MAKALAH “TINDAKAN KEKERASAN TERHADAP ANAK”
Dosen Pembimbing: Asri Jelita SH,MH
Disusun oleh: Nispia Mirtasari (1801061033)
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA PRODI ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI PADANG 2018/2019
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa akhirnya makalah Kewarganegaraan tentang “ Tindakan Kekerasan Terhadap Anak (Sebuah Bentuk Pelanggaran Terhadap Hak Asasi Anak)” dapat diselesaikan. Pengalaman saya ketika hidup di antara anak-anak yang mengalami tindak kekerasan membuat saya terispirasi dan mengangkatnya dalam tugas kali ini karena dalam Pancasila kedua yaitu” kemanuasiaan yang adil dan beradap” memiliki nilai adil yang mengandung makna bahwa satu keputusan dan tindakan didasarkan atas ukuran atau norma-norma yang obyektif, dan tidak subyektif, sehingga tidak sewenang-wenang. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan kewarganegaraan, serta informasi dari media elektonik yang berhubungan dengan tindakan kekerasan terhadap anak,tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada pengajar matakuliah Kewarganegaraan atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini.Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat di selesaikannya makalah ini. Dan tidak lupa saya selaku manusia biasa memiliki banyak kesalahan baik dalam penulisan kata maupun dalam kalimatnya.Sehingga ,saya membutuhkan masukan-masukan dari pembaca sehingga makalah ini benar-benar menjadi berguna bagi yang membuat maupun yang membacanya.
Padang,21 Maret 2019
Penulis
Daftar isi KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2 BAB I ...................................................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN .............................................................................................................................. 4 RUMUSAN MASALAH ................................................................................................................ 4 TUJUAN ......................................................................................................................................... 4 BAB II..................................................................................................................................................... 5 PEMBAHASAN ................................................................................................................................. 5 BAB III ................................................................................................................................................... 8 PENUTUP .......................................................................................................................................... 8 Kesimpulan ..................................................................................................................................... 8 SARAN ........................................................................................................................................... 9
BAB I PENDAHULUAN Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia sebagai anugrah Tuhan yang dibawa sejak dalam kandungan.Menurut UU No.39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dinyatakan bahwa HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikata dan keberadaaan manusia sebagai Anugrah Tuhan Yang Maha Esa yang wajib dihormati,dijunjung tinggi ,dan dilindungi oleh negara,hukum ,pemerintah, dan setiap orang demi kehormatannya,serta perlindungan harkat dan martabat manusia.Kasus pelanggaran HAM sering terjadi sekali di seluruh negara di dunia,termasuk indonesia yang suda memiliki lembaga dengan tugas melakukan pengawasan terhadap kemugkinan terjadinya pelanggaran HAM di indonesia seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia.Banyak macam pelanggaran HAM di indonesia.Dari sekian banyak kasus HAM yang terjadi ,tidak sedikit jugan yang belum tuntas secara hukum ,hal itu tentu saja tidak lepas dari kemauan pemerintah untuk menyelesaikan semua kasus HAM yang terjadi di Indonesia.Adapun salah satu contoh dari pelanggaran HAM di indonesia adalah kekerasan terhadap anak.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian HAM 2. Apa Pengertian Kekerasan Anak 3. Apa saja bentuk pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap anak 4. Undang-undang nomor berapa yang mengatur terntang perlindungan anak? 5. Faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang melakukan tindak penyiksaan terhadap anak? 6. Apa dampak yag timbul dari kekerasan tersebut?
TUJUAN Makalah ini di buat agar dapat mengetahui bentuk pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap anak ,serta untuk mengetahui upaya megurangi pelanggaran HAM terkait tindak kekerasan terhadap anak
BAB II PEMBAHASAN
Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak dalam kandungan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun.Karena itulah kita sebagai warga negara harus selalu menjunjung tinggi nilai HAM tanpa membedakan status,golongan ,keturunan,agama ,suku,warna kulit,jabatan ,dan lain sebagainya,jadi setiap orang terlahir dengan hak yang sam tanpa pengecualian dimata hukum,hal itu tentu saja tidak lepas dari kemauan dan tekad baik pemerintah untuk menyelesaikan sebagai pemegang kekuasaan sekaligus pengendali keadilan bangsa ini .Namun pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan semua kasus HAM yang terjadi di indonesia .Sebagaimana kita ketahui bahwa hak asasi menusia berlaku pada setiap orang (individu) seperti hak untuk hidup ,hak untuk damai,hak untuk hidup lebih baik dan sebagainya.Karena kepentingan hak asasi manusia maka HAM mulai mendapat perlindungan di setiap negara di dunia termasuk indonesia.Salah satu pelanggaran HAM yang seringkali terjadi adalah tindakan kekerasan terhadap anak,seperti pemukulan,pembuangan anak bayi,serta sebagai pelanggaran hak anak lainnya. Anak merupakan indvidu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang di mulai dari bayi hingga remaja.Masa anak merupak masa pertumbuhan dan perkembangan yang di mulai dari bayi (0-1,5 tahun) usia bermain atau toddler(1,5-3 tahun),pra sekolah (3-6),usia sekolah (612 tahun) hingga remaja (12-18 tahun).Rentan gini berada antara satu dengan yang lain mrgingat latar belakang anak berbeda.Kekerasan anak adalah perlakuan orang dewasa yang lebih tua dengan menggunakan kekuasaan atau otoritasnya terhadap anak yang tidak berdaya yang seharusnya menjadi tanggungjawabnya,yang berakibat penderitaan,kesengsaraan,cacat atau kematian.Kekerasan akan lebih bersifat sebagai bentuk penganiayaan fisik dengan terdapatnya tanda atau luka pada tubuh seorang anak.Jika kekerasan terhadap anak didalam rumah tangga dilakukan oleh orang tua,maka hal tersebut dapat disebut kekerasan dalam rumah tangga.Yang termasuk di dalam tindakan kekerasan rumah tangga adalah memberikan penderitaan baik secara fisik maupun mental diluar batas-batas tertentu terhadap orang lain yang berada dalam satu rumah ,seperti terhadap pasangan hidup,anak,atau orang tua.Banyak orang tua menganggap kekerasan pada anak adalah hal wajar.Meraka beranggapan kekerasan adalah bagian dari mendisiplinkan anak .Mereka lupa bahwa orangtua adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam mengupayakan kesejahteraan ,perlindunagn,peningkatan
kelangsungan hidup,dan mengoptimalkan tumbuh kembang anaknya.Keluarga adalah tempat pertama kali anak blajar mengenai atuarn yang berlaku di lingkungan keluarga dan masyarakat.Tentunya dalam proses belajar ini,anak cenderung melakuka kesalahan.Bertolak dari kesalahn yang dilakukan anak akan lebih mengetahui tindakan-tindakan yang bermanfaat,patut atautidak patut,Namun oran tua menyikapi proses belajar anak yang salah ini dengan kekerasan .Bagi orangtua ,tindakan anak yang menggar perlu di kontrol dan di hukum. Penyiksaan terhadap anak dapat di golongkan terhadap penyiksaan fisik dan emosi,pengabaian,dan pelecehan seksual.Penyiksaan Fidik yaiu segala bentuk penyiksaan fisik dapat berupa cubitan,pukulan ,tendangan,membakar dan sebagainya yang membahayakan anak itu sendiri. Upaya untuk menjabarkan ketentuan hak asasi manusia di indonesia telah dilakukan melalui amandemen UUD 1945 dan Undang-Undang Republik Indonesia (UURI) Nomor 39 Internasional,atau konstitusi atau dokumen yang berdifat nasional lainnya ( seperti amandemen terhadap konstitusi) melalui persetujuan dari tiap entitas kecil di dalam bagiannya) beberapa konvensi internasional tentang HAM,Undang-Undang yang secara khusus mengatur tentang perlindungan anak yaitu undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002.Latar belakang di keluarkannya undang-undang ini sebagaimana dikemukakan dalam penjelsan umum undang-undang ini antara lain: 1) Bahwa anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa,yang senantiasa harus kita jaga karena dalam dirinya malekat harkat ,martabat,dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi.Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang termuat dalam undang-undnag Dasar 1945 dan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang HakHak Anak.Dari sisi kehidupan berbangsa dan bernegara,anak adalah masa depan bangsa dan geerasi penerus cita-cita Bangsa,sehingga setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,tumbuh dan berkembang,berpatisipsi serta berhak atas perlindungan dan tindak kekerasandan deskriminasi serta hak sipil dan kebebasan. 2) Meskipun Undang-Undang Nomor39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia telah mencantumkan tentang hak anak,pelaksanaan kewajiban dan tanggungjawab orang tua,keluarga masyarakat,dan lain sebaginya. 3) Orang tua,keluarga,dan masyarakat bertanggungjwab untuk menjaga dan memelihara hak asasi tesebut sesuai dengan kewajiban yan dibebankan oleh hukum.Demikian pula dalam rangka penyelanggaraan perlindungan anak,negara ,pemerintah bertanggung jawab menyediakan fasilitas dan aksesibilitas bagi anak,terutama dalam menjamin pertumbuhan dan perkembangannya secara optimal dan terarah.
Ada banyak faktor yang sangat berpengaruh untk mengarahkan seseorang kepada penyiksaan anak terhadap anak.Faktor-faktornya antara lain: a. Lingkaran kekerasan ,seseorang yang mengalami kekerasan semasa kecilnya mempunyai kecendrungan untuk melakukan hal yang pernah dilakukan terhadap dirinya pada oarng lain. b. Stress dan kekurangan dukungan,menjadi orangtua maupun pengasuh menjadi sebuah pekerjaan yang menyita wkatu dan sulit.Orang tua yang mengasuh anak tanpa dukungan dari keluarga,teman atau masyarakat dapat mengalami stres berat. c. Kemiskinan dan akses yang terbatas ke pusat ekonomi dan sosial saat masa-masa krisis. d. Pecandu alkohol dan narkoba.Seseorang yang telah kecanduan narkoba akan sulit untuk mengontrol emosinya dengan baik,sehingga kecendrungan melakukan penyiksaan lebih besar. Efek tindakan dari korban penganiayaan fisik dapata diklasifikasikan dalam beberapa kategori.Ada anak yang menjadi negatif dan agresif serta mudah frustasi.Ada yang menjadi sangat pasif dan apatis,ada yang tidak mempunyai kepribadian sendiri,ada yang tidak mempunyai kepriabdian sendiri,ada yang sulit menjlain relasi dengan individu lain dan ada pula yang timbul rasa benci yang luar biasa terhadap dirinya sendiri.Dampak-dampak yang ditimbulkan dan kekerasa terhadap anak antara lain: dampak kekerasan psikis,yaitu anak yang sering di marahi oleh orang tuanya,apalagi diikuti dengan penyiksaan,cendrung meniru perilaku buruk seperti kecanduan alkohol dan narkoba dan memiliki dorongan untuk bunuh diri.Kemudian dampak dari kekerasan fisik,anak yang mendapat perlakuan kejam orang tuanya akan menjadi sangat agresif,dan setelah menjadi orangtua akan berlau kejam pada anak-anaknya.kekerasan fisik yang berlangsung berulang-ulang dalam luka secara fisik yang menyebabkan korban meninggal dunia.Dampak kekerasan seksual,kekerasan yang terjadi padaanak yang masih kecil pengaruh buruk yang ditimbulkan antara lain mudah merasa takut,perubahan pola tidur,keceamsan tidak beralasan,dll.Dan yang terakhir adalah dampak pelantaran anak,pengaruh yang terliahat jika anak mengalami hal ini adalah kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua terhadapa anak,dampak kekerasan terahdap anak lainnya adalah kelalaian dalam mendapatkan pengobatan menyebabkan kegagalan mendidik anak mampu berinteraksi dengan lingkungannnya gagal menyekolahkan sehingga anak bisa terputus sekolah
BAB III PENUTUP
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini yaitu: 1. HAM adalah hak yang melekat pada diri setiap mausia sejak dalam kandunagn yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat di ganggu gugat oleh siapa pun 2. Kekerasan anak adalah perlakuan orang dewasa atau anak yang lebih tua dengan meggunakan kekuasaan atua otoritasnya terhadap anak yang tak berdaya yang seharusnya menjadi tanggung jawab atau pengasuhnya,yang berakibat penderitaan,kesengsaraan,cacat atau kematian. 3. Bentuk pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap anak yaitu penyiksaan fisik,emosi dan pelecehan seksual. 4. Faktor penyebab terjadinya kekerasan anatara lain lingkaran kekerasan,stres dan kurang nya dukungan,kemiskinan dan akses yagn terbatas ke pusat ekonomi dan sosial saat masa-masa krisis 5. Undang-Undang yang secara khusus mengatur tentang perlindungan anak yaitu undangundang RI Nomor 23 tahun 2002
SARAN Untuk mencegah dan menghentikan kekerasan pada anak di butuhkan beberapa pendekatan diantaranya,pendekatan individu,yaitu dengan cara menambah pemahaman agama,karena tentunya seseorang yang mempunyai pemahaman agama yang kuat akan lebih tegar meghadapi situasi-situasi yang menjadi faktor terjadinya kekerasan.Pendekatan sosial melingkupi pedekatan pertisipasi masyarakat dalam melaporkan dan waspada setiap tindakan kejahatan terutama human trafficiking.Pendekatan medis,untuk memberikan pelayannan da perawatan baik secara fisik atau kejiwaan ,juga memberi penyuluhan terhadap orang tua tentang bagaiman mengasuh anak dengan baik dan benar.Dan yang terakhir adalah pemerintah untuk selalu mencari dan menanggapi secara sigap terhadap setiap laporan atua penemuan kasus kekerasan dan kejahatan dan meghukumnya dengan ketentuan yang berlaku