Makalah Istilah Anatomi Dan Pembagian Regio Tubuh.docx

  • Uploaded by: Elsa Rahmadi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Istilah Anatomi Dan Pembagian Regio Tubuh.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,591
  • Pages: 27
MAKALAH ISTILAH ANATOMI DAN PEMBAGIAN REGIO TUBUH

Disusun Oleh: Kelompok 1 1. Abdul Hamid NPM : 017.01.3379 2. Ardina NPM : 017.01. 3. Elsa Rahmadi NPM : 017.01.3383

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM TA. 2017/2018

KATA PENGANTAR Puji dan syukur terucap hanya pada Allah SWT yang Maha Esa atas Ridhanya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang membahas mengenai struktur anatomi tubuh manusia. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga dan sahabatnya, serta seluruh umat yang senantiasa taat dalam menjalankan syariatnya. Kami mengucapkan terima kasih yang tiada tara kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak. Bila dalam penyampaian makalah ini ditemukan hal-hal yang tidak berkenan bagi pembaca, dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf yang setulusnya. Kritik dan saran dari pembaca sebagai koreksi sangat kami harapkan untuk perbaikan makalah ini kedepan.Semoga taufik, hidayah dan rahmat senantiasa menyertai kita semua menuju terciptanya keridhaan Allah SWT.

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................. 2 DAFTAR ISI................................................................................................. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang.................................................................................... 4 B. Rumusan masalah............................................................................... 5 C. Tujuan................................................................................................. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian…………………………………………………………….. 6 B. Bidang anatomis.……………………………………………………... 6 C. Pembagian tubuh manusia……………………………………………. 7 D. Cabang-cabang anatomi……………………………………………… 8 E. Sel dan jaringan tubuh manusia……………………………………… 11 F. Struktur dan jaringan tulang…………………………………………. 12 G. Skeleton humanum (kerangka manusia)……………………………... 14 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 21 B. Saran ................................................................................................. 21 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Anatomi merupakan cabang dari biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi makhluk hidup. Anatomi bisa juga kerap disebut sebagai ilmu urai tubuh. Anatomi terdiri dari anatomi hewan atau zootomi dan anatomi tumbuhan aliasfitotomi. Tak hanya itu, ada juga beberapa cabang ilmu anatomi lain, yakni anatomi perbandingan, histologi, dan anatomi manusia. Ilmu Anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan modern. Dalam perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur tubuh melalui ilmu anatomi.Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknikteknik kompleks yang dikembangkan pada satu abad terakhir. Baik disadari maupun tidak, tubuh manusia selalu melakukan gerak.Bahkan seseorang yang memiliki ketidaksempurnaan alat gerak pun tetap melakukan gerak.Saat tersenyum, mengedipkan mata, atau bernapas sesungguhnya telah terjadi gerak yang disebabkan oleh kontraksi otot.Dalam satu hari, banyak aktivitas yang kita lakukan, misalnya mandi, makan, berjalan, berlari, berolahraga, dan sebagainya.Manusia dapat melakukan segala macam aktivitas bergerak itu karena dia memiliki sistem organ gerak yaitu sistem muskuloskeletal. Gerak adalah suatu tanggapan terhadap rangsangan baik dari dalam maupun dari luar.Gerak tidak terjadi begitu saja.Gerak terjadi melelui mekanisme yang rumit dan melibatkan banyak bagian tubuh. Gerak pada manusia disebabkan oleh kontraksi otot yang menggerakkan tulang.Jadi, gerak merupakan kerjasama antara tulang dan otot.Maka dari itu, tubuh manusia terdapat sistem muskuloskeletal yang berperan dalam situasi tersebut.Muskuloskeletal terdiri dari otot dan tulang.Tulang sebagai alat gerak pasif karena hanya mengikuti kendali otot, sedangkan otot disebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu menggerakkan tulang.

B. Rumusan masalah 1. Pengertian Anatomi 2. Bidang Anatomis 3. Pembagian tubuh manusia 4. Cabang – cabang Anatomi 5. Sel Dan Jaringan Tubuh Manusia 6. Struktur Dan Jaringan Tulang 7. Skeleton Humanum (Kerangka Manusia)

C. Tujuan penulisan Setelah mempelajari makalah ini mahasiswa diharapkan mampu memahami Pengertian Anatomi, Bidang Anatomis, Pembagian tubuh manusia, Cabang – cabang Amatomi, Sel Dan Jaringan Tubuh Manusia, Struktur Dan Jaringan Tulang, Skeleton Humanum (Kerangka Manusia).

BAB II PEMBAHASAN

A. pengertian Pengertian Anatomi (susunan tubuh) adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bentuk tubuh makhluk hidup. Fisiologi (faal tubuh) adalah ilmu yang mempelajari faal (fungsi) bagian dari alat atau jaringan tubuh. Posisi Anatomis Tubuh manusia diproyeksikan menjadi suatu posisi yang dikenal sebagai posisi anatomis, yaitu berdiri tegak, kedua lengan di samping tubuh, telapak tangan menghadap ke depan. Kanan dan kiri mengacu pada kanan dan kiri penderita. Sejarah anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa purba hingga analisa rumit akan bagian-bagian tubuh oleh para ilmuwan modern. Dalam perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur tubuh melalui ilmu anatomi.Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks yang dikembangkan pada satu abad terakhir.

B. Bidang anatomis Dalam posisi seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi beberapa bagian oleh 3 buah bidang khayal: 1. Bidang Medial; yang membagi tubuh menjadi kiri dan kanan. 2. Bidang Frontal; yang membagi tubuh menjadi depan (anterior) dan bawah (posterior). 3. Bidang Transversal; yang membagi tubuh menjadi atas (superior) dan bawah (inferior). Istilah lain yang juga dipergunakan adalah untuk menentukan suatu titik lebih dekat ke titik referensi (proximal) dan lebih jauh ke titik referensi (distal).

C. Pembagian tubuh manusia Tubuh manusia dikelilingi oleh kulit dan diperkuat oleh rangka. Secara garis besar, tubuh manusia dibagi menjadi : 1. Kepala Tengkorak, wajah, dan rahang bawah 2. Leher 3. Batang tubuh Dada, perut, punggung, dan panggul 4. Anggota gerak atas Sendi bahu, lengan atas, lengan bawah, siku, pergelangan tangan, tangan. 5. Anggota gerak bawah Sendi panggul, tungkai atas, lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki, kaki. Rongga dalam tubuh manusia Selain pembagian tubuh maka juga perlu dikenali 5 buah rongga yang terdapat di dalam tubuh yaitu : 1. Rongga tengkorak Berisi otak dan bagian-bagiannya 2. Rongga tulang belakang Berisi bumbung saraf atau “spinal cord” 3. Rongga dada Berisi jantung dan paru 4. Rongga perut (abdomen) Berisi berbagai berbagai organ pencernaan. Untuk mempermudah perut manusia dibagi menjadi 4 bagian yang dikenal sebagai kwadran sebagai berikut: 1. Kwadran kanan atas (hati, kandung empedu, pankreas dan usus) 2. Kwadran kiri atas (organ lambung, limpa dan usus) 3. Kwadran kanan bawah (terutama organ usus termasuk usus buntu) 4. Kwadran kiri bawah (terutama usus) Catatan : Untuk materi terbaru, kwadran dibagi menjaid 9 titik yaitu : Titik atas kanan, Titik atas tengah, Titik atas kiri, Titik tengah kanan, Titik tengah, Titik tengah kiri,Titik bawah kanan,Titik tengah bawah,dan Titik kiri bawah. 5. Rongga panggul Berisi kandung kemih, sebagian usus besar, dan organ reproduksi dalam Sistem dalam tubuh manusia.

Agar dapat hidup tubuh manusia memiliki beberapa sistem: A. Sistem Rangka (kerangka/skeleton) 

Menopang bagian tubuh



Melindungi organ tubuh



Tempat melekat otot dan pergerakan tubuh



Memberi bentuk bangunan tubuh

B. Sistem Otot (muskularis) Memungkinkan tubuh dapat bergerak C. Sistem pernapasan (respirasi) Pernapasan bertanggung jawab untuk memasukkan oskigen dari udara bebas ke dalam darah dan mengeluarkan karbondioksida dari tubuh. D. Sistem peredaran darah (sirkulasi) Sistem ini berfungsi untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh. E. Sistem saraf (nervus) Mengatur hampir semua fungsi tubuh manusia. Mulai dari yang disadari sampai yang tidak disadari F. Sistem pencernaan (digestif) Berfungsi untuk mencernakan makanan yang masuk dalam tubuh sehingga siap masuk ke dalam darah dan siap untuk dipakai oleh tubuh G. Sistem Klenjar Buntu (endokrin) H. Sistem Kemih (urinarius) I. Kulit J. Panca Indera K. Sistem Reproduksi

D. Cabang-cabang anatomi dan terminology anatomi  Cabang-cabang Anatomi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu : 1. Anatomi makroskopik 2. Anatomi mikroskopik Anatomi makroskopik mempelajari struktur dan bentuk bagian-bagian yang dapat terlihat mata biasa. Yang termasuk dalam lingkup ini adalah : a) anatomi deskriptif/sistematika uraian disajikan secara sistem persistem. Anatomi deskriptif memuat : 1) Osteologia (sistem skletale) yang membahas bentuk, susunan dan fungsi tulang dan tulang rawan 2) Arthrologia (sistem articulare) yang membahas bentuk, susunan dan peranan hubungan antar tulang termasuk persendian 3) Myologia (sistem musculare) yang membahas bentuk, susunan dan peranan otot-otot 4) Angiologia (sistem vasculare) membahas sitem sirkulasi dan limfe 5) Neurologia (sistem nervosum) membahas sistem saraf pusat dan saraf tepi 6) Apparatus digestoria (sistem digestive) membahas sistem pencernaan makanan 7) Apparatus respiratorius (sistem respirasi) membahas saluran-saluran udara pernafasan dari hidung sampai paru 8) Apparatus urogenitalis (sistem urogenitale) membahas sistem perkemihan dan reproduksi 9) Glandula endokrin membahas kelenjar-kelenjar hormone 10) Integumentum commune membahas sistem pelindung permukaan tubuh yaitu kulit dan alat-alat yang terdapat padanya sepertirambut dan kuku. b) Anatomi topographica/regional : mempelajari kedudukan suatu alat tertentu terhadap alat lainnya, terdiri dari : 1. Sintopia : mempelajari suatu letak alat tubuh terhadap alat tubuh lainnya 2. Skletopia : mempelajari suatu letak alat tubuh terhadap tulang atau kerangka 3. Holotopia : mempelajari letak sebenarnya suatu alat tubuh

c) Anatomi terapan : anatomi yang uraiannya lebih dikhususkan pada kepentingan diagnosa dan terapi d) Anatomi permukaan : anatomi yang mediskripsikan tanda-tanda pada permukaan tubuh sebagai penentu kedudukan alat-alat dalam. Anatomi mikroskopik adalah anatomi yang mempelajari struktur dan bentuk bagianbagian tubuh dengan menggunakan bantuan alat optik (misal mikroskop).Yang dipelajari adalah sel (cytologi), jaringan (histologi) dan organ (organologi).  Terminologi anatomi Posisi anatomis adalah posisi tubuh tertentu, yaitu : 

posisi badan berdiri tegak



kepala, mata dan jari kaki menghadap ke depan



anggota badan atas berada di samping dan merapat sehingga telapak tangan menghadap ke depan



arah ibu jari menjauhi bidang median

kata-kata istilah yang menunjukkan bidang anatomis : bidang median : bidang vertikal yang berjalan longitudinal melalui tubuh dan membagi tubuh menjadi dua bagian kiri dan kanan secara simetris bidang sagittal : bidang vertikal yang sejajar bidang median bidang frontal : bidang vertikal yang tegak lurus bidang median dan membagi tubuh menjadi bagian depan dan belakang bidang coronal : bidang frontal yang khusus digunakan pada kepala bidang horizontal : bidang yang tegak lurus terhadap bidang median dan frontal dan membagi tubuh atas dan bawah. Garis anatomis adalah suatu garis khayal yang terletak pada tubuh pada posisi tertentu, antara lain : linea mediana anterior : merupakan garis potong anatara bidang median dengan permukaan tubuh linea mediana posterior : garis potong antara bidang median dengan permukaan belakang tubuh linea sternalis : garis khayal pada tepi lateral sternum linea medioclavicularis : sejajar linea mediana dan melalui pertengahan clavicula linea mammilaris : sejajar garis media dan melalui papilla mammae

Istilah yang menunjukkan arah dan posisi : medial : lebih dekat ke bidang median lateral : lebih jauh dari bidang median anterior (ventral) : ke arah muka posterior (dorsal) : ke arah belakang, lebih dekat dengan punggung superior (cranial) : ke arah atas (ke arah tengkorak) inferior (caudal) : ke arah bawah (ke arah ekor, di bawah) Istilah yang berlaku bagi lengan, tungkai dan tengkorak : proximal : ke arah pangkal, pada pangkal distal : ke arah ujung, menjauhi pagkal, di ujungnya volar atau palmar : kearah yang sama dengan telapak tangan plantar : ke arah yang sama dengan telapak kaki radial : ke arah letak radius ulnar : ke arah letak ulnar tibial : ke arah letak tibia fibular : ke arah letak fibula frontal : ke arah muka, berlaku bagi kepala ksipital : ke arah belakang/disebelah belakang, berlaku di kepala

E. Sel dan stigma tubuh manusia a. Komponen-komponen sel Sel terdiri atas dua bagian utama, yaitu sitoplasma dan nucleus membran plasma adalah semua sel eukaryotik dibungkus oleh membran pembatas yang terdiri dari fosfolipid, protein dan polisakarida.Berfungsi sebagai barrier yang mengatur secara selektif zat-zat yang kedalam dan ke luar sel. Retikulum endoplasmikum dan ribosom, tampak sebagai vesikel pipih atau bundar atau tubuler yang sering beranastomosis satu dengan yang lainApparatus golgi, tampak sebagai vesikel pipih yang bertumpuk-tumpukLisosom, vesikel yang dibungkus membranyang mengandung semacam enzim litik yang fungsi utamanya berhubungan dengan pencernaan intrasitoplasmik.Mitokondria, umumnya disusun oleh suatu membran

luar dan dalam mempunyai lipatan-lipatan ke bagian dalam, membentuk krista. Berperan membentuk energi.Nukleus, merupakan bagian bulat atau oval, biasanya di bagian tengah sel. Terdiri dari bungkus, kromatin, nukleolus dan nukleoplasma. Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang sering mempunyai sifat morfologik dan fungsi yang sama. Meskipun sangat kompleks, tubuh manusia hanya terdiri dari 4 jaringan utama : EPITEL, PENYAMBUNG, OTOT DAN SARAF. Jaringan penyambung ditendai dengan banyaknya bahan intrasel yang dihasilkan oleh sel-selnya. Jaringan otot terdiri atas sel panjang yang mempunyai fungsi khusus yaitu kontraksi. Jaringan saraf terdiri dari sel-sek dengan prosessus panjang yang menonjol dari badan sel dan berfungsi khusus yaitu menerima, membangkitkan, dan menghantarkan rangsang saraf.Jaringan epitel berfungsi : 1. menutupi dan melapisi permukaan 2. absorpsi/penyerapan 3. sekresi/pengeluaran misal epitel kelenjar 4. sensoris misal neuroepitel 5. kontraktil misal mioepitel

F. Struktur dan jaringan tulang

Skeleton terdiri dari 2 bagian yaitu bagian tulang (pars ossea) dan bagian tulang rawan (pars cartilagenosa). 1. Pars ossea Berdasarkan bentuk dan ukuran tulang dapat diklasifikasikan menjadi os longum (tulang panjang), os breve (tulang pendek), os planum (tulang pipih), os irregulare (tulang tidak beraturan), dan os pneumaticum (tulang berongga).Os longum mempunyai ukuran panjang melebihi lebar dan tebalnya, misal os humerus dan os femur. Terdiri dari 3 bagian : 1. diaphysis : bagian batang 2. epiphysis : bagian ujung, dipisahkan dari diaphysis oleh jaringan cartilago yang disebut discus epiphysialis 3. metaphysic : bagian diaphysis yang berdekatan dengan epiphysis, memgandung zona pertumbuhan struktur os longum terdiri atas : 

periosteum : jaringan pengikat yang melapisi tulang dari sebelah luar



endosteum : jaringan pengikat yang melapisi tulang dari sebelah dalam



substantia compacta : bagian yang padat



susbstantia spongiosa : bagian yang berongga



cavitas medullaris : ronga dalam tulang yang berisi medulla ossium rubra dan medulla ossium flava Os breve, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal seimbang, contoh os carpi

Os planum, memiliki tebal lebih kecil dari panjang dan lebarnya, misal os costae dan sternum.Os irregulare, punya bentuk tidak beraturan, contoh os coxae dan os sphenoidale Os pneumaticum, tulang yang dalamnya empunyai rongga dan berisi udara, contoh os frontale dan ethmoidale.Pars cartilaginosa.Cartilago adalah jaringan ikat yang ulet, lenting yang disusun oleh sel-sel dan serabut-serabut dan dikelilingi oleh matrik interseluler serupa gel yang keras. Berdasarkan jenis dan jumlah jaringan ikat penyusun matriksnya cartalago dapat diklasifikasikan menjadi : 1. cartilago hyalin mempunyai karakteristik sebagai berikut :  paling banyak dijumpai  matriks jernih, tembus cahaya

 indeks bias matrik dan kolagen sama  dapat dijumpai pada cartilago articularis, costalis, trachea, larynx dan septum nasi 2. cartilago fibrosa mempunyai karakteristik :  Serabut-serabut yg ada dalam matriks adalah kolagen  jumlah matriks lebih sedikit  terdapat pada articulatio cartilaginea misal pada artic. Temporomandibularis 3. cartilago elastica mempunyai karakteristik :  matriks penyusunnya adalah elastic  jarang mengalami pengapuran  terdapat pada auricula, tuba auditiva, larynx

G. Skeleton humanum (kerangka manusia) Terdiri dari : 1. Cranium (tulang tengkorak) 2. skeleton trunci (kerangka badan) 3. cingulum superius (gelang bahu) 4. skeleton extremitas superior (anggota gerak atas) 5. cingulum inferius (gelang panggul) 6. skeleton extremitas inferius (anggota gerak bawah)

a) Cranium

Terdiri atas : 1. neurocranium (yang meliputi otak) 

os frontale (dahi)



os parietale



os temporale (pelipis)



os sphenoidale



os occipitale (tulang belakang kepala)



os ethmoidale

2. viscerocranium (yang membentuk muka) : 

os maxillare (rahang atas)



os palatinum (langit-langit



os nasale (hidung)



os lacrimale (air mata)



os zygomaticum (pipi)



concha nasalis inferior



vomer (sekat hidung)



os mandibulare (rahang bawah)

b) Skeleton trunci Terdiri atas : 1. columna vertebralis (tulang belakang) :



vertebra cervicalis (leher) 7 ruas



vertebra thoracalis (punggung) 12 ruas



vertebra lumbalis (pinggang) 5 ruas



os sacrum 5 ruas



os cocygeus (ekor) 3-4 ruas Lengkung ke ventral lordosis, ke belakang kyphosis, ke lateral skoliosis. 2. Costa (tulang iga/rusuk), ada yang berbentuk tulang disebut os costae dan ada yang berbentuk tulang rawan atau cartilago costalis, pada manusia berjumlah 12 pasang 3. os sternum (tulang dada) terdiri dari :



manubrium sterni



corpus sterni



processus xypoideus

c) Cingulum superius

1. clavicula (tulang selangka, 1 pasang) 2. scapula (tulang belikat, 1 pasang)

d) Skeleton extremitas superior

terdiri dari : 1. os humerus (lengan atas) 1 pasang 2. os radius (pengumpil) 1 pasang 3. os ulna (hasta) 1 pasang 4. ossa carpalia (pergelangan tangan) 8 pasang 5. ossa metacarpalia (telapak tangan) 5 pasang 6. os phalanges (jari tangan)

e) Cingulum inferius atau tulang pelvis

terdiri dari : 

pelvis major disebelah atas



pelvis minor disebelah bawah pintu masuk ke dalam pelvis minor disebut aditus pelvis (apertura pelvis superior/pintu atas panggul/PAP), pintu keluar dari pelvis minor disebut exitus pelvis (apertura pelvis inferior/pintu bawah panggul/PBP)



Menurut bentuk aditus pelvis, pelvis wanita dapat dibagi menjadi : a. pelvis gynecoid, bentuk hampir bulat, tedapat pada 50% wanita b. pelvis android, seperti gambaran jantung

c. pelvis anthropoid, bentuk oval, sempit dan memanjang dengan sumbu panjang ke arah anteroposterior d. pelvis platypelloid, bentuk ellips, sumbu panjang ke arah transversal 

Perbedaan pelvis wanitadan laki-laki : 1. arcus pubis pada wanita lebih besar (>90 derajat) 2. aditus pelvis wanita hampir bulat, laki-laki seperti jantung 3. alat ossis illi wanita lebih lebar 4. os sacrum pada wanita lebih pendek, lebar dan kurang melengkung 5. spina ischiadica wanita tidak menonjol



Pelvimetri (ukuran-ukuran pada pelvis) 1. conjugata anatomica : jarak antara promontorium dan tepi atas simpisis pubis 2. conjugata obstetrica (gynaecologica) : jarak antara promontorium dan dinding posterior simpisis pubis 3. conjugata diagonalis : jarak antara promontorium dan tepi bawah simpisis pubis 4. diameter transversa : ukuran transversal terbesar pada aditus pelvis 5. diameter obliqua I : jarak antara artic. Sacroiliaca dexta dan eminentia iliopectineasin 6. diameter obliqua II : jarak antara artic. Sacroiliaca sin dan eminentia iliopectinea dextra

f) Skeleton extremitas inferior

terdiri dari : 1. os femur (paha) 1 pasang 2. os patella (lutut) 1 pasang 3. os tibia (tulang kering) 1 pasang 4. os fibula (tulang betis) 1 pasang 5. ossa tarsi (pergelangan kaki) 7 pasang 6. ossa metatarsi (telapak kaki) 5 pasang 7. phalanges (tulang jari kaki)

H. Systema articulare (arthrologi) 1. Definisi Berasal dari bahasa yunani arthron yang berarti sendi dan logos yang berati ilmu.Jadi arthrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem hubungan antara dua atau lebih komponen kerangka. 2. Klasifikasi berdasarkan struktur 1) articulatio fibrosa (syanarthrosis), terdiri atas : a. gomphosis, hubungan tonjolan dengan kantong. Contoh persendian gigi dengan alveolus tulangnya b. sutura, permukaan tulang yang berhubungan berkelok saling sesuai, tidak ada gerakan. Contoh sutura coronalis pada kepala

c. syndesmosis, jaringan ikat fibrosa banyak, gerakan sedikit. Contoh syndesmosis tibiofibularis 2) articulatio cartilaginea, disatukan oleh cartilago hyalin, contoh simpisis pubis 3) articulatio synovialis (diarthrosis), mempunyai ruang, cairan sinovia, permukaan (facies articularis) ditutupi cartilago hyalin, disatukan oleh capsula articularis atau ligamenta 3. Berdasarkan gerakan Articulatio sinovialis dibagi menjadi subklas : a. artic. Monoaxialis, jumlah axis 1 buah, contoh : arti trochoidea dan ginglimus b. artic. Biaxialis , jumlah axis 2 buah, contoh artic. Ellipsoidea dan sellaris c. artic. Triaxialis, jumlah axis 3 buah, contoh : artic. Spheroidea

berdasarkan gerakan yang dapat dilakukan, dibagi menjadi : a. articulatio plana, facies articularis melengkung ringan, memungkinkan penggelincirian keberbagai arah atau pemutaran tulang yang satu terhadap tulang yang lain b. gynglimus (sendi engsel) : facies articularis berbentuk silinder, kemungkinan gerak dalam satu bidang yaitu flexi dan extensi, contoh artic interphalanges c. artic condylaris, punya dua facies artic, gerakan mirip ginglimus, contoh artic genu d. artic spheroidea (enarthrosis), facies articularis berbentuk spheris/bulan sabit, gerakan yang mungkin anteflexio, retroflexio, exorotatio, endorotatio, abductio, adductio, sircumductio, contoh : artic humeri e. artic ellipsoidea, facies artic berbentuk ellips, contoh radiocarpea f. artic sellaris (sendi pelana), facies artic berbentuk pelana, contoh artic carpometacarpalis g. artic trochoidea (sendi poros), facies artic seperti cincin, contoh artic radioulnaris Range of movement (luas gerakan), pada sendi mempunyai variasi individu dan dibatasi oleh adanya : 1. otot-otot yang bekerja pada sendi 2. bentuk tulang dan facies articularis

3. ligamentum dan capsula articularis 4. struktur/jaringan sekitar sendi

Struktur tubuh manusia dapat diuraikan berdasarkan regionya (bagiannya). a. Regio capitis (kepala)

Regio Capitis (atlasofanatomy.com) keterangan: 1. Frontalis (dahi, ubun-ubun) 2. Orbitalis (mata) 3. Nasalis (hidung) 4. Infraorbital 5. Oralis (mulut) 6. Mentalis (dagu) 7. Buccalis (pipi) 8. Zygomatical 9. Temporalis (pelipis) 10. Parietalis 11. Occipitalis b. Regio Colli (Leher)

Regio Colli keterangan: 1. Sternocleidomastoideus

2. 3. 4. 5. 6.

Trigonum Submentale Trigonum Musculare Trigonum Submandibulare Trigonum Caroticum Cervicalis Lateralis

c. Regio Thorax (Dada)

Regio Thorax keterangan: 1. Pectoralis 2. Praesternalis 3. Clavipectorale 4. Axillaris (ketiak) d. Regio Abdominal (Perut)

Regio Abdominal keterangan: 1. Epigastrica 2. Hipochondriaca 3. Umbilica 4. Lumbal 5. Hipogastric 6. Inguinalis

e. Regio Extremitas Superior (Anggota Gerak Atas/Tangan)

Regio Extremitas Superior keterangan: 1. Deltoidea (bahu) 2. Brachialis (lengan atas) 3. Cubitalis (siku) 4. Antebrachialis (lengan bawah) 5. Carpalis (pergelangan tangan) 6. Dorsum Manus (punggung tangan) 7. Digiti (jari) f. Regio Extremitas Inferior (Anggota Gerak Bawah/Kaki) a.Anterior (depan)

Regio Extremitas Inferior (atlasofanatomy.com) 1. 2. 3. 4.

keterangan: Femoralis Anterior (paha depan) Trigonum Femorale Patella/Genus Anterior (lutut depan) Crurallis Anterior (tungkai depan)

5. Dorsum Pedis (punggung kaki) 6. Digiti (jari) b.Posterior (belakang)

Regio Extremitas Inferior (atlasofanatomy.com) 1. 2. 3. 4. 5. 6.

keterangan: Glutealis Femoralis Posterior (paha belakang) Patella/Genus Posterior (lutut belakang) Crurallis Posterior (tungkai belakang) Calcamea (tumit) Pedis (telapak kaki)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Pengertian Anatomi (susunan Tubuh) Adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh dan bentuk tubuh makhluk hidup. Sejarah anatomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kronologi masalah anatomi mulai dari kejadian pemeriksaan kurban persembahan pada masa purba hingga analisa

rumit

akan

bagian-bagian

tubuh

oleh

para

ilmuwan

modern.

Dalam

perkembangannya, manusia kian memahami fungsi-fungsi dan struktur tubuh melalui ilmu anatomi.Metode pemeriksaan selalu berkembang, dari pemeriksaan tubuh hewan, pembedahan mayat, sampai ke teknik-teknik kompleks yang dikembangkan pada satu abad terakhir. Dalam posisi seperti ini tubuh manusia dibagi menjadi beberapa bagian oleh 3 buah bidang khayal: 1. Bidang Medial; yang membagi tubuh menjadi kiri dan kanan 2. Bidang Frontal; yang membagi tubuh menjadi depan (anterior) dan bawah (posterior) 3. Bidang Transversal; yang membagi tubuh menjadi atas (superior) dan bawah (inferior) Cabang-cabang Anatomi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu : 1. anatomi makroskopik 2. anatomi mikroskopik

B. Saran Makalah ini masih sangat sederhana untuk itu kami berharap sumbang saran dari para pembaca yang budiman demi perbaikan makalah ini. Kami menyarankan agar makalah ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

DAFTAR PUSTAKA Pratiwi, D.A. 2000. Buku Penuntun Biologi untuk SMU kelas 2. Jakarta. Penerbit Erlangga. Ethel, Sloane. 2004. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC Lewis, Heitkemper & Dirksen. 2000. Medical Surgical Nursing. Mosby. Philadelphia.

Related Documents


More Documents from ""