MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN
MOODLE
DISUSUN OLEH SRI FAUZIAH 1657042016
PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN JURUAN PENDIDIKAN BAHASA ASING FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2019
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai .Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Makassar, 28 Maret 2019
DAFTAR ISI JUDUL ................................................................................................................. KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2 DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3 BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... A. Latar Belakang.......................................................................................... 4 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... A. Pengertian Moodle .................................................................................... 5 B. Sejarah Moodle ......................................................................................... C. Kelebihan dan Kekurangan Moodle ......................................................... D. Fasilitas ..................................................................................................... BAB III PENUTUP .............................................................................................. A. Kesimpulan ............................................................................................... 16 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memberikan tantangan tersendiri bagi lulusan ilmu pendidikan untuk menciptakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik. berkembangnya IPTEK mendorong guru untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis komputer. Dengan kemajuan teknologi, memudahkan guru membuat media pembelajaran untuk mata pelajaran yang membutuhkan biaya tinggi. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sudah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pada bidang Pendidikan, dampak yang muncul ialah kegiatan belajar dan mengajar yang dikenal dengan konsep e-Learning. Pada Artikel ini, kami tidak perlu lagi membahas asal muasal e-Learning, keuntungan, perkembangan dan stategi pengelolaan e-Learning. Tulisan ini membahas secara singkat salah satu aplikasi e-Learning yang ada, yaitu MOODLE. MOODLE adalah paket software yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan website. MOODLE terus mengembangkan rancangan sistem dan desain user interface setiap minggunya (up to date). MOODLE tersedia dan dapat digunakan secara bebas sebagai produk open source dibawah lisensi GNU. B. Rumusan Masalah 1. Menjelaskan pengertian moodle 2. Menjelaskan sejarah moodle 3. Apa saja kelebihan dan kekurangan moodle 4. Menjelaskan fasilitas apa saja yang ada pada moodle
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Moodle Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat mengubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam “ruang kelas” digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek. Moodle merupakan sebuah aplikasi Course Management System (CMS) yang gratis dapat di download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License). Anda dapat mendownload aplikasi Moodle di alamat http://www.moodle.org. Saat ini Moodle sudah digunakan pada lebih dari 150.000 institusi di lebih dari 160 negara didunia. Moodle bisa dipakai untuk membuat lingkungan pembelajaran aktif bukan sekadar laman (homepage) pengajar yang berisi materi kuliah statis online. Moodle mendukung interaksi antara materi ajar dengan siswa, pengajar dengan siswa, dan siswa dengan siswa lewat berbagai aktivitas yang tersedia. Moodle dirancang untuk mendukung gaya belajar Pedagogi Konstruksionis Sosial. Filosofi ini meyakini bahwa orang paling enak belajar kalau mereka berinteraksi dengan materi pembelajaran, mengkonstruksi materi baru bagi orang lain, dan berinteraksi dengan para siswa lain tentang materi itu. Gampangnya, perbedaan antara kelas tradisional dengan filosofi konstruksionis sosial adalah seperti perbedaan antara kuliah (baca: ceramah) satu arah dengan diskusi (banyak arah). Tetapi pengajar tidak harus memakai metode filosofi itu dalam memakai Moodle. CMS ini dikembangkan oleh komunitas open source yang luar biasa aktif. Moodle ideal dipakai untuk mengembangkan komunitas belajar online yang dinamis selain dapat juga untuk suplemen pembelajaran tatap muka. Komunitas pemakai menjangkau lebih dari 115 negara dan sudah lengkap dengan lebih dari 60 bahasa, termasuk bahasa Indonesia.
Moodle dapat dipakai mulai dari sebuah situs dengan seorang pengajar dan dapat pula untuk universitas dengan 40 ribu siswa. Skalabilitas Moodle memang fleksibel. Alat bantu yang tersedia meliputi penugasan, forum, jurnal, kuis, survei, rumpi (chat), dan workshop. Berikut gambar dari tampilan website dan tampilan awal dari moodle.
B. Sejarah Moodle Moodle pada awalnya dikembangkan oleh Martin Dougiamas untuk membantu pendidik membuat kursus online dengan fokus pada interaksi dan konstruksi kolaboratif isi,dan selanjutnya berevolusi terus-menerus.Martin Dougiamas, yang merupakan sarjana dalam ilmu computer dan pendidikan, menulis versi pertama dari Moodle. Awalnya, Dougiamas melakukan sebuah riset Ph.D. yang berjudul "The use of Open Source software to support a social constructionist epistemologyof teaching and learning within Internet-based communities
of
konstruksionisme
reflective
inquiry".
Walaupun
sosial
membuat
Moodle
bagaimana berbeda
dari
tepatnya platform
eLearning lain sulit untuk menunjukkannya, tetapi hal tersebut telah dinyatakan sebagaifaktor penting oleh sejumlah adopter (pengadopsi) Moodle. Adopter Moodle lain, seperti Universitas Terbuka di Inggris, telah menunjukkan bahwa Sistem Manajemen Pembelajaran yang sama dapat dilihat sebagai "relatively pedagogyneutral". Filosofi Moodle (pendekatan pedagogis) mencakup sebuah pendekatan konstruktivisdan konstruksionis sosial (a
constructivist and social constructionist approach ) p a d a pendidikan, menekankan
bahwa
peserta
didik
(dan
bukan
hanya
guru)
dapat
memberikankontribusi pengalaman pendidikan. Moodle mendukung lingkungan belajar berorientasi hasil(outcomes-oriented learning environment). 1) Fitur-fitur Moodle Beberapa fitur khas Moodle : (a) Pengajuan tugas (Assignment Submission) (b) Forum diskusi (c) Download (unduh) File (d) Penilaian (grading) (e) Pesan Instan Moodle (f) Kalender Online (g) B e r i t a
dan
pengumuman
online(Tingkat
Program
Kursus/Kuliah danLembaga Pengelolaan (h) Kuis online (i) Wiki 2) P e n g e m b a n g d a p a t m e n g e m b a n g k a n k o n s t r u k s i m o d u l a r Moodle
denganmenciptakan
plugin un t u k f u n gs i b a r u
ya n g s p e s i f i k . In f r a s t r u k t u r M o o d l e mendukung berbagai jenis plug-in: (a) Kegiatan (termasuk permainan/gameskata dan matematika) (b) Jenis sumber daya. (c) Jenis pertanyaan (pilihan ganda, benar dan salah, isi yang kosong dll) (d) Tipe data field (untuk kegiatan database) (e) Tema-tema (themes) grafis (f) Metode otentikasi (dapat dengan aksesibilitas yang memerlukan usernamedanpassword) (g) Metode pendaftaran (h) Filter konten
Banyak tersedia Plugingratis dari pihak ketiga yang memanfaatkan infrastruktur M o o dl e . P e n ggu n a M o o d l e d a p a t m e n ggu n a k a n P HP u n t u k m em b u a t m o du l b a r u . Pengembangan Moodle telah didukung oleh karya para programmer open source. Hal initelah memberikan kontribusi terhadap perkembangan yang pesat dan perbaikan bug yangcepat. Secara default dalam Moodle terdapat TCPDF library yang memungkinkan dibuatnya dokumen PDF dari halaman. C. Kelebihan dan Kekurangan Moodle Beberapa hal gambaran dan kelebihan tentang moodle, yaitu : a. 100% cocok untuk kelas online dan sama baiknya dengan belajar tambahan yang langsung berhadapan dengan dosen/guru. b. Sederhana, ringan, efisien, dan menggunakan teknologi sederhana. c. Mudah di Install pada banyak program yang bisa mendukung PHP. Hanya membutuhkan satu database. d. Menampilkan penjelasan dari pelajaran yang ada dan Pelajaran tersebut dapat dibagi kedalam beberapa kategori. e. MOODLE dapat mendukung 1000 lebih pelajaran. f. Mempunyai Kemanan yang kokoh. Formulir pendaftaran untuk pelajar telah diperiksa validitasnya dan mempunyai cookies yang terenkripsi. g. Paket bahasa disediakan penuh untuk berbagai bahasa. Bahasa yang tersedia dapat diedit dengan menggunakan editor yang telah tersedia. Lebih dari 45 bahasa yang tersedia. Termasuk Bahasa Indonesia. Kekurangan yang masih dijumpai pada LMS MOODLE antara lain: a. Tidak selalu mendukung terhadap web browser yang ada, sekalipun dapat diperbaharui dengan cara men-download aplikasi MOODLE yang terbaru. b. Pada pilihan bahasa masih ada beberapa bagian dalam tampilan e-Learning yang tidak dapat diubah.
D. Fasilitas 1. Assignment Kegiatan penugasan memberikan ruang di mana siswa dapat mengirimkan pekerjaan untuk guru untuk menilai dan memberikan umpan balik. Ini menghemat kertas dan lebih efisien daripada email. Ini juga dapat digunakan untuk mengingatkan siswa tentang tugas 'dunia nyata' yang mereka butuhkan untuk luring secara offline, seperti karya seni, dan dengan demikian tidak memerlukan konten digital. 2. Chat Dengan modul chat para siswa bisa berinteraksi secara real-time. Aktivitas chat dapat kita tambahkan di halaman kuliah. Setiap saat siswa dapat memasuki ruang chat untuk bekerja sama dan tukar menukar informasi. Aktivitas ini cocok misalnya kalau ada tugas kelompok. Untuk membatasi siswa yang boleh chat, pengajar dapat menghidupkan mode grup. Hal ini dilakukan, misalnya kalau dalam Pengaturan Kuliah, ruas "Enrolment duration" dibuat "Unlimited". Ini artinya setiap siswa yang sudah terdaftar akan tetap terdaftar kecuali kalau pengajar mencoretnya secara manual. Dengan membuat grup siswa aktif di semester berjalan, siswa-siswa semester sebelumnya dapat difilter dari aktivitas chat. Dalam setelan chat, pengajar dapat menetapkan waktu chat yang akan datang. Pengajar dapat juga menetapkan waktu chat secara periodik. Waktu ini secara otomatis akan tercantum di blok "Calendar" dan "Upcoming Events". Hal ini tidak berarti bahwa di luar waktu tersebut chat tidak dapat di pakai. Chat tetap dapat dipakai.
3. Database Modul kegiatan database memungkinkan guru dan atau siswa untuk membangun, menampilkan dan mencari bank entri catatan tentang topik apa pun yang mungkin. Format dan struktur entri ini bisa hampir tidak terbatas, termasuk gambar, file, URL, angka, dan teks di antara hal-hal lainnya. 4. Forum Pengajar dapat menambahkan forum ke kuliah. Forum dapat juga ditambahkan ke laman (homepage) elearning oleh admin. Syarat agar dapat mengakses forum dari suatu kuliah, terlebih dulu pemakai harus dapat mengakses kuliah itu. Mode grup dapat dipakai untuk membatasi forum ke dalam grup tertentu. Dalam mode ini, interaksi dalam forum terbatas hanya pada anggota grup. Saat membuat forum, pengajar akan mengisi deskripsi dari forum itu. Pengajar bebas menguraikan deskripsi tentang forum. Deskripsi ini pertama kali akan dilihat siswa yang memasuki forum. Mengirim pesan di forum itu mudah. Fasilitas pengedit teks yang mirip MS Word di dalam program penjelajah sudah tersedia. Lewat pengaturan tertentu, di forum siswa dapat mengunggah berkas. Dengan demikian dimungkinkan membuat skenario kerja sama tugas kelompok antar siswa lewat forum. 5. Glossar Pada moodle terdapat fasilitas untuk membantu pengajar dan siswa dalam mengembangkan glossaries dan menempelkannya dalam kuliah. Sekilas glossaries tampak seperti daftar kata. Tapi dalam praktik, glossaries bisa menjadi alat bantu pembelajaran yang bermanfaat. Glossaries mempunyai sejumlah fitur yang memudahkan kita dan kelas dalam mengembangkan daftar perbendaharaan kata atau istilah dan menambahkan komentar ke definisi yang dibuat. Bahkan setiap kata di halaman kuliah yang sudah tercatat di glossaries akan tampil dengan tautan ke entri glossaries itu. Tautan ini bisa muncul kalau administrator mengaktifkan fungsi “glossaries autolinking”. Entri glossaries dari satu kuliah oleh pengajar dapat diekspor ke kuliah lain.
6. Mindmap Format Kursus Mindmap memungkinkan pengguna Moodle menggunakan kursus melalui mindmap interaktif dan personal. Selain itu, ia menyediakan fitur yang tidak tersedia di Moodle standar, yaitu: presentasi grafis dari dependensi bersyarat dan perbedaan modul di mana siswa memiliki masalah atau pertanyaan (dan yang mendekati tenggat waktu). 7. Quiz Kuis dalam Moodle termasuk modul yang kompleks. Tapi secara logika, kita dapat membagi sistem kuis di sana ke dalam dua bagian besar, yakni bank soal dan sajian kuis. Bank soal bertugas menyimpan koleksi soal. Di sini kita bisa mengelompokkan soal ke dalam kategori-kategori. Soal yang kita buat disimpan di dalam bank soal. 8. Polling Pada moodle polling berfungsi dimana siswa dapat memilih pada sesuatu, atau memberikan umpan balik kepada guru atau sebaliknya 9. Wiki Modul Wiki berguna sebagai sarana kolaborasi para siswa. Wiki bersifat mudah dipakai, interaktif, dan memiliki stempel tanggal. Dengan Wiki para siswa dapat berdiskusi secara informal. Alat ini bisa membantu mencatat pemikiran dan kemajuan para siswa. Tulisan versi lama yang dibuat dengan Wiki masih tetap tersimpan dan dapat dipulihkan. Fasilitas pencarian dalam Wiki memudahkan penemuan informasi yang pernah dicatat dengan Wiki. 10. URL URL adakah singkatan dari “Uniform Resource Locator” yaitu merupakan rangkaian karakter menurut format standar tertentu, digunakan untuk menujukkan alamat dari suatu sumber misalnya seperti dokumen, file, dan gambar yang terdapat di internet. Pada moodle kita dapat menambah materi dengan menggukana URL, dimana pengajar dapat mengarahkan peserta kursus atau siswanya kehalaman web diluar e-learning.
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Moodle merupakan sistem manajemen kuliah, Course Management System (CMS), yang Open Source dengan rancangan berdasarkan prinsip-prinsip pedagogis yang utuh. Moodle bisa dipakai untuk membantu para pendidik dalam membangun komunitas belajar online. CMS ini dikembangkan oleh komunitas open source yang luar biasa aktif. Moodle ideal dipakai untuk mengembangkan komunitas belajar online yang dinamis selain dapat juga untuk suplemen pembelajaran tatap muka. Komunitas pemakai menjangkau lebih dari 115 negara dan sudah lengkap dengan lebih dari 60 bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Moodle dapat dipakai mulai dari sebuah situs dengan seorang pengajar dan dapat pula untuk universitas dengan 40 ribu siswa.
DAFTAR PUSTAKA Moodle activity. https://docs.moodle.org/36/en/Chat_activity diakses pada 28 Maret 2019 Nurkhamid. 2008. Mengelola E-learning dengan Moodle. http://staffnew.uny.ac.id/upload /132169260/pendidikan/bukumoodleshared20080128-pdf-nurkhamidunyacid.pdf diakses pada 28 Maret 2019 Ayu Novianti, Ayu. 2018. Media Pembelajaran Matematika Berbasis Web Menggunakan Moodle Cloud. https://www.academia.edu/38636461/Makalah_Moodle diakses pada 28 Maret 2019