Makalah Prinsip Rythm.docx

  • Uploaded by: Ariesqha Iqha
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Prinsip Rythm.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,461
  • Pages: 9
PRAKTIKUM DESAIN GRAFIS VISUAL DIGITAL PRINSIP RITME/IRAMA PADA DESAIN

Disusun Oleh : ARISKA 061840721858

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI INFORMATIKA MULTIMEDIA DIGITAL JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA 2019

PENGERTIAN IRAMA/RITME/RHYTHM

Menurut KBBI Gerakan berturut-turut secara teratur; turun naik lagu (bunyi dan sebagainya) yang beraturan; ritme (KBBI, 2016).

Menurut Wikipedia Ritme atau Irama (dari bahasa Yunani ῥυθμός – rhythmos, "suatu ukuran gerakan yang simetris") adalah variasi horizontal dan aksen dari suatu suara yang teratur. Ritme terbentuk dari suara dan diam. Suara dan diam tersebut digabungkan untuk membentuk pola suara yang berulang untuk membuat ritme. Ritme memiliki tempo yang teratur, namun dapat memiliki bermacam-macam jenis. Beberapa ketukan dapat lebih kuat, lebih lama, lebih pendek, atau lebih pelan dari lainnya. Dalam sebuah musik, seorang komposer dapat menggunakan banyak ritme berbeda.

Dalam desain arsitektur Irama (Accentuation & Rhythm) adalah penataan dari sebuah elemen yang harmonis. Elemen inipun bisa bervariasi mulai dari bentuk, warna, hingga perabot dan dekor ruangan.

Pada Seni Rupa dan Desain Pada seni rupa dan desain (kecuali media video atau pertunjukan) tidak ada irama yang benar-benar terlihat, karena rupa tidak bergerak dan tidak memiliki durasi. Tetapi pergerakan maya dan statis dapat terjadi seperti motif sama yang di salin dan direpetisi/diulang-ulang dengan aturan transformasi tertentu yang berirama. Irama yang dimaksud adalah perbedaan arah motif, perbedaan posisi unsur (atas bawah membentuk lengkungan) dan lain-lain. Perhatikan ilalang yang terayun oleh angina dan membentuk irama visual, meskipun dalam media foto, irama ayunan angin tersebut tetap tampak. Irama (Rhythm) merupakan pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus dan memiliki jarak atau interval pada tiap pengulangan.Irama dapat menciptakan nuansa pergerakan (movement), serta dapat membentuk sebuah pola ataupun tekstur tertentu. Ritme dalam seni rupa adalah susunan atau perulangan yang teratur dari elemen atau unsur dalam suatu objek karya. Tanpa irama, segala sesuatu akan terasa hambar karena monoton. Begitu juga dengan sebuah Desain, tanpa permainan irama tampilannya tidak akan punya greget, datar dan biasa saja. Gamblangnya adalah dinamika visual. Ada kesan gerak dari unsur-unsur atau elemen Desain yang terlihat. Ibarat nada, unsur-unsur tersebut, secara ilusi tampak seakan bergerak dari satu frekuensi ke frekuensi lain, dari suatu tangga ke tangga lain, dari suatu posisi ke posisi lain, walaupun unsur-unsur tersebut aslinya hanya diam. Tapi begitulah efek dari permainan irama, yang terbentuk melalui pengulangan, perubahan ukuran dan gradasi dari objek-objek yang ditampilkan. Irama atau Ryhme merupakan pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur dan terus menerus sehingga mempunyai kesan bergerak. Pengulangan ini bisa berwujud bentuk, garis, atau rupa-rupa warna. Pengulangan unsur bentuk jika diletakkan ditempat yang sama maka akan terlihat statis, berbeda dengan irama harmonis maka menghasilkan nilai estetika yang unik. Untuk itu pintar-pintar dalam melakukan variasi warna, ukuran, jarak, dan tekstur. Pola berulang menghasilkan Rhythm / Irama, hal itu dihasilkan dan dibuat oleh unsur-unsur yang berbeda-beda dengan pattern yang berirama dan unsur

serupa dan konsisten dan mungkin dengan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) yang menjadi kunci untuk visual ritme. Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara berkala membuat halus, dan bahkan ritme yang tenang, santai moods. Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk-bentuk alah bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedauan, dan lain-lain.

PRINSIP IRAMA/RITME/RHYTHM Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dan bentukbentuk unsur-unsur rupa. Pengulangan (mengulangi unsur serupa ddengan cara yang konsisten) dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk menciptakan visual ritme. Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara berkala memberikan kesan halus, tenang dan santai. moods. Perubahan pada ukuran dan jarak antara unsur membuat cepat, ritme hidup dan suasana hati yang menyenangkan. Kunci sukses membangun sebuah desain berdasarkan ritme adalah mengerti perbedaan antara pengulangan dan variasi. Pengulangan adalah mengulang elemen beberapa visual atau seluruhnya secara konsisten sedangkan variasi adalah perubahan sejumlah elemn, misalnya warna, ukuran, bentuk, ruang, posisi, dan bobot visual dari sebuah elemen.

Prinsip irama dalam desain arsitektur sendiri dibagi menjadi dua jenis irama. Pertama adalah irama statis. Dalam desain arsitektur, irama statis merupakan pengulangan dengan pola yang sama dan konsisten.

pixabay.com Contohnya bisa seperti peletakkan kolom dengan jarak setiap 3 meter secara konsisten. Pengaplikasian lainnya bisa dalam bentuk pengaplikasian dekorasi hiasan dinding seperti bingkai foto dengan posisi dan jarak yang sama secara konsisten. Prinsip desain arsitektur irama yang kedua adalah irama dinamis, di mana faktor penentu pengulangan irama bisa lebih dari satu aspek dan bervariasi. Dalam desain arsitektur, contoh dari pengaplikasian prinsip irama dinamis adalah pola warna pada fasad rumah atau fasad bangunan yang diselang-seling secara teratur dan konsisten. Contoh dalam warna misalnya coklat-putih-hijau. Penerapan lain dalam desain arsitektur bisa seperti penataan perabot kursi – meja – kursi – kursi – meja – kursi dan seterusnya. Irama itu bisa diterapkan pada setiap unsur Desain, mulai terhadap garis, bidang, bentuk, warna dan seterusnya. Prinsipnya adalah, jangan selalu membuat setiap elemen tersebut dengan ukuran yang sama dan dengan jarak yang sama. Berikan variasi terhadap ukuran, posisi dan jaraknya agar efek bergerak terjadi. Jika ingin menggunakan ukuran objek yang sama, maka berikan variasi pada

posisi dan warnanya. Jika ingin membuat objek dengan warna yang sama, maka variasikan ukurannya. Begitulah seterusnya, tetap harus ada variasi dari salah satu aspeknya. Misalnya anda membuat sebuah bidang geometris segitiga. Buatlah beberapa segitiga dengan beberapa ukuran, lalu atur posisinya secara dimanis. Bila perlu, juga mengikuti sebuah pola gerak tertentu. Begitu juga jika anda ingin memberikan irama pada warna, berikan gradasi warna pada objek atau bagian yang ingin anda berikan efek bergerak. Contohnya seperti gambar dibawah ini:

Irama melalui variasi ukuran dan posisi garis dan bidang

Irama melalui permainan ukuran, posisi dan gradasi warna

MACAM DAN JENIS IRAMA/RITME/RHYTHM Ada beberapa macam irama yang seringkali didefinisikan berdasar perasaan yang timbul ketika kita melihat perulangan tersebut. 1. Regular rhythm

: terjadi ketika jarak antar elemen atau elemen itu sendiri memiliki kesamaan dalam ukuran atau panjang.

2. Flowing rhythm

: ketika perulangan yang terjadi memberikan nuansa pergerakan, lebih sering berkaitan dengan benda-benda di alam semisal ombak, dll.

3. Progressive rhythm : ketika perulangan yang terjadi merupakan rangkaian bentuk yang melalui perkembangan langkah atau tingkatan.

Susunan gerak ritme didapat dengan beberapa cara, antara lain sebagai berikut: 1. Ritme Repetisi Murni dengan menyusun materi objek dengan mengulang unsur yang sama. 2. Ritme Repetisi Alternatif/Variasi dengan menyusun materi objek dengan perulangan yang diberi alternatif variasi. 3. Ritme Progresi/Gradasi dengan menyusun materi objek dengan variasi perubahan komposisi, ukuran atau warna unsur secara bertahap. 4. Ritme Mengalir/Flowing dengan menyusun materi objek dengan gerak berkelanjutan.

Ritme atau nada terbagi menjadi 3 jenis yaitu: 1. Nada suara, tingkatan perbandingan contohnya dalam tinggi rendahnya suara. 2. Nada warna, tingkatan perbandingan antara warna yang satu dengan warna yang lain. 3. Nada garis, tingkatan perbandingan tebal tipisnya garis, panjang pendeknya garis, atau kasar halusnya garis.

TIPS UNTUK MEMBUAT IRAMA/RITME/RHYTHM 1. Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi putih di antara masing-masing, untuk menciptakan sebuah ritme biasa. 2. Ulangi rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif. 3. Alternatif gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.

4. Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit dan berwarna muda grafis). 5. Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout. 6. Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.

Fokus itu tidak selamanya satu, fokus itu adalah memusatkan konsentrasi atas apa yang ingin kita capai. Seperti layaknya pemain band yang mampu memusatkan konsentrasinya ke beberapa anggota tubuhnya dengan ritme yang tepat sehingga menghasilkan sebuah musik yang layak di dengar oleh orang lain dan dirinya sendiri. Harly Umboh

Ritme alami kehidupan manusia adalah rutinitas yang diselingi dengan pesta pora. Aldous Huxley

Komedi tidak seutuhnya dialog. Pikirkan mengenai Buster Keaton: muka memelas dan semua kekacauan ini terjadi di sekelilingnya. Kadang itu hanyalah masalah waktu, masalah ritme yang sesuai. Clint Eastwood

DAFTAR PUSTAKA Blogernas. 2016. Pengertian Irama pada Prinsip Desain dan Contohnya. https://www.blogernas.com/2016/08/pengertian-irama-pada-prinsipdesain.html. Diakses tanggal 29 Maret 2019. Brand, Becakmabur. 2017. FILOSOFI WARNA DAN PRINSIP DESAIN GRAFIS. https://www.becakmabur.com/filosofi-warna-dan-prinsip-desain-grafis/. Diakses tanggal 29 Maret 2019. Dekoruma, Kania. 2018. 7 Prinsip Dasar Desain Arsitektur yang Harus Kamu Tahu. https://www.dekoruma.com/artikel/64511/prinsip-dasar-desainarsitektur. Diakses tanggal 29 Maret 2019. Izalah, Rukhshotul. 2011. Prinsip-prinsip dalam Desain. https://phylolanta. wordpress.com/2011/10/21/prinsip-prinsip-dalam-desain/. Diakses tanggal 29 Maret 2019. Kata, Jago. Arti kata ritme menurut KBBI. https://jagokata.com/artikata/ritme.html. Diakses 29 Maret 2019. Kita, Dunia. Prinsip-prinsip desain. http://mimpiadalahnyata.blogspot.com/p/ prinsip-prinsip-desain.html. Diakses tanggal 29 Maret 2019. Maki, Muhammad. Prinsip-prinsip Desain Grafis. https://www.jagodesain.com/ 2017/06/prinsip-desain-grafis.html. Diakses tanggal 29 Maret 2019. Pengetahuan, Salam. 2015. Prinsip-prinsip Desain: Unity, Balance, Ritme dan Proporsi. http://salam-pengetahuan.blogspot.com/2015/11/prinsip-prinsipdesain-unity-balance.html. Diakses tanggal 29 Maret 2019. Seni, Fundamental. 2018. Prinsip Prinsip Seni Rupa dan Desain Menurut Para Ahli. https://serupa.id/prinsip-prinsip-seni-rupa-dan-desain/. Diakses tanggal 29 Maret 2019. Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Ritme. https://id.wikipedia.org/ wiki/Ritme. Diakses tanggal 29 Maret 2019. Xiaolink. 2009. Prinsip-prinsip dasar desain. https://xiaolink.wordpress.com/ 2009/12/12/prinsip-prinsip-dasar-desain/. Diakses tanggal 29 Maret 2019. Yuksinau. 2019. Prinsip Seni Rupa dan Gambarnya (Penjelasan Lengkap). https://www.yuksinau.id/prinsip-seni-rupa-dan-gambarnya/. Diakses tanggal 29 Maret 2019.

Related Documents

Makalah Prinsip Rythm.docx
December 2019 16
Prinsip
October 2019 44
Prinsip
November 2019 49
Prinsip
November 2019 47

More Documents from "Dwi Puji Astini"

Shopee.docx
December 2019 20
Ideation.pptx
December 2019 28
Makalah Prinsip Rythm.docx
December 2019 16
Makalah.txt
December 2019 14