DAFTAR ISI
Halaman Sampul …………………………………………………………..
i
Halaman Pengesahan ……………………………………………………...
ii
Daftar Isi …………………………………………………………………..
iii
BAB 1. PENDAHULUAN ………………………………………………. 1.1 Latar Belakangan...................................................................... 1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 1.3 Tujuan...................................................................................... BAB 2. PEMBAHASAN …………........................................................... 2.1 Pengertian Renang.................................................................... 2.2 Sejarah Renang......................................................................... 2.3 Teknik Renang......................................................................... 2.4 Prinsip-prinsip Renang............................................................ 2.5 Peraturan Renang.................................................................... 2.6 Program Renang..................................................................... BAB 3. PENUTUP...................................................................................... 3.1 Kesimpulan............................................................................... 3.2 Saran.........................................................................................
1|Page
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Renang adalah olahraga yang sangat baik terhadap pertumbuhan tubuh karena dengan renang seluruh anggota tubuh dapat bergerak secara bebas. Dalam renang terdapat beberapa macam gaya, salah satunya adalah gaya katak/ gaya dada. Gaya dada merupakan gaya dalam renang yang lebih dahulu diperlombakan dari pada gayagaya yang lain. Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air. Renang dapat dilakukan oleh setiap orang, baik anak-anak, remaja maupun dewasa. Melakukan renang sangat baik bagi kesehatan dan pertumbuhan manusia karena dengan berenang seluruh organ tubuh dapat bergerak mulai dari kaki, tangan hingga kepala. Berenang ialah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dapat diajarkan kepada anak - anak sejak berumur tingkat Taman Kanak-kanak termasuk di dalamnya Play Group sampai dengan tingkat mahasiswa. Ada yang lebih ekstrim lagi, yaitu mulai diajarkan kepada bayi berumur beberapa bulan tetapi banyak pula yang baru belajar renang setalah berumur tua (Kasiyo Dwijowinoto, 1979: 1). Di Indonesia mengenai berenang baru mulai terkenal setelah kemerdekaan, sedangkan sebelumnya hanya dikenal oleh bangsa kulit putih saja. Berenang merupakan cabang olahraga yang penting untuk dipelajari dan dikuasai, sebab manusia hidup didunia ini, sehari-harinya tidak lepas dari pada air. Air adalah salah satu unsur yang penting didalam kehidupan kita, sebab bila tidak ada air tentu semua mahluk tidak dapat hidup. Selain itu berenang merupakan olahraga yang paling dianjurkan bagi 2|Page
mereka yang kelebihan berat badan (obesitas), ibu hamil dan penderita gangguan persendian tulang atau arthritis. Berenang dapat memberikan banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila kita melakukannya secara benar dan rutin. Namun kenyataannya, banyak yang enggan mempelajari cabang olahraga tersebut, karna di anggap berbahaya. Padahal berenang terbilang minim resiko, olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang. Untuk menghindari terjadinya bahaya yang di khawatirkan, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan sebelum memulai olahraga ini, agar tidak kram otot sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang perlahan-lahan selama 5 menit.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengertian renang? 2. Bagaimanakah Sejarah perkembangan renang? 3. Apa saja macam-macam teknik gaya di dalam olahraga renang? 4. Bagaimanakah prinsip-prinsip pada olahraga renang? 5. Bagaimanakah peraturan perlombaan pada olahraga renang? C. Tujuan Untuk memperkenalkan dan mempelajari secara mendalam bidang olahraga renang. Serta untuk dapat memahami dan mempraktekannya dengan sebaik-baiknya.
3|Page
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RENANG Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, di danau, dan di laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renangmembuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang. Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.
B. SEJARAH PERKEMBANGAN RENANG Renang telah dikenal sejak masa prasejarah, dengan ditemukannya Lukisan dari Zaman Batu didalam “ g u a perenang” yang berdekatan d e n g a n W a d i S o r a d i G i l f Kebir, Mesir barat daya. Stempel lilin Mesir yang bertanggal antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding Assyria yang menunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar 4000 tahun sebelum masehi. 4|Page
Penggambaran perenang juga ditemukan pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:1). Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang Colymbetes. Tujuannya bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Renang juga mempunyai sejarah yang selaras dengan sejarah kehidupan manusia. Dan sejarah renang ini perlu diketahui oleh para olahragawan renang pada umumnya (Kasiyo Dwijowinoto, 1991: 7). Pada negara-negara kuno renang digunakan untuk melatih dan mempersiapkan para pemudanya dalam rangka pertahanan negara. Demikian pula setelah lahirnya sekolah-sekolah pada jaman kuno di negara-negara Mesir, China, Yunani, Roma dan banyak negara lain renang selalu masuk dalam acara pelajaran sekolah. Oleh karena itu sejak zaman dahulu renang telah dikenal dan terus berkembang sampai saat ini. Yaitu dengan adanya kejuaraan – kejuaran renang baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Renang pada jaman dahulu dilakukan orang untuk menyelamatkan diri misalnya dari ancaman kebakaran hutan, melarikan diri dari kejaran musuh atau menyejukkan badan dari sengatan matahari (Thomas, 2000: 1) . Oleh karena itu dapat dijelaskan bahwa sejak semula selalu ada kedekatan manusia dengan air, misalnya anak-anak selalu ingin bermain dalam genangan air. Renang memberikan kesenangan, relaksasi, tantangan, persaingan, dan kemampuan untuk menyelamatkan diri dalam keadaan darurat di dalam air. (Thomas, 2002: 1). Dalam berlatih renang pada tahap pertama mengikuti hukum-hukum alam pengapungan dan pergerakan tubuh. Renang tidak menentukan suatu pola tangan atau kaki yang harus dilakukan asal dapat mengapung dan bergerak kemana saja
5|Page
C. Teknik Renang Dalam olahraga renang, ada beberapa teknik diantaranya renang gaya dada, renang gaya bebas, renang gaya katak, dan renang gaya kupu-kupu. Berikut ini akan di bahas satu persatu. 1. Renang Gaya Bebas Teknik Dasar Berenang Gaya Bebas Pada bagian ini akan dibahas mengenai latihan gerak kaki, gerakan tangan, dan gerakan pernapasan pada renang gaya bebas. Beberapa gerak latihan tersebut adalah sebagai berikut.
Sumber: urusandunia.com
6|Page
a) Gerakan kaki -
Gerakan kaki ditempat, kedua tangan memgang ril di sisi kolam,lalu angkat kedua kaki ke atas permukaan air, pandangan kedepan. Gerakan kaki keatas dan kebawah mulai dari pangkal paha. Dibantu dengan lecutan dari pergelangan kaki saat kaki digerakan kebawah.
-
Gerakan kaki sambil bergerak maju kedua tangan memegang papan luncur, meluncurlah terlebih dahulu dari sisi kolam pandangan kedepan. Saat tubuh sudah berada jauh dari kolam, mulailah menggerakan kaki keatas dan ke bawah mulai dari pangkal paha Bantu dengan lecutan dari pergelangan kaki saat kaki digerakkan ke bawah.
Sumber: lina.olahragapedia.com
7|Page
b) Gerakan lengan -
Gerakan lengan di dalam airSeluruh bagian lengan berada di dalam air. Lakukan gerakan menarik dan mendorong air ke depan dan ke belakang menggunakan kedua telapak tangan dengan kedua jari tangan di rapatkan. Akhiri gerakan dengan lecutan lecutan dari pergelangan tangan.
-
Gerakan lengan di atas permukaan air Seluruh bagian lengan di atas permukaan air. Lakukan gerakan mendorong air dengan salah satu tangan berada di dalam air, kedua jari-jari tangan dirapatkan. Ingatlah bahwa posisi ibu jari tangan saat masuk ke dalam air harus agak menghadap ke bawah. Doronglah air ke bawah dan belakang melewati bahu dan panggul. Saat menarik napas(recovery), sikut diangkat hingga berada di atas permukaan air. Bawa tangan ke depan di atas bahu, kemudian mulailah kembali dengan gerakan (stroke) berikutnya.
Sumber: lina.olahragapedia.com
8|Page
c) Gerakan pernapasan -
Kedua kaki di kaitkan pada ril di sisi kolam. Lakukan pernapasan dengan mengikuti gerakan lengan. Saat lengan bergerak keluar dari air, tubuh akan miring dan kepala akan berpaling ke salah satu sisi. Saat itulah yang paling tepat melakukan pernapasan. Usahakan pernapasan dilakukan saat kepala masih rendah di dalam air di ikuti dengan membuka mulut.
-
Gerakan pernapasan sambil bergerak maju Gunakan papan pelampung dijepit dengan kedua paha. Mulailah latihan dengan gerakan meluncur terlebih dahulu. Pada saat tubuh berada jauh dari sisi kolam, mulailah berenang tanpa di ikuti dengan gerakan kaki. Lakukan pernapasan mengikuti gerakan lengan sebagaimana telah di pelajari sebelumnya.
Sumber: lina.olahragapedia.com
9|Page
2. Renang Gaya Dada juga sering disebut dengan renang gaya katak. Renang gaya ini enak dilakukan jika kita berenang diwaktu yang santai. Tenaga yang dikeluarkan untuk renang gaya ini tidak terlalu besar, kecuali untuk perlombaan kita harus cepat karena kita balapan dengan peserta yang lain. Namun jika tidak dalam perlombaan, gaya dada ini cocok karena kita dapat mengatur nafas dengan baik. Untuk Anda yang ingin belajar, berikut ini teknik cara berenang gaya dada.
Sumber: fiqaha.blogspot.com
10 | P a g e
a) Kordinasi kaki -
Saat tubuh hampir sejajar dengan permukan air, kadua tungkai di buka cukup lebar.
-
Tariklah kedua tungkai kaki bagian bawah ke atas secara maksimal.
-
Akhir dari tarikan itu, arahkan telapak kaki dengan memutar pergelangan mata kaki sehingga telapak kaki mengarah pada sikap untuk mendorong.
-
Doronglah air dengan kedua kaki secara serentak sehingga kaki tersebut membentuk setengah lingkaran dengan di akhiri oleh suatu lecutan tungkai kaki bagian bawah . kedua kaki berada dalam satu garis yang lurus di belakang tubuh.
-
Gerakan kaki yang baik merupakan mendorong bagian tubuh untuk maju.
Sumber: lina.olahragapedia.com
11 | P a g e
b) Kordinasi lengan Ada dua tahap gerakan lengan pada renang gaya dada. Kedua tahap tersebut adalah sebagai berikut. -
Tahap Pertama
Kedua lengan lurus ke depan, kemudian membuka ke samping, dengn kedua lengan lebih lebar dari bahu.
Akhir dari sikap membuka, mengambil sikap untuk melakukan tarikan (Pull) dengan siku tinggi dan tetap di bawah permukaan air.
-
Tahap Kedua
Saat kedua lengan saling bertemu, lanjutkan dengan mengapit kedua siku pada satu bidang datar.
Sumber: lina.olahragapedia.com
12 | P a g e
c) Urutan gerakan lengan dan kaki -
Posisi badan dengan sikap meluncur di mana lengan kaki dalam permukaan air
-
Lengan mulai melakukan ayunan dengan telapak tangan menghadap ke samping belakang, kaki masih dalam keadaan lurus.
-
Ayunan dilakukan dengan kedua lengan kea rah samping, telapak tangan menghadap samping belakang, kaki masih belum mengadakan recovery
-
Ayunan lengan mendekati kecepatan maksimal, kaki dalam keadaan lurus
-
Ayunan lengan dilakukan dari arah samping belakang, kecepatan ayunan pada tahap maksimal, dan kepala mulai keluar dari permukaan air, pengeluaran napas mulai dikeluarkan.
-
Ayunan lengan pada tahap akhir, kedua tangan mulai mendekati tubuh, telapak tangan mengarah ke dalam dan kaki masih dalam keadaan lurus, kepala hampir keluar dari permukaan air sehingga pengeluaran napas menjadi maksimal
-
Ayunan lengan hampir selesai, tapi mulai mengadakan recovery dan mulut telah keluar dari permukaan air untuk mengambil napas.
-
Ayunan lengan telah selesai dengan merapatkan lengan atas pada tubuh dan lengan bawah di bawah dagu. Kaki dalam pertengahan recovery
-
Lengan mulai mengadakan recovery dengan meluruskan kedua tangan ke depan kaki mencapai saat akhir pada wakturecovery, dimana lutut berada di tengah-tenga antara tumit dan pantat, kepala mulai turun dengan pandangan mata kea rah bawah
-
Recovery lengan
secara
perlahan
telah
mencapai
setengah
kaki
akhir recovery dimana telapak kaki dari keadaan lurus berubah enjadi tertekuk guna mempersiapkan untuk tendangan kaki
13 | P a g e
.
-
Lengan hampir selesai melakukan recovery, kaki telah mulai melakukan pukulan melecut kea rah samping, kepala, menghadap ke bawah.
-
Recovery lengan telah selesai, dengan telapak tangan menghadap keluar dan ibu jari terletak ke bawah, kaki dalam tendangan melecut, dimana kecepatan gerakan mulai maksimal telapak kaki dari tertekuk menjadi lurus, dan ini merupakan pendorong kaki yang utama.
Sumber: lina.olahragapedia.com
14 | P a g e
3. Renang Gaya Punggung Ketika belajar renang gaya punggung, kekuatan waktu terlentang di atas air lebih besar dibandingkan dengan ketika sedang telungkup. Hal ini bias terjadi karena lebar dan luas punggung lebih besar daripada dada. Karena itu bias dikatakan, sebenarnya teknik renang gaya punggung lebih mudah dipraktekkan daripada gaya yang lain. Namun entah kenapa, banyak orang, bahkan atlet renang sekalipun, yang mengatakan bila renang gaya punggung lebih sulit dilakukan. Mungkin hal ini disebabkan karena kebanyakan orang menggunakan gaya bebas atau kupu-kupu maupun gaya katak ketika pertama kali berlatih renang. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam teknik renang gaya punggung urutannya adalah sebagai berikut:
Sumber: urusandunia.com
15 | P a g e
a) Gerakan kaki Pertama kali yang harus dilakukan adalah menggerakkan kaki kanan dan kaki kiri dengan bergantian, yang caranya sama persisi dengan jalan kaki orang di darat. Jadi seperti renang gaya bebas, namun posisinya terbalik. Usahakan ketika melakukan gerakan ini bias lebih cepat agar arah yang kita tuju tidak bias melenceng atau berbelok
Sumber: lina.olahragapedia.com
b) Gerakan Lengan Teknik renang gaya punggung yang harus diperhatikan selanjutnya adalah tangan. Ketika pertama kali melakukan, luruskan salah satu tangan kearah atas sejajar dengan kepala. Kemudian kayuh ke arah belakang sampai ke pinggang. Setelah itu diangkat dari dalam air dan balik ke posisi semula. Lakukan hal tersebut pada tangan lainnya terus menerus dan bergantian.
Sumber: lina.olahragapedia.com
16 | P a g e
c) Gerakan bersama antara Kaki, Tangan dan System pernafasan Bila kita sudah bias melakukan gerakan secara kontinyu dan konsisten, maka kita tidak mungkin akan mendapat kesulitan dengan system pernafasan kita. Apalagi posisi wajah sekaligus hidung terletak di bagian atas permukaan air. Hanya yang perlu di waspadai adalah, kita harus mampu mengira-ngira jarak ujung kolam renang yang satu dengan ujung yang lain. Karena mata kita tidak mampu memandang (gaya punggung membuat mata harus menatap ke atas atau langit). Cara ini bias diakali dengan menghapalkan hitungan gerakan tangan. Tujuannya agar nanti kepala kita tidak membentur dinding kolam renang.
Sumber: lina.olahragapedia.com
17 | P a g e
4. Renang Gaya Kupu-kupu Renang Gaya Kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dimana posisi dada menghadap ke permukaan air. Kemudian kedua belah lengan ditekan ke bawah secara bersamaan dan digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sedangkan untuk kedua belah kaki menendang ke bawah secara bersamaan dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan atau lumba-lumba. Untuk mengambil nafas hal yang dilakukan adlaah udara dihembuskan dengan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
Sumber: swimmingtechnology.com
18 | P a g e
a) Gerakan Kaki -
Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Dan juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya.
-
Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas permukaan air.
-
Kemudian jatuhkan kedua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan naik ke depan. Ulangi langkah b-c di atas. Perhatikan : Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya. Juga pinggul/pantat agak bergerak ke atas, sehingga akan memberikan gaya dorong ke depan yang lebih besar. Jadi kekuatan sebenarnya adalah di gerakan pinggul, bukan di kaki.
Sumber: olahragapedia.com
19 | P a g e
D. PRINSIP-PRINSIP OLAHRAGA RENANG Renang Renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di air. Olahraga ini dapat dilakukan mulai dari anak kecil sampai dengan orang tua. Olahraga ini sangat berguna sebagai alat pendidikan, sebagai rekreasi yang sehat, menanamkan keberanian, percaya diri dan sebagai terapi yang kadang kadang dianjurkan oleh dokter (Soekarno 19984: 1).
Sekarang, cabang olahraga renang digunakan sebagai sarana untuk
mengukir prestasi, hal ini dibuktikan dengan banyaknya klub-klub renang di manamana, dan banyaknya lomba-lomba renang yang diadakan dari tingkat daerah sampai dengan tingkat internasional. Untuk renang prestasi harus mengetahui prinsip-prinsip renang untuk menunjang prestasi yang diinginkan. Ada beberapa prinsip renang yang harus diketahui oleh para pelatih renang maupun atletnya, yaitu: 1. Prinsip Hambatan dan Dorongan Setiap saat kecepatan maju seorang perenang adalah hasil dari dua kekuatan. Satu kekuatan cenderung untuk menahannya, ini disebut tahanan atau hambatan yang disebabkan oleh air yang harus didesaknya atau yang harus dibawanya serta. Yang kedua kekuatan yang mendorongnya maju disebut dorongan yang ditimbulkan oleh gerakan lengan dan tungkai (Counsilman, 1982: 2).
Usaha yang bisa dilakukan oleh
perenang untuk memperoleh kecepatan renang yang tinggi, adalah membuat letak badan perenang di air supaya streamline dan tidak menimbulkan banyak tahanan, baik depan maupun belakang (Roeswan dan Soekarno, 1979:30). Sedangkan menurut Tri Tunggal, 2004:4 keberhasilan perenang untuk memenangkan suatu perlombaan pada dasarnya berasal dari kemampuan perenang untuk menghasilkan daya dorong sambil mengurangi hambatan. Menambah daya dorong dapat dilakukan dengan meningkatkan tenaga dorong yaitu melakukan kekuatan otot sedangkan untuk mengurangi hambatan dapat dilakukan sesuai bentuk hambatan.
20 | P a g e
2. Prinsip Hukum Aksi-Reaksi Hukum Newton yang Ketiga mengatakan bahwa setiap aksi mengakibatkan reaksi yang sama dan berlawanan arah. Jika perenang mendorong lengannya ke belakang dengan kekuatan 25 kg dan mendor ong kakinya ke belakang dengan kekuatan 5 kg, maka kekuatan resultant sebesar 30 kg digunakan untuk mendorongnya maju. (Soekarno, 1985:9) Newton menunjukkan bahwa reaksi yang ditimbulkan besarnya sama persis dengan aksi dan arahnya 180 terhadapnya. Jika perenang menekan air ke bawah maka reaksinya akan mendorongnya ke atas. Begitu pula jika perenang mendorong air ke belakang, maka reaksinya berupa dorongan ke depan (Counsilman, 1982:113). 3. Prinsip Pemindahan Momentum Prinsip pemindahan momentum sering digunakan dalam renang. Gerakan lengan saat melakukan Start dan gerakan lengan saat pemulihan atau recovery pada gaya bebas, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung serta gaya dada merupakan penerapan prinsip pemindahan momentum dalam renang. Pada saat start, momentum yang ditimbulkan oleh lengan selama mengayun dipindahkan ke seluruh tubuh dan membantu perenang meloncat lebih jauh (Soekarno 1985: 10). 4. Prinsip Teori Hukum Kuadrat Hambatan yang timbul dalam cairan dan gas berubah kira-kira menurut kuadrat kecepatannya. Penerapan hukum ini dalam renang adalah dalam hal kecepatan masuknya lengan ke dalam air saat recovery atau pemulihan. Jika perenang menjulurkan lengannya ke depan dengan kecepatan dua kali kecepatan sebelumnya, ia akan mengalami hambatan empat kali lipat. Dengan demikian gerakan lengan saat recovery tidak hanya mengganggu irama gerakan lengan, tetapi juga meningkatkan hambatan untuk maju. Oleh karena itu majunya lengan perenang saat recovery perlu
21 | P a g e
diperlambat. Tetapi perenang juga sulit untuk menahan lengan saat recovery terlalu lama di dalam air agar dapat menghasilkan hambatan yang kecil, sebab kecepatan kedua lengan harus serasi, teratur dan bergantian. Keserasian kedua lengan merupakan faktor penting dalam irama renang. 5. Prinsip Daya Apung Asas Archimides menyatakan bahwa sebuah benda padat yang dimasukkan ke dalam zat cair akan diapungkan ke atas oleh gaya yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan. Jadi, gaya apung seseorang besarnya sama dengan berat air yang dipindahkan oleh badan yang mengapung. Untuk dapat mengapung orang harus mempertimbangkan dua gaya, gaya ke bawah dari berat badan dan gaya apung ke atas dari air. Jika kedua gaya yang bekerja pada badan resultante nya sama dengan nol, gaya itu dalam keadaan seimbang dan badan dapat mengapung tanpa gerakan. Perenang yang ringan mempunyai daya apung yang lebih tinggi dan menimbulkan hambatan lebih sedikit daripada perenang yang lebih berat. Faktor-faktor yang mempengaruhi daya apung dan posisi perenang antara lain bentuk tubuh, ukuran tulang, perkembangan otot, berat badan, jumlah relatif jaringan lemak, kapasitas paru dan sebagainya. (Soekarno, 1985:13). E. PERATURAN PERLOMBAAN RENANG Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk. Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet. Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam
22 | P a g e
bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam. 1. Gaya Bebas
Gaya bebas berarti bahwa dalam suatu nomer perlombaan yang disebutkan demikian perenang boleh melakukan renangan gaya apa saja, kecuali dalam nomer perlombaan gaya ganti perorangan dan gaya ganti estafet, gaya bebas berarti gaya lain apa saja yang bukan gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu kupu. Ada bagian tubuh perenang yang harus menyentuh dinding kolam saat selesai melakukan renangan satu jarak ( sepanjang kolam/ lintasan) dan pada saat finish. Bagian dari tubuh perenang harus memecah permukaan air selama perlombaan, kecuali disaat melakukan pembalikan dan sepanjang 15 meter setelah melakukan Start dan setelah melakukan pembalikan, diperkenankan tenggelam sama sekali. Pada jarak tersebut (15 M), kepala harus sudah memecah permukaan air. 2. Gaya Punggung (Backstroke) Sebelum aba aba Start (setelah peluit panjang wasit), para perenang harus berjajar didalam air mengahdap dinding tempat start, dengan kedua tangan berpegang pada pegangan start. Dilarang berdiri didalam atau diatas parit (Gutter), ataupun menekukkan jari kaki diatas bibir parit (Gutter). Pada isyarat Start dan setelah melakukan pembalikan, perenang harus bertolak dari dinding kolam dan harus berenang telentang selama perlombaan, kecuali saat melakukan pembalikan seperti yang dimaksud dalam posisi normal telentang bisa termasuk gerakan badan berguling, tetapi tidak boleh sampai 90 derajat dari tegak lurus (Horizaontal). Posisi kepala tidaklah menjadi pertimbangan. Sebagian dari tubuh perenang harus memecah permukaan air selama perlombaan. Tetapi diperbolehkan sama sekali berada dibawah permukaan air (tenggelam) saat melakukan pembalikan dan sepanjang maksimal 15 meter setelah melakukan Start maupun setelah melakukan tiap pembalikan. Pada jarak tersebut (15
23 | P a g e
M) kepala harus sudah memecah permukaan air. Saat melakukan pembalikan harus ada bagian dari tubuh perenang yang menyentuh dinding pada waktu pembalikan bahu boleh berbalik melebihi Vertikal sampai kedada dimana setelah itu satu gerakan berlanjut sebelah tangan atau satu gerakan berlanjut yang bersamaan kedua belah tangan untuk memulai pembalikan. Bila badan telah meninggalkan posisi telentang, setiap gerakan kaki atau tarikan tangan haruslah merupakan lanjutan gerakan pembalikan (bukan gerakan baru). Perenang harus sudah ke posisi telentang bila lepas/ meninggalkan dinding. Pada saat finish perenang harus menyentuh dinding dalam posisi telentang pada lintasan masing masing. 3. Gaya Dada Dan Kupu – Kupu Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk. 4. Peraturan Pemberangkatan Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap (Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start. Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba. Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam. 5. Peraturan Atribut Renang Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam perlombaan renang. Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal. Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat memengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan sebagainya.
24 | P a g e
2.6 Contoh program latihan
Tatap Pertemuan 1
2
3
4
Program Latihan -Aklimitasi berenang -Penjelasan macam-macam gaya berenang -berlatih latihan gaya kaki dada dan gaya bebas -berlatih kaki gaya bebas dan dada selama 8x10 menit -mulai melaju dengan tangan dibantu pelampung didepan, disertai kaki gaya dada dan bebas selama 8x10 meter berlatih kaki gaya bebas dan dada selama 16x10menit -mulai melaju dengan tangan dibantu pelampung didepan, disertai kaki gaya dada dan bebas selama 8x20 meter berlatih kaki gaya bebas dan dada selama 16x10menit -mulai melaju dengan tangan didepan, disertai kaki gaya dada
25 | P a g e
5
6
7
dan bebas selama 8x10 meter berlatih kaki gaya bebas dan dada selama 16x10menit -mulai melaju dengan tangan didepan, disertai kaki gaya dada dan bebas selama 8x20 meter -Belajar dan mempraktekan gerakan tangan gaya dada dan bebas -mulai melaju dengan tangan didepan, disertai kaki gaya dada dan bebas selama 8x20 meter -mulai melaju serta tangan mempraktekan gerakan tangan gaya bebas dan dada dibantu pelampung didepan, disertai kaki gaya dada dan bebas selama 4x20 meter -Belajar dan mempraktekan gerakan tangan gaya dada dan bebas -mulai melaju dengan tangan didepan, disertai kaki gaya dada dan bebas selama 8x20 meter -mulai melaju serta tangan mempraktekan
26 | P a g e
8
9-10
gerakan tangan gaya bebas dan dada dibantu pelampung didepan, disertai kaki gaya dada dan bebas selama 8x20 meter Belajar dan mempraktekan gerakan tangan gaya dada dan bebas -mulai melaju serta tangan mempraktekan gerakan tangan gaya bebas dan dada dibantu pelampung didepan, disertai kaki gaya dada dan bebas selama 8x20 meter -melakukan langsung semua gerakan gaya dada dan bebas 4x 20 meter Belajar dan mempraktekan gerakan tangan gaya dada dan bebas -mulai melaju serta tangan mempraktekan gerakan tangan gaya bebas dan dada dibantu pelampung didepan, disertai kaki gaya dada dan bebas selama 8x20 meter -melakukan langsung semua gerakan gaya
27 | P a g e
11-12
13-14
15-16
dada dan bebas 8x20 meter Belajar dan mempraktekan gerakan tangan gaya dada dan bebas -mulai melaju serta tangan mempraktekan gerakan tangan gaya bebas dan dada dibantu pelampung didepan, disertai kaki gaya dada dan bebas selama 8x20 meter -melakukan langsung semua gerakan gaya dada dan bebas 16x20 meter Belajar dan mempraktekan gerakan tangan gaya dada dan bebas -mulai melaju serta tangan mempraktekan gerakan tangan gaya bebas dan dada dibantu pelampung didepan, disertai kaki gaya dada dan bebas selama 8x20 meter -melakukan langsung semua gerakan gaya dada dan bebas 50 meter Belajar dan mempraktekan gerakan tangan
28 | P a g e
gaya dada dan bebas -mulai melaju serta tangan mempraktekan gerakan tangan gaya bebas dan dada dibantu pelampung didepan, disertai kaki gaya dada dan bebas selama 8x20 meter -melakukan langsung semua gerakan gaya dada dan bebas 2x 50meter
29 | P a g e
Contoh program latihan mikro dan makro
Bulan
Januari
Minggu
1
2
3
4
Siklus Mikro
1
2
3
4
Siklus Makro SENI N
SELASA
1 RAB U
KAMIS
JUMA T
SABTU
MINGGU
PAGI JOGGING INTERVAL 30 MENIT LATIHAN GYM
05.0006.00
SORE 15.0017.00
PEMANASAN
PEMANASAN
REST
PRAKTEK RENANG GAYA KATAK
REST
REST
PENYEMPURNAA N TEKNIK DASAR RENANG GAYA KATAK
PEMANASA N LATIHAN RENANG GAYA KATAK DAYA TAHAN LATIHAN RENANG GAYA KATAK DENGAN JARAK 1,5 KM
LATIHAN RENANG GAYA KATAK UNTUK MENINGKATKA N KECEPATAN
RENANG GAYA KATAK INTERVAL 45 MENIT
MALA M 18.3020.30
30 | P a g e
SENI N
SELASA
RAB U
KAMIS
JUMA T
SABTU
PAGI 05.0006.00
MINGGU JOGGING 15 MENIT LATIHAN GYM
SORE 15.0017.00
PEMANASAN
PEMANASAN
REST
PRAKTEK RENANG GAYA BEBAS
REST
REST
PENYEMPURNAA N TEKNIK DASAR RENANG GAYA BEBAS
PEMANASA N LATIHAN RENANG GAYA BEBAS DAYA TAHAN LATIHAN RENANG GAYA BEBAS DENGAN JARAK 1,5 KM
LATIHAN RENANG GAYA BEBAS UNTUK MENINGKATKA N KECEPATAN
RENANG GAYA BEBAS INTERVAL 45 MENIT
MALA M 18.3020.30
31 | P a g e
SENI N
SELASA
RAB U
KAMIS
JUMA T
SABTU
MINGGU
PAGI JOGGING INTERVAL 30 MENIT LATIHAN GYM
05.0006.00
SORE 15.0017.00
PEMANASAN
REST
PRAKTEK RENANG GAYA KATAK
REST
REST
PENYEMPURNAA N TEKNIK DASAR RENANG GAYA KUPU-KUPU
PEMANASA N LATIHAN RENANG GAYA KUPU-KUPU DAYA TAHAN LATIHAN RENANG GAYA KATAK DENGAN JARAK 1,5 KM
PEMANASAN LATIHAN RENANG GAYA KUPU-KUPU UNTUK MENINGKATKA N KECEPATAN
RENANG GAYA KATAK INTERVAL 45 MENIT
MALA M 18.3020.30
32 | P a g e
SENI N
SELASA
RAB U
KAMIS
JUMA T
SABTU
MINGGU
PAGI JOGGING INTERVA L 30 MENIT LATIHAN GYM
05.0006.00
SORE 15.0017.00
PEMANASAN PENYEMPURNA AN TEKNIK DASAR RENANG GAYA BEBAS RENANG GAYA BEBAS DENGAN JARAK 1 KM
REST
REST
REST
PEMANASAN PENYEMPURNA AN TEKNIK DASAR RENANG GAYA KATAK RENANG GAYA KATAK DENGAN JARAK 1 KM
PEMANASAN PENYEMPURNA AN TEKNIK DASAR RENANG GAYA KUPU-KUPU RENANG GAYA KUPU-KUPU DENGAN JARAK 1 KM
MALA M 18.3020.30
33 | P a g e
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Renang merupajan cabang dari salah satu olah raga air yang telah di perlombakan sejak tahun 1800 setelah dibangunnya kolam-kolam renang. Adapun bukti tertua mengenai berenang adalah lukisan-lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di "gua perenang" yang berdekatan dengan Wadi Sora di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan tertua mengenai berenang berasal dari 2000 SM. Berenang mempunyai beberapa macam gaya diantaranya yaitu gaya bebas, gaya punggung, gaya dada dan gaya kupu-kupu. Gaya berenang tersebut mempunyai cirri khas tersendiri dan teknik yang berbeda-beda untuk dapat mencapai kecepatan dalam berenang yang maksimal. Berenang dapat membugarkan tubuh dan untuk yang professional dapat mencetak prestasi dari tingkat nasional maupun internasional. Namun sebaiknya dalam memulai dan sesudah nya agar tubuh tidak terjangkit efek buruk dari berenang seperti kejangkejang. Adapun manfaat berenang itu sendiri adalah meningkatkan kualitas jantung dan peredaran darah, meningkatkan kapasitas vital paru – paru dan mempengaruhi otot mejadi berisi. B. Saran Berenang merupakan olahraga yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, jadi diharapkan untuk dapat mengikutinya secara kontinyu kecuali ada hal-hal yang mengahalanginya seperti sakit. Diharapkan ada penjelasan tentang gaya berenang dan apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berenang.
34 | P a g e
DAFTAR RUJUKAN -
https://urusandunia.com/macam-macam-gaya-renang/
-
https://perpustakaan.id/macam-macam-gaya-renang/
-
http://kajolshintablqt.blogspot.com/2017/12/renang-gaya-dada-dan-gayapunggung.html
-
lina.olahragapedia.com
-
Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda, dan Olahraga, Cara Belajar dan Mengajar Renang, Proyek Pembinaan Pemasalan Olahraga Tahun 1978 – 1979, Jakarta 197
-
Roeswan dkk., Renang dan Metodik, untuk SGO, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, 1979.
35 | P a g e