Makalah Ilmu Bedah Khusus Entropion.docx

  • Uploaded by: Serly Apong
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Ilmu Bedah Khusus Entropion.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,187
  • Pages: 13
MAKALAH ILMU BEDAH KHUSUS “TATA LAKSANA BEDAH DAERAH KEPALA DAN LEHER” ENTROPION

KELOMPOK B 1 NAMA

NIM

MELLY CHATERINA OUTANG

1609010003

MARIA SERLYANTI APONG

1609010023

ORIZA SURYA NINGSIH

1609010031

SATRIA M. B NDOLU

1609010035

BRITO ARAUJO

1609010053

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2019

BAB I PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Mata merupakan alat vital bagi hewan maupun manusia. Mata berfungsi sebagai indra

penglihatan. Sama seperti alat indra lainnya mata juga tidak luput dari gangguan atau baik secara fisiologis maupun patologis, salah satunya adalah kelopak mata. Kelopak mata memiliki peranan penting dalam kesehatan mata yang kadang bisa mengalami gangguan berupa lipatan kulit, otot dan konjungtiva yang bergerak membuka dan menutup di depan kornea. Terdapat bermacam variasi ukuran dan bentuk kelopak mata di antara ras anjing, akan tetapi pada kucing, umumnya hampir sama. Kelopak mata terdiri dari kulit yang berambut, otot, jaringan ikat, dan glandula. Menutup mata untuk melindungi mata dan berkedip adalah hal yang penting untuk kesehatan mata. Ketidaksempurnaan dalam penutupan kelopak mata (lagophthalmos) dapat mengakibatkan terbaliknya kelopak mata ke dalam (entropion). Pada hewan yang keadaan matanya memperlihatkan kelainan perlu diperiksa kemampuan penglihatannya cara memeriksa penglihatan yaitu dengan menggerakan tangan didepan mata. Adanya gangguan penglihatan dapat pula ditentukan dengan cara lain seperti mengamti refleks dari pupil mata apabila ada rangsangan sinar dari luar. Keadaan rongga mata dari bola mata juga dapat dilihat dengan ada atau tidaknya darah atau eksudat radang. Sasaran pemeriksaan mata juga termasuk gerakan mata. Pada hewan yang sehat gerakan matanya normal. Jadi apabila pada seekor hewan ditemukan gerakan mata yang abnormal dan juling, maka dapat diduga hewan tersebut menderita penyakit saraf. Gerakan bola mata juga tidak luput dari perhatian. Pada mata hewan yang sehat secara normal kelopak mata sekali-kali berkedip. Gejala yang abnormal akan dijumpai bila kedipannya terlalu sering atau tidak berkedip sama sekali, karena kelopak mata membuka dan menutup uterus. Kelopak mata yang menutup terus mungkin disebabkan oleh photopobia (takut cahaya) karena cahaya akan menyebabakan kesakitan pada mata.

Kebanyakan kasus entropion terjadi karena pengenduran jaringan kelopak mata sebagai akibat proses penuaan. Beberapa kasus terjadi karena pembentukan jaringan parut pada permukaan dalam kelopak mata akibat luka bakar kimia dan panas, peradangan atau reaksi alergi. Kadang entropion merupakan bawaan lahir karena kelopak mata tidak terbentuk secara sempurna. (Setiawan, A. A,. 2014)

1.2

Tujuan Untuk mengetahui penyebab, prediposisi, gejala klinis, pendekatan anatomi, dan

mengidentifikasi teknik operasi yang akan dilakukan serta resiko operasi dan perawatan post operasi Entropion.

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Defenisi Entropion adalah suatu keadaan tepi dari kelopak mata membengkok atau terkilir kedalam secara abnormal. Biasanya yang mengalami entropion adalah kelopak mata bawah. Pinggiran kelopak mata akan melipat kedalam sehingga bulu mata yang melekuk kedalam dapat menyebabkan conjunctivitis, keratitis serta laserasi dan ulkus kornea. (Sudisma, 2016)

Posisi tepi kelopak mata : (1). Entropion parah, (2). Entropion ringan, (3). Normal 2.2 Etiologi Penyebab dari Entropion adalah kongenital atau bawaan, maupun kejang atau cicatricial (Helper, 1989; Slater, 1990b; Gelatt, 1991b ich Laus J et al., 1999). Entropion congenital pada anjing biasanya dipengaruhi oleh jenis ras anjing tersebut (Slatter, 1990b; Gelatt, 1991b ich Laus J et al., 1999). Sedangkan Entropion karena kejang biasanya terjadi akibat dari blepharospasm. Hal ini menyebabkan tonus dan otot orbicularis oculi meningkat sehingga kelopak mata mengalami kejang. Entropion Cicatricial disebabkan oleh fibrosis yang berkaitan dengan pembedahan, trauma dan proses inflamasi yang berkepanjangan (Gellat,1999b ich Laus J et al., 1999). Entropion juga biasanya disebabkan oleh adanya trauma konjungtiva, spasmus dari muskulus orbicularis palpabrae akibat adanya rasa sakit pada mata, akibat kongengital adalah karena muskulus orbicularis terlalu pendek. Entropion juga dapat menyebabkan iritasi pada kornea akibat dari kelopak mata yang tergulung kedalam (White et al.,2012 ich Kim J et al., 2016). Serta entropion juga dapat disebabkan karena timbunan lemak dibelakang bola mata berkurang sehingga bola mata tertarik ke belakang dan akan mengakibatkan entropion palpebrae bawah.

Entropion dapat diklasifikasikan menjadi empat, antara lain sebagai berikut (Tilley, 2003):  Congenital Entropion, biasanya terjadi pada hewan yang memiliki muskulus orbicularis yang pendek misalnya; Chow chow, Boxer, Great Dane, Kucing Persian, Himalayan atau pada ras Brachicephalic contohnya Pekingese.  Acut Spastic Entropion. terjadi karena adanya iritasi pada mata yang diakibatkan oleh infeksi, keradangan, atau trauma.  Involutional entropion.  Cicatrical entropion, cicatrical entropion terjadi karena luka pada Conjunctiva dan Palpebra 2.3 Predisposisi Predisposisi dari entropion adalah ras dan umur. Untuk ras itu sendiri dapat ditemukan pada ras anjing seperti Chow-chow, Shar-pei, English and American Cocker Spaniel, English Bulldog, Toy and Miniature Poodles, St. Bernard, Great Danes and Bull Mastiff (Slatter, 1990b; Gelatt, 1991b ich Laus J et al., 1999). Pada kucing sering ditemukan pada kucing jenis ras Persia (Laus J et al., 1999) Kucing dan anjing bisa menderita entropion. Entropion pada kucing dapat bersifat primer maupun sekunder (spastik atau cicatricial). Sedangakan entropion yang didefinisikan sebagai inversi kelopak mata margin, merupakan gangguan mata yang umum pada anjing (Read dan Broun, 2007; Williams dan Kim, 2009). Entropion dapat bersifat unilateral maupun bilateral.

Gambar (a).entropion unilateral, (b). entropion bilateral. Sumber : Williams D et al, 2009.

2.4 Gejala klinis Dapat diketahui gejala klinis yang sering muncul pada entropion adalah keratitis superficial, blepharospasmus (kejang kelopak mata), epivora dan ulkus kornea (Sudisma I, 2016). Menurut Laus J et al, mengatakan bahwa gejala klinis pada kucing dapat berupa discharge purulent, superficial ulserasi, conjungtivitis, dan edema.

2.5 Pendekatan anatomi

Struktur mata hewan pada dasarnya sama seperti mata manusia dengan beberapa perbedaan kecil. bola mata terdiri dari tiga lapis. (Summers, A. 2007) 1. Lapisan terluar bola mata adalah lapisan berserat, yang tersusun dari sklera (putih, bagian ekor dari bola mata) dan kornea (jendela bening yang membentuk bagian depan bola). Sclera terdiri dari jaringan fibrosa yang kuat, yang membantu mempertahankan bentuknya mata. Kornea juga merupakan bagian dari lapisan fibrosa tetapi sama sekali berbeda dalam penampilan dari sklera. Kornea transparan, kurang pembuluh darah tetapi memiliki ujung saraf yang baik. Permukaan luar kornea terdiri dari epitel kornea. Permukaan bagian dalam kornea, membran basement, dikenal sebagai membran Descemet. Di antaranya adalah stroma kornea. Seperti epitel di tempat lain di tubuh, kornea sembuh dengan cepat ketika rusak. Ruang antara bagian bawah kornea dan iris (bagian berwarna pada mata) disebut ruang anterior. Ruang ini diisi dengan zat mirip air yang terus-menerus diproduksi oleh koroid. Cairan ini mengalir dari ruang anterior melalui kanal Schlemm, yang terletak di persimpangan kornea dan iris. Cairan ini bertanggung jawab atas tekanan intraokular, dan produksi terlalu banyak cairan atau terlalu sedikit drainase menyebabkan glaukoma 2. Lapisan kedua bola mata adalah lapisan pembuluh darah. Lapisan ini terdiri dari koroid, badan siliaris, dan iris. Koroid mengandung pembuluh darah dan getah bening ditambah pigmen. Seperti bagian dalam kamera, warna hitam koroid mengurangi pantulan cahaya yang menyimpang di bagian dalam mata. Pada bagian anterior koroid terdapat penebalan jaringan untuk membentuk badan siliaris. Di dalam jaringan ini terletak otot kecil yang tersusun dari radial dan serabut otot polos melingkar yang menutup dan membuka pupil. Lipatan di badan ciliary membentuk ciliary proses, yang melekat ligamen suspensori yang menyatu dengan kapsul lensa. Dengan memperpendek, ligamen ini menyebabkan lensa berubah bentuk, memungkinkan mata untuk fokus dekat dan jauh dengan sedikit usaha (dikenal sebagai akomodasi).Cairan ditemukan di ruang anterior diproduksi oleh badan siliaris ini. Iris adalah komponen terakhir dari lapisan

pembuluh darah. Permukaan posterior iris berwarna coklat-hitam, seperti koroid, tetapi permukaan anterior Inilah yang membuat mata indah. Di tengah iris adalah pupil. Bentuk pupil, persegi panjang, atau bundar, bervariasi tergantung spesies dan bertindak sebagai lorong untuk cahaya dari bagian anterior mata ke retina. Tepat di belakang murid duduk lensa. Dengan menebal atau menipis, lensa memungkinkan mata menyesuaikan jarak yang bervariasi. Kompresi dari serat lensa dengan usia menghasilkan awan kelabu yang terlihat di mata binatang yang lebih tua. Perubahan penuaan ini, dikenal sebagai sclerosis lenticular atau nuklir, berbeda dari lensa yang menebal yang dihasilkan dari keadaan penyakit seperti diabetes mellitus. Katarak adalah hasil dari perubahan yang terjadi pada metabolisme energi stroma lensa. Perubahan metabolisme menghasilkan perubahan struktural pada protein di dalam lensa itu hasilnya menjadi kurang transparan 3. Lapisan terakhir bola mata adalah lapisan saraf, retina. Cahaya yang memasuki mata harus lewat sepenuhnya melalui retina untuk mencapai photopigments yang bertanggung jawab untuk menghasilkan impuls listrik (saraf). Impuls ini kemudian harus melewati kembali seluruh retina untuk mencapai saraf optik. Dari sana, impuls bergerak menuju otak, decus di chiasm optik sebelum memasuki otak Meskipun tidak diketahui secara pasti apa yang dilihat hewan , mungkin saja dikatakan bahwa penglihatannya agak berbeda dari kita manusia. Retina anjing dan kucing memiliki sedikit kerucut yang bertanggung jawab untuk penglihatan warna tetapi memiliki banyak batang, memberi mereka penglihatan yang baik bahkan dalam cahaya redup. Anjing memiliki dua jenis kerucut yang memungkinkan mereka untuk melihat hanya dalam rentang spektrum biru dan kuning-hijau. Kucing, bagaimanapun, memiliki tiga set kerucut, mirip dengan yang ditemukan pada manusia, tetapi mungkin melihat warna yang lebih sedikit dibandingkan dengan manusia mereka rekan-rekan. Eksperimen menunjukkan bahwa anjing dan kucing melihat benda dengan lebih baik jika bergerak daripada jika stasioner. Bagian belakang mata hewan memiliki struktur yang tidak ditemukan di mata manusia. Tapedum adalah area reflektif tinggi retina yang memantulkan cahaya di dalamnya mata memungkinkan hewan memiliki penglihatan yang jauh lebih baik bahkan dalam kondisi cahaya redup.

2.6 Teknik operasi yang akan dilakukan serta resiko operasi dan perawatan post operasi Kadang entropion merupakan bawaan lahir karena kelopak mata tidak terbentuk secara sempurna. Penanganan kejadian entropion dapat dilakukan dengan pembedahan (operasi) melalui 2 metode: metode Hotz dan Metode Wheeler. A. Metode Teknik Operasi:  Metode Hotz -

Persiapan operasi : Dilakukan restrain yang baik dan hewan diletakkan pada posisi vental recumbency atau berdiri. Anestesi yang dapat digunakan adalah anestesi umum dan anestesi lokal yang dikombinasikan dengan premedikasi sedativ, kulit pada tepi palpebral dibersihkan dan didesinfeksi (Sudisma I, 2016).

-

Teknik operasi : Setelah dilakukan persiapan operasi dan anestesi, dibuat irisan pada kulit dan sebagian musculus orbicularis palpebrae berbentuk ellips (fusiform). Tepi luka dipersatukan dengan pola jahitan terputus sederhana (non absorbable) sehingga timbul tarikan ke arah luar pada tepi kelopaknya. Jahitan diambil setelah 7-10 hari pasca operasi (Sudisma I, 2016). Keuntungan metode hotz adalah mudah dikerjakan, tetapi kelemahannya adalah pemotongan kulit terlalu lebar sehingga operasi kurang steril dan dapat menimbulkan kelopak mata tertarik keluar secara berlebihan yang dapat menyebabkan ectropion (Sudisma I, 2016).

Gambar : metode hotz, Sumber : (Sudisma I, 2016).

 Metode Wheeler -

Persiapan operasi : Hewan

perlu diberi anestesi umum atau dapat juga dengan

anestesi lokal menggunakan solusio procain-HCl 2%, kemudian dibersihkan, disterilkan atau didesinfeksi (Sudisma I, 2016). -

Teknik operasi : Setelah dilakukan persiapan operasi dan anestesi, dibuat irisan ditepi kelopak mata berjarak 5 mm dengan tepi entropion agar jatuh ditengah-tengah dari musculus orbicularis. Dipisahkan kedua tepi irisan dengan jaringan dibawahnya, kemudian dicari dan lepaskan musculus orbicularis untuk dipotong ditengah-tengahnya agar tarikan sama rata. Kemudian dipersatukan otot orbicularis dengan

menumpangkan salah

satu ujungnya ± 5 mm dengan pola matras (catgut). Digeser sedikit ke vental dan jahitkan dengan jaringan dibawahnya dengan jahitan pola matras. Kemudian

kulit dijahit secara sederhana terputus (cotton).

Diberikan salep antibiotik dan pengeluaran benang diambil setelah 7-10 hari (Sudisma I, 2016).

Gambar : metode wehleer, Sumber : (Sudisma I, 2016).

B. Perawatan post operasi Setelah operasi selesai dilakukan pasien ditempatkan kembali kedalam kandang yang bersih dan keadaanya selalu dikontrol. Makanan dan minuman harus dijaga dengan baik agar proses penyembuhan luka akibat operasi semakin cepat. (Setiawan, A. A,. 2014) Sebagai pengaman setelah operasi selesai, dapat diberikan salep antibiotik untuk mata (misalnya tetrasiklin 1%, chloramphenical 1 %, nebacetin 1%) dan lokal anestesi dengan coccain 2% selama beberapa hari (Sudisma I, 2016). Hewan juga harus diberikan elizabeth colar agar tidah menggaruk luka operasi pada matanya.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari kasus entropion pada anjing dan kucing dapat diambil kesimpulan bahwa Entropion juga biasanya disebabkan oleh adanya trauma konjungtiva, spasmus dari muskulus orbicularis palpabrae akibat adanya rasa sakit pada mata, akibat kongengital adalah karena muskulus orbicularis terlalu pendek. Entropion juga dapat menyebabkan iritasi pada kornea akibat dari kelopak mata yang tergulung kedalam (White et al.,2012 ich Kim J et al., 2016). Serta entropion juga dapat disebabkan karena timbunan lemak dibelakang bola mata berkurang sehingga bola mata tertarik ke belakang dan akan mengakibatkan entropion palpebrae bawah

DAFTAR PUSTAKA GELATT, K.N. Veterinary ophthalmology. 2 ed. Philadelphia: Lea & Febiger, 1991b. Cap. 6: The canine eyelids: p. 256-275. PETERSEN-JONES, S.M. Conditions of the eyelid and nictitanting membrane. In: PETERSENJONES, S.M., CRISPIN, S.M Manual of small animal ophthalmology. London: Britisth Small Animal Veterinay Association, 1993. Cap. 4, p. 65-89. Read RA and Broun HC, 2007. Entropion correction in dogs and cats using a combination HotzCelsus and lateral eyelid wedge resection: results in 311 eyes. Vet Ophthalmol, 10: 611. Setiawan, A. A,. 2014. Gangguan Pada Mata “ENTROPION”. Progam Pendidikan Profesi Dokter Hewan. Malang. SLATTER, D. Fundamentals of veterinary ophthalmology 2. ed. Philadelphia: Saunders, 1990b. Cap. 7: Eyelids: p. 147-203. Sudisma, I.G.N., et al. 2016. Ilmuh Bedah Veteriner dan Teknik operasi. Depasar: Pelawa Sari Summers, A. 2007. Common desease of campion animal 3rd edition .USA: Elsevier Tilley, L.P., Smith, F.W.K., 2003. Five Minutes : Canine and Feline. A Wolters Kluwer Company. Philadelphia. White JS, Grundon RA, Hardman C, O’Reilly A and Stanley RG, 2012. Surgical management and outcome of lower eyelid entropion in 124 cats. Vet Ophthalmol, 15: 231-235. Williams DL and Kim JY, 2009. Feline entropion: a case series of 50 affected animals (2003– 2008). Vet Ophthalmol, 12: 221-226.

Related Documents


More Documents from "ajie rizki"