Makalah Media Promkes.docx

  • Uploaded by: lia winanda
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Media Promkes.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,056
  • Pages: 7
BAB 1 PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama dilakukan dengan melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan kesehatan memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk perilaku sehat.Proses pendidikan kesehatan merupakan proses transfer informasi tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi. Komponen komunikasi tersusun atas pengirim dan penerima pesan, isi pesan, media dan efek dari pesan. Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan kesehatan. Memilih media sebagai saluran menyampaikan pesan kesehatan dipengaruhi metode yang digunakanMedia pendidikan kesehatan pada hakekatnya alat bantu pendidikan kesehatan. Menurut fungsi sebagai saluran pesan media pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan atas media cetak, media elektronik dan media papan (billboard). Beberapa media cetak dikenal antara lain booklet, leaflet, selebaran (flyer), lembar balik (flip chart), artikel atau rubrik, poster dan foto. Media elektronik dapat berupa televisi, radio, video, slide, film strip dan sekarang dikenal internet. Media papan berupa baliho biasanya dipasang di tempat-tempat umum yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.Alat peraga yang dipergunakan dalam pendidikan kesehatan dapat berupa alat bantu lihat (visual), alat bantu dengar (audio) atau kombinasi audio visual. Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya (sederhana dan kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya. Dengan memahami komunikasi khususnya alat peraga dan media pendidikan kesehatan diharapkan analis laboratorium mampu menyampaikan informasi kesehatan terutama preventif sehingga timbul perubahan perilaku kesehatan masyarakat agar lebih mendahulukan mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan. Pendidikan kesehatan yang tepat akan mendorong peran analis laboratorium untuk mengajak masyarakat memanfaatkan profesi analis kesehatan bukan hanya pada saat sakit tetapi dimulai dari pencegahan penyakit serta meningkatkan kondisi kesehatannya melalui deteksi dini.

B. TUJUAN a) Memenuhi tugas promosi kesehatan b) Mengetahui seberapa penting promosi dan penggunaan media apa saja dalam pelaksanaannya

C. RUMUSAN MASALAH a) Apa yang dimaksud promosi kesehatan? b) Apa yang dimaksud dengan media promosi kesehatan? c) Apa saja jenis media yang digunakan dalam promosi kesehatan?

D. MANFAAT a) Sebagai panduan pelaksanaan promosi kesehatan b) Sebagai informasi penting bagi tenaga kesehatan

BAB II PEMBAHASAN A. DEFINISI Promosi kesehatan adalah upaya mempengaruhi masyarakat agar menghentikan perilaku beresiko tinggi dan menggantikannya dengan perilaku yang aman atau pelaing tidak beresiko rendah. Program Promosi Kesehatan tidak di rancang ”di belakang meja”. Supaya efektif, program harus dirancang berdasarkan realitas kehidupan sehari-hari masyarakat sasaran setempat. Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu untuk promos kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebar-luasan informasi. Seseorang belajar melalui panca inderanya. Setiap indera ternyata berbeda pengaruhnya terhadap hasil belajar seseorang.

B. JENIS MEDIA PROMOSI KESEHATAN

a. Berdasarkan bentuk umum penggunaan (Notoadmojo, 2005) i. Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah, buletin, dsb ii. Bahan peragaan: poster tunggal, poster seri, plipchart, transparan slide, film, dst b. Berdasarkan cara produksinya, media promosi kesehatan dikelompokkan menjadi i. Media cetak, yaitu media statis dan mengutamakan pesan visual. Media cetak umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata , gambar atau foto dalam tata warna. Fungsi utama media ini adalah memberi informasi dan menghibur.

Contoh media cetak adalah : ü Leaflet, adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana. Ada beberapa yang disajikan secara berlipat.

ü Poster, adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar dengan sedikit katakata.

ü Booklet, adalah media untuk menyampaikan pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar.

ü Flyer, adalah berbentuk seperti leaflet tapi tidak berlipat.

ü Rubrik, adalah tulisan pada surat kabar yang membahas masalah kesehatan

i.

Kelebihan media cetak; 1. 2. 3. 4. 5. 6.

ii.

Tahan lama Mencakup banyak orang Biaya tidak tinggi Tidak perlu listrik Dapat dibawa kemana-mana Dapat mengungkit rasa keindahan Kelebihan media cetak

1. Media ini tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak 2. Mudah terlipat 3. Media elektronika, yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika.

Adapun macam-macam media tersebut adalah TV, radio, film, video film, cassette, CD, VCD. Photo, Sebagai bahan untuk alat peraga, photo digunakan dalam bentuk :

Album, yaitu merupakan foto-foto yang isinya berurutan, menggambarkan suatu cerita, kegiatan dan lain-lain. Dikumpulkan dalam sebuah album. Album ini bisa dibawa dan ditunjukan kepada masyarakat sesuai dengan topik yang sedang di diskusikan. Misalnya album photo yang berisi kegiatan-kegiatan suatu desa untuk merubah kebiasaan BABnya menjadi di jamban dengan CLTS sampai mendapat pengakuan resmi dari Bupati.

Dokumentasi lepasan, yaitu photo-photo yang berdiri sendiri dan tidak disimpan dalam bentuk album. Menggambarkan satu pokok persoalan atau titik perhatian. Photo ini digunakan biasanya untuk bahan brosur, leaflet, dll.

Slide, pada umumnya digunakan dengan sasaran kelompok atau grup. Slide ini sangat effektif untuk membahas suatu topic tertentu, dan peserta dapat mencermati setiap materi dengan cara seksama, karena slide sifatnya dapat diulang-ulang.

Film. Film lebih kearah sasaran secara masal, sifatnya menghibur namun bernuansa edukatif.

i.

Kelebihan media elektronika diantaranya: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Sudah dikenal masyarakat Mengikutsertakan semua panca indera Lebih mudah dipahami Lebih menarik karena ada suara dan gambar Bertatap muka Penyajian dapat dikendalikan

ii.

Kelemahan media elektronika: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Biaya lebih tinggi Sedikit rumit Perlu listrik Perlu alat canggih untuk produksinya Peralatan selalu berkembang dan berubah Perlu terampil dalam pengoperasian Media luar ruang, yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruangan secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya: papan reklame, spanduk, pameran, banner, dan tv layar lebar. 1. Kelebihan media luar ruang diantaranya: 1. Sebagai informasi umum dan hiburan 2. Mengikutsertakan semua panca indera 3. Lebih mudah dipahami 4. Jangkauan relatif besar 5. Kekurangan media luar ruangan diantaranya: 1. Biaya lebih tinggi 2. Sedikit rumit 3. Ada yang memerlukan listrik 4. Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya 5. Manfaat penggunaan media dalam promosi kesehatan

a)

Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman

b)

Mencapai sasaran

c)

Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang diterima kepada orang lain

d)

Mempermudah penyampaian informasi

e)

Menimbulkan minat sasaran pendidikan

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatannya (DEPKES RI, 2006)

sa

Related Documents


More Documents from "Rendi Freska"

Dm Kelompok 1.docx
December 2019 25
Atresia Ani.docx
December 2019 16
Kelompok 2.docx
November 2019 20