Makalah Pencemaran Sampah.docx

  • Uploaded by: ayaki kitty
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Pencemaran Sampah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,736
  • Pages: 10
TUGAS

DISUSUN OLEH : NAMA KELOMPOK

KELAS : XI AP

SMK BINA INSANI CISAUK NISA NET Jl. Kp. Cikoleang RT.04/04, Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Tanggal : 06 September 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Sampah

merupakan

suatu

pokok

permasalahan

yang

banyak

diperbincangkan oleh orang-orang, seperti yang kita ketahui jumlah sampah di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan, ini di sebabkan karena jumlah populasi penduduk di Indonesia setiap tahunnya bertambah dan kebutuhan akan pendudukpun

semakin

banyak

yang

mengakibatkan

populasi

sampah

berkembang, hal ini menyebabkan keadaan yang tidak seimbang dan harus adanya suatu pergerakan untuk memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bernilai, dengan pemanfaatan tersebut dapat mengurangi tingkat sampah di sekitar kita. Sampah juga merupakan suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi dan tidak digunakan lagi. Apabila tidak di tangani dengan benar akan menimbulkan bau yang tidak sedap, sumber berbagai penyakit, penyumbatan saluran air dan juga dapat menyebabkan banjir. Seiring berjalannya waktu maka ditemukanlah cara untuk menanggulangi sampah. Dulu sampah hanya dibiarkan sampai menimbukan bau tidak sedap, sekarang sampah dimanfaatkan menjadi sumber penghasilan. Misalnya, sampah organik yaitu sampah sisa-sisa makanan di jadikan kompos,pupuk dll.sedangkan sampah anorganik diantaranya sampah plastik di jadikan kerajinan tangan atau di daur ulang.

1.2

Rumusan Masalah Adapun masalah-masalah yang dapat dirumuskan dari pemaparan diatas

antara lain: 1.

Apa saja jenis-jenis dan sifat sampah?

2.

Bagaimana cara pengelolaan sampah?

3.

Bagaimana pengaruh sampah terhadap lingkungan?

1.3

Tujuan 1.

Mengetahui jenis dan sifat sampah.

2.

Mengetahui cara pengelolaan sampah.

3.

Mengetahui pengaruh sampah terhadap lingkungan.

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Lingkungan Hidup

1.

Pengertian Lingkungan Hidup Menurut Sabartiyah, (2008:2) lingkungan hidup merupakan keseluruhan

unsur atau komponen yang berada di sekitar individu yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan individu yang bersangkutan. Serta diperkuat menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan kesejahteraan manusia dari makhluk hidup lainnya. Karena lingkungan hidup diartikan sebagai keseluruhan unsure atau komponen, maka lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi lingkungan fisik dan lingkungan social. a) Lingkungan Fisik Lingkungan fisik adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berwujud benda mati. b) Lingkungan Sosial Lingkungan sosial adalah lingkungan yang memiliki beberapa aspek, di antaranya aspek kemasyarakatan, sikap kejiwaan, sikap kerohanian dan sebagainya. Menurut Dewi, Sunarko, Rudatin dan Sri Mantini, (2014:9) PLH merupakan upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang

untuk meningkatkan pengetahuan,

ketrampilan dan kesadaran mayarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang. Pendidikan lingkungan hidup mempelajari permasalahan lingkungan khususnya masalah dan pengelolaan pencemaran, kerusakan lingkungan serta sumber daya dan konservasi.

2.

Kualitas Lingkungan Hidup Menurut Sabartiyah, (2008:5) kualitas lingkungan hidup adalah derajat

kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia di tempat dan waktu tertentu. Kualitas lingkungan hidup dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: a) Kualitas lingkungan alam fisik Meliputi kondisi alami, baik biotik maupun abiotik yang berpengaruh terhadap lingkungan manusia. b) Kualitas lingkungan sosial Meliputi kondisi, baik secara individu maupun kelompok yang berpengaruh terhadap perubahan dan perkembangan manusia. c) Kualitas lingkungan budaya Meliputi kondisi materi (benda) atau nonmateri yang dihasilkan manusia melalui aktivitas dan kreativitas yang berpengaruh terhadap kehidupan.

2.2 1.

Sampah Pengertian sampah. Sampah adalah sisa kegiatan manusia yang harus dikelola sehingga tidak

menimbulkan bau, kotor dan membahaya-kan kesehatan. (Widyatmoko dan Sintorini 2006) 2.

Model Pengelolaan sampah. Menurut Sudrajat, (2006:10) model pengelolaan sampah di Indonesia ada

dua macam, yaitu urugan dan tumpukan. Model pertama merupakan cara yang paling sederhana, yaitu sampah dibuang di lembah atau cekungan tanpa memberikan perlakuan. Urugan atau model buang dan pergi ini bisa saja dilakukan pada lokasi yang tepat, yaitu bila tidak ada pemukiman di bawahnya, tidak menimbulkan polusi udara, polusi pada air sungai, longsor, atau estetika. Model pengolahan sampah yang kedua lebih maju dari cara urugan yaitu tumpukan. Model ini bila dilaksanakan secara lengkap sebenarnya sama dengan teknologi aerobik. Hanya saja tumpukan perlu dilengkapi dengan unit saluran air pembuangan, pengolahan air buangan (leachate), dan pembakaran ekses gas metana (flare).

2.3

Jenis dan sifat Sampah Berdasarkan bahan dasar dan kandungan yang terdapat di dalamnya sampah

dibagi menjadi tiga: 1.

Sampah Organik Sampah organik adalah sampah yang dapat diurai, yang mudah

membusuk. Sampah ini termasuk sampah basah yang dapat diolah menjadi kompos, contoh sampah organik adalah: a.

Sisa makanan

b.

Sayuran

c.

Dedaunan dan sebagainya.

2.

Sampah Anorganik Sampah Anorganik adalah sampah yang tidak terurai, yang tidak dapat

membusuk. Sampah ini termasuk sampah kering yang dapat di jadikan sampah komersial atau sampah yang laku di jual kembali untuk diolah kembali menjadi barang yangbisa digunakan lagi. Contoh sampah anorganik adalah:

3.

a.

Plastik

b.

Kertas

c.

Gelas atau kaca

d.

Botol Sampah berbahaya

Sampah berbahaya adalah sampah yang beracun penyebab infeksi,mempunyai sifat korosif, korosif adalah sifat suatu subtansi yang dapat menyebabkan benda lain hancur atau memperoleh dampak negatif. Sampah ini biasanya berasal dari libah pabrik yang merusak sungai setempat karena memiliki racun. Sampah ini sangat memengaruhi lingkungan dan mengakibatkan kerusakan yang merugikan bagi kehidupan makhluk hidup. Contoh sampah berbahaya adalah: a.

Logam

b.

Pestisida

c.

Zat kimia

d.

Sisa perindustrian

2.4

Pengelolaan sampah Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pendaurulangan

dari material sampah. Hal ini biasanya dihasilkan dari kegiatan manusia, dan dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan. Praktek pengelolaan sampah berbeda antara daerah perkotaan dan daerah pedesaan, berbeda juga perumahan dan industri. Sampah yang tidak berbahaya dari pemukiman dan di daerah perkotaan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah. Model pengelolaan sampah di Indonesia ada dua macam, yaitu: 1.

Model urugan Model pertama merupakan cara yang paling sederhana, yaitu sampah dibuang

di lembah atau cekungan tanpa memberikan perlakuan. Urugan atau model buang dan pergi ini bisa saja dilakukan pada lokasi yang tepat, yaitu bila tidak ada pemukiman di bawahnya, tidak menimbulkan polusi udara, polusi pada air sungai, longsor, atau estetika. 2.

Model tumpukan Model pengolahan sampah yang kedua lebih maju dari cara urugan yaitu

tumpukan. Model ini bila dilaksanakan secara lengkap sebenarnya sama dengan teknologi aerobik. Hanya saja tumpukan perlu dilengkapi dengan unit saluran air pembuangan, pengolahan air buangan (leachate), dan pembakaran ekses gas metana (flare).

2.5

Pengaruh sampah terhadap lingkungan Sampah, tak diragukan lagi merupakan sesuatu yang bisa memberi

dampak buruk bagi lingkungan karena selain kotor, sampah juga bisa memicu munculnya berbagai macam penyakit. Sampah sendiri bisa dibagi ke dalam berbagai kategori yang meliputi sampah organik dan sampah anorganik, sampah cair, serta sampah padat. Dari berbagai ketegori sampah tersebut, sampah anorganik merupakan jenis sampah yang paling berbahaya mengingat sampah tersebut tidak bisa teurai dengan sempurna namun itu tidak berarti bahwa sampah organik tidak berbahaya

mengingat sampah jenis apapun, jika tidak dikelola dengan baik, dapat membahayakan lingkungan sekitarnya. a.

Dampak Buruk Sampah Terhadap Lingkungan Lingkungan yang sehat sudah barang tentu menjadi sebuah lingkungan

idaman dimana setiap orang ingin hidup di dalamnya. Namun begitu, sampah bisa merusak lingkungan idaman tersebut dan menjadikannya sebuah lingkungan yang bukan hanya tidak sehat namun juga tidak nyaman untuk ditinggali. Sebagai contoh, sampah yang dibuang sembarangan ke sungai seperti bungkus makanan, bungkus deterjen, dan berbagai jenis sampah lain, bisa mengotori sungai tersebut serta menjadikan air di sungai tersebut tidak sehat. Tidak sehatnya air sungai tentu bukanlah berita yang bagus mengingat banyak masyarakat yang memanfaatkan air sungai untuk mencuci, mandi, dan bahkan tidak jarang ada sebagian dari masyarakat kita yang merebus air dan memasak menggunakan air yang diambil dari sungai. Selain mencemari sungai, sampah juga bisa mencemari tanah dan tentu saja, tercemarnya tanah juga merupakan suatu kabar buruk bagi masyarakat. Jika tanah sudah tercemar, maka tanah tersebut akan menjadi tidak sehat dan tentu saja, tidak sehatnya tanah bisa berakibat pada banyak hal. Sebagai contoh, jika tanah tercemar, maka air tanah pun akan turut tercemar dan menjadi tidak sehat. Tak hanya menjadikan air tanah tidak sehat, tanah yang tercemar juga bisa menjadikan tanaman yang tumbuh diatasnya menjadi tidak sehat pula. Hal tersebut tentu merupakan kabar buruk mengingat air tanah dan tanaman seperti buah dan sayuran merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh setiap anggota masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Cara Menanggulangi Dampak Buruk yang Diakibatkan Oleh Sampah Cara untuk menanggulangi berbagai dampak buruk yang bisa diakibatkan oleh sampah. Untuk menanggulangi dampak buruk sampah terhadap lingkungan, cara yang bisa gunakan yaitu melakukan pengelolaan sampah dengan baik. Cara pertama yang yaitu dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan sampah-sampah yang di buang ke dalam tiga kategori yaitu sampah basah, sampah kering, dan sampah daur ulang. Sampah kering bisa dibakar sementara sampah basah seperti sisa sayuran, sisa makanan atau kulit buah bisa ditimbun atau diolah menjadi pupuk.Sementara itu, untuk sampah daur

ulang, bisa menjualnya atau memberikannya secara cuma-cuma kepada pengumpul barang bekas. Sampah tersebut kemudian dapat diolah kembali oleh pabrik atau industri daur ulang sehingga sampah tersebut tidak menumpuk di lingkungan tempat tinggal. b.

Dampak baik sampah terhadap linngkungan Pengelolaan sampah yang baik di suatu daerah akan membawa

pengaruhbaik pula bagi masyarakat maupun lingkungan daerah itu sendiri. Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh yang positif terhadap masyarakat dan lingkungannya, sebagai berikut: 1.

Sampah dapat dimanfaatkan untuk lahan semacam rawa-rawa dan daratan rendah.

2.

Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk.

3.

Sampah dapat diberikan untuk makanan ternak setelah menjalani proses pengelolaan yang telah ditentukan lebih dahulu untuk mencegah pengaruh buruk sampah tersebut terhadap ternak.

4.

Pengelolaan

sampah

menyebabkan

berkurangnya

tempat

untuk

berkembang biak serangga atau binatang pengerat. 5.

Menurunkan insidensi kasus penyakit menular yang erat hubungannya dengan sampah.

6.

Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas dapat di simpulkan bhwa sampah berpengaruh terhadap lingkungan. Adapun pengaruh baiknya yaitu sampah organik dapat dimanfaatkan untuk pembatan pupuk kompos, sedangkan untuk sampah anorganik dapat di jual ataupun di daurulang. Untuk pengaruh buruknya sampah dapat menyebabkan bencana banjir jika sampah di buang ke sungai dan menyebabkan aliran air sungai menjadi terhambat, serta sampah dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit apabila tidak di olah secara benar.

3.2 Saran Untuk mencegah pengaruh buruk terhadap lingkungan sebaiknya sampah di kelola secara benar. Dalam hal ini perlu adanya peran dari pemerintah agar terciptanya keadaan estetika lingkungan yang bersih dan menimbulkan kegairahan hidup masyarakat serta mencegah berbagai penyakit yang dapat disebabkan oleh sampah.

DAFTAR PUSTAKA

Sabartiyah. 2008. Pelestarian Lingkungan Hidup. Jakarta : CV. Pamularsih. Setyowati, Dewi Liesnoor dkk. Pendidikan Lingkungan Hidup: UNNES. Sudrajat. Mengelola Sampah Kota. Bogor: Penebar Swadaya The banditz. 2014. “Pengaruh Pengelolaan Sampah Terhada Masyarakat dan Lingkungn”.

Di

akses

pada

tanggal

7

desember

http://titikz.com/2014/03/18/pengaruh-pengelolaan-sampah-terhadapmasyarakat-dan-lingkungan/

2014.

Related Documents


More Documents from ""