Makalah Permendikbud 2016.docx

  • Uploaded by: ghany
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Permendikbud 2016.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,449
  • Pages: 21
MAKALAH HAKIKAT PEMBELAJARAN IPA/BIOLOGI SD SESUAI PERMENDIKBUD NO 24 TAHUN 2016 UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Kajian IPA Biologi Pendidikan Dasar yang dibina oleh Dr. Susriyati Mahanal, M.Pd .

Oleh:

Ghany Firman Nur Fauzi

(182103650611)

Khairunnikmah

(182103850500)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR Februari 2019

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

i

DAFTAR ISI

ii

BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang Masalah

1

B. Rumusan Masalah

2

C. Tujuan

2

PEMBAHASAN

3

A. Hakikat pembelajaran IPA/biologi

3

B. Permendikbud No 20 tahun 2016

4

C. Permendikbud No 24 tahun 2016

11

PENUTUP

18

A. Simpulan

18

DAFTAR RUJUKAN

19

ii

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai, (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, dan (c) tujuan. A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat(3) mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar amanat tersebut telah diterbitkan UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

1

B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah di atas, terdapat beberapa masalah yang dapat dikaji sebagai berikut: 1. Bagaimana hakikat pembelajaran IPA/biologi? 2. Bagaimana hakikat pembelajaran IPA dalam permendikbud No 20 tahun 2016 3. Bagaimana hakikat pembelajaran IPA dalam permendikbud No 24 tahun 2016? C.

TUJUAN Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penyusunan makalah ini

adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui hakikat pembelajaran IPA/biologi 2. Untuk mengetahui hakikat pembelajaran IPA dalam permendikbud No 20 tahun 2016 3. Untuk mengetahui hakikat pembelajaran IPA dalam permendikbud No 24 tahun 2016

2

BAB II PEMBAHASAN

Pada bab ini akan membahas tentang, (a) Permendikbud No 20 Tahun 2016, (b) Permendikbud No 24 Tahun 2016. A. Hakikat Pembelajaran IPA/ Biologi Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan usaha sengaja, terarah dan bertujuan agar orang lain dapat memperoleh pengalaman yang bermakna (BSNP, 2006: 30). Pembelajaran biologi di sekolah diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar serta proses pengembangan lebih lanjut dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari. Penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar siswa, agar dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar yang tepat dan serasi bagi siswa (Oemar Hamalik, 2010:36). Biologi sebagai ilmu memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan dengan ilmu-ilmu yang lain. Biologi merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup dan kehidupannya dari berbagai aspek persoalan dan tingkat organisasinya. Produk keilmuan biologi berwujud kumpulan fakta-fakta maupun konsep-konsep sebagai hasil dari proses keilmuan biologi(Sudjoko, 2001:2). Pembelajaran biologi pada hakikatnya merupakan suatu proses untuk menghantarkan siswa ke tujuan belajarnya, dan biologi itu sendiri berperan sebagai alat untuk mencapai tujuan tersebut. Biologi sebagai ilmu dapat diidentifikasikan melalui objek, benda alam, persoalan/gejala yang ditunjukkan oleh alam, serta proses keilmuan dalam menemukan konsepkonsep biologi. Proses pembelajaran biologi merupakan penciptaan situasi dan kondisi yang kondusif sehingga terjadi interaksi antara subjek didik dengan objek belajarnya yang berupa makhluk hidup dan segala aspek kehidupannya. Melalui interaksi antara subjek didik dengan objek belajar dapat

3

menyebabkan perkembangan proses mental dan sensori motorik yang optimal pada diri siswa. Berdasarkan Permendikbud tahun 2016, mata pelajaran IPA/biologi dikembangkan melalui kemampuan berpikir analitis, induktif dan deduktif untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peristiwa alam sekitar dan penyelesaian masalah bersifat kualitatif dan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pemahaman dalam bidang lainnya. Mata pelajaran biologi di sekolah dasar adalah menekankan pada fenomena alam dan penerapannya meliputi aspek-aspek sebagai berikut: 1. Hakikat biologi, keanekaragaman hayati dan pengelompokan makhluk hidup, hubungan antar komponen ekosistem, perubahan materi dan perubahan energi, peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. 2. Organisasi seluler, struktur jaringan, struktur dan fungsi organ tumbuhan, hewan dan manusia serta penerapannya dalam konsep sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 3. Proses yang tejadi pada tumbuhan, proses metabolisme, hereditas, evolusi, bioteknologi dan implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. 4. Pembelajaran biologi di sekolah dasar juga harus memperhatikan karakteristik perkembangan peserta didik yang sedang berada pada periode operasi formal. Periode ini yang berkembang pada peserta didik adalah kemampuan berpikir secara simbolis dan tidak bisa memahami halhal yang bersifat imajinatif (dari abstrak menuju konkrit). Dalam hal ini harus diperhatikan karena peserta didik mempunyai kemampuan berpikir yang berbeda satu sama lain.

B. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan 1. Pengertian Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 2. Tujuan Standar Kompetensi Lulusan

4

Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. 3. Ruang Lingkup Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. 4. Monitoring dan Evaluasi Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar Kompetensi Lulusan dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang. Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/ SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagai berikut: Dimensi Sikap SD/MI/SDLB/

SMP/MTs/SMPLB/

SMA/MA/SMALB/

Paket A

Paket B

Paket C

RUMUSAN Memiliki perilaku yang

Memiliki perilaku yang

Memiliki perilaku yang

mencerminkan sikap:

mencerminkan sikap:

mencerminkan sikap:

1. beriman dan

1. beriman dan

1. beriman dan

bertakwa kepada

bertakwa kepada

bertakwa kepada

Tuhan YME,

Tuhan YME,

Tuhan YME,

5

2. berkarakter, jujur, dan peduli,

2. berkarakter, jujur, dan peduli,

2. berkarakter, jujur, dan peduli,

3. bertanggungjawab,

3. bertanggungjawab,

3. bertanggungjawab,

4. pembelajar sejati

4. pembelajar sejati

4. pembelajar sejati

sepanjang hayat,

sepanjang hayat,

sepanjang hayat,

dan

dan

dan

5. sehat jasmani dan

5. sehat jasmani dan

5. sehat jasmani dan

rohani

rohani

rohani

sesuai dengan

sesuai dengan

sesuai dengan

perkembangan anak di

perkembangan anak di

perkembangan anak di

lingkungan keluarga,

lingkungan keluarga,

lingkungan keluarga,

sekolah, masyarakat

sekolah, masyarakat

sekolah, masyarakat

dan lingkungan alam

dan lingkungan alam

dan lingkungan alam

sekitar, bangsa, dan

sekitar, bangsa, negara,

sekitar, bangsa, negara,

negara.

dan kawasan regional.

kawasan regional, dan internasional.

Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/ SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/ SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan sebagai berikut:

Dimensi Pengetahuan SD/MI/SDLB/

SMP/MTs/SMPLB/

SMA/MA/SMALB/

Paket A

Paket B

Paket C

RUMUSAN Memiliki pengetahuan

Memiliki pengetahuan

Memiliki pengetahuan

faktual, konseptual,

faktual, konseptual,

faktual, konseptual,

prosedural, dan

prosedural, dan

prosedural, dan

metakognitif pada

metakognitif pada

metakognitif pada

tingkat dasar

tingkat teknis dan

tingkat teknis, spesifik,

berkenaan dengan:

spesifik sederhana

detil, dan kompleks

1. ilmu pengetahuan,

berkenaan dengan:

berkenaan dengan:

6

2. teknologi,

1. ilmu pengetahuan,

1. ilmu pengetahuan,

3. seni, dan

2. teknologi,

2. teknologi,

4. budaya.

3. seni, dan

3. seni,

Mampu mengaitkan

4. budaya.

4. budaya, dan

pengetahuan di atas

Mampu mengaitkan

5. humaniora.

dalam konteks diri

pengetahuan di atas

Mampu mengaitkan

sendiri, keluarga,

dalam konteks diri

pengetahuan di atas

sekolah, masyarakat

sendiri, keluarga,

dalam konteks diri

dan lingkungan alam

sekolah, masyarakat dan sendiri, keluarga,

sekitar, bangsa, dan

lingkungan alam sekitar, sekolah, masyarakat dan

negara.

bangsa, negara, dan

lingkungan alam sekitar,

kawasan regional.

bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional.

Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif pada masing-masing satuan pendidikan dijelaskan pada matriks berikut: Penjelasan Faktual

SD/MI/SDLB/

SMP/MTs/SMPLB

SMA/MA/SMALB

Paket A

/ Paket B

/ Paket C

Pengetahuan

Pengetahuan teknis

Pengetahuan teknis

dasar berkenaan

dan spesifik tingkat

dan spesifik, detail

dengan ilmu

sederhana

dan kompleks

pengetahuan,

berkenaan dengan

berkenaan dengan

teknologi, seni,

ilmu pengetahuan,

ilmu pengetahuan,

dan budaya

teknologi, seni, dan

teknologi, seni, dan

terkait dengan

budaya terkait

budaya terkait

diri sendiri,

dengan masyarakat

dengan masyarakat

keluarga,

dan lingkungan

dan lingkungan

sekolah,

alam sekitar,

alam sekitar,

masyarakat dan

bangsa, negara, dan

bangsa, negara,

lingkungan alam

kawasan regional.

kawasan regional, dan internasional.

7

Penjelasan

SD/MI/SDLB/

SMP/MTs/SMPLB

SMA/MA/SMALB

Paket A

/ Paket B

/ Paket C

sekitar, bangsa, dan negara. Konseptual

Terminologi/

Terminologi/

Terminologi/

istilah yang

istilah dan

istilah dan

digunakan,

klasifikasi, kategori,

klasifikasi, kategori,

klasifikasi,

prinsip, generalisasi

prinsip,

kategori, prinsip,

dan teori, yang

generalisasi,

dan generalisasi

digunakan terkait

teori,model, dan

berkenaan

dengan pengetahuan

struktur yang

dengan ilmu

teknis dan spesifik

digunakan terkait

pengetahuan,

tingkat sederhana

dengan pengetahuan

teknologi, seni

berkenaan dengan

teknis dan spesifik,

dan budaya

ilmu pengetahuan,

detail dan kompleks

terkait dengan

teknologi, seni, dan

berkenaan dengan

diri sendiri,

budaya terkait

ilmu pengetahuan,

keluarga,

dengan masyarakat

teknologi, seni, dan

sekolah,

dan lingkungan

budaya terkait

masyarakat dan

alam sekitar,

dengan masyarakat

lingkungan

bangsa, negara, dan

dan lingkungan

alam sekitar,

kawasan regional.

alam sekitar,

bangsa, dan

bangsa, negara,

negara.

kawasan regional, dan internasional.

Prosedural

Pengetahuan

Pengetahuan tentang Pengetahuan

tentang cara

cara melakukan

tentang cara

melakukan

sesuatu atau

melakukan sesuatu

sesuatu atau

kegiatan yang

atau kegiatan yang

kegiatan yang

terkait dengan

terkait dengan

berkenaan

pengetahuan teknis,

pengetahuan teknis,

dengan ilmu

spesifik, algoritma,

spesifik, algoritma,

8

Penjelasan

SD/MI/SDLB/

SMP/MTs/SMPLB

SMA/MA/SMALB

Paket A

/ Paket B

/ Paket C

pengetahuan,

metode tingkat

metode, dan kriteria

teknologi, seni,

sederhana

untuk menentukan

dan budaya

berkenaan dengan

prosedur yang

terkait dengan

ilmu pengetahuan,

sesuai berkenaan

diri sendiri,

teknologi, seni, dan

dengan ilmu

keluarga,

budaya terkait

pengetahuan,

sekolah,

dengan masyarakat

teknologi, seni, dan

masyarakat dan

dan lingkungan

budaya, terkait

lingkungan alam

alam sekitar,

dengan masyarakat

sekitar, bangsa

bangsa, negara, dan

dan lingkungan

dan negara.

kawasan regional.

alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.

Metakogniti

Pengetahuan

Pengetahuan tentang Pengetahuan

f

tentang kekuatan

kekuatan dan

tentang kekuatan

dan kelemahan

kelemahan diri

dan kelemahan diri

diri sendiri dan

sendiri dan

sendiri dan

menggunakanny

menggunakannya

menggunakannya

a dalam

dalam mempelajari

dalam mempelajari

mempelajari

pengetahuan teknis

pengetahuan teknis,

ilmu

dan spesifik tingkat

detail, spesifik,

pengetahuan,

sederhana

kompleks,

teknologi, seni

berkenaan dengan

kontekstual dan

dan budaya

ilmu pengetahuan,

kondisional

terkait dengan

teknologi, seni, dan

berkenaan dengan

diri sendiri,

budaya terkait

ilmu pengetahuan,

keluarga,

dengan masyarakat

teknologi, seni, dan

sekolah,

dan lingkungan

budaya terkait

masyarakat dan

alam sekitar,

dengan masyarakat

9

SD/MI/SDLB/

SMP/MTs/SMPLB

SMA/MA/SMALB

Paket A

/ Paket B

/ Paket C

lingkungan alam

bangsa, negara, dan

dan lingkungan

sekitar, bangsa

kawasan regional.

alam sekitar,

Penjelasan

dan negara.

bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.

Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/ SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan sebagai berikut: Dimensi Keterampilan SD/MI/SDLB/

SMP/MTs/SMPLB/

SMA/MA/SMALB/

Paket A

Paket B

Paket C

RUMUSAN Memiliki keterampilan

Memiliki keterampilan

Memiliki keterampilan

berpikir dan bertindak:

berpikir dan bertindak:

berpikir dan bertindak:

1. kreatif,

1. kreatif,

1. kreatif,

2. produktif,

2. produktif,

2. produktif,

3. kritis,

3. kritis,

3. kritis,

4. mandiri,

4. mandiri,

4. mandiri,

5. kolaboratif, dan

5. kolaboratif, dan

5. kolaboratif, dan

6. komunikatif

6. komunikatif

6. komunikatif

melalui pendekatan

melalui pendekatan

melalui pendekatan

ilmiah sesuai dengan

ilmiah sesuai dengan

ilmiah sebagai

tahap perkembangan

yang dipelajari di satuan

pengembangan dari

anak yang relevan

pendidikan dan sumber

yang dipelajari di satuan

dengan tugas yang

lain secara mandiri

pendidikan dan sumber

diberikan

lain secara mandiri

Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan memperhatikan:

10

1. perkembangan psikologis anak; 2. lingkup dan kedalaman; 3. kesinambungan; 4. fungsi satuan pendidikan; dan 5. lingkungan.

C. Permendikbud No 24 Tahun 2016 tentang KI & KD pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Berdasarkan

Permendikbud

No

24

Tahun

2016

Pelaksanaan

pembelajaran pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dilakukan dengan pendekatan pembelajaran tematik-terpadu, kecuali untuk mata pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk kelas IV, V, dan VI. Kompetensi Inti Dan Komptensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI. Kelas: IV Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini:

11

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)

Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan

cara

mengamati

dan

dalam bahasa yang jelas, sistematis

menanya berdasarkan rasa ingin

dan logis, dalam karya yang estetis,

tahu tentang dirinya, makhluk

dalam gerakan yang mencerminkan

ciptaan Tuhan dan kegiatannya,

anak sehat, dan dalam tindakan

dan benda-benda yang dijumpainya

yang mencerminkan perilaku anak

di rumah, di sekolah dan tempat

beriman dan berakhlak mulia

bermain

Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis

hubungan

Kompetensi Dasar antara 4.1 Menyajikan

laporan

hasil

bentuk dan fungsi bagian tubuh

pengamatan tentang bentuk dan

pada hewan dan tumbuhan

fungsi bagian tubuh hewan dan

3.2 Membandingkan

siklus

hidup

tumbuhan

beberapa jenis makhluk hidup serta 4.2 Membuat mengaitkan

dengan

upaya

siklus

hidup

beberapa jenis mahluk hidup yang

pelestariannya 3.3 Mengidentifikasi

skema

ada di lingkungan sekitarnya, dan macam-macam

slogan upaya pelestariannya

gaya, antara lain: gaya otot, gaya 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya listrik, gaya magnet, gaya gravitasi,

dalam

dan gaya gesekan

misalnya gaya otot, gaya listrik,

3.4 Menghubungkan

gaya

dengan

kehidupan

sehari-hari,

gaya magnet, gaya gravitasi, dan

gerak pada peristiwa di lingkungan

gaya gesekan

sekitar

4.4 Menyajikan

3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber energi, perubahan bentuk energi,

hasil

percobaan

tentang hubungan antara gaya dan gerak

dan sumber energi alternatif (angin, 4.5 Menyajikan

laporan

air, matahari, panas bumi, bahan

pengamatan

bakar organik, dan nuklir) dalam

informasi

kehidupan sehari-hari

perubahan bentuk energi

12

dan

hasil

penelusuran

tentang

berbagai

3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan 4.6 Menyajikan keterkaitannya

dengan

indera

pendengaran

4.7 Menyajikan

keterkaitannya

dengan

percobaan

indera

penglihatan

laporan tentang

pentingnya

keseimbangan

dan

daya

upaya

pelestarian

pelestarian alam

hasil sifat-sifat

cahaya 4.8 Melakukan

3.8 Menjelaskan

hasil

percobaan tentang sifat-sifat bunyi

3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan

sumber

laporan

di

bersama

kegiatan sumber

daya

upaya alam

orang-orang

di

lingkungannya

lingkungannya

Kelas: V Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini:

13

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)

Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan

konseptual

dengan

cara

dan anak sehat, dan dalam tindakan

mengamati, menanya dan mencoba

yang mencerminkan perilaku anak

berdasarkan rasa ingin tentang

beriman dan berakhlak mulia

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

Kompetensi Dasar 3.1 Menjelaskan

alat

gerak

Kompetensi Dasar dan

fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan alat gerak manusia 3.2 Menjelaskan organ pernafasan dan fungsinya

pada

hewan

dan

manusia, serta cara memelihara kesehatan

organ

pernapasan

manusia 3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia 3.4 Menjelaskan organ peredaran darah dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan organ peredaran darah manusia 3.5 Menganalisis

hubungan

antar

komponen ekosistem dan jaring-

14

4.1 Membuat model sederhana alat gerak manusia atau hewan 4.2 Membuat model sederhana organ pernapasan manusia 4.3 Menyajikan karya tentang konsep organ dan fungsi pencernaan pada hewan atau manusia 4.4 Menyajikan karya tentang organ peredaran darah pada manusia 4.5 Membuat karya tentang konsep jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem 4.6 Melaporkan

hasil

pengamatan

tentang perpindahan kalor 4.7 Melaporkan

hasil

percobaan

pengaruh kalor pada benda 4.8 Membuat karya tentang skema siklus air berdasarkan informasi dari berbagai sumber 4.9 Melaporkan

hasil

pengamatan

sifat-sifat campuran dan komponen

jaring makanan di lingkungan

penyusunnya

sekitar

sehari-hari

dalam

kehidupan

3.6 Menerapkan konsep perpindahan kalor dalam kehidupan sehari-hari 3.7 Menganalisis terhadap

pengaruh

perubahan

suhu

kalor dan

wujud benda dalam kehidupan sehari-hari 3.8 Menganalisis

siklus

air

dan

dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan mahluk hidup 3.9 Mengelompokkan materi dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan komponen

penyusunnya

(zat

tunggal dan campuran)

Kelas: VI Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

15

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini:

Kompetensi Inti 3 (Pengetahuan)

Kompetensi Inti 4 (Keterampilan)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan

konseptual

dengan

cara

dan konseptual dalam bahasa yang

mengamati, menanya dan mencoba

jelas, sistematis, logis dan kritis,

berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dalam karya yang estetis, dalam

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan

gerakan yang mencerminkan anak

dan kegiatannya, dan benda-benda

sehat, dan dalam tindakan yang

yang dijumpainya di rumah, di

mencerminkan

sekolah dan tempat bermain

beriman dan berakhlak mulia

Kompetensi Dasar cara

perkembangbiakan tumbuhan dan

4.1 Menyajikan

menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami

laki-laki dan perempuan dengan

4.3 Menyajikan karya tentang cara

kesehatan reproduksi

makhluk hidup menyesuaikan diri

3.3 Menganalisis cara makhluk hidup

dengan

dengan

komponen-

listrik sederhana secara seri dan paralel 4.5 Membuat laporan hasil percobaan tentang

dalam kehidupan sehari-hari

energi listrik

dan

menghemat

sifat-sifat

penerapannya

3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan,

sebagai

4.4 Melakukan percobaan rangkaian

komponen listrik dan fungsinya

3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat magnet

lingkungannya,

hasil penelusuran berbagai sumber

lingkungan

dalam rangkaian listrik sederhana

tentang

perkembangangbiakan tumbuhan

3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada

3.4 Mengidentifikasi

karya

4.2 Menyajikan karya tentang cara

hewan

diri

anak

Kompetensi Dasar

3.1 Membandingkan

menyesuaikan

perilaku

magnet

dalam

dan

kehidupan

sehari-hari 4.6 Menyajikan karya tentang berbagai cara

16

melakukan

penghematan

3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan

energi dan usulan sumber alternatif

karakteristik anggota tata surya

energi listrik

3.8 Menjelaskan peristiwa rotasi dan 4.7 Membuat model sistem tata surya revolusi bumi serta terjadinya 4.8 Membuat model gerhana bulan dan gerhana

bulan

dan

gerhana

gerhana matahari

matahari

17

BAB III PENUTUP Pada bab ini akan membahas tentang (a) simpulan, dari hasil pemamaparan materi di atas. A. Kesimpulan Standar Kompetensi

Lulusan adalah kriteria mengenai

kualifikasi

kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berdasarkan Permendikbud No 24 Tahun 2016 Pelaksanaan pembelajaran pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dilakukan dengan pendekatan pembelajaran tematik-terpadu, kecuali untuk mata pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri untuk kelas IV, V, dan VI.

18

DAFTAR RUJUKAN

BSNP. 2006. Pedoman Pengembangan Silabus. Lampiran Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Lampiran Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Hamalik,O.2010.klasifikasi

dan

karakteristik

Medai

Pembelajaran

Inreaktif. production medians. Sudjoko. 2001. Membantu Siswa Belajar IPA. Yogyakarta: FMIPA UNY .

19

Related Documents


More Documents from ""

85-161-1-sm.pdf
June 2020 11
Coleoptera.pdf
November 2019 23
Basic Emergency Care
May 2020 17
Klp_4b_kuesioner.docx
December 2019 2