Makalah Manajemen Pembiayaan.docx

  • Uploaded by: doni
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Manajemen Pembiayaan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,874
  • Pages: 10
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembiayaan merupakan salah satu bagian penting dari pendidikan. Setiap kegiatan yang dilakukan sekolah memerlukan biaya, baik disadari maupun tidak disadari. Untuk itu manajemen pembiayaan di sekolah ini perlu dikelola sebaik baiknya agar dana-dana yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Kepala sekolah sebagai manajer dihadapkan pada dua keputusan besar yaitu, keputusan penentuan biaya pendidikan dan strategi pembiayaan untuk melaksanakan tujuan yang telah ditetapkan sekolah. Keputusan biaya pendidikan harus didasarkan pada kebutuhan pendidikan misalnya biaya untuk kegiatan pembelajaran, sarana dan prasarana, transportasi, gaji guru dsb. Untuk dapat melaksanakan tugasnya tersebut secara efektif dan efisien maka sekolah memerlukan adanya suatu teknik analisis yang digunakan sebagai alat bantu berupa analisis Break Even Point atau titik impas. Impas sendiri diartikan keadaan suatu usaha yang tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi. Analisis break even point ini digunakan untuk dapat memudahkan manajemen dalam memperoleh informasi mengenai besarnya jumlah pengeluaran dan pendapatan yg harus dicapai. Maka dari itu kami penulis akan memberikan sedikit pelajaran tentang analisis Break Even Point Biaya Pendidikan, semoga dapat memberikan hal yang baik untuk perkuliahan Manajemen Pembiyaan Pendidikan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1. Apa yang di maksud dengan Analisis Break Even Point 2. Bagaimana Asumsi, Analisis, dan Perubahan Titik Berat Break Even Point 3. Bagaimana Strategi Penentuan dan Pengelolaan Biaya 4. Bagaimana Peranan Unit Cost dan Analisis Break Even Point dalam Keuangan Pendidikan

1

C. Maksud dan Tujuan 1. Untuk memahami konsep Analisis Break Even Point 2. Untuk mengetahui Asumsi, Analisis, dan Perubahan Titik Berat Break Even Point 3. Untuk mengetahui Strategi Penentuan dan Pengelolaan Biaya 4. Untuk mengetahui Peranan Unit Cost dan Analisis Break Even Point dalam Keuangan Pendidikan

2

BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Dasar Analisis Break Even Point 1. Definisi Analisis Break Even Point Analisis Break Even Point atau titik impas adalah suatu cara yang digunakan oleh pimpinan perusahaan untuk mengetahui atau untuk merencanakan pada jumlah produksi atau jumlah penjualan berapakah perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian.1 Analisis Break Even Point atau titik impas merupakan salah satu analisis keuangan yang sangat penting dalam perencanaan keuangan perusahaan. Salah satu kegiatan analisis Break Even Point adalah untuk mengetahui berapa hasil penjualan dan berapa biaya yang sudah dikeluarkan. Tujuan dari analisis titik impas ini adalah untuk menentukan kuantitas produksi yang membuat impas dengan mempelajari

hubungan dari struktur biaya, volume produksi, dan

keuntungan.2 Awalnya analisis ini sering dipakai oleh perusahaan-perusahaan untuk merencanakan serta menetapkan suatu keputusan terhadap kegiatan perusahaan dalam mencapai keuntungan dan menghadapi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi, namun sekarang banyak juga lembaga pendidikan yang sudah menggunakan analisis ini sebagai acuan untuk menilai berbagai macam kemungkinan yang berakibat terhadap keuntungan di masa yang akan datang. Analisis titik impas atau Analisis Break Even Point merupakan salah satu analisis keuangan yang sangat penting dalam perencanaan keuangan lembaga pendidikan. Analisis titik impas sering disebut analisis perencanaan laba (profit planning). Analisis ini biasanya lebih sering digunakan apabila lembaga pendidikan ingin mengeluarkan suatu produk memproduksi

produk

baru

tentu

1

berkaitan

baru. Artinya dalam dengan

masalah

biaya

Sigit, Soehardi. Analisis Break Even Ancangan Linear Ringkas dan Pasti.ed.3. (Yogyakarta:BPFE, 2002),1. 2 Keon, Arthur J. dkk. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan . (Jakarta : Salemba Empat, 2000) ,.497

3

yang harus dikeluarkan, kemudian penentuan harga jual serta jumlah barang atau jasa yang akan diproduksi atau dijual ke konsumen. Analisis Break Even Point digunakan untuk mengetahui pada titik berapa hasil penjualan sama dengan jumlah biaya. Atau lembaga pendidikan beroperasi dalam kondisi tidak laba dan tidak rugi, atau laba sama dengan nol. ini juga memberikan pedoman tentang berapa jumlah siswa minimal, yang harus dimiliki

sekolah.

Tujuannya

adalah

agar

lembaga

pendidikan

mampu memperoleh keuntungan yang maksimal. Artinya dengan jumlah siswa yang dimiliki dengan pendidikan

akan

kapasitas

tahu

produksi

yang

dimilikinya,

lembaga

batas minimal yang harus dijual dan keuntungan

maksimal yang diperoleh apabila diproduksi secara penuh. 2. Fungsi analisis Break Even Point Terdapat beberapa manfaat di dalam analisis break even point (BEP) bagi manajemen perusahaan, diantaranya yaitu :3 a. Mendesain spesifikasi produk b. Menentukan harga jual persatuan c. Menentukan target penjualan dan penjualan minimal d. Memaksimalkan jumlah produksi dan penjualan e. Merencanakan laba yang diinginkan serta tujuan lainnya. 3. Unsur –unsur penting dalam analisis Break Even Point atau titik impas yaitu :4 1. Biaya Variabel Disebut juga biaya langsung, adalah biaya yang berubah-ubah secara proporsional karena terjadinya perubahan pada pemicu biaya. Pemicu biaya (cost driver) adalah aktivitas yang menyebabkan biaya, misalnya siswa, kelas, dll. Contoh: Biaya ujian (UTS dan UAS) 2. Biaya Tetap Disebut biaya tidak langsung yaitu biaya yang tidak mengalami penambahan dalam jumlah totalnya sedangkan kuantitas output berubah dalam sejumlah output yang relevan. Contohnya biaya pemeliharaan gedung, gaji kepala 3 4

Kasmir. Analisis Laporan Keuangan.ed.2.( Yogyakarta: BPFE Group,2010), 334-335. Arthur J. dkk. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. .498

4

sekolah dan tenaga administrasi, biaya pengadaan referensi, honorarium tenaga pengajar, dsb. 4. Rumus BEP Rumus / Cara Menghitung BEP BEP Unit = (Biaya Tetap) / (Harga per unit – Biaya Variable per Unit) BEP Rupiah = (Biaya Tetap) / (Kontribusi Margin per unit / Harga per Unit) Keterangan: - BEP Unit / Rupiah = BEP dalam unit (Q) dan BEP dalam Rupiah (P) - Biaya Tetap = biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang berproduksi. - Biaya Variable = biaya yang jumlahnya meningkat sejalan peningkatan jumlah produksi seperti bahan baku, bahan baku pembantu, listrik, bahan bakar, dan lain-lain - Harga per unit = harga jual barang atau jasa perunit yang dihasilkan. - Biaya Variable per unit = total biaya variable perunit - Margin Kontribusi per unit = harga jual per unit -biaya variable per unit (selisih) B. Asumsi, Analisis, dan Perubahan Titik Break Even Point Analisis Break Even Point sangat penting bagi manajemen untuk mengetahui hubungan antara biaya, volume dan laba, khususnya informasi mengenai jumlah pendapatan dan pengeluaran. Asumsi-asumsi yang mendasari analisis impas menurut Mulyadi, adalah sebagai berikut:5 a. Variabilitas biaya dianggap mendekati pola perilaku yang diramalkan. b. Harga jual produk tidak berubah-ubah pada berbagai tingkat volume penjualan. c. Kapasitas produksi pabrik dianggap secara relatif konstan. d. Harga faktor-faktor produksi dianggap tidak berubah. e. Efisiensi produksi dianggap tidak berubah. 5

Mulyadi. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. (Jakarta: Salemba Empat, 2001), 260.

5

f. Perubahan jumlah persediaan awal dan persediaan akhir tidak berpengaruh. g. Komposisi produk yang dijual tidak berubah. h. Satu-satunya faktor yang mempengaruhi biaya yaitu volume. C. Strategi Penentuan dan Pengelolaan Biaya Sebuah lembaga pendidikan dapat melakukan perhitungan break even point setelah diketahuinya biaya tetap, biaya variabel dan volume penjualan. Pendekatan yang dapat digunakan untuk menentukan impas, ada dua cara yaitu : a)

Pendekatan Teknik Persamaan Sebuah lembaga pendidikan akan mencapai keadaan impas jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya (Laba = 0, y = 0). Laba dapat dalam persamaan sebagai berikut: y = cx bx a Keterangan : y = Laba a = biaya tetap c =Harga jual persatuan x = Jumlah produk yang dijual b = Biaya variabel per satuan

b) Pendekatan Grafik Berdasarkan cara ini BEP dapat ditentukan apabila garis penghasilan penjualan dan garis biaya bertemu di satu titik yang sama, dengan kata lain BEP terletak pada perpotongan antara garis penghasilan penjualan dan garis biaya.6 Sebuah metode penetapan harga yang didasarkan pada permintaan pasar dan masih mempertimbangkan biaya adalah dengan Analisis Break Even Point. Perusahaan dapat dikatakan dalam keadaan break even jika pendapatan yang diterima sama dengan biaya yang dikeluarkan. Menurut metode ini, perusahaan akan mendapatkan laba jika penjualan yang dicapai berada di atas titik break even (titik impas). Demikian pula sebaliknya, jika penjualan berada di bawah titik break even (titik impas) maka perusahaan berada dalam kondisi rugi. 6

Halim, Abdul., Supomo,Bambang. Akuntansi Manajemen.Cetakan 1 (Jakarta: Salemba Empat, 2009),55.

6

Analisis break event point dapat memberikan informasi pada volume dan tingkat harga berapa penjualan yang dilakukan tidak menjadikan usaha tersebut rugi dan mampu menetapkan penjualan dengan harga yang bersaing tanpa melupakan laba yang diinginkan. Berdasarkan dari analisis break even point dapat diketahui berapa harga jual yang tepat yang harus ditetapkan pada penjualan. Salah satu keputusan yang harus diambil oleh manajer adalah penentuan harga jual. Harga jual merupakan sejumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan. Bagi perusahaan harga jual harus bisa menutup semua biaya dan dapat memenuhi target laba yang diharapkan. Pengambilan keputusan terhadap penetapan harga jual ini dapat dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan analisa terhadap break even point.

D. Peranan Unit Cost dan Analisis Break Even Point dalam Keuangan Pendidikan Biaya satuan (unit cost) dalam dunia pendidikan merupakan biaya satuan yang sangat penting dalam penentuan biaya untuk setiap siswa dalam menyelesaikan pendidikannya. Biaya satuan per siswa adalah biaya rata-rata per siswa yang dihitung dari total pengeluaran sekolah dibagi seluruh siswa yang ada di sekolah dalam kurun waktu tertentu.7 Secara sederhana biaya satuan dihitung hanya dengan membagi seluruh jumlah pengeluaran sekolah dengan jumlah siswa yang aktif pada tahun tertentu. Dana merupakan salah satu sumber yang secara langsung menunjang efektivitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Dalam penyelenggaraan pendidikan sumber dana ini merupakan potensi yang sangat menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian pengelolaan pendidikan. Sekolah di tuntut untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta mempertanggung jawabkan pengelolaan dana tersebut secara transparan. Jenisjenis biaya pendidikan ini ditanggung oleh orang tua siswa baik yang langsung dibayarkan kepada sekolah maupun yang dibelanjakan sendiri oleh siswa perlu diketahui oleh pengelola sekolah. Hal ini penting untuk diketahui dalam rangka 7

Fattah, N. Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004),

7

menentukan kebijakan yang lebih operasional tentang pembiayaan pendidikan pada tingkat sekolah. Manfaat dengan diadakan analisis titik impas ini agar sekolah dapat mengetahui pengaruh biaya yang dikeluarkan oleh orang tua siswa baik yang langsung maupun yang tidak langsung dibayarkan kepada sekolah terhadap prestasi belajar siswa.

8

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Secara umum Analisis Break Even Point atau titik impas dapat diartikan sebagai suatu cara dimana pendapatan dan pengeluaran itu seimbang sehingga tidak ada keuntungan atau kerugian. Manfaat lain dari analisis Break Even Point atau titik impas ini untuk membantu manajer mengambil keputusan dalan hal aliran kas, jumlah produksi, dan penentuan biaya tertentu. Analisis Break Even Point memilik unsur-unsur penting yaitu biaya variable dan biaya tetap. Analisis Break Even Point sangat penting bagi manajemen untuk mengetahui hubungan antara biaya, volume dan laba, khususnya informasi mengenai jumlah pendapatan dan pengeluaran.

B. Saran Saran yang dapat penulis sampaikan adalah dalam menyusun karya tulis ini penulis menyadari masih adanya banyak kekurangan, dari kekurangan itu semoga dapat bermanfaat sebagai referensi supaya tidak terulangi. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan sekali saran dan kritikan untuk perbaikan karya tulis ini, dan tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya.

9

Daftar Pustaka Fattah, N. Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004. Keon, Arthur J, David F. Scoot, John D. . Martin and J. William Petty. DasarDasar Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba Empat, 2000. Stanton, William J. Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga, 1989 Vivin Ulfathu Choiriyah, 2016. Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Penjualan Pada Tingkat Laba Yang Diharapkan. Jurnal, Vol. .35 No. 1 Juni 2016, hal 2000. Sigit, Soehardi. Analisis Break Even Ancangan Linear Ringkas dan Pasti.ed.3. Yogyakarta:BPFE, 2002. Kasmir. Analisis Laporan Keuangan.ed.2. Yogyakarta: BPFE Group,2010. Mulyadi. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat, dan Rekayasa. Jakarta: Salemba Empat, 2001. Halim, Abdul., Supomo,Bambang. Akuntansi Manajemen.Cetakan 1 .Jakarta: Salemba Empat, 2009.

10

Related Documents


More Documents from "Safira Citra"