Makalah Kwu Fix.docx

  • Uploaded by: Ndhalindhachandra Camaajha
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Kwu Fix.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,849
  • Pages: 15
PERENCANAAN DAN MENGKAJI KELAYAKAN USAHA

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Yang dibina oleh Bapak Dr. Djoko Dwi Kusumajanto,M.Si

Disusun oleh: Azif Alkahfi Dien Muhammad

160413600302

Ghaffari Amzar Pratikno

160413602032

Joko Dwi Handi Saputro

160413600374

Lutfi Mutmainah

160413607243

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI S1 MANAJEMEN MARET 2019

DAFTAR ISI

Pentingnya Studi Kelayakan Usaha Proses dan Tahap Studi Kelayakan Tahap Pemula Tahap memformulasikan tujuan Tahap Analisis Tahap Keputusan Analisis Kelayakan Bisnis Analisis Aspek Pemasaran Analisis Aspek Produksi Analisis Aspek Manajemen Analisis Aspek Keuangan Merencanakan Membangun Sebuah Bisnis

Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha 1. Pentingnya Studi Kelayakan Usaha Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan terlebih dahulu harus diadakan pelatihan

tentang

apakah

bisnis

yang

akan

dirintis

atau

dikembangkan

menguntungkan atau tidak. Bila menguntungkan, apakah keuntungan itu memadai dan dapat diperoleh secara terus menerus dalam waktu yang lama? Secara teknis mungkin saja usaha itu layak dilakukan, tetapi secara ekonomis dan sosial kurang memberikan manfaat. Untuk itu, ada dua studi atau analisis yang dapat digunakan mengetahui layak tidaknya suatu bisnis dimulai atau dikembangkan, yaitu:  Studi kelayakan usaha  Analisis SWOT Studi kelayakan usaha Atau bisnis atau disebut juga analisis proyek bisnis ialah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus. Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Dalam studi ini, pertimbangan pertimbangan ekonomis dan teknis sangat penting karena akan dijadikan dasar implementasi kegiatan usaha. Hasil studi kelayakan bisnis pada pinsipnya bisa digunakan antara lain: a) Untuk merintis usaha baru, mislnya untuk membuka toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa, membuka usaha dagang, dan lain sebagainya. b) Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk menambah kapasitas pabrik, untuk memperluas skala usaha, untuk mengganti peralatan mesin, untuk menambah mesin baru, untuk memperluas cakupan usaha, dan sebagainya. c) Untuk memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan misanya pilihan usaha dagang, pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi atau perakitan, proyek A atau proyek B dan lain sebagainya.

Adapun pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha diantaranya: a) Pihak Wirausaha (Pemilik Perusahaan) Memulai bisnis atau mengembangkan bisnis yang sudah ada barang tertentu memerlukan pengorbanan yang cukup besar dan selalu dihadakan pada ketidakpastian. Dalam kewirausahaan, studi kelayakan bisnis sangat penting dilakukan supaya kegiatan bisnisnya tidak mengalami kegagalan dan memberi keuntungan sepanjang waktu. Demikian juga bagi penyandang dana yang memerlukan persyartan tertentu seperti bankir, investor dan pemerintah. Studi kelayakan berfungsi sebagai laporan, pedoman dan sebagai bahan pertimbangan untuk merintis usaha, untuk mengembangkan usaha atau melakukan investasi baru, sehingga bisnis yang akan dilakukan menyakinkan baik bagi wirausaha itu sendiri maupun bagi semua pihak yang berkepentingan. b) Pihak Investor Dan Penyandang Dana Bagi investor yang menyandang dana, studi kelayakan usaha penting untuk memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan sebagai jaminan atas modal yang ditanamkan atau dipinjamkan. Apakah investasi yang dilakukannya memberikan jaminan pengembalian investasi yang memadai atau tidak. Oleh investor, studi kelayakan sering digunakan sebagai bahan pertimbangan layak tidaknya investasi dilakukan. c) Pihak Masyarakat Dan Pemerintah Bagi masyarakat studi kelayakan sangatt diperlukan terutama sebagai bahan kajian apakah usaha yang didirikan atu dikembangkan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya atau sebaliknya justru merugikan. Bagaiman dampak lingkungan apakah positif apakah negatif. Demikian juga bagi pemerintah sangat penting untuk mempertimbangkan izin uasaha atau penyediaan fasilitas lainnya.

2. PROSES DAN TAHAPAN STUDI KELAYAKAN Studi kelayakan usaha dapat dilakukan melalui langkah langkah sebagai berikut: a) Tahap Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan Tahap penemuan

ide adalah tahap dimana wirausaha memiliki ide

untuk merintis usaha barunya. Ide tersebut kemudian dirumuskan dan menguntungkan

dalam

jangka

waktu

yang

panjang.

Banyak

kemungkinannya, misalnya bisnis industri, perakitan, perdagangan, usaha jasa, atau jenis usaha lainnya yang dianggap paling layak. b) Tahap Memformulasikan Tujuan Tahap ini adalah perumusan visi dan misi bisnis. Apabila visi dan misi yang hendak diemban setelah jenis bisnis tersebut diidentifikasi? Apakah misinya untuk menciptakan barang dan jasa yang sangat diperlukan masyarakat sepanjang waktu ataukah untuk menciptakan keuntungan yang langgeng? Apakah visi dan misi bisnis yang akan dikembangkan tersebut benar benar menjadi kenyataan atau tidak? Semuanya dirumuskan dalam bentuk tujuan. c) Tahap Analisis Tahap peneltian yaitu proses sistematik yang dilakukan untuk membuat suatu keputusan apakah bisnis tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Tahapan ini dilakukan seperti prosedur proses penelitian ilmiah lainnya, yaitu dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah, menganalisis, dan menarik kesimpulan. Kesimpulan dalam studi kelayakan usaha hanya dua yaitu dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. Adapun aspek aspek yang harus diamati dan dicermati dalam tahap analisis tersebut meliputi:  Aspek pasar yaitu mencangkup poduk yang akan dipasarkan, peluang pasar, permintaan dan penawaran, harga, segmentasi pasar, pasar sasaran, ukuran pasar, perkembangan pasar, struktur pasar, dan strategi pesaing.  Aspek teknik produksi/ operasi, meluputi lokasi, gedung bangunan, mesin dan peralatan, bahan baku dan bahan penolong, tenaga kerja, metode produksi, lokasi dan layout pabrik, atau tempat usaha  Aspek manajemen/pengelolaan, meliputi organisasi, aspek pengelolaan, aspek tenaga kerja, aspek kepemilikan, aspek

yuridis, aspek lingkungan dan sebagainya. Aspek yuridis dan lingkungan perlu menjadi bahan analisis sebab perusahan harus mendapat pengakuan dari berbagai pihak dan harus ramah lingkungan.  Aspek financial/keunagn, meliputi sumber dana, penggunaan dana, proyeksi biaya, proyeksi pendapatan, proyeksi keuntungan dan proyeksi aliran kas d) Tahap keputusan Setelah dievaluasi, dipelajari, dianalisis, dan hasilnya meyakinkan, maka langkah berikutnya adalah mengambil keputusan apakah bisnis layak dilaksanakan atau tidak. Secara ringkas proses studi kelayakan diatas dapat digambarkan sebagai berikut

Gagasan Usaha (Bussines Idea)

Tujuan (Visi dan Misi)

Analisis/Evaluasi 1. 2. 3. 4. 5.

Pasar Produksi/operasional Keuangan Manajemen Ekonomi

Keputusan

Dilaksanakan

Keputusan

3. ANALISIS KELAYAKAN BISNIS Diatas telah dikemumukakan bahwa untuk mengetahui layak tidaknya suatu bisnis untuk dilakukan harus dianalisis sebagai aspeknya. Bagaimana cara mengetahui aspek aspek tersebut layak atau tidak? Dibawah ini adalah beberapa kriteria yang dapat diajdikan aspek penilaian.

4. ANALISIS ASPEK PEMASARAN Untuk menganalisis aspek pemasaran, seorang wirausaha terlebih dahulu harus melakukan penelitian pemasaran dengan menggunakan sistem informasi pemasaran yang memadahi, berdasarkan analisis dan prediksi, apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan memiliki peluang pasar yang memadai atau tidak. Dalam analisis pasar biasanya ada beberapa komponen yang harus dianalisis dan di cermati di antaranya: a) Kebutuhan dan keinginan konsumen Barang dan jasa apa yang tanya dibutuhkan dan diinginkan konsumen? Berat tak banyak yang mereka butuhkan bagaimana daya beli mereka kapan mereka membutuhkan jika kebutuhan dan keinginan mereka teridentifikasi dan memungkinkan terpenuhi berarti peluang pasar bisnis kita terbuka dan layak bila dilihat dari kebutuhan atau keinginan konsumen b) Segmentasi pasar Pelanggan dikelompokkan dan diidentifikasi misalnya berdasarkan geografi demo Grafi dan sosial budaya dan demo grafis jika segmentasi pasar there identifikasi maka pasar sasaran akan dapat terwujud dan tercapai c) Target Target pasar menyangkut banyaknya konsumen yang dapat diraih. Berapa target yang ingin dicapai apakah konsumen loyal terhadap bisnis kita sangat tergantung pada nilai produk dan jasa yang dipasarkan apakah memberi kepuasan atau tidak jika loyal maka potensi pasar tinggi d) Nilai tambah

Wira Usaha harus mengetahui nilai tambah produk dan jasa pada setiap rantai pemasaran mulai dari pemasok agen sampai pada konsumen akhir nilai tambah barang dan jasa biasanya diukur dengan harga misalnya berapa harga dari pabrik pemasok berapa harga setelah di agen dan berapa harga setelah ke konsumen dengan mengetahui nilai tambah setiap rantai pemasaran maka nilai tambah bisnis akan dapat diketahui tinggi atau rendah e) Masa hidup produk Harus dianalisis apakah masa hidup produk dan jasa bertahan lama atau tidak apakah ukuran lama masa produk lebih dari waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan Laba sampai modal kembali atau tidak jika massa produk lebih lama berarti potensi pasar tinggi harus dianalisis juga apakah produk industri baru atau industri lama yang sudah mapan atau produk industri yang sedang menurun jika produk industri baru yang sedang tumbuh maka potensi pasar tinggi

f) Struktur pasar Harus dianalisis apakah barang dan jasa yang akan dipasarkan termasuk pasar persaingan tidak sempurna seperti pasar monopoli oligopoli dan monopolistik atau pasar persaingan sempurna jika barang dan jasa termasuk jenis pasar persaingan tidak sempurna berarti potensi pasar tinggi dibandingkan bila produk termasuk pasar persaingan sempurna g) Persaingan dan strategi pesaing Harus dianalisis apakah tingkat persaingan tinggi atau rendah jika hati persaingan tinggi berarti peluang pasar rendah Wira Usaha harus membandingkan keunggulan bersaing dilihat dari strategi produk strategi harga strategi jaringan distribusi dan strategi promosi apakah lebih unggul bagaimana tingkat teknologinya jika pesaing lebih dari unggul berarti bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan akan lemah dalam persaingan untuk menenangkan persaingan tentu saja bisnis tersebut harus lebih unggul daripada pesaing

h) Ukuran pasar Ukuran pasar dapat dianalisis dari volume penjualan jika volume penjualan tinggi berarti pasar potensial misalnya untuk volume penjualan usaha sekalah kecil sebesar 5000000000 per tahun atau sebesar 10000000 perhari berarti ukuran pasar cukup besar i) Pertumbuhan pasar Pertumbuhan pasar dapat dianalisis cari pertumbuhan volume penjualan jika pertumbuhan pasar tinggi misalnya lebih dari 20% berarti potensi pasar tinggi j) Laba kotor Apakah perkiraan margin laptop kotor tinggi atau rendah jika provit margin kotor lebih dari 20% berarti pasar potensial k) Pangsa pasar Pangsa pasar bisa dianalisis dari selisih jumlah barang dan jasa yang diminta dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan jika pangsa pasar menurut proyeksi meningkatkan bahkan setelah lima tahun mencapai 40% berarti bisnis yang akan dilakukan atau dikembangkan memiliki pangsa pasar yang tinggi

5. ANALISIS ASPEK PRODUKSI/ OPERASI a) Lokasi operasi Untuk bisnis handaknya dipilih lokasi yang paling strategis dan paling efisien baik bagi perusahaan itu sendiri maupun bagi pelanggannya misalnya dekat ke pemasok dekat ke konsumen dekat ke alat transportasi atau diantara ketiganya disamping itu lokasi bisnis harus menari akar konsumen tetap loyal. b) Volume operasi Volume operasi harus relevan dengan potensi pasar dan prediksi permintaan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan kapasitas volume operasi yang berlebihan akan menimbulkan masalah baru dalam penyimpanan atau penggoda ngan yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga pokok penjualan c) Mesin dan peralatan

Mesin dan peralatan harus sesuai dengan perkembangan teknologi masa kini dan yang akan datang serta harus disesuaikan dengan luas produksi supaya tidak terjadi kelebihan kapasitas d) Bahan baku dan bahan penolong Bahan baku dan bahan Penolong serta sumber daya yang diperlukan harus cukup tersedia Persediaan tersebut harus sesuai dengan kebutuhan sehingga biaya bahan baku menjadi efisien e) Tenaga kerja Berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan dan bagaimana kualifikasinya jumlah dan kualifikasi karyawan harus disesuaikan dengan keperluan jam kerja dan kualifikasi pekerjaan untuk menyelesaikan pekerjaan itu supaya lebih cepat lebih cepat lebih hemat atau efisien f) Layout Adalah tata ruang atau tata letak berbagai fasilitas operasi layout harus tepat dan proses nya praktis sehingga efisien

6. ANALISIS ASPEK MANAJEMEN a) Kepemilikan Apakah unit bisnis yang akan didirikan milik pribadi perseorangan atau milik bersama atau Persekutuan CV PT dan bentuk badan usaha lainnya apa saja keuntungan dan kerugian dari unit bisnis yang kita pilih tersebut hendaknya dipilih dan tidak beresiko terlalu tinggi dan menguntungkan b) organisasi Jenis organisasi apa yang diperlukan apakah organisasi lini organisasi staf lini dan staf atau bentuk lainnya tentukan jenis yang paling tepat dan efisien c) Tim manajemen Apakah bisnis akan dikelola sendiri atau melibatkan orang lain secara profesional hal ini tergantung pada skala usaha dan kemampuan yang dimiliki Wira Usaha bila bisnisnya besar buat Tim Menejemen nya yang solid

d) Karyawan Karyawan harus disesuaikan dengan jumlah kualifikasi dan kualitas yang diperlukan

7. ANALISIS ASPEK KEUANGAN a) Kebutuhan dana Yaitu kebutuhan dana untuk operasional perusahaan misalnya berapa besarnya dana untuk Aktiva tetap untuk modal kerja dan pembiayaan awal b) Sumber dana Seperti telah dijelaskan pada bab enam ada beberapa sumber dana yang layak dikali yaitu sumber dana internal misalnya modal disetor Lapa ditahan dan modal eksternal misalnya obligasi atau pinjaman c) Proyeksi neraca Sangat penting untuk mengetahui posisi harta dan kekayaan serta untuk mengetahui kondisi keuangan lainnya misalnya posisi Aktiva lancar Aktiva tetap Pasiva lancar kewajiban jangka panjang dan kekayaan bersih d) Proyeksi laba rugi Proyeksi laba rugi dari tahun ke tahun menggambarkan perkiraan laba atau rugi di masa yang akan datang komponennya meliputi proyeksi penjualan proyeksi biaya dan proyeksi Laba rugi bersih e) Proyeksi aliran kas Cari aliran kas dapat dilihat kemampuan jenis perusahaan untuk melaksanakan kewajiban kewajiban keuangannya ada tiga jenis aliran kas yaitu:  aliran kas masuk atau case inflow merupakan penerimaan penerimaan yang berupa hasil penjualan atau pendapatan  Aliran kas keluar atau case of it flow merupakan biaya biaya termasuk pembayaran bunga dan pajak  Aliran kas masuk bersih atau net Inflow merupakan selisih cari aliran kas masuk dan aliran kas keluar ditambah penyusutan dengan diperhitungkan bunga setelah pajak

8. MERENCANAKAN DARIMANA MEMBANGUN SEBUAH BISNIS Langkah

selanjutnya

adalah

menentukan

besarnya

organisasi

bisnis

berdasarkan kemampuan finansial dan sumber-sumber daya yang lain. Penentuan ini sangat penting karena berkembang atau tidaknya perusahaan bergantung pada sistem dan besarnya organisasi yang ingin dibentuk. Berikut ini adalah sistem bisnis ditinjau dari cara membentuk dan besarnya organisasi yang diinginkan: a) Bisnis yang tumbuh dari organisasi tidak sempurna (dari awal atau dari nol) Pada cara ini segala persiapan, perencanaa, strategi dan hal-hal yang berkaitan untuk memulai bisnis dilakukan sejak awal seperti persiapan dokumen, regulasi, perizinan, pendanaa, perencanaan (business plan) yang membentuk organisasi dilakukan sendiri sejak nol. Semisal saja ketika ingin menanam pohon dengan maksud mendapatkan buah pada masa datang, maka harus menanam dari biji dan menunggu hingga berbuah, karena tidak mampu membeli pohon yang sudah jadi. Menanam biji dari nol berarti harus menentukan lokasi yang baik bibit yang baik (peluang), iklim dan udara yang cocok (pasar dan persaingan), menanam sendiri, merawat sendiri, dan lain sebagainya agar tidak mati oleh predator (pesaing). Hingga tumbuh akar (sales dan marketing) untuk mencari makanan untuk menumbuhkan batang (organisasi), daun )operasional) dan seterusnya. Cara memulai ini bnayak dilakukan oleh sebagian besar wirusahawan karena  Modalnya paling minimal  Risiko cukup tinggi  Sistem dan organisasi dibuat dari awal dan benar-benar baru  SDM belum ada dan bebas memilih  Produknya baru dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli royalty atas merek orang lain  Konsep bisnis dibuat oleh pemilik atau wirausahawan  Leluasa untuk menentukan lokasi bisnis b) Bisnis yang dibentuk untuk tumbuh (tetapi belum jadi)-organisasi sudah berjalan dengan baik (running well) Dalam hal ini bisnis telah memiliki the business team skill (BTS) dan organisasi minimal bisa beroperasi denagn baik seklaipun belum sempurna. Bisnis tersebut

minimal mempunyai organisasi yang telah terpenuhi yaitu direktur, sales dan marketing, administasi dan pembelian, serta operasional. Bagian umum dan HRD (human resources development) ada dibawah bagian administrasi dan pembelian. c) Bisnis sudah bisa tumbuh jadi dan siap untuk berkembang Bagi pembisnis yang sudah punya modal bnayak, bisa leluasa bergerakuntuk memulai sebuah bisnis baik dari nol atau sudah berjalan. Dengan demikian tinggal menunggu sampai bisnis menghasilkan profit. Sistem ini ada beberapa macm:  Menjadi investor, berarti menginvestasikan sebagian dana ke sebuah bisnis. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu: 1. Langsung beli dipasar, contoh: pasar modal – beli saham; pasar uang – beli nilai uang; pasar komoditi – beli barang 2. Langsung beli perusahaan, contoh: a.

Private placement (penempatan saham) yaitu membeli saham perusahaan yang sudah berjalan dengan baik. Bisa sebagian atau seluruhnya dan masuk dalam struktur organisasi tersebut

b. Silent partner (pemegang saham tidur atau tidak ikut dalam operasional perusahaan) Keunggulan dan kelemahan investor adalah: a) Modal lenih besar dari pilihan the beginner b) Risiko lebih ringan disbanding memulai dari nol (the beginner) c) Sistem dan organisasi sudah ada dan telah berjalan dengan baik d) Pasar sudah ada, tinggal menumbuhkan e) Merek sudah ada f) SDM sudah direkrut sehigga risiko atas biaya SDM itu ada, yaitu biaya pesangon g) Produk yang sudah ada bisa dikembangkan atau dikurangi h) Konsep bisnis telah ada dan tinggal melakukan perubahan rencana bisnisnya

i) Lokasi sudah ada baik itu membeli atau menyewa sehingga bisa melakukan perubahan  Membeli merek perusahaan beserta sistemnya (franchise) jika ingin mengelola dan langsung memiliki perusahaan tetapi enggan yang baru dikenal, maka bisa membeli sistem, manajemen, pasar, jaringan, merek, popularitas, gaya, dan waktu tempuhnya dengan cara franchise (waralaba)keuntungannya adalah semua telah berjalan dengan baik, akan tetapi juga ada kerugiannya yaitu pasar dan lokasi tidaklah sama satu dengan yang lain. sistem bisnis ini mempunyai keuntungan dan kelemahan, antara lain: a) Modal lebih besar dari yang lain b) Risiko kegagalan bisa diminimalisir karena franchise itu bisa langsung jalan. Franchise berarti: membeli sistem dan organisasi yang sudah baku, konseop bisnisnya, merek dan popularitas, pasar yang telah terbentuk, standart operasi yang telah berjalan dengan baik, sekaligus membeli jaringannya c) Lokasi telah ditentukan sistemnya, jadi tidak lagi fleksibel kecuali belum bebas d) SDM telah diatur dan dilatih (training) e) Produk sudah pasti dan terbentuk f) Konsep bosnis dan pemasaran sudah terstandarisasi g) Tidak bisa bebas seperti cara-cara lainnya Tetapi cara memulai dengan sistem ini banyak diminati aren abisa langsung berdiri dan beroperasi serta sudah ada penuntunnya.  Membeli sebuah atau sebagian jaringan pemasaran (MLM-multi level marketing) Hampir sama dengan waralaba atau meulai dari nol, tetapi MLM berbeda dengan memulai bisnis dari nol, tetapi juga bukan membeli bisnis seperti waralaba. Bedanya, MLM merupakan bagian dari strategi pemasaran sebuah perusahaan. Begitu juga denga franchise (waralaba), dimana investor tidak bisa membeli nama yang ia beli karena terikat watu

MLM adalah bisnis yang memulai dari nol tetapi ridak mempunyau nama atas merek sendiri. Sistemnya hanya ranting pemasaran dari sebuah bisnis MLM. Jadi jika keluar dari MLM maka hnay dapat memawa pengalaman menjual dan keuntungannya. Bila bisnis dari nol memang lama berkembangnya, tetapi semua aspek, pengalaman, sistem, manajemen, merek, dan jaringan semuanya.

Related Documents

Makalah Kwu Elon Musk.docx
December 2019 39
Makalah Kwu Fix.docx
June 2020 15
Kwu
October 2019 49
Kwu
August 2019 55

More Documents from "LALA"

Makalah Kwu Fix.docx
June 2020 15