MAKALAH GIZI DAN DIET PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KEKURANGAN VITAMIN
Dosen Pengampu
: Hanna DL Damanik, SKM, MKM
Disusun Oleh
: 1. Vera Octaferina 2. Lala Pratiwi 3. Melisa Ardini 4. Maulinda 5. Faris Juliansyah
Tingkat / Kelompok
:1B/5
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG TAHUN AJARAN 2016 / 2017
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Pencegahan Dan Penanganan Kekurangan Vitamin”. Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kata kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan teman-teman.
Palembang, 11 Juni 2017 Penulis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita semua tentunya menghendaki agar kita dan keturunan –keturunan kita dapat tumbuh sempurna,sehat,kuat bertenaga,bergairah kerja,berdaya piker mantap dan selalu menunjukan berbagai prestasi, sehingga kita dan keturunan-keturunan kita dapat menjadi manusia – manusia pembangunan yang mampu meningkatkan harkat derajat nusa dan bangsanya dalam percaturan hidup di dunia.
Syarat yang paling utama dan tidak boleh ditinggalkan agar manusia dapat hidup dan mendekati atau mencapai apa yang dikehendaki seperti diatas, manusia harus mendapatkan makanan yang teratur, mencukupi dan serba bergizi, karena seperti yang telah dijelaskan dalam bab- bab terdahulu, makanan berfungsi untuk menghasilkan energy, mengganti sel-sel yang rusak, untuk pertumbuhan dan menghasilkan zat pelindung dalam tubuhnya (antara lain dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh). Namun demikian dalam pengertian makanan yang bergizi makanan itupun harus cukup pula mengandung vitamin dan mineral, karena tubuh yang kekurangan vitamin akan mengalami avitaminosis dengan gejala macammacam penyakit. Sebaliknya apabila tubuh kelebihan akan vitamin yang diperlukannya maka tubuh akan mengalami hipertaminosis yang mengakibatkan kurang baik terhadap tubuh. Avitaminosis maupun Hipervitaminosis sama-sama dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan tubuh, jadi sebaliknya vitamin yang diperlukan tubuh diusahakan agar tidak kekurangan dan tidak kelebihan vitamin.
Vitamin adalah senyawa kimia yang sangat esensial yang walaupun tersedianya dalam tubuh dalam jumlah demikian kecil, diperlukan sekali bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh yang normal. Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi metabolism energy, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim yaitu vitamin yang terikat dengan protein. Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa jenis vitamin belum diketahui dengan pasti.Vitamin digolongkan menjadi 2 bagian yaitu vitamin yang larut air dan vitamin yang larut lemak. Vitamin yang larut air yaitu Vitamin B dan C sedangkan
Vitamin yang larut Lemak yaitu Vitamin A,D,E dan K. Setiap vitamin larut lemak A,D,E dan K mempunyai peranan faali tertentu di dalam tubuh.Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama lipida lain. Absorpsi membutuhkan cairan empedu dan pancreas. Vitamin larut lemak diangkut kehati melalui system limfe sebagai bagian dari lipoprotein, disimpan di berbagai jaringan tubuh dan biasanya tidak dikeluarkan melalui urin.
1.2 Rumusan Masalah a. Pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin A; b. Pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin B; c. Pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin C; d. Pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin D; e. Pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin E, dan f. Pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin K.
1.3 Tujuan Penulisan a. Untuk mengetahui pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin A; b. Untuk mengetahui pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin B; c. Untuk mengetahui pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin C; d. Untuk mengetahui pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin D; e. Untuk mengetahui pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin E, dan f. Untuk mengetahui pencegahan dan penanganan kekurangan vitamin K.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 VITAMIN A Tubuh memerlukan asupan vitamin yang cukup sebagai zat pengatur dan memperlancar proses metabolisme dalam tubuh. Sebagai vitamin yang larut dalam lemak, vitamin A membangun sel-sel kulit dan memperbaiki sel-sel tubuh, menjaga dan melindungi mata, menjaga tubuh dari infeksi, serta menjaga pertumbuhan tulang dan gigi. Karena fungsi tersebut, vitamin A sangat bagus dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Vitamin A juga berperan dalam epitil, misalnya pada epitil saluran pencernaan dan pernapasan serta kulit. Vitamin A berkaitan erat dengan kesehatan mata. Vitamin A membantu dalam hal integritas atau ketahanan retina serta menyehatkan bola mata. Vitamin A fungsinya tak secara langsung mengobati penderita minus, tapi bisa menghambat minus. Kekurangan vitamin A menyebabkan mata tak dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan cahaya yang masuk dalam retina. Sebagai konsekuensi awal terjadilah rabun senja, yaitu mata sulit melihat kala senja atau dapat juga terjadi saat memasuki ruangan gelap. Bila kekurangan vitamin A berkelanjutan maka anak akan mengalami xerophtalmia yang mengakibatkan kebutaan. Selain itu kekurangan vitamin A menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi bakteri dan virus. Tanpa vitamin A, sistem pertahanan tubuh akan hilang.Ini memicu tubuh rentan terserang penyakit. Vitamin A bisa terserap dalam tubuh yang kondisinya baik. Anak usia balita sangat rentan kekurangan vitamin A karena kondisi tubuhnya rentan terhadap penyakit, seperti diare atau infeksi pencernaan. Untuk itu peran ibu sangat penting dalam menjaga ketahanan tubuh bayi yakni dengan memberikan ASI eksklusif, agar mempunyai ketahanan tubuh yang cukup.Kebutuhan vitamin A yang cukup dalam tubuh, dapat diketahui dengan cara menganalisis makanan yang dikonsumsi sehari-hari dan melihat kondisi tubuh. Jika tubuh anak sering terkena penyakit, seperti diare, busung lapar atau gangguan saluran pernapasan, maka secara otomatis, asupan vitamin A-nya kurang (Zulkarnaen, 2012).
CARA MENCEGAH DAN MENANGGULANGI KVA
Melihat dampak yang dapat diakibatkan oleh kekurangan vitamin A seperti yang dijelaskan di atas, maka masalah defisiensi vitamin A ini tidak boleh diremehkan karena dapat menyebabkan kematian. Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa langkah yang harus terus dilakukan, antara lain : a. Memperbaiki pola makan masyarakat melalui penyuluhan-penyuluhan sehingga masyarakat kita semakin gemar mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. b. Melakukan fortifikasi vitamin A terhadap beberapa bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat dengan memperhatikan syarat-syarat fortifikasi, missal tidak menyebabkan perubahan rasa pada bahan makanan tersebut atau tidak menyebabkan kenaikan harga yang terlalu tinggi. Contoh bahan makanan yang dapat dilakukan fortifikasi adalah pada MSG atau pada mie instant c. Meningkatkan program pemberian suplemen vitamin A yang sudah berjalan pada kelompok sasaran yaitu : 1. Bayi umur 6-12 bulan : diberikan kapsul vitamin A warna biru, dosis 100.000 UI setiap bulan februari dan agustus. 2. Anak umur 1-5 tahun : diberikan kapsul vitamin A warna merah, dosis 200.00 UI setiap bulan februari dan agustus 3. Ibu nifas : diberikan kapsul vitamin A dosis 200.000 UI, sehari setelah melahirkan dan diberikan lagi 24 jam kemudian (masing-masing satu kapsul ). 4. Anak yang terserang campak : diberikan kapsul vitamin A dosis 200.000 UI. d. Pemberian imunisasi pada anak harus terus dipantau supaya terhindar dari penyakit infeksi. e. Mengkonsumsi makanan yang seimbang agar metabolisme vitamin A dalam tubuh dapat berjalan secara normal
2.2 VITAMIN B Berbeda dengan kebanyakan jenis vitamin yang lainnya, vitamin B ini memiliki beberapa macam pengklasifikasian lagi sebagai turunan jenisnya. Dari masing-masing jenis vitamin B ini tentulah memiliki manfaat masing-masing bagi tubuh kita. Berikut ini merupakan beberapa jenis turunan dari vitamin B, mulai dari vitamin B1 sering disebut pula sebagai thiamin, vitamin B2 yang sering dijuluki juga dengan sebutan riboflavin, jenis vitamin B3 sering disebut sebagai niacin, ada pula vitamin B5 atau asam pantotenat, vitamin B6 atau
piridoksal, vitamin B7 atau biotin, vitamin B9 atau folic acid dan yang tak tertinggal juga yakni jenis vitamin B12 atau juga disebut sebagai cobalamin. Berikut ini adalah solusi makanan sehat kaya vitamin B yang dapat dikonsumsi sebagai cara untuk mengatasi kekurangan vitamin B kompleks. Vitamin B1 Vitamin B1 atau sering disebut juga sebagai thiamin memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Manfaat dari vitamin B1 ini antara lain membantu melancarkan sistem syaraf dan berfungsi untuk mengubah glukosa yang dikonsumsi menjadi energi. Kekurangan vitamin B1 menyebabkan kondisi badan tidak stabil seperti lesu, lelah, bingung dan mudah naik darah. Berikut ini adalah sumber makanan bagi Anda yang kekurangan Vitamin B1. 1. Beras merah Salah satu fungsi penting dari vitamin B1 yakni demi mengoptimalkan pencernaan karbohidrat yang mana beras merah sendiri merupakan salah satu jenis sumber karbohidrat yang terbaik dengan kandungan gula yang tak terlalu tinggi untuk dicerna dalam tubuh. Saat tubuh kekurangan vitamin B1 beragam masalah bisa muncul seperti keluhan sembelit dan dengan memenuhi kebutuhan karbohidrat tubuh anda maka hal ini pula akan mengatasi masalah keluhan anda sehubungan dengan rendahnya jumlah vitamin B1 dalam tubuh anda. 2. Kuning telur Saat tubuh kekurangan asupan vitamin B1 maka proses penyerapan lemak pun akan semakin menurun. Diharapkan dengan mengkonsumsi jenis kudapan dari bahan kuning telur maka kandungan vitamin B1 yang terdapat di dalamnya akan mampu untuk menormalkan jumlah kadarnya dalam tubuh dan penyerapan lemak tubuh pun akan kembali secara optimal. 3. Jeroan hati Jika anda penggemar jeroan utamanya bagian hati maka saat anda kekurangan vitamin B1 hendaklah anda mencoba menu dari bahan yang satu ini, dijamin nafsu makan anda akan semakin membaik karena rasanya yang lezat. Selain itu, gangguan syaraf akibat kurangnya kadar vitamin B1 dalam tubuh bisa diatasi dengan baik dan juga sekaligus kondisi sel darah
pun akan mengalami perbaikan secara lebih optimal pula dengan hanya mengonsumsi makanan lezat ini. 4. Jeroan otak Hampir mirip dengan jeroan hati, jeroan otak ini juga dapat menjadi salah satu alternatif bagi anda untuk menaikkan kadar asupan vitamin B1 dalam tubuh anda. Dengan berkurangnya keluhan gangguan syaraf maupun peredaran darah karena mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B1, maka tubuh anda akan merasa lebih nyaman dan sehat dengan pemenuhan kebutuhan tubuh anda akan vitamin B1 secara optimal. 5. Gandum Selain pada makanan berbahan beras merah, sumber karbohidrat baik lainnya yang dapat dijadikan beragam kudapan adalah gandum. Hal ini juga akan mengurangi keluhan susah buang air besar atau sembelit yang biasa dirasakan oleh para penderita kekurangan asupan vitamin B1. 6. Wortel Peran vitamin B1 dalam tubuh tak terlepas dari aktifitas dalam penyeimbangan kadar cairan tubuh. Wortel adalah sayuran yang kaya akan vitamin B1 plus mempunyai kandungan air yang mencukupi dan membuat rasanya segar saat dikonsumsi. Dengan rutin memakan menu beragam kudapan ataupun minuman berbahan wortel maka keluhan tubuh akan kurangnya asupan vitamin B1 akan dapat segera teratasi. Wortel juga mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. 7. Kacang hijau Sebagai variasi asupan karbohidrat demi mendongkrak kadar vitamin B1 dalam tubuh anda, selain kudapan dari jenis makanan berbahan beras merah serta gandum, maka kudapan berbahan kacang hijau nan nikmat pun bisa anda jadikan selingan asupan sumber vitamin B1 dalam tubuh anda. Kandungan serat yang bagus dalam kudapan jenis ini dapat melancarkan sistem pencernaan tubuh anda, selamat mencoba ya.
Vitamin B2 Vitamin B2 atau disebut sering dijuluki dengan ribovlafin mempunyai manfaat untuk menjaga metabolisme tubuh serta menyehatkan kulit dan mata. Berikut ini adalah solusi makanan sehat untuk Anda yang kekurangan vitamin B2. 8. Olahan susu Mengkonsumsi produk makanan berbahan dasar susu layaknya keju dapat meningkatkan asupan nutrisi tubuh dalam bentuk vitamin B2. Minum susu secara teratur juga baik untuk melancarkan metabolisme tubuh kita. Rasanya yang lezat dapat sekaligus digunakan mengatasi ragam keluhan yang disebabkan oleh kekurangan asupan vitamin B2 dalam tubuh kita. 9. Sayuran Sayuran hijau utamanya pastilah memiliki ragam kandungan vitamin yang sangat menyehatkan bagi tubuh kita, salah satunya yakni kandungan vitamin B2 di dalamnya, Seperti yang kita ketahi bahwa vitamin B2 mempunyai peranan penting dalam menjaga kesehatan syaraf mata secara optimal, dengan tambahan konsumsi jenis sayuran layaknya tomat dan wortel maka kurangnya asupan vitamin B2 dalam tubuh akan menjadi normal kembali. Vitamin B5 Vitamin B5 atau disebut juga asam pantotenat bermanfaat untuk membentuk sel darah merah dan sistem metabolisme dalam tubuh. Berikut ini makanan yang banyak mengandung vitamin B5 untuk Anda yang kekurangan vitamin ini. 10. Kol Jenis sayur yang satu ini sangatlah bagus dikonsumsi demi mendongkrak kadar asupan vitamin B5 dalam tubuh kita. Dengan terpenuhinya kebutuhan jenis vitamin ini, maka resiko perdarahan saluran sistem pencernaan pun dapat diminimalisir dan juga keluhan anemia atau kurang darah dapat dihindari. 11. Tomat
Salah satu efek buruk yang diakibatkan kurangnya asupan vitamin B5 dalam tubuh adalah individu tersebut memiliki keluhan cenderung mudah pikun serta mudah lelah yang jika dibiarkan berlanjut pastilah akan berujung pada bahaya yang fatal. Dengan mencoba memakan makanan sehat layaknya tomat yang tak hanya kaya akan vitamin B5 namun juga antioksidan yang baik, maka segala kecenderungan keluhan penyakit akibat kurangnya kadar vitamin B5 dalam tubuh bisa segera diminimalisir. 12. Bayam Mengkonsumsi jenis sayuran seperti bayam akan sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan tubuh anda akan vitamin B5. Selain itu, bayam juga berguna untuk memperbaiki kualitas sel darah dalam tubuh anda sehingga gejala perdarahan ataupun anemia yang biasanya rentan menyerang penderita dengan kadar vitamin B5 rendah pada tubuhnya bisa dihindarkan. 13. Ragi Beragam gangguan kesehatan seperti diare bisa sangat rentan menyerang tubuh yang memiliki kadar vitamin B5 rendah. Oleh karna itu untuk mendongkrak kadar vitamin B5 dalam tubuh sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi kudapan dengan bahan tambahan ragi. Hal ini dapat diakukan untuk menormalkan kembali frekuensi buang air besar akibat rendahnya vitamin jenis ini dalam darah. 14. Kedelai Mengkonsumsi makanan, minuman ataupun camilan dari bahan kedelai juga sangat membantu dalam menaikkan kadar vitamin B5 dalam tubuh anda. Jika kebutuhan tubuh anda akan vitamin jenis yang satu ini telah terpenuhi, maka keluhan anemia akibat perdarahan saluran pencernaan dapat dihindari. Vitamin B6 Vitamin B6 atau dapat disebut juga dengan piridoksal mempunyai manfaat untuk dapat meningkatkan kinerja otak, membantu dalam pembentukan sel darah merah dan sistem metabolisme tubuh. Makanan yang harus anda konsumsi jika kekurangan vitamin B6 ada di bawah ini.
15. Ikan Mengkonsumsi beragam jenis ikan laut akan sangat membantu anda dalam memenuhi kekurangan asupan vitamin B6 dalam tubuh anda. Jika mengkonsumsi jenis makanan ini secara rutin, maka gejala sakit seperti keluhan syaraf akibat rendahnya kadar vitamin jenis ini dapat segera diminimalisir. 16. Daging Konsumsi daging juga bagus untuk mendongkrak kebutuhan tubuh akan vitamin B6. Jika kebutuhan tubuh akan jenis vitamin yang satu ini telah terpenuhi maka resiko kurang darah ataupun perdarahan akan langsung bisa untuk dihindari. 17. Biji-bijian Memakan jenis kudapan yang berasal dari biji-bijian juga dianjurkan bagi anda yang menginginkan kebutuhan tubuh akan asupan vitamin B6 anda terpenuhi. Selain gurih dan mengenyangkan, jika kebutuhan vitamin B6 anda telah terpenuhi maka ancaman penyakit jenis dermatitis pun bisa dengan segera lenyap dari tubuh anda dengan mengonsumsi bijibijian. Vitamin B12 Vitamin B12 atau disebut juga dengan cobalamin mempunyai manfaat untuk pembentukan sel myelin. Sel myelin berfungsi untuk melindungi sel-sel syaraf, reproduksi sel darah merah, mengubah asam amino dan asam lemak menjadi energi. Makanan di bawah ini harus anda konsumsi jika anda kekurangan vitamin B12. 18. Jeroan hati Mengkonsumsi jeroan hati juga bagus untuk memenuhi kebutuhan tubuh anda akan kekurangan vitamin B12. Jika kebutuhan akan jenis vitamin yang satu ini tak juga dapat dihindari, maka ancaman perdarahan yang mengarah sampai pada anemia juga dapat sewaktu-waktu terjadi pada Anda.
19. Ikan Makanan yang satu ini memang mutlak mengandung beragam manfaat kesehatan. Dengan rasa yang lezat, mengkonsumsi jenis ikan laut dapat membantu anda dalam mengoptimalkan kadar vitamin B12 dalam tubuh anda agar tetap tercukupi dengan baik. Baca juga Bahaya makanan laut bagi kesehatan 20. Susu Ada beragam manfaat yang bisa kita dapat dari minuman alami nan lezat satu ini. Mengkonsumsi susu dapat secara langsung meningkatkan kadar vitamin B12 dalam tubuh anda. Hal ini sangat bagus untuk tetap terjaganya keseimbangan kebutuhan nutrisi pada tubuh anda. 2.3 VITAMIN C Vitamin C juga dikenal dengan nama asam askorbat yaitu vitamin yang larut dalam air. Sehingga tidak ada resiko anda overdosisvitamin c karena mengkonsumsi vitamin ini, karena setelah tubuh mengambil apa yang dibutuhkan, sisanya akan dibuang melalui urin. Vitamin C memiliki fungsi yang bervariasi:
Vitamin C melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas;
Vitamin C berpartisipasi pada pembentukan kolagen, protein yang penting bagi tulang, tulang rawan dan pembuluh darah;
Vitamin C berfungsi mendorong fungsi kerja penyerapan zat besi dalam tubuh, termasuk zat besi yang berasal dari tanaman;
Vitamin C tidak dapat diproduksi oleh tubuh, vitamin c dapat diperoleh dari buahbuahan dan sayuran.
Penyebab Jika kita mengikuti aturan rekomendasi untuk memakan 5 buah dan sayuran perhari, maka tidak ada alasan kekurangan vitamin. Meskipun demikian, hindari menyimpan atau mmasak buah dan sayuran terlalu lama karena hal ini dapat menyebabkan hilangnya kandungan vitamin didalamnya.
Seseorang yang sedang menjalani diet ketat menjadi salahsatu alasan kekurangan vitamin C. Beberapa penyakit pencernaan (maag, misalnya) juga bertanggung jawab atas kekurangan vitamin Gejala Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan: Asthenia (mudah lelah, kehilangan energi dan semangat); Infeksi pernafasan; Luka membutuhkan waktu untuk sembuh lebih lama; Keluhan nyeri pada sendi Tips Pencegahan Kebutuhan harian vitamin C adalah:
Anak yang baru lahir hingga usia 1 tahun : 35 mg;
Usia 1 hingga 3 tahun: 35 sampai 40 mg;
Dari 4 hingga 12 tahun: 40 sampai 60 mg;
Remaja: 60 sampai 100 mg;
Orang dewasa: 60 sampai 100 mg;
Ibu mengandung atau menyusui: 80 sampai 100 mg;
Perokok: 120 mg;
Normalnya, diet seimbang yang kaya akan buah dan sayuran dapat menutupi kebutuhan asupan harian akan vitamin C. Anda dapat memiliki 100% ketubuhan asupan harian yang direkomendasikan dengan:
1/2 jambu biji.
1/2 paprika kuning.
50 g blackcurrant.
80 g kubis hijau.
1 Kiwi.
1 Paprika hijau.
1/2 Jeruk bali.
1 Jeruk
1 Lemon.
125 g Stroberi.
150 g Kubis merah mentah.
200 g Kembang kol.
Pengobatan Apabila anda kekurangan vitamin C, anda dianjurkan untuk mengkonsumsi tablet yang mengandung vitamin C sebesar 500 mg. Pengobatan dilakukan pada pagi dan tengah hari, tidak dianjurkan dilakukan pada sore hari. Vitamin C memiliki kandungan yang menyebabkan gangguan tidur malam. Sebaliknya pengobatan dapat dilakukan pada malam hari sebelum tidur sehingga ketika terjadi proses penyerapan tidak berdampak pada jam tidur anda. 2.4 VITAMIN D Kebutuhan Vitamin D
Menurut Recommended Dietary Allowance (RDA), asupan vitamin D yang tepat untuk setiap kelompok usia adalah sebagai berikut: Usia 0 sampai 12 bulan membutuhkan vitamin D sebanyak 400 IU Usia 1 sampai 70 tahun membutuhkan vitamin D sebanyak 600 IU Usia lebih dari 70 tahun membutuhkan vitamin D sebanyak 800 IU
Sumber alami terbaik vitamin D adalah ikan berlemak seperti salmon, tuna, ikan pedang, dan sarden. Minuman seperti susu dan yoghurt sering diperkaya dengan vitamin D. Susu formula yang disetujui oleh badan kesehatan umumnya juga mengandung vitamin D sebanyak 40 hingga 100 IU per 100 kalori dari susu formula.
Anda dapat memperoleh asupan vitamin D secara alami dari sinar matahari. Peneliti menyarankan bahwa orang dewasa dan anak-anak membutuhkan 5 sampai 30 menit paparan sinar matahari antara pukul 10:00-15.00 pada wajah, lengan, kaki atau punggung tanpa perlindungan tabir surya setidaknya dua kali per minggu.
Cara mengatasi Setiap dua sampai tiga kali seminggu, sebaiknya Anda berjemur di bawah sinar matahari pagi yang bisa memberikan asupan vitamin D secara maksimal. Dapatkan sumber vitamin D lain dari makanan, misalnya ikan salmon, sarden, telur dan ikan, sereal sarapan, serta produk susu. Jika Anda obesitas, berusahalah untuk menurunkan berat badan demi penyerapan vitamin D yang lebih baik. Hindari penggunaan tabir surya berlebihan, terutama jika Anda tidak menghabiskan waktu terlalu lama di bawah terik matahari. Sumber vitamin D lain adalah suplemen. Namun usahakan bahwa Anda tetap mendapatkan asupan vitamin D dari sumber yang lebih alami. Lakukan pemeriksaan kesehatan mengenai masalah kekurangan vitamin D pada ahli medis dan mintalah bantuan bagaimana cara mengatasinya.
2.5 VITAMIN E Bila Anda menginginkan fungsi vitamin E sebagai antioksidan, maka seorang perempuan membutuhkan sedikitnya 120 IU (international unit) per hari. Namun menurut catatan medis, kebanyakan perempuan Indonesia hanya makanan yang mengandung 10.4 – 13,4 IU per hari. Untuk mencukupi kebutuhan itu, kita bisa mengonsumsi vitamin E dan vitamin E sintetis (dla tokoferol). Karena kebutuhan vitamin E kita terbatas, maka tubuh akan segera bereaksi ketika mengalami kondisi tidak berimbang. Gejala yang terlihat nyaris berbeda, namun cenderung samar sehingga bisa jadi sulit dipahami. Cara Mengatasi Defisiensi Vitamin E Bagaimana cara mengatasi kekurangan vitamin E ini? Agar tidak terjadi penyakit seperti yang telah disebutkan diatas? Cara mengatasi defisiensi vitamin E ini bisa dilakukan secara harian jika tidak akut atau kronis. Seperti langsung mengkonsumsi pil, kapsul vitamin E atau suplemen vitamin E yang banyak dijual di apotek atau toko obat. Namun Anda bisa mengkonsumsi jenis buah dan sayur yang mengandung banyak vitamin e untuk mencegah
tubuh terkena dampak karsinogen akibat bahan-bahan sintesis vitamin E dalam kapsul yang Anda minum. Bahan sumber makanan lain mengandung vitamin e yang bisa Anda makan yaitu seperti daging ikan, daging ayam, kuning telur, kecambah, minyak kacang, minyak kelapa, dan kacang-kacangan. Perlu sekali melengkapi makanan sehat seperti 4 sehat 5 sempurna yang sering diajarkan sewaktu masih di sekolah dasar dulu. Karena semakin lengkap varian makanan semakin baik pemenuhan gizi makanannya termasuk vitamin E.
2.6 VITAMIN K Kekurangan vitamin K berisiko menyebabkan gangguan proses pembekuan darah. Seseorang yang mengalami defisiensi vitamin K dapat mengalami perdarahan berlebihan. Dari sini sudah dapat diketahui bahwa tugas dari vitamin K adalah pengatur proses koagulasi atau pembekuan darah. Vitamin K dapat dijumpai pada sayuran hijau seperti bayam, brokoli, asparagus, selada air, dan kacang-kacangan. Makanan lain yang juga kaya akan vitamin K adalah zaitun, kedelai, dan gandum. Takaran kebutuhan vitamin K yang ideal bagi orang dewasa adalah 100-200 mcg per hari. Vitamin K terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu:
K-1 yang dikenal dengan istilah phylloquinone atau phytonadione. Jenis ini diperoleh dari tanaman.
K-2 yang dikenal dengan istilah menaquinone. Jenis ini diproduksi oleh bakteri baik di dalam usus.
K-3 yang dikenal dengan istilah menadianone. Jenis ini merupakan vitamin yang larut di dalam air dan berupa vitamin buatan. Fungsi dasar dari pembuatan vitamin K-3 adalah untuk pengobatan.
Lalu Kenapa Bisa Mengalami Kekurangan Vitamin K? Secara khusus, kekurangan vitamin K dapat terjadi karena seseorang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang efek sampingnya menghambat pertumbuhan bakteri tertentu. Dengan kata lain, obat tersebut menghambat upaya bakteri dalam membentuk vitamin. Bisa
juga karena adanya gangguan pada aliran empedu. Sementara empedu adalah salah satu bahan yang diperlukan dalam penyerapan vitamin K. Sumber utama vitamin K adalah dari makanan. Vitamin K yang dikonsumsi dalam jumlah yang cukup bisa disimpan di dalam tubuh sebagai persediaan selama satu minggu. Karenanya, jika orang dewasa kurang mengonsumsi vitamin K, tubuh masih dapat memenuhinya dari cadangan tersebut. Dampak Kekurangan Vitamin K Pada dasarnya, orang dewasa yang berkondisi sehat jarang mengalami kekurangan vitamin K. Risiko ini lebih banyak terjadi pada bayi baru lahir hingga berusia 28 hari. Beberapa penderita mungkin memiliki faktor risiko yang meningkatkan risiko terjadinya defisiensi vitamin K. Faktor risiko tersebut adalah:
Penyakit saluran empedu
Penyakit hati, seperti sirosis dan penyakit Gaucher
Anti pembekuan darah berlebihan
Malabsorpsi, misalnya penyakit celiac, pertumbuhan bakteri berlebihan, ascariasis, dan pankreatitis akut
Vitamin K adalah salah satu nutrisi yang penting bagi kesehatan bayi baru lahir. Bayi yang mengalami kekurangan vitamin K berisiko tinggi menderita pendarahan berlebihan pada satu atau beberapa bagian tubuh. Kekurangan vitamin K pada bayi setidaknya diakibatkan oleh dua hal, yaitu:
Ketidakmampuan bakteri Lactobacillus pada usus bayi untuk memproduksi vitamin K.
Kandungan vitamin K yang rendah dari ASI.
Bayi juga bisa mengalami defisiensi vitamin K ketika masih di dalam kandungan, yaitu ketika aliran vitamin K dari ibu melalui plasenta kepada bayi tidak mencukupi. Namun waspadai juga bahwa pemberian vitamin K berlebihan kepada seorang ibu hamil akan meningkatkan risiko bayi terlahir dengan penyakit kuning atau jaundice. Tubuh manusia secara alami tidak mudah mengalami kekurangan vitamin K sebab asupan tersebut sudah terpenuhi dari makanan dan gizi pada umumnya. Selain itu, sebagaimana
vitamin K bisa dihasilkan secara alami oleh bakteri kolon (bakteri usus besar) dan kemampuan tubuh untuk memperbaharui vitamin K, maka sewajarnya Anda tidak mengalami kekurangan vitamin K. Meski begitu, ada baiknya Anda tetap mengonsumsi makananmakanan sumber vitamin tersebut secara berkala untuk menjamin kebutuhan vitamin K tetap tercukupi. Konsultasikan pula dengan dokter ahli mengenai solusi untuk memenuhi kebutuhan vitamin K pada bayi baru lahir. Vitamin K adalah nama generik untuk beberapa bahan yang diperlukan dalam pembekuan darah yang normal. Bentuk dasarnya adalah vitamin K1 (filokuinon), yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, terutama sayuran berdaun hijau. Bakteri dalam usus kecil sebelah bawah dan bakteri dalam usus besar menghasilkan vitamin K2 (menakuinon), yang dapat diserap dalam jumlah yang terbatas. Penyakit perdarahan pada bayi baru lahir ditandai dengan kecenderungan mengalami perdarahan, merupakan bentuk dasar dari kekurangan vitamin K.
Hal ini terjadi karena: Plasenta tidak mengantarkan lemak dan vitamin K dengan baik Fungsi hati dari bayi baru lahir masih belum matang untuk menghasilkan faktorfaktor pembekuan darah yang cukup (faktor pembekuan adalah protein dalam darah yang memudahkan pembekuan dan memerlukan vitamin K) Usus tidak memiliki bakteri yang menghasilkan vitamin K selama hari-hari pertama bayi ASI hanya sedikit mengandung vitamin K. Suatu suntikan vitamin K seharusnya diberikan pada bayi baru lahir untuk melindungi bayi dari penyakit ini. Bayi yang mendapatkan ASI, yang belum mendapatkan suntikan vitamin K pada saat lahir, sangat rentan terhadap kekurangan vitamin K. Karena vitamin K larut dalam lemak, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan penyerapan lemak, bisa menyebabkan kekurangan vitamin K pada anak-anak dan dewasa:
Penyakit seliak
Fibrostik kistik.
Mengkonsumsi minyak mineral dalam jumlah yang berlebihan juga bisa mencegah penyerapan vitamin K. Kekurangan vitamin K juga terjadi pada orang-orang yang mengkonsumsi obat antikoagulan untuk mencegah terbentuknya bekuan darah. Gejala utamanya adalah perdarahan (ke dalam kulit, dari hidung, dari sebuah luka atau dalam lambung), yang disertai dengan muntah. Darah dapat terlihat pada air kemih atau tinja. Yang paling serius adalah perdarahan ke dalam otak yang bisa terjadi pada bayi baru lahir. Bila dicurigai adanya kekurangan vitamin K, dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar protrombin, salah satu faktor pembekuan darah yang memerlukan vitamin K. Kadar yang rendah (kurang dari 50% dari normal) menunjukkan adanya kekurangan vitamin K. Tetapi kadar protrombin yang rendah juga dapat disebabkan oleh obat antikoagulan atau kerusakan hati. Biasanya diagnosa akan semakin kuat jika setelah penyuntikkan vitamin K, terdapat peningkatan kadar protrombin dalam beberapa jam dan perdarahan berhenti dalam 3-6 jam. Jika penderita memiliki penyakit hati yang berat, hati tidak mampu mensintesa faktor pembekuan walaupun telah disuntikkan vitamin K. Pada kasus seperti ini diperlukan tranfusi plasma untuk melengkapi faktor-faktor pembekuan.
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang didapatdari makalah vitamin ini adalah : 1. Vitamin adalah nutrisi yang penting dalam tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. 2. Vitamin dikelompokkan menjadi 2 golongan utama yaitu vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E dan K serta vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan B. 3. Vitamin yang larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. 4. Kebanyakan vitamin berfungsi sebagai koenzim dalam berbagai reaksi dalam tubuh. 5. Tubuh memerlukan asupan vitamin yang cukup sebagai zat pengatur dan memperlancar proses metabolisme dalam tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid 2. Erlangga, jakarta. Girindra A. 1986. Biokimia I. Gramedia, Jakarta. Yuniastuti, ari.20008. Gizi dan Kesehatan.Graha Ilmu :Yogyakarta. Almatsier,sunita.2009.Prinsip Dasar Ilmu Gizi. GramediaPustaka Utama : Jakarta Lehninger, A. L. 1998. Dasar-Dasar Biokimia I. Erlangga, Jakarta. Mulyono HAM. 2005. Kamus Kimia. Bumi Aksara, Jakarta