Makalah Fister Baru.docx

  • Uploaded by: Wahyudi Maulana
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Fister Baru.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,209
  • Pages: 15
MAKALAH DARAH DAN KOMPONEN DARAH

Oleh: Kelompok 2 Alisha Anelvi pratiwi

1610612107

Rizka Putri Susanti

1710612121

Muhammad Hasan

1810611011

Mayang Ferdian

1810611023

Indra Saputra

1810611031

Laila Ramadhani Wahyudi Maulana

1810611033 1810611036

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2019

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini, dan tak lupa pula shalawat beriring salam kita hadiahkan kepada ruh junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW Dalam makalah ini kami membahas tentang ”Darah dan komponen darah”. Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang diperoleh dari buku panduan yang berkaitan dengan Biologi maupun fisiologi ternak. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam tentang mata pelajaran Fisiologi ternak. Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing kami Untuk itu tak lupa kami sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada beliau dan juga teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah ini. Tentunya ada hal-hal yang ingin kami sampaikan kepada semuanya dari hasil makalah ini. Walaupun makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, kami tentunya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesarbesarnya. Dan kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum wr.wb

Padang,4 februari 2019

Penyusun.

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar belakang.................................................................1

1.2Rumusan Masalah............................................................2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Darah............................................................3

2.2 Komponen Darah............................................................4

2.3 Fungsi Umum Darah........................................................8

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan.....................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 10

2

3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Darah berasal dari kata “haima”,bahasa yunani yang berasal dari akar kata hemo atau hemato. Merupakan suatu cairan yang berada di dalam tubuh yang mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan membawa karbon dioksida dan hasil limbah lainnya. Darah merupakan komponen yang berfungsi dalam sistem transportasi pada tubuh hewan tingkat tinggi. Jaringan cair ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian cair yang disebut plasma darah dan bagian padat yang berisi sel-sel darah. Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit). Eritrosit berperan dalam transpor oksigen dan karbondioksida. Adapun leukosit berfungsi dalam melindungi tubuh dari infeksi (Pearce, 2002), serta berperan dalam pertahanan seluler dan humoral terhadap materi asing yang menyerang tubuh organisme (Effendi, 2003). Sebagian dari sel-sel leukosit bersifat fagositik, yaitu memakan dan mencerna mikroorganisme patogen maupun sisa-sisa dari sel tubuh yang telah mati. Secara normal, terdapat sekitar 5.000-10.000 leukosit dalam setiap 1 μL darah manusia. Jumlah ini akan meningkat secara temporer saat tubuh memerangi infeksi (Campbell, Reece, Urry, Cain, Wasserman, Minorsky, dan Jackson, 2010). Guyton (1983) menyatakan bahwa dalam sistem pertahanan tubuh, leukosit merupakan unit yang aktif/mobil, diproduksi di dalam sumsum tulang dan jaringan limfe, untuk kemudian ditranspor ke bagian tubuh yang mengalami infeksi dan peradangan serius. Leukosit, sebagaimana jaringan tubuh yang lain, juga bisa terinfeksi dan mengalami kerusakan akibat gangguan tertentu sehingga gennya mengalami mutasi yang menyebabkan penyakit bagi tubuh manusia dan hewan. Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Darah memiliki warna merah yang berasal dari kandungan oksigen dan karbon dioksida di dalamnya. Adanya oksigen dalam darah diambil dengan jalan bernafas, dan zat ini sangat berguna pada peristiwa pembakaran/metabolisme di dalam tubuh.temperature 38°C, dan pH 7,37-7,45. Darah adalah cairan jaringan tubuh ungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai 1

jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu darah? 2. Apa saja komponen darah? 3. Apa saja fungsi darah?

1.3 Tujuan 1. Mengetahui apa itu darah 2. Mengetahui komponen darah 3. Mengetahui fungsi darah manusia

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Darah Darah adalah suatu cairan jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnannya merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung 2

pada banyaknya kadar oksigen dan karbondioksida didalamnya. Darah yang banyak mengandung karbon dioksida warnanya merah tua. Adanya oksigen dalam darah di ambil dengan cara bernapas, dan zat tersebut sangat berguna pada peristiwa pembakaran/ metabolisme di dalam tubuh. Vikositas/ kekentalan darah lebih kental dari pada air yang mempunyai BJ 1,041-1,065, temperatur 380C, dan PH 7,37-7,45. Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung. Selama darah beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat dicegah dengan jalan mencampurkan ke dalam darah tersebut sedikit obat anti- pembekuan/ sitrus natrikus dan keadaan ini akan sangat berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi darah. Darah adalah cairan jaringan tubuh fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusunsistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. Darah berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen. Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung.

2.2 Komponen Darah Darah terdiri dari 55% Plasma Darah (bagian cair darah) dan 45% Korpuskuler (bagian padat darah).

3

Gambar Komposisi Darah Darah tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma darah dan sel-sel darah. Serum darah atau plasma terdiri atas : Air

: 91,0%

Protein : 8,0 % ( albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen ) Mineral : 0,9% ( terdiri atas natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, magnesium, besi , dst) Sisanya diisi oleh sejumlah bahan organik, yaitu : glukosa, lemak, urea, asam urat, kreatinin, kolesterol dan asam amino. Plasma juga berisi : gas ( oksigen dan karbondioksida ), hormon-hormon, enzim, dan antigen. Sel darah terdiri atas 3 jenis :  Eritrosit atau sel darah merah  Leukosit atau sel darah putih  Trombosit atau keping darah

Gambar 2.2.1 Macam-macam Sel Darah

a. Sel darah merah ( eritrosit )

4

Sel darah merah termasuk bagian utama dari sel darah. Ciri-ciri sel darah merah adalah memiliki bentuk bikonkaf (pipih), dengan kedua sisi cekung yang berada di bagian tengah, tidak berinti, mengandung Hb (protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe yang mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2), bentuk bikonkaf. Adapun fungsi dari sel darah merah atau eritrosit adalah untuk mengikat oksigen.

Gambar. Sel Darah Merah Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum tulang, terutama dari tulang pendek, pipih dan tak beraturan, dari jaringan kanselus pada ujung tulang pipa dan dari sumsum dalam batang iga-iga dan dari sternum. Pada fetus, eritrosit dibentuk juga di dalam hati dan limfa. Bila terjadi pendarahan maka, sel darah merah dengan hemoglobinnya sebagai pembawa oksigen, hilang. Pada pendarahan sedang, sel-sel itu diganti dalam waktu beberapa minggu berikutnya. Tetapi bila kadar hemoglobin turun sampai 40% atau di bawahnya, maka diperlukan transfusi darah. Hemoglobin ialah protein yang kaya akan zat besi. Ia memiliki afinitas ( daya gabung) terhadap oksigen. Dan dengan oksigen itu membentuk oksihemoglobin di dalam sel darah merah, dengan melalui fungsi ini maka oksigen dibawa dari paru-paru ke jaringan-jaringan. Adanya hemoglobin dalam eritrosit berfungsi untuk membawa oksigen dan warna sel darah merah. Fungsi sel darah merah : a) Sel-sel darah merah mentranspor oksigen ke seluruh jaringan melalui pengikatan hemoglobin terhadap oksigen b) Hemoglobin sel darah merah berikatan dengan karbon dioksida untuk ditranspor ke paru-paru, tetapi sebagain besar karbon dioksida yang dibawa plasma berada dalam bentuk ion bikarbonat. Suatu enzim ( karbonat anhidrase) dalam eritrosit memungkinkan sel darah merah bereaksi dengan karbon dioksida untuk membentuk ion bikarbonat. Ion bikarbonat berdifusi keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma. c) Sel darah merah berperan penting dalam pengaturan pH darah karena ion bikarbonat dan hemoglobin merupakan buffer asam basa.

5

b.

Sel darah putih (Leukosit)

Mempunyai inti, setiap 1 mm3 mengandung 6000 – 9000 sel darah putih, bergerak bebas secara ameboid, berfungsi melawan kuman secara fagositosis, dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk granulosit dan kelenjar limpha untuk agranulosit. Leukosit, meliputi : - Granulosit : merpakan sel darah putih yang bergranula :   

Neutrofil : granula merah kebiruan, bersifat fagosit. Basofil : granula biru, fagosit. Eosinofil : granula merah, fagosit.

- Agranulosit : merupakan sel darah putih yang sitoplasmanya tidak bergranula :  

Monosit : inti besar, bersifat fagosit, dapat bergerak cepat. Limphosit : inti sebuah, untuk imunitas, tidak dapat bergerak.

Gambar. Jenis-jenis Sel darah putih

Dalam setiap mm3 darah terdapat 6000-10.000 (rata-rata 8000) sel darah putih . granulosit atau sel polimorfonukleat merupakan hampir 75% dari seluruh jumlah sel darah putih. Mereka terbentuk dalam sumsum merah tulang. Sel ini berisi sebuah nukleus yang berbelah banyak dan protoplasmanya bergulir. Karena itu disebut sel bergulir atau granulosit. Ada lima jenis leukosit dalam sirkulasi darah : 

Granulosit yang terdiri dari :

6

1. Neutrofil yang berfungsi untuk menyerang dan menghancurkan bakteri virus dan agen penyebab cedera lainnya. 2. Eusinofil berfungsi dalam detoksikasi histamin yang diproduksi sel mast dan jaringan yang cedera saat inflamasi berlangsung. 3. Basofil fungsinya menyerupai sel mast yang mengandung histamin mungkin untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan yang cedera dan juga antikoagulan heparin, mungkin untuk membantu mencegah penggumpalan darah intravaskuler. 

Agranulosit Leukosit tanpa granula sitoplasma yang terdiri dari : 1. Limfosit berfungsi dalam reaksi imunologis 2. Monosit berfungsi sebagai histiosit jaringan atau makrofag tetap.

Fungsi sel darah putih: 1. Mengatasi inflamasi dan imunitas. 2. Memakan benda asing atau fagositosis. 3. Limfosit T membunuh sel secara langsung atau membentuk limfokin suatu substansi yang memperkuat akitfitas sel fagosit 4. Menghasilkan antibodi 5. Tempat penyimpanan berbagai material biologis kuat seperti histamine, serotomin, dan heparin. Material ini sangat penting dalam suplai daarah ke jaringan.

c.

Trombosit (keping darah)

Trombosit (sel darah pembeku) Tidak berinti dan mudah pecah, bentu tidak teratur, berperan dalam pembekuan darah, keadaan normal 1 mm3 mengandung 200.000 – 300.000 butir trombosit. Mekanisme pembekuan darah : mengeluarkan a. Trombosit pecah tromboplastin/ faktor antihemofili trombokinase. b. Protombin thrombin Ca++ dan Vit.K c. Fibrinogen fibrin 7

Gambar Keping Darah (Trombosit) Fungsinya berkaitan dengan pembekuan darah dan hemostasis (menghentikan pendarahan). Bila pembuluh darah mengalami injuri atau kerusakan maka dapat dihentikan dengan serangkaian proses : 1. Permukaannya menjadi lengket, sehingga memungkinkan trombosit saling melekat dan menutupi luka karena ada pembekuan darah. 2. Merangsang pengerutan pembuluh darah, sehingga terjadi penyempitan ukuran lubang pembuluh darah. 2.3 Fungsi Umum Darah Darah merupakan komponen esensial makhluk hidup yang berada dalam ruang vaskuler, karena peranannya sebagai mediakomunikasi antar sel ke berbagai bagian tubuh. Fungsi darah adalah sebagai berikut : a) Alat transport makanan, yang diserap dari saluran cerna dan diedarkan ke seluruh tubuh. b) Alat transport oksigen (O2), yang diambil dari paru-paru atau insang untuk dibawa ke seluruh tubuh c) Alat transport bahan buangan dari jaringan ke alat-alat ekskresi seperti paru-paru (gas), ginjal dan kulit (bahan terlarut dalam air) dan hati untuk diteruskan ke empedu dalam saluran cerna sebagai tinja (untuk bahan yang sukar larut dalam air). d) Alat transport alat jaringan dari bahan-bahan yang diperlukan oleh suatu jaringan yang dibuat oleh jaringan lain. e) Mempertimbangkan keseimbangan dinamis (homeostatis) dalam tubuh, termasuk di dalamnya adalah mempertahankan suhu tubuh, mengatur keseimbangan distribusi air dan mempertahankan keseimbanagan asambasa sehingga Ph darah dan cairan tubuh tetap dalam keadaan yang seharusnya. f) Mempertahankan tubuh dari agresi benda atau senyawa asing yang umumnya selalu dianggap mempunyai potensi menimbulkan ancaman. Dengan demikian, secara garis besar dapat dikatakan bahwa fungsi darah adalah sebagai sarana transport, alat homeostatis dan alat pertahanan. BAB III

8

PENUTUP

Darah merupakan komponen yang penting bagi tubuh. Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi makhluk hidup karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.Komponen darah terdiri dari air, mineral, dan protein, yang masing-masing mempunyai peran tersendiri.Sel darah terdiri dari eritrosit atau sel darah merah leukosit atau sel darah putihda trombosit atau keping darah. Sel darah merah termasuk bagian utama dari sel darah. Ciri-ciri sel darah merah adalah memiliki bentuk bikonkaf (pipih), dengan kedua sisi cekung yang berada di bagian tengah, tidak berinti, mengandung Hb (protein yang mengandung senyawa hemin dan Fe yang mempunyai daya ikat terhadap O2 dan CO2), bentuk bikonkaf. Sel darah putih mempunyai inti, setiap 1 mm 3 mengandung 6000 – 9000 sel darah putih, bergerak bebas secara ameboid, berfungsi melawan kuman secara fagositosis, dibentuk oleh jaringan retikulo endothelium disumsum tulang untuk granulosit dan kelenjar limpha untuk agranulosit.Trombrpsit tidak berinti dan mudah pecah, bentu tidak teratur, berperan dalam pembekuan darah, keadaan normal 1 mm3 mengandung 200.000 – 300.000 butir trombosit Tidak berinti dan mudah pecah, bentu tidak teratur, berperan dalam pembekuan darah, keadaan normal 1 mm3 mengandung 200.000 – 300.000 butir trombosit.

9

DAFTAR PUSTAKA Gabriel, Dr.J.F. 2005. Fisika Kedokteran. EGC. Jakarta. Nomi, Toshitaka. 2009. Membaca Karaktek Melalui Golongan Darah. Gramedia: Jakarta. Syarifudin. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. EGC. Jakarta. Pearce, Evelyn. 2000. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia: Jakarta

10

11

Related Documents

Makalah
June 2020 40
Makalah
July 2020 39
Makalah
October 2019 94
Makalah
July 2020 62

More Documents from ""