Makalah Pengelolaan Limbah Padat Secara Fisika.docx

PENGELOLAAN LIMBAH PADAT SECARA FISIKA DENGAN METODE SANITARY LANDFILL

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam kita kirimkan kepada baginda kita yaitu Nabi Muhammad SAW. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, penulis berharap kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengharapkan agar makalah ini dapat menjadi sumber informasi tambahan bagi yang membacanya. Demikian kami ucapkan Terima kasih.

Gowa, 24-2-2018

Penyusun

DAFTAR ISI Halaman Judul……………………………………………………………………………… Kata Pengantar……………………………………………………………………………... Daftar Isi…………………………………………………………………………………… BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………………………………………………………………….. 1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………. 1.3 Maksud dan Tujuan…………………………………………………………….. BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………….. BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai pelaku konsumsi akan menghasilkan limbah sebagai hasil dari kegiatan kehidupan sehari-harinya. Dengan semakin bertambah dan meningkatnya jumlah penduduk dengan segala kegiatannya, maka jumlah limbah yang dihasilkan juga akan mengalami peningkatan. Limbah yang dihasilkan dapat berupa limbah padat, limbah cair, atau dapat juga berupa limbah gas. Dilihat dari pertumbuhan jumlah penduduk yang ada di negara kita ini semakin pesat akan berpengaruh terhadap jumlah buangan limbah yang ditimbulkan oleh aktifitas seharihari. Pembuangan secara langsung yang menjadi penyebab utama terjadinya pencemaran terhadap lingkungan.Misalnya terjadi peningkatan pencemaran air sungai khususnya pada sungai-sungai yang melintasi perkotaan dan permukiman yang padat. Akibatnya berbagai masalah lingkungan akan dapat ditimbulkan yaitu terjadinya kerusakan lingkungan pada tempat tempat pembuangan limbah rumah tangga seperti sungai, rawa-rawa dan perairan pantai. Limbah merupakan benda yang tidak diperlukan dan dibuang, limbah pada umumnya mengandung bahan pencemar dengan konsentrasi bervariasi sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem Alam. Penumpukan limbah di alam menyebabkan ketidak seimbangan ekosistem tidak dikelolah dengan baik. Pengelolahan limbah ini merupakan upaya merencanakan melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi pendayagunaan limbah, serta pengendalian dampak yang ditimbulkannya.

1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana Metode Sanitary Landfill Dalam Pengelolaan Limbah Padat Secara Fisika ? 1.3 Maksud dan Tujuan 1. Mengetahui Metode Sanitary Landfill dalam pengelolaan limbah padat secara fisika

BAB II PEMBAHASAN Masalah limbah,terutama limbah padat dewasa ini telah menjadi persoalan tersendiri seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia.peningkatan produksi limbah baik yang berasal dari sektor pertambangan. Pertanian maupun perkotaan (rumah tangga) harus dikelola ekstra hati-hati sehingga tidak menimbulkan dampak lingkungan. Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka tantangan yang dihadapi dengan meningkatnya kebutuhan sumber daya yang tinggi dan kebutuhan untuk memproteksi lingkungan dari konsekuensi eksploitasi sumber daya serta kebutuhan untuk konservasi merupakan hal yang harus dilakukan sehingga dapat tercapai suatu kondisi yang seimbang dan berkelanjutan didalam pengelolaan sumber daya alam. Limbah yang diperolah dari kegiatan industry dalam suatu tempat ataupun juga perumahan-perumahan umum di perkotaan dan juga limbah-limbah pertanian saat ini menjadi masalah yang serius dan harus ditangani oleh pemerintah kota maupun oleh masyarakat itu sendiri.masalah penanganan limbah padat (sampah) di perkotaan telah membuat dinas terkait akan menimbulkan kewalahan didalam menangani dan mengelola sampah itu sendiri. Landfill adalah penimbunan sampah pada suatu lubang tanah, dan ini bukanlah metode yang berdiri sendiri dikarenakan dalam metode ini dapat juga mengalami sistem campuran, yang disebabkan oleh beberapa faktor, yakni diantaranya air yang mengalir menembus tempat tersebut kemudian ketika air hujan melakukan proses infiltrasi ke permukaan landfill dengan demikian ketika air ini mengalir keluar dari landfill akan membawa bermacam-macam mineral ataupun zat organik dalam bentuk suspensi yang tak dapat dipisahkan satu sama lainnya.

Ada dua metode yakni metode area dan metode parit. Metode parit disebut juga sebagai metode pemotongan dan pengisian.

Sebuah trench (Parit) digali di bawah permukaan tanah dan sampah ditempatkan dalam parit dan ditutup. Cara lain yaitu dua buah parit digali sekaligus, sampah diisikan pada salah satu parit dan lumpur dari salah satu lubang galian digunakan sebagai material penutup. Jika lokasi landfill yang direncanakan terletak di bawah tanjakan seperti lembah atau ngarai, maka metode yang tepat untuk digunakan yakni metode area. Hal-hal yang perlu di perhatikan untuk metode sanitary landfill : 1. 2. 3. 4.

Struktur Geologi Struktur Topografi Permeabilitas Tanah Kedalaman Air Tanah

Oleh karena itu, Lokasi landfill harus dipilih secara teliti dari lokasi yang tersedia yaitu basah dan berlumpur dapat digunakan sebagai tempat yang baik dan cukup luas bagi sanitary landfill. Ketika sebuah sanitary landfill ditempatkan pada area yang tersebar dekat dengan suplay air bersih, hal yang perlu diperhatikan adalah kedalaman dari tempat bebatuan dan air tanah. Culham (1969), Stone dan Courad (1969) menyelidiki suatu jenis landfill yang lebih besar diperoleh suatu peralatan tambah untuk mengerjakan hal-hal tertentu seperti alat pengikis yang cepat berfungsi untuk mengangkut dan menyingkirkan material yang menutupinya kemudian sebuah alat penyiram ataupun alat untuk pengontrol debu setelah itu terdapat pula jenis peralatan tanah yang langsung dioperasikan seperti traktor dan bulldozer. Sanitary Landfill juga dapat berpotensi menghasilkan keuntungan sendiri, yakni dengan memanfaatkan tanah-tanah yang sebelumnya tidak dapat dipakai. Sehingga besar kemungkinan dapat dimanfaatkan kembali, sehingga menambah nilai ekonomis. Metode Sanitary Landfill yang lebih modern, biasanya dibuat sistem lapisan ganda yaitu plastik, dan lempung.Dimana dalam metode Sanitary Landfill yang modern ini dibuatkan pipa-pipa saluran untuk mengumpulkan cairan serta gas metan yang terbentuk dari proses pembusukan sampah. Gas tersebut kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.

BAB III PENUTUP Dengan menggunakan Sanitary Landfill dalam pengelolaan limbah padat diharapkan dapat menjadi metode yang ampuh untuk mengurangi jumlah limbah yang ada pada daerah/kota masing-masing dan juga dengan menggunakan Sanitary Landfill ini dapat di jalankan sesuai prosedur tata cara melakasankan mekanisme metode Sanitary Landfil agar hasilnya dapat diperoleh dengan semaksimal mungkin, Dalam Sanitary Landfill Sendiri terdapat dua metode yang masing-masing berguna jika digunakan sesuai dengan kondisi tertentu. Sebagai Penutup Sanitary Landfill merupakan salah satu cara agar penanggulangan limbah maupun pengelolaan limbah khususnya limbah padat sendiri dapat di optimalkan dan juga terdapat berbagai metode lain agar pengoptimalan masalah limbah dapat dituntaskan.

DAFTAR PUSTAKA https://bangazul.com/metode-pembuangan-limbah/ https://media.neliti.com/media/publications/57961-ID-concept-of-household-waste-inenvironmen.pdf https://www.academia.edu/6468779/MAKALAH_PENGOLAHAN_LIMBAH http://www.ilmusipil.com/sistem-sanitary-landfill