Makalah Model Nested.docx

  • Uploaded by: Lasher 'Lasri Cahyani'
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Model Nested.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,490
  • Pages: 11
TUGAS KELOMPOK

MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU MODEL NESTED

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Terpadu di SD (PDGK4205) Disusun oleh 1. Istikomah

(857784219)

2. Satya Sunartadi

(857784004)

3. Steffi Kristiawati

(857783826)

PROGRAM STUDI S1 PGSD BI POKJAR SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS TERBUKA UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) SURAKARTA POKJAR SURAKARTA TAHUN 2019

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Menurut Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya

untuk

memiliki

kekuatan

spiritual

keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa.” Dari pengertian diatas sangat jelas bahwa tujuan dilaksanakannya pendidikan adalah agar peserta didik memiliki sikap taqwa kepada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap dan terampil serta menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Sistem pendidikan nasional merupakan sistem pendidikan yang saling terkait dan berjenjang. Salah satu jenjang sistem pendidikan nasional dan pendidikan formal di Indonesia yaitu pendidikan dasar. Pendikan dasar dapat berupa Sekolah Dasar, dan Madrasah Ibtidaiyah atau bentuk lain yang sederajat. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional terdapat acuan yaitu standar nasional pendidikan. Ada 8 standar nasional pendidikan. Salah satu komponen 8 standar tersebut adalah kurikulum. Pengembangan kurikulum mengacu pada standar nasional pendidikan. Kurikulum sekolah dasar memiliki 10 muatan. Didalam muatan kurikulum 2006 (KTSP) terdapat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang semakin berkembang. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang ada harus diajarkan oleh para pendidik dan harus dikuasai oleh para peserta didik agar dapat lulus dalam setiap jenjangnya. Namun, waktu yang dimiliki peserta didik tidak selalu cukup untuk tranfer pengetahuan dan ketrampilan. Seringkali pula standar yang ada tumpang tindih sehingga diajarkan dalam setiap muatan. Untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran terpadu.

Pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang menggabungkan beberapa muatan pelajaran, konsep dan/atau topik/tema dan dilaksanakan dalam satu waktu dengan tujuan mencapai pembelajaran yang efektif dan efisien. Dengan mengabungkan beberapa muatan pelajaran, konsep atau topik, pemisahan antar mata pelajaran tidak terlalu nampak. Pembelajaran terpadu membuat siswa memiliki pengalaman langsung karena berpusat pada siswa dan siswa dihadapkan kepada sesuatu yang nyata. Pembelajaran terpadu memiliki sifat luwes, materi dapat dikaitkan antar mata pelajaran, atau ketrampilan yang satu dapat dikaitkan dengan ketrampilan lain sehingga lebih efektif dan bermakna. Ada beberapa cara untuk merencanakan pembelajaran terpadu. Menurut Fogarty, apabila dilihat dari cara mengintegrasikan tema, topik, konsep dan ketrampilannya ada 10 model merencanakan pembelajaran terpadu. Kesepuluh model tersebut adalah model penggalan (fragmented), model

keterhubungan

(connected),

model

sarang

(nested),

moel

urutan/rangakian (sequenced), model bagian (shared), model jaring laba laba (webbed), model galur (threaded), model keterpaduan (integrated), model celupan (immersed), model jaringan (networked). Kesepuluh model tersebut dapat dikelompokan kedalam tiga kelompok menurut sifat keterpaduannya, yaitu: 1. Model lintas siswa. Model ini meliputi immersed model dan networked model. 2. Model antar pelajaran. Model ini meliputi sequenced model, shared model, webbed model, threaded model dan integrated model. 3. Model dalam satu desain ilmu. Model yang termasuk dalam jenis ini yaitu connected model dan nested model Nested model merupakan cara mengintegrasikan pembelajaran dalam satu mata pelajaran. Pembahasan mengenai Nested model akan dijelakan dalam makalah ini.

B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian dari pembelajaran terpadu model nested? 2. Bagaimana cara mengintegrasikan pembelajaran dengan model nested? 3. Apa kelebihan pembelajaran terpadu model nested? 4. Apa kelemahan pembelajaran terpadu model nested? C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajaran terpadu model nested. 2. Untuk mengetahui Cara Mengintegrasikan pembelajaran dengan model nested. 3. Untuk mengetahui Kelebihan pembelajaran terpadu model nested. 4. Untuk mengetahui Kelemahan pembelajaran terpadu model nested.

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pembelajaran Terpadu Model Nested Pembelajaran terpadu model Nested adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan kurikulum di dalam satu disiplin ilmu secara khusus meletakkan fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran. Model Sarang (Nested) ini target utamanya adalah materi pelajaran yang dikaitkan dengan keterampilan berpikir dan keterampilan mengorganisasi. B. Cara Mengintegrasikan Pembelajaran dengan Model Nested Model sarang (nested model) adalah cara merencenakan pembelajaran terpadu dengan mengintegrasikan beberapa ketrampilan dalam sebuah kegiatan pembelajaran. Bagaimana memadukan secara jelas ketrampilan-ketrampilan hidup dan memprosesnya menjadi materi inti. Desain pola model Nested dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Dalam setiap mata pelajaran, guru mentargetkan beberapa ketrampilan yaitu, ketrampilan sosial, ketrampilan berfikir dan ketrampilan khusus berdasarkan kompetensi Kompetensi dasar dan/ tujuan pembelajaran yang hendak di capai dalam model Nested dapat berupa ketrampilan berfikir, ketrampilan bekerjasama, multiple intelegensi, kebiasaan berfikir, ketrampilan teknologi/ketrampilan sederhana pada bidang lain seperti membaca, menulis, berbicara, mendengar. Contoh:

Guru mendesain pembelajaran tentang materi foto sintesis pada kegiatan diskusi (ketrampilan sosial), pengurutan (ketrampilan berfikir), dan siklus hidup tanaman (materi ilmu pengetahuan) Fotosentesis (Materi)

Diskusi (ketrampilan Sosial)

Pengurutan (Ketrampilan berfikir) Siklus Hidup Tanaman (Materi Ilmu Pengetahuan, Ketrampilan berfikir)

Dibawah ini adalah contoh dari model nested untuk materi ilmu magnet dan energy: 1. Ketrampilan berfikir = membandingkan jenis jenis energi 2. Ketrampilan sosial = sepakat tentang jenis energi yang paling efisien 3. Multiple intelegensi = kinestetik –mengunakan lab experimen untuk menguji hipotesis. 4. Tehnology skill = menulis lapran laboratorium dengan MS Word 5. Kebiasaan berfikir = ingin tahu= menggambaran bagaimana rasa ingin tahu adalah katalis untuk penemuan sientifik. Perhatikan bahwa ada 5 area nested pada contoh tersebut. diilustrasikan sebagai berikut:

Dapat

ENERGI (MATERI) Membandingkan jenis jenis energi (Kemampuan berfikir) Sepakat mengenai energi yang Paling efisien (Ketrampilan sosial) Melakukan percobaan (multiple intelegensikinestetik) Menulis laporan dengan Ms. Word (Kemampuan Teknologi)

Contoh lain yaitu pemaduan pada mata pelajaran IPS materi uang dan penggunaannya UANG (MATERI)

Pengertian dan jenis jenis (Ketrampilan berfikir)

jual beli (ketrampilan sosial) (encouraging)

cara mengelola uang (ketrampilan sosial)

Untuk lebih mudahnya gunakan pola ini untuk merancang pembelajaran model nested. Alasan utama para guru dalam menerapkan model ini adalah “Saya ingin ‘menyarangkan’ beberapa ketrampilan hidup penting seperti ____________, ______________, dan ___________________ ke dalam tujuan dari pembelajaran _________________ karena ini cara yang mudah dan efektif untuk memadukan kurikulum.

Berikut ini adalah tabel ketrampilan yang dapat di integrasikan menggunakan model nested. Ketrampilan Berfikir

Ketrampilan Sosial

Memprediksi

Menyimak

Menyimpulkan

Mengklarifikasi

Membandingkan

Menjelaskan

Mengelompokan

Memberanikan diri

Mengeneralisasi Menerima Membuat hipotesis pendapat Memprioritaskan

Menolak pendapat

Memvisualisasikan Meringkas Menyepakati

Standar (Kompetensi)

Ketrampilan Mengorganisasi Grafik Standar IPA: Diagram Web Menemukan Diagram Ven Standar Matematika: Peta Konsep Analisis Data Diagram Alir Standar Sejarah: Diagram Proses Rangka Ikan demokrasi (Fishbone) Standar Bahasa: Menulis Karangan

Diagram Pohon Double bubble

Priority ladder Standar Seni: (Tangga Appresiasi Prioritas) Seni

C. Kelebihan Pembelajaran Terpadu Model Nested Model nested ini adalah digunakan untuk guru berpengalaman. Model Nested memiliki beberapa kelebihan. Antara lain: 1. Pembelajaran semakin kaya, berkembangdan bermakna Dengan nesting dan mengelompokan beberapa ketrampilan dan standar dalam pengalaman belajar, guru memperkaya pembelajaran dan meningkatkan belajar siswa. 2. Waktu pembelajaran efisien dan efektif Guru mengitegrasikan beberapa ketrampilan dalam suatu mata pelajaran dan dilakukan dalam satu waktu pembelajaran sehingga membuat pembelajaran efisien. Biasanya pembelajaran model nesting

berfokus pada materi, strategi berfikir, ketrampilan sosial dan ide-ide kebetulan lainnya. Pembelajaran model Nested tidak memerlukan tambahan beban waktu kerja dan perencanaan bersama guru lain. Tentu saja jika guru merencanakan atau bekerjasama, model ini menawarkan banyak kesempatan dalam mengabungkan beragam ketrampilan dan konsep yang lebih komplek dalam pembelajaran. 3. Satu pembelajaran yang dilakukan mencakup beberapa dimensi. Di era ini informasi membludak, muatan kurikulum sangat banyak, dan banyaknya standar (KD) serta jadwal yang padat, guru yang pengalaman harus menghandle pembelajaran yang mendorong semangat untuk belajar di berbagai bidang. Sementara itu, nested model menyediakan perhatian di beberapa bidang menarik sekaligus. Dengan model ini seorang guru dapat memadukan kurikulum kurikulum yang luas. D. Kekurangan Pembelajaran Terpadu Model Nested Adapun kekurangan dari Model nested Antara lain: 1. Model nested ini muncul dari sifat kealamiahannya. Dengan mengumpulkan dua, tiga, atau empat tujuan pembelajaran dalam satu mata pelajaran membingungkan siswa jika pengumpulan ini tidak dilakukan dengan hati - hati. 2. Prioritas konseptual dari latihan mungkin menjadi tidak jelas karena siswa diarahkan untuk melakukan banyak tugas belajar pada waktu yang bersamaan.

BAB III KESIMPULAN Kesimpulannya pemaduan ketrampilan model ini memiliki ketrampilan yang sifatnya alami dan pencapaiannya mudah. Ketrampilan yang dikembangkan termasuk dalam indikator tertentu yang kemudian ketrampilan yang majemuk dan padu tersebut menyatu menjadi kompetensi pada pembelajaran. Pemaduan ketrampilan berfikir dan ketrampilan sosial dilakukan dengan tetap berfokus pada isi atau materi pembelajaran. Tentu saja hal ini membuat tersedianya banyak kesempatan untuk memperkaya pembelajaran dengan ketrampilan beragam dan lengkap. Namun perlu diingat tahwa Nested model harus dikembangkan dengan hati hati dan matang agar prioritas pembelajaran tidak kabur karena siswa melakukan beberapa kegiatan belajar sekaligus. Pengetahuan dan penerapan nested model membuat tujuan penguasaan ketrampilan tambahan semakin jelas. Didalam model nested ini guru menggunakan materi atau isi dari matapelajaran sebagai pusat dari beberapa ketrampilan konsep dan sikap. Pemaduan beberapa skill, sikap, karakter, kebiasaan berfikir dalam fokus pembelajaran membuat nested model menjadi model yang membuat pembelajaran semakin kaya dan berkembang. Sekarang model ini menjadi lebih jelas, hampir tidak mungkin mengajar tanpa nesting. Ketika para guru mulai memahami konsep model nested ini maka mereka akan lebih memahami akan dampak dari model nested ini kedalam materi pembelajaran. Akhirnya manfaat untuk siswa dapat terlihat.

DAFTAR PUSTAKA

Related Documents


More Documents from "Andri Agustriana"

Makalah Model Nested.docx
October 2019 23
3._sistem_sosial.pdf
June 2020 0
Bu Didi3.xlsx
November 2019 25
Pendahuluan Ikhe.docx
June 2020 1
1.docx
November 2019 2
Bab Ii.docx
May 2020 12