting untuk mempelajari proses bisnis ini adalah berfokus pada siklus transaksi. Siklus transaksi sendiri adalah kumpulan kejadian – kejadian terkait yang pada umumnya terjadi dalam urutan tertentu. Secara umum, proses bisnis dapat di susun menjadi berikut : -

Siklus pemerolehan / pembelian

-

Siklus konversi

-

Siklus pendapatan / penjualan Pada dasarnya Sistem Informasi Akuntansi memproses data dan transaksi

agar dapat bermanfaat bagi kepentingan perencanaan, pengoperasian, dan pengawasan. Ada beberapa keuntungan dengan tersedianya sistem informasi akuntansi di dalam PT Deho Canning Company Bitung, di antaranya : 1. Catatan mengenai penjualan, dengan adanya catatan mengenai penjualan akan memberikan informasi kepada manajer untuk dapat mengetahui efisiensi penjualan. 2. Catatan mengenai persediaan barang dagang, penjualan secara kredit, dan retur penjualan, dengan adanya catatan ini akan

membantu manajer dalam melaksanakan fleksibilitas dalam penjualan kredit yaitu manajer dapat segera mengetahui barang yang ada dan siap di jual. 3. Catatan mengenai hasil penjualan, catatan ini akan memberikan informasi kepada manajer mengenai mutu penjualan apakah sesuai dengan yang di harapkan oleh pelanggan. Dengan demikian hubungan perusahaan dengan pelanggan akan tetap terjalin dengan baik. 4. Laporan keuangan, laporan keuangan bermanfaat sebagai sumber informasi untuk manajer mengenai keadaan perusahaan secara keseluruhan. Sistem Informai Akuntansi yang di terapkan pada PT Deho Canning Company Bitung adalah bentuk konversi langsung. Hal ini di karenakan dilaksanakan dengan melakukan olah data barang, pengguna dan pelanggan kemudian melakukan transaksi penjualan serta piutang yang mengakibatkan otomatisasi pada laporan terkait dan pencetakan laporan. Pada jurnal tersebut dapat di tarik kesimpulan bahwa Sistem Informasi Akuntansi penjualan di PT Deho Canning Company Bitung memiliki jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit, antara lain : 1. Prosedur Order Penjualan Dalam prosedur ini fungsi pemasaran menerima permintaan dari pelanggan, menyetujui permintaan tersebut, dan membuat daftar pesanan barang dan mengirimkannya kepada fungsi lain. Selain itu terdapat fungsi penjualan yang membuat faktur penjualan lalu mengirimkannya ke berbagai fungsi lain. 2. Prosedur Pengiriman Dalam prosedur ini fungsi Gudang menyiapkan dan mengirimkan barang sesuai pesanan kepada pelanggan. 3. Prosedur Penagihan Dalam prosedur ini terdapat fungsi akuntansi yang menerima faktur dari fungsi penjualan lalu membuat surat penagihan kepada pelanggan. 4. Prosedur Pencatatan Piutang

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat surat penagihan ke dalam buku piutang sebagai rekapan dari piutang PT Deho Canning Company Bitung. 5. Prosedur Distribusi Penjualan Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat hasil transaksi penjualan kredit ke dalam jurnal penjualan.

Dari kasus pada jurnal di atas dapat di simpulkan bahwa komunikasi antar departemen / subsistem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan sangatlah di butuhkan dan Sistem Informasi Akuntansi memiliki pernanan dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan pada PT Deho Canning Company Bitung.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem, Setiap subsistem dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan organisasi. Sistem informasi akuntansi secara umum adalah sistem yang bertujuan untuk menggumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Siklus Sistem Informasi Akuntasi terdapat 3 siklus antara lain siklus pemerolehan, konversi, dan pendapatan. Sistem Informasi akuntansi sangatlah penting didalam suatu perusahaan. Sistem yang berarti cara yang merupakan langkah yang harus disusun setiap perusahaan agar meningkatnya nilai perusahaan itu sendiri. Dari kasus pada jurnal di atas dapat di simpulkan bahwa komunikasi antar departemen / subsistem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan sangatlah di butuhkan dan Sistem Informasi Akuntansi memiliki pernanan dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan pada PT Deho Canning Company Bitung. Tujuan sistem akuntansi berkaitan dengan kegiatan pengelolaan data transaksi keuangan dan non keuangan menjadi informasi yang dapat memenuhi kebutuhan pemakainya (accounting information users).

Related Documents


More Documents from "sjnetclient"