Makalah Psikoper Perbaikan

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Psikoper Perbaikan as PDF for free.

More details

  • Words: 1,416
  • Pages: 10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam melakukan sebuah penelitian, seorang peneliti dapat meggunakan beberapa cara untuk melakukan analisa dari obyek yang diteliti. Salah satu cara untuk menganalisa hasil penelitian tersebut adalah dengan menggunakan analisa korelasi. Secara garis besar, dalam penelitian korelasi akan dilakukan pengumpulan

data.

Data

tersebut

akan

dianalisa

untuk

menjelaskan ada atau tidaknya suatu hubungan atau untuk mengukur tingkat hubungan antara dua variable atau lebih. Untuk memberikan pemahaman terhadap penerapan dari metode korelasi ini akan disertakan contoh satu skripsi yang menggunakan analisa korelasi. B. Perumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan penelitian korelasi?

2. Apa keunggulan dan kelemahan penelitian korelasi? C. Tujuan Penulisan Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai penelitian yang menggunakan metode korelasi. Selain itu juga

untuk

mengetahui

apa

saja

jenis-jenis

analisa

yang

menggunakan analisa korelasi. D. Sistematika Penulisan Makalah Makalah ini dibagi menjadi tiga bagian. Berikut ini sistematikanya: I.

Pendahuluan A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan penelitian korelasi? 2. Apa keunggulan dan kelemahan penelitian korelasi? 9

C. Tujuan Penulisan II.

Penelitian Korelasi A. Pengertian Penelitian Korelasi B. Analisa Korelasi Person’s product Moment C. Analisa korelasi Rank-Order D. Contoh Penelitian dengan Analisa Korelasi

III.

Kesimpulan.

-----next-----

9

BAB II PENELITIAN KORELASI A. Pengertian Korelasi Penelitian korelasi adalah penelitian

yang menggunakan

analisa korelasi untuk mengukur hubungan dua variable atau lebih. Pengukuran tersebut digunakan untuk mencari ada atau tidaknya suatu hubungan atau untuk mancari sejauh mana hubungan dua variable tersebut. Untuk mengetahui hubungan, diperlukan alat untuk menganalisa data yang telah diperoleh tersebut. Dalam penelitian korelasi selalu melibatkan variable. Secara garis besar, variable adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian

tentang

sesuatu

konsep

tertentu.

Dalam

proses

penelitian korelasi, untuk mendapatkan atau menetapkan angka atau tabel. Untuk itu dilakukan pengukuran variable. Pengukuran variable

adalah

proses

menentukan

jumlah

atau

intensitas

informasi mengenai orang, peristiwa, gagasan, dan/atau obyek tertentu. Untuk menjawab ada tidaknya sebuah hubungan, analisis dan formulanya disebut menggambarkan

Analisis Korelasi, sedangkan ukuran yang erat-tidaknya

hubungan

itu

dinamakan

Koefisiensi Korelasi. Ada beberapa tehnik analisis korelasi yang disampaikan oleh para ahli. Untuk uji korelasi ada beberapa tehnik yang dapat digunakan.

Tehnik-tehnik

tersenut

adalah:

Pearson’s

Product

Moment, Spearman’s Rank-Order, Poin Biserial, Biserial, dan Tetrachoric. Dua tehnik yang banyak dipakai dalam penelitian korelasi untuk S1 adalah Pearson’s Product Moment Correlation dan Spearman-Brown’s

Rank-Order

Correlation.

Untuk

itu

dalam

9

pemaparan di bawah ini akan menjelaskan secara singkat kedua cara analisa korelasi tersebut. B. Korelasi Pearson Product Moment (PPM)

Sebelum menggunakan korelasi PP ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syaratnya adalah: 1. Data yang digunakan berupa data continue dan/atau interval.

Data kontinu maksudnya adalah data yang berupa angka yang diperoleh dari hasil pengukuran. Biasanya angka ini memiliki skala. Bahkan bisa berupa pecahan. Contohnya: Tinggi badan Budi 160,55 cm. 2. Data yang diperoleh dari populasi yang berdistribusi normal.

Untuk

mengetahui

apakah

populasi

dari

sampel

tersebut

berdistrbusi normal atau tidak, harus dilakukan uji normalitas dengan menggunakan rumus tertentu. Untuk uji normalitas digunakan uji Liliefors atau dengan menggunakan uji Chi Squre (X2). Catatan: untuk lebih jelas, akan diperoleh pada mata kuliah statistic. 3. Jumlah anggota sampel penelitian jumlahnya lebih dari 30. Untuk menguji H0 (hipotesisnya) tabel yang dijadikan acuan adalah tabel Pearson’s atau agar lebih teliti lagi, dilakukan dengan melakukan uji-t. Uji-t adalah sebuah cara perhitungan statistic yang digunakan untuk menguji significancy koeficiency sebuah korelasi. Hasil dari uji-t ini berupa angka yang mengindikasikan apakah apakah terdapat hubungan yang significan antara dua variable yang sedang diteliti. *) Lebih detil akan dijelaskan dalam matakuliah statistic. C. Analisa Korelasi Rank-Order

9

Seperti halnya korelasi PPM, analisis korelasi Rank-Order juga mempunyai syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersbut adalah: 1. Data yang diambil diasumsikan berasal dari populasi yang berdistribusi

normal.

Sehingga

tidak

perlu

dilakukan

uji

normalitas. 2. Jumlah sampel yang digunakan tidak terlalu banyak (tidak lebih dari 30 individu) 3. Data berupa data peringkat atau data ordinal. Data ordinal maksudnya adalah data yang berupa urutan. Contohnya:  Indonesia menempati urutan ketiga dunia sebagai negara

terkorup.  Ia sudah mencapai level 3.

*) Lebih detil akan dipelajari pada mata kuliah statistic. Ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam melakukan penelitian korelasi ini. Tahapan inti yang harus dilakukan adalah: 1. Mengambil sampel dari pupulasi yang akan diteliti. 2. Melakukan uji normalitas (untuk uji korelasi PPM) 3. Melakukan analisa korelasi (korelasi PPM atau Rank-order) D. Contoh Hasil Penelitian Korelasi Untuk memperjelas penerapan dari metode korelasi dalam sebuah penelitian, berikut ini contoh pengunaan metode korelasi dalam salah satu skripsi mahasiswa jurusan Bahasa Inggris. 1.

Judul Skripsi: “The Relationship Between Intelligent Reading Comprehension Ability and Writing Ability of the Third Years Students of SMP I Al Azhar Pusat Jakarta, Jakarta Selatan; yang ditulis oleh Amni Adnan, mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Uhamka, Jakarta Angkatan 2004.

2.

Definisi Variabel:

9

a) Reading Comprehension as1:

(1)An interpretation of written symbol; (2)The apprehend of meaning ; (3)The assimilation of ideas presented by writer; (4)The process of thinking while deciphering symbol. b) The understanding of Writing English2:

“Writing in another language is not just translating words from one language to other. Each language has its own way to organizing ideas what is acceptable in English may not be acceptable in your language, and vice versa. So in order to understand fully and to write well, you need to be able to recognize and use the acceptable ways of organizing ideas in English.”

3.

Metodologi Penelitian: a) Tujuan penelitian: the objective of the research is to get or

to collect the data needed in order to calculate the correlation between reading comprehension ability and writing

ability.

mengumpulkan

(tujuan

penelitian

data

mengukur/menghitung

yang hubungan

ini

adalah

dibutuhkan antara

untuk untuk

kemampuan

pemahaman membaca dan kemampuan menulis) b) Waktu dan tempat: the research is held on October 5th and

completed on October 29th, 2003. And the research took place in SMP I Al Azhar Pusat Jakarta, Jl. Sisingamangaraja , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (penelitian ini diadakan pada tanggal 5 sampai 29 Oktober 2003. Dan penelitian dilakukan

di

SMP

I

Al

Azhar

Pusat

Jakarta,

Jalan

Sisingamangaraja , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. c) Populasi dan Sample:

1

Clifford L. Bush and Mildred H. Huebner, New York: Macmillan C. 1997, p. 115 Janette Cooper, Think and link; An Advanced Course in Reading and Writing Skills, London: the Bath Press, 1997, p. v. 2

9

a. Populasinya adalah: kelas tiga SMP I Al Azhar Pusat Jakarta yang terdiri dari enam kelas (A, B, C, D, E, dan F); b. Sampelnya adalah: 24 siswa yang diambil nilainya yang

kemuadian

akan

dianalisa

untuk

memenuhi

uji

significance relationship. d) Variabel Penelitian : a. Variabel bebas: student reading comprehension ability. b. Variabel terikat: student writing ability. 4.

Cara Penelitian Dilaksanakan: a.

Mengambil 24 nilai dari siswa dengan menggunakan test reading comprehension dan writing composition.

b.

Melakukan pretesting atau melakukan uji normalitas dengan menggunakan Lillifors. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah data yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jika tidak, maka tidak dapat dilakukan hipotesis parametric.

c. Menganalisa

korelasi

dari

kelompok

nilai

dengan

1. Ranked-Order Correlation yang dikembangkan

oleh Sir

menggunakan dua rumus: Charles Spearman. 2. The Product Moment Correlation yang dikembangkan oleh Karl Pearson.

-----yani-----

9

BAB III KESIMPULAN 1. Penelitian korelasi adalah sebuah penelitian yang digunakan untuk mengetahui hubungan dua variable atau lebih. 2. Untuk

menganalisa

digunakan

beberapa

jenis

analisa

korelasi, antara lain adalah Korelasi Pearson’s Product Moment dan Korelasi Rank-Order. 3. Korelasi PPM digunakan untuk menganalisa data yang

berupa data kontinu dan/atau interval, dan jumlah sampel penelitiannya dalam jumlah besar (lebih dari 30) 4. Korelasi

Rank-order

digunakan

untuk

populasi

yang

diasumsikan berdistribusi normal, sampelnya tidak lebih

9

dari 30 individu), dan datanya berupa data peringkat, atau data ordinal. 5. Keunggulan dan Kelemahan Metode Korelasi: a) Keunggulan : 1. Terbuka untuk dikaji ulang; 2. Analisa obyektif; 3. Tidak memerlukan banyak waktu; 4. Hasil penelitian dapat digeneralisasi; b) Kelemahan : 1. kurang memperhatikan fenomena individu; 2. tidak memperhatikan proses, karena orientasinya hanya pada hasil belajar. -----yani-----

Bibliografi Adnan, Amni..2004. The Relationship Between Intelligent Reading Comprehension Ability and Writing Ability of the Third Years Students of SMP I Al Azhar Pusat Jakarta, Jakarta Selatan; Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof DR. Hamka Setiyadi, Ag. Bambang. 2006. Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa Asing, Cetakan pertama. Jakarta: Penerbit Graha Ilmu. Soemarsono, Sigit. 2007. Statistika Terapan: Pemahaman dan Latihan Praktis statistika Dasar dalam Alur Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka.

9

Cohen, Louis dan Lawrence Manion, 1994. Research Methods in Education, fourth edition. Great Britain: Biddles Ltd. Gay,

L. R. dan Peter Airasian. 2000.Educational Research: Competencies for analysis and Application. Sixth Edition. USA: Pearson Education.

-----yani-----

9

Related Documents