KARAKTERISTIK EKOSISTEM PERAIARAN DAN DARATAN SERTA PERANANNYA
Nama Kelompok 3: 1.
Mardian Seraib (1612051366)
2.
Mitalivia Putri (1612051368)
3.
Nunung Rosali Subari (1612051371)
4.
Titin Rotania 1612051380)
Prodi
: Pendidikan Biologi
Kelas
: A12
Dosen Pengampu
: Hendrikus Julung, M. Pd
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PERSADA KHATULISTIWA SINTANG 2018/2019
KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat tuhan yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang bisa diselesaikan dengan tepat pada waktunya, makalah ini berjudul “ karakteristik ekosistem perairan dan daratan serta peranannya” Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Hendrikus Julung,M.Pd. selaku pembimbing mata kuliah Ekologi yang telah banyak membantu dalam penulisan makalah ini sampai selesai dan dengan baik. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Sintang, 15 Maret 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................................
i
DAFTAR ISI......................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
1
A. Latar Belakang ......................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................
1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................
3
A. Pengertian Ekosistem............................................................................................
3
B. Tipe-Tipe Ekosistem .............................................................................................
3
C. Peranan Ekosistem ...............................................................................................
12
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................
13
A. Kesimpulan ...........................................................................................................
13
B. Saran .....................................................................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
14
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Seluruh kehidupan dimuka bumi dipertahankan oleh energi yang mencapai bumi dari matahari dan ditangkap oleh autotrof.Ekosistem ialah suatu komunitas organisme yang berinteraksi sesamanya dengan alam disekitarnya.ekosistem beragam dalam produktivitasnya,artinya dalam jumlah energi yang disimpan dalam benda hidup.Energi dan bahan dari organisme ke organisme lain memastikan suatu rangkai makanan dan setiap mata rantai makanan merupakan tingkat trofik. Perairan dimuka bumi menunjang ekosistem yang berbeda,ekosistem tersebut terbagi atas ekosistem air tawar (danau dan sungai) dan ekosistem laut (laut,pantai,estuari,terumbu karang).Berbagai ciri-ciri tertentu (misalnya,tersedianya cahaya,oksigen dan adanya arus) yang menimbulkan masalah penyesuaian yang sama bagi penghuninya.Akan tetapi,ekosistem air tawar dan ekosistem laut sangat berbeda kondisi ostomotik yang dimuatnya sehingga relatif sedikit organisme yang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. ekosistem darat merupakan ekosistem (yakni interaksi antara makhluk hidup dan juga lingkungannya) yang berada di wilayah daratan. Sehingga ekosistem darat ini merupakan kehidupan makhluk hidup dan lingkungannya yang ada di wilayah daratan. Ekosistem darat ini meliputi wilayah yang sangat luas dan seringkali kita sebut sebagai bioma. Ekosistem darat atau bioma ini sangat dipengaruhi oleh hal tertentu, yakni iklim (baca: iklim di Indonesia). Sementara iklim sendiri juga sangat dipengaruhi oleh beberapa hal. Yakni letak geografis (meliputi ketinggian tempat suatu tempat terhadap permukaan air laut), dan juga letak astronomis (yang meliputi garis lintang ataupun garis bujur). B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan eksosastem ? 2. Sebutkan tipe-tipe Ekosistem? 3. Jelaskan yang perbedaan tipe ekosistem darat dan air! 4. Sebutkan peranan dari adanya ekosistem darat dan air bagi kehidupan manusia? C. Tujuan Penulisan Makalah 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ekosistem 2. Untuk mengetahui tipe-tipe ekosistem 1
3. Untuk mengetahui perbedaan tipe ekosistem darat dan air 4. Untuk mengetahui peranan ekosistem dart dan air
2
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian ekosistem Ekosistem merupakan sistem ekologi yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat didefinisikan sebagai suatu tatanan kesatuan utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup (faktor biotik dan faktor abiotik) yang saling memengaruhi. Ekosistem adalah tempat dimana terjadinya proses saling interaksi dan ketergantungan antara makhluk hidup sebagai komponen biotik, dengan lingkungan hidupnya yang merupakan komponen abiotik. Komponen abiotik atau komponen tak hidup meliputi udara (nitrogen, oksigen, karbon dioksida, angin, kelembapan), suhu, air, mineral, cahaya, keasaman dan salinitas. Komponen biotik atau komponen hidup terdiri dari produser, konsumer dan decomposer (pengurai) B. Tipe ekosistem Secara umum ada dua tipe ekosistem, yaitu ekositem air dan ekosisten darat, 1. Akuatik (air) a. Ekosistem laut
laut ditandai oleh salinitas atau kadar garam yang tinggi dengan ion CI- dapat mencapai 55% terutama pada daerah laut tropik, hal ini karena disana memiliki suhu yang tinggi dan penguapan yang sangat besar. Pada daerah tropik, suhu laut dapat berkisar 25 °C. Terjadinya perbedaan suhu bagian atas dengan bagian bawah tinggi dan terdapat batas antara lapisan tersebut yang disebut dengan termoklin
. gambar. ekosistem laut. b. Ekosistem estuari
3
Estuari atau muara merupakan tempat bersatunya sungai dengan air laut. Estuari sering dipagari dengan lempengan lumpur intertidal yang cukup luas. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang sangat tinggi serta memiliki banyak nutrisi. Komunitas tumbuhan yang dapat hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, fitoplankton, dan ganggang. Komunitas hewannya seperti cacing, ikan, kerang, dan kepiting.
Gambar. Ekosistem estuari c. Ekosistem pantai
Dinamakan ekosistem pantai karena yang paling banyak tumbuh pada gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae memiliki kemampuan untuk dapat tahan terhadap hempasan gelombang dan angin.
Gambar. Ekosistem pantai d. Ekosistem sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir pada satu arah. Air sungai dingin serta jernih dan memiliki sedikit kandungan sedimen. Aliran air dan gelombang secara konstan dapat memberikan oksigen pada air. Ekosistem sungai dihuni oleh beberapa hewan seperti gurame, kura-kura, dan sebagainya. 4
Ekosistem sungai e. Ekosistem terumbu karang
Ekosistem terumbu karang terdiri dari coral yang berada dekat pantai. Efisiensi ekosistem terumbu karang sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup pada karang memakan organisme mikroskopis serta sisa organik lain. Kehadiran terumbu karang yang berada di dekat pantai membuat pantai dapat memiliki pasir putih.
Gambar. Ekosistem terumbu karang f. Ekosistem laut dalam
Ekosistem laut dalam memiliki kedalaman yang dapat mencapai lebih dari 6.000 m. Biasanya terdapat lele laut serta ikan laut yang mampu untuk dapat mengeluarkan cahaya.
5
Gambar. ekosistem laut dalam g. Ekosistem lamun
Lamun atau seagrass adalah satu-satunya kelompok tumbuhan yang dapat berbunga di lingkungan laut. Tumbuhan tersebut dapat hidup pada perairan pantai dangkal. Lamun atau seagrass mempunyai tunas berdaun yang tegak serta tangkaitangkai yang merayap untuk berbiak. Sebagai sumber daya hayati, tumbuhan lamun banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan.
Gambar. Ekosistem lamun h. Ekosistem danau
Ekosistem yang satu ini merupakan jenis ekosistem buatan, ekosistem danau adalah jenis ekosistem yang mencakup pada keseluruhan atau lingkup danau dan sekitarnya. Sedangkan pengertian danau itu sendiri adalah sekungan yang terdapat pada permukaan bumi. Secara garis besarnya dapat disebutkan bahwa ekosistem danau adalah hubungan dari beberapa populasi. Yang di mana populasi tersebut hidup di suatu sekungan yang berisi air yang ada di permukaan bumi, dan populasi tersebut saling berinteraksi satu sama lain. Baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
6
Gambar. Ekosistem danau 2. Terestrial (darat)
Penentuan zona yang terjadi pada ekosistem terestrial ditentukan dengan temperatur dan curah hujan. Ekosistem terestrial atau ekosistem darat dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat berperan penting untuk menentukan mengapa pada suatu ekosistem terestrial berada pada tempat tertentu. Pola ekosistem tersebut dapat berubah akibat berbagai gangguan misal seperti petir, kebakaran, penebanganan pohon, dan sebagainya. a. Hutan hujan tropis Hutan hujan tropis terdapat pada daerah tropik dan subtropik. Hutan hujan tropis memiliki ciri-ciri curah hujan 200-225 cm per tahun. Spesies pepohonan relatif cukup banyak dan jenisnya berbeda tergantung letak geografisnya. Dalam hutan hujan tropis terdapat tumbuhan khas, yaitu liana atau rotan dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain, burung, kera, badak, harimau, dan burung hantu.
Gambar. Hutan hujan tropis b. Sabana
7
Sabana dari daerah tropik terdapat pada wilayah yang memiliki curah hujan 40 – 60 inci per tahun, tetapi temperatur serta kelembaban masih tergantung terhadap musim. Hewan yang hidup di sabana antara lain serangga serta mamalia seperti zebra, hyena, dan singa.
Gambar. Sabana c.
Padang rumput Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke subtropik. Ciri-ciri padang rumput adalah memiliki curah hujan sekitar 25-30 cm per tahun, hujan turun secara tidak teratur, porositas atau peresapan air yang tinggi, dan drainase aliran air yang cepat. Tumbuhan yang terdapat pada padang rumput terdiri atas tumbuhan terna dan rumput. Hewannya antara lain: bison, serigala, anjing liar, zebra, gajah, jerapah, serangga, dan sebagainya.
Gambar. Padang rumput d. Gurun Gurun terdapat pada daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput. Ekosistem gurun memiliki ciri-ciri gersang dan curah hujan rendah sekitar 25 cm/tahun. Perbedaan suhu yang terjadi antara siang dan malam sangat besar. Dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti kaktus atau tak berdaun dan memiliki akar yang cukup panjang serta mempunyai jaringan yang dapat
8
menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun seperti ular, kalajengking, dan beberapa hewan nokturnal lainnya.
Gambar. gurun e. Hutan gugur Hutan gugur terdapat pada daerah beriklim sedang yang memiliki 4 musim dan memiliki ciri-ciri curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon dalam ekosistem hutan gugur sedikit dan tidak terlalu rapat. Hewan yang terdapat di ekosistem hutan gugur antara lain rusa, rubah, beruang, dan rakun.
Gambar. Hutan gugur f. Taiga Taiga terdapat dibelahan bumi sebelah utara dan pegunungan daerah tropik. Taiga memiliki ciri-ciri suhu di musim dingin yang rendah. Hutan taiga seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Hewan yang hidup di taiga antara lain moose, beruang hitam, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada saat musim gugur.
9
Gambar. Ekosistem taiga g. Tundra Tundra terdapat pada belahan bumi sebelah utara dalam lingkaran kutub utara serta terdapat di puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah tundra hanya sekitar 60 hari. Contoh tumbuhan pada ekosistem tundra yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan perdu, dan rumput alang-alang.
Gambar. Tundra h. Karst (batu gamping /gua) Karst berawal dari nama kawasan batu gamping yang terdapat pada wilayah Yugoslavia. Karst memiliki ciri-ciri tanahnya kurang subur untuk pertanian, mudah longsor, sensitif terhadapt erosi
10
Gambar. Kars (batu gamping) . C. Peranan ekosistem air dan darat 1. Peranan ekosistem darat Ekosistem darat juga merupakan sebuah eksositem yang mempunyai banyak sekali manfaat. Berikut ini merupakan manfaat yang akan kita peroleh dari ekosistem dara a.
sebagai tempat hidup atau habitat beragam makhluk hidup Ekosistem daratan yang berupa bioma ini merupakan suatu tempat yang bermanfaat sebagai rumah dari berbagai jenis tumbuhnan maupun hewan atau flora atau fauna yang berada di wilayah bioma tersebut. Di tempat inilah tumbuhan dan binatang tersebut menjalani kehidupan, siklus hidup maupun rantai makanan yang mereka punyai. Karena bioma inilah flora dan fauna tersebut dapat lestari dan menjadi kekayaan alam.
b. Mencerminakan bahwa kehidupan darat itu ada Ekosistem yang merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya ini merupakan suatu pertanda bahwasannya kehidupan di Bumi, khususnya kehidupan di daratan itu ada. Ekosistem ini merupakan hubungan yang saling terkait antara satu sama lain dari berbagai komponen. Hal ini juga mengindikasikan bahwasannya setiap makhluk hidup saling membutuhkan satu sama lainnya. c.
Sebagai sarana edukasi Ekosistem darat juga mempunyai fungsi sebagai saraa edukasi tentang ketergantungan makhluk hidup terhadap lingkungannya. Bioma- bioma yang merupakan bentuk ekosistem darat bisa dijadikan sebagai objek penelitian sehingga manusia bisa meneliti tentang seperapa besar pengaruh lingkungan terhadap 11
makhluk hidup dan juga komponen mana saja kan yang paling mempengaruhi bagi makhuk hidup. 2. Ekosistem perairan Selain itu ekosistem darat ekosistem perairan juga meiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan yaitu
memainkan peran penting dalam siklus karbon
global. Lautan saja menyediakan hampir setengah dari pasokan oksigen dunia dan seperlima dari persediaan protein. Spesies dari ekosistem laut bahkan berpotensi berfungsi sebagai sumber obat. Ekosistem perairan juga membantu melindungi ekosistem berbasis lahan. Misalnya, selama badai, baik ekosistem perairan tawar dan laut – dari terumbu karang hingga rawa – bertindak sebagai perisai untuk daerah pedalaman, menghalangi mereka dari gelombang badai.
12
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Ekosistem merupakan sistem ekologi yang dibentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat didefinisikan sebagai suatu tatanan kesatuan utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup (faktor biotik dan faktor abiotik) yang saling memengaruhi. Ekosistem adalah tempat dimana terjadinya proses saling interaksi dan ketergantungan antara makhluk hidup sebagai komponen biotik, dengan lingkungan hidupnya yang merupakan komponen abiotik. Ekositem terdiri dari dua macam yaitu ekositem darat dan air. Ekosistem darat dan air memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia yaitu sebagai tempat hidup atau habitat beragam makhluk hidup, Sebagai sarana edukasi dll. B. Saran Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang karakteristik ekosistem laut dan darat serta perananya di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawab kan kedepannya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati.A.2015. Ekosistem perairan.Online: https://www. academia. edu/2 8885221/ \Makalah_Ekosistem_Perairan.doc. Diakses tanggal 15 maret 2019
Inangtya, M.2013.Makalah ilmu pengetahuan lingkungan ekosistem darat, laut dan pertanian.Online:.www.academia.edu/15845833/MAKALAH_ILMU_PEN GETAHUAAN_LINGKUNGAN_EKOSISTEM_DARAT_HUTAN_DAN_P ERTANIANline . Diakses tanggal 15 maret 2019
Malone, j. 2013. Makalah ekosistem darat. Online: https://www.pdfcoke. com/ docum ent/133785638/makalah-ekosistem-darat. Diakses tanggal 15 maret 2019
Surakasuama.w.2017.Ekosistem. Online: http://sertifikasi. fkip.uns.ac.id/ file_public /2017/MODUL%202017/Teknik%20Produksi%20Hasil%20Hutan/BAB-IEkosistem.pdf . Diakses tanggal 15 maret 2019
14