SENI BUDAYA “KARYA SENI RUPA 2D & 3D “
Nama : Amalia Azkiya Sani kelas : XII IPA 1
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah membantu. Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, Saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Cimahi, Agustus 2018
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Latar belakang saya menulis makalah ini ialah untuk menjelaskan karya seni rupa tiga dimensi secara lebih rinci. Penjelasan karya seni rupa tiga dimensi akan meliputi media dan teknik pemuatan. Di dalam makalah ini juga saya menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh karya seni rupa tiga dimensi.
B. Rumusan Masalah Uraikan Tentang karya Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi ! C. Tujuan Tujuan saya menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dan tiga dimensi.
BAB II PEMBAHASAN 1. Seni Rupa 2 Dimensi Istilah "Seni Rupa" seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun yang diperbincangkaan secara lisan.Apa itu seni rupa, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Demikian pula karya seni rupa 2 Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. A. Unsur Dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi Seorang perupa (seniman,designer,dll) mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan non-fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimiliki dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Berikut ini unsur-unsur rupa 1. Garis 2. Raut 3. Ruang 4. Tekstur 5. Warna 6. Gelap – Terang
B. Media Karya Dua Dimensi Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi.Beberapa diantaranya adalah : 1. Pensil Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar proyeksi. 2. Pensil Arang (Contee) Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat gambar potret. 3. Pastel dan Crayon Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel (Oil Pastel) terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin (lilin) dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras.
4. Pena Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya. 5. Tinta Bak Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air. Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil (dicairkan dulu sebelum digunakan). Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas. 6. Cat Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu : a) Cat air (barbasis air) b) Cat Minyak (barbasis minyak) 7. Kuas Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar. 8. Spidol Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat menggoreskannya 9. Palet Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu. 10. Komputer Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam.
C. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi 1. Teknik Aquarel (sapuan basah) Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores . 2. Teknik Pointilis Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.
3. Teknik Arsir Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi. 4. Teknik Dussel (gosok) Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte. 5. Teknik Siluet (blok) Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet 6. Teknik plakat Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. 7. Teknik Semprot Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame 8. Teknik Tempera Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya. 9. Teknik Kolase Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan.
D. Jenis - Jenis Karya Seni Dua Dimesi 1. Seni Lukis Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan dapat berupa cat minyak (acrylic), cat air, cat poster, dan sebagainya. Pada karya seni rupa purbakala objek yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna. 2. Seni Grafis Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak. Seni grafis yang datang ke Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai teknik untuk menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk memproduksi (menggandakan) karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman Lie, Kaboel Suadi, dan Suromo. 3. Seni Ilustrasi
Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri yaitu untuk menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah yang menjelaskan suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. 4. Seni Batik Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang teknik untuk membuatnya mengunakan bahan lilin sebagai penutup dan alat canting. Selain canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu gawangan/tiang penyangga kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin. E. Contoh Karya Seni 2 Dimensi 1) Lukisan : Demit 2000 (Djoko Pekik - 2001)
Karya “Demit 2000” (2001) ini menggambarkan seorang figur penguasa sedang mengungkapkan ekspresi murkanya. Dengan mulut menganga, mata melotot, figur ini lebih menyerupai setan yang berbicara. Pada latar belakang berjajar para anak buah duduk dalam kebekuan dan kepatuhan. Dengan deformsi sebagai tokoh raksasa dalam wayang dan warna yang kontras menyala, karya ini mewakili gaya personal Djoko Pekik sejak masa pematangannya di Sanggar Bumi Tarung. Lukisan ini secara simbolik menggambarkan sifat kekuasaan yang kasar dengan dukungan jajaran kepatuhan. Representasi kerasnya kekuasaan tersirat dari figur penguasa yang berwajah sangar demit (setan). 2) Motif Batik Kamoro
Motif Batik Kamoro memiliki ciri khas dengan motifnya yang asimetris. Motif ini memperkenalkan keindahan alam serta keunikan seni ukir Suku Kamoro. Biasanya motif batik Kamoro berupa simbol Patung Berdiri. Motif batik Kamoro terkadang memiliki perbedaan mulai dari gaya, ekspresi patung, baju atau aksesoris, tak jarang pula didukung dengan motif tumbuhan khas Papua. 3) 2. Seni Rupa 3 Dimensi Karya seni rupa tiga dimensi merupakan karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh karya seni tiga dimensi diantaranya adalah : seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Selain sebagai benda hias karya senirupa tiga dimensi juga dapat berupa benda pakai yang memiliki nilai praktis sekaligus juga nilai keindahan. Misalnya pada sebuah kursi yang berfungsi sebagai tempat duduk sekaligus juga sebagai keindahan dengan ukiran yang ada pada kursi tersebut. Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya, sebagai contohnya patung, seni bangunan, (arsitektur) dan seni terapan misalnya perabotan rumah tangga. Seni rupa Dua dimensi dan seni rupa tiga dimensi ini hampir sama ,cuma yang membedakan adalah bentuk penambilan di mana karya eni rupa dimensi hanya mencolok pada keindahannya sehingga karya seni rupa tiga dimensi bisa di katakan bahwa seni rupa ini dapat lebih berarti fungsinya di banding karya seni rupa dua dimensi. para seniman seniman terbaik dalam dunia lukis maupun ini dapat mengartikan bahwa apapun hasil iya buat dia telah bersyukur meskipun tidak terlalu bagus karena suatu ciptaan mereka iya jadikan sebagai patokan untuk membenahi karya selanjutnya. Seni rupa : cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
A. Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi Jenis karya seni rupa tiga dimensi dapat dilihat dari fungsi karya seni tersebut. Dilihat dari fungsinya karya seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi karya yang memiliki fungsi pakai (seni rupa terapan atau applied art) dan karya seni rupa yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja (seni rupa murni atau pure art). Karya seni rupa sebagai benda pakai
yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Perbedaan fungsi karya seni rupa berdasarkan tujuan pembuatannya. a) Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Murni Karya seni ini tidak memperhatikan unsur praktis atau unsur kegunaannya, akan tetapi hanya memperhatikan kreativitas dan ekspresi. Karya Seni Rupa murni sebagai keindahan karya manusia yang dibuat dengan tujuan untuk dinikmati keindahannya saja. Contoh karya seni rupa tiga dimensi murni adalah sebagai berikut : Seni patung merupakan cabang seni rupa murni yang karyanya berbentuk tiga dimensi. Bahan yang digunakan untuk membuat patung, di antaranya kayu, batu, atau logam. Benda hias, yaitu seni kriya yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau segi fungsinya. Contohnya hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti topeng dan vas bunga. B. Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi
C. Media dan Teknik Media berkarya seni rupa tiga dimensi sangat beragam tergantung dari teknik yang digunakan. Teknik pembuatan seni rupa tiga dimensi sebagai berikut. 1) Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan alat pahat. Misalnya, membuat patung dan relief dengan bahan dasar kayu dan batu. 2) Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat keramik dengan bahan dasar tanah liat. 3) Teknik cor, yaitu membuat karya seni dengan membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan berupa semen, gips, dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Misalnya, membuat patung. 4) Teknik las, yaitu membuat karya seni dengan cara menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu. Misalnya, membuat patung kontemporer dengan bahan dasar logam. 5) Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya, membuat keramik dan patung dengan bahan dasar tanah liat dan semen
https://ruangtanya.com/seni-rupa-2-dimensi/ http://kudasmansa.blogspot.com/2016/11/makalah-seni-budaya-tentang-seni-rupa-2.html http://galeri-nasional.or.id/collections/424-demit_2000 http://www.infobudaya.net/2017/10/batik-papua-bentuk-keanekaragaman-batik-diindonesia/