MAKALAH “Jenis-jenis Media Display dalam Proses Pembelajaran” Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DOSEN PENGAMPU Dr.Noorhapizah, ST, M.Pd
DISUSUN OLEH KELAS 4 C PGSD KELOMPOK 5 Liska Novitawati
1710125220034
Maria Ulfah
1710125320104
Mahmudah Ariani
1710125320099
Jefriyanor Aris
1710125210031
Muhammad Yopi Aprizqi
1710125310116
Indra Riswansyah
1710125310080
Muhammad Hafidz Anshari
1710125110038
Muhammad Ridhoni
1710125310113
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDIKAN PENDIDIKAN GURU PRA-SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR BANJARMASIN 2018 / 2019
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran dengan judul “Jenis-jenis Media Display dalam Proses Pembelajaran”. Shalawat dan salam tak lupa pula kami haturkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang mana telah membawa dan menuntun kami dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang ini. Terimakasih pula kami haturkan kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen pengampu mata kuliah Media dan Teknologi Pembelajaran, Dr. Noorhapizah, ST, M.Pd. Tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak maka makalah ini tidak dapat mencapai proses akhir penulisan. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Banjarmasin,
Februari 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2 C. Tujuan .......................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3 A. Pengertian Media Display ............................................................................ 3 B. Macam-macam Media Display .................................................................... 4 1) Bulletin Board .......................................................................................... 4 2) Poster ........................................................................................................ 7 3) Grafik ...................................................................................................... 11 4) Flipchart .................................................................................................. 13 5) Bagan / Chart .......................................................................................... 15 BAB III PENUTUP ............................................................................................. 17 A. Kesimpulan ................................................................................................ 17 B. Saran ........................................................................................................... 18 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19
ii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Contoh Bulletin Board ....................................................................... 4 Gambar 2.1 Contoh Poster ...................................................................................... 7 Gambar 3.1 Contoh Grafik.................................................................................... 11 Gambar 4.1 Contoh Flipchart ................................................................................ 13 Gambar 5.1 Contoh Bagan .................................................................................... 15
iii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Menurut Bovee media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Selain itu beberapa ahli mengemukakan bahwa media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Kemajuan teknologi di era sekarang ini berdampak pada banyak hal. Salah satu dampak kemajuan teknologi dapat kita rasakan pada dunia pendidikan.
Banyak
sekali
muncul
berbagai
macam
media-media
pembelajaran baru yang kita gunakan untuk mengoptimalkan proses penyerapan materi dalam proses pembelajaran. Semua proses pembelajaran yang ada sekarang tidak lepas dari campur tangan media sebagai perantara dalam penyampaian informasi atau materi pelajaran kepada siswa. Media pembelajaran ini pun sangat banyak jenisnya dan juga sangat beragam kegunaannya. Sistem atau pola pendidikan sekarang sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang berdampak diterapkannya unsur media pembelajaran sebagai perantara atau penyampai informasi dan materi dalam proses pembelajaran. Dalam penggunaannya kita perlu memilih dengan tepat media apa yang cocok dan sesuai serta layak digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal ini tidak lepas dari berbagai macam faktor seperti psikologi anak, kesiapan belajar anak, dan penguasaan anak terhadap media tersebut. Dalam studi keguruannya mahasiswa jurusan pendidikan guru sekolah dasar pasti mendapatkan mata kuliah media pembelajaran sebagai bekal nantinya untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar yang mengkhusus pada siswa di tingkat sekolah dasar. Dengan mata kuliah ini kita sebagai mahasiswa atau calon guru dapat mengetahui berbagai macam bentuk media 1
dan kegunaan masing masing media untuk mengoptimalkan hasil belajar siswa sekolah dasar. Dan juga dalam perkuliahan ini mahasiswa atau calaon guru ini di tuntut untuk bisa memilih media yang tepat dan sesuai bukan hanya dengan perkembangan zaman sekarang ini melainkan juga dengan psikologi serta kesiapan siswa menerima dan menggunakan media pembelajaran tersebut. Sebenarnya dalam pembelajaran di skolah dasar sangat banyak media pembelajaran yang dapat digunakan seperti media pembelajaran audio, media pembelajaran video, media pembelajaran visual dan lain-lain. Namun, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang jenis-jenis dari media display. Media display merupakan media yang cukup unik dimana ia menggambarkan apa pemikiran lisan yang ditangkap oleh siswa. Selain itu media display juga merupakan media yang sangat menarik terutama bagi siswa sekolah dasar karena berisikan berbagai objek yang beradu dengan warna-warna menarik sehingga menambah minta dalam belajar. Dalam makalah ini kita akan mengulas beberapa hal mengenai media pembelajaran display.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana konsep dasar tentang media display ? 2. Apa saja jenis-jenis dari media display ? 3. Bagaimana penjelasan mengenai bulletin board, poster, grafik, flipchart dan chart ? C. Tujuan 1. Dapat mengetahui konsep dasar tentang media display. 2. Dapat mengetahui jenis-jenis dari media display. 3. Dapat mengetahui penjelasan mengenai bulletin board, poster, grafik, flipchart dan chart.
2
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Media Display Media display adalah suatu alat yang digunakan untuk mempertunjukkan contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar-gambar, kartu poster-poster, dan objek-objek 3 dimensi yang kecil atau material belajar lainnya. Boleh dikatakan alat ini menjadi tempat guru dan siswa melakukan proyek kerja. (Sudarman, 1995) Media
Display
diproyeksikan
termasuk
(nonprojected
dalam media).
kelompok Media
media
Display
yang adalah
tidak untuk
menyampaikan informasi atau pesan secara visual (untuk dilihat / dipajang / dipresentasikan), menarik dan komunikatif (mudah dimengerti). Bedanya dengan Gambar Diam ialah Gambar diam hanya berupa gambar sesuatu tanpa harus menarik dan tidak perlu komunikatif karena dipergunakan sebagai media yang langsung berhadapan dengan yang melihatnya untuk diberi penjelesan rinci secara lisan, sedangkan Media Display berupa gambar yang memuat informasi atau pesan yang harus langsung dapat dimengerti (komunikatif) oleh yang melihatnya begitu gambar tersebut dilihat, tanpa harus dijelaskan secara lisan. (Setiawan & dkk) Pada umumnya banyak digunakan papan tulis yang dibuat dari bahan kayu, misalnya, kayu jati yang dicat hitam dan dapat ditulis dengan kapur tulis berwarna putih. Ada juga digunakan bahan yang disebut slate (batu tulis), tetapi harganya mahal dan sukar memperoleh sheetnya (lantainya). Sekalipun jenis papan ini baik untuk pembuatan grafik, tetapi karena kesukaran tadi maka kurang banyak dipergunakan. Bahan lainnya ialah menggunakan campuran semen yang diisi dengan pigmen-pigmen hitam, percobaan dengan bahan ini ternyata kurang memuaskan. Percobaan yang terakhir ialah penggunakan etched clear glass yang diberi pigmen berwarna.
3
B. Macam-macam Media Display 1) Bulletin Board
Gambar 1.1. Contoh Bulletin Board
a) Pengertian Bulletin Board Bulletin board adalah papan yang khusus digunakan untuk mempertunjukkan contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar, bagan, poster, dan objek dalam bentuk tiga dimensi. Pada umumnya Bulletin board berukuran 160x80 cm. Bulletin Board termasuk dalam media visual dan dapat disebut juga media pajang. Papan bulletin dapat digunakan tidak hanya di dalam kelas tetapi juga di tempat juga di tempat-tempat umum. Media ini berisikan informasi dan ditampilkan secara menarik sehingga orang orang yang lewat media ini tertarik untuk sejenak membaca informasi yang ada di didalamnya. b) Kelebihan Bulletin Board Kelebihan bulletin board antara lain dapat menciptakan minat belajar, dan minat berkarya pada diri siswa, mempersatukan semangat kelas dengan membangkitkan rasa memiliki bersama dan tanggung jawab bersama, mendorong siswa untuk berkarya dan menciptakan
4
produk, berinisiatif memecahkan masalah dan sebagai sarana berkompetisi. Antara kelas dalam satu sekolah akan saling berlomba untuk menunjukkan hasil yang terbaik yang disajikan dalam Bulletin board. Hal ini bernilai positif karena siswa akan berlomba untuk menjadi yang terbaik. c) Keterbatasan Bulletin Board Keterbatasan dari media ini ialah terbatasnya penggunaan pada kelompok kecil, memerlukan keahlian khusus dari penyajinya (apalagi jika memerlukan penjelasan verbal). Dan terakhir, mungkin tidak dianggap penting jika dibandingkan dengan media-media yang diproyeksikan. d) Tahapan Cara Pembuatan Bulletin Board Bulletin board baik dari sisi bentuk maupun ukurannya tapi bahan pada bagian muka dapat berupa papan yang dicat dengan warna yang sesuai, dilapisi bahan flanel atau karpet atau steryoform. Bahan dasar bulletin board dapat membuat sendiri atau juga dapat membeli yang sudah jadi dengan ukuran yang standar. Untuk lebih menarik, perlu dicat dengan warna-warni, dan pada bagian pinggirnya diberi bingkai yang sesuai supaya kelihatan rapih. Untuk mejaga keamanan karya yang dipajang, kalau perlu dipasang juga kaca yang disertai dengan kunci pengaman. Berilah judul yang menarik dengan warna yang mencolok dan ukuran yang besar sehingga terlihat dengan jelas. Judul yang dimaksud adalah judul Bulletin board misalnya “Karya Kita”, “Media Ceria” dan lain-lain. Kumpulkanlah bahan-bahan berupa gambar, kartun, objek, buku, poster, dan lainlain. Siapkan juga alat-alat untuk menempelkannya seperti lem, paku payung gunting, cat warna. Tempelkan bulletin board sesuai dengan fungsinya, jelas terlihat dari berbagai arah. Dapat ditempelkan di dalam kelas, didepan kelas, di kantor atau di jalan keluar masuk ruangan atau koridor.
5
Supaya terlihat terang, tempatkan disekitarnya banyak cahaya matahari atau menggunakan lampu sorot.
e) Cara Penggunaan media Bulletin Board Menempatkan
bulletin
board,
penempatan
bulletin
board
hendaknya disesuaikan dengan fungsinya. Bulletin board dapat diletakkan di depan kelas, jadi sangat erat hubungannya dengan arsitek dan situasi bangunan itu sendiri. Konstruksi. Bulletin board yang menarik dan bermanfaat dapat terbuat dari bahan-bahan, misalnya: cork, linoleum,softwood, dan lainnya, tetapi dapat juga dari bahan yang mudah di lingkungan sekolah. Cahaya, bulletin board harus terlihat terang maka perlu mendapat cahaya yang cukup baik dari sinar matahari atau lampu sorot. Luas bulletin board, ukuran dan luasnya tidak ada ketentuan khusus akan tetapi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemungkinan bahannya. Alat-alat perlengkapan, untuk membuat bulletin board hendaknya disesuaikan dengan alat dan perlengkapan yang ada. Berhasilnya pembuatan bulletin board dan pemasangan tergantung pada alatalat dan perlengkapannya. Improvisasi, pada suatu waktu bilamana diperlukan, guru dapat membuat bulletin board dengan bahan apa saja tanpa terlalu banyak memperhitungkan syarat dan ketentuan yang telah dikemukakansebelumnya. Yang terpenting, guru memiliki inisiatif bekerja sama dengan siswa untuk membuat papan bulletin demi kepentingan pendidkan dan dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada sebaik-baiknya.
6
2) Poster
Gambar 2.1 Contoh Poster
a) Pengertian Poster Poster
adalah
alat
untuk
mengimbau,
memberitahu
atau
mengumumkan melalui tulisan dan biasanya dilengkapi dengan gambar.
Gambar dipesan sesuai tujuan dari tulisan yang dibuat.
Poster adalah media untuk menyampaikan pesan kepada pembaca dengan jelas melalui susunan kata-kata dan gambar. Poster juga berfungsi sosial, sebab dapat mempengaruhi masyarakat dari tingkah laku atau tindakannya dalam kegiatan sehari-hari dalam suasana yang bersifat umum (Bari 2001:11) dalam (Astuti, 2013:22). Poster adalah gambar atau tulisan di atas kertas atau kain yang dipasang di tempat umum berisi pemberitahuan (Hasnun, 2006:253) dalam (Astuti, 2013:22). Zanu (2009:1) poster adalah media komunikasi yang menarik. Pada prinsipnya poster merupakan gambar-gambar yang dirancang sedemikian rupa sehingga menarik perhatian, sedikit menggunakan kata kata, dan dicetak pada sehelai kertas atau bahan lain yang ditempelkan pada tempat umum (Zanu, 2009:1) dalam (Astuti, 2013:22). Poster adalah media gambar yang mengkombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar dan kata-kata untuk dapat menarik
7
perhatian dan mengkomunikasikan pesan secara singkat (Anitah, 2009; Smith, 2007) dalam (Amalia, 2013:2). Berdasarkan pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa poster adalah satu jenis karangan persuasi karena poster mempunyai sifat mengajak atau mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu. Poster merupakan informasi yang ditulis dalam media tertentu yang bersifat persuasif sehingga pembaca yakin dengan hal yang diposterkan dan biasanya dilengkapi dengan gambar atau ilustrasi agar menarik mempunyai sifat mengajak atau mempengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu. Poster merupakan informasi yang ditulis dalam media tertentu yang bersifat persuasif sehingga pembaca yakin dengan hal yang diposterkan dan biasanya dilengkapi dengan gambar atau ilustrasi agar menarik, b) Karakteristik Poster Karakteristik poster antara lain; Tulisan yang menyampaikan suatu pesan, atau ide tertentu Memberikan kesan yang luas atau menarik perhatian Langsung dan dinamis Ilustrasi tidak perlu banyak, menarik dan mudah dimengerti Teks ringan, jelas, dan bermakna Dalam rangka simbol visual, kata yang membawa ide tertentu Sederhana, mempunyai daya tarik dan daya guna yang maksimal (Rohani, 1997:77) dalam (Astuti, 2013:23). Poster yang baik harus dinamis, menonjulkan kualitas. Poster harus sederhana tidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara terinci, harus cukup kuat untuk menarik perhatian, bila tidak akan hilang kegunaannya (Sudjana, 2002) dalam (Astuti, 2013:24). Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa karakteristik poster adalah poster harus praktis, dapat menyampaikan pesan walaupun dibaca sambil lalu, menarik, mudah dimengerti, dan sederhana.
8
c) Fungsi Poster Poster merupakan salah satu media grafis yang paling tampak kekuatannya sebagai media penyampai pesan. Media grafis adalah media visual yang menyajikan fakta, ide, dan gagasan melalui katakata, kalimat, angka-angka, dan berbagai simbol atau gambar. Media ini berfungsi menyalurkan pesan dari sumber pesan ke penerima pesan, menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan fakta yang cepat dilupakan sehingga mudah diingat jika diilustrasikan secara grafis atau melalui proses visualisasi, sederhana serta mudah pembuatannya. Media grafis mengutamakan indra penglihatan dengan menuangkan pesan simbolkomunikasi visual dan symbol pesan yang perlu dipahami (Megawati, 2017:111). Fungsi poster antara lain:
Sebagai motivasi
Sebagai peringatan
Sebagai pengalaman yang kreatif.
Harto (dalam Setiawan 2004:14) antara lain: a.
Poster berfungsi mengimbau, melarang, menggerakkan, atau bahkan mengajak
b.
Elemen utama dari poster adalah gambar dan tulisan
c.
Ada tema atau keinginan tertentu yang disampaikan yang sesuai dengan fungsi poster
d.
Gambar biasanya lebih dominan dibandingkan dengan tulisan
e.
Bisa berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi (mobile design) (Sudjana, 2002: 56) dalam (Astuti, 2013:24). Berdasar pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi
poster adalah sebagai motivasi, memberi imbauan, larangan, dan mengajak pembaca sesuai tema poster. d) Kelebihan Poster Menurut Sukiman (2012 : 113) menyatakan poster memiliki kelebihan, diantaranya adalah: dapat membantu guru dalam menyampaikan pelajaran dan membantu peserta didik belajar, menarik
9
perhatian, mendorong peserta didik untuk lebih giat belajar, dapat dipasang
atau
ditempelkan
dimana–mana,
sehingga
memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari dan mengingat kembali apa yang telah dipelajari, dapat menyarankan perubahan tingkah laku siswa yang melihatnya. Hasil belajar pada hakikatnya tersirat pada tujuan pembelajaran, oleh sebab itu hasil belajar di sekolah dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas pengajaran (Sudjana, 2011: 40) dalam (Niska, 2013:2). e) Langkah Menulis Poster Sebelum menulis poster hendaknya siswa memahami langkahlangkah menulis poster antara lain: a.
Menentukan topik dan tujuan yang diposterkan,
b.
Merumuskan pesan atau amanat yang akan disampaikan,
c.
Merumuskan kalimat yang singkat, menarik, padat dan jelas sehingga apabila dibaca orang mudah mengerti
d.
Menggunakan kalimat yang persuasif, bersifat membujuk, dan memiliki daya sugestif sehingga mudah mempengaruhi banyak orang
e.
Menggunakan gambar pendukung tema dengan warna yang menarik dan sesuai komposisinya
f.
Menggunakan media yang tepat, misalnya kain rentang, papan yang luas, seng atau lain-lain (Astuti, 2013:25).
f)
Kriteria Penilaian Poster Yang Baik Penilaian poster yang baik antara lain: a. Komposisi poster b. Keefektifan kalimat poster c. Bentuk tulisan poster d. Penyajian gambar e. Kerapian.
10
Komposisi poster yang dimaksud adalah tulisan dalam poster tidak perlu detail. Sebuah poster yang baik mempunyai komposisi yang seimbang. Selain itu, kalimat poster juga harus efektif. Keefektifan kalimat tersebut diwujudkan dengan penggunaan diksi yang tepat, ringkas, kalimat bervariasi, dan persuasif. Poster tidak memerlukan kalimat yang panjang dan hanya kata-kata kunci yang ditonjolkan. Aspek penilaian berikutnya adalah bentuk tulisan poster. Tulisan poster hendaknya tebal, jelas, dan mudah dibaca serta rapi. Selain itu, tampilan gambar poster hendaknya bisa menarik perhatian, bersih, rapi dan mudah dipahami (Safitri, 2011:32) dalam (Astuti, 2013:25). 3) Grafik
Gambar 3.1 Contoh Grafik
a) Pengertian Grafik Arief S. Sadiman dkk (2009: 40) mendefinisikan grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Grafik menyediakan representasi visual dari data angka-angka. Mereka menggambarkan hubungan di antara unit-unit data dan kecenderungan dalam data (Sharon E. Smaldino, Deborah L. bowther dan James D. russell, 2011: 329). Dari kedua pendapat tersebut dapat dipahami grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar yang merupakan representasi visual dari data angka-angka.
11
b) Fungsi Grafik Grafik berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas. Grafik disusun berdasarkan prinsip-prinsip matematik dan menggunakan data data komparatif. Grafik adalah kumpulan data yang dinyatakan dalam bentuk gambar secara sistematis. Gunanya grafik : a) Mempermudah, memperjelas serta mempercepat pembacaan data b) Dapat memaparkan data yang Ialu dan data yang baru sekaligus c) Dapat melihat dengan jelas perbadingan dengan data lain yang berhubungan d)
Untuk membantu/mempermudah manganallsa dalam pengambilan keputusan
c) Jenis-jenis Grafik Berbagai jenis grafik digunakan, yang pemakaiannya tergantung pada tujuan analisis. Jenis-jenis grafik adalah : a. Grafik Garis (Line Graph) b. Grafik Kolom/Balok (Bar Graph) c. Grafik Lingkaran (Circle Graph)
d) Langkah-langkah pembuatan grafik a.
Kumpulkan sejumlah data, tentukan jumlah datanya dan sebutkan sumber datanya.
b.
Temukan frekuensi data maksimum dan minimumnya
c.
Cantumkan secara jelas keterangan yang menunjukkan nama data (data dari apa)
d.
Cantumkan waktu/periode pengumpulan data, dalam periode yang sama dan kontinyu
e.
Cantumkan secara jelas penunjukkan/ukuran skala/unit baik untuk sumbu tegak maupun sumbu datar (untuk grafik garis/balok)
f.
Petunjuk skala(garis kecil) terletak dibagian dalam sumbu grafik. 12
4) Flipchart
Gambar 4.1 Contoh Flipchart
a) Pengertian Flipchart Adalah lembaran-lembaran kertas yang disatukan menggunakan benda khusus ( Penjepit, Spiral) sehingga menyerupai album atau kalender. Lembaran-lembaran kertas inilah yang akan diisi dengan informasi-informasi atau pesan-pesan baik berupa gambar maupun simbol-simbol yang dicantumkan dalam bentuk visual. Menurut Suci Kusuma Dewi Flip Chart merupakan suatu media yang menggunakan gambar-gambar yang digantung pada suatu tiang gantungan kecil dan cara menunjukan dengan membalik satu per satu.Visualisasi konsep yang dijelaskan Rahardjo (1991) seperti proses, prosedur, dan siklus mempergunakan bagan alur (flowchart). Fakta, data mempergunakan tabel, matriks, dan daftar. Data perbandingan
mempergunakan
Grafik
(balok,
cakram,
kurva,
koordinat). b) Bentuk Flipchart a.
White Flipchart adalah lembaran-lembaran kertas kosong yang siap diisi informasi-informasi mengenai pembelajaran. Seperti halnya whiteboard yang mempergunakan alat tulis seperti spidol
13
b.
Messages Flipchart Messages Flipchart adalah flipchart yang berisi pesan-pesan pembelajaran yang telahdisiapkan sebelumnya yang isinya bisa berupa gambar, teks, grafik, bagan dan lain-lain.
c) Ciri-ciri Flipchart Memiliki berbagai macam ciri, diantaranya: a. Bahan flipchart, bahan balikan biasanya kertas berukuran plano b. Kertas yang digunakan mudah di bolak-balik c. Kertas yang digunakan mudah untuk ditulis d. Berwarna cerah e. Menggunakan bahan yang mudah digunakan f. Bersifat menarik d) Kelebihan Flipchart a. Mampu menyajikan pesan pembelajaran atau informasi secara ringkas praktis dan bertahap. b. Apabila informasi yang akan disajikan tersebut sulit ditunjukkan dalam selembar chat(bagan), maka bagan balikan (flip chart) dapat dipakai (Sadiman, 1993:37). c. Penyajian dengan flip chart (bagan balikan) sangat menguntungkan untuk informasi visual seperti kerangka pikiran, diagram, bagan/chart, atau grafik karena dengan mudah karton-karton lebar yang disusun sebelum penyajian dibuka dan dibalik dan jika perlu dapat ditunjukkan kembali kemudian (Arsyad, 2004:40). d. Bahan pembuatan relatif lebih murah. e. Pada umumnya berukuran sedang lebih kecil dari ukuran white board maka pesan pembelajaran yang di sajikan harus ringkas hanya mencakup pokok-pokok materi pembelajaran. f. Dapat digunakan di dalam ruangan atau luar ruangan. g. Penggunaan media flip chart (bagan balikan) adalah cara yang paling mudah untuk pengajaran.
14
h. Dalam penggunaannya dapat dibalik jika pesan pada lembaran depan
sudahditampilkan
dan
digantikan
dengan
lembaran
berikutnya. i. Merupakan suatu cara lain agar siswa telah tidak bosan sehingga siswa lebih berimajinasi dalam mengembangkan ide-idenya dalam belajar atau dapat meningkatkanaktivitas siswa. j. Menghemat waktu guru untuk tidak menulis di papan tulis e) Kekurangan Flipchart a. Membutuhkan melaksanakan
waktu
untuk
mempersiapkan
pembelajaran,seperti:
dalam
media pembuatan
dalam alat
penyangganya, mencari objek gambar yang relevan. b. Flip chart (bagan balikan) hanya cocok untuk pembelajaran kelompok kecil yaitu 30 orang. c. Penggunaan flip chart (bagan balikan) hannya digunakan sesuai dengan jarak maksimumsiswa dalam melihat. 5) Bagan / Chart
Gambar 5.1 Contoh Bagan
a) Pengertian Bagan / Chart Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russell (2011:327)
mengungkapkan
bahwa
bagan/charts
merupakan
representasi visual dari hubungan yang abstrak seperti kronologi, kuantitas, dan hierarki. Suharjo (2006:112) menyatakan bagan
15
merupakan penyajian ide-ide atau konsep-konsep secara visual yang sulit bila hanya di sampaikan secara tertulis atau lisan. Nana Sudjan dan Ahmad Rivai (2005:27) mendefinisikan bagan sebagai kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk menvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan. Fungsi utama bagan adalah untuk menunjukkan
hubungan,
perbandingan,
jumlah
relative,
perkembangan, proses, klasifikasi dan organisasi. Dari pendapatpendapat diatas peneliti sepakat dengan pendapat yang menyatakan bagan sebagai kombinasi antara media grafis dan gambar foto yang dirancang untuk memvisualisasikan secara logis dan teratur mengenai fakta pokok atau gagasan. b) Fungsi Bagan / Chart Fungsi bagan/chart yang pokok adalah menyajikan ide-ide atau konsep yang sulit sehingga lebih mudah dicerna siswa. Bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting dari suatu penyajian. Dalam bagan/chart sering dijumpai bentuk grafis yang lain seperti: gambar, diagram, kartun atau lambang verbal. Agar menjadi media yang baik, bagan hendaknya dibuat: secara sederhana, 2) lugas, 3) tidak berbelit belit, dan 4) up to date. c) Bentuk Bagan / Chart Ada beberapa macam bentuk bagan, yaitu: bagan pohon, bagan arus,dan bagan garis waktu. Bagan pohon biasanya digunakan untuk menunjukkan sifat, komposisi atau hubungan antar kelas (strata). Contoh bagan pohon yang paling mudah ditemukan di sekolah adalah bagan tentang struktur organisasi OSIS. Bagan arus untuk menggambarkan hubungan atau langkah-langkah suatu kegiatan. Sedangkan bagan garis waktu untuk menggambarkan hubungan antara peristiwa dengan waktu secara kronologis.
16
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Media display adalah suatu alat yang digunakan untuk mempertunjukkan contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar-gambar, kartu poster-poster, dan objek-objek 3 dimensi yang kecil atau material belajar lainnya. Boleh dikatakan alat ini menjadi tempat guru dan siswa melakukan proyek kerja. (Sudarman, 1995) Berikut jenis-jenis media display 1. Bulletin Board Bulletin board adalah papan yang khusus digunakan untuk mempertunjukkan contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar, bagan, poster, dan objek dalam bentuk tiga dimensi. Pada umumnya Bulletin board berukuran 160x80 cm. 2. Poster Poster adalah media gambar yang mengkombinasikan unsur-unsur visual seperti garis, gambar dan kata-kata untuk dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikan pesan secara singkat (Anitah, 2009; Smith, 2007) dalam (Amalia, 2013:2). 3. Grafik Arief S. Sadiman dkk (2009: 40) mendefinisikan grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar. Grafik menyediakan representasi visual dari data angka-angka. Mereka menggambarkan hubungan di antara unit-unit data dan kecenderungan dalam data (Sharon E. Smaldino, Deborah L. bowther dan James D. russell, 2011: 329).
17
4. Flipchart Menurut Suci Kusuma Dewi Flip Chart merupakan suatu media yang menggunakan gambar-gambar yang digantung pada suatu tiang gantungan kecil dan cara menunjukandengan membalik satu per satu.
5. Chart Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther dan James D. Russell (2011:327) mengungkapkan bahwa bagan/charts merupakan representasi visual dari hubungan yang abstrak seperti kronologi, kuantitas, dan hierarki. Suharjo (2006:112) menyatakan bagan merupakan penyajian ideide atau konsep-konsep secara visual yang sulit bila hanya di sampaikan secara tertulis atau lisan. B. Saran Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Rusman, Kurniawan, D., & Riyana, C. (2013). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers. Setiawan, D., & dkk. Komputer dan Media Pembelajaran EDISI I. Universitas Terbuka. Sudarman, D. (1995). Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Astuti, Arum Puji. 2013. PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS POSTER DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Jurnal Universitas Negeri Semarang. (Online) https://lib.unnes.ac.id ( 16 Februari 2019 ) Amalia, Icca Stella. 2013. EVALUASI MEDIA POSTER HIPERTENSI PADA PENGUNJUNG
PUSKESMAS
TALAGA
KABUPATEN
MAJALENGKA. Vol. 9 (1) Jurnal Kesehatan Masyarakat. (Online) https://journal.unnes.ac.id ( 16 Februari 2019 ) Niska,
Bakhiti.
2013.
PENGGUNAAN
MEDIA
POSTER
UNTUK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SEKOLAH DASAR. Volume 01 Nomor 02 Tahun 2013, 0-21 Jurnal Penelitian Pendidikan
Guru
Sekolah
Dasar.
(Online)
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id ( 16 Februari 2019 ) Ekayani, Ni Luh Putu. 2017. PENTINGNYA PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN
UNTUK
MENINGKATKAN
PRESTASI
BELAJAR SISWA. Jurusan PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
(Online)
https://www.researchgate.net/publication/315105651_PENTINGN
19
YA_PENGGUNAAN_MEDIA_PEMBELAJARAN_UNTUK_ME NINGKATKAN_PRESTASI_BELAJAR_SISWA ( 20 Februari 2019 ) Mursiami,
Rini.
2013.
PENGGUNAAN
MENINGKATKAN
HASIL
MEDIA
BELAJAR
IPS
GRAFIS
UNTUK
PADA
MATERI
TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI PADA SISWA KELAS IV SD ANUGRAH SURABAYA. JPGSD Vol 1, No 1 (2013)
( Online )
http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitianpgsd/article/view/2123 ( 18 Februari 2019 ) Kuwanti, Sri. 2017. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA CHART PELAJARAN PKn MATERI PEMERINTAH DESA KELAS IV SD NEGERIKEDUNGSUGO 1 KECAMATAN PRAMBON KABUPATEN SIDOARJO. Vol 1, No 1 (2017) Jurnal Persada (PGSD)
(Online)
http://jurnal.stkippgri-
sidoarjo.ac.id/index.php/persada/issue/view/23 ( 18 Februari 2019 ) Setiawan, PZ, Napitupulu E . 2014. Aplikasi Media Pembelajaran Flipchart Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu. Vol 7, No 2 (2014)
Jurnal
Teknologi
Pendidikan
(Online)
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jtp/article/view/1858 ( 17 Februari 2019 ) Rahayu, Femmy. 2015. PENGARUH PENGGUNAAN MEDIAPEMBELAJARAN PAPAN BULETIN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MIN CIPUTAT. JURUSANPENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
(
Online
)
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28858/3/Y ANTI%20HERLANTI-FITK.pdf (18 Februari 2019 )
20
21