Makalah Komplementer.docx

  • Uploaded by: hasanatulfikra
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Komplementer.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,868
  • Pages: 20
MAKALAH KEPERAWATAN KOMPLEMENTER TERAPI TUBUH PIKIRAN

DOSEN PEMBIMBING : Ns. Monalia Arisandi, M.kep

DISUSUN OLEH : Kelompok 6: 1.Herni fesa firta 2.Hasanatul fikra 3.Satria Nurmaicing

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN IIIA STIKES SYEDZA SAINTIKA 2018/2019

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis sampaikan. Karena berkat karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah yang membahas mengenai”terapi tubuh pikiran”. Pada kesempatan yang baik ini, penyusun mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :Ibu Ns.Monalia Arisandi,M.Kep Selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu dan arahan dalam membimbing penyusun untuk menyelesaikan tugas makalah. Akhirnya penyusun meminta ma’af apabila terdapat kesalahan selama penyusunan makalah ini. Penyusun juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak karena penyusun menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini. Semoga Tuhan senantiasa melimpahkan rahmat kepada kita semua.

Padang,3 maret 2019

Penulis

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... 2 DAFTAR ISI......................................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang .............................................................................................................. 4

B.

Tujuan Pembelajaran .................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN TERAPI TUBUH PIKIRAN A.

Yoga dalam neuropsikologis, fungsi fisik...................................................................... 6

B.

Terapi meditasi dan doa............... ................................................................................. 11

C.

Terapi musik dan relaksasi..... ....................................................................................... 14

D.

Peran Perawat dalam Terapi Komplementer ................................................................. 18

BAB III PENUTUP A.

Kesimpulan ................................................................................................................

19

B.

Saran .........................................................................................................................

20

DAFTAR PUSTAKA

3

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Perkembangan terapi komplementer akhir-akhir ini menjadi sorotan banyak negara.

Pengobatan komplementer atau alternatif menjadi bagian penting dalam pelayanan kesehatan di Amerika Serikat dan negara lainnya (Snyder & Lindquis, 2002). Estimasi di Amerika Serikat 627 juta orang adalah pengguna terapi alternatif dan 386 juta orang yang mengunjungi praktik konvensional (Smith et al., 2004). Data lain menyebutkan terjadi peningkatan jumlah pengguna terapi komplementer di Amerika dari 33% pada tahun 1991 menjadi 42% di tahun 1997 (Eisenberg, 1998 dalam Snyder & Lindquis, 2002). Klien yang menggunakan terapi komplemeter memiliki beberapa alasan. Salah satu alasannya adalah filosofi holistik pada terapi komplementer, yaitu adanya harmoni dalam diri dan promosi kesehatan dalam terapi komplementer. Alasan lainnya karena klien ingin terlibat untuk pengambilan keputusan dalam pengobatan dan peningkatan kualitas hidup dibandingkan sebelumnya. Sejumlah 82% klien melaporkan adanya reaksi efek samping dari pengobatan konvensional yang diterima menyebabkan memilih terapi komplementer (Snyder & Lindquis, 2002). Terapi komplementer yang ada menjadi salah satu pilihan pengobatan masyarakat. Di berbagai tempat pelayanan kesehatan tidak sedikit klien bertanya tentang terapi komplementer atau alternatif pada petugas kesehatan seperti dokter ataupun perawat. Masyarakat mengajak dialog perawat untuk penggunaan terapi alternatif (Smith et al., 2004). Hal ini terjadi karena klien ingin mendapatkan pelayanan yang sesuai dengan pilihannya, sehingga apabila keinginan terpenuhi akan berdampak ada kepuasan klien. Hal ini dapat menjadi peluang bagi perawat untuk berperan memberikan 4

terapi komplementer. Peran yang dapat diberikan perawat dalam terapi komplementer atau alternatif dapat disesuaikan dengan

peran perawat yang ada, sesuai dengan batas

kemampuannya. Pada dasarnya, perkembangan perawat yang memerhatikan hal ini sudah ada. Sebagai contoh yaitu American HolisticNursing Association (AHNA),Nurse HealerProfesional Associates (NHPA)

(Hitchcock

et

al.,

1999).

Ada

pula National

Center

forComplementary/Alternative Medicine (NCCAM) yang berdiri tahun 1998 (Snyder & Lindquis, 2002). Kebutuhan masyarakat yang meningkat dan berkembangnya penelitian terhadap terapi komplementer menjadi peluang perawat untuk berpartisipasi sesuai kebutuhan masyarakat. Perawat dapat berperan sebagai konsultan untuk klien dalam memilih alternatif yang sesuai ataupun membantu memberikan terapi langsung. Namun, hal ini perlu dikembangkan lebih lanjut melalui penelitian (evidence-based practice) agar dapat dimanfaatkan sebagai terapi keperawatan yang lebih baik.

B. Tujuan Pembelajaran Tujuan Umum : Mahasiswa mampu mengetahui konsep dasar terapi komplementer, imajinasi terbimbing dan terapi meditasi. Tujuan Khusus : 1.

Mahasiswa mampu menyebutkan definisi terapi komplementer, terapi relaksasi dan terapi meditasi.

2.

Mahasiswa mampu menyebutkan peran perawat dalam terapi komplementer, imajinasi terbimbing dan terapi meditasi. 5

BAB II PEMBAHASAN TIPE – TIPE TERAPI TUBUH PIKIRAN (MIND – BODY THERAPIES)

A. Yoga dalam neuropsikologis, fungsi fisik dan emosional a. DEFINISI YOGA Secara harafiah kata yoga berarti “bersatu atau bergabung”. Dalam latihan yoga, kita menggabungkan dan menyatukan pikiran dan tubuh kedalam satu kesatuan yang saling melekat dan seimbang. Yoga adalah salah satu sistem perawatan kesehatan yang menyeluruh tertua yang pernah ada, yang berfokus pada pikiran dan tubuh (Cynthia, 2007).

Yoga adalah sebuah kata Sansekerta kuno. Kata ini mempunyai dua arti yang berbeda, yaitu arti umum dan arti teknis. Dalam arti umum, kata ‘yoga’ berasal dari asal kata Yujiryoge, yang berarti bergabung, bersatu, atau persatuan dari dua benda atau lebih. Arti teknik dari istilah yoga diperoleh dari Yuj yang lain. Di sini kata itu bukan “persatuan”, melainkan “keadaan stabil, diam, dan damai”. Kata yoga di sini menunjukkan keadaan diam dan cara atau praktikyang membawa pada keadaan itu (Savitri, 2009). Mempelajari joga adalah seperti mempelajari bahasa baru bagi tubuh dan pikiran. Olehkarena itu yoga tidak dapat dipelajari hanya semalam saja. Yoga adalah sebuah bidang ilmu yang harus terus dipraktikkan, dimurnikan, adan dialami. Yoga juga merupakan alat yang kuat, menyeluruh, dan membawa perubahan yang dapat menengakan pikiran dan membuat lebih terpusat. Selain itu yoga juga mengembangkan kecerdasan bawaan dan alm sadar. Bersamaan dengan pikiran yang bisa menjadi tenang, tubuh terbuka untuk melepaskan ketegangan dan emosi yang telah tertahan untuk waktu yang lama. Dapat menyeimbangkan emosi dan memberikan ketanangan. Ibarat pohon yang diayun–ayun oleh angin, tetapi selalu kembali seperti semula.

6

Yoga bisa juga disebut sebagai sebuah alat terapi. Banyak penyakit dan gangguan tubuh yang dapat dilepaskan melalui berbagai posisi tubuh tertentu dan latihan pernafasan dibawah bimbingan pelatih yoga terlatih. Dan setiap orang dapat melakukan yoga tanpa memandang usia, ukuran, kelenturan, ataupun kesehatan (Cynthia, 2007). b. MANFAAT YOGA 1). Pembaruan Energi a. Energi Penuaan yang Anggun Berbagai posisi yoga yaitu anti penuaan dan anti gravitasi. Berbagai proses tersebut dapat mengurangi pengeriputan organ atau otot yang ditimbulkan oleh proses penuaan dan pengaruh proses gravitasi yang terus-menerus. Latihan yoga yang teratur dapat meningkatkan kelenturan dan mempertahankan kelenturan dan meremajakan tulang punggung. Berbagai posisi tersebut juga dapat mengembangkan koordinasi dan juga keseimbangan dalam proses penuaan. Yoga dapat memperbaiki postur tubuh dan dapat pula untuk meningkatkan mekanisme tubuh. b. Menjadi Tetap Bugar Yoga merupakan cara yang baik untuk membentuk postur tubuh. Berbagai posisi yoga dapat menyehatkan berbagai organdan membentuk otot-otot yang panjang dan langsing. Latihan menekuk tubuh kedepan, kebelakang, dan berbagai posisi menyamping atau berpilin dan posisi terbalik dapat menyeimbangkan dan melatih setiap otot, tulang, sendi-sendi, dan organ-organ tubuh. 2). Perbaikan Sirkulasi Posi-posi yoga akan membawa perbaikan sirkulasi darah dan kelenjar getahbening diseluruh tubuh. Tekanan dari ruang abdomen terdapat diafragma yang dapat melatih otot-otot diafragma dan jantung. Posisi-posisi terbalik dapat meningkatkan kualitas tidur karena posisi tersebut membantu proses relaksasi sistem syarf simpatik, memampukan respon relaksasi untuk masuk. 3). Menghilangkan Penyait Kronis dan Mengurangi Stress Berbagai penyakit kronis pada umumnya, atritis, osteoporosis, obesitas, asma, 7

penyakit jantung, dapat disembuhkan dengan latihan program hatha yoga secara teratur. Yoga dapat menanggulangi stress dengan menanfaatkan kesadaran, pemusatan dan berbagai teknik pernapasan. Gerakan-gerakan yang lembut, relkasasi yang mendalam dam meditasi. 4). Membantu Menjadikan Rileks Teknik pernafasan tertentu dapat mengendalikan pernafasan dan pikiran. Teknik pernafsan dapat membuat tubuh terasa lebih sehat. Sistem pernafasan dan sistem saraf menjadi tenang dan kuat, dan seluruh sel menerima kekuatan hidup dan makanan dari pernafasan.Teknik pernafasan yang baik dapat membuat energi vital dari tubuh dapat menjadi seimbang, kelelahan dapat berkurang, pikiran dan emosi dapat berkurang. Teknik relaksasi alam sadar secara sistematis membimbing kedalam keadaan rileks yang mendalam. Begitu suara-suara dalam pikiran menghilang, tubuh akan mampu untuk melepaskan tegangan otot. 5). Peningkatan Kepadatan Tulang Sebuah penelitian baru yang dilakukan oleh Prof. Steven A. Hawkinsdan pengajar yoga Bee Beckman dari Departemen Kienesiologi dan Pendidikan Fisik di California State University, dengan bekerjasama dengan 12 wanita dari usia 18-65 tahun yang tidak memiliki pengalaman berlatih yoga. Setengah dari kelompok tersebut mengikuti dua kelas yoga selama seminggu dan juga berlatih sendiri tiga kali seminggu. Beberapa hari posisi tubuh yang dilatih adalah segitiga, bentuk setengah bulan, dan sudut smping yang dipanjangkan. 6). Keseimbangan Emosi Hatha yoga berdampak sngt besar bagi kehidupan seseorang. Gerakan menekuk tubuh ke depan adalah posisi tubuh yang berpusat pada diri sendiri, dan karena itu memiliki dampak menenangkan, mengurangi gejolak dan kegelisahan. Menekuk punggung ke belakang adalah gerakan yang berorientasi pada keadaan di luar tubuh yang mmbawa kegembiraan, membantu membuka tubuh dan melepas emosi-emosi yang tertahan seperti kesedihan dan rapatan.

8

C. TUJUAN YOGA Di masa kini yoga dipandang sebagai suatu teknik yang bermanfaat untuk mencapai kebugaran dalam kehidupan sehari-hari dan mencegah serta menyembuhkan berbagai macam penyakit atau gangguan tertentu (Savitri, 2009).

D. LATIHAN-LATIHAN PERNAFASAN Pernafasan adalah bagian penting dari yoga. Latihan-latihan pernafasan berikut ini sebagai bagian dari latihan yoga. 1.Pernafasan Lengkap Berbaring dengan lutut ditekuk dan mulailah bernafas melalui lubang hidung dan amatilah nafas anda. Rasakan dari tarikan nafas dan embusan nafas anda. Tetaplah relaks, tanpa mengubah atau memaksa nafas. Biarkan nafas mengalir dengan lancar dan tetap. Relaksasikan otot-otot wajah dan rahang. Sekarang tempatkan tangan di perut bagian bawah, membiarkan untuk beristirahat. Sambil bernafas, rasakan tangan anda dipenuhi udara saat perut membesar. Perhatikan bagaimana saat perut berkontraksi bergerak menjauh dari tangan dan mengalami penyusutan ketika nafas anda dihembuskan. Lakukan sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas untuk mengamati pergerakan nafas dalam perut. Selanjutnya letakkan telapak tangan dengan lembut pada tulang rusuk bagian depan bawah. Biarkan pergelangan tangan terletak bebas di atas tubuh. Sekali lagi, biarkan nafas masuk kedalam tangan melalui tarikan nafas dan rasakan tulang rusuk anda berkontraksi pada saat mengembuskan nafas. Lakukan sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas. Terakhir, letakkan tangan pada tulang selangka dan amati nafas yang mengisi ruang dibawah tangan anda pada saat tarikan nafas. Perhatikan bagaimana dada bagian atas anda menyusut pada saat embusan nafas. Lakukan latihan ini untuk sepuluh sampai dua belas kali tarikan nafas. Lalu tarik kembali tangan kesisi tubuh dengan telapak tangan menghadap keatas. Lanjutkan untuk memperhatikan nafas anda, rasakan tiga bagian pola nafas. Maka akan 9

merasakan bahwa nafas menjadi lebih mudah dalam satu area dibandingkan dengan area lainnya. Dengan berlatih, seseorang akan dapat bernafas dengan lebih penuh, dalam dan akan dapat memenuhi seluruh tubuh. 2. Mengangkat tangan dengan Pernapasan Berdiri dengan kaki rapat, kemudian letakkan kaki dengan kokoh pada lantai dan tegakkan kaki dan punggung sampai keatas kepala. Tangan berada disisi tubuh, telapak tangan menghadap kedepan. Mulailah bernafas dengan relaks dan normal melalui lubang hidung. Ketika menarik nafas, angkatlah tangan dengan perlahan, rasakan perut terisi lalu rasakan tulang rusuk membesar dan bagian atas dada meluas. Biarkan perut, dada dan tulang rusuk anda yang membesar membantu mengangkat tangan. Pada puncak tarikan nafas, tangan akan berada diatas kepala. Ketika mulai mengembuskan nafas dengan alamiah, turunkan tangan kebawah dengan tetap mengamati gerakan nafas meninggalkan dada bagian atas dan ditekan keluar dari paru-paru dan perut. Biarkan gerakan menurunkan tangan kebawah tersebut membantu mendorong nafas keluar dari dalam tubuh. Latihlah mengkoordinasi gerakan mengangkat dan menurunkan tangan dengan aliran nafas. Lakukan cara ini setidaknya sebanyak lima kali tarikan nafas. Latihan pernapasan adalah cara yang baik untuk mempelajari nafas seseorang dan juga cara yang baik untuk membuka dan menghangatkan tubuh. Jangan khawatir apabila tarikan nafas terhenti sebelum mencapai dada bagian atas. Dengan latihan, embusan nafas akan menjadi lebih panjang dan ini akan memberikan pengaruh positif pada panjangnya tarikan nafas. 3. Memperkuat Diafragma Diafragma adalah otot yang besar dan kuat yang terlibat dalam proses respirasi (pernafasan). Seperti otot-otot yang lain, diafragma perlu dilatih agar menjadi lebih kuat dan dapat berfungsi secara optimal.

10

Berbaringlah dengan posisi telentang dan letakkan kantong pasir seberat lima kilogram (atau sekantung beras atau tepung) diatas perut, tepat dibawah tulang rusuk yang melayang (floating rib). Berbaring dan bernafaslah dengan normal, tanpa paksaan, selama lima menit. Jangan berusaha mengangkat kantung pasir tersebut. Biarkan nafas anda menyentuh kantung pasir. Apabila merasakan kelelahan sebelum lima menit, maka kurangilah waktu latihan. Jika merasakan berat dari kantung pasir ketika dada naik dan turun, namun jangan coba mengangkat kantung pasir tersebut. Biarkan nafas anda dan kantung pasir yang melatih otot diafragma. Otot diafragma yang kuat dan tidak tegang akan memberikan pernafasan yang lebih penuh, mendalam dan efisien serta akan memberikan sumbangan bagi pemompaan dan sirkulasi dengan sistem getah bening. Setelah lima menit, angkat kantung pasir dari diafragma dan lanjutkan mengamati nafas. Latihlah pernafasan dengan kantung pasir selama lima menit sehari, berangsurangsur diperpanjang sampai dengan sepuluh menit. Lakukanlah latihan ini selama sebulan, dengan jadwal tiga hari latihan sehari istirahat. Perhatikanlah perubahannya. Pernafasan akan menjadi lebih dalam dan efisien dan diafragma menjadi lebih kuat. latihan ini dapat diulang-ulang kapan saja untuk melatih dan memperkuat diafragma. B. TERAPI MEDITASI DAN DOA .

A.

Definisi Terapi Meditasi

Dalam kamus, meditasi adalah: 1.

Tindakan meditatif atau pikiran yang terus mendalam.

2.

Refleksi yang mendalam tentang berbagai hal sebagai tindakan kebaktian agama (ibadah).

3.

Perhatian yang terus-menerus terhadap subjek tertentu.

4.

Refleksi terhadap sebuah subjek; kontemplasi.

Praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, 11

untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku. B.

Tujuan Meditasi

Tujuannya adalah mencapai kesempurnaan diri dari semua sifat luhur dan bajik yang masih tertidur dalam pikiran bawah sadar. Tujuan ini mengandung lima elemen: 1.

Memurnikan pikiran

2.

Menanggulangi kesedihan dan duka cita

3.

Mengatasi penderitaan dan ratap tangis

4.

Melangkah pada jalan menuju tercapainya kedamaian abadi

5.

Mencapai kebahagiaan dengan mengikuti jalan tersebut. C. 1.

Manfaat dan Kegunaan Meditasi

Apabila anda secara rutin melakukan meditasi, organ-organ tubuh dan sel tubuh akan mengalami keadaan baik dan bekerja lebih teratur.

2.

Mampu mengatur dan mengendalikan orang lain serta memaafkannya.

3.

Mampu mengerti orang lain dan memaafkannya.

4.

Selalu bertekun dalam hidup yang baik, sebagai pembawa berkat bagi sesama.

5.

Mampu menerima suka dan duka, kesulitan, dan kebaikan hidup dengan baik.

D. Cara Melakukan Meditasi Meditasi itu alami, organis, dan bukan barang impor. Ada banyak cara untuk bermeditasi, termasuk meditasi sebagai gerakan atau tarian dan meditasi atas bunyi, musik, dan imajeri visual. Ada yang melakukannya sambil bervisualisasi, ada yang melakukannya sambil berkontemplasi ke

dalam

sebuah

sayang, persahabatan, atau Tuhan), ada

konsep

(misalnya

tentang cinta, kasih

yang melakukannya sambil merapal mantra atau

melakukan afirmasi (meneguhkan diri dengan mengucapkan kalimat-kalimat yang dapat memberikan motivasi), ada yang melakukannya sambil memandangi cahaya lilin, dan ada juga yang bermeditasi sambil mempertajamsensitivitas indra tubuh dan menghayatinya.

12

Ada banyak buku bagus mengenai teknik bermeditasi, tapi berikut dasar-dasarnya: 1.

Cari tempat yang tenang.

2.

Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman.

3.

Bagi sebagian orang duduk bersila terasa tenang. Anda boleh duduk di atas bantalan atau handuk. Anda juga bisa menggunakan kursi, tapi usahakan duduk hanya pada setengah bagian depan kursi. Ada orang-orang yang suka memakai handuk atau syal pada bahu untuk mencegah kedinginan.

4.

Bahu Anda harus rileks dan tangan diletakkan di pangkuan.

5.

Buka mata setengah tanpa benar-benar menatap apa pun.

6.

Jangan berusaha mengubah pernapasan Anda biarkan perhatian Anda terpusat pada aliran napas. Tujuannya adalah agar kehebohan dalam pikiran Anda perlahan menghilang.

7.

Lemaskan setiap otot pada tubuh Anda. Jangan tergesa-gesa, perlu waktu untuk bisa rileks sepenuhnya; lakukan sedikit demi sedikit, dimulai dengan ujung kaki dan terus ke atas sampai kepala.

8.

Visualisasikan tempat yang menenangkan bagi Anda. Bisa berupa tempat yang nyata atau khayalan. Waktu yang baik untuk melakukan meditasi adalah antara pukul 02.00-04.00 dini hari

atau subuh. Namun, jika waktu tersebut tidak memungkinan maka dapat dipilih waktu yang cocok tanpa gangguan saat melakukan meditasi. E.

Praktik Meditasi

Yang harus diingat dalam meditasi: 1.

Anda sedang mempraktikan Sati

2.

Mengolah Sati dan merealisasikannya

3.

Ingin tahu cara kerja kompleks mind body and soul

4.

Terbebas dari kebencian psikologis

F.

Posisi Tubuh

1.

Posisi tubuh dan peraturan umumnya

2.

Membuat tubuh terasa stabil 13

3.

Posisi-posisi ini membantu tidak bergeratknya fisik yang kemudian terefleksi dalam tidak bergeraknya pikiran.

4.

Posisi-posisi ini membuat anda mampu duduk dalam waktu yang lama, tanpa menyerah pada tiga musuh utama meditator: rasa sakit, ketegangan otot, jatuh tertidur.

G.

Posisi Duduk

Posisi duduk pun juga ada beberapa ragam, seperti: 1.

Gaya Indian Amerika.

2.

Gaya Burma

3.

Setengah teratai.

4.

Teratai penuh.

5.

Bisa juga menggunakan kursi.

C. TERAPI MUSIK ATAU RELAKSASI A. Manfaat Relaksasi Relaksasi yang dilakukan satiap hari sangat penting untuk kesehatan yang optimal, karena hal tersebut akan memungkinkan pikiran dan sistem tubuh mengalami peremajaan dan pemulihan dari hal-hal yang terjadi pada hari itu. Insomnia adalah masalah yang terus berkembang dan mempengaruhi mekaninsme alami tubuh untuk proses istirahat dan penyembuhan selama melakukan relaksasi yang mendalam, tubuh menjadi lemas dan pikiran menjadi tenang. Hal ini membebaskan dari berbagai kecemasan sehari-hari. Respon yang diberikan pada relaksasi yang dihubungkan dengan sistem saraf parasimpatik, sehingga saat relaksasi mencatatkan diri dalam tubuh dan pikiran, sistem saraf parasimpatik akan mendobrak masuk, menghasilkan sensasi dari dilepasnya ketegangan (pernafasan yang lebih lambat dan penuh), detak jantung yang lebih lambat. Pikiran menjdi lebih tenang, dengan lebih banyak ruang diantara keruwetan berbagai pikiran.

14

Banyak orang melaporkan bahwa melatih relakasasi secara mendalam meningkatkan kualitas dan jumlah waktu tidur mereka, mengurangi rasa sakit, melepaskan ketegangan, membantu dalam mengatur stres, mengembalikan dan mempertahankan kesehatan dan menimbulkan rasa damai dan penerimaaan. Relaksasi secara mendalam dan pelepasan ketegangan juga meningkatkan kelenturan tubuh. 2. Posisi Relaksasi Dasar Pada posisi ini kita belajar seni mendiamkan diri dan tubuh. Biasanya dilakukan di bagian akhir dilatihan dan dilakukan dalam posisi berbaring. Tubuh secara sistematis menjadi rileks dan akan membuat pikiran mengusir semua keruwetan di kepala yang mengaburkan persepsi dan menghalangi relaksasi total. Ini adalah bentuk relaksasi kedalam yang penting untuk mematikan semua rangsangan dari luar dan meningkatkan relaksasi. Mata terpejam, nafas lancar dan alami. Relaksasi mendalam terjadi ketika seseorang mempertahankan alam sadar dan kesadaran akan seluruh proses. Alam pikiran yang hiruk pikuk keluar masuk pada alam sadar dan mengamati dengan penuh ketidaksabaran, seperti saat sedang melihat layar film. 3. Posisi Relaksasi Dasar dalam Yoga Untuk melakukan teknik-teknik pernafasan, berbaringlah dengan kaki diluruskan dengan posisi yang nyaman. Putar telapak tangan sambil memutar lengan atas keluar, biarkan lengan terletak santai sedikit disamping tubuh sehingga ketiak dan tubuh bagian samping merasa terbuka dan lemas, dan tidak tegang. Seimbangkan tubuh bagian samping, lengan dan kaki, rasakan berat badan yang sama pada bahu, bokong, lengan, dan kaki. Tarik dan embuskan nafas dengan penuh, seperti menghela nafas, untuk melepaskan tubuh dengan santai. Pertahankan posisi ini sepanjang melakukan posisi teknik-teknik pernafasan, dengan sedikit mungkin ganggua dan gerakan. B. TERAPI MUSIK

15

Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental. Terapi musik adalah terapi yang universal dan bisa diterima oleh semua orang karena kita tidak membutuhkan kerja otak yang berat untuk menginterpretasi alunan musik. Terapi musik sangat mudah diterima organ pendengaran kita dan kemudian melalui saraf pendengaran disalurkan ke bagian otak yang memproses emosi (sistem limbik). macam macam terapi musik Dalam dunia penyembuhan dengan musik, dikenal 2 macam terapi musik, yaitu: 1.

Terapi Musik Aktif. Dalam terapi musik aktif pasien diajak bernyanyi, belajar main menggunakan alat

musik, menirukan nada-nada, bahkan membuat lagu singkat. Dengan kata lain pasien berinteraksi aktif dengan dunia musik. Untuk melakukan Terapi Musik katif tentu saja dibutuhkan bimbingan seorang pakar terapi musik yang kompeten.

2.Terapi Musik Pasif. Inilah terapi musik yang murah, mudah dan efektif. Pasien tinggal mendengarkan dan menghayati suatu alunan musik tertentu yang disesuaikan dengan masalahnya. CD Terapi Musik dari termasuk jenis Terapi Musik Pasif. Hal terpenting dalam Terapi Musik Pasif adalah pemilihan jenis musik harus tepat dengan kebutuhan pasien. Oleh karena itu, kami membuat puluhan jenis CD Terapi Musik yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Manfaat dari terapi musik : 1. Relaksasi, Mengistirahatkan Tubuh dan Pikiran Manfaat yang pasti dirasakan setelah melakukan terapi musik adalah perasaan rileks, tubuh lebih bertenaga dan pikiran lebih fresh.

16

2. Meningkatkan Kecerdasan Sebuah efek terapi musik yang bisa meningkatkan intelegensia seseorang disebut Efek Mozart. Hal ini telah diteliti secara ilmiah oleh Frances Rauscher et al dari Universitas California. Penelitian lain juga membuktikan bahwa masa dalam kandungan dan bayi adalah waktu yang paling tepat untuk menstimulasi otak anak agar menjadi cerdas. 3. Meningkatkan Motivasi Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan mood tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. 4. Pengembangan Diri Musik ternyata sangat berpengaruh terhadap pengembangan diri seseorang. Hatihati, karena musik yang Anda dengarkan menentukan kualitas pribadi Anda. Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa orang yang punya masalah perasaan, biasanya cenderung mendengarkan musik yang sesuai dengan perasaannya. 5. Meningkatkan Kemampuan Mengingat Terapi musik bisa meningkatkan daya ingat dan mencegah kepikunan. Hal ini bisa terjadi karena bagian otak yang memproses musik terletak berdekatan dengan memori. Sehingga ketika seseorang melatih otak dengan terapi musik, maka secara otomatis memorinya juga ikut terlatih. Bagaimana Musik Bisa Mempengaruhi Tubuh Dan Pikiran? Pemahaman tentang aspek biologis suara berawal dengan pengertian bahwa perubahan getaran udara sebenarnya adalah musik. Jauh sebelum pembentukan ontogenetik dan filogenetik suara musik, fenomena akustik yang ditemukan sudah merupakan nilai-nilai terapi musik. Fenomena akustik ini membuat orang dapat menghargai dan menemukan kembali suara eksternal serta menerjemahkan suara tersebut ke dalam bahasa musik.

17

Akustik, suara, vibrasi, dan fenomena motorik sudah ditemukan sejak ovum dibuahi oleh sperma untuk membentuk manusia baru. Pada saat itu terdapat berbagai proses yang melingkupi telur dalam kandungan, berproduksi dengan gerakan dinamis, mempunyai vibrasi, dan memiliki suara tersendiri. Misalnya, bunyi yang dihasilkan oleh dinding rahim, denyut jantung, aliran darah, bisikan suara ibu, suara dan desah napas, mekanisme gerakan dan gesekan tubuh bagian dalam, gerakan otot, proses kimiawi dan enzim, serta banyak lainnya. Semua ini dapat dikelompokkan sebagai sebuah kesempurnaan suara.

D. 1.

Peran Perawat Dalam Terapi Komplementer

Perawat adalah sebagai pelaku dari terapi komplementer selain dokter dan praktisi terapi.

2.

Perawat dapat melakukan intervensi mandiri kepada pasien dalam fungsinya secara holistik dengan memberikan advocate dalam hal keamanan, kenyamanan dan secara ekonomi kepada pasien.

3. sebagai konselor perawat dapat menjadi tempat bertanya konsultasi dan diskusi apabila klien membutuhkan informasi ataupun sebelum mengambil keputusan 4. sebagai pendidik kesehatan

18

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan

Perawatan kesehatan yang tidak termasuk dalam standar praktek pengobatan berat disebut “alternative” atau “komplementer”. Meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan dalam jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mmengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup dan perilaku. Manfaat meditasi dapat kita rasakan secara fisik baik langsung maupun tidak langsung, salah satunya adalah kesembuhan yang kita peroleh jika kita menderita sakit tertentu. Selama melakukan meditasi, detak jantung melambat, tekanan darah menjadi normal, pernapasan menjadi tenang, dan tingkat hormone stress menurun. Imajinasi terbimbing adalah sebuah teknik relaksasi yang bertujuan untuk mengurangi stress dan meningkatkan perasaan tenang dan damai serta merupakan obat penenang untuk situasi yang sulit dalam kehidupan. Teknik ini dapat mengurangi nyeri, mempercepat penyembuhan dan membantu tubuh mengurangi berbagai macam penyakit seperti depresi, alergi dan asma. Imajinasi terbentuk melalui rangsangan yang diterima oleh berbagai indera seperti gambar aroma, rasa suara dan sentuhan. Respon tersebut timbul karena otak tidak mengetahui perbedaan antara bayangan dan aktivitas nyata.

B.

Saran

1. Tidak ada salahnya kita mencoba terapi komplementer seperti meditasi dan imagery untuk menjaga kesehatan tubuh kita baik fisik maupun mental. 2. Jika kita sedang depresi, apa salahnya kita mencoba melakukan meditasi untuk menenangkan pikiran kita.

19

DAFTAR PUSTAKA

Andrews, M., Angone, K.M., Cray, J.V., Lewis, J.A., & Johnson, P.H. (1999). Nurse’s handbook of alternative and complementary therapies. Pennsylvania: Springhouse Widyatuti, W. 2008. Terapi Komplementer Dalam Keperawatan. jki.ui.ac.id/index.php / jki/ articledownload /200/pdf_65. Diakses tanggal 20 Februari 2015. Hadibroto dan Alam, S. (2006). Seluk Beluk Pengobatan Komplementer. Jakarta: Buana Ilmu Populer

20

Related Documents

Makalah
June 2020 40
Makalah
July 2020 39
Makalah
October 2019 94
Makalah
July 2020 62
Makalah
November 2019 85
Makalah
October 2019 95

More Documents from ""